Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KUTAMUKTI
Jalan Raya Poris Desa. Kutamukti Kec. Kutawaluya Kab. Karawang 41358
puskesmaskutamukti@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS KUTAMUKTI
NOMOR :

TENTANG
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
PADA UPTD PUSKESMAS KUTAMUKTI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPTD PUSKESMAS KUTAMUKTI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


Menimbang kesehatan dan keselamatan pasien di UPTD
Puskesmas Kutamukti, perlu adanya pengaturan
terhadap peresepan obat psikotropika dan
narkotika;
b. bahwa sehubungan dengan huruf a di atas, untuk
menjamin penggunaan obat psikotropika dan
narkotika tidak disalahgunakan perlu diatur cara
peresepan obat psikotropika dan narkotika di UPTD
Puskesmas Kutamukti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud
pada huruf a dan b perlu ditetapkan keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Kutamukti tentang
peresepan psikotropika dan narkotika pada UPTD
Puskesmas Kutamukti;
Mengingat : 1. Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-undang nomor 23 Tahun 1992 dan undang-
undang nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
3. Undang-undang nomor 5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika
4. Undang-undang nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran,
Penyimpanan Pemusnahan, dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika dan Prekusor Farmasi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas;

MEMUTUSKAN

: KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KUTAMUKTI


Menetapkan TENTANG PERESEPAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA
PADA UPTD PUSKESMAS KUTAMUKTI.
Kesatu : Menentukan jenis golongan obat psikotropika dan
narkotika di UPTD Puskesmas Kutamukti.
Kedua : Menetapkan peresepan obat psikotropika dan narkotika
sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan perbaikan sebagai
mana mestinya.

Ditetapkan di : Kutamukti
Pada Tanggal : 2019
KEPALA UPTD PUSKESMAS KUTAMUKTI

Didi Moh Ali Turmudi

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KUTAMUKTI

NOMOR :

TANGGAL :

PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA


Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter
dan dokter gigi kepada unit penunjang obat yang ada Apoteker dan
mempunyai legalitas, dan pemberian obat psikotropika dan narkotika hanya
dapat dilakukan apabila :

1. Peresepan obat psikotropika dan narkotika hanya boleh ditulis


oleh dokter/ dokter gigi
2. Resep merupakan resep asli dan ditangani langsung oleh dokter
pemeriksa/pemberi resep jika tidak ditandatangani resep bisa ditolak
atau konfirmasi ke dokter yang menulis resep
3. Resep yang ditulis harus jelas, baik jenisnya, jumlahnya dan cara
penggunaannya
4. Resep psikotropika diberi garis biru dibawah nama obat, dan obat
narkotika diberi garis merah dibawah nama obat dan ditandatangani
sejajar garis merah atau biru
5. Dibelakang resep ditulis nama pasien, nomor telepon/hp, dan
alamat pasien yang lengkap
6. Resep yang berisi obat psikotropika dan narkotika disimpan dalam
lemari obat menjadi satu dengan obat psikotropika, dalam keadaan
terkunci

Obat narkotika menurut Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 ada 3


golongan narkotika :

1. Golongan I : hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu


pengetahuan
Misalnya: Opium, Heroin, kokain dll yang tercantum dalam daftar
narkotika golongan I
2. Golongan II : berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan
terakhir dan dapat digunakan dalam terapi ‘
3. Misalnya: Metadone, Morfin, Petidin dll yang tercantum dalam
daftar narkotika golongan II
4. Golongan III : narkotika yang berkhasiat pengobatan sebagai
pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan /atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan, yang masuk dalam golongan ini
adalah : Kodein, Garam-garam narkotika dalam golongan ini
5. Golongan dan jenis prekursor
Tabel I : efedrin, ergometrin, ergotamine, potassium permanganant,
pseudoefedrin dll yang ada di tabel I
Tabel II : Acetone, ethil ether, piperidine, sulphuric acid dll yang ada
di tabel II

Obat psikofarmaka menurut DOEN psikofarmaka 2002 penggolongan obat


terdiri dari:

1. Antianxientas dan anti Insomnia


Diazepam
2. Antidepresi dan anti mania
a. Amitriptiline Hcl
b. Litium Karbonat
c. Antiobsesif kompulsif dan antipanik
d. Klomamin Hcl
3. Antipsikosis
a. Flufenazin dekanoat
b. Haloperidol
c. Klorpromazine Hcl
d. Perfenazine Hcl
e. Risperidon
f. Sulpirid
g. Trifluperazine
4. Daftar psikotropika golongan III ( UU RI no.5 tahun 1997 )
Pentobarbital, amobarbital dll yang tercantum dalam daftar psikotropik
golongan III
5. Daftar psikotropik golongan IV ( UU RI no.5 tahun 1997 )
Alprazolan barbital, diazapam, clobazam

Anda mungkin juga menyukai