Anda di halaman 1dari 16

PEMERIKSAAN GULA DARAH

(METODE STIK)
No. : 440/ /SOP/IV/PKM
Dokumen KUTAMUKTI/ 2019
No. Revisi :0
SOP
Tanggal
: 01 April 2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD
DIDI MOH ALI TURMUDI, SKM
PUSKESMAS NIP. 19720711 199203 1 005
KUTAMUKTI

1. Pengertian Pemeriksaan gula darah adalah melakukan pemeriksaan zat


glucose yang ada di dalam darah.
2. Tujuan Untuk mengetahui kadar glucose dalam darah.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kutamukti No : 440/
/KEP/IV/PKM KUTAMUKTI/2019 tentang Kebijakan Layanan
Laboratorium.
4. Referensi Permenkes No. 37 tahun 2012 Tentang Penyelanggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur 1. Petugas mempersilahkan pasien duduk
2. Petugas Petugas menjelaskan dan memberitahu kepada
pasien tentang sampel yang akan diambil dan diperiksa.
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan
 Autoklik
 Lancet
 Alat gula
 Strip gula
 Kapas swabs
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas menggunakan APD
6. Pasang strip pada alat gula
7. Tusuk jari tangan pasien kemudian hapus darah yang keluar
pertama.
8. Teteskan darah pada zona reaksi tes strip atau tempelkan
darah pada zona reaksi tes strip maka darah akan otomatis
tersedot
9. Tunggu sampai hasil muncul pada layar alat gula
10. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu hasil
laboratorium di luar ruangan
11. Petugas melepas alat pelindung diri
12. Petugas mencuci tangan
13. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dibuku register, di
blangko hasil pemeriksaan laboratorium
14. Petugas menyerahan hasil ke pasien untuk diserahkan
kepada dokter pemeriksa
6. Diagram -
Alir
7. Unit Terkait UGD, Poli BP, Poli KIA/KB, Poli Gigi

8. Rekam
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan

PEMERIKSAAN CHOLESTEROL
(METODE STIK)
SOP No. : 440/ /SOP/IV/PKM
Dokumen KUTAMUKTI/ 2019
No. Revisi :0
PEMERIKSAAN CHOLESTEROL
(METODE STIK)
Tanggal
: 01 April 2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD
DIDI MOH ALI TURMUDI, SKM
PUSKESMAS NIP. 19720711 199203 1 005
KUTAMUKTI

1. Pengertian Pemeriksaan cholesterol adalah pemeriksaan pada lemak yang


terdapat di dalam darah atau sel tubuh yang dibutuhkan
untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku
pembuatan hormon.
2. Tujuan Untuk mengetahui kadar cholesterol dalam darah.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kutamukti No :
440 / /KEP/IV/PKM KUTAMUKTI/2019 tentang
Kebijakan Layanan Laboratorium.
4. Referensi Permenkes No. 37 tahun 2012 Tentang Penyelanggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur 1. Petugas mempersilahkan pasien duduk
2. Petugas Petugas menjelaskan dan memberitahu kepada
pasien tentang sampel yang akan diambil dan diperiksa.
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan
 Autoklik
 Lancet
 Alat cholesterol
 Strip cholesterol
 Kapas swabs
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas menggunakan APD
6. Pasang strip pada alat cholesterol
7. Tusuk jari tangan pasien kemudian hapus darah yang
keluar pertama
8. Teteskan darah pada zona reaksi tes strip atau tempelkan
darah pada zona reaksi tes strip maka darah akan
otomatis tersedot.
9. Tunggu sampai hasil muncul pada layar alat cholesterol.
10. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu hasil
laboratorium di luar ruangan.
11. Petugas melepas alat pelindung diri.
12. Petugas mencuci tangan.
13. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dibuku register, di
blangko hasil pemeriksaan laboratorium.
14. Petugas menyerahkan hasil ke pasien untuk diserahkan
kepada dokter pemeriksa .
6. Diagram -
Alir
7. Unit Terkait UGD, Poli Umum, Poli KIA/KB, Poli Gigi, Ruang P2M
8. Rekam
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal
Perubahan Mulai
Diberlakukan

PEMERIKSAAN ASAM URAT


(METODE STIK)
No. : 440/ /SOP/IV/PKM
Dokumen KUTAMUKTI/ 2019
No. Revisi :0
SOP
Tanggal
: 01 April 2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD DIDI MOH ALI TURMUDI, SKM
NIP. 19720711 199203 1 005
PUSKESMAS
PEMERIKSAAN ASAM URAT
(METODE STIK)
KUTAMUKTI

1. Pengertian Pemeriksaan asam urat adalah pemeriksaan pada suatu senyawa


yang sukar larut dalam air
2. Tujuan Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas
tentang Kebijakan Layanan Laboratorium
4. Referensi Permenkes No. 37 tahun 2012 Tentang Penyelanggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur 1. Petugas mempersilahkan pasien duduk
2. Petugas Petugas menjelaskan dan memberitahu kepada
pasien tentang sampel yang akan diambil dan diperiksa.
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan
 Autoklik
 Lancet
 Alat asam urat
 Strip asam urat
 Kapas swabs
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas menggunakan APD
6. Pasang strip pada alat asam urat
7. Tusuk jari tangan pasien kemudian hapus darah yang
keluar pertama
8. Teteskan darah pada zona reaksi tes strip atau tempelkan
darah pada zona reaksi tes strip maka darah akan otomatis
tersedot
9. Tunggu sampai hasil muncul pada layar alat asam uart
10. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu hasil
laboratorium di luar ruangan
11. Petugas melepas alat pelindung diri
12. Petugas mencuci tangan
13. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dibuku register, di
blangko hasil pemeriksaan laboratorium
14. Petugas menyerahan hasil ke pasien untuk diserahkan
kepada dokter pemeriksa
6. Diagram
Alir -
7. Unit
Terkait UGD, Poli BP, Poli KIA/KB, Poli Gigi
8. Rekam
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal
Perubahan Mulai
Diberlakukan

PEMERIKSAAN SPUTUM (DAHAK)


No. : 440/ /SOP/IV/PKM
Dokumen KUTAMUKTI/ 2019
No. Revisi :0
SOP
Tanggal
: 01 April 2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD
DIDI MOH ALI TURMUDI, SKM
PUSKESMAS NIP. 19720711 199203 1 005
KUTAMUKTI
1. Pengertian Pemeriksaan sputum adalah pemeriksaan yang dilakukan
dengan sampel sputum / dahak. Dahak adalah cairan yang
diproduksi dalam alveoli dan bronkioli.
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri Mycobacterium
Tuberculosa pada sputum (dahak)
2. Untuk meegakkan diagnose TB Paru dan pemberian OAT
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kutamukti No :
440/ /KEP/IV/PKM KUTAMUKTI/2019 tentang Kebijakan
Layanan Laboratorium.
4. Referensi Permenkes No. 37 tahun 2012 Tentang Penyelanggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur 1. Petugas mempersilahkan pasien duduk
2. Petugas Petugas menjelaskan dan memberitahu kepada
pasien tentang sampel yang akan diambil dan diperiksa
(dahak)
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan :
a. Wadah dahak
b. Objek glass
c. Tusuk sate
d. Lampu spirtus
4. Petugas menganjurkan kepada pasien untuk
mengeluarkan dahak dalam pot yang sudah diberi lebel
pada tempat tempat yang sudah di sediakan
5. Petugas mencuci tangan
6. Petugas menggunakan APD

7. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu hasil


laboratorium di luar ruangan
8. Petugas melakukan pemeriksaan
a. Pemeriksaan sputum dilakukan sebanyak 3x :
 Sewaktu 1 : penampungan dahak pada saat pasien
datang pertama ke puskesmas
 Pagi : penampungan dahak pada pagi hari kedua,
saat pasien bangun tidur
 Dahak dibuat sediaan
1. Pengertian Pemeriksaan sputum adalah pemeriksaan yang dilakukan
dengan sampel sputum / dahak. Dahak adalah cairan yang
diproduksi dalam alveoli dan bronkioli.

9. Pembuatan sediaan dahak


 Tulis nomer identitas sediaan pada objek glass
 Ambil bagian dahak yang furulen menggunakan
tusuk sate
 Letakkan pada objek glass
 Ratakan dahak menggunakan bagian runcing dari
tusuk sate secara sepiral sampai sediaan kering
dan rata
 Sediaan dahak dilewatkan pada lampu spirtus
(fiksasi)
10. Petugas melepas alat pelindung diri
11. Petugas mencuci tangan
12. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dibuku
register
13. Petugas memberikan hasil pemeriksaan (fiksasi)
untuk di tindak lanjuti pemeriksaan dahak
(pewarnaan dan pembacaan) ke puskesmas PRM
6. Diagram -
Alir
7. Unit Terkait UGD, Poli BP, Poli KIA/KB, Poli Gigi, Ruang P2M

8. Rekam
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
PEMERIKSAAN HIV
No. : 440/ /SOP/IV/PKM
Dokumen KUTAMUKTI/ 2019
No. Revisi :0
SOP
Tanggal
: 01 April 2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD
DIDI MOH ALI TURMUDI, SKM
PUSKESMAS NIP. 19720711 199203 1 005
KUTAMUKTI
1. Pengertian Pemeriksaan tes HIV adalah tes untuk mendeteksi antibodi di
dalam tubuh yang diproduksi sistem kekebalan tubuh
manusia yang terpapar HIV.
2. Tujuan Untuk mengetahui ada tidaknya HIV di dalam tubuh
manusia.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kutamukti No :
440/ /KEP/IV/PKM KUTAMUKTI/2019 tentang Kebijakan
Layanan Laboratorium.
4. Referensi Permenkes No. 37 tahun 2012 Tentang Penyelanggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur 1. Menggunakan sampel darah (whole Blood)
 Petugas mempersiakan alat dan bahan
 Petugas membersihkan ujung jari yang akan ditusuk
 Petugas menusuk ujung jari menggunakan lancet
 Darah yang pertama keluar diusap dengan tissue
 Petugas mengambil darah yang selanjutnya keluar
diambil 20 l
 Petugas meneteskan dalam hole sampel pada stik HIV
 Diluen diteteskan pada hole yang sampel tadi sebanyak
2 tetes
 Diamkan 5 menit
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait UGD, Poli BP, Poli KIA/KB, Poli Gigi, Ruang P2M
8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis Diberlakukan
Perubahan

PEMERIKSAAN PROTEIN URINE


SOP : 440/ /SOP/IV/PKM
No. Dokumen
KUTAMUKTI/ 2019
No. Revisi :0
PEMERIKSAAN PROTEIN URINE
Tanggal
: 01 April 2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD
DIDI MOH ALI TURMUDI, SKM
PUSKESMAS NIP. 19720711 199203 1 005
KUTAMUKTI

1. Pengertian Pemeriksaan Protein dan Reduksi urine adalah pemeriksaan urine


yang sebagian besar dilakukan terhadap ibu hamil, untuk
mengetahui ada tidaknya protein di dalam urine.
2. Tujuan Untuk mengetahui ada tidaknya protein didalam urine.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kutamukti No : 440/
/KEP/IV/PKM KUTAMUKTI/2019 tentang Kebijakan Layanan
Laboratorium.
4. Referensi Permenkes No. 37 tahun 2012 Tentang Penyelanggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat dah bahan
 Stik urine 3 parameter
 Wadah urine
 Tissue
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas menggunakan APD
4. Sampel urine ditampung dalam wadah kering dan bersih yang
sudah di beri lebel nama, umur, alamat
5. Stik urin dicelupkan dalam sampel urine
6. Kelebihan urine pada carik celup dihilangkan dengan cara
diletakkan diatas tissue agar menyerap kelebihan urine
7. Pegang carik secara horizontal dan bandingkan warna yg
terbentuk dengan warna standar yang ada di wadah carik
8. Petugas mencatat hasil
6. Diagram -
Alir
7. Unit Terkait UGD, Poli BP, Poli KIA/KB, Poli Gigi, Ruang P2M

8. Rekam
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
METODE SLIDE
: 440/ /SOP/IV/PKM
No. Dokumen
KUTAMUKTI/ 2019
No. Revisi :0
SOP Tanggal
: 01 April 2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD
DIDI MOH ALI TURMUDI, SKM
PUSKESMAS NIP. 19720711 199203 1 005
KUTAMUKTI

1. Pengertian Pemeriksaan Golongan darah adalah pemeriksaan pada darah


dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat
antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.
2. Tujuan Untuk mengetahui jenis golongan darah.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kutamukti No : 440/
/KEP/IV/PKM KUTAMUKTI/2019 tentang Kebijakan Layanan
Laboratorium
4. Referensi Permenkes No. 37 tahun 2012 Tentang Penyelanggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
 Autoklik
 Lancet
 Kapas alcohol 70%
 Slide / kartu golongan darah
2. Petugas menyiapkan slide atau kartu golongan darah
dengan 4 hole
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas mengunakan APD
5. Petugas membersihkan ujung jari pasien dengan kapas
alkohol
6. Tusuk ujung jari pasien menggunakan lancet steril
7. Teteskan darah pada setiap hole masing-masing 1 tetes
8. Meneteskan Anti A pada hole pertama, Anti b pada hole
kedua, Anti AB pada hole ketiga dan Anti D pada hole
keempat
9. Homogenkan masing-masing hole
10. Lihat aglutinasi yang terbentuk
Interpretasi
Anti A Anti B Anti AB
hasil
Ada Tidak ada Ada Golongan darah
aglutinasi aglutinasi aglutinasi ‘A’
Tidak ada Ada Ada Golongan darah
aglutinasi aglutinasi aglutinasi ‘B’
Ada Ada Ada Golongan darah
aglutinasi aglutinasi aglutinasi ‘AB’
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Golongan darah
aglutinasi aglutinasi aglutinasi ‘O’
11. Catat hasil pada buku register dan blanko hasil
laboratorium

6. Diagram
Alir
7. Unit UGD, Poli BP, Poli KIA/KB, Poli Gigi
Terkait
8. Rekam
Historis
perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal


Mulai
Diberlakukan

PEMERIKSAAN SIPHILIS
No. : 440/ /SOP/IV/PKM
Dokumen KUTAMUKTI/ 2019
No. Revisi :0
SOP
Tanggal
: 01 April 2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD
DIDI MOH ALI TURMUDI, SKM
PUSKESMAS NIP. 19720711 199203 1 005
KUTAMUKTI

1. Pengertian Pemeriksaan tes sifilis adalah tes untuk mendeteksi antibodi


yang terbentuk di dalam tubuh yang di sebabkan oleh bakteri
gram negatif treponema pallidum.
2. Tujuan Untuk mengetahui ada tidaknya siphilis di dalam tubuh
manusia.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kutamukti No :
440/ /KEP/IV/PKM KUTAMUKTI/2019 tentang Kebijakan
Layanan Laboratorium.
4. Referensi Permenkes No. 37 tahun 2012 Tentang Penyelanggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur 1. Menggunakan sampel darah (whole Blood)
 Petugas mempersiakan alat dan bahan
 Petugas membersihkan ujung jari yang akan ditusuk
 Petugas menusuk ujung jari menggunakan lancet
 Darah yang pertama keluar diusap dengan tissue
 Petugas mengambil darah yang selanjutnya keluar diambil
20 l
 Petugas meneteskan dalam hole sampel pada stik sifilis
 Diluen diteteskan pada hole yang sampel tadi sebanyak 4
tetes
 Diamkan 10 – 20 menit
 Catat hasil pemeriksaan pada formulir
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait UGD, Poli BP, Poli KIA/KB, Poli Gigi, Ruang P2M
8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal
Historis Mulai
Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai