Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

Perkembangan Sistem Informasi Geografis (GIS)

INDRAWATI SALEH
M1A1 16 026
SILVIKULTUR

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami dapat menyelesaikan sebuah
makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "SEJARAH
PERKEMBANGAN GIS”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang
besar bagi kita untuk mempelajarinya.

Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon
memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat
kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat bagi pembaca terutama bagi kami penulis.

Kendari, 9 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

2.2 Perkembangan Sistem Informasi Geografis (SIG)

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai rute
migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur
pada sistem informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke
database atribut. Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan
topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk
keilmuan atau data sensus.

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta


dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras
komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan
menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an.

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa,
Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan
oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada),
digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan
untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif
untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan
memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas,
unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi
juga diterapkan untuk keperluan analisis.

GIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan
yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan,
pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national
yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang
memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas
terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian
disebut "Bapak SIG".

GIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk
penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi
pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph.
Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI,
CARIS, MapInfo dan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan
generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan
pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database.
Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan
SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20,
pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikan
menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan
data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun
Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan
riset.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana perkembangan SIG Di Indonesia ?


PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information


System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih
sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya
data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga
memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai
bagian dari sistem ini.

Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi


ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat
digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan
dari polusi.

2.2 Perkembangan Sistem Informasi Geografis (SIG)

Awal kemunculan SIG secara komputerisasi dimulai pada tahun 1964 melalui
sebuah Canadian Geographic Information System Project (CGIS) di pemerintahan
Kanada. Program tersebut antara lain didesain untuk menganalisis pengumpulan data
lahan untuk membantu pengembangan lahan pertanian. Pada 1969, Jack
Dangermond dari Universitas Harvard menemukan program Environmental
Systems Research Institute (ESRI). ESRI mendominasi pemasaran SIG dan
menghasilkan software ArcInfo dan ArcView.
Pada 1980 dan 1990, kebanyakan aplikasi SIG secara substansial berevolusi
melalui berbagai bentuk. Selama periode ini diperkirakan telah beroperasi
sekitar 1.000 program SIG di Amerika Serikat. Beberapa jenis aplikasi
komersial dirilis selama periode ini, seperti ArcInfo, Arc View, MapInfo,
SPANS GIS, PAMAP GIS, INTERGRAPH, dan SMALLWORLD.Sebagai
software pendukung SIG, untuk hal ini saya akan membahas Aplikasi Map Info.
Hal ini dikarenakan Kelebihan perangkat lunak Map info tersebut adalah
karena fasilitas yang diberikan cukup mudah untuk dioperasikan dan cukup
lengkap untuk .Map Info Corporation didirikan pada tahun 1986 dan produk
pertamanya adalah Map Info untuk DOS. Pada Tahun 1990 Map Info dirancang
ulang dengan antar muka pengguna grafis yang lebih mudah dan tersedia untuk
Microsoft Windows, UNIX dan Macintosh. Map Code development
environment diganti dengan bahasa yang lebih baru dengan Map Basic.
Padaversi 4 (empat) produk Map Info yang dirilis tahun 1995, berganti nama
dengan "Map Info Professional".

Map Info Professional saat ini tidak tersedia lagi dalam platform UNIX dan
Macintosh. Perangkat lunak tersebut dapat dilakukan kustomisasi menggunakan
Map Code development environment.Untuk Kemudahan lainnya, Perangkat ini tidak
memerlukan dukungan hardware yang terlalu rumit. Sehingga hampir semua
personal computer (PC) dapat digunakan untuk mengoperasikan software tersebut.
Selain itu, Map Info menyediakan solusi kecerdasan lokasi melalu igabungan antara
perangkat lunak, data (baik spasial dan non spasial) serta konsultasi
dengan manajemen proyek, perancangan system dan pengembangan, pelatihan serta
dukungan. MapInfo memproduksi berbagaimacam perangkat lunak termasuk spatial
cartridges untuk basis data (SpatialWare), penelusuranlokasiataurouting (Routing
JServer), geocoding (MapMarker), analisislokasi (AnySite), analisisrisiko,
analisispasar, analisisdemografi (TargetPro), layanan web Envinsa, serta perangkat
lunak SIG lainnya.
Map Info Professional adalah Sistem Informasi Geografis terkemuka (GIS)
software di dunia yang digunakan untuk analisis georeferensi untuk menghasilkan
sebuah peta atau jenis lain bentuk data spasial.

Map Info Professional terdiri dari pengenalan GIS dan MapInfo Professional, Display
Geographic Data, Pemetaandengan Layer, Memilih Data, Map Labeling, Table
atauAtribut/Tabular Data, Input Graphic atau Data Spasial, Geocoding, Spatial
Analysis, Thematic Mapping, Design Layout, danAplikasi. ContohnyaBaru-baruini,
GIS pada umumnya dan khususnya MapInfo Profesional tidak hanya digunakan
sebagai ala tuntuk menganalisis data spasial sumber daya alam, tetapi juga
diterapkan di hampir semua bidang seperti ekonomi dan perdagangan, social dan
budaya, pariwisata, polisi, selular, layanan, danlainnya. Lebihdari 80% data yang
digunakan dalam perusahaan pemerintah dan swasta sebenarnya adalah data spasial
yang merujuk pada posisi geografis di permukaan bumi.

Selain itu, Map Info Profesional juga merupakan sebuah perangkat lunak yang
banyak diminati oleh pengguna GIS karena mempunyai karakteristik yang menarik,
yaitu mudah digunakan, harga yang relative murah, tampilan yang interaktif dan
menarik, user friendly, dandapat di costumized menggunakan bahasa skrip yang
dimiliki. Map Info Profesiona ljuga menyertakan beberapa sarana yang dapat anda
gunakan, diantaranya :

• Local dan Remote AksesData :Dapat mengakses dan mengelola data base
yang bertuliskan dalam format selain MapInfo.
• Geocoding :Dapat melakukan eocoding terhadap alamat jalan, kodepos, dan
fitur lainnya.
• Editing dan Creating Map :Melakukan proses digitasipeta vector, megedit
hasil digitasi dan menampilkan data raster citra.
• Visualisasi Data
:Memanipulasi tampilan hingga lebih menarik dan sesuai dengan keinginan
pengguna dengan menyediakan fungsi Zoom in, zoom out, zoom extend,
shading dan tampilan grafik.
• Kemampuan Analisa :Mendapatkan informasi dari objek yang dipilih,
membuat zona.Buffer suatu objek, memungkinkan operasi overlay polygon,
penggunaan operator-operator query database relasional, penggunaan fungsi-
fungsi statistic, manajemen database, dan kemampuanan alisalainnya.
• Otomasi OLE Object Linking Embedding memungkinkan untuk
mendapatkan output MapInfo kedalam aplikasi lain dan kemampuan
mengaktifkan Map Info dari aplikasilainnya.
• Koneksi ke Internet :aplikasi yang dibuat dengan MapInfo pada saat ini telah
dapat ditampilkan dan diakses melalui jarigan Internet.

Mapinfo adalah perangkat lunak yang dirancang oleh pembuatnya


untuk menangani pemetaan secara digital (Desktop Mapping Software) dan
memberikan tampilan untuk dapat melakukan analisa geografis. Dalam proses
instalasinya, secara otomatis akan dibuatkan satu icon dalam lingkungan Windows
yang jika dipilihakan mengaktipkan Mapinfo. MapInfo merupakan produk dar
iperusahaan software MapInfo Corporation. MapInfo adalah salah satu software
pengolah data spasial yang banyak digunakan dalam analisis Sistem Informasi
Geografis.

Software ini memiliki kemampuan seperti software-software pengolah spasial


lainnya seperti Arc Info atau Arc View. Map Info merupakan software pengolah data
spasial yang terpadudengan data tabel. Melalui software MapInfo operator dapat
membuat, menampilkan, serta mengadakan perubahan terhadap data spasial atau peta.

MapInfo memiliki kemampuan yang fleksibel dalam penampilan dan perubahan


data.
Kemampuan tersebut mencakup:

 Pembukaan banyak table dalam waktu yang bersamaan.

 Pengendali properti layer secara individual.

 Mampu membuat dan memodifikasipeta-petatematik yang ada.

 Pencarian informasi terkait dengan data spasial.

 Sistem kendali proyeksi peta dan lain-lain.

Kemampuan lain dari desktop mapping ini adalah kemampuan untuk


mengorganisir, memanipulasi dan menganalisis data. Informasi yang disajikan oleh
MapInfo ini pada pronsipnya adalah hasil penggabungan data grafik dan non-grafik.
Berikut adalah beberapa kemampuan proses yang ditawarkan oleh Map Info :

 Direct Opening untuk file-file yang dibuat dengan DBASE atau FoxBASE,
Delimited ASCII, Lotus 123, Microsoft Accesdan Excel serta mengimpor
grafik dalam berbagai format.
 Menampilkan data dalam tiga format : Map windows, Browser windows, dan
Graph windows.
 Access ODBC untuk remote database seperti Oracle dan Sybase.
 Map Layer yang memungkinkan untuk mengerjakan peta dalam beberapa
layer peta sebagai satu layer.
 Legend Cartographic, memungkinkan untuk membuat dan mencustomize
legend untuk beberapa layer peta.
 Thematic map untuk membuat analisa data dengan pengaruh visualisasi,
termasuk permukaan dalam bentuk grid, 3D Map dan prism Map.
 Kemampuan Query mulaidari yang sederhana sampai kompleks.
 Adanya Workspace yang dapat menyimpan semua setting dan tampilan.
 Adanya hotlinks yang memungkinkan mengupload file atau URL langsung
dari Map Info.
 Tools komprehensif yang memungkinkan untuk menggambar langsung atau
mengedit gambar.
 Dapat menampil kan peta yang siap pakai dan mempunyai fungsi untuk
membuat peta sendiri.
 Seagate Crystal Report, program standar laporan industri yang
memungkinkan untuk membuat laporan dan table data langsung dari Map
Info.
 Layout Windows untuk menyiapkan output.
 Kemampuan cetak dan kemampuan ekspor dengan output berkualitas tinggi.
 Kemampuan untuk mengubah proyeksi peta untuk tampilan dan digitizing.
 Fungsi pengolahan objek.

Format Tampilan MapInfo


Konsep Desktop Mapping yang dimilikoleh MapInfo memungkinkan untuk
menampilkan data dalam 3 format, yaitu :

 Mappers, yaitu penyajian informasi data grafis dalam bentuk konvensional hasil
dijitasi,
 Sehingga memungkinkan untuk memvisualisasikan polageografik dari data.
 Browser, yaitu penyajian informasi dalam bentuk daftar-daftar tabular (seperti
pada basis data konvensional) atau tabel-tabel. Memungkinkan untuk
melakukan pemeriksaan data secara manual maupun otomatis secara penuh.
 Graphers, yaitu penyajian informasi dalam bentuk grafik atau histogram sesuai
dengan data pada browser. Penyajian grafik tersebut biasanya secara terpisah
maupun bersama-sama dengan tampilan mappers. Memungkinkan untuk
menampilkan grafik atau histogram pada peta maupun statistiknya.
 Layout Windows, yaitu windows yang digunakan untuk menset peta yang akan
dicetak.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi


ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat
digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan
dari polusi

3.2 Saran

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masi banyak terdapat


kekurangan olehnya itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca yang
sifatnya memangun demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya dan apabila
dalam penulisan makalah ini ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggu
perasaan pembaca penulis memohonkan maaf.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat bagi pembaca terutama bagi kami penulis
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/361715744/Sejarah-Sig

https://www.scribd.com/doc/61663382/Makalah-Sistem-Informasi-Geografis

Anda mungkin juga menyukai