Pada Essay kali ini saya akan menjelaskan empat belas peminatan di FHUI .
Peminatan yang pertama adalah peminatan Hukum Perdata, menurut Prof. Subekti, S.H.
dalam bukunya Pokok-Pokok Hukum Perdata (hal. 9) mempelajari semua hukum privat
materiil, yaitu segala hukum pokok yang mengatur kepentingan-kepentingan perseorangan1.
Subyek Hukum Perdata ada dua, yaitu orang dan badan hukum1. Mata kuliah peminatan
Hukum Perdata di FHUI ada tiga, yaitu Perbandingan hukum perdata, Kapita Selekta Hukum
Perdata, dan Hukum Jaminan Benda Bergerak. Gambaran mengenai Mata Kuliah
HukumPerdata mempelajari aturan dalam perihal hak-hak kepentingan subyek hukum
perseorangan atau badan hukum terhadap subyek hukum perseorangan atau badan hukum
lainnya. Profesi yang berkaitan Hukum Perdata adalah Notaris (pembuat akta otentik) dan
Pengacara atau Advocat (perwakilan klien terhadap suatu kasus hukum)
Mata Kuliah peminatan yang kedua adalah Hukum Ekonomi, menurut definisi
Rochmat Soemitro, yang dikutip dari buku Hukum dalam Ekonomi, mempelajari keseluruhan
dari norma yang dibuat oleh pemerintah atau penguasa sebagai satu personifikasi dari
masyarakat yang mengatur kehidupan kepentingan ekonomi masyarakat yang saling
berhadapan2. Matakuliah peminatan Hukum Ekonomi di FHUI meliputi Hukum Asuransi, Hak
Atas Kekayaan Intelektual, Hukum Koperasi, Hukum Persaingan Usaha, Hukum Kepailitan,
Hukum Jual Beli Perusahaan, Hukum Perbankan, Hukum Pengangkutan, Hukum Surat
Berharga, Hukum Investasi dan Pasar Modal, dan Akuntansi untuk Ahli Hukum. Gambaran
mengenai Mata Kuliah Hukum Ekonomi adalah mempelajari kaidah hukum yang mengatur
kehidupan perekonomian, baik bersifat privat maupun publik untuk kepentingan masyarakat.
Profesi yang berkaitan dalam Hukum Ekonomi adalah legal corporate suatu perusahaan dan
arbitrator atau mediator sengketa bisnis.
Ketiga adalah Bidang studi peminatan Hukum Islam, menurut Ahmad Rofiq yang
dikutip dalam buku Hukum Islam: Pengantar Hukum Islam di Indonesia (2008) merupakan
bidang studi yang mempelajari seperangkat kaidah-kaidah hukum yang didasarkan pada
wahyu Allah SWT dan Sunnah Rasul mengenai tingkah laku mukallaf (orang yang sudah dapat
dibebani kewajiban) yang diakui dan diyakini, yang mengikat bagi semua pemeluk agama
islam3. Peminatan Hukum Islam di FHUI memiliki mata kuliah Hukum Ekonomi Islam, Hukum
Pidana Islam, dan Kapita Selekta Hukum Islam. Gambaran mempelajari Hukum Islam bagi
saya, yakni mempelajari kaidah-kaidah Hukum Islam yang didasarkan Syariat Islam bagi
pemeluknya atau bagi subyek hukum yang menganut Syariat Islam. Prospek bekerja dari
peminatan hukum islam adalah menjadi lawyer dibidang perceraian dan juga pemberi fatwa
di bidang hukum islam.
Peminatan Hukum keempat adalah hukum Pidana, menurut definisi Prof. Dr. W.L.G.
Lemaire, yang dikutip oleh Drs. P.A.F. Lamintang, S.H. dalam bukunya Dasar-dasar Hukum
Pidana Indonesia (hal. 2) mempelajari norma-norma yang berisi keharusan-keharusan dan
larangan-larangan yang (oleh pembentuk Undang-Undang) telah dikaitkan dengan suatu
sanksi berupa hukuman, yakni suatu penderitaan yang bersifat khusus4. Dengan demikian
peminatan Hukum Pidana itu mempelajari suatu sistem norma-norma yang menentukan
terhadap tindakan-tindakan yang mana (hal melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu di mana terdapat suatu keharusan untuk melakukan sesuatu) dan dalam keadaan-
keadaan bagaimana hukuman itu dapat dijatuhkan, serta hukuman yang bagaimana dapat
dijatuhkan bagi tindakan-tindakan tersebut. Subyek Hukum Pidana ada dua, yaitu negara dan
pelaku tindak pidana (orang dan badan hukum)4. Matakuliah peminatan Hukum Pidana di
FHUI, yakni Hukum Sanksi, Krimonologi dan Viktimologi untuk Ahli Hukum, Ilmu Kedokteran
Forensik dan Medikolegal, Kapita Selekta Hukum Pidana, Tindak Pidana Tertentu dalam
KUHP, dan Tindak Pidana Korupsi*. Secara garis besar, gambaran yang saya dapatkan
mengenai Mata Kuliah Hukum Pidana mempelajari ketentuan yang mengatur tindakan apa
yang tidak boleh dilakukan, dimana saat tindakan tersebut dilakukan terdapat sanksi bagi
orang yang melakukannya. Prospek bekerja di peminatan ini adalah dapat menjadi seorang
Jaksa, Hakim, pengacara dan lainnya.
Peminatan yang kelima adalah Hukum Tata Negara, definisi menurut buku Pengantar
Ilmu hukum, mempelajari hukum yang mengatur negara, yaitu dasar pendirian pembentukan
lembaga-lembaga negara, struktur kelembagaan, hubungan hukum (hak dan kewajiban)
antar lembaga negara, warga negara dan wilayah negara)5. Subyek Hukum Tata Negara ada
dua, yaitu penguasa atau pemerintah (lembaga-lembaga Negara) dan rakyat5. Ada tujuh mata
kuliah peminatan Hukum Tata Negara yang ada di FH UI, yaitu Negara dalam Perspektif
Hukum Islam, Lembaga Perwakilan Masyarakat, Lembaga Kepresidenan, Pemilihan Umum,
Peradilan Konstitusi, Sejarah Konstitusi, dan Kekuasaan Kehakiman dalam Perspektif HTN*.
Mata kuliah Hukum Tata negara yang saya bisa gambarkan adalah peraturan-peraturan
hukum yang mengatur jalannya suatu negara, baik dalam hubungan lembaga-lembaga
negara, maupun hubungan antara individu atau subyek hukum dengan lembaga-lembaga
negara. Prospek bekerja hukum tata Negara dapat menjadi Jaksa dan hakim yang bekerja di
PTUN serta dapat menjadi pakar hukum tata Negara.
Penjelasan mengenai Hukum Perburuhan yang dilansir oleh NPS Law Office, dilihat
dari pengertiannya, Hukum Perburuhan menurut M.G Levenbach adalah hukum yang
berkenaan dengan hubungan kerja, dimana pekerjaan dilakukan dibawah suatu pimpinan,
dan dengan keadaan kehidupan yang langsung bersangkut paut dengan hubungan kerja8.
Peminatan Hukum Perburuhan di FHUI memiliki mata kuliah Hukum Hubungan Kerja dan
Industrial, Penyelesaian Perselisihan Perburuhan dan PHK, Jaminan Sosial dan Pengupahan,
Hukum tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan Pengerahan dan Pendayagunaan
Tenaga Kerja. Menurut saya jika saya mempelajari Hukum Perburuhan adalah saya akan
mempelajari aturan-aturan yang antara pemberi kerja dengan penerima kerja agar
kepentingan dari antara mereka sama-sama terlindungi untuk kesejahteraan bersama.
Prospek pekerjaan mengenai hukum perburuhan adalah dapat menjadi kuasa hukum di
perburuhan serta dapat menjadi legal suatu perusahaan.
Hukum Lingkungan didefinisikan oleh Prof Dr. St. Munadjat Danusaputro yang dikutip
dalam bukunya Hukum Lingkungan (1980), mempelajari hukum yang mendasari
penyelenggaraan perlindungan dan tata pengelolaan serta peningkataan ketahanan
lingkungan9. Peminatan Hukum Lingkungan yang terdapat di Fakultas Hukum Universitas
Indonesia memiliki mata kuliah Hukum pengelolaan SDA, Hukum Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan, Hukum Perubahan Iklim, Hukum dan Konflik SDA, dan Hukum Lingkungan
Internasional. Mata kuliah Hukum Kuliah yang tergambarkan oleh saya adalah mempelajari
peraturan yang mengatur tingkah laku subyek hukum tentang apa yang boleh dilakukan,
dilarang, dan apa yang seharusnya dilakukan terhadap lingkungan, dimana jika terjadi
pelanggaran akan mendapatkan sanksi dari pihak yang berwenang.
Penjelasan mengenai Hukum Internasional Publik yang bisa jabarkan adalah Hukum
Internasional Publik merupakan salah satu dari cabang ilmu hukum dimana memilki definisi
hukum yang mengatur hubungan antara negara atau subyek hukum internasional selain
negara yang satu dengan negara-negara atau subyek hukum internasional yang lain dalam
hubungan internasional10. Hukum Internasional Publik memiliki tujuh subyek hukum, yaitu
Negara, Organisasi Internasional, Palang Merah Internasional, Kota Vatikan, Belligerent, dan
Individu (hanya untuk mereka yang telah melakukan kejahatan internasional)10. Peminatan
Hukum Internasional Publik di FHUI memiliki enam mata kuliah, yakni Hukum Organisasi
Internasional dan Regional, Hukum Perjanjian Internasional, Hukum Diplomatik, Hukum
Lingkungan INternasional, Hukum Udara Angkasa, dan Hukum Laut. Gambaran mengenai
Hukum Internasional Publik yang saya miliki adalah mempelajari hukum atau aturan-aturan
yang ada diantara hubungan-hubungan internasional atau subyek hukum internasional selain
negara.
PRAKTISI HUKUM
HUKUM LAINNYA
1. http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt57f2f9bce942f/perbedaan-pokok-hukum-pidana-
dan-hukum-perdata
2. Elsi Kartika Sari dan Advendi Simangunsong, 2007. Hukum Dalam Ekonomi. Penerbit PT Grasindo:
Jakarta.
3. Zainuddin Ali, 2008. Hukum Islam : Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia. Penerbit Sinar
Grafika : Jakarta
4. http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt57f2f9bce942f/perbedaan-pokok-hukum-pidana-
dan-hukum-perdata
5. Titik Triwulan Tutik, 2006. Pengantar iLmu Hukum. Yang Menerbitkan Prestasi Pustakaraya :
Jakarta.
6. http://law.ui.ac.id/v3/personalia/
7. www.bem.law.ui.ac.id/fhuiguide/bahankuliah
8. http://www.npslawoffice.com/pengertian-hukum-perburuhan-menurut-para-ahli/
10. C.S.T Kansil, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, halaman 47
11. http://www.kuliahhukum.com/resume-hukum-perdata-internasional/
12. http://law.ui.ac.id/v3/personalia/