Anda di halaman 1dari 10

Nama : Cindy pretia pasaribu

Tingkat/Semester : I/I

Mata kuliah : Spiritualitas kristiani

Dosen pengampu : Bvr.Risma Sinaga, M.Th, M.Hum

SPIRITUALITAS RAJA SALOMO DALAM KEPEMIMPINAN

I.Pendahuluan

Secara etimologi kata ‘’spiritualitas’’ berasal dari bahasa latin spiritus yang artinya Roh,
jiwa atau semangat. kata ini memiliki padanan arti dengan bahasa Ibrani Ruah atau bahasa
Yunani Pneuma yang berarti angin atau nafas, yang dalam bahasa Indonesia dapat diartkan
sebagai ‘’semangat yang menggerakkan’’. Spiritualitas dapat diartikan sebagai kekuatan atau roh
yang member daya tahan kepada seseorang atau kelompok untuk mempertahankan,
memperkembangkan, dan mengwujudkan kehidupan. Lebih jauh, spiritualitas merupakan
kesadaran dan sikap hidup manusia untuk tahan uji dan bertahan dalam mewujudkan tujuan dan
pengharapan. 1

Kepemimpinan bertalian erat dengan faktor kontekstual-historikal. Faktor dimana sangat


mempengaruhi pola masyarakat, budaya, politik, ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Faktor-
faktor ini sangat kuat mempengaruhi dan mewarnai kerangka serta pola kepemimpinan dalam
setiap kepemimpinan. Dalam perjanjian lama dapat ditemukan beberapa bentuk dan sistem
kepemimpinan. Bentuk kepemimpinan yang awal ialah kepemimpinan keluarga, marga, suku.
Sebagai bentuk kepemimpinan sosial yang bersifat non-formal yang dapat ditemukan dimana-
mana. Bentuk kepemimpinan social inilah yang berkembang menjadi sistem/bentuk monarki
yang akhirnya menjadi model kepemimpinan yang bersifat formal seperti raja salomo memiliki
hikmat dan kewibawaan pemimpin yang menakjubkan yang membawa keberhasilan dalam
kepemimpinannya.2

1
Handout spiritualitas kristiani oleh, Bvr.R.Sinaga,S.Th,M.Hum.,hlm.3.
2
Dr.yakob jomatala,kepemimpinanKristen,Jakarta,YT LEADERSHIP FOUNDATION, 2002,hlm.34,38.
II. DESKRIPSI TEORI

2.1.Kelahiran raja Salomo

Dalam kitab 2 samueltertulis bahwa Salomo lahir di Yerusalem. dan juga terdapat kisah
yang melatarbelakangi kelahirannya. Raja Daud berhubungan gelap dengan Batsyeba ibu
Salomo, ketika perempuan itu masih menjadi istri Uria orang het, salah seorang pahlawan Daud.
Ketika Batsyeba hamil dari hubungan itu, maka Daud kemudian memerintahkan agar Uria
dikirimkan ke garis paling depan dari peperangan supaya ia mati terbunuh. Setelah Uria mati,
dan lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya.
Perempuan itu menjadi isterinya, dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang
telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mataTuhan. Tuhan mengutus nabi Natan kepada Daud
untuk membuka kejahatan itu serta hukuman yang akan diberikan Tuhan, sehingga Daud
menyesal. Dan Tuhan menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud sehingga sakit.
Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun, dan apabila
ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. Pada hari yang ketujuh matilah
anak itu. Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan
tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi
nama Salomo kepada anak itu. Tuhan mengasihi anak ini, dan dengan perantaraan nabi Natan Ia
menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena Tuhan.3

2.2.Salomo diangkat menjadi raja

Ketika daud telah tua, dan diperkirakan tidak lama lagi usianya, Adonia putra Daud dari
istrinya, Hagit, mengangkat diri menjadi raja, dengan dukungan panglima Yoab dan imam
besar Abyatar. Pada acara pengangkatan menjadi raja, Adonia mempersembahkan domba,
lembu, dan ternak gemukan sebagai korban dekat batu Zohelet yang ada di samping En-Rogel,
lalu mengundang semua saudaranya, anak-anak raja, dan semua orang Yehuda, pegawai-pegawai
raja; tetapi nabi Natan, imam Zadok, Benaya bin Yoyadadan para pahlawan, dan Salomo,

3
https://id.wikipedia.org/wiki/salomo.
adiknya, tidak diundangnya. Nabi Natan memberi nasihat kepada Batsyeba ibu Salomo agar
memberitahukan hal ini kepada Daud, yang tidak mengetahui akan hal itu, demi menyelamatkan
nyawanya serta nyawa Salomo. Maka Batsyeba menghadap raja ke dalam kamarnya. Waktu itu
raja sudah sangat tua, dan Abisag, gadis Sunem itu, melayani raja. Lalu Batsyeba berlutut, dan
sujud menyembah kepada raja. Raja bertanya: "Ada yang kauingini?" Lalu perempuan itu
berkata kepadanya:"Tuanku sendiri telah bersumpah demi TUHAN, Allahmu, kepada hambamu
ini: Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan ia akan duduk di atas takhtaku. Tetapi
sekarang, lihatlah, Adonia telah menjadi raja, sedang tuanku raja sendiri tidak mengetahuinya. Ia
telah menyembelih banyak lembu, ternak gemukan dan domba, dan telah mengundang semua
anak raja dan imam Abyatar dan Yoab, panglima itu, tetapi hambamu Salomo tidak
diundangnya. Dan kepadamulah, ya tuanku raja, tertuju mata seluruh orang Israel, supaya engkau
memberitahukan kepada mereka siapa yang akan duduk di atas takhta tuanku raja sesudah
tuanku. Nanti aku ini dan anakku Salomo dituduh bersalah segera sesudah tuanku raja mendapat
perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya."

Selagi Batsyeba berbicara dengan raja, datanglah nabi Natan. Diberitahukan kepada raja:
"Itu ada nabi Natan." Masuklah ia menghadap raja, lalu sujud menyembah kepada raja dengan
mukanya sampai ke tanah. Natan menanyakan apakah Daud telah memutuskan Adonia menjadi
penggantinya karena pada saat yang bersamaan Adonia mengadakan pesta pengangkatannya
dengan mengundang orang-orang yang makan minum di depannya sambil berseru: "Hidup raja
Adonia!" tetapi tidak mengundang Natan, imam Zadok, Benaya maupun Salomo. Segera setelah
mendapat kepastian dari Natan, maka Daud menyuruh memanggil Batsyeba, dan di depan
mereka, Daud menegaskan keputusannya dengan bersumpah, dan berkata:"Demi Tuhan yang
hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala kesesakan, pada hari ini aku akan
melaksanakan apa yang kujanjikan kepadamu demi Tuhan, Allah Israel dengan sumpah ini:
Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan dialah yang akan duduk di atas takhtaku
menggantikan aku."

Lalu Batsyeba berlutut dengan mukanya sampai ke tanah; ia sujud menyembah

kepada raja, dan berkata: "Hidup tuanku raja Daud untuk selama-lamanya!"Daud segera
menyuruh memanggil imam Zadok, nabi Natan, dan Benaya bin Yoyada. Setelah mereka masuk
menghadap raja, Daud memberi perintah khusus:"Bawalah para pegawai tuanmu ini, naikkan
anakku Salomo ke atas bagal betina kendaraanku sendiri, dan bawa dia ke Gihon. Imam Zadok
dan nabi Natan harus mengurapi dia di sana menjadi raja atas Israel; kemudian kamu meniup
sangkakala dan berseru: Hidup raja Salomo! Sesudah itu kamu berjalan pulang dengan
mengiring dia; lalu ia akan masuk dan duduk di atas takhtaku, sebab dialah yang harus naik
takhta menggantikan aku dan dialah yang kutunjuk menjadi raja atas Israel dan Yehuda."

Lalu pergilah imam Zadok, nabi Natan, dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti, dan
orang Pleti, mereka menaikkan Salomo ke atas bagal betina raja Daud, dan membawanya ke
Gihon. Imam Zadok telah membawa tabung tanduk berisi minyak dari dalam kemah, lalu
diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup, dan seluruh rakyat berseru: "Hidup raja
Salomo!" Sesudah itu seluruh rakyat berjalan di belakangnya sambil membunyikan suling, dan
sambil bersukaria ramai-ramai, sampai seakan-akan bumi terbelah oleh suara mereka.Menurut
penuturan Yonatan, putra imam Abyatar, Salomo dengan aman duduk di atas takhta kerajaan.
Pegawai-pegawai raja telah datang mengucap selamat kepada raja Daud, dengan berkata:
Kiranya Allahmu membuat nama Salomo lebih masyhur daripada namamu, dan takhtanya lebih
agung daripada takhtamu. Dan raja Daudpun telah sujud menyembah di atas tempat tidurnya,
dan beginilah katanya: :"Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang pada hari ini telah memberi
seorang duduk di atas takhtaku yang aku sendiri masih boleh saksikan."4

2.3.Kepemimpinan Salomo di Israel

Di bawah pemerintahan Salomo kerajaan duniawi Israel mencapai puncak kejayaan dan
kemuliaannya.Negeri Israel mengalami perluasan yang belum pernah terjadi sebelum maupun
sesudah Salomo. Tidak perlu melakukan peperangan,rakyat di dalam kerajaan itu hidup dengan
rukun dan tenteram. Dan bait suci di yesusalem menjadi pusat tempat peribadahan. Setelah Daud
meninggal, Salomo segera menyingkirkan segala orang yang berbahaya untuk perdamaian.
Dengan itu Salomo melakukan apa yang diperintahkan ayahnya kepadanya, yaitu: mendirikan
bait suci,memberi hukuman pada yoab karena pembunuhan-pembunuhan yang dilakukannya
menunjukkan kasih setia kepada kepada barzilai. Adonai ingin memperistrikan Abisag untuk itu
dimintanya perantaraan Batsyeba, Salomo berhati-hati terhadap maksud Adonia itu,dan Adonia

4
https://id.wikipedia.org/wiki/salomo.
dibunuh oleh Benaya. Yoab melarikan diri ke rumah Tuhan, enggan keluar Benaya membunuh
dia, hukuman karena pembunuhan Abner dan Amasa.Setelah menyelesaikan tugasnya, Salomo
berangkat ke bukit pengorbanan di Gibeon dan mempersembahkan korban. Di sana Tuhan
datang kepadanya di dalam mimpi, dan bersabda: ‘’Mintalah apa yang hendak kuberikan
kepadamu’’.5

Lalu Salomo berkata: Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar
kepada hamba-Mu Daud ayahku, sebab ia hidup dihadapanmu dengan setia, benar dan jujur
terhadap engkau; dan engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan
memberikan dia seorang anak yang duduk di takhtanya seperti ada pada hari ini. Maka sekarang
ya Tuhan Allahku engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud
ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Demikianlah hamba-Mu
ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang telah kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak
terhitung dan yang terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham
menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik
dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?’’.
Berfirmanlah Allah kepadanya : ‘’oleh karena engkau meminta hal yang demikian dan tidak
meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu,melainkan pengertian untuk
memutuskan hukum, maka sesungguhnya aku akan melakukan sesuai dengan permintaanmu itu,
sesungguhnya aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat pengertian, sehingga sebelum
engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau tidak bangkit seorang pun
seperti engkau. Dan juga apa yang tidak kau minta aku berikan kepadamu, baik kekayaan
maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang seperti engkau di antara
Raja-raja. Dan jika engkau hidup menurut jalan yang kutunjukkan dan tetap mengikuti segala
ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka aku akan memperpanjang umurmu.
Sekembalinya ke Yerusalem, berdirilah ia di hadapan Tabut perjanjian Tuhan,
dipersembahkannya korban-korban bakaran dan korban-korban keselamatan, kemudian ia
mengadakan perjamuan kepada pengawainya. 6

5
I snoek, sejarah suci,Jakarta, BPK gunung mulia, 2010, hlm.144-146.
6
Lembaga Alkitab Indonesia,Alkitab, percetakan lembaga Alkitab Indonesia, 2013.
Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja Salomo, lalu
mereka berdiri di depanya.keduanya mempunyai anak, seorang anak mati ditiduri oleh ibunya,
anak itu ditukar tidak ada saksi yang melihatnya. Dengan kebijaksanaan Salomo ia mengambil
suatu keputusan dengan mengatakan: ‘’penggallah anak yang hidup itu menjadi dua!’’. Salah
satu dari perempuan tersebut mengatakan ‘’ya tuanku!. Berikanlah kepadanya bayi yang hidup
itu, jangan sekali-kali membunuh anak itu. Tetapi yang lain itu berkata ‘’supaya jangan untukku
ataupun untukmu, penggallah!’’. Tetapi raja menjawab katanya: berikanlah kepadanya bayi yang
hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia, dia itulah ibunya’’. Ketika seluruh orang Israel
mendengar perkataan raja Salomo, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat,
bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untk melakukan keadilan.7

Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian yang amat besar,serta akal
yang luas seperti dataran pasir di tepi laut (I Raj 4:29). Sehingga hikmat Salomo melebihi hikmat
segala bani timur dan melebihi segala hikmat orang mesir. Salomo juga ambil bagian dalam
perdangangan dunia, baik di darat maupun di laut. Di darat ia berdangang dengan Mesir dan
siria. Di laut, armada niaganya berlayar ke ofir dan tarsis. Salomo mengatur pemerintahan dalam
negeri juga, Israel dibagi-baginya menurut cara pembagian yang baru dalam 12 daerah.
Pembagian yang baru itu berguna untuk: terciptanya pemerintahan yang lebih baik, pengiriman
kebutuhan istana secara teratur. Tiap daerah harus menjamin keperluan istana sampai sebulan,
hal itu diurus oleh kepala-kepala daerah. Tentara diperluas dengan pasukan berkuda dan yang
diperlengkapi kereta perang. Garis pertahanan berupa benteng-benteng didirikan.

Dalam kerajaan Salomo orang-orang hidup dengan tenteram. Salomo mendirikan sebuah
Bait Suci bagi Tuhan di Yerusalem.Berangsur-angsur berdirilah dingding-dingding bait Allah
yang putih dan bersih. Inilah pekerjaan Salomo yang paling besar dan mulia: mendirikan rumah
yang indah untuk Tuhan Allah. Segala sesuatu di usahakannya untuk Bait Suci itu.tujuh setengah
tahun mereka membanting tulang. Lebih dari seribu orang bekerja. Kayu cendana yang harum
baunya di datangkan dari Tirus. Salomo bijaksana dengan mengadakan persahabatan dengan raja
Hiram di negeri itu. Raja itu juga menyuruh tukang kayunya yang pandai-pandai untuk
mengerjakan kayu cendana itu. Sepuluh ribu orang-orang Israel menebang pohon-pohon yang
besar-besar di pegunungan Libanon, bersama-sanma dengan rakyat raja Hiram. Di sana batang-

7
Ibid, Alkitab
batang kayu itu diikat menjadi rakit-rakit yang kemudian dihanyutkan ke pelabuhan Yope
menyusur pantai. Selama tujuh tahun mereka bekerja, akhirnya selesailah Bait Suci itu. Bait itu
dapat dilihat dari bukit-bukit sekeliling kota Yerusalem, karena letakknya di puncak bukit yang
tertinggi di kota itu. Belum pernah manusia melihat gedung seindah itu.

Pintu masuk ada di sebelah Timur. Bila matahari terbit, pintu-pintu dihalaman depan Bait
itu berkilau-kilau dengan sinar cemerlang. Sebelah menyebelah pintu Bait itu tampak tiang
tembaga, yang disebut tiang Yakhin dan Boas. Di depan tiang-tiang itu terdapat halaman-
halaman Bait Suci dengan Mezbah korban bakaran yang besar, yang dibuat dari tembaga. Disana
terdapat tempat pembasuhan yang besar, juga dari tembaga, yang dijungjung oleh duabelas
lembu, tiap-tiap tiga ekor terarah ke sisi-sisi halaman itu, kepalanya menuju keluar. Terdapat dua
pelataran mengelilingi Bait Suci itu.di dalam Bait itu terdapat dua ruangan, sama seperti kemah
Cuci dulu, ruang Maha Suci itu selalu gelap. Dua patung malaikat besar berdiri di sebelah kiri
san kanan. Pembangunan dimulai pada tahun yang keempat dari pemerintahan Salomo, yakni
pada tahun yang ke-480 sesudah keluar dari Mesir. Selesai pada tahun yang kesebelas, dan acara
pembangunan diterima dengan Daud. Penahbisan Bait Suci itu diadakan pada hari raya pondok
daun,beribu-ribu orang datang dari seluruh negeri Israel.dan Tabut Allah dibawa kesana dengan
upacara Tabut perjanjian itu ditaruh di bawah sayap-sayap patung Malaikat.8Tiba-tiba ada awan
masuk ke dalam Bait Suci itu. Orang-orang Israel gemetar, mereka berlutut di pelataran
sekeliling Bait itu. Raja Salomo memberkati orang banyak itu, kemudian ia berlutut di hadapan
mezbah korban bakaran. Direntangkannya tangannya ke atas lalu ia berdoa, ia mohon, supaya
Tuhan Allah sendiri menjaga Bait itu. Juga supaya Tuhan Allah sudi mendengarkan anak-
anakNya, bila mereka berdoa di sini meminta pertolongan dan perlindungan. Tiba-tiba korban di
ats Mezbah itu terbakar sendiri, meslipun tidak ada seorangpun yang menyulut apinya. Itulah
tanda bahwa Tuhan Allah menerima bait yang didirikan untuk-Nya. Ia menurunkan api dari
Sorga untuk menyalakan korban yang dipersembahkan di mezbah itu.Ia juga mendirikan istana
untuk dirinya sendiri dan juga gedung-gedung yang indah, berangsur-angsur kota yerusalem
menjadi kota bangunan-bangunan istana. Pada suatu hari datanglah suatu kafilah yang besar dari
sebelah selatan, mereka menuju kota Yerusalem.Dan ditengah-tengah kafilah itu nampak seorang
perempuan , seorang ratu ia ratu dari Syeba, letaknya di negeri Arab. Di negerinya ia mendengar

8
Ibid, I. Snoek, hlm 147-150.
berita-berita yang mengangumkan dari raja Salomo , tentang kebesarannya, dan juga
kebijaksanaanya. Ia ingin melihat berita- berita yang di dengarnya tadi benar, sesudah dilihatnya
kota Yerusalem dengan Bait Suci, dan istana dan gedung-gedung lainnya ia sangat kagum dan
berkata: ‘’benarlah bangsa Israel ini bangsa yang diberkati Allah’’. Karena Tuhan telah
mengaruniakan raja yang bijaksana seperti baginda raja Salomo.Ia menghadiahkan emas,
rempah-rempah yang harum dan batu permata yang indah-indah kepada raja Salomo. Kemudian
ia kembali ke negerinya di selatan dan membawa hadiah terbesar dari Yerusalem ialah: ia sudah
mendengar Tuhan Allah, pencipta langit dan bumi, dan Tuhan itu dapat memberikan
kebahagiaan kepadanya.9

Setelah selesai pembangunan Bait Suci Tuhan menampakkan diri kepada Salomo untuk
yang kedua kalinya.Ia memperingatkan Salomo tentang bahaya-bahaya yang
mengancamnya.Tuhan menampakkan diri kepada Salomo di dalam mimpi sebagai mana di
Gibeon pada waktu yang lalu. Tuhan meneguhkan perjanjiannya, tetapi mengancam dengan
hukuman bila ada penyelewengan. Setelah memerintah 40 tahun lamanya, meninggallah
Salomo.Putranya Rehabeam menggantikan dia di Yehuda, dan umur Salomo tidaklah lebih dari
60 tahun.10

III. SPIRITUALITAS RAJA SALOMO

 Salomo mempunyai iman yang setia pada Tuhan sebelum dan pada awal kedudukannya
sebagai raja
 Salomo bersikap adil dan bijaksana dalam memutuskan suatu perkara dari rakyatnya,
setelah memperoleh hikmat dari Tuhan.
 Salomo mampu mengatur pemerintahan dengan baik sehingga rakyatnya hidup damai
tenteram (I Raj.4:21-25).
 Ia mendoakan rakyatnya, da mohon diberikan pengampunan bagi yang berdosa pada-
Nya, untuk kesejahtraan rakyatnya agar dibebaskan dari berbagai penderitaan.

9
Anne de vries, cerita-cerita Alkitab, Jakarta, BPK gunung mulia, 2007, hlm.321-323.
10
Ibid, I. Snoek, hlm.151,153
 Salomo karakternya rajin dan aktif berdagang dengan negeri lain, sehingga kekayaannya
berlimpah (I Raj 10:22,28,29).11

IV.REFLEKSI TEOLOGIS

Saya sangat terinspirasi dengan spiritualitas yang dimiliki raja Salomo. Dimana raja
Salomo adalah seorang yang sangat setia kepada Tuhan, sebelum dan sesudah dia menjadi raja
Israel. Dia adalah seorang raja yang sangat bijaksana dan penuh hikmat seperti yang tertulis
dalam, 1 Raja-raja 4:29-31. ‘’ Dan Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian
yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir di tepi laut, sehingga hikmat Salomo
melebihi hikmat segala bani timur dan melebihi segala hikmat orang Mesir. Ia lebih bijaksana
dari pada semua orang, sebab itu ia mendapat nama diantara segala bangsa sekelilingnya.
Salomo juga karakternya rajin dan aktif, Salomo juga mendoakan semua rakyatnya yang berbuat
dosa padanya agar diberi pengampunan. Raja Salomo juga mampu memerintah rakyatnya
dengan baik sehingga rakyat hidup damai dan tenteram. (1 Raja-raja 4:21-25), dari
kepemimpinan raja Salomo ini saya bisa bersikap lebih bertanggung jawab, dan akan bisa
nantinya menjadi seorang pemimpin seperti kepemimpnan raja Salomo.

Dalam Kisah Para Rasul 5:31 ‘’Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri, dengan
tangan kanan-Nya menjadi pemimpin dan juruslamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima
pengampunan dosa. Inilah perkataan kepemimpinan yang diinginkan Tuhan dalam Matius 23:10.
‘’jaganlah kamu pula disebut pemimpin, karena satu pemimpinmu yaitu Mesias. Dari sini saya
bisa melihat bahwa Tuhan memilih pemimpin yang setia kepada Dia, bukan dengan kekuasaan
atau mengandalkan diri sendiri.

11
Pdt. Dr. Karel Sosipater, etika perjanjian lama, Jakarta, suara harapan bangsa, 2016, hlm.302
V. PENUTUP

A.Kesimpulan.

Raja Salomo adalah seorang raja yang sangat bijaksana dan penuh hikmat yang sangat
luar biasa kitab amsal secara tradisi dikenal sebagai tulisannya. Ia adalah seorang raja yang
pertama dari garis keturunan, ia anak Daud dan Batsyeba ia dilantik menjadi raja melalui nabi
natan. ia seorang raja yang sangat setia kepada Tuhan dan juga seorang raja yang selalu
mendoakan rakyatnya yang berbuat dosa kepadanya agar rakyatnya tersebut diberi pengmpunan
dosa. Raja Salomo juga melakukan perdangangan dengan negara lain, dan raja Salomo juga
membangun bait suci yang sangat besar dan sangat indah, dan raja Salomo juga memindahkan
tabut perjanjian ke Bait Suci tersebut.Setelah memerintah 40 tahun lamanya, meninggallah
Salomo.Putranya Rehabeam menggantikan dia di Yehuda, dan umur Salomo tidaklah lebih dari
60 tahun.

Anda mungkin juga menyukai