Anda di halaman 1dari 129

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN PESANTREN


DAN MASYARAKAT DESA KEBOGUYANG KEC. JABON KAB.
SIDOARJO

Disusun Oleh:
1. Achmad Sulton (1130014055) 29. Rara Marcheline (2330014012)
2. Yayang Pratinia (1130014049) 30. Anggraeni P (2330014014)
3. Wiwik Handayani(1130014050) 31. Ian Rahman P (5230014013)
4. Juan Triansyah (1130014051) 32. Ajeng Raja A (4130014012)
5. Likha Muzdalifah (1130014053) 33. Nurul Afiah (4130014013)
6. Sintya Dwi S (1130014054) 34. Mardina W (4130014042
7. Prety Vernanda (1130014056) 35. Ilma Ainussofa (5130014024
8. Febri Dwi P (1130014057)
9. Ravica Oktavia (1130014058)
10. Rafita (1130014059)
11. Siti Mucharotim (1130014060)
12. Riza Akmal W (1130013039)
13. Rohmadi Yuda D (1130013040)
14. Selli Wahyuni (1130013041)
15. Selvia Noviana (1130013042)
16. Siti Fatimah (1130013043)
17. Sri Wahyuni (1130013044)
18. Windia Wike F (1130013045)
19. Wiraston (1130013046)

20. Furqoniyah Nur (2130014019)


21. Anastasia R (2130014042)
22. Faizatus S (2130014021)
23. Moh. Baihaki (2130014045)
24. Nurul Q (2240014018)
25. Tri Retno P (2240014019)
26. Akbar Hamzah (2240014020)
27. Nur Afidah (2240014021)
28. Fadilah Isnaini S (2330014011)
LEMBAGA PENELITIAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2017

1
Lembar Persetujuan

Dosen Pembimbing Lapangan 1:


(Endah Prayekti, S. Si., M. Si.) : ..............................
NPP. 1304848

Dosen Pembimbing Lapangan 2:


(Yurike Septianingrum, S. Kep., Ns, M. Kep) : ..............................
NPP. 15101030K

Mengetahui,

Ketua Bidang 3 Camat Kepala Desa


LPPM Jabon Keboguyang

M. GHOFIRIN, S.Pd., M.Pd.

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Provinsi Jawa Timur merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang
memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia. Jumlah penduduk
Jawa Timur pada tahun 2015 mencapai 38.847.561 jiwa yang didalamnya
penduduk Sidoarjo sejumlah 2.199.171 jiwa (Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo 2016). Kecamatan Jabon merupakan
salah satu dari 18 Kecamatan di Sidoarjo dengan luas wilayah 8.09976 Ha.
Kelurahan Jabon yang terdiri dari 15 desa , 51 dusun, 88 RW dan 260 RT.
Kecamatan Jabon mempunyai 55.156 jiwa dengan jumlah penduduk menurut
jenis kelamin laki – laki sebanyak 27.643 jiwa dan perempuan sebanyak
27.413 jiwa. (sumber : Data Demografi Kecamatan Jabon).
1. Keadaan Geografis
Desa Keboguyang merupakan salah satu dari 15 desa yang berada di
wilayah kecamatan jabon. Desa Keboguyang termasuk wilayah di
Kabupaten Sidoarjo bagian selatan.
a. Batas Wilayah
(Gambar Peta Desa Keboguyang)
b. Luas wilayah dan Bentang alam (Topografi)
Desa Keboguyang mempunyai luas wilayah 160,10 Ha. Desa
Keboguyang terdiri dari 4 dusun , 9 RW (Rukun Warga), 27 RT (Rukun
Tetangga) dan memiliki 1.320 Kepala Keluarga.
Desa Keboguyang terletak di Wilayah Kecamatan Jabon dengan
batas-batas sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : Desa Plumbon dan Desa Sentul
2) Sebelah Timur : Desa Permisan
3) Sebelah Selatan : Desa Dukuhsari

3
4) Sebelah Barat : Desa Besuki
Luas wilayah dan tata guna lahan:
1) Tanah pemukiman : 30,00 Ha
2) Tanah persawahan : 77,00 Ha
3) Tanah perkebunan : 0,00 Ha
4) Tanah kuburan : 2,02 Ha
5) Tanah pekarangan : 17,00 Ha
6) Tanah Taman : 0,00 Ha
7) Tanah Kantoran : 0,04 Ha
8) Tanah Prasarana umum lainnya : 34,05 Ha
Orbitasi
1) Jarak ke kecamatan : 2,00 km
2) Jarak ke kabupaten : 18,00 km
Berdasarkan hasil observasi didapatkan gambaran keadaan
lingkungan di Desa Keboguyang antara lain:
a) Kondisi air yang keruh
b) Kondisi lingkungan desa cukup bersih, hampir di sepanjang jalan
tidak terdapat sampah, terdapat lokasi tempat pembuangan sampah
akhir, terdapat saluran air/ irigasi yang selalu di pantau dari warga
sekitar
c) Adanya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan kesehatan
lingkungan tiap 1 bulan sekali yang dilakukan oleh Juru Pemantau
Jentak-Jentik yang diselenggarakan oleh Puskesmas
d) Keadaan jalan Kondisi jalan yang tidak rata, sebagian aspal,
sebagian masih tanah
2. Keadaan Demografi
a. Data Penduduk Desa Keboguyang
No. Dusun Laki - Laki Perempuan
1. Dusun Trosobo 714 Jiwa 667 Jiwa
2. Dusun Guyangan 385 Jiwa 341 Jiwa
3. Dusun Kriyan 487 Jiwa 505 Jiwa
4. Dusun Buaran 721 Jiwa 714 Jiwa
Jumlah 2.307 Jiwa 2.227 Jiwa
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016

4
b. Data Dusun Desa Keboguyang
Kepala Dasa
No. Dusun RW RT
Keluarga Wisma
1. Dusun Trosobo 3 9 233 21
2. Dusun Guyangan 2 6 418 13
3. Dusun Kriyan 2 5 274 12
4. Dusun Buaran 2 7 395 25
Jumlah 9 27 1.320 71
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
3. Keadaan Sosial Budaya
a. Jumlah Penduduk Menurut Agama
Jumlah
No. Agama
Laki-laki Perempuan
1. Islam 2.307 2.227
2. Kristen - -
3. Katholik - -
4. Hindu - -
5. Budha - -
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
b. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Per Jiwa
A. Pendidikan Formal
1. Taman Kanak – Kanak 25 Jiwa
2. Sekolah Dasar 1.126 Jiwa
3. SMP/SLTP 1.008 Jiwa
4. SMU/SLTA 992 Jiwa
5. Akademi (D1 – D3) 4 Jiwa
6. Sarjana (S1 – S2) 103 Jiwa
B. Pendidikan Non Formal
7. Pondok Pesantren -
8. Sekolah Luar Biasa (SLB) 2 Jiwa
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
4. Akses fasilitas Umum
a. Fasilitas Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah
1. Taman Kanak – Kanak 4 buah
2. Sekolah Dasar 2 buah
3. SMP/SLTP 1 buah
4. Jumlah Lembaga Pendidikan Agama 12 buah
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016

5
b. Fasilitas Kesehatan
No. Prasarana Kesehatan Jumlah
1. Puskesmas Pembantu 1 Unit
2. Posyandu 3 Unit
3. Jumlah Rumah/ Kantor Praktek Dokter 1 Unit
No. Sarana Kesehatan
1. Bidan 10 orang
2. Perawat 5 orang
3. Dokter 1 orang
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
5. Keadaan Kesehatan
Adapun Tingkatan Penyakit Terbanyak yang Terjadi di Desa
Keboguyang Kec. Jabon- Sidoarjo Tahun 2016 yaitu:
100
Diare
90
80 ISPA

70 Diabetes Milletus

60 Hipertensi

50 Karies Gigi
40 Tungkak lambung
30 Myalgia
20 Cefalgia
10 Gastritis
0 Dermatitis
Januari februari Maret April Mei

40
Diare
35
ISPA
30 Diabetes Milletus
25 Hipertensi

20 Karies Gigi
Tungkak lambung
15
Myalgia
10
Cefalgia
5
Gastritis
0 Dermatitis
Juni Agustus September

6
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengimplementasikan dalam mewujudkan dan mengoptimalkan
sumber daya manusia dengan SIAGA (Sehat, Inovasi, Aktif, Gagas,
Antusias) di Desa Keboguyang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
2. Tujuan Khusus
a) Untuk menurunkan angka kejadian penyakit & menjadikan desa yang
siaga dalam penanganan masalah kesehatan.
b) Untuk meningkatkan ketaqwaan & keimanan kepada Allah SWT
berlandaskan NU.
c) Untuk mengembangkan usaha-usaha tersebut dan meningkatkan
kesejahteraan ekonomi di desa tersebut.
d) Untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan dan
kreativitas siswa.
C. Manfaat
Adapun manfaat dalam proposal ini adalah
a. Bagi Masyarakat
1. Meningkatkan derajat kesehatan yang lebih baik.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang keagamaan.
3. Meningkatkan mutu perekonomian warga.
4. Meningkatkan sistem pendidikan.
b. Bagi Mahasiswa
1. Membangun kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam mewujudkan
dan mengoptimalkan sumber daya manusia dengan SIAGA (Sehat,
Inovasi, Aktif, Gagas, Antusias).
2. Merealisasikan kegiatan KKN untuk mewujudkan masyarakat yang
produktif, kreatif dan inovatif.
3. Menambah rasa persaudaraan antara masyarakat Desa Keboguyang
dengan mahasiswa KKN.
D. Sasaran
Sasaran yang dilibatkan dalam program kerja adalah seluruh masyarakat Desa
Keboguyang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.

7
E. Target
Adapun target yang akan dicapai dalam proposal ini adalah
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam segi kesehatan dan
perekonomian
2. Meningkatkan kualitas hidup dari berbagai kalangan, yakni mulai dari
agregat balita hingga lansia
3. Masyarakat lebih peduli akan pentingnya mengkonsumsi makanan
sehat
4. Menjadikan karang taruna yang mengerti tentang pentingnya
pertolongan pertama
5. Menambah pengetahuan pada remaja tentang bahaya narkoba
6. Mengetahui kondisi kesehatan warga
7. Menjadikan pesantren yang bersih dan sehat
8. Para wirausaha bisa menggunakan aplikasi online untuk memasarkan
produknya
9. Memberikan keterampilan dapat mendatangkan pendapatan
10. Memberikan pendapatan langsung bagi warga
11. Masyarakat dapat mengolah telur asin menjadi inovasi dalam produk
lain (botok telur asin)
12. Siswa dapat mendemontrasikan cara cuci tangan , gosok gigi , dan toliet
training dengan benar
13. Siswa dapat menerapkan jadwal belajar dengan tepat
14. Siswa dapat mengetahui macam tarian dan menampilan tarian
tradisional dengan benar
15. Siswa dapat menigisi

8
BAB II
PROFIL DESA
Provinsi Jawa Timur merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang
memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia. Jumlah penduduk Jawa
Timur pada tahun 2015 mencapai 38.847.561 jiwa yang didalamnya penduduk
Sidoarjo sejumlah 2.199.171 jiwa (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Sidoarjo 2016). Kecamatan Jabon merupakan salah satu dari 18
Kecamatan di Sidoarjo dengan luas wilayah 8.09976 Ha. Kelurahan Jabon yang
terdiri dari 15 desa , 51 dusun, 88 RW dan 260 RT. Kecamatan Jabon mempunyai
55.156 jiwa dengan jumlah penduduk menurut jenis kelamin laki – laki sebanyak
27.643 jiwa dan perempuan sebanyak 27.413 jiwa. (sumber : Data Demografi
Kecamatan Jabon).
1. Keadaan Geografis
Desa Keboguyang merupakan salah satu dari 15 desa yang berada di
wilayah kecamatan jabon. Desa Keboguyang termasuk wilayah di Kabupaten
Sidoarjo bagian selatan.
a. Batas Wilayah
(Gambar Peta Desa Keboguyang)
b. Luas wilayah dan Bentang alam (Topografi)
Desa Keboguyang mempunyai luas wilayah 160,10 Ha. Desa
Keboguyang terdiri dari 4 dusun , 9 RW (Rukun Warga), 27 RT (Rukun
Tetangga) dan memiliki 1.320 Kepala Keluarga.
Desa Keboguyang terletak di Wilayah Kecamatan Jabon dengan batas-
batas sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : Desa Plumbon dan Desa Sentul
2) Sebelah Timur : Desa Permisan
3) Sebelah Selatan : Desa Dukuhsari
4) Sebelah Barat : Desa Besuki
Luas wilayah dan tata guna lahan:
1) Tanah pemukiman : 30,00 Ha
2) Tanah persawahan : 77,00 Ha
3) Tanah perkebunan : 0,00 Ha

9
4) Tanah kuburan : 2,02 Ha
5) Tanah pekarangan : 17,00 Ha
6) Tanah Taman : 0,00 Ha
7) Tanah Kantoran : 0,04 Ha
8) Tanah Prasarana umum lainnya : 34,05 Ha
Orbitasi
1) Jarak ke kecamatan : 2,00 km
2) Jarak ke kabupaten : 18,00 km
Berdasarkan hasil observasi didapatkan gambaran keadaan lingkungan
di Desa Keboguyang antara lain:
a) Kondisi air yang keruh
b) Kondisi lingkungan desa cukup bersih, hampir di sepanjang jalan tidak
terdapat sampah, terdapat lokasi tempat pembuangan sampah akhir,
terdapat saluran air/ irigasi yang selalu di pantau dari warga sekitar
c) Adanya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan kesehatan
lingkungan tiap 1 bulan sekali yang dilakukan oleh Juru Pemantau
Jentak-Jentik yang diselenggarakan oleh Puskesmas
d) Keadaan jalan Kondisi jalan yang tidak rata, sebagian aspal, sebagian
masih tanah
2. Keadaan Demografi
a. Data Penduduk Desa Keboguyang
No. Dusun Laki - Laki Perempuan
1. Dusun Trosobo 714 Jiwa 667 Jiwa
2. Dusun Guyangan 385 Jiwa 341 Jiwa
3. Dusun Kriyan 487 Jiwa 505 Jiwa
4. Dusun Buaran 721 Jiwa 714 Jiwa
Jumlah 2.307 Jiwa 2.227 Jiwa
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
b. Data Dusun Desa Keboguyang
Kepala Dasa
No. Dusun RW RT
Keluarga Wisma
1. Dusun Trosobo 3 9 233 21
2. Dusun Guyangan 2 6 418 13
3. Dusun Kriyan 2 5 274 12
4. Dusun Buaran 2 7 395 25
Jumlah 9 27 1.320 71

10
3. Keadaan Sosial Budaya
a. Jumlah Penduduk Menurut Agama
Jumlah
No. Agama
Laki-laki Perempuan
1. Islam 2.307 2.227
2. Kristen - -
3. Katholik - -
4. Hindu - -
5. Budha - -
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
b. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Per Jiwa
C. Pendidikan Formal
1. Taman Kanak – Kanak 25 Jiwa
2. Sekolah Dasar 1.126 Jiwa
3. SMP/SLTP 1.008 Jiwa
4. SMU/SLTA 992 Jiwa
5. Akademi (D1 – D3) 4 Jiwa
6. Sarjana (S1 – S2) 103 Jiwa
D. Pendidikan Non Formal
7. Pondok Pesantren -
8. Sekolah Luar Biasa (SLB) 2 Jiwa
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
4. Akses fasilitas Umum
a. Fasilitas Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah
1. Taman Kanak – Kanak 4 buah
2. Sekolah Dasar 2 buah
3. SMP/SLTP 1 buah
4. Jumlah Lembaga Pendidikan Agama 12 buah
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
b. Fasilitas Kesehatan
No. Prasarana Kesehatan Jumlah
1. Puskesmas Pembantu 1 Unit
2. Posyandu 3 Unit
3. Jumlah Rumah/ Kantor Praktek Dokter 1 Unit
No. Sarana Kesehatan

11
1. Bidan 10 orang
2. Perawat 5 orang
3. Dokter 1 orang
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
5. Potensi Kelembagaan
a. Lembaga Pemerintahan Desa Keboguyang
No. Pemerintah Desa/ Kelurahan Jumlah
1. Aparat pemerintahan Desa/ Kelurahan 21 orang
2. Perangkat Desa/Kelurahan 12 unit kerja
3. Kepala Desa/Kelurahan Ada
4. Sekretaris Desa/Kelurahan Ada
5. Kepala Urusan Pembangunan Ada-Aktif
6. Kepa Urusan Kesejahteraan Masyarakat Ada- Aktif
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
b. Lembaga Ekonomi Desa Keboguyan

No. Lembaga Ekonomi & Unit Usaha Desa/ Jumlah


Kelurahan
1. Koperasi simpan pinjam 1 unit
2. Kelompok simpan pinjam 9 unit
No. Usaha Jasa & Perdagangan
1. Toko Kelontong 37 unit
2. Usaha Peternakan 4 unit
No. Usaha Jasa, Listrik, BBM dan Air
1. Usaha Penyewaan Tenaga Listrik 5 unit
2. Pengecer Gas & Bahan Bakar Minyak 3 unit
3. Usaha Air Minum Kemasan/isi ulang 1 unit
No. Usaha Jasa Keterampilan
1. Tukang Kayu 14 unit
2. Tukang Batu 38 unit
3. Tukang Jahit/ Bordir 22 unit
4. Tukang Cukur 2 unit
5. Tukang service Elektronik 6 unit
6. Tukang Besi 5 unit
7. Tukang Gali Sumur 12 unit
8. Tukang Pijat/Urut/Pengobatan 29 unit
No. Usaha Jasa Hukum dan Konsultasi
1. Pengacara/ Advokat 1 unit
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016

c. Lembaga Adat
No. Jenis Kegiatan Adat Jumlah

12
1. Upacara Adat Kematian 1
2. Upacara Adat Perkawinan 1
3. Upacara Adat Kelahiran 1
4. Upacara Adat dalam bercocok tanam 1
5. Upacara Adat dalam pembangunan rumah 1

13
BAB III
RENCANA KEGIATAN
KKN P3M UNUSA TAHUN 2017
DI DESA KEBOGUYANG KECAMATAN JABON
KABUPATEN SIDOARJO

No. Jenis Kegiatan Waktu Sasaran Tempat Anggaran


(Rp)
1. Bidang Kesehatan: Balai Desa Rp 2.120.000
Penyuluhan ISPA 21 Juli 2017 Kumpulan
&Penyuluhan Pukul 15.00 Dasawisma
Myalgia WB
(Jam
menyesuaikan
warga)
Senam Lansia 22 Juli 2017 Lansia di Balai Desa
Pukul 08.00 Desa
WIB Keboguyang
Demontrasi 16 Juli 2017 Kader Balai Desa
mengolah makanan Pukul 09.00 Posyandu
sehat WIB dan ibu – ibu
Pelatihan 23 Juli 2017 Karang Balai Desa
pertolongan pertama Pukul 09.00 taruna Desa
WIB Keboguyang
Futsal & penyuluhan 15 Juli 2017 Remaja dan Balai Desa
NAPZA. Pukul 16.00 Karang
WIB taruna

Cek kesehatan 29 Juli 2017 Warga Desa Balai Desa


(tensi, cek gula, dll) Pukul 07.00 Keboguyang
pada acara Jalan WIB
Sehat
2. Bidang agama & Balai Desa Rp1.260.000
seni:
PHBS dalam agama 14 Juli 2017 Warga
Pukul 09.00 Pesantren
WIB
Lomba : 19 Juli 2017 Anak Usia Balai Desa
1) Adzan Pukul 09.00 Sekolah dan
2) Gerakan dan WIB Remaja
doa sholat
3) Mewarnai
kaligrafi

3. Bidang Balai Desa Rp. 1.061.000

14
Kewirausahaan:
Penyuluhan 16 Juli 2017 Para
memasarkan prodak Pukul 09.00 wirausahawa
dengan mudah dan WIB n & karang
cepat taruna
Pelatihan membuat 13 Juli 2017 Siswa Balai Desa
buket bunga dari Pukul 09.00 SMP/MTs
kain flanel WIB
Membuka Stand 14 Juli 2017 Warga Desa Balai Desa
Bazar dalam acara Pukul 07.00 Keboguyang
Jalan Sehat WIB
Demontrasi 22 Juli 2017 Warga Desa Balai Desa
pembuatan botok Pukul 13.00 Keboguyang
telur asin WIB
4. Bidang Balai Desa Rp 362.000
Pendidikan: Sekolah TK dan SD
Pendidikan tentang Dasar
kesehatan Tanggal 18,
19 Juli 2017),
Taman
Kanak-Kanak
Tanggal 17,
20 Juli 2017
Pukul 09.00
WIB
Mengadakan Bimbel Setiap senin – TK dan SD Balai Desa
/Les rabu
(10,11,12,17,
18, 19,24, 25
26 Juli 2017)
Pukul 18.00
WIB
Ikut serta dalam 20 Juli 2017 SD Balai Desa
kegiatan Pukul 13.00
ekstrakulikuler tari
Pembuatan 27 Juli 2017 SD Balai Desa
kerajianan tangan Pukul 09.00
WIB
Membantu mengajar 21 – 23 Juli Anak-anak Balai Desa
di TPQ 2017 TPQ
Pukul 15.00
WIB
Jumlah Anggaran Rp 4.803.000
Sumber dana: UNUSA Rp 2.000.000
Iuran Mahasiswa Rp 200.000
Lainnya Rp 0,-

15
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
KKN P3M UNUSA TAHUN 2019
DI DESA KEDUNGREJO KEC. JABON KAB. SIDOARJO

No. Jenis Kegiatan Waktu Sasaran Tempat Realisasi


Biaya (Rp)
1. Mengadakan Pojok Tgl 22 Juli Siswa-siswi Rumah Rp 0,-
Literasi Taman Baca 2019 Desa Kader Kartar
Pukul Kedungrejo
10.00 WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 22 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
2 Mengadakan Pojok Tgl 23 Juli Siswa-siswi Rumah Rp 0,-
Literasi Taman Baca 2019 Desa Kader Kartar
Pukul Kedungrejo
10.00
Evaluasi Kegiatan Tgl 23 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
3. Mengadakan Pojok Tgl 24 Juli Siswa-siswi Rumah Rp 0,-
Literasi Taman Baca 2019 Desa Kader Kartar
Pukul Kedungrejo
10.00 WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 24 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
Mengajar Tpq Tgl 24 Juli Siswa-siswi Mushollah Rp 0,-
2019 Desa
Pukul Kedungrejo
14.00 WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 24 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
4. Mengadakan Pojok Tgl 26 Juli Siswa-siswi Rumah Rp 0,-
Literasi Taman Baca 2019 Desa Kader Kartar
Pukul Kedungrejo
08.00 WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 26 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan

16
Pukul
21.00 WIB
5. Mengadakan Pojok Tgl 27 Juli Siswa-siswi Rumah Rp 0,-
Literasi Taman Baca 2019 Desa Kader Kartar
Pukul Kedungrejo
08.00 WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 27 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
6. Mengadakan Bimbel Tgl 29 Juli Siswa-siswi Balai Desa Rp 0,-
2019 Desa Kedungrejo
Pukul Kedungrejo
18.00 WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 29 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
7. Mengadakan Bimbel Tgl 30 Juli Siswa-siswi Balai Desa Rp 0,-
2019 Desa Kedungrejo
Pukul Kedungrejo
18.00 WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 30 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
8. Mengadakan Bimbel Tgl 31 Juli Siswa-siswi Balai Desa Rp 0,-
2019 Desa Kedungrejo
Pukul Kedungrejo
18.00
WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 31 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
9. Mengadakan Bimbel Tgl 01 Siswa-siswi Balai Desa Rp 0,-
Agustus Desa Kedungrejo
2019 Kedungrejo
Pukul
18.00
WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 01 Mahasiswa Rumah Rp 0,-
Agustus KKN Kontrakan
2019
Pukul
21.00 WIB

17
10. Membantu mengajar Tgl 02 Siswa-siswi SDN Rp 0,-
SD Agustus SDN Kedungrejo
2019 Kedungrejo 1 1 dan 2
Pukul dan 2
07.00
WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 02 Mahasiswa Rumah Rp 0,-
Agustus KKN Kontrakan
2019
Pukul
21.00 WIB
Mengadakan Bimbel Tgl 02 Siswa-siswi Balai Desa Rp 0,-
Agustus Desa Kedungrejo
2019 Kedungrejo
Pukul
18.00
WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 02 Mahasiswa Rumah Rp 0,-
Agustus KKN Kontrakan
2019
Pukul
21.00 WIB
11. Membantu mengajar Tgl 03 Siswa-siswi SDN Rp 0,-
SD Agustus SDN Kedungrejo
2019 Kedungrejo 1 1 dan 2
Pukul dan 2
10.00
WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 03 Mahasiswa Rumah Rp 0,-
Agustus KKN Kontrakan
2019
Pukul
21.00 WIB
Jumlah Biaya yang terealisasi
Sumber dana: UNUSA
Iuran Mahasiswa

18
BAB V
EVALUASI KEGIATAN
KKN P3M UNUSA TAHUN 2017
DI DESA KEBOGUYANG KEC. JABON KAB. SIDOARJO

No. Jenis Kegiatan Evaluasi Solusi


1. Bimbingan a. Anak-anak sangat antusias a. Seluruh mahasiswa
Belajar dalam menerima materi KKN memberikan
pembelajaran informasi kepada
b. Terdapat 18 siswa dari SD, MI seluruh warga desa
dan TK yang datang saat Keboguyang tentang
kegiatan bimbingan belajar bimbel yang akan
pada minggu pertama diadakan mulai hari
c. Bimbingan belajar bertepatan senin hingga rabu
anak sekolah libur sekolah b. Diinformasikan juga
sehingga siswa yang datang kepada seluruh siswa/i
untuk bimbel tidak Desa Keboguyang
semaksimal yang diharapkan bahwa bimbel dapat
d. Kurangnya informasi siswa/i diikuti oleh siswa SD,
yang berbeda dusun bahwa MI, dan TK
telah diadakannya kegiatan
KKN bimbingan belajar
Evaluasi a. Evaluasi dilakukan untuk a. Seluruh mahasiswa
Kegiatan membahas proker yang KKN mengerjakan
selajutnya akan dilaksanakan proker yang akan
b. Mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan sesuai
sebelumnya seperti bimbel dengan bidang yang
yang diikuti siswa/i SD, MI, telah dibagi.
TK namun tidak sesuai yang b. Seluruh mahasiswa
direncanakan KKN memberikan

19
c. Terdapat beberapa strategi informasi kepada
dengan memberikan informasi seluruh warga desa
tentang adanya bimbel di Balai Keboguyang dari mulut
Desa Keboguyang ke mulut tentang
bimbel yang akan
diadakan mulai hari
senin hingga rabu.
2. Mengikuti a. Mahasiswa KKN membaur Mahasiswa lebih membaur
Pengajian dengan warga sekitar lagi di lingkungan
Rutinan Warga b. Terdapat 5 mahasiswa yang masyarakat Desa
Desa mengikuti pengajian dengan Keboguyang
Keboguyang seksama
c. Warga sangat antusias melihat
peserta KKN mengikuti
pengajian
Bimbingan a. Terdapat 27 siswa/i yang hadir a. Mahasiswa KKN
Belajar dalam proses pembelajaran semakin memperluas
yang diadakan oleh mahasiswa informasi untuk
KKN melancarkan
b. Siswa/i sangat antusias untuk strateginya akan
menerima bimbingan belajar adanya bimbel dan
c. Siswa/i bertambah dari hari mengaji di Balai Desa
pertama bimbel Keboguyang
d. Strategi yang digunakan b. Mahasiswa KKN
berhasil menambah siswa/i berusaha melakukan
untuk mengikuti bimbingan setiap prokernya secara
belajar bersama mahasiswa maksimal
KKN
e. Adanya siswa/i yang meminta
untuk diajarkan mengaji oleh
mahasiswa KKN di Desa
Keboguyang
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Seluruh mahasiswa
Kegiatan selanjutnya yang akan KKN menyiapkan
dilaksanakan proker yang akan
b. Tidak ada kendala untuk dilaksanakan untuk hari
proker sebelumnya dan selanjutnya
selanjutnya b. Mahasiswa KKN
c. Mahasiswa KKN sepakat semakin memperluas
untuk melakukan metode informasi akan adanya
dalam memberikan bimbel dan mengaji di
pengumuman melalui mulut ke Balai Desa
mulut Keboguyang dari mulut
d. Evaluasi membahas tentang ke mulut antar dusun
acara pembukaan KKN di untuk menambah
Kecamatan mengenai siswa/i yang ikut serta
transportasi yang akan dalam pembelajaran.
diguanakan bersama dalam c. Acara pembukaan

20
satu kelompok KKN di Kecamatan
menggunakan
transportasi dari salah
satu perangkat Desa
Keboguyang yang
disewa
3. Pembukaan KKN a. Pembukaan berjalan lancar dan a. Peserta KKN kembali
2017 peserta KKN kembali ke ke tempat penginapan
penginapan serta mengerjakan desa masing-masing
proker yang disiapkan untuk dengan transportasi
hari selanjutnya yang telah di sediakan
b. Pembukaan KKN 2017 diikuti b. Peserta KKN kembali
oleh seluruh mahasiswa KKN menyiapkan proker
Unusa untuk hari selanjutnya
Membantu warga a. Perangkat desa sangat antusias a. Mahasiswa KKN
membersihkan saat dibantu membersihkan membuat jadwal piket
balai desa gudang balai desa balai desa yakni mulai
b. Mahasiswa berkeinginan untuk dari piket kebersihan
melakukan kerja bakti bersama balai hingga piket
lagi pelayanan balai desa
c. Terdapat beberapa barang- b. Mahasiswa KKN
barang yang tidak digunakan membuat juga jadwal
di gudang balai desa untuk pelayanan di Balai
dikeluarkan dan dibersihkan ke Desa untuk membantu
luar gudang balai melakukan pelayanan
d. 3 Mahasiswa membantu untuk
membersihkan gudang balai
desa
Membantu a. Kegiatan berjalan dengan a. Mahasiswa KKN ikut
perangkat desa lancar saat membantu berpartisipasi dalam
mempersiapkan perangkat desa kegiatan tersebut
kegiatan olahraga mempersiapkan perlengkapan b. Mahasiswa KKN
rutin (bulu bulu tangkis bergabung dengan
tangkis) b. Kegiatan bulu tangkis diikuti warga sekitar untuk
oleh semua kalangan berolahraga bersama
c. Mahasiswa KKN berkeinginan dalam kegiatan tersebut
untuk ikut serta dalam
kegiatan yang berjalan sudah 4
bulan ini di desa tersebut
Bimbingan a. Kegiatan bimbel berjalan a. Mahasiswa KKN lebih
Belajar dengan lancar memfokuskan untuk
b. Peserta bimbel semakin memperluas informasi
bertambah dari hari ke hari tentang adanya bimbel
yakni 28 siswa dari SD, MI di desa tersebut
maupun TK b. Mahasiswa KKN lebih
c. Peserta bimbel antusias dalam ramah dengan siswa/i
menerima materi pembelajaran bimbel untuk menarik
d. Strategi digunakan tetap sama perhatian siswa/i yang

21
yakni dengan melalui mulut ke akan melakukan bimbel
mulut ke semua dusun di Desa
Keboguyang
e. Bimbingan belajar merupakan
tempat bagi anak-anak TK dan
SD Desa Kebo Guyang untuk
belajar bersama jam 18.00 –
19.00 WIB pada hari Senin,
Selasa, Rabu pada Minggu ke-
1 dan ke-2. Anak-anak
mendapatkan pelajaran
tambahan yang bertempat di
Balai Desa KeboGuyang.
Kegiatan bimbingan belajar ini
memberikan bantuan kepada
anak-anak untuk mengerjakan
materi yang akan dipelajari
sebelum masuk Tahun Ajaran
Baru 2017-2018 dan
membantu anak yang
mengalami kesulitan dalam
belajar, kemudian tim KKN
menerangkan, tanya jawab dan
memberikan soal latihan untuk
langsung dikerjakan di tempat
bimbel serta pemberian PR
dan dibahas pada pertemuan
selanjutnya. Selain itu, pada
akhir pertemuan bimbel tim
KKN juga memberikan
motivasi kepada anak-anak
untuk rajin belajar. Hambatan
yang dialami yaitu tutor tidak
memiliki buku pendukung
untuk materi dan kurangnya
pemberitahuan kepada
masyarakat sekitar sehingga
tidak semua dusun mendapat
bimbel. Adapun usaha yang
dilakukan untuk mengatasinya
yaitu sebisa mungkin tutor
menggunakan media yang ada
untuk mencari materi atau
buku paket online melalui
searching di internet.
Mengajari anak-anak yang
datang karena meskipun tidak
satu desa yang ikut tetapi

22
pesertanya sudah cukup
banyak. Hasil yang diperoleh
dari program bimbel ini yaitu :
1. Dapat meningkatkan
prestasi belajar anak di
sekolah. 2. Anak dapat
menyelesaikan tugas secara
mandiri. 3. Memotivasi anak-
anak dalam belajar.
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN
Kegiatan mempersiapkan program kerja mendapatkan 2 pilihan
untuk hari selanjutnya sebagai program kerja
b. Evaluasi kegiatan berjalan terakhir yakni jalan
lancar meskipun terdapat sehat dan pentas seni
perbedaan pendapat yang b. Mahasiswa KKN
membahas tentang proker jalan berdiskusi dengan
sehat sebagai program kerja kepala dingin dan
terakhir menggunakan vooting
c. Terdapat perbedaan pendapat untuk menentukan
mengenai kenang-kenangan kenang-kenangan yang
yang akan diberikan ke desa diberikan kepada desa
d. Mahasiswa KKN c. Mahasiswa KKN
mempersiapkan proker mengerjakan prokernya
selanjutnya masing-masing
4. Pelatihan a. Mahasiswa KKN dalam a. Mahasiswa KKN
membuat buket mempersiapkan program kerja dibagi beberapa
bunga dari kain tidak memiliki kendala kelompok untuk
flanel b. Mahasiswa KKN dalam mengkondisikan saat
menjalankan prokernya sulit acara berlangsung
untuk mengkondisikan sasaran b. Mahasiswa KKN tetap
dalam program ini dikarenakan menggunakan strategi
sasaran ini yakni anak-anak seperti sebelumnya
sekolah dasar yang pada yakni melalui mulut ke
dasarnya hanya ingin bermain- mulut untuk menyebar
main saja informasi adanya
c. Sasaran tidak kesulitan dalam kerajianan tangan dan
mengerjakan kerajinan tangan hasilnya banyak siswa/i
bahkan sasaran sangat antusias yang datang di kegiatan
dan membuatnya kembali saat tersebut
di rumah
d. Terdapat 35 siswa/i hadir
dalam kegiatan tersebut
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Seluruh mahasiswa
Kegiatan mempersiapkan program kerja KKN membersihkan
untuk hari selanjutnya dan menata taman di
b. Evaluasi kegiatan berjalan balai desa
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN
perbedaan pendapat yang menata tanaman TOGA

23
membahas tentang proker jalan sesuai dengan nama-
sehat sebagai program kerja nama tanamannya
terakhir dikelompokkan
c. Evaluasi membahas tentang maisng-masing
waktu untuk dilaksanakannya tanamannya dan
kerja bakti di Balai Desa dituliskan khasiatnya
Keboguyang yakni masing-masing
membersihkan dan menata tanamannya
tanaman TOGA di taman balai
desa
5. Kerja Bakti a. Mahasiswa KKN kerja bakti a. Mahasiswa KKN saling
membersihakan taman di balai bekerja sama dalam
desa secara bersama-sama melakukan kerja bakti
tanpa terkecuali b. Saling gotong royong
b. Seluruh mahasiswa ikut serta dalam melakukan
dalam melakukan kerja bakti setiap kegiatan apapun
tersebut meskipun terdapat
beberapa perbedaan
pendapat di dalam
kelompok
Bimbingan a. Terdapat 3 anak yang a. Mahasiswa KKN
Mengaji mengikuti kegiatan bimbingan dengan senang hati
mengaji ini untuk mengajari murid
b. Murid yang datang untuk yang datang
mengaji ini meminta langsung memintanya untuk
kepada peserta KKN untuk mengajari mereka
mengajarinya untuk mengaji mengaji
yang benar b. Mahasiswa KKN
mengajari dengan
seksama tanpa adanya
paksaan
Rapat Kerja a. Rapat kerja dengan karang a. Mahasiswa KKN
dengan Karang taruna ini membahas tentang menerima masukan
Taruna waktu diselenggarakannya yang diberikan karang
acara-acara yang melibatkan taruna tentang adanya
karang taruna proker futsal yang
b. Rapat kerja dibicarakan oleh sebaiknya tidak
anggota karang taruna dan diselenggarakan karna
mahasiswa KKN akan mengakibatkan
c. Rapat kerja dilakukan juga berbagai kemungkinan
untuk menjalin silahturahmi yang buruk terjadi
antara karang taruna dan seperti terjadinya
mahasiswa KKN tawuran
d. Karang taruna sangat antusias b. Mahasiswa KKN saling
saat mahasiswa KKN bekerja sama dalam
membacakan acara-acara yang mefeedback masukan
melibatkan karang taruna yang ada
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN

24
Kegiatan mempersiapkan program kerja mengerjakan proker
untuk hari selanjutnya yang akan dilaksanakan
b. Evaluasi kegiatan berjalan untuk hari selanjutnya
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN saling
perbedaan pendapat yang bekerja sama dalam
membahas tentang proker terselenggaranya acara
untuk hari selanjutnya selanjutnya
c. Kepala desa meminta c. Mahasiswa KKN
mahasiswa KKN untuk ikut senang hati untuk ikut
serta dalam mendistribusikan serta dalam kegiatan
tempat sampah di rumah- mendistribusikan
rumah Desa Keboguyang tempat sampah
6. Kerja Bakti a. Mahasiswa KKN kerja bakti a. Mahasiswa KKN saling
membersihakan taman di balai bekerja sama dalam
desa secara bersama-sama melakukan kerja bakti
tanpa terkecuali b. Saling gotong royong
a. Seluruh mahasiswa ikut serta dalam melakukan
dalam melakukan kerja bakti setiap kegiatan apapun
tersebut meskipun terdapat
b. Kerja bakti melanjutkan kerja beberapa perbedaan
bakti hari sebelumnya pendapat di dalam
kelompok
Membantu a. Kegiatan berjalan dengan a. Mahasiswa KKN
mendistribusikan lancar sesuai dengan arahan gotong royong dalam
tempat sampah dari perangkat desa melaksanakan amanah
b. 7 mahasiswa laki-laki dari kepala desa
membantu dalam b. Kegiatan ini juga
mendistribusikan tempat menambah keakraban
sampah ke rumah-rumah di antara warga, perangkat
Desa Keboguyang desa terhadap
mahasiswa KKN
Penyuluhan a. Terdapat kendala masalah a. Mahasiswa KKN
tentang ISPA dan lokasi yang menjadi hambatan mampu mengendalikan
Cara dalam terselenggaranya kendala yang ada
Penanganannya kegiatan ini b. Mahasiswa KKN dapat
b. Acara berlangsung dengan mengambil keputusan
baik baik sesi tanya jawab dalam masalah tersebut
maupun di acara tersebut
c. Peserta yang hadir yakni 45
orang, acara ini berlangsung di
pertemuan rutin ibu-ibu PKK
Penyuluhan a. Terdapat kendala masalah c. Mahasiswa KKN
tentang Narkoba waktu yang menjadi hambatan mampu mengendalikan
dalam terselenggaranya kendala yang ada
kegiatan ini, dikarenakan a. Mahasiswa KKN dapat
pembicara yang datang mengambil keputusan
terlambat dari susunan acara dalam masalah tersebut
yang sudah direncanakan di acara tersebut

25
b. Acara berlangsung dengan
baik baik sesi tanya jawab
maupun
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN
Kegiatan mempersiapkan program kerja mengerjakan proker
untuk hari selanjutnya yang akan dilaksanakan
b. Evaluasi kegiatan berjalan untuk hari selanjutnya
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN saling
perbedaan pendapat yang bekerja sama dalam
membahas tentang proker terselenggaranya acara
untuk hari selanjutnya selanjutnya
8. Bimbingan a. Terdapat 3 anak yang a. Mahasiswa KKN
Mengaji mengikuti kegiatan bimbingan dengan senang hati
mengaji ini untuk mengajari murid
b. Waktu pelaksanaan kegiatan yang datang
berbeda dari hari sebelumnya memintanya untuk
terdapatnya acara tersebut mengajari mereka
c. Siswa yang datang tetap tidak mengaji
berubah yakni 3 siswa saja b. Mahasiswa KKN
d. Tidak menggunakan strategi mengajari dengan
penyebaran informasi seperti seksama tanpa adanya
sebelumnya untuk menarik paksaan
perhatian warga
Kerja Bakti a. Kerja bakti dilakukan oleh a. Seluruh mahasiswa
Puskesmas beberapa mahasiswa KKN KKN saling bergotong
Pembantu Desa b. Mahasiswa KKN antusias royong dalam
dalam membersihkan membersihkan
puskesmas pembantu tanpa puskesmas pembantu
adanya paksaan desa
c. Kerja bakti dalam 1 hari tidak b. Kerja bakti kembali
cukup untuk membersihkan dilakukan di hari
seluruh wilayah puskesmas selanjutnya
pembantu
Penyuluhan a. Kegiatan berjalan dengan a. Mahasiswa KKN
Perilaku Hidup lancar mampu mengendalikan
Bersih & Sehat b. Interaksi dengan santriwan dan suasana saat
dalam Agama santriwati sangat aktif santriwan/i gaduh
c. Pertanyaan dari santriwan/i b. Mahasiswa KKN
dapat dijawab dengan lancar mentansport satu
d. Kurangnya transportasi untuk persatu secara
digunakan saat dibutuhkan bergantian meskipun
membuat waktu sedikit
molor
Bimbingan a. Terdapat 27 siswa/i yang hadir a. Mahasiswa KKN
Belajar dalam proses pembelajaran mengajarkan materi
yang diadakan oleh mahasiswa pembelajaran sesuai
KKN dengan apa yang
b. Siswa/i sangat antusias untuk mereka dapat setelah

26
menerima bimbingan belajar belajar sebelumnya
c. Siswa/i bertambah dari hari b. Beberapa mahasiswa
pertama bimbel KKN mengamankan
d. Strategi yang digunakan suasana saat bimbel
berhasil menambah siswa/i berlangsung
untuk mengikuti bimbingan
belajar bersama mahasiswa
KKN
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN
Kegiatan mempersiapkan program kerja mengerjakan proker
untuk hari selanjutnya yang akan dilaksanakan
b. Evaluasi kegiatan berjalan untuk hari selanjutnya
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN saling
perbedaan pendapat yang bekerja sama dalam
membahas tentang proker terselenggaranya acara
untuk hari selanjutnya selanjutnya
c. Mahasiswa KKN mendapatkan c. Ketua KKN membagi
informasi tentang adanya beberapa mahasiswa
posyandu balita untuk hari untuk mengikuti acara
selanjutnya dan diberitahukan posyandu balita dan
bahwa mahasiswa KKN ikut kegiatan penyuluhan
serta dalam acara tersebut tentang MP-Asi dan
yang sekaligus dari kami membagi adanya
mahasiswa KKN ingin kegiatan penyuluhan di
menambahkan materi tentang SD
MP-Asi pada ibu-ibu yang
memiliki balita di posyandu
Desa Keboguyang
9. Pelatihan a. Mahasiswa KKN mengikuti a. Ketua KKN membagi
Pengolahan kegiatan yang diadakan oleh beberapa mahasiswa
Sampah balai desa yang sebenarnya untuk mengikuti
sebelumnya jadwal balai desa kegiatan dari balai desa
yakni posyandu balita b. Mahasiswa KKN
b. Jadwal proker terkendala mampu untuk
akibat waktu yang tidak sesuai mengendalikan suasana
c. Diikuti oleh 10 orang saat terjadi proker yang
mahasiswa KKN yang tidak sesuai rencana
membaur dengan perangkat- sebelumnya
perangkat desa
d. Kegiatan berjalan dengan
lancar
e. Kegiatan diisi oleh Lembaga
Swadaya Masyarakat yang
sebelumnya telah membantu
desa Keboguyang dengan
memberikan tempat sampah di
Desa Keboguyang
Demonstrasi Cuci a. Kegiatan demonstrasi berjalan a. Mahasiswa KKN

27
Tangan dengan lancar mampu mengendalikan
b. Sasaran sangat antusias akan situasi jika siswa/i
adanya demostrasi ini gaduh
c. Mahasiswa KKN terkadang b. Mahasiswa KKN
sulit mengendalikan anak-anak memberikan doorprize
SD akibat anak-anak SD yang untuk menarik
tidak ingin diatur dan perhatian siswa/i agar
menginginkan untuk bermain- diperhatikan oleh
main saja siswa/i SD yang
d. Sasaran yang hadir Kelas I: 76 memperhatikannya
siswa, kelas II: 80 siswa, kelas
III: 35 siswa
e. Saat dijelaskan beberapa siswa
memperhatikan namun
terkadang jika di feedback
tidak seluruhnya benar untuk
mendemonstrasikannya
kembali
Demonstrasi a. Kegiatan demonstrasi berjalan a. Mahasiswa KKN
Sikat Gigi dengan lancar mampu mengendalikan
b. Sasaran sangat antusias akan situasi jika siswa/i
adanya demostrasi ini gaduh
c. Mahasiswa KKN terkadang b. Mahasiswa KKN
sulit mengendalikan anak-anak memberikan doorprize
SD akibat anak-anak SD yang untuk menarik
tidak ingin diatur dan perhatian siswa/i agar
menginginkan untuk bermain- diperhatikan oleh
main saja siswa/i SD yang
d. Sasaran yang hadir Kelas I: 76 memperhatikannya
siswa, kelas II: 80 siswa, kelas
III: 35 siswa
e. Saat dijelaskan beberapa siswa
memperhatikan namun
terkadang jika di feedback
tidak seluruhnya benar untuk
mendemonstrasikannya
kembali
f. Kegiatan cuci tangan dan sikat
gigi berjalan dalam waktu
yang sama sehingga evaluasi
dan solusi juga didapatkan
sama yang membedakan
hanyalah bentuk pertanyaan
dan tingkat memahaminya
siswa/i nya namun siswa/i
yang jelas sangat antusias
dalam menerima materi
pembelajaran dari mahasiswa

28
KKN
Kerja Bakti a. Kerja bakti dilakukan karna a. Kerja bakti
Puskesmas puskesmas pembantu terlihat dilaksanakan dengan
Pembantu Desa sangat kumuh sehingga kami seksama
mahasiswa KKN ingin untuk b. Seluruh mahasiswa ikut
membersihkan dan merawat bergotong royong tanpa
keadaan dari puskesmas ada yang bersantai-
pembantu desa ini santai di tempat yang
b. Keikutsertaan petugas berbeda
puskesmas pembantu dalam
membersihkan puskesmas
pembantu
c. Kegiatan berjalan dengan
lancar
d. Mahasiswa KKN bergotong
royong untuk membersihkan
puskesmas pembantu desa ini
Bimbingan a. Terdapat 27 siswa/i yang hadir a. Mahasiswa KKN
Belajar dalam proses pembelajaran mengajarkan materi
yang diadakan oleh mahasiswa pembelajaran sesuai
KKN dengan apa yang
b. Siswa/i sangat antusias untuk mereka dapat setelah
menerima bimbingan belajar belajar sebelumnya
c. Siswa/i bertambah dari hari b. Beberapa mahasiswa
pertama bimbel KKN mengamankan
e. Strategi yang digunakan suasana saat bimbel
berhasil menambah siswa/i berlangsung
untuk mengikuti bimbingan
belajar bersama mahasiswa
KKN
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN
Kegiatan mempersiapkan program kerja mengerjakan proker
untuk hari selanjutnya yang akan dilaksanakan
b. Evaluasi kegiatan berjalan untuk hari selanjutnya
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN saling
perbedaan pendapat yang bekerja sama dalam
membahas tentang proker terselenggaranya acara
untuk hari selanjutnya selanjutnya
c. Evaluasi membahas tentang c. Koordinator membagi
proker selanjutnya yakni mahasiswa yang ikut
demostrasi cuci tangan dan serta dalam acara
sikat gigi yang benar. Evaluasi selanjutnya
menanyakan tentang kesiapan
mahasiswa yang ikut serta
didalamnya
10. Demonstrasi Cuci a. Kegiatan demonstrasi berjalan a. Mahasiswa KKN
Tangan dengan lancar mampu mengendalikan
b. Sasaran sangat antusias akan situasi jika siswa/i

29
adanya demostrasi ini gaduh
c. Mahasiswa KKN terkadang b. Mahasiswa KKN
sulit mengendalikan anak-anak memberikan doorprize
SD akibat anak-anak SD yang untuk menarik
tidak ingin diatur dan perhatian siswa/i agar
menginginkan untuk bermain- diperhatikan oleh
main saja siswa/i SD yang
d. Demonstrasi diikuti oleh 23 memperhatikannya
siswa/i MI
e. Saat dijelaskan beberapa siswa
memperhatikan namun
terkadang jika di feedback
tidak seluruhnya benar untuk
mendemonstrasikannya
kembali
Demonstrasi a. Kegiatan demonstrasi berjalan a. Mahasiswa KKN
Sikat Gigi dengan lancar mampu mengendalikan
b. Sasaran sangat antusias akan situasi jika siswa/i
adanya demostrasi ini gaduh
c. Mahasiswa KKN terkadang b. Mahasiswa KKN
sulit mengendalikan anak-anak memberikan doorprize
MI akibat anak-anak SD yang untuk menarik
tidak ingin diatur dan perhatian siswa/i agar
menginginkan untuk bermain- diperhatikan oleh
main saja siswa/i SD yang
d. Sasaran yang hadir yakni 23 memperhatikannya
siswa/i MI
e. Saat dijelaskan beberapa siswa
memperhatikan namun
terkadang jika di feedback
tidak seluruhnya benar untuk
mendemonstrasikannya
kembali
f. Kegiatan cuci tangan dan sikat
gigi berjalan dalam waktu
yang sama sehingga evaluasi
dan solusi juga didapatkan
sama yang membedakan
hanyalah bentuk pertanyaan
dan tingkat memahaminya
siswa/i nya namun siswa/i
yang jelas sangat antusias
dalam menerima materi
pembelajaran dari mahasiswa
KKN
Bimbingan a. Terdapat 27 siswa/i yang hadir a. Mahasiswa KKN
Belajar dalam proses pembelajaran mengajarkan materi
yang diadakan oleh mahasiswa pembelajaran sesuai

30
KKN dengan apa yang
b. Siswa/i sangat antusias untuk mereka dapat setelah
menerima bimbingan belajar belajar sebelumnya
c. Siswa/i bertambah dari hari b. Beberapa mahasiswa
pertama bimbel KKN mengamankan
d. Strategi yang digunakan suasana saat bimbel
berhasil menambah siswa/i berlangsung
untuk mengikuti bimbingan
belajar bersama mahasiswa
KKN
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN
Kegiatan mempersiapkan program kerja mengerjakan proker
untuk hari selanjutnya yang akan dilaksanakan
b. Evaluasi kegiatan berjalan untuk hari selanjutnya
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN saling
perbedaan pendapat yang bekerja sama dalam
membahas tentang proker terselenggaranya acara
untuk hari selanjutnya selanjutnya

11. Posyandu Balita: a. Kegiatan Posyandu Balita a. Mahasiswa KKN


Imunisasi berjalan lancar membantu dalam
Campak & b. Terdapat 13 mahasiswa yang kegiatan tersebut dari
Rubella Usia 9 membantu kegiatan. menimbang, mengukur
bulan -15 Tahun c. Mahasiswa dibagi tugas tinggi badan dan
sebagai Pendataan , memberikan imunisasi
pengecekan berat badan , dan pada balita di dampingi
memberikan imunisasi. oleh petugas
Mahasiswa dapat mengerjakan puskesmas pembantu
dengan baik. desa
b. Mahasiswa KKN
melaksanakan kegiatan
dengan seksama
Posyandu Balita: a. Mengisi kegiatan posyandu a. Kegiatan penyuluhan
Penyuluhan dengan penyuluhan MPASI , dapat diberikan pada
Tentang MP-Asi keadaan audiens kurang saat ibu-ibu selesai
memperhatikan karena masih mengecekan anaknya.
banyak ibu-ibu yang masih b. Dapat diberikan lefleat
mengecekan anaknya dan juga supaya ibu-ibu dapat
masih tertuju pada anak- lebih mengerti materi
anaknya. yang telah diberikan.
b. Terdapat 78 ibu yang ikut
menghadiri kegiatan posyandu
dan penyuluhan
Demonstrasi a. Terdapa 26 dari SD, MI dan a. Mahasiswa KKN
Keterampilan TK yang datang saat kegiatan membagi tugas untuk
Pigora dari Stick Keterampilan. mengajarkan
Ice Cream b. Kegiatan berjalan lancar keterampilan dan
c. Mahasiswa KKN kesulitan mengamankan situasi

31
mengamankan situasi akibat
banyak siswa/i yang tidak
mengikuti kegiatan namun
mengganggu jalannya kegiatan
tersebut
Lomba a. Terdapat 10 anak mengikuti a. Memberikan informasi
Keagamaan: lomba menghafal bacaan & kembali kepada
lomba menghafal gerakan sholat, 16 anak perangkat desa untuk
bacaan & mengikuti lomba adzan, dan mendelegasikan peserta
gerakan sholat, 17 anak mengikuti lomba untuk mengikut lomba
lomba kaligrafi, kaligrafi. b. Kegiatan lomba
dan lomba adzan b. Kegiatan lomba mengalami dilanjutkan pada
kendala dikarenakan jumlah tanggal yang
peserta kurang dari target disesuaikan kembali
c. Kegiatan lomba dapat
dijalankan dengan baik
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Ketua KKN
Kegiatan selanjutnya yang akan membacakan nama-
dilaksanakan nama yang ikut serta
b. Tidak ada kendala untuk dalam survey bersama
proker sebelumnya dan puskesmas dan kader
selanjutnya jumantik
c. Pembagian tugas yang b. Mahasiswa KKN
mengikuti survey bersama menerima pembagian
Petugas Puskesmas dan Kader tugas tanpa adanya
Jumantik. bantahan

12. Demontrasi Cuci a. Terdapat 46 siswa/i TK yang a. Mahasiswa KKN


Tangan Di TK mengikuti saat kegiatan mampu mengendalikan
Dharma Wanita demontrasi situasi jika siswa/i
b. Siswa/i TK sangat antusias gaduh
dalam kegiatan tersebut b. Mahasiswa KKN
c. Siswa/i TK mampu untuk memberikan doorprize
mendemonstrasikan gerakan untuk menarik
cuci tangan yang benar perhatian siswa/i agar
d. Siswa/i memperhatikan saat diperhatikan oleh
dijelaskan meskipun mereka siswa/i TK yang
juga tidka terlalu mengerti memperhatikannya
maksut yang sebenarnya
Survey KB a. Terdapat 8 mahasiswa yang a. Melanjutkan survey
(Keluarga ikut membantu kegiatan untuk melengkapi
Berencana) & survey. dokumen pada esok
Jentik-jentik b. Kegiatan survey dilaksanakan harinya.
nyamuk bersama dengan baik dan dibantu oleh
Petugas Kader Dusun Trosobo
Puskesmas dan c. Banyak KK yang dikunjungi
Kader Jumantik yang tidak berada dirumah
Demonstrasi a. Terdapat 26 Ibu –Ibu PKK a. Datang sebelum acara

32
membuat Dusun Trosobo yang datang dimulai (tepat waktu)
makanan sehat: saat kegiatan demontrasi dan bisa
Nugget TAWO b. Keterbatasan waktu dan mengondisikan ibu-ibu
(Tahu Wortel) tempat PKK
c. Keterbatasan alat sehingga b. mempersiapkan alat
tidak bisa mempraktekkan sebelum acara dimulai
langsung cara membuat dan menyesuaikan
waktu
Demonstrasi a. Terdapat 26 Ibu –Ibu PKK a. Membantu peserta
Pembuatan Botok Dusun Trosobo yang datang untuk menggunting
Telur Asin saat kegiatan demontrasi secara bergantian
b. Terbatasnya peralatan yang b. Mahasiswa KKN
digunakan, sehingga setiap mampu mengendalikan
individu harus secara situasi saat ibu-ibu
bergantian menggunakan PKK berbicara sendiri
gunting dan lem, sehingga
mengakibatkan pelaksanaan
selesai tidak tepat waktu.

. Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Mahasiswa KKN


Kegiatan selanjutnya yang akan mengerjakan proker
dilaksanakan. yang akan dilaksanakan
b. Tidak ada kendala untuk untuk hari selanjutnya
proker sebelumnya dan b. Mahasiswa KKN saling
selanjutnya. bekerja sama dalam
terselenggaranya acara
selanjutnya
13. Survey KB a. Terdapat 5 mahasiswa yang a. Mahasiswa KKN
(Keluarga ikut membantu kegiatan menerima pembagian
Berencana) & survey KK yang harus
Jentik-jentik b. Kegiatan survey dilaksanakan didatangi tiap
nyamuk bersama dengan baik dan dibantu oleh kelompok dari 5
Petugas Kader Dusun Trosobo mahasiswa tersebut
Puskesmas dan c. Semua KK dapat terpenuhi bersama petugas
Kader Jumantik dengan baik puskesmas dan kader
(Door to Door) d. Pengisian format dari jumantik
puskesmas dipandu oleh b. Mahasiswa KKN saling
petugas puskesmas pembantu bekerja sama dengan
e. Warga menerima dengan baik petugas puskesmas
saat mahasiswa KKN dan
petugas puskesmas berkunjung
di rumah-rumah
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Mahasiswa KKN
Kegiatan selanjutnya yang akan mengerjakan proker
dilaksanakan. yang akan dilaksanakan
b. Tidak ada kendala untuk untuk hari selanjutnya
proker hari selanjutnya b. Mahasiswa KKN saling
c. Mahasiswa KKN siap bekerja sama dalam

33
melaksanakan program kerja terselenggaranya acara
hari selanjutnya selanjutnya
14 Senam Aerobic a. Terdapat 13 Mahasiswa yang a. Diusahakan untuk
bersama Club mengikuti kegiatan senam seluruh mahasiswa kkn
Cantik b. Kegiatan senam berjalan mengikuti kegiatan
Keboguyang dengan lancar. senam.
Penyuluhan a. Terdapat 54 Ibu –ibu PKK a. Mahasiswa KKN harus
tentang Myalgia Dusun Kriyan yang datang lebih menguasai bahasa
dalam kegiatan Penyuluhan jawa halus lebih
b. Kegiatan dapat berjalan tepatnya meskipun
dengan lancar mereka paham dnegan
c. Pertanyaan yang diajukan bahasa indonesia
audiens dapat dijawab oleh b. Mahasiswa KKN
pemateri mampu mengendalikan
suasana saat gaduh

Demonstrasi a. Terdapat 36 Anggota Karang a. Mahasiswa KKN


Pertolongan Taruna Mahesa Jaya yang mampu mengendalikan
Pertama datang dalam kegiatan suasa saat audiens
demontrasi pasif, mampu
b. Mahasiswa KKN menguasai menghidupkan suasana
materi tentang pertolongan saat diskusi
pertama berlangsung
c. Pertanyaan dapat dijawab
dengan lancar dan lantang oleh
pemateri
d. Kegiatan berjalan dengan
lancar
e. Sasaran sangat aktif saat
bertanya
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Mahasiswa KKN
Kegiatan selanjutnya yang akan mengerjakan proker
dilaksanakan. yang akan dilaksanakan
b. Tidak ada kendala untuk untuk hari selanjutnya
proker sebelumnya dan b. Mahasiswa KKN saling
selanjutnya. bekerja sama dalam
terselenggaranya acara
selanjutnya
15 Posyandu Lansia a. Terdapat 10 mahasiswa yang a. Mahasiswa KKN
(Pemeriksaan ikut membantu dan 112 membantu sesuai
Tekanan Darah, lansia yang datang dalam dengan arahan dari
Gula Darah, kegiatan posyandu lansia petugas puskesmas
Asam Urat, b. Kegiatan posyandu dapat pembantu
Pemberian Obat berjalan dengan lancar dan b. Mahasiswa KKN
dan Konseling) mahasiswa dapat membantu menjalankan tugasnya
bersama Petugas kader posyandu dengan baik. sesuai dengan arahan
Puskesmas yang diberikan
Pembantu Desa

34
Keboguyang
Bimbingan a. Mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN sabar
Menari mengajarkan gerakan tari dalam melatih tari
semut untuk ditampilkan di anak-anak SD
acara penutupan di meskipun susah dalam
kecamatan jabon mengatur gerakan yang
b. Mahasiswa KKN kesulitan benar
untuk mengajarkan gerakan b. Perlunya koordinasi
tari kepada anak-anak SD antara mahasiswa KKN
c. Terdapat 9 siswi yang satu dengan lainnya
mengikuti bimbingan menari
yang sebelumnya dilalui
dengan seleksi
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Mahasiswa KKN
Kegiatan sebelumnya yang akan mengerjakan proker
dilaksanakan yang akan dilaksanakan
b. Tidak ada kendala untuk untuk hari selanjutnya
proker sebelumnya dan b. Mahasiswa KKN saling
selanjutnya. bekerja sama dalam
terselenggaranya acara
selanjutnya
16. Bimbingan a. Mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN sabar
Menari mengajarkan gerakan tari dalam melatih tari
semut untuk ditampilkan di anak-anak SD
acara penutupan di meskipun susah dalam
kecamatan jabon mengatur gerakan yang
b. Mahasiswa KKN kesulitan benar
untuk mengajarkan gerakan b. Perlunya koordinasi
tari kepada anak-anak SD antara mahasiswa KKN
c. Terdapat 9 siswi yang satu dengan lainnya
mengikuti bimbingan menari
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Mahasiswa KKN
Kegiatan selanjutnya yang akan menerima pembagian
dilaksanakan tugas tanpa adanya
b. Pembagian tugas Bimbingan bantahan
PBB dan sie – sie untuk b. Terjadi beberapa
mengkoordianasi adik – adik pendapat namun dapat
penari diambil jalan
tengahnya dari
permasalahan yang ada
17. Bimbingan PBB a. Kegiatan Bimbingan PBB di a. Mahasiswa KKN
(Gerak Jalan) SD keboguyang dapat menerima keputusan
dilaksanakan dengan baik yang telah dibuat
dan lancar bersama
b. Kegiatan tidak perlu
dilanjutkan karna masih
banyaknya proker yang
belum tertangani

35
Bimbingan a. Mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN sabar
Menari mengajarkan gerakan tari dalam melatih tari
semut untuk ditampilkan di anak-anak SD
acara penutupan di meskipun susah dalam
kecamatan jabon mengatur gerakan yang
b. Mahasiswa KKN kesulitan benar
untuk mengajarkan gerakan
tari kepada anak-anak SD
c. Terdapat 9 siswi yang
mengikuti bimbingan menari
Evaluasi a. Kesiapan kegiatan GDA di SD a. Ketua KKN
Kegiatan Keboguyang menyiapkan nama-
b. Papan Jalan Keboguyang nama yang akan
sudah siap untuk di pasang diterjunkan untuk
c. Evaluasi membahas proker kegiatan selanjutnya
selanjutnya yang akan b. Kegiatan KKN diikuti
dilaksanakan olek mahasiswa KKN
d. Tidak ada kendala untuk tanpa adanya kendala
proker selanjutnya dan dapat mengatasi
kendala meskipun
sedikit
18. Cek Kesehatan a. Terdapat 29 Guru SD a. Kegiatan berjalan
(Gula Darah, Keboguyang yang ikut dalam dengan lancar
Tekanan Darah, pemeriksaan b. Mahasiswa KKN saling
Asam Urat, b. Pemeriksaan diikuti oleh berkerja sama dalam
Konseling mahasiswa KKN dan terselenggaranya acara
Kesehatan) dibimbing oleh dosen tersebut
pembimbing kami Yurike
Setyaninggrum yang ikut
dalam kegiatan kami
Memasang papan a. Pemasangan papan nama jalan -
nama Jalan dapat dikerjakan dengan baik
Keboguyang dan terselesaikan.
Mengajarkan a. Terdapat 21 siswa dari SD, MI a. Memberikan selembar
keterampilan dan TK yang datang saat kertas pada masing-
menghias pensil kegiatan keterampilan. masing ibu-ibu PKK
menggunakan b. Terbatasnya waktu, peralatan yang didalamnya
bahan daur ulang yang digunakan, sehingga terdapat bahan-bahan
demonstrasi hanya dilakukan dan prosedur
hanya pemberian penjelasan pembuatan dan
secara lisan saja, tanpa adanya menjelaskan secara
tindakan seperti penunjukkan rinci langkah-langkah
bahan-bahan yang digunakan dan membuka sesi
sampai mempraktikkan Tanya jawab agar ibu-
ibu lebih faham.
Bimbingan a. Mahasiswa KKN mengajarkan a. Mahasiswa tetap
Menari gerakan tari semut untuk mengajarkan gerakan
ditampilkan di acara tarinya namun hanya

36
penutupan di kecamatan jabon dipandu suara musik
b. Terdapat 9 siswi yang saja
mengikuti bimbingan menari b. Mahasiswa KKN
c. Siswa/i sudah mampu untuk bersabar dalam proses
menirukan dengan benar bimbingan menari ini
gerakan-gerakan tari yang
diajarkan oleh mahasiswa
KKN
19. Bimbingan a. Mahasiswa KKN mengajarkan a. Mahasiswa tetap
Menari gerakan tari semut untuk mengajarkan gerakan
ditampilkan di acara tarinya namun hanya
penutupan di kecamatan jabon dipandu suara musik
b. Terdapat 9 siswi yang saja
mengikuti bimbingan menari b. Mahasiswa KKN
c. Siswa/i sudah mampu untuk bersabar dalam proses
menirukan dengan benar bimbingan menari ini
gerakan-gerakan tari yang
diajarkan oleh mahasiswa
KKN
Persiapan a. Persiapan penutupan KKN a. Mahasiswa KKN
Penutupan KKN dengan menyiapkan konsep berkerja sama dalam
2017 yang tepat untuk penutupan menyiapkan penutupan
tersebut KKN
b. Penutupan KKN dengan
tumpengan yang dihadiri oleh
perangkat desa, kartar dan
pihak-pihak yang telah
mendukung kegiatan KKN
kami
c. Mahasiswa KKN
menghubungi kepala desa dan
pihak-pihak terkait adanya
penutupan KKN
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Mahasiswa KKN
Kegiatan selanjutnya yang akan menyiapkan acara
dilaksanakan penutupan KKN
b. Evaluasi membahas tentang b. Mahasiswa KKN
kesiapan penutupan KKN di menyepakati hari untuk
kecamatan dan desa penutupan KKN 2017
c. Membahas tentang tampilan di desa Keboguyang
yang akan ditampilkan sudah yakni hari minggu
siap tidakkah pukul 19.00 dan
d. Acara penutupan KKN di desa seluruh mahasiswa
terhambat akibat kades yang KKN harus menghadiri
sedang menjalani pelatihan kegiatan penutupan
bimtek se kecamatan jabon di tersebut
kota Malang, Jawa Timur yang c. Transposrtasi
mengakibatkan penutupan menggunakan

37
KKN yang awalnya hari sabtu transportasi dari
sore diundur menjadi hari perangkat desa
minggu malam pukul 19.00 keboguyang yang
WIB dibayar sukarela dan
e. Trasportasi yang digunakan ke konsumsi sudah
kecamatan dan biaya konsumsi disiapkan untuk
termasuk bahasan dalam penutupan keesok
evaluasi kami harinya

21. Persiapan a. Mahasiswa KKN menyiapkan a. Transportasi yang


Penutupan KKN yang ingin ditampilkan saat digunakan merupakan
(Kecamatan acara penutupan di kecamatan sukarelawan dari warga
Jabon) b. Mahasiswa KKN desa Keboguyang
menampilkan sebuah tarian b. Mahasiswa KKN
semut yang dibawakan oleh menempuh jarak yang
siswa/i SD dan MI Desa lumayan jauh untuk
Keboguyang meminjam kostum tari
c. Kostum yang akan digunakan
oleh siswa/i harus disewa
dengan harga yang lumayan
mahal dan jarak yang terlalu
jauh
d. Transportasi yang digunakan
juga merupakan kendala kami
karna kami mahasiswa KKN
menampilkan siswa/i Desa
Keboguyang
Penutupan KKN a. Mahasiswa KKN menyiapkan a. Transportasi yang
(Kecamatan yang ingin ditampilkan saat digunakan siswa/i
Jabon) acara penutupan di kecamatan bimbingan menari
b. Mahasiswa KKN merupakan
menampilkan sebuah tarian sukarelawan dari warga
semut yang dibawakan oleh desa Keboguyang
siswa/i SD dan MI Desa b. Mahasiswa KKN
Keboguyang menyewa mobil
c. Kegiatan berjalan lancar perangkat desa untuk
d. Siswa/i mampu menari tanpa digunakan mengikuti
diarahkan acara penutupan KKN
di Kecamatan Jabon
22. Penutupan KKN a. Penutupan diisi dengan acara a. Kegiatan KKN selama
UNUSA 2017 inti yakni pemotongan 3 minggu semoga dapat
tumpeng yang diwakilkan oleh bermanfaat untuk
kepala desa dan ketua warga keboguyang
kelompok KKN b. Mahasiswa KKN terus
b. Penutupan berjalan dengan menggali potensi yang
haru dan tidak lupa untuk ada tidak berhenti
melakukan halal bihalal oleh sampai di ujung acara
mahasiswa KKN dan warga KKN saja

38
Desa Keboguyang yang hadir
dalam acara tersebut

39
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kami sadari bahwa serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh kami
mahasiswa KKN Unusa Desa Keboguyang Kec. Jabon Kab. Sidoarjp belum
dapat memberikan konstribusi secara optimal kepada masyarakat. Itu semua
dikarenakan adanya keterbatasan internal maupun eksternal yang belum dapat
kita atasi. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa kegiatan atau program
kerja kami gagal melaksanakannya. Tapi setidaknya kami telah mencoba
memberikan yang terbaik dan mengambil pelajaran dari masyarakat yang
sudah terlebih dahulu merasakan pahit dan manisnya kehidupan nyata. Dari
uraian yang telah dipaparkan diatas mengenai kegiatan KKN, maka ada
beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan dari laporan ini, antara lain:
a) KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
masih dibutuhkan masyarakat. Hal ini sangat bermanfaaat bagi
mahasiswa yang melaksanakannya pun bisa langsung dirasakan oleh
masyarakat
b) Pemahaman yang komprehensif terhadap karakter, budaya dan kondisi
sosial masyarakat tempat lokasi KKN mutlak dibutuhkan, sebagai bagian
dari upaya untuk mempercepat proses adaptasi dan sosialisasi
c) Penempatan lokasi KKN di desa akan sangat dihargai, lebih-lebih dari
institusi yang berdasarkan keislaman mengingat pendekatan keagamaan
akan mudah dalam menyesuaikan diri sesuai dengan kondisi masyarakat
setempat
d) Kekompakan dan kebersamaan anatara sesama anggota KKN itu sendiri
sebelum melaksanakan program yang direncanakan merupakan kunci
kesuksesan dan kelancaran program KKN. Kekompakan ini tidak akan
terwujud bila masih ada sikap egois, mau menang sendiri, dan merasa
paling benar. Harus ada sikap mengalah dan cerdik dalam mengelola
perasaan.
e) Komunikasi yang baik antara mahasiswa KKNdengan pemerintah desa,
remaja dan pemuda desa serta segenap warga desa Keboguyang juga
menjadi faktor terpenting dalam kelancaran dan keberhasilan
pelaksanaan program.
f) Program KKN yang efektif untuk dilakukan adalah program yang
lansung bersentuhan dengan masyrakat sesuai dengan kondisi yang ada,
sehingga pada akhirnya nanti masyarakat akan dapat merasakan hasil dari
program tersebut
B. Saran
Mahasiswa KKN menyadari bahwa pada KKN kali ini masih banyak terdapat
kekurangan yang diperlukan adanya langkah untuk penyempurnaan. Maka
dari itu demi kebaikan bersama, perlu kiranya kami menyampaikan saran-
saran konstruktif meliputi
a) Perlunya persiapan yang matang dari pihak kampus untuk menyiapkan
hal-hal yang tidak dapat diprediksi atau hal-hal yang diluar rencana
seperti jadwal kepulangan mahasiswa yang tidak sesuai jadwal
sebelumnya yang membuat semua kegiatan dalam program kerja KKN
terhambat dan menyebabkan berbagai konflik muncul yang dirasakan
oleh pihak desa dan pihak kami sebagai mahasiswa KKN
b) Sebelum pelaksanaan KKN, sebaiknya mahasiswa KKN membekali diri
dengan pengetahuan, mental dan religius yang baik. Kita tidak pernah
tahu apa yang akan terjadi selanjutnya disaat kita berdiri di dunia yang
nyata, berdiri sebagai mahasiswa yang memiliki pengetahuan yang baik,
mental yang kuat dan agama yang kokoh. Semua dapat berjalan
sempurna ketika ketiga dasar tersebut tertanam di diri individu masing-
masing. Sikap dan karakter memang sudah melekat dalam diri individu
tersebut namun alangkah lebih baik kita sebagai individu yang baik
mampu untuk mengontrol sikap dan karakter yang dapat merugikan
kepada orang lain.
c) Mencoba memenuhi keinginan masyarakat serta mau menerima kritik
dan saran dari masyarakat. Ini akan memudahkan kami mahasiswa KKN
untuk berbaur dan memahami karakter masyarakat
d) Senantiasa mentaati norma dan tata peraturan tertulis maupun tidak
tertulis dalam masyarakat desa akan lebih baik dan tentram saat
menjalani KKN di desa tersebut.
Lampiran 1: Anggaran Biaya
ANGGARAN BIAYA
KKN P3M UNUSA TAHUN 2017
DI DESA KEBOGUYANG KEC. JABON KAB. SIDOARJO
a. Bidang Kesehatan
No. Kegiatan Total (Rp)
1. Penyuluhan tentang ISPA dan cara penanganannya Rp 217.000
No. Uraian Unit Harga Total
1. Print + Foto copy 5 + 50 buah - Rp 47.000
2. Konsumsi 110 buah @Rp 1.500 Rp 170.000
Jumlah Rp 217.000
No. Kegiatan Total (Rp)
2. Penyuluhan tentang NAPZA Rp 186.600
No. Uraian Unit Harga Total
Honor pembicara
1. 2 orang - Rp 150.000
(Polsek)
2. Konsumsi pembicara - - Rp 6.600
3. Foto copy 60 lembar @Rp 250 Rp 30.000
Jumlah Rp 186.600
No. Kegiatan Total (Rp)
3. Penyuluhan tentang Myalgia Rp 117.500
No. Uraian Unit Harga Total
1. Print - - Rp 34.000
2. Air minum 3 kardus Rp 51.500
3. Aqua botol 1 biji @Rp 2.000 Rp 2.000
4. Kue 2 kardus @Rp 15.000 Rp 30.000
Jumlah Rp 117.500
No. Kegiatan Total (Rp)
4. Demonstrasi Pertolongan Pertama Rp 282.000
No. Uraian Unit Harga Total
1. Roti Rol 6 kardus @Rp 15.000 Rp 90.000
2. Roti campur 100 kardus @Rp 1.500 Rp 150.000
3. Kardus 100 biji @Rp 100 Rp 10.000
4. Air minum total 2 kardus @Rp 16.000 Rp 32.000
Jumlah Rp 282.000
No. Kegiatan Total (Rp)
5. Demonstrasi Makanan Sehat Rp 55.000
No. Uraian Unit Harga Total
1. Tahu - - Rp 2.000
2. Wortel - - Rp 3.000
3. Tepung terigu - - Rp 6.000
4. Royko - - Rp 1.000
5. Telur ¼ Kg - Rp 6.000
6. Tepung roti - - Rp 8.000
7. Minyak goreng 1 liter - Rp 15.000
8. Alumunium Foil - - Rp 14.000
Jumlah Rp 55.000
No. Kegiatan Total (Rp)
6. Cek Kesehatan Rp 485.000
No. Uraian Unit Harga Total
Easy Touch Strip
1. 4 Rp 220.000
Asam Urat
2. Maxter Exam Glove 1 @Rp 39.000 Rp 39.000
3. Masker karet green 1 pack @Rp 14.000 Rp 56.000
4. One swab 1 pack @Rp 9.000 Rp 9.000
5. Blood Lancet30 1 pack @Rp 12.500 Rp 12.500
Gluco Strip Easy
6. 2 pack @Rp 75.000 Rp 150.000
Touch
Jumlah Rp 485.000

b. Bidang Agama
No. Nama Kegiatan Uraian Unit Harga Total
1. PHBS dalam agama Lefleat 100 buah @ Rp 500 Rp 50.000
2. Lomba - Lomba Piala 12 buah @ Rp 30.000 Rp 360.000
Al Qur’an 4 buah @ Rp 30.000 Rp 120.000
Konsumsi:
1. Kue/snack
- Juri 5 buah @ Rp 10.000 Rp 50.000
- Peserta 120 buah @ Rp 5.000 Rp 600.000
2. Aqua 4d us @ Rp 20.000 Rp 80.000
Jumlah Rp1.260.000

c. Bidang Pendidikan
No. Kegiatan Total (Rp)
1. Demonstrasi cuci tangan + sikat gigi Rp 550.200
No. Uraian Unit Harga Total
1. Serbet lap tangan 6 buah @Rp 7.000 Rp 42.000
2. A Hand STR 3 buah @Rp 16.900 Rp 50.700
3. Lapis surabaya - - Rp 167.000
4. Print warna - - Rp 21.000
5. Solasi - - Rp 5.000
Pensil, penghapus,
6. - - Rp 264.500
bunga,solasi
Jumlah Rp 550.200
No. Kegiatan Total (Rp)
2. Keterampilan stick ice cream Rp 196.900
No. Uraian Unit Harga Total
1. Stick ice cream 7 pack @Rp 3.000 Rp 21.000
2. Gliter set 1 buah @Rp 15.000 Rp 15.000
3. Tinta timbul 10 buah @Rp 4.000 Rp 40.000
4. Lem rajawali 1 buah @Rp 12.000 Rp 12.000
5. Lem wobin 1 buah @Rp 16.000 Rp 16.000
6. Stick colker 11 buah @Rp 4.300 Rp 47.300
7. Stick polos 11 buah @Rp 3.325 Rp 36.600
8. Spedic UB 1 buah @Rp 9.000 Rp 9.000
Jumlah Rp 196.900
No. Kegiatan Total (Rp)
2. Bimbingan menari Rp 405.000
No. Uraian Unit Harga Total
1. Kostum tari “semut” 9 kostum @Rp 45.000 Rp 405.000
Jumlah Rp 405.000

d. Bidang Kewirausahaan
No. Kegiatan Total (Rp)
1. Pelatihan membuat buket bunga Rp 129.500
No. Uraian Unit Harga Total
1. Kain Flanel 10 buah @Rp 2.000 Rp 20.000
2. Kain Flanel 10 buah @Rp 1.500 Rp 15.000
3. Lem UHU 7 buah @Rp 5.500 Rp 38.500
4. Peniti Kecil 2 bendel @Rp 2.000 Rp 4.000
5. Lem Tembak 1 buah @Rp 1.500 Rp 1.500
6. Peniti 10 buah @Rp 500 Rp 5.000
7. Lilin 1 buah @Rp 2.000 Rp 2.000
8. Korek 1 buah @Rp 1.500 Rp 1.500
9. Snack 40 buah - Rp 30.000
Jumlah Rp 129.500
No. Kegiatan Total (Rp)
Penyuluhan cara memasarkan produk dengan mudah dan
2. Rp 88.500
cepat
No. Uraian Unit Harga Total
1. Kue 15 buah @Rp 3.100 Rp 46.500
2. Aqua tanggung 1 kardus @Rp 42.000 Rp 42.000
Jumlah Rp 88.500
No. Kegiatan Total (Rp)
3. Demonstrasi Pembuatan Botok Telur Asin Rp 83.000
No. Uraian Unit Harga Total
1. Daun pisang - - Rp 10.000
2. Telur asin 12 buah @Rp 2.250 Rp 27.000
3. kelapa - - Rp 10.000
4. Cabe - - Rp 11.000
Bawang merah +
5. - - Rp 6.000
putih
6. Lamtoro - - Rp 6.000
Kemangi + daun
7. - - Rp 3.000
salam
8. Gula merah - - Rp 5.000
9. Tahu - - Rp 5.000
Jumlah Rp 83.000
No. Kegiatan Total (Rp)
Demonstrasi membuat kerajianan tangan menghias pensil dari
4. Rp 131.000
daur ulang
No. Uraian Unit Harga Total
1. Pita ribbon 2 buah @Rp 17.500 Rp 35.000
2. Pita putih 1 buah @Rp 14.500 Rp 14.500
3. Lem UHU 5 buah @Rp 6.000 Rp 30.000
4. Putik 1 buah @Rp 3.000 Rp 3.000
5. Lem kertas 5 buah @Rp 1.000 Rp 5.000
6. Gunting 4 buah @Rp 4.000 Rp 16.000
7. Kertas buffalo - - Rp 15.000
8. Penggaris 5 buah @Rp 2.500 Rp 12.500
9. Tahu - - Rp 5.000
Jumlah Rp 131.000

e. Lainnya
No. Uraian Unit Harga Total
1. Foto copy + jilid 2 buah - Rp 33.000
2. Print proposal 31 lembar - Rp 7.800
3. Bensin - - Rp 20.000
4. Club + amplop coklat - - Rp 16.000
6. Foto copy - - Rp 2.000
7. Stipo 1 buah @Rp 5.000 Rp 5.000
8. Jilid proposal 3 buah @Rp 2.000 Rp 6.000
9. Print cover 2 buah @Rp 1.000 Rp 2.000
10. Print hitam putih 18 buah @Rp 150 Rp 2.700
11. Surat 3 buah @Rp 500 Rp 1.500
12. Print coba hasil scan 1 buah @Rp 3.000 Rp 3.000
13. Bensin - - Rp 20.000
14. Print A4 warna 33 lembar - Rp 26.500
15. Bensin - - Rp 20.000
17. Foto copy A3 31 lembar @Rp 500 Rp 15.500
18. Map plastik 2 buah @Rp 32.500 Rp 6.500
19. Konsumsi 140 buah - Rp 350.000
20. Bensin - - Rp 18.000
21. Baut 34 buah @Rp 1.000 Rp 34.000
22. Rokok 1 buah @Rp 18.500 Rp 18.500
23. Paper 1 rem @Rp 31.500 Rp 31.500
24. Tali ID Card 34 biji @Rp 1.200 Rp 40.800
25. Gayung 2 buah @Rp 4.000 Rp 8.000
26. Teh gelas 1 dus @Rp 20.000 Rp 20.000
27. Amplop coklat 5 biji @Rp 1.000 Rp 5.000
28. Clip kertas 1 kotak @Rp 2.000 Rp 2.000
29. Steker 1 buah @Rp 4.000 Rp 4.000
30. Isolasi 1 buah @Rp 2.500 Rp 2.500
31. Nota 1 buah @Rp 3.500 Rp 3.500
32. Peniti swan 4 buah @Rp 1.500 Rp 6.000
33. Id card 600 35 buah @Rp 600 Rp 21.000
34. Print, jilid, bulfena - - Rp 42.500
35. Print A4 - - Rp 2.000
36. Creamy foundation 1 buah @Rp 31.000 Rp 31.000
37. Konsumsi + kardus - - Rp 22.500
38. Aqua 9 buah @Rp 2.500 Rp 22.500
39. Lampu 1 buah @Rp 10.000 Rp 10.000
41. Tumpeng 2 buah @Rp 350.000 Rp 700.000
42. Nasi kotak 10 buah @Rp 15.000 Rp 150.000
43. Balai Desa - - Rp 500.000
44. Sewa mobil 1 unit - Rp 275.000
45. Bensin - - Rp 50.000
46. Honor tukang kebun 1 orang - Rp 200.000
47. Uang ganti rugi - - Rp 500.000
48. Air minum club 1 dus @Rp 18.000 Rp 18.000
Jumlah Rp 3.765.901

Lampiran 2: Struktur Organisasi Pelaksanaan

STUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN


KULIAH KERJA NYATA DI DESA KEBOGUYANG
Ketua : Achmad Sulton A. A
Wakil Ketua : Ian Rahman Primadya
Sekretaris 1 : Wiwik Handayani
Sekretaris 2 : Furqoniyah Nur Imamah
Bendahara 1 : Siti Mucharotim
Bendahara 2 : Sri Wahyuni
Sie Humas : Sintya Dwi Sagita
Akbar Hamzah Amarsyah
Sie Pudekdok : Nurul Qomariyah
Bidang Kesehatan 1. Mohammad Baihaki (Koordinator)
2. Likha Muzdalifah (Koordinator)
1. Yayang Pratinia
2. Prety Vernanda
3. Fadilah Isnaini
4. Rara Marcheline
5. Wiraston
Bidang Pendidikan 1. Ajeng Raja Azura (Koordinator)
2. Siti Fatimah (Koordinator)
1. Ravica Oktavia Rahman
2. Selvia Noviana Khofifah
3. Mardina Wulandari
4. Nurul Afiah
Bidang Kewirausahaan 1. Anggraeni Puspita S (Koordinator)
2. Febri Dwi Puspita (Koordinator)
1. Tri Retno
2. Nur Afidah
3. Rafita
4. Anastasia Rachmawati
5. Ilma Ainussofa Al Amin
Bidang Agama & Seni 1. Faizatus Sholihah (Koordinator)
2. Riza Akmal Wildan (Koordinator)
1. Rohmadi Yuda Diarja
2. Juan Triansyah
3. Selli Wahyuni
4. Windia Wike Fitriskasari
Lampiran 3: Dokumentasi Kegiatan

Pembukaan dan Pengenalan ke perangkat Desa Keboguyang


1. Bidang Pendidikan
Perkenalan BIMBEL

BIMBEL

Pendidikan tentang Kesehatan di SD Keboguyang

Pendidikan tentang Kesehatan di MI Darussalam Dusun Kriyan


Pembuatan kerajinan tangan

Pendidikan tentang Kesehatan di TK Dharmawangsa

Latihan Tari

2. Bidang Kewirausahaan
Pelatihan membuat buket bunga dari kain flanel
Demontrasi pembuatan botok telur asin

Penyuluhan memasarkan prodak dengan mudah dan cepat

Keterampilan Membuat Pensil Menggunakan Bahan Daur Ulang

3. Bidang Kesehatan
Kerja Bakti di TK Dharmawangsa

Kerja Bakti di Taman Tanaman Toga Balai Desa Keboguyang

Membantu LSM koin Membagikan Tempat Sampah

Penyuluhan Napza
Posyandu Pos 1 Dusun Trosobo

Demontrasi mengolah makanan sehat

Membantu Puskesmas Pendataan Keluarga Sehat

Penyuluhan Myalgia

Pelatihan pertolongan pertama


Posyandu Lansia

4. Bidang Agama dan Seni


Mengajar Mengaji di TPQ Pondok

Penyuluhan PHBS di Pondok An – Nur


Penyuluhan PHBS di Pondok Al Mubarok

Lomba Adzan, Gerakan dan doa sholat, dan Menggambar kaligrafi

Diba’an

Lampiran 4: Jurnal Kegiatan

SATUAN ACARA PENYULUHAN


“NARKOBA”
Dosen Pembimbing:
Endah Prayekti S.Si., M.Si
Yurike Septianingrum S.Kep.Ns., M.Kep
Disusun Oleh:
Kelompok 5 KKN Desa Keboguyang

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2017

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Narkoba


Sub Pokok : Pembelajaran tentang pengetahuan narkoba
Sasaran : Remaja (karang taruna)
Tempat : Balai desa
Hari/ tanggal : Rabu, 16 Juli 2017
Waktu : ±30 menit

A. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah mengikuti pembelajaran selama ±30 menit, peserta dapat memahami
tentang pengetahuan narkoba.
B. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mendapatkan pembelajaran tentang pengetahuan narkoba peserta
dapat :
1. Menyebutkan pengertian narkoba.
2. Menjelaskan dampak penyalagunaan narkoba.
3. Menjelaskan jenis-jenis narkoba.

Respon Siswa-
No. Waktu Kegiatan Penyajian Media
Siswi
1. Pembukaan (5 a. Memberikan salam a. Menjawab
menit) b. Memperkenalkan diri salam
c. Menyebutkan kontrak b. Peserta
waktu mendengarkan
d. Menyebutkan materi c. Peserta
yang akan memperhatika
disampaikan n
d. Peserta
memahami
maksud dan
tujuan
2. Pelaksanaan a. Menyampaikan materi a. Peserta Leaflet
(20 menit) (lihat sub pokok memperhatikan Power
bahasan) b. Peserta point
mendengarkan
c. Peserta
mendengarkan
3. Penutup (5 Evaluasi a. Peserta
menit) a. Memberikan mendengarkan
pertanyaan atas materi b. Peserta
yang telah disampaikan menjawab
b. Penyuluh dan sasaran pertanyaan
menyimpulkan materi c. Peserta
c. Mengucapkan terima menjawab
kasih atas peran serta salam
peserta.
G. Struktur Organisasi
Penyaji : Bapak Ikwan (Polsek Kec. Jabon)
Moderator : Rara Marceline
Fadilla Isnaini
Notulen : Yayang Pratinia
Prety Vernanda
Observer : Moh. Baihaki
Likha Muzdalifah
H. Uraian Tugas

1 2 3

Peserta Peserta

Keterangan:
1. Moderator
2. Notulen
3. Penyaji
4. Observer
1. Penyuluhan
a. Moderator
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.

b. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
c. Observer
1) Menilai dan mengamati jalannya penyuluhan.
2) Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan .

I. Evaluasi
1. Evaluasi terstruktur
a) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
d) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
e) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan
oleh penyuluh.
b) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
c) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan
secara benar.
e) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.

3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
a) Peserta dapat menyebutkan pengertian narkoba.
b) Peserta menjelaskan dampak penyalagunaan narkoba.
c) Peserta menjelaskan jenis-jenis narkoba.
d) Peserta menjelaskan tanda dini pengguna.

Materi Pembelajaran
NARKOBA
(NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, BAHAN ADIKTIF)

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanamanatau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
GOLONGAN NARKOTIKA meliputi:
Golongan 1 : Golongan I tidak boleh digunakan dengan alasan apapun
Jenis narkotika golongan 1

Gb 1, Ganja Gb 2, Biji ganja Gb 3,


Tembakau Gorila
Golongan II: Golongan II DAPAT digunakan dalam pengobatan sebagai pilihan
terakhir melalui rekomendasi dokter, potensi tinggi ketergantungan.
Jenis narkotika golongan II

Gb 4, Butiran Morphine
Golongan III :Golongan III Dapat digunakan dengan alasan untuk terapi, tingkat
ketergantungan nyaringan untuk pengobatan dan penelitian
Jenis narkotika golongan III

Gb 5, Amphetamine

Psikotropika adalah Zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika
yang berkhasiat proaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Jenis Psikotropika

Gb 6, LSD (Asam lisergat dietilamida)


Gb. Sabu

Bahan atau Zat Adiktif


1) Asal :
- Tanaman / bukantanaman
- Sintetis / semi sintetis
2) Akibat :
Dapat timbulkan ketergantungan
3) Contoh :
a. Alkohol,
b. Rokok: Efeknya akan menimbulkan gangguan terhadap jantung dan
pembuluh darah
c. Kafein pada kopi, teh: Pada dasarnya akan menimbulkan rasa cemas
d. Obat-obatan

Dampak dari menggunakan NARKOBA, antara lain:


a) Depresi
1. Penenang (Sedatives), bekerja pada system syaraf
2. Memberi rasa rilex yg bersifat artifisial, dan mengurangi ketegangan /
kegelisahan dan tekanan mental.
3. Mengakibatkan ketergantungan psikologis
Contoh : Heroin, obattidur.
b) Stimulasi
1. Zat yg dpt mengaktifkan, memperkuat, meningkatkan aktifitas dari system
syaraf pusat.
2. Akibatkan: Tindak kekerasan, perilaku agresif, dan sakit jiwa.
Contoh : Cocain, Amphetamine.
c) Halusinasi
Secara kimiawi, sangat beragam & dapat akibatkan perobahan mental yang
hebat, seperti :Euphoria, berkhayal, paranoia/id.
Contoh :Mariyuana, XTC, LSD.
Dampak Penyalahgunaan Narkoba, antara lain:
a) Ganja
1. Pada Otak: tidak peduli lingkungan, struktur syaraf rusak, pemimpi, apatis,
depresi
2. Pada Mata: mata merah
3. Pada Ginjal: cuci darah akibat kerusakan ginjal
4. Pada Pencernaan: kerusakan hati (lever)
b) Ekstasi
1. Pada Otak: Timbulkan prasangka buruk (paranoid), rasa sedih dan was-
was, sulit tidur, gaduh, gelisah, kematian pada over dosis
2. Pada Jantung: Tekanan darah tinggi, kematian akibat serangan jantung
3. Pada Rongga: Mulut kering, haus
4. Pada Pencernaan: Kerusakan akut, pada ginjal dan hati
c) Shabu
1. Pada Otak: Mudah panik, mengubah kepribadian secara permanen, selalu
ketakutan (paranoid), mimpi buruk tak pernah berhenti
2. Pada Mata: Melihat yang menakutkan
3. Pada Pencernaan: sering mual, perdarahan lambung, gangguan lever

Tanda Dini Pengguna Narkoba, antara lain:


a. Suka bolos dengan alasan tidak jelas
b. Mulanya periang jadi pemurung
c. Suka menyendiri/kurung diri
d. Cari alasan agar dapat keluar rumah ( pandai bohong )
e. Kamar anak selalu tertutup
f. Kamar dulu selalu rapi, jadi berantakan
g. Cara berpakaian tidak rapi
h. Terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak
i. Anak berwajah pucat dan kuyu
j. Mata berair
k. Tangan bergetar
l. Anak selalu gelisah
m. Badan lesu
n. Barang anak selalu raib
o. Barang Ortu mulai raib
p. Suka memakai kacamata hitam
q. Suka memakai baju lengan panjang
r. Mudah tersinggung dan mudah marah serta menentang
s. Mempunyai teman baru yang tidak dikenal
t. Nafas tersengal-sengal
u. Susah tidur
v. Mulai kenal merokok

Modus Operan di, antara lain:


a. Memberikan contoh narkoba secara grati suntuk satu/dua kali pakai
b. Jika ada kecocokan baru dikenakan biaya sesuai jenis narkoba yang dipakai
c. Bagi pengguna yang sudah jadi langganan narkoba biasa diberikan lebih
dahulu, bayar kemudian
d. Bisa ditukar dengan barang-barang pribadi yang berharga ditentukan oleh
pengedar /Bandar
e. Merayu agar mencuri uang teman atau orang tua untuk membeli Narkoba
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pencegahan ISPA


Sub Pokok : Demonstrasi pencegahan ISPA dengan :
a. Mencuci tangan yang benar
b. Pentingnya penggunaan masker yang benar
Sasaran : Ibu-ibu PKK
Tempat : Balai desa
Hari/ tanggal : Rabu, 16 Juli 2017
Waktu : ±30 menit
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :
Setelah mengikuti penyuluhan selama ±30 menit, peserta dapat memahami
tentang pencegahan ISPA.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan ISPA peserta dapat :
4. Memahami penyebab terjadinya ISPA.
5. Memahami tujuan pencegahan ISPA.
6. Mengetahui cara pencegahan ISPA dengan cuci tangan menggunakan air dan
sabun dan pentingnya menggunakan masker yang benar dan tepat..

C. MATERI
Terlampir

D. METODE
Ceramah
Tanya jawab

E. MEDIA:
Leaflet
Power point

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


No Waktu Kegiatan Penyajian Respon Media
1. Pembukaan e. Memberikan salam e. Menjawab
(5 menit) f. Memperkenalkan diri salam
g. Menyebutkan kontrak f. Peserta
waktu mendengarkan
h. Menyebutkan materi yang g. Peserta
akan disampaikan memperhatika
n
h. Peserta
memahami
maksud dan
tujuan
2. Pelaksanaan b. Menyampaikan materi d. Peserta Leaflet
(20 menit) (lihat sub pokok bahasan) memperhatikan Power
e. Peserta point
mendengarkan
f. Peserta
mendengarkan
3. Penutup (5 Evaluasi a. Peserta
menit) d. Memberikan pertanyaan mendengarkan
atas materi yang telah d. Peserta
disampaikan menjawab
e. Penyuluh dan sasaran pertanyaan
menyimpulkan materi e. Peserta
f. Mengucapkan terima kasih menjawab
atas peran serta peserta. salam

H. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Likha Muzdalifah
Siti Mucharotim
Prety Vernanda
Moderator : Rara Marceline
Fadilla Isnaini
Notulen : Yayang Pratinia
Observer : Moh. Baihaki

H. Uraian Tugas
1. Penyuluhan
a. Moderator
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
c. Observer
1) Menilai dan mengamati jalannya penyuluhan.
2) Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan .

I. EVALUASI
a. Evaluasi terstruktur
a) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
d) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
e) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.
b. Evaluasi proses
a) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan oleh
penyuluh.
b) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
c) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan secara
benar.
e) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.

c. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
a) Peserta dapat menyebutkan penyebab terjadinya ISPA.
b) Peserta dapat menyebutkan tujuan pencegahan ISPA.
c) Peserta dapat melakukan cara pencegahan ISPA dengan cuci tangan
menggunakan air dan sabun dan pentingnya menggunakan masker yang
benar dan tepat.
d. Dekorasi Ruangan
Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi ruangan.

1 2 3

Peserta Peserta

Keterangan:
1. Moderator
2. Notulen
3. Penyaji
4. Observer

MATERI DEMONSTRASI

PENCEGAHAN ISPA

A. Penyebab terjadinya ISPA


ISPA adalah infeksi saluran pernapasan atas yang terjadi di saluran
pernapasan, termasuk di dalamnya hidung dan tenggorokan yang banyak
menyerang anak-anak. Infeksi oada saluran pernapasan atas ini disebabkan
oleh bakteri dan virus yang masuk dalam saluran pernapasan kita saat kita
menghirupnya. Bakteri tersebut adalah streptococcus, staphylococcus,
pneumococcus, haemophylus, bordetella dan corinebacterium. Sedangkan
virus yang dapat menginfeksi saluran pernapasan kita adalah virus dari
golongan miksovirus, adenovirus, herpes virus, dst.
Adanya kondisi lingkungan sekolah yang tidak sehat dan kebersihan diri para
siswa dapat menyebabkan banyak penyakit yang dengan mudah menular dari
siswa satu ke siswa lainnya meliputi:
a. Kualitas udara yang buruk seperti polusi, asap kendaraan bermotor dll
b. Makanan yang sudah terpapar adanya bakteri atau virus tsb
c. Tingkat hunian padat (misalnya ;di lingkungan sekolah yang padat)
d. Perilaku dan kebiasaan buruk (misalnya ; batuk , bersin, meludah serta
merokok sembarangan )

B. Tujuan Pencegahan ISPA


Adapun tujuan dari tindakan pencegahan ISPA yakni:
1. Menurunkan angka terjadi ISPA pada kalangan masyarakat
2. Meningkatkan perilaku hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari

C. Pencegahan ISPA
a. Mencuci tangan dengan air dan sabun
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
penyakit menular seperti ISPA yakni mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan. Tangan yang bersentuhan langsung dengan cairan tubuh seperti
ingus, dahak dll, makanan/ minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci
terlebih dahulu. Mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun
adalah cara yang sederhana dan efektif untuk menahan virus ISPA. Tidak
jajan sembarangan merupakan salah satu pencegahan yang paling aman
karna makanan yang dijual di sembarang tempat memiliki resiko lebih
tinggi banyaknya agen/ penyebab penyakit berkembang biak dalam
makanan/ minuman yang akan dikonsumsi.
Langkah-langkah cuci tangan 7 langkah dengan air dan sabun:
1. Ratakan sabun dengan telapak tangan
2. Telapak tangan kanan di punggung tangan telapak kiri dan telapak kiri
di punggung tangan kanan
3. Telapak dengan telapak dan jari saling terkait
4. Letakkan punggung jari pada telapak tangan satunya dengan jari saling
mengunci
5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak
kanan, dan sebaliknya
7. Pegang pergelangan tangan dengan tangan kanan dan sebaliknya.
b. Pentingnya penggunaan masker
Penggunaan masker sangatlah penting untuk pencegahan penyakit mneular
melalui saluran pernapasan. Salah satu tujuan penggunaan masker pada
ISPA yakni agar tidak tertular dari siswa yang terinfeksi oleh ISPA
misalkan siswa yang terinfeksi oleh virus/bakteri ISPA bersin/ batuk
sembarangan tidak menggunakan masker, secara tidak langsung ia telah
menularkan penyakitnya ke siswa lainnya saat di sekolah. Bentuk contoh
lainnya penggunaan masker saat berangkat ke sekolah maupun pulang ke
sekolah agar terhindar dari polusi udara yang akan terhirup jika tidak
menggunakan masker.
Langkah-langkah menggunakan masker:
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan dengan air dan sabun
2. Ambil masker dan pastikan tidak ada noda kotoran atau lubang atau
sobekan pada setiap sisi masker
3. Tentukan sisi atas masker yang ditandai dengan adanya kawat hidung
dan tempatkan pada bagian atas hidung
4. Tentukan mana sisi luar dan sisi dalam masker, sisi luar biasanya
ditandai dengan bagian yang berwarna (biasanya berwarna hijau) dan
memiliki permukaan yang lebih kasar serta arah lipatan menghadap ke
bawah, sedangkan sisi dalam biasanya berwarna putih dan memili
permukaan yang lebih halus.
5. Masker digunakan selama 3-4 jam atau maksimal selama 1 hari.

Daftar Pustaka
Ananto, P. 2006. Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Bandung : Yrama Widya.
Muttaqin, arif. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta:EGC.
DiGiulio, Mary. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Rapha
Publishing

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pencegahan Myalgia


Sub Pokok :Demonstrasi pencegahan myalgia dengan olahraga (senam
otot)
Sasaran : Ibu-ibu PKK
Tempat : Balai desa
Hari/ tanggal : Rabu, 16 Juli 2017
Waktu : ±30 menit
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan selama ±30 menit, peserta dapat memahami
tentang pencegahan myalgia.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan myalgia peserta
dapat :
1. Memahami penyebab terjadinya myalgia.
2. Memahami tujuan pencegahan myalgia.
3. Mengetahui cara pencegahan myalgia dengan olahraga (senam otot).

C. MATERI
Terlampir

D. METODE
Ceramah
Tanya jawab

E. MEDIA:
Leaflet
Power point

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


No Waktu Kegiatan Penyajian Respon Media
1. Pembukaan i. Memberikan salam i. Menjawab
(5 menit) j. Memperkenalkan diri salam
k. Menyebutkan kontrak j. Peserta
waktu mendengarkan
l. Menyebutkan materi yang k. Peserta
akan disampaikan memperhatika
n
l. Peserta
memahami
maksud dan
tujuan
2. Pelaksanaan c. Menyampaikan materi g. Peserta Leaflet
(20 menit) (lihat sub pokok bahasan) memperhatikan Power
h. Peserta point
mendengarkan
i. Peserta
mendengarkan
3. Penutup (5 Evaluasi a. Peserta
menit) g. Memberikan pertanyaan mendengarkan
atas materi yang telah f. Peserta
disampaikan menjawab
h. Penyuluh dan sasaran pertanyaan
menyimpulkan materi g. Peserta
i. Mengucapkan terima kasih menjawab
atas peran serta peserta. salam

I. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Likha Muzdalifah
Siti Mucharotim
Prety Vernanda
Moderator : Rara Marcheline
Fadillah Isnaini
Notulen : Yayang Pratinia
Observer : Moh. Baihaki

H. Uraian Tugas
1. Penyuluhan
a. Moderator
4) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
5) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
6) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
c. Observer
1) Menilai dan mengamati jalannya penyuluhan.
2) Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan .

I. EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
a) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
d) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
e) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan
oleh penyuluh.
b) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
c) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan
secara benar.
e) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
a) Peserta dapat menyebutkan penyebab terjadinya myalgia.
b) Peserta dapat menyebutkan tujuan pencegahan myalgia.
c) Peserta dapat melakukan cara pencegahan myalgia dengan olahraga
(senam otot)
4. Dekorasi Ruangan
Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi
ruangan.
1 2 3

Peserta Peserta

Keterangan:
1. Moderator
2. Notulen
3. Penyaji
4. Observer

MATERI DEMONSTRASI

PENCEGAHAN MYALGIA

A. Definisi Myalgia
Myalgia (nyeriotot) adalah rasa sakit yang munculpadabagianotot,
kondisi ini cukup umum terjadi. Faktanya, semua orang pernah mengalami
kondisi ini. Kondisi ini biasanya mengenai lebih dari satu otot pada satu
waktu serta memiliki tingkatan yang beragam, dari ringan hingga parah.
Nyeri otot biasanya sembuh dalam beberapa hari, meskipun beberapa kondisi
baru bisa sembuh setelah beberapa bulan. Kondisi ini dapat terjadi di semua
bagian tubuh, namun beberapa bagian dimana kondisi ini lebih umum terjadi
adalah leher, punggung, kaki, dan tangan.
B. Penyebab myalgia
1) Melakukan aktivitas fisik secaraberlebihan, sehingga penggunaan otot
menjadi terlalu dipaksakan.
2) Trauma atau cidera yang membuat otot terkilir
3) Ketegangan yang terjadi pada salah satu atau beberapa bagian tubuh
C. Jenis Myalgia
1. Fibromyalgia
Adalah suatu penyakit yang ditandai dengan gejala berupa nyeri otot yang
luas, yaitu paling sering terjadi pada tengkuk, punggung atau pinggang.
2. Myofascial Pain
Adalah suatu penyakit yang seperti fibromyalgia tetapi perbedaannya pada
MP ditemukan titik nyeri yang lebih sedikit, dan jika ditekan timbul rasa
nyeri yang menjalar ke area tubuh lain. Penyebab nyeri otot ini terutama
disebabkan karena kesalahan postur atau posisi tubuh dalam waktu lama
dan ketegangan emosi.
3. Nyeri otot pasca laihan
Adalah nyeri otot yang terjadi setelah latihan atau melkukan olahraga.
Nyeri timbul pada otot yang banyak melakukan aktivitas saat olahraga,
dapat timbul langsung pasca olahraga atau timbul 8-24 jam kemudian
mencapai puncak nyeri pada 24-72 jam pasca olahraga.
4. Penggunaan yang berlebihan
Adalah nyeri otot yang terjadi akibat beberapa hal, yaitu digunakan
berulang (repetitif) dalam waktu lama, digunakan dlam posisi yang salah
dalam waktu lama, akibat getaran atau akibat penggunaan dengan
kekuatan yang besar misalnya mengangkat benda yang berat.
D. Tanda dan gejala
1. Nyeri
2. Keterbatasan lingkup gerak sendi
3. Spasme otot
4. Penurunan kekuatan otot
E. Terapi Myalgia
1. Mengompres bagian yang sakitdengan es batu selama 1-3 hari.
2. Mengistirahatkan bagian yang terasa sakit dan nyeri.
3. Melakukan pijatan ringan pada bagian otot yang terasa nyeri.
4. Tidur yang cukup dan hindari stres.
F. Pencegahan Myalgia
1. Melakukan peregangan otot sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
fisik
2. Memperbanyak minum air putih
3. Berolahraga secara teratur
4. Mengkonsumsi suplemen dan vitamin kompleks.
5. Menghindari aktivitas fisik konstan yang terlalu lama

DAFTAR PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Menggosok gigi dan cuci tangan

Sub Pokok Pembahasan : Cara sikat gigi dan cuci tangan yang benar

Tempat : SDN Keboguyang Sidoarjo

Sasaran :A
Hari / Tanggal : Selasa 18 Juli 2017

Pukul : 08.00-09.00 (60 menit)


A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 60 menit, peserta penyuluhan
mampu melakukan cara sikat gigi dan cuci tangan yang benar.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan dapat :

1. Mendemonstrasikan cara sikat gigi dengan benar.


2. Mendemonstrasikan cuci tangan dengan benar
3. Mempraktekkan cara sikat gigi dan cuci tangan dengan benar dalam
kehidupan sehari-hari
B. MATERI
1. Pengertian sikat gigi.
2. Manfaat dan tujuan sikat gigi.
3. Waktu sikat gigi
4. Akibat tidak sikat gigi
5. Cara sikat gigi yang benar
MATERI 2

1. Pengertian cuci tangan


2. Tujuan cuci tangan
3. Manfaat cuci tangan
4. Waktu cuci tangan
5. Langkah-langkah cuci tangan
C. KEGIATAN PENYULUHAN
No Aktifitas Fasilitator Aktifitas peserta Waktu

1 Memberikan salam dan Membalas salam 4 menit


memperkenalkan diri. Mendengarkan
Menjelaskan maksud pertemuan dan
menjelaskan tujuan dari pembelajaran

2 Menanyakan apakah ada yang sudah Menjawab dan 4 menit


pernah atau mengetahui tentang sikat menyapaikan
gigi dan cuci tangan pendapatnya
3 Menjelaskan pengertian sikat gigi dan Mendengarkan 20 menit
cuci tangan
Bertanya

4 Menjelaskan dan memperagakan Memperhatikan, 20 menit


langkah-langkah cara menggosok gigi mendengarkan
dan cuci tangan yang benar
Mempraktekkan

5 Observer meberikan pertanyaan Menjawab dan 5 menit


kepada peserta tentang materi gosok menyampaikan
gigi dan cuci tangan pendapatnya

6 Peserta penyuluhan Peserta


mendemontrasikan kembali materi mendemontrasikan
yang sudah diberikan oleh pemateri dengan benar 5 menit

7 Salam penutup Menjawab salam 2 menit

D. METODE
1. Ceramah tanya jawab.
2. Demonstrasi.
E. MEDIA / AVA :
1. Lembar balik gosok gigi dan cuci tangan.
2. Peseta sebagai obyek peragaan / demonstrasi.
3. Perlengkapan gosok gigi (sikat gigi, pasta gigi, pantum)
F. PENGORGANISASIAN
.Pemberi Materi 1 : Ajeng Raja Azura (4130014012)

Pemberi Materi 2 : Mardina wulandari (4130014042).

Pembawa Acara : Ravica Oktavia R. (1130014058)

Evaluator/Observer : Siti fatimah (1130010343)

Sri Wahyuni (1130013044)


Selvia Noviana K (1130013042)
Dokumentasi : Nurul Afiah (1130014013)

Pembimbing : Endah Prayekti S. Si., M.Si

Yurike Septianingrum S.Kep.Ns., M.Kep


G. EVALUASI
Struktur : Pelaksanaan diharapkan sesuai
Proses : Melalui tahapan sikat gigi dan cuci tangan

Hasil : Diharapkan sesuai tujuan.

H. ALAT EVALUASI
Peserta mampu mempraktekkan dan mendemontrasikan sikat gigi dan cuci
tangan dengan benar
MATERI 1

SIKAT GIGI

1. Pengertian
Sikat gigi adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan, bakteri, dan
plak. Dalam membersihkan gigi, harus memperhatikan pelaksanaan waktu yang
tepat dalam membersihkan gigi, penggunaan alat yang tepat untuk
membersihkan gigi, dan cara yang tepat untuk membersihkan gigi. Oleh karena
itu, kebiasaan menggosok gigi merupakan tingkah laku manusia dalam
membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang dilakukan secara terus menerus.

Sikat gigi dengan teliti setidaknya empat kali sehari (setelah makan dan
sebelum tidur) adalah dasar program hygiene mulut yang efektif (Potter &
Perry, 2005). Kebiasaan merawat gigi dengan menggosok gigi minimal dua kali
sehari pada waktu yang tepat pada pagi hari setelah sarapan pagi dan malam hari
senelum tidur serta perilaku makan-makanan yang lengket dan manis
dapatmempengaruhi terjadinya gigi berlubang. Menggosok gigi yang baik yaitu
dengan gerakan yang pendek dan lembut serta dengan tekanan yang ringan,
pusatkan pada daerah yang terdapat plak, yaitu di tepi gusi (perbatasan gigi dan
gusi), permukaan kunyah gigi dimana terdapat fissure atau celah-celah yang
sangat kecil dan sikat gigi yang paling belakang (Rahmadhan, 2010).

Sikat gigi harus memiliki pegangan yang lurus, dan memiliki bulu yang
cukup kecil untuk menjangkau semua bagian mulut. Menggosok gigi harus
diganti setiap 3 bulan. Cara menggosok gigi yang baik adalah membersihkan
seluruh bagian gigi, gerakan vertical, dan bergerak lembut (Wong 2003). Potter
dan Perry (2005) menjelaskan bahwa seluruh permukaan gigi dalam, luar dan
pengunyah harus disikat dengan teliti dan menggosok gigi dengan sekuat tenaga
tidak dianjurkan karena dapat merusak email dan gusi dan akan menyebabkan
perkembangan lubang karena vibrasi

2. Tujuan dan manfaat gosok gigi


a. Gigi tampak bersih dan putih
b. Mengurangi bau mulut.
c. Mencegah sakit gigi
3. Alat-alat untuk sikat gigi
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi
c. Air
4. Waktu yang tepat untuk sikat gigi
a. Minimal kita menggosok/menyikat gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi
setelah sarapan dan kedua menjelang tidur
b. Yang paling ideal sebaiknya menyikat gigi setelah makan dan
menjelang tidur.
c. Apabila kita tidak mampu menggosok gigi setelah makan, dianjurkan
untuk kumur-kumur dengan air yang bersih untuk mengurangi sisa-sisa
makanan yang masih menempel di gigi.
5. Metode sikat gigi
Banyak teknik atau metode menggosok gigi yang bisa digunakan, akan
tetapi untuk mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan teknik menyikat
gigi, teknik menggosok gigi tidak hanya satu teknik saja melainkan harus
kombinasikan dengan sesuai dengan urutan gigi agar saat menggosok gigi
semua bagian permukaan gigi dapat dibersihkan dan tidak merusak lapisan
gigi (Houwink, 1993). Penelitian ini sesuai dengan penelitian Ihsan (1999)
yang berjudul faktor-faktor lingkungan yang berhubungan dengan status
karies gigi pada anak usia sekolah dasar kelas 6 di kecamatan Idi Rayuek
Kabupaten Aceh Timur tahun 1999 dengan uju statistik (0,033) terdapat
hubungan yang bermakna antara cara menggosok gigi yang benar.
Berbagai metode menggosok gigi yang dikenal kedokteran gigi,
dibedakan berdasarkan gerakan yang dibuat sikat. Pada prinsipnya terdapat
enam pola dasar :
a. Metode Vertikal
Sikat gigi diletakkan dengan bulunya tegak lurus pada permukaan bukal
untuk permukaan lingual dan palatina sikat gigi dipegang severtikal
mungkin. Metode ini ditulis oleh Hirschfeld (1945), pada umumnya
metode ini tidak dianjurkan, karena hasilnya kurang baik (Houwink,
1993).
b. Metode Horizontal
Pada metode ini bagian depan dan belakang gigi digosok dengan sikat
yang digerakan maju-mundur/kedepan dan kebelakang, dengan bulu-
bulunya tegak lurus pada permukaan yang dibersihkan. metode ini juga
disebut metode menggosok (Houwink, 1993).
c. Metode Berputar
Metode berputar merupakan varian (bentuk yang dirubah) metode
vertical. Disini dengan bulu-bulunya ke arah apical ditempatkan setinggi
mungkin pada gingival,18 kemudian dengan gerakan berputar tangkai
singkat. Disarankan untuk membersihkan tiap daerah dengan gerakan
horizontal (Houwink, 1993).
d. Metode Vibrasi/Bergetar
Pada metode Charters bulu-bulu sikat diletakkan pada sudut 450 terhadap
poros elemen-elemen dan agak tegak pada ruang aproksimal. Kemudian
dibuat tiga sampai empat gerakan bergetar dengan sikat. Kemudian sikan
diangkat dari permukaan gigi untuk mengulangi tiga sampai empat kali
gerakan yang sama bagi tiap daerah yang dapat dicapai oleh ujung sikat.
Metode bergetar dimaksudkan untuk orang dewasa dan terutama
ditujukan pada pembersihan gusi selama ini dimungkinkan dengan sikat
gigi (Houwink, 1993).
e. Metode Sirkular
Disini dengan gerakan memutar permukaan elemen-elemen dibersihkan.
Pada metode Fones (1934) lengkungan gigi-geligi dalam oklusi dan
permukaan bukal dibersihkan dengan melekat sikat tegak lurus dan
membuat gerakan memutar. Gerakannya juga meluas sampai ke gusi.
Dan permukaan lingual dibersihkan dengan gerakan sirkular kecil dan
permukaan oklusal dengan gerakan menggosok. Metode ini hampir tidak
diterapkan lagi dan tidak dikenal penelitian tentang evaluasinya
(Houwink, 1993).
f. Metode Fisiologis
Metode ini diintroduksi oleh Smith (1940) dan beranjak dari pendirian
bahwa gerakannya pada waktu menyikat harus mempunyai arah yang
sama seperti arah makanan. Dengan sikat lunak elemen-elemen
dibersihkan dengan gerakan menyapu dari mahkota ke gusi. Disamping
itu pada daerah molar dianjurkan beberapa gerakan horizontal untuk
membersihkan ulkus. Mengenai efektivitas cara ini tidak banyak dikenal.
Mengenai hal ini harus diperhatikan dengan benar pada waktu melakukan
evaluasi tanpa memperdulikan metode yang dipakai
6. Cara menggosok gigi yang benar
a. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat
di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi
b. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bangian luar permukaan
setiap gigi atas dan bawah dengan posisi 45 derajat berlawanan dengan
garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat
dibersihkan.
c. Bersihkan permukaan kunyah gigi pada lengkung gigi sebelah kanan dan
kiri dengan gerakan maju mundur, atau mungkin boleh juga dengan sedikit
diputar sebanyak 10-20 kali gosokan juga. Lakukan pada rahang atas
terlebih dulu lalu dilanjutkan dengan rahang bawah. Bulu sikat gigi
diletakkan tegak lurus menghadap permukaan kunyah gigi.
d. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan
tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat
membersihkan cela-cela gigi. Rubah posisi sikat sesering mungkin
e. Bersihkan permukaan dalam gigi yang menghadap ke lidah dan langit-
langit dengan menggunakan teknik modifikasi bass untuk lengkung gigi
sebelah kanan dan kiri. Untuk lengkung gigi bangian depan dapat anda
bersihkan dengan cara memegang sikat gigi secara vertical menghadap ke
depan. Lalu gunakan ujung sikat dengan gerakan menarik dari gusi kearah
mahkota gigi. Lakukan pada rahang atas terlebih dulu dan dilanjutkan
dengan rahang bawah.
f. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar nafas lebih segar
g. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat
membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan
struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri
dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi
telah terkikis.
h. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang
kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.
i. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi anda kepada orang lain karena
sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu
ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.

DAFTAR PUSTAKA
A.Poter, Patricia, Pery. 2002. Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby :
Elsevier Science

Depkes. 2017. Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies

Machfoedz, I. 2008. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak dan Ibu
Hamil. Yogyakarta: Fitrama.

Mansjoer, A. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius

Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2007

Rhamadhan. 2010. Serba-Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Bukune


MATERI 2

MENCUCI TANGAN

a. Pengertian
Mencuci Tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi. Mencuci tangan adalah
menggosok dengan sabun secara bersama seluruh kulit permukaan tangan
dengan kuat dan ringkas yang kemudian dibilas di bawah air (Larson, 1995).
Tujuannya adalah untuk membuang kotoran dan organism yang menempel dari
tangan dan untuk mengurangi jumlah mikroba total pada saat itu. Tangan yang
terkontaminasi merupakan penyebab utama perpindahan-infeksi. Misalnya,
perawat yang merawat klien dengan ekskresi pulmonary yang banyak,
membantu klien tersebut mengeluarkan mucus dan membuang tisu kedalam
wadah di samping tempat tidur.

b. Tujuan Mencuci Tangan


1. Menjaga Kebersihan diri
2. Mencegah infeksi silang
3. Sebagai pelindung diri

c. Manfaat Cuci Tangan


1. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
2. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain

d. Waktu Mencuci Tangan


Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah
sebagai berikut:
1. Sebelum dan setelah makan.
2. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
3. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
4. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
5. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
6. Setelah menangani sampah.
7. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain
– lain).
8. Pulang bepergian dan setelah bermain.
9. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

e. Langkah-Langkah Mencuci Tangan


1. Basahi tangan dan lengan bawah dengan seksama sebelum mengalirkan air
hangat. Pertahankan supaya tangan dan lengan bawah lebih rendah daripada
siku selama mencuci tangan. Taruh sedikit sabun biasa atau sabun
antimicrobial cair pada tangan, sabuni dengan seksama. Dapat digunakan
butiran sabun siap pakai. Gosokkan kedua tangan dengan cepat paling
sedikit 10 sampai 15 detik.
2. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan
dan sebaliknya
3. Kaitkan kedua tangan antara tangan kanan dan kiri
4. Kunci kedua tangan, punggung jari kanan digosokkan pada telapak tangan
kiri dengan jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari, ibu jari tangan kiri digosok berputar dengan genggaman
tangan tangan dan sebaliknya
6. Gosok ujung jari dengan memutar, secara bergantian kanan dan kiri, gosok
berputar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya

DAFTAR PUSTAKA
A.Poter, Patricia, Pery. 2002. Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby :
Elsevier Science

Depkes. 2017. Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies

Machfoedz, I. 2008. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak dan Ibu
Hamil. Yogyakarta: Fitrama.
Mansjoer, A. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius

Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2007

Rhamadhan. 2010. Serba-Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Bukune


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pertolongan Pertama


Sub Bahasan :Demonstarsi pertolongan pertama pada CPR/RJP, pingsan,
luka terbakar, kaki terkilir, mimisan, tersedak, dan
mengendalikan perdarahan luar.
Sasaran : Remaja (karang taruna)
Tempat : Balai desa Keboguyang
Hari/tanggal : Minggu, 23 Juli 2017
Waktu : ±60 menit

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti demonstrasi selama ±60 menit, peserta dapat
memahami tentang pertolongan pertama.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :


Setelah mendapatkan demonstrasi tentang pertolongan pertama peserta
dapat :
1. Memahami pertolongan pertama (CPR/RJP) .
2. Memahami pertolongan pertama (pingsan).
3. Memahami pertolongan pertama (luka bakar).
4. Memahami pertolongan pertama (kaki terkilir).
5. Memahami pertolongan pertama (mimisan).
6. Memahami pertolongan pertama (tersedak).
7. Memahami pertolongan pertama (mengendalikan perdarahan luar).

C. MATERI
Terlampir

D. METODE
a) Ceramah
b) Demonstrasi
c) Tanya jawab

E. MEDIA
a) Leaflet
b) Power point
c) Phantum BLS
d) Phantum Bayi
e) Elastis bandange

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


No Waktu Kegiatan Penyajian Respon Media
1. Pembukaan m. Memberikan salam m. Menjawab
(5 menit) n. Memperkenalkan diri salam
o. Menyebutkan kontrak n. Peserta
waktu mendengarkan
p. Menyebutkan materi yang o. Peserta
akan disampaikan memperhatika
n
p. Peserta
memahami
maksud dan
tujuan
2. Pelaksanaan d. Menyampaikan materi j. Peserta Leaflet
(50 menit) (lihat sub pokok bahasan) memperhatikan Power
k. Peserta point
mendengarkan Phantu
l. Peserta m
mendengarkan BLS
Phantu
m
Bayi
Elastis
banda
nge

3. Penutup (5 Evaluasi a. Peserta


menit) j. Memberikan pertanyaan mendengarkan
atas materi yang telah h. Peserta
disampaikan menjawab
k. Penyuluh dan sasaran pertanyaan
menyimpulkan materi i. Peserta
l. Mengucapkan terima kasih menjawab
atas peran serta peserta. salam
G. STRUKTUR ORGANISASI
Penyaji : Prety Vernanda
Wiwik Handayani
Febry Dwi Puspita
Moderator : Wiraston
Observer : Fadhila Isnaini

H. URAIAN TUGAS
1. Penyuluhan
a. Moderator
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
c. Observer
1) Menilai dan mengamati jalannya penyuluhan.
2) Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan .

I. EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
a) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
d) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
e) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan
oleh penyuluh.
b) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
c) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan secara
benar.
e) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
a) Peserta dapat melakukan pertolongan pertama (CPR/ RJP).
b) Peserta dapat melakukan pertolongan pertama (pingsan).
c) Peserta dapat melakukan pertolongan pertama (luka bakar).
d) Peserta dapat melakukan pertolongan pertama (kaki terkilir).
e) Dapat melakukan pertolongan pertama (mimisan).
f) Dapat melakukan pertolongan pertama (tersedak).
g) Dapat melakukan pertolongan pertama (mengendalikan perdarahan luar).
4. Dekorasi Ruangan
Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi ruangan.

1 2

Peserta
Peserta

3
Keterangan:
1. Moderator
2. Penyaji
3. Observer

Materi
BASIC LIFE SUPPORT

A. Pengertian
Basic Life Support merupakan prosedur dasar penatalaksanaan pada korban
gawat darurat, untuk menyelamatkan jiwa, Termasuk didalamnya adalah
Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR). Pasien yang perlu pertolongan tepat,
cermat, cepat untuk mencegah kematian/kecacatan
B. Tujuan BLS
a) Membantu atau mengembalikan, oksigenasi, ventilasi, dan sirkulasi yang
efektif hingga kembalinya sirkulasi spontan atau hingga bantuan datang.
b) Resusitasi mencegah agar sel-sel tidak rusak akibat kekurangan oksigen
c) Meningkatnya kemungkinan korban untuk bertahan hidup dan memperoleh
hasil akhir persyarafan yang (atau lebih) baik.
C. BLS (Menurut AHA)
Danger-Response-Shout For Help-Airway-Breathing-Circulation (DRSABC)
a) Danger
Pastikan Aman (aman penolong, aman lingkungan, aman korban)
b) Response
Memeriksa respon korban dengan memanggil, menepuk bahu atau memberi
rangsangan nyeri.
c) Shout For Help
1. Meminta bantuan sambil tetap bersama korban
2. Telepon ambulans 5501233/5501244/70913118 (Surabaya) atau 118
dengan memberitahukan :
a. Jumlah korban
b. Kesadaran korban
c. Usia dan jenis kelamin ( ex: lelaki muda atau ibu tua)
d. Tempat terjadi kegawatan
d) Airway
Terdiri 2 tahap :
1. Membuka jalan napas
2. Membersihkan jalan napas.
e) Breathing
Terdiri 3 tahap
1. Lihat – look : Gerak dada & perut
2. Dengar – listen : Udara nafas dengan telinga
3. Rasakan – feel : Gerak udara nafas dengan pipi
f) Circulation
“Lakukan kompresi dada 30X.”
1. Penolong awam tidak dianjurkan mengecek nadi
2. Dianjurkan kompresi tanpa bantuan nafas.
Compression-Only CPR !
1. Letakkan salah satu dasar telapak tangan di bagian tengah dada
2. Tangan yang lain diatasnya
3. Kedua tangan saling mengunci
4. Tekan dada dengan :
1) Kecepatan 100 min-1
2) Kedalaman 4-5 cm
3) Sebanding antara tekanan : relaksasi
4) Ganti pemberi CPR tiap 2 menit bila memungkinkan

Jika korban mulai bernapas normal, lakukan recovery position.


Pertolongan Pertama pada Luka Bakar:
1. Segera siram dengan air yang mengalir, paling tidak 10 menit.
2. Lepaskan pakaian yang menutup luka bakar tersebut
3. Lepaskan ikat pinggang cincin, kalung, benda-benda yang menempel.

Pertolongan Pertama Kaki Terkilir


1. REST – ISTIRAHAT
Istirahat dan tidak memberi beban berat pada kaki yang terkilir selama 48 jam
2. ICE – DINGINKAN
Dinginkan bagian yang terkilir dengan cold pack selama 15-20 menit sebanyak
empat hingga delapan kali sehari pada 48 jam pertama
3. COMPRESS – KOMPRES
Balut bagian yang terkilir dengan kain elastis
4. ELEVATE – ANGKAT
Angkat bagian yang terkilir hingga lebih tinggi dari jantung agar tidak semakin
bengkak
5. SEGERA KE DOKTER
Terasa kebas atau mati rasa di daerah terkilir. Bengkak menyebar keluar daerah
luka, atau cidera berulang di tempat yang sama.

Menghentikan Perdarahan Luar:


Pertolongan Pertama Tersedak:
1. Minta ijin untuk melakukan pertolongan
2. Suruh korban untuk batuk sekeras mungkin supaya benda asing keluar
3. Jika gagal segara berdiri di belakang korban tahan perut korban dengan 1
lengan, lakukan pukulan di punggung diantara 2 tulang belikat dengan lengan
yang sebelah berturut-turut 5x
4. Jika gagal kombinasikan dengan hentakan (Heimlch Maneuvere) berturut-turut
5x hentakan. Posisikan 1 tangan mengepal di ulu hati, kemudian genggam
dengan tangan yang dilakukan berulang-ulang, bergantian antara 2 teknik
tersebut.
5. Jika gagal segera hubungi nomer telepon darurat

DAFTAR PUSTAKA
Mohammad, Kartono. 2003. Pertolongan Pertama. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Hidayat, A. Aziz Alimul, Hidayat, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik
Klinik. Jakarta : Salemba Medika.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Pondok Pesantren


Sub Pokok : Demonstrasi perilaku hidup bersih dan sehat dengan :
a. Mencuci tangan yang benar
b. Pentingnya bahaya merokok
c. Pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
Sasaran : Santri Pondok Pesantren An-Nur dan Al-Mubarok
Tempat : Dusun Guyangan dan Dusun Buaran
Hari/ tanggal : Senin, 17 Juli 2017 dan Selasa, 18 Juli 2017
Waktu : ±30 menit

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :


Setelah mengikuti penyuluhan selama ±30 menit, peserta dapat memahami
tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
peserta dapat :
1. Memahami faktor penyebab perilaku hidup bersih dan sehat di pondok
pesantren.
2. Memahami tujuan dari adanya perilaku hidup bersih dan sehat di pondok
pesantren.
3. Mengetahui cara perilaku hidu bersih dan sehat di pondok pesantren dengan
cuci tangan menggunakan air dan sabun, tidak merokok, dan membuang
sampah pada tempatnya.

D. MATERI
Terlampir

E. METODE
a) Ceramah
b) Tanya jawab

F. MEDIA:
a) Leaflet
b) Power Point

G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Respon santriwan-
No Waktu Kegiatan Penyajian Media
santriwati
1. Pembukaan q. Memberikan salam q. Menjawab
(5 menit) r. Memperkenalkan diri salam
s. Menyebutkan kontrak r. Peserta
waktu mendengarkan
t. Menyebutkan materi yang s. Peserta
akan disampaikan memperhatika
n
t. Peserta
memahami
maksud dan
tujuan
2. Pelaksanaan e. Menyampaikan materi m. Peserta Leaflet
(10 menit) (lihat sub pokok bahasan) memperhatikan dan
n. Peserta PPT
mendengarkan
o. Peserta
mendengarkan
3. Penutup (5 Evaluasi a. Peserta
menit) m. Memberikan pertanyaan mendengarkan
atas materi yang telah j. Peserta
disampaikan menjawab
n. Penyuluh dan sasaran pertanyaan
menyimpulkan materi k. Peserta
o. Mengucapkan terima kasih menjawab
atas peran serta peserta. salam

H. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Rohmadi Yuda Diarja
Moderator : Faizatus Sholihah
Observer : Riza Akmal Wildan
I. Uraian Tugas
1. Penyuluhan
a. Moderator
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
c. Observer
1) Menilai dan mengamati jalannya penyuluhan.
2) Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan.

J. Evaluasi
1. Evaluasi terstruktur
f) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
g) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
h) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
i) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
j) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.

2. Evaluasi proses
f) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan
oleh penyuluh.
g) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
h) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
i) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan
secara benar.
j) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.

3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
e) Peserta dapat menyebutkan faktor perilaku hidup bersih dan sehat.
f) Peserta dapat melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cuci
tangan menggunakan air dan sabun.
4. Dekorasi Ruangan
Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi
ruangan.
1 2

Peserta Peserta

Keterangan:
5. Moderator
6. Penyaji
7. Observer
MATERI DEMONSTRASI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

D. Penyebab Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat di lingkungan sekolah
maupun di lingkungan pesantren, sehingga secara mandiri mampu mencegah
penyakit, meningkatkan kesehatan, serta berperan aktif dalam mewujudkan
lingkungan sehat.
Macam-macam PHBS :
1. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir
2. Menggunakan jamban yang sehat dan bersih
3. Memberantas jentik nyamuk dengan 3M
4. Tidak merokok
5. Membuang sampah pada tempatnya
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan membersihkan jari-jemari
dengan meggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan
tujuan untuk menjadi bersih, sebagai ritual keagamaan, ataupun tujuan-
tujuan lainnya.

E. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Adapun tujuan dari tindakan perilaku Hidup Bersih dan Sehat yakni:
3. Meningkatkan nilai PHBS pada kalangan masyarakat khususnya di
kalangan Pondok Pesantren
4. Meningkatkan perilaku hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari

F. Pencegahan PHBS
a. Mencuci tangan dengan air dan sabun
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
penyakit menular dan supaya perilaku hidup bersih dan sehat yakni
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Tangan yang bersentuhan
langsung dengan cairan tubuh seperti ingus, dahak dll, makanan/ minuman
yang terkontaminasi saat tidak dicuci terlebih dahulu. Mencuci tangan
dengan menggunakan air dan sabun adalah cara yang sederhana dan efektif
untuk menahan virus. Tidak membuang sampah sembarangan merupakan
salah satu pencegahan yang paling aman karena dapat meminimalisir
tersumbatnya aliran air sungai.
Langkah-langkah cuci tangan 7 langkah dengan air dan sabun:
1. Ratakan sabun dengan telapak tangan
2. Telapak tangan kanan di punggung tangan telapak kiri dan telapak kiri
di punggung tangan kanan
3. Telapak dengan telapak dan jari saling terkait
4. Letakkan punggung jari pada telapak tangan satunya dengan jari saling
mengunci
5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak
kanan, dan sebaliknya
7. Pegang pergelangan tangan dengan tangan kanan dan sebaliknya.
b. Pentingnya membuang sampah pada tempatnya
Sampah adalah sarang kuman dan bakteri penyakit. Membuang sampah
pada tempatnya menghidari tubuh supaya tidak tertular penyakit dan juga
menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Sampah dibagi menjadi 3 jenis:
1. Sampah organik
2. Sampah anorganik
3. Sampah bahan berbahaya dan beracun

Daftar Pustaka
Ananto, P. 2006. Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Bandung : Yrama Widya.
Muttaqin, arif. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta:EGC.
DiGiulio, Mary. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Rapha
Publishing
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Memasarkan Produk dengan Mudah dan Cepat


Sub Pokok : Memberikan informasi kepada home industry mengenai
cara pemasaran produk dengan mudah dan cepat
Sasaran : Home industry dan kartar
Tempat : Setiap Rumah Home Industri dan Kartar
Hari/ tanggal : Minggu, 16 Juli 2017
Waktu : ±25 menit
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan selama ±25 menit, peserta dapat
memahami tentang memasarkan produk dengan mudah dan cepat.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang memasarkan produk dengan
mudah dan cepat peserta dapat :
1. Memahami apa pentingnya berwirausaha.
2. Memahami apa pentingnya pemasaran.
3. Memahami tujuan promosi.
4. Mengetahui bauran promosi.

C. MATERI
Terlampir

D. METODE
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Pengaplikasian

E. MEDIA:
Leaflet
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Respon Home
No Waktu Kegiatan Penyajian Industry dan Media
Kartar
1. Pembukaan (5 u. Memberikan salam u. Menjawab
menit) v. Memperkenalkan diri salam
w. Menyebutkan kontrak v. Peserta
waktu mendengarkan
x. Menyebutkan materi yang w. Peserta
akan disampaikan memperhatika
n
x. Peserta
memahami
maksud dan
tujuan
2. Pelaksanaan (10 f. Menyampaikan materi p. Peserta Leaflet
menit) (lihat sub pokok bahasan) memperhatikan
q. Peserta
mendengarkan
r. Peserta
mendengarkan
3. Penutup (10 Evaluasi a. Peserta
menit) p. Memberikan pertanyaan mendengarkan
atas materi yang telah l. Peserta
disampaikan menjawab
q. Penyuluh dan sasaran pertanyaan
menyimpulkan materi m. Peserta
r. Mengucapkan terima kasih menjawab
atas peran serta peserta. salam
s. Membuatkan akun sosial n. Peserta
media untuk memasarkan antusias dan
produk mempraktekka
n

J. PENGORGANISASIAN
Penyaji : 1. Anggraeni Puspita Sari
2. Ilma Ainussofa Al Amin
Sie Acara : 1. Nur Afidah
2. Febri Dwi Puspita
Sie Perlengkapan : 1. Tri Retno
2. Anastasia Rachmawati
Sie Konsumsi : Rafita
Sie Dokumentasi : Nurul Khomariyah

H. Uraian Tugas
1. Penyuluhan
a. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
b. Sie Acara
1) Membuat susunan acara secara rinci dan spesifik
2) Membuat konsep acara agar lebih baik
3) Berfungsi sebagai koordinator lapangan dan mengatur hal-hal teknis di
lapangan saat acara berlangsung
4) Melakukan sosialisasi susunan acara kepada berbagai pihak yang terkait
dengan event tersebut
c. Sie Perlengkapan
1) Menyediakan sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan
2) Menginventarisir segala alat dan perlengkapan yang dibutuhkan
d. Sie Konsumsi
1) Mengupayakan adanya konsumsi, menyedikan (mempersiapkan)
serta meyuguhkannya kepada panitia, peserta, dan pengisi acara
2) Menyiapkan dan membereskan alat-alat konsumsi yang dibutuhkan
3) Mengurus biaya konsumsi
4) Berkordinasi dengan bendahara terkait list kebutuhan dan anggaran

e. Sie Dokumentasi
1) Menyiapkan alat dokumentasi sesuai dengan kebutuhan
2) Mendokumentasikan setiap peristiwa yang dianggap perlu
3) Mengedit hasil fotonya sebagai diperoleh hasil yang bagus dan
tidak mengecewakan
4) Memberikan hasil dokumentasi kepada pihak yang membutuhkan

I. EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
a) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
d) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
e) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan
oleh penyuluh.
b) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
c) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan
secara benar
e) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
a) Peserta dapat menyebutkan arti kewirausaha.
b) Peserta dapat menyebutkan arti pemasaran.
c) Peserta dapat menyebutkan tujuan promosi.
d) Peserta dapat menyebutkan bauran promosi.
4. Dekorasi Ruangan
Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi ruangan.

P
1 e
s
e 2
Peserta r
t
a
2

Keterangan:
a. Penyaji
b. Pendamping Mahasiswa KKN
MATERI PENYULUHAN

MEMASARKAN PRODUK DENGAN MUDAH DAN CEPAT

A. Pengertian Kewirausahaan
Kemampuan untuk menciptakan nilai tambah dari keterbatasan yang
dimiliki melalui peluang usaha yang kreatif, mengelola sumber daya dan
berani menanggung risiko.

B. Pengertian Pemasaran
Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller
(2009:5), “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses
untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada
pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya”.
Pengertian Marketing Menurut Kotler (2004:7), “Pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang didalam individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.”
Menurut Swastha dan Irawan (2008:5), “Pemasaran merupakan salah
satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam
usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang
dan mendapatkan laba”.
Menurut Boyd, dkk (2000:4), “Pemasaran adalah suatu proses yang
melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan
perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
pertukaran dengan pihak lain”.
Jadi dapat di ambil kesimpulan bahwa Pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan
distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran agar dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus

C. Tujuan Promosi
1. Menyampaikan Informasi
2. Memposisikan Produk
3. Nilai Tambah
4. Meningkatkan Penjualan

D. Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan alat komunikasi yang terdiri dari kombinasi
alat-alat promosi yang digunakan oleh perusahaan. Pada umumnya alat-alat
promosi tersebut memiliki hubungan yang erat, sehingga diantaranya tidak
dapat dipisahkan, karena bersifat saling mendukung dan melengkapi.
Kotler dan Armstrong (2012:432) mengemukakan, “Promotion mix
(marketing communications mix) is the specific blend of promotion tools that
the company uses to persuasively communicate customer value and build
customer relationships”, yang artinya bauran promosi (bauran komunikasi
pemasaran) adalah campuran spesifik dari alat-alat promosi yang digunakan
perusahaan untuk secara persuasif mengomunikasikan nilai pelanggan dan
membangun hubungan pelanggan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2012:432), bauran promosi terdiri atas 5
(lima) alat-alat promosi, yaitu:
1. Advertising (periklanan), yaitu semua bentuk presentasi dan promosi
nonpersonal yang dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan
gagasan, barang atau jasa. Periklanan dianggap sebagai manajemen citra
yang bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam
benak konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup broadcast,
print, internet, outdoor, dan bentuk lainnya.
2. Sales promotion (promosi penjualan), yaitu insentif-insentif jangka
pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau
jasa. Bentuk promosi yang digunakan mencakup discounts, coupons,
displays, demonstrations, contests, sweepstakes, dan events.
3. Personal selling (penjualan perseorangan), yaitu presentasi personal oleh
tenaga penjualan dengan tujuan menghasilkan penjualan dan
membangun hubungan dengan konsumen. Bentuk promosi yang
digunakan mencakup presentations, trade shows, dan incentive
programs.
4. Public relations (hubungan masyarakat), yaitu membangun hubungan
yang baik dengan berbagai publik perusahaan supaya memperoleh
publisitas yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang
bagus, dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang
tidak menguntungkan. Bentuk promosi yang digunakan mencakup press
releases, sponsorships, special events, dan web pages.
5. Direct marketing (penjualan langsung), yaitu hubungan langsung dengan
sasaran konsumen dengan tujuan untuk memperoleh tanggapan segera
dan membina hubungan yang abadi dengan konsumen. Bentuk promosi
yang digunakan mencakup catalogs, telephone marketing, kiosks,
internet, mobile marketing, dan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke 13.
Jakarta: Erlangga.
Swastha, Basu dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty Offset.
Kotler, Philip, dan Armstrong, 2004, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan,
PT. Indeks, Jakarta.
Boyd, Harper W, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsipPemasaran. Edisi 13.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Makanan Pendamping ASI


Sub Pokok : Materi Pengetahuan MP-ASI
Sasaran : Ibu – Ibu Balita Posyandu
Tempat : Dusun Trosobo
Hari/ tanggal : Kamis, 20 juli 2017
Waktu : ±20 menit

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti Penyuluhan selama ±20 menit, peserta dapat memahami
tentang MP – ASI

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :


Setelah mendapatkan Penyuluhan tentang MP-ASI peserta dapat :
1. Memahami pengertian MP-ASI
2. Memahami Tujuan, Macam-Macam, Syarat-Syarat MP-ASI
3. Memahami Gangguan, Dampak, alasan Pemberian Mp-ASI

C. MATERI
1. Pengertian MP-ASI
2. Tujuan pemberian makanan pendamping ASI
3. Macam-macam makanan pendamping ASI
4. Syarat-syarat makanan pendamping ASI.
5. Gangguan Pemberian MP-ASI Terlalu Dini
6. Dampak Pemberian MP-ASI Terlalu Dini
7. Yang harus diperhatikan dalam menentukan MP-ASI
8. Tanda-tanda Bayi Sudah Siap Diberikan MP-ASI
9. Waktu Pemberian MP-ASI
10. Alasan MP-ASI Diberikan Pada Usia ≥ 6 Bulan

D. METODE
Penyuluhan dan Tanya jawab

E. MEDIA:
Power Point dan Video

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


No Waktu Kegiatan Penyajian Respon Siswa-Siswi Media
1. Pembukaan y. Memberikan salam y. Menjawab salam
(5 menit) z. Memperkenalkan diri z. Peserta
aa. Menyebutkan kontrak mendengarkan
waktu aa. Peserta
bb. Menyebutkan materi memperhatikan
yang akan disampaikan bb. Peserta
memahami
maksud dan
tujuan
2. Pelaksanaan g. Menyampaikan materi s. Peserta
(10 menit) (lihat sub pokok memperhatikan
bahasan) t. Peserta
mendengarkan
u. Peserta
mendengarkan
3. Penutup (5 Evaluasi a. Peserta
menit) t. Memberikan pertanyaan mendengarkan
atas materi yang telah o. Peserta menjawab
disampaikan pertanyaan
u. Penyuluh dan sasaran p. Peserta menjawab
menyimpulkan materi salam
v. Mengucapkan terima
kasih atas peran serta
peserta.

G. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Anastasia R
Moderator : Furqoniyah Nur I

H. EVALUASI
Cara : Tanya jawab
Jenis : lisan
Waktu : setelah dilakukan demontrasi
Soal :
A. Pengertian MP-ASI ?
B. Tujuan pemberian makanan pendamping ASI ?
C. Macam-macam makanan pendamping ASI ?
D. Syarat-syarat makanan pendamping ASI ?
E. Gangguan Pemberian MP-ASI Terlalu Dini ?
F. Dampak Pemberian MP-ASI Terlalu Dini ?
G. Yang harus diperhatikan dalam menentukan MP-ASI ?
H. Tanda-tanda Bayi Sudah Siap Diberikan MP-ASI ?
I. Waktu Pemberian MP-ASI ?
J. Alasan MP-ASI Diberikan Pada Usia ≥ 6 Bulan ?
MATERI DEMONSTRASI
A. Pengertian
Makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan yang diberikan
kepada bayi setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan.
Jadi selain makanan pendamping ASI, ASI-pun harus tetap diberikan
kepada bayi, paling tidak sampai usia 24 bulan, peranan makanan
pendamping ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI melainkan
hanya untuk melengkapi ASI jadi dalam hal ini makanan pendamping ASI
berbeda dengan makanan sapihan diberikan ketika bayi tidak lagi
mengkonsumsi ASI (Krisnatuti, 2008:14).
B. Tujuan pemberian makanan pendamping ASI
Tujuan pemberian makanan pendamping ASI. Pemberian makan
pendamping ASI akan memberikan manfaat yang baik untuk bayi, karena
pemberian makanan pendamping ASI memiliki tujuan sebagai berikut : (
Djitowiyono, 2010:43-44 ).
1) Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
2) Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-
macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
3) Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
4) Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi
tinggi .
C. Macam-macam makanan pendamping ASI
Secara umum ada dua jenis MP-ASI (Aminah, 2010) yaitu :
1) MP ASI pabrik yaitu MP ASI hasil pengolahan pabrik yang biasanya
sudah dikemas /instan, sehingga ibu tinggal menyajikan atau mengolah
sedikit untuk diberikan kepada bayi.
2) MP ASI lokal yaitu MP ASI buatan rumah tangga atau hasil olahan
posyandu, dibuat dari bahan-bahan yang sering ditemukan disekitar
rumah sehingga harganya terjangkau. Sering juga disebut MP ASI
dapur ibu, karena bahan-bahan yang akan dibuat makanan pendamping
ASI di olah sendiri.
D. Syarat-syarat makanan pendamping ASI.
Makanan tambahan untuk bayi harus mempunyai sifat fisik yang baik
yaitu rupa dan aroma yang layak. Selain itu, dilihat dari segi kepraktisan,
makanan bayi sebaiknya mudah disiapkan dengan waktu pengelohan yang
singkat. Makanan pendamping ASI harus memenuhi persyaratan khusus
tentang jumlah zat-zat gizi yang diperlukan bayi seperti protein, energi,
lemak, vitamin, mineral dan zat-zat tambahan lainnya (Krisnatuti,
2008:18). Dengan kerteria sebagai berikut:
1) Memiliki nilai energi dan kandungan protein yang tinggi.
2) Memiliki nilai suplementasi yang baik serta mengandung vitamin dan
mineral yang cocok.
3) Dapat diterima oleh alat pencernaan yang baik.
4) Harga relatif murah.
5) Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara
lokal.
6) Bersifat pada gizi.
7) Kandungan serat kasar atau bahan lain yang sukar dicerna dalam
jumlah yang sedikit kandungan serat kasar yang terlalu banyak justru
akan mengganggu pencernaan bayi.
E. Gangguan Pemberian MP-ASI Terlalu Dini
1) Bayi lebih sering menderita diare. Hal ini disebabkan cara menyiapkan
makanan yang kurang bersih juga karena pembentukkan zat anti oleh
usus bayi yang belum sempurna.
2) Bayi mudah alergi terhadap zat makanan tertentu. Keadaan ini terjadi
akibat usus bayi yang masih permeabel, sehingga mudah dilalui oleh
protein asing.
3) Terjadi malnutrisi atau gangguan pertumbuhan anak. Bila makanan
yang diberikan kurang bergizi dapat mengakibatkan anak menderita
KEP (Kurang Energi Protein) dan dapat terjadi sugar baby atau
obesitas bila makanan yang diberikan mengandung kalori yang terlalu
tinggi.
4) Produksi ASI menurun, karena bayi yang sudah kenyang dengan MP-
ASI tadi, maka frekuensi menyusu menjadi lebih jarang, akibatnya
dapat menurunkan produksi ASI.
5) Tingginya solute load dari MP-ASI yang diberikan, sehingga dapat
menimbulkan hiperosmolaritas yang meningkatkan beban ginjal.
F. Dampak Pemberian MP-ASI Terlalu Dini
1) Risiko jangka pendek
a. Pengenalan makanan selain ASI kepada diet bayi akan
menurunkan frekuensi dan intensitas pengisapan bayi, yang akan
merupakan risiko untuk terjadinya penurunan produksi ASI.
b. Pengenalan serealia dan sayur-sayuran tertentu dapat
mempengaruhi penyerapan zat besi dari ASI sehingga
menyebabkan defisiensi zat besi dan anemia.
c. Resiko diare meningkat karena makanan tambahan tidak sebersih
ASI.
d. Makanan yang diberikan sebagai pengganti ASI sering encer,
buburnya berkuah atau berupa sup karena mudah dimakan oleh
bayi. Makanan ini memang membuat lambung penuh, tetapi
memberi nutrient lebih sedikit daripada ASI sehingga kebutuhan
gigi/nutrisi anak tidak terpenuhi.
e. Anak mendapat faktor pelindung dari ASI lebih sedikit, sehingga
resiko infeksi meningkat.
f. Anak akan minum ASI lebih sedikit, sehingga akan lebih sulit
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak
g. Defluk atau kolik usus yaitu istilah yang digunakan bagi kerewelan
atau tangisan yang terus menerus bagi bayi yang dipercaya karena
adanya kram di dalam usus.
2) Risiko jangka panjang
a. Obesitas
Kelebihan dalam memberikan makanan adalah risiko utama dari
pemberian makanan yang terlalu dini pada bayi. Konsekuensi pada
usia-usia selanjutnya adalah terjadi kelebihan berat badan ataupun
kebiasaan makan yang tidak sehat.
b. Hipertensi
Kandungan natrium dalam ASI yang cukup rendah (± 15 mg/100
ml). Namun, masukan dari diet bayi dapat meningkat drastis jika
makanan telah dikenalkan. Konsekuensi dikemudian hari akan
menyebabkan kebiasaan makan yang memudahkan terjadinya
gangguan/hipertensi.
c. Arteriosklerosis
Pemberian makanan pada bayi tanpa memperhatikan diet yang
mengandung tinggi energi dan kaya akan kolesterol serta lemak
jenuh, sebaliknya kandungan lemak tak jenuh yang rendah dapat
menyebabkan terjadinya arteriosklerosis dan penyakit jantung
iskemik.
d. Alergi Makanan
Belum matangnya sistem kekebalan dari usus pada umur yang dini
dapat menyebabkan alergi terhadap makanan. Manifestasi alergi
secara klinis meliputi gangguan gastrointestinal, dermatologis,
gangguan pernapasan sampai terjadi syok anafilaktik (Cox, 2006).
G. Yang harus diperhatikan dalam menentukan makanan pendamping ASI
sebagai berikut :
1) Umur bayi
Metabolisme anak sebenarnya tidak sama dengan metabolisme orang
dewasa, hanya anak-anak lebih aktif perkembangannya, sehingga
untuk itu diperlukan bahan ekstra. Lebuh muda usia seorang anak
maka lebih banyak zat makanan yang diperlukan untuk tiap kilogram
berat badannya (Azrul, 2003)
2) Berat badan bayi
Berat badan yang lebih maupun kurang dari pada berat badan rata-rata
untuk umur tertentu merupakan faktor untuk menentukan jumlah zat
makanan yang harus diberikan supaya pertumbuhan berjalan sebaik-
baiknya (Azrul, 2003).
3) Suhu lingkungan
Suhu tubuh dipertahankan pada 36,50c– 300c untuk metabolisme yang
optimum. Dengan adanya perbedaan suhu antara tubuh dan
lingkungannya, maka tubuh melepaskan sebagian panasnya yang harus
diganti dengan hasil metabolisme (Azrul, 2003).
4) Aktifitas
Tiap aktifitas memerlukan energi. Makin banyak aktifitas yang
dilakukan maka makin banyak energi yang dibutuhkan (Azrul, 2003).
5) Keadaan sakit
Pada keadaan sakit, seperti adanya infeksi terhadap metabolisme yang
berlebihan dari pada asam amino dan lagi pula suhu tubuh meninggi,
kedua-duanya memerlukan makanan yang tidak boleh dilupakan
(Azrul, 2003).
H. Tanda-tanda Bayi Sudah Siap Diberikan MP-ASI
1) Mempunyai kontrol yang baik terhadap kepala dan leher.
2) Sudah bisa duduk sendiri
3) Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.
4) Lidah tetap di dalam saat sendok dimasukkan ke dalam mulutnya.
5) Terbiasa pada tekstur dan makanan baru
6) Menggapai makanan atau benda lain, meraih dan memasukkannya ke
dalam mulut.
7) Memindahkan sendok dari satu tangan ke tangan yang lainnya
8) Bila sudah kenyang, bisa menunjukkannya dengan cara memalingkan
kepala atau dengan menutup mulut rapat-rapat. (Almatseir, 2001)
9. Waktu Pemberian MP-ASI
Makanan pendamping ASI harus mulai diberikan ketika bayi tidak lagi
mendapat cukup energi dan nutrient dari ASI saja. Untuk kebanyakan bayi,
makanan tambahan mulai di berikan pada usia 6 bulan. Pada usia ini otot
dan saraf di dalam mulut bayi cukup berkembang untuk memamah.
Sebelum usia 4 bulan, bayi akan mendorong makanan keluar dari
mulutnya karena mereka belum bisa mengendalikan gerakan lidahnya
dengan baik (WHO, 2003)
10. Alasan MP-ASI Diberikan Pada Usia ≥ 6 Bulan
1) ASI adalah salah satu makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh
bayi sampai berumur 6 bulan
2) Menunda makanan padat sampai bayi berumur 6 bulan dapat
menghindarkan dari berbagai risiko penyakit
3) Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada
sistem pencernaan bayi untuk berkembang menjadi lebih matang
4) Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada
bayi agar sistem yang dibutuhkan untuk mencerna makanan padat
dapat berkembang dengan baik
5) Menunda pemberian makanan padat mengurangi risiko alergi makanan
6) Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari
anemia karena kekurangan zat besi
7) Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari
risiko terjadinya obesitas di masa datang
8) Menunda pemberian makanan padat membantu para ibu untuk
menjaga kesedian ASI
9) Menunda pemberian makanan padat membantu jarak pada kelahiran
bayi
10) Menunda pemberian makanan padat membuat pemberiannya menjadi
lebih mudah (Dian, 2006).
Daftar Pustaka

http://infeksipadasaathamil.blogspot.co.id/2013/02/makanan-pendamping-asi.html

Anda mungkin juga menyukai