Definisi Elemen Lokal
Definisi Elemen Lokal
TINJAUAN PUSTAKA
dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah menimbulkan kecenderungan
bidang arsitektur, kota, dan landskap. Lefaivre (1990) menyatakan bahwa Lewis
Mumford pertama kali mewujudkan teori regional yang kemudian disebut oleh
Mumford adalah suatu kritik yang tidak hanya merupakan reaksi terhadap dampak
globalisasi tetapi juga terhadap konsep regional itu sendiri. Mumford memandang
regionalisme seharusnya adalah proses konstan yang menegosiasikan antara lokal dan
yang mengacu pada lokalitas dan dapat menimbulkan sikap egoisme yang kemudian
Mumford terbagi dalam lima pilar, yaitu (1) strange making vs absolute historicism,
(4) Komunitas multikultur vs tradisional, dan (5) Keseimbangan antara lokal dan
universal.
beradaptasi dengan kondisi global melalui negosiasi antara lokal dan global.
sesuatu yang mutlak dan tetap, namun akan selalu berubah sesuai dengan
antara desain dan ‘spirit’ suatu tempat, tempat desain tersebut berada. Titik berat
kondisi setempat.
dari keunikan suatu tempat. Inspirasinya dapat diperoleh melalui kualitas budaya
konsep abstrak yang melibatkan suatu sintesa kritis terhadap sejarah dan tradisi
tidak terbatas pada arsitektur tradisional yang secara fisik berupa bangunan
elemen-elemen regional yang ada di tapak yang merupakan keunikan dan kekhasan
suatu tempat, agar tidak terjadi disorientasi atau degradasi ruang akibat hilangnya
muncul sebagai reaksi terhadap dampak globalisasi yang telah merusak eksistensi
untuk melihat volume ruang dan nilai tektonik suatu karya, respon terhadap kondisi
iklim, nilai tactile dan visual pada site, dan interpretasi elemen vernakular. Frampton
arsitektur ditentukan oleh (1) tapak dan lokal konteks, (2) Iklim, (3) Kualitas ruang,
tapak yang terdiri dari bentuk, orientasi, elemen alam, topografi, potensi
visual,serta lokal konteks yang terdiri dari lingkungan sekitar, termasuk alam
halnya pada tanah datar. Hal ini merupakan langkah teknis yang
tingkatan/step pada site mengikuti kemiringan kontur tanah. Hal ini dapat
dilihat pada salah satu contoh karya arsitektur rancangan Geoffrey Bawa yang
atau suatu benda. Langit, gunung, batu sebagai material, pohon atau vegetasi,
hutan, dan air adalah elemen-elemen alam yang termasuk dalam mode ini.
tatanan kosmik dari peristiwa perubahan yang terus menerus. Tatanan yang
berpusat pada matahari sebagai fenomena alam yang berbeda adalah salah
satu elemen alam yang dipahami melalui mode ini. Cara pemahaman yang
dasar manusia. Gua adalah contoh elemen alam menurut mode ini. Cara
dengan jelas. Cahaya adalah bagian dasar dari sebuah realitas, tetapi manusia
benda, daripada melihatnya sebagai suatu konsep umum dari cahaya. Cahaya
sangat berhubungan dengan elemen alam yang berubah secara tetap dan
merupakan mode kelima dalam memahami alam. Waktu adalah mode ini,
Benda, tatanan, karakter, cahaya, dan waktu adalah kategori dasar dari
pemahaman alam secara nyata. Benda dan karakter adalah dimensi ruang
2. Iklim
seperti yang terjadi pada topografi. Hal ini terutama terjadi pada hal-hal yang
kapasitas untuk merespon kondisi khusus yang ditentukan oleh tapak, iklim,
dan pencahayaan.
Saat ini, aturan yang diterima oleh praktisi modern lebih menyukai
Spektrum cahaya alami tidak pernah dapat masuk ke dalam ruang. Kondisi
menjadikan ruang tidak dapat berinteraksi dengan budaya, alam, dan cahaya.
Namun, prinsip ini diterapkan pada segala bentuk dan di seluruh tempat.
tempat yang lain dengan iklim tertentu, material bata sebagai fasade bangunan
diekspresikan.
Gambar 2.2 Bukaan Pada Interior Jayakody House Karya Geoffrey Bawa
Sumber: Robson, 2001
3. Kualitas Ruang
arsitektur terbaik yang dapat dinikmati dan tercipta karena bentuk bangunan
jiwa untuk dapat memahami ruang dengan cara pandangnya sendiri yang
indera kita ke dalam pikiran kita, seperti intensitas cahaya, kegelapan, panas
dirasakan tubuh ketika berada di atas lantai, atau suara gema langkah kita di
dalam ruang.
bangunan.
adalah suatu aktivitas yang mengangkat konstruksi sebagai suatu seni bentuk.
sintesis kritis terhadap sejarah setempat dan tradisi, yang dinterpretasi kembali
suatu tradisi yang dapat digunakan saat ini, jika dapat diterima kembali oleh
menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum,
tanggal 12 Desember 1977, menyatakan bahwa Hotel adalah suatu bentuk akomodasi
yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh
Sementara itu, Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara
bagi seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk
mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat
juga dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiata olah raga,
1988).
yang mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti
tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge berpengalaman dan
fasilitas untuk berlibur, rekreasi dan olah raga dan umumnya tidak bisa dipisahkan
dari kegiatan menginap bagi pengunjung yang berlibur dan menginginkan perubahan
diharuskan sesuai dengan golongan kelas hotel, tetapi disesuaikan dengan fasilitas
penunjang, serta seimbang antara pendapatan dan pengeluaran dari hotel tersebut.
jasa penginapan yang terletak dikawasan wisata dan dikelola secara komersial dengan
kesegaran jiwa dan raga serta menginginkan perubahan dari kegiatan sehari-hari.
1. Lokasi,
pegunungan, tepi pantai dan sebagainya, yang tidak dirusak oleh keramaian
kota, lalu lintas yang padat dan bising, “Hutan Beton” dan polusi perkotaan.
kegiatan rekreasi merupakan tuntutan utama pasar dan akan berpengaruh pada
harganya.
2. Fasilitas
outdoor. Fasilitas pokok adalah ruang tidur sebagai area privasi. Fasilitas
rekreasi outdoor antara lain meliputi fasilitas olahraga, seperti kolam renang,
dengan arsitektur dan suasana yang khusus dan berbeda dengan jenis hotel
lainnya.
4. Segmen Pasar
potensi alam yang ada disekitarnya, keterkaitan lokasi dengan obyek wisata di sekitar
lokasi yang berpengaruh pada aktivitas pengunjung, serta kenyamanan dan keamanan
dua bagian utama dalam mewujudkan fungsinya. Kedua fungsi tersebut dapat disebut
sebagai yang berhadapan langsung dengan pengunjung, yaitu area muka bangunan
(front of the house) dan area belakang (back of the house), yang mendukung kegiatan
Area muka bangunan (front of the house) adalah segala macam bentuk
pelayanan dan fasilitas ditampilkan oleh sebuah hotel untuk disajikan atau
dipergunakan para pengunjungnya. Area belakang (back of the house) adalah bagian
penting yang mendukung kegiatan front of the house, sehingga sedapat mungkin