Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

“SEJARAH, PERAN & RUANG LINGKUP PROMOSI


KESEHATAN”

KELOMPOK 2

IRA RIA PRASETYA DEREK

FEJENIA SIGAR

CLAUDIA LANTANG

MUTHMAINA MASLOMAN

BRAYEN TOAR

ELIZABETH DAHAR

RIBKA WANEY

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

A5 - SEMESTER 2

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kasih, penyertaan dan tuntunan-Nya sehingga tugas makalah kami ini boleh
terselesaikan dengan segala baik.

Dalam makalah proses pembuatan makalah ini, terdapat beberapa pihak yang
membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Untuk itu, disampaikan banyak
terima kasih atas kerja samanya.

Makalah kami ini masih memiliki banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan.


Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca. Semoga makalah ini boleh berguna bagi semua orang.

Manado, 17 Mei 2019


DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah PROMKES
B. Peran Perawat Dalam Promosi Kesehatan
C. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan

BAB III PENUTUP

 Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan
termasuk kehamilan dan persalinan. Salah satu tujuan nasional adalah
memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar
manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja
dan ketenteraman hidup.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk
hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya
derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia,
pemerintah dan swasta bersama-sama. Salah satu usaha pemerintah dalam
menyadarkan masyarakat tentang hidup sehat dan pelaksanaanya bagaimana
cara hidup sehat adalah dengan cara melakukan pendidikan kesehatan yang
tidak hanya didapat dibangku sekolah tapi juga bisa dilakukan dengan cara
penyuluhan oleh tim medis.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional. Program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah berhasil
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun
masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi
pelaksanaan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan adanya
reformasi di bidang kesehatan untuk mengatasi ketimpangan hasil
pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan, derajat kesehatan
yang masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga dan
kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Promkes?
2. Apa peran perawat dalam promosi kesehatan?
3. Bagaimana ruang lingkup promosi kesehatan?

c. Tujuan
Untuk mengetahui & memahami tentang sejarah, peran & ruang lingkup promosi
kesehatan.
BAB II

PEMBAHASAN

Promosi kesehatan adalah suatu kegiatan penyampaian informasi kesehatan dan


ilmu tentang kesehatan kepada individu, kelompok, keluarga dan komunitas dengan
tujuan dari tidak mampu menjadi mampu merubah kebiasaan yang sesuai dengan
prinsip-prinsip kesehatan dalam berbagai aspek kehidupannya secara mandiri dan
menerapkan sepanjang hidupnya.

A. Sejarah PROMKES
Penggunaan istilah promosi kesehatan di indonesia dipicu oleh
perkembangan dunia Internasional. Nama unit Health Education di WHO baik di
Hoodquarter, Geneva maupun di SEARO, India juga sudah berubah menjadi unit
Health Promotion. Nama organisasi profesi Internasional juga mengalami
perubahan menjadi International Union For Health Promotion and Education
(IUHPE).
Pada tahun 1980, promkes menjadi perdebatan tentang penggunaan
istilah promkes dan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dan Promkes
dalam arti luas, mempunyai tujuan yang sama yaitu meningkatkan/ mencapai
kesehatan yang lebih baik. Istilah Promosi Kesehatan mulai dikenal lebih luas
setelah Konferensi Internasional Promosi Kesehatan I di Ottawa, Canada. Tahun
1986.
o Promosi Kesehatan Abad 21
1. Meningkatkan tanggungjawab sosial dalam kesehatan;
2. Meningkatkan investasi untuk pembangunan kesehatan
3. Meningkatkan kemitraan untuk kesehatan;
4. Meningkatkan kemampuan perorangan dan memberdayakan masyarakat;
5. Mengembangkan infra struktur promosi kesehatan.
B. Peran Perawat Dalam Promosi Kesehatan
Menurut Lokakarya Nasional Keperawatan 1983, peran perawat di
Indonesia disepakati sebagai berikut :
1. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan (care giver)
Dilakukan dengan pemenuhan kebutuhan dasar klien dengan pendekatan
proses keperawatan

2. Peran advokasi (pembela) klien


Dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau
informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan
keperawatan yang diberikan, juga dapat berperan mempertahankan dan
melindungi hak-hak klien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya,
hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk
menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat
kelalaian.

3. Peran sebagai pendidik (educator)


Peran ini dilakukan untuk :
a. Meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien
mengatasi masalah kesehatanya.
b. Perawat memberi informasi dan meningkatkan perubahan perilaku
klien

4. Peran sebagai koordinator


Dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi
pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan
dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.

5. Peran sebagai kolaborator


Dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan dengan
berupaya mengidentifikasi pelayanan yang diperlukan termasuk diskusi atau
tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya yang
melibatkan profesi lainnya serta support sistem yang mendukung.

6. Peran sebagai konsultan


Yaitu sebagai tempat konsultasi terhadap masalah yang berkaitan dengan
kesehatan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi
tentang tujuan pelayanan yang diberikan.

7. Peran sebagai pembaharu (change agent)


Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mendorong penemuan
cara-cara baru dan terjadinya perubahan dalam mensikapi dinamika masalah
kesehatan yang terus berkembang. Dalam hal ini perawat dapat melakukan
kontrak kerjasama untuk mewujudkan perubahan yang sistematis dan
terarah sesuai dengan kaidah-kaidah kesehatan yang semestinya. Peran
perawat sebagai pembaharu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
a. Kemajuan teknologi
b. Perubahan lisensi(izin)-regulasi(peraturan)
c. Meningkatnya peluang pendidikan lanjutan
d. Meningkatnya berbagai tipe petugas asuhan kesehatan.

8. Pengamat kesehatan
Melaksanakan monitoring terhadap perubahan yang terjadi pada indvidu,
keluarga, kelomppk dan masyarakat yang menyangkut maslah kesehatan
melalui kunjungan rumah, pertemuan, observasi dan pengumpulan data.

9. Peran pengorganisir pelayanan kesehatan


Perawat mempertemukan support system yang saling menguntungkan
antara individu, keluarga dan kelompok dalam setiap upaya pelayanan
kesehatan sehingga pencapaian tujuan asuhan dapat dicapai melalui
pemberdayaan.
10. Peran fasilitator
Perawat merupakan tempat mencari kesehaatan bagi masyarakat untuk
memecahkan masalah kesehatan, diharapkan perawat dapat fasilitasi
sehingga masyarakat dapat mencapai tujuan dalam bidang kesehatan yang
diharapkan.

C. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan


Ruang lingkup promkes di klasifikasikan sebagai berikut.
1. Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health education) yang
penekanannya pada perubahan/perbaikan perilaku manusia.
2. Promosi kesehatan mencakup pemasaran sosial, yang penekanannya pada
pengenalan produk/jasa melalui kampanye.
3. Promosi kesehatan sebagai upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan
informasi) yang tekanannya pada penyebaran informasi.
4. Promosi kesehatan sebagai upaya peningkatan yang penekanannya pada
upaya pemeliharaan dan upaya kesehatan.
5. Promosi kesehatan mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan sebagai
upaya untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lainnya agar
mengembangkan kebijakan yang berwawasan kesehatan.
6. Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian masyarakat,
pengembangan masyarakat, penggerak masyarakat, pemberdayaan
masyarakat dan sebagainya.

 Tujuan Dari Promosi Kesehatan


1. Mengembangkan kebijakan pembangunan (healthy public policy)
Berupaya mengembangkan berbagai kebijakan pembangunan disetiap
sektor dengan memperhatikan dampak negatif terhadap kesehatan
masyarakat dan lingkungan sekitar.
2. Mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung (create
partnership and supportive environment)
Yaitu mengambangkan jaringan kemitraan yang mendukung suasana
yang memungkinkan masyarakat termotivasi melakukan pembangunan
kesehatan.
3. Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthen community action)
Yaitu memberikan bantuna dan dukungan terhadap kegiatan yang sudah
berjalan di masyarakat, sehingga lebih berkembang serta memberikan
peluang bagi masyarakat yang melakukan kegiatan dan berperan aktif dalam
pembangunan kesehatan.
4. Meningkatkan keterampilan individu (personnel skill)
Penikngatan keterampilan dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan masyarakat yaitu dengan memberikan penyuluhan mengenai
bagaimana cara memelihara, mencegah, dan mengobati suatu penyakit.
5. Orientasi Pelayanan Kesehatan (reorient health services)
Masayakat merupakan pengguna atau penerima pelayanan kesehatan dan
sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan. Dalam hal ini harus melibatkan
pemberdayaan masyarakat agar masyarakat tersebut dapat ikut serta dalam
menerima dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat.
BAB III

PENUTUP

 Kesimpulan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Promosi kesehatan adalah suatu kegiatan penyampaian informasi kesehatan dan
ilmu tentang kesehatan kepada individu, kelompok, keluarga dan komunitas
dengan tujuan dari tidak mampu menjadi mampu merubah kebiasaan yang
sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan dalam berbagai aspek kehidupannya
secara mandiri dan menerapkan sepanjang hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA

Sandy Vagoendets. 2019. 02 Sejarah Promkes. [internet]. Tersedia:


https://www.academia.edu/8578894/02_sejarah_promkes

Kusnadi Jaya. 2014. Peran Perawat Dalam Promosi Kesehatan Perkesmas. [internet].
Tersedia di:
https://www.academia.edu/28844999/Peran_Promosi_Kesehatan_Perawat_Dalam_Per
kesmas

Redaktur. 2014. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan. [internet]. Tersedia di:


https://sehat.link/ruang-lingkup-promosi-kesehatan.info

Anda mungkin juga menyukai