Disusun Oleh:
1. Achmad Sulton (1130014055) 29. Rara Marcheline (2330014012)
2. Yayang Pratinia (1130014049) 30. Anggraeni P (2330014014)
3. Wiwik Handayani(1130014050) 31. Ian Rahman P (5230014013)
4. Juan Triansyah (1130014051) 32. Ajeng Raja A (4130014012)
5. Likha Muzdalifah (1130014053) 33. Nurul Afiah (4130014013)
6. Sintya Dwi S (1130014054) 34. Mardina W (4130014042
7. Prety Vernanda (1130014056) 35. Ilma Ainussofa (5130014024
8. Febri Dwi P (1130014057)
9. Ravica Oktavia (1130014058)
10. Rafita (1130014059)
11. Siti Mucharotim (1130014060)
12. Riza Akmal W (1130013039)
13. Rohmadi Yuda D (1130013040)
14. Selli Wahyuni (1130013041)
15. Selvia Noviana (1130013042)
16. Siti Fatimah (1130013043)
17. Sri Wahyuni (1130013044)
18. Windia Wike F (1130013045)
19. Wiraston (1130013046)
1
Lembar Persetujuan
Mengetahui,
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Provinsi Jawa Timur merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang
memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia. Jumlah penduduk
Jawa Timur pada tahun 2015 mencapai 38.847.561 jiwa yang didalamnya
penduduk Sidoarjo sejumlah 2.199.171 jiwa (Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo 2016). Kecamatan Jabon merupakan
salah satu dari 18 Kecamatan di Sidoarjo dengan luas wilayah 8.09976 Ha.
Kelurahan Jabon yang terdiri dari 15 desa , 51 dusun, 88 RW dan 260 RT.
Kecamatan Jabon mempunyai 55.156 jiwa dengan jumlah penduduk menurut
jenis kelamin laki – laki sebanyak 27.643 jiwa dan perempuan sebanyak
27.413 jiwa. (sumber : Data Demografi Kecamatan Jabon).
1. Keadaan Geografis
Desa Keboguyang merupakan salah satu dari 15 desa yang berada di
wilayah kecamatan jabon. Desa Keboguyang termasuk wilayah di
Kabupaten Sidoarjo bagian selatan.
a. Batas Wilayah
(Gambar Peta Desa Keboguyang)
b. Luas wilayah dan Bentang alam (Topografi)
Desa Keboguyang mempunyai luas wilayah 160,10 Ha. Desa
Keboguyang terdiri dari 4 dusun , 9 RW (Rukun Warga), 27 RT (Rukun
Tetangga) dan memiliki 1.320 Kepala Keluarga.
Desa Keboguyang terletak di Wilayah Kecamatan Jabon dengan
batas-batas sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : Desa Plumbon dan Desa Sentul
2) Sebelah Timur : Desa Permisan
3) Sebelah Selatan : Desa Dukuhsari
3
4) Sebelah Barat : Desa Besuki
Luas wilayah dan tata guna lahan:
1) Tanah pemukiman : 30,00 Ha
2) Tanah persawahan : 77,00 Ha
3) Tanah perkebunan : 0,00 Ha
4) Tanah kuburan : 2,02 Ha
5) Tanah pekarangan : 17,00 Ha
6) Tanah Taman : 0,00 Ha
7) Tanah Kantoran : 0,04 Ha
8) Tanah Prasarana umum lainnya : 34,05 Ha
Orbitasi
1) Jarak ke kecamatan : 2,00 km
2) Jarak ke kabupaten : 18,00 km
Berdasarkan hasil observasi didapatkan gambaran keadaan
lingkungan di Desa Keboguyang antara lain:
a) Kondisi air yang keruh
b) Kondisi lingkungan desa cukup bersih, hampir di sepanjang jalan
tidak terdapat sampah, terdapat lokasi tempat pembuangan sampah
akhir, terdapat saluran air/ irigasi yang selalu di pantau dari warga
sekitar
c) Adanya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan kesehatan
lingkungan tiap 1 bulan sekali yang dilakukan oleh Juru Pemantau
Jentak-Jentik yang diselenggarakan oleh Puskesmas
d) Keadaan jalan Kondisi jalan yang tidak rata, sebagian aspal,
sebagian masih tanah
2. Keadaan Demografi
a. Data Penduduk Desa Keboguyang
No. Dusun Laki - Laki Perempuan
1. Dusun Trosobo 714 Jiwa 667 Jiwa
2. Dusun Guyangan 385 Jiwa 341 Jiwa
3. Dusun Kriyan 487 Jiwa 505 Jiwa
4. Dusun Buaran 721 Jiwa 714 Jiwa
Jumlah 2.307 Jiwa 2.227 Jiwa
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
4
b. Data Dusun Desa Keboguyang
Kepala Dasa
No. Dusun RW RT
Keluarga Wisma
1. Dusun Trosobo 3 9 233 21
2. Dusun Guyangan 2 6 418 13
3. Dusun Kriyan 2 5 274 12
4. Dusun Buaran 2 7 395 25
Jumlah 9 27 1.320 71
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
3. Keadaan Sosial Budaya
a. Jumlah Penduduk Menurut Agama
Jumlah
No. Agama
Laki-laki Perempuan
1. Islam 2.307 2.227
2. Kristen - -
3. Katholik - -
4. Hindu - -
5. Budha - -
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
b. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Per Jiwa
A. Pendidikan Formal
1. Taman Kanak – Kanak 25 Jiwa
2. Sekolah Dasar 1.126 Jiwa
3. SMP/SLTP 1.008 Jiwa
4. SMU/SLTA 992 Jiwa
5. Akademi (D1 – D3) 4 Jiwa
6. Sarjana (S1 – S2) 103 Jiwa
B. Pendidikan Non Formal
7. Pondok Pesantren -
8. Sekolah Luar Biasa (SLB) 2 Jiwa
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
4. Akses fasilitas Umum
a. Fasilitas Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah
1. Taman Kanak – Kanak 4 buah
2. Sekolah Dasar 2 buah
3. SMP/SLTP 1 buah
4. Jumlah Lembaga Pendidikan Agama 12 buah
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
5
b. Fasilitas Kesehatan
No. Prasarana Kesehatan Jumlah
1. Puskesmas Pembantu 1 Unit
2. Posyandu 3 Unit
3. Jumlah Rumah/ Kantor Praktek Dokter 1 Unit
No. Sarana Kesehatan
1. Bidan 10 orang
2. Perawat 5 orang
3. Dokter 1 orang
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
5. Keadaan Kesehatan
Adapun Tingkatan Penyakit Terbanyak yang Terjadi di Desa
Keboguyang Kec. Jabon- Sidoarjo Tahun 2016 yaitu:
100
Diare
90
80 ISPA
70 Diabetes Milletus
60 Hipertensi
50 Karies Gigi
40 Tungkak lambung
30 Myalgia
20 Cefalgia
10 Gastritis
0 Dermatitis
Januari februari Maret April Mei
40
Diare
35
ISPA
30 Diabetes Milletus
25 Hipertensi
20 Karies Gigi
Tungkak lambung
15
Myalgia
10
Cefalgia
5
Gastritis
0 Dermatitis
Juni Agustus September
6
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengimplementasikan dalam mewujudkan dan mengoptimalkan
sumber daya manusia dengan SIAGA (Sehat, Inovasi, Aktif, Gagas,
Antusias) di Desa Keboguyang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
2. Tujuan Khusus
a) Untuk menurunkan angka kejadian penyakit & menjadikan desa yang
siaga dalam penanganan masalah kesehatan.
b) Untuk meningkatkan ketaqwaan & keimanan kepada Allah SWT
berlandaskan NU.
c) Untuk mengembangkan usaha-usaha tersebut dan meningkatkan
kesejahteraan ekonomi di desa tersebut.
d) Untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan dan
kreativitas siswa.
C. Manfaat
Adapun manfaat dalam proposal ini adalah
a. Bagi Masyarakat
1. Meningkatkan derajat kesehatan yang lebih baik.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang keagamaan.
3. Meningkatkan mutu perekonomian warga.
4. Meningkatkan sistem pendidikan.
b. Bagi Mahasiswa
1. Membangun kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam mewujudkan
dan mengoptimalkan sumber daya manusia dengan SIAGA (Sehat,
Inovasi, Aktif, Gagas, Antusias).
2. Merealisasikan kegiatan KKN untuk mewujudkan masyarakat yang
produktif, kreatif dan inovatif.
3. Menambah rasa persaudaraan antara masyarakat Desa Keboguyang
dengan mahasiswa KKN.
D. Sasaran
Sasaran yang dilibatkan dalam program kerja adalah seluruh masyarakat Desa
Keboguyang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
7
E. Target
Adapun target yang akan dicapai dalam proposal ini adalah
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam segi kesehatan dan
perekonomian
2. Meningkatkan kualitas hidup dari berbagai kalangan, yakni mulai dari
agregat balita hingga lansia
3. Masyarakat lebih peduli akan pentingnya mengkonsumsi makanan
sehat
4. Menjadikan karang taruna yang mengerti tentang pentingnya
pertolongan pertama
5. Menambah pengetahuan pada remaja tentang bahaya narkoba
6. Mengetahui kondisi kesehatan warga
7. Menjadikan pesantren yang bersih dan sehat
8. Para wirausaha bisa menggunakan aplikasi online untuk memasarkan
produknya
9. Memberikan keterampilan dapat mendatangkan pendapatan
10. Memberikan pendapatan langsung bagi warga
11. Masyarakat dapat mengolah telur asin menjadi inovasi dalam produk
lain (botok telur asin)
12. Siswa dapat mendemontrasikan cara cuci tangan , gosok gigi , dan toliet
training dengan benar
13. Siswa dapat menerapkan jadwal belajar dengan tepat
14. Siswa dapat mengetahui macam tarian dan menampilan tarian
tradisional dengan benar
15. Siswa dapat menigisi
8
BAB II
PROFIL DESA
Provinsi Jawa Timur merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang
memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia. Jumlah penduduk Jawa
Timur pada tahun 2015 mencapai 38.847.561 jiwa yang didalamnya penduduk
Sidoarjo sejumlah 2.199.171 jiwa (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Sidoarjo 2016). Kecamatan Jabon merupakan salah satu dari 18
Kecamatan di Sidoarjo dengan luas wilayah 8.09976 Ha. Kelurahan Jabon yang
terdiri dari 15 desa , 51 dusun, 88 RW dan 260 RT. Kecamatan Jabon mempunyai
55.156 jiwa dengan jumlah penduduk menurut jenis kelamin laki – laki sebanyak
27.643 jiwa dan perempuan sebanyak 27.413 jiwa. (sumber : Data Demografi
Kecamatan Jabon).
1. Keadaan Geografis
Desa Keboguyang merupakan salah satu dari 15 desa yang berada di
wilayah kecamatan jabon. Desa Keboguyang termasuk wilayah di Kabupaten
Sidoarjo bagian selatan.
a. Batas Wilayah
(Gambar Peta Desa Keboguyang)
b. Luas wilayah dan Bentang alam (Topografi)
Desa Keboguyang mempunyai luas wilayah 160,10 Ha. Desa
Keboguyang terdiri dari 4 dusun , 9 RW (Rukun Warga), 27 RT (Rukun
Tetangga) dan memiliki 1.320 Kepala Keluarga.
Desa Keboguyang terletak di Wilayah Kecamatan Jabon dengan batas-
batas sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : Desa Plumbon dan Desa Sentul
2) Sebelah Timur : Desa Permisan
3) Sebelah Selatan : Desa Dukuhsari
4) Sebelah Barat : Desa Besuki
Luas wilayah dan tata guna lahan:
1) Tanah pemukiman : 30,00 Ha
2) Tanah persawahan : 77,00 Ha
3) Tanah perkebunan : 0,00 Ha
9
4) Tanah kuburan : 2,02 Ha
5) Tanah pekarangan : 17,00 Ha
6) Tanah Taman : 0,00 Ha
7) Tanah Kantoran : 0,04 Ha
8) Tanah Prasarana umum lainnya : 34,05 Ha
Orbitasi
1) Jarak ke kecamatan : 2,00 km
2) Jarak ke kabupaten : 18,00 km
Berdasarkan hasil observasi didapatkan gambaran keadaan lingkungan
di Desa Keboguyang antara lain:
a) Kondisi air yang keruh
b) Kondisi lingkungan desa cukup bersih, hampir di sepanjang jalan tidak
terdapat sampah, terdapat lokasi tempat pembuangan sampah akhir,
terdapat saluran air/ irigasi yang selalu di pantau dari warga sekitar
c) Adanya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan kesehatan
lingkungan tiap 1 bulan sekali yang dilakukan oleh Juru Pemantau
Jentak-Jentik yang diselenggarakan oleh Puskesmas
d) Keadaan jalan Kondisi jalan yang tidak rata, sebagian aspal, sebagian
masih tanah
2. Keadaan Demografi
a. Data Penduduk Desa Keboguyang
No. Dusun Laki - Laki Perempuan
1. Dusun Trosobo 714 Jiwa 667 Jiwa
2. Dusun Guyangan 385 Jiwa 341 Jiwa
3. Dusun Kriyan 487 Jiwa 505 Jiwa
4. Dusun Buaran 721 Jiwa 714 Jiwa
Jumlah 2.307 Jiwa 2.227 Jiwa
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
b. Data Dusun Desa Keboguyang
Kepala Dasa
No. Dusun RW RT
Keluarga Wisma
1. Dusun Trosobo 3 9 233 21
2. Dusun Guyangan 2 6 418 13
3. Dusun Kriyan 2 5 274 12
4. Dusun Buaran 2 7 395 25
Jumlah 9 27 1.320 71
10
3. Keadaan Sosial Budaya
a. Jumlah Penduduk Menurut Agama
Jumlah
No. Agama
Laki-laki Perempuan
1. Islam 2.307 2.227
2. Kristen - -
3. Katholik - -
4. Hindu - -
5. Budha - -
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
b. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Per Jiwa
C. Pendidikan Formal
1. Taman Kanak – Kanak 25 Jiwa
2. Sekolah Dasar 1.126 Jiwa
3. SMP/SLTP 1.008 Jiwa
4. SMU/SLTA 992 Jiwa
5. Akademi (D1 – D3) 4 Jiwa
6. Sarjana (S1 – S2) 103 Jiwa
D. Pendidikan Non Formal
7. Pondok Pesantren -
8. Sekolah Luar Biasa (SLB) 2 Jiwa
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
4. Akses fasilitas Umum
a. Fasilitas Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah
1. Taman Kanak – Kanak 4 buah
2. Sekolah Dasar 2 buah
3. SMP/SLTP 1 buah
4. Jumlah Lembaga Pendidikan Agama 12 buah
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
b. Fasilitas Kesehatan
No. Prasarana Kesehatan Jumlah
1. Puskesmas Pembantu 1 Unit
2. Posyandu 3 Unit
3. Jumlah Rumah/ Kantor Praktek Dokter 1 Unit
No. Sarana Kesehatan
11
1. Bidan 10 orang
2. Perawat 5 orang
3. Dokter 1 orang
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
5. Potensi Kelembagaan
a. Lembaga Pemerintahan Desa Keboguyang
No. Pemerintah Desa/ Kelurahan Jumlah
1. Aparat pemerintahan Desa/ Kelurahan 21 orang
2. Perangkat Desa/Kelurahan 12 unit kerja
3. Kepala Desa/Kelurahan Ada
4. Sekretaris Desa/Kelurahan Ada
5. Kepala Urusan Pembangunan Ada-Aktif
6. Kepa Urusan Kesejahteraan Masyarakat Ada- Aktif
Sumber : Data Monografi Desa Keboguyang Tahun 2016
b. Lembaga Ekonomi Desa Keboguyan
c. Lembaga Adat
No. Jenis Kegiatan Adat Jumlah
12
1. Upacara Adat Kematian 1
2. Upacara Adat Perkawinan 1
3. Upacara Adat Kelahiran 1
4. Upacara Adat dalam bercocok tanam 1
5. Upacara Adat dalam pembangunan rumah 1
13
BAB III
RENCANA KEGIATAN
KKN P3M UNUSA TAHUN 2017
DI DESA KEBOGUYANG KECAMATAN JABON
KABUPATEN SIDOARJO
14
Kewirausahaan:
Penyuluhan 16 Juli 2017 Para
memasarkan prodak Pukul 09.00 wirausahawa
dengan mudah dan WIB n & karang
cepat taruna
Pelatihan membuat 13 Juli 2017 Siswa Balai Desa
buket bunga dari Pukul 09.00 SMP/MTs
kain flanel WIB
Membuka Stand 14 Juli 2017 Warga Desa Balai Desa
Bazar dalam acara Pukul 07.00 Keboguyang
Jalan Sehat WIB
Demontrasi 22 Juli 2017 Warga Desa Balai Desa
pembuatan botok Pukul 13.00 Keboguyang
telur asin WIB
4. Bidang Balai Desa Rp 362.000
Pendidikan: Sekolah TK dan SD
Pendidikan tentang Dasar
kesehatan Tanggal 18,
19 Juli 2017),
Taman
Kanak-Kanak
Tanggal 17,
20 Juli 2017
Pukul 09.00
WIB
Mengadakan Bimbel Setiap senin – TK dan SD Balai Desa
/Les rabu
(10,11,12,17,
18, 19,24, 25
26 Juli 2017)
Pukul 18.00
WIB
Ikut serta dalam 20 Juli 2017 SD Balai Desa
kegiatan Pukul 13.00
ekstrakulikuler tari
Pembuatan 27 Juli 2017 SD Balai Desa
kerajianan tangan Pukul 09.00
WIB
Membantu mengajar 21 – 23 Juli Anak-anak Balai Desa
di TPQ 2017 TPQ
Pukul 15.00
WIB
Jumlah Anggaran Rp 4.803.000
Sumber dana: UNUSA Rp 2.000.000
Iuran Mahasiswa Rp 200.000
Lainnya Rp 0,-
15
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
KKN P3M UNUSA TAHUN 2019
DI DESA KEDUNGREJO KEC. JABON KAB. SIDOARJO
16
Pukul
21.00 WIB
5. Mengadakan Pojok Tgl 27 Juli Siswa-siswi Rumah Rp 0,-
Literasi Taman Baca 2019 Desa Kader Kartar
Pukul Kedungrejo
08.00 WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 27 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
6. Mengadakan Bimbel Tgl 29 Juli Siswa-siswi Balai Desa Rp 0,-
2019 Desa Kedungrejo
Pukul Kedungrejo
18.00 WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 29 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
7. Mengadakan Bimbel Tgl 30 Juli Siswa-siswi Balai Desa Rp 0,-
2019 Desa Kedungrejo
Pukul Kedungrejo
18.00 WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 30 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
8. Mengadakan Bimbel Tgl 31 Juli Siswa-siswi Balai Desa Rp 0,-
2019 Desa Kedungrejo
Pukul Kedungrejo
18.00
WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 31 Juli Mahasiswa Rumah Rp 0,-
2019 KKN Kontrakan
Pukul
21.00 WIB
9. Mengadakan Bimbel Tgl 01 Siswa-siswi Balai Desa Rp 0,-
Agustus Desa Kedungrejo
2019 Kedungrejo
Pukul
18.00
WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 01 Mahasiswa Rumah Rp 0,-
Agustus KKN Kontrakan
2019
Pukul
21.00 WIB
17
10. Membantu mengajar Tgl 02 Siswa-siswi SDN Rp 0,-
SD Agustus SDN Kedungrejo
2019 Kedungrejo 1 1 dan 2
Pukul dan 2
07.00
WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 02 Mahasiswa Rumah Rp 0,-
Agustus KKN Kontrakan
2019
Pukul
21.00 WIB
Mengadakan Bimbel Tgl 02 Siswa-siswi Balai Desa Rp 0,-
Agustus Desa Kedungrejo
2019 Kedungrejo
Pukul
18.00
WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 02 Mahasiswa Rumah Rp 0,-
Agustus KKN Kontrakan
2019
Pukul
21.00 WIB
11. Membantu mengajar Tgl 03 Siswa-siswi SDN Rp 0,-
SD Agustus SDN Kedungrejo
2019 Kedungrejo 1 1 dan 2
Pukul dan 2
10.00
WIB
Evaluasi Kegiatan Tgl 03 Mahasiswa Rumah Rp 0,-
Agustus KKN Kontrakan
2019
Pukul
21.00 WIB
Jumlah Biaya yang terealisasi
Sumber dana: UNUSA
Iuran Mahasiswa
18
BAB V
EVALUASI KEGIATAN
KKN P3M UNUSA TAHUN 2017
DI DESA KEBOGUYANG KEC. JABON KAB. SIDOARJO
19
c. Terdapat beberapa strategi informasi kepada
dengan memberikan informasi seluruh warga desa
tentang adanya bimbel di Balai Keboguyang dari mulut
Desa Keboguyang ke mulut tentang
bimbel yang akan
diadakan mulai hari
senin hingga rabu.
2. Mengikuti a. Mahasiswa KKN membaur Mahasiswa lebih membaur
Pengajian dengan warga sekitar lagi di lingkungan
Rutinan Warga b. Terdapat 5 mahasiswa yang masyarakat Desa
Desa mengikuti pengajian dengan Keboguyang
Keboguyang seksama
c. Warga sangat antusias melihat
peserta KKN mengikuti
pengajian
Bimbingan a. Terdapat 27 siswa/i yang hadir a. Mahasiswa KKN
Belajar dalam proses pembelajaran semakin memperluas
yang diadakan oleh mahasiswa informasi untuk
KKN melancarkan
b. Siswa/i sangat antusias untuk strateginya akan
menerima bimbingan belajar adanya bimbel dan
c. Siswa/i bertambah dari hari mengaji di Balai Desa
pertama bimbel Keboguyang
d. Strategi yang digunakan b. Mahasiswa KKN
berhasil menambah siswa/i berusaha melakukan
untuk mengikuti bimbingan setiap prokernya secara
belajar bersama mahasiswa maksimal
KKN
e. Adanya siswa/i yang meminta
untuk diajarkan mengaji oleh
mahasiswa KKN di Desa
Keboguyang
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Seluruh mahasiswa
Kegiatan selanjutnya yang akan KKN menyiapkan
dilaksanakan proker yang akan
b. Tidak ada kendala untuk dilaksanakan untuk hari
proker sebelumnya dan selanjutnya
selanjutnya b. Mahasiswa KKN
c. Mahasiswa KKN sepakat semakin memperluas
untuk melakukan metode informasi akan adanya
dalam memberikan bimbel dan mengaji di
pengumuman melalui mulut ke Balai Desa
mulut Keboguyang dari mulut
d. Evaluasi membahas tentang ke mulut antar dusun
acara pembukaan KKN di untuk menambah
Kecamatan mengenai siswa/i yang ikut serta
transportasi yang akan dalam pembelajaran.
diguanakan bersama dalam c. Acara pembukaan
20
satu kelompok KKN di Kecamatan
menggunakan
transportasi dari salah
satu perangkat Desa
Keboguyang yang
disewa
3. Pembukaan KKN a. Pembukaan berjalan lancar dan a. Peserta KKN kembali
2017 peserta KKN kembali ke ke tempat penginapan
penginapan serta mengerjakan desa masing-masing
proker yang disiapkan untuk dengan transportasi
hari selanjutnya yang telah di sediakan
b. Pembukaan KKN 2017 diikuti b. Peserta KKN kembali
oleh seluruh mahasiswa KKN menyiapkan proker
Unusa untuk hari selanjutnya
Membantu warga a. Perangkat desa sangat antusias a. Mahasiswa KKN
membersihkan saat dibantu membersihkan membuat jadwal piket
balai desa gudang balai desa balai desa yakni mulai
b. Mahasiswa berkeinginan untuk dari piket kebersihan
melakukan kerja bakti bersama balai hingga piket
lagi pelayanan balai desa
c. Terdapat beberapa barang- b. Mahasiswa KKN
barang yang tidak digunakan membuat juga jadwal
di gudang balai desa untuk pelayanan di Balai
dikeluarkan dan dibersihkan ke Desa untuk membantu
luar gudang balai melakukan pelayanan
d. 3 Mahasiswa membantu untuk
membersihkan gudang balai
desa
Membantu a. Kegiatan berjalan dengan a. Mahasiswa KKN ikut
perangkat desa lancar saat membantu berpartisipasi dalam
mempersiapkan perangkat desa kegiatan tersebut
kegiatan olahraga mempersiapkan perlengkapan b. Mahasiswa KKN
rutin (bulu bulu tangkis bergabung dengan
tangkis) b. Kegiatan bulu tangkis diikuti warga sekitar untuk
oleh semua kalangan berolahraga bersama
c. Mahasiswa KKN berkeinginan dalam kegiatan tersebut
untuk ikut serta dalam
kegiatan yang berjalan sudah 4
bulan ini di desa tersebut
Bimbingan a. Kegiatan bimbel berjalan a. Mahasiswa KKN lebih
Belajar dengan lancar memfokuskan untuk
b. Peserta bimbel semakin memperluas informasi
bertambah dari hari ke hari tentang adanya bimbel
yakni 28 siswa dari SD, MI di desa tersebut
maupun TK b. Mahasiswa KKN lebih
c. Peserta bimbel antusias dalam ramah dengan siswa/i
menerima materi pembelajaran bimbel untuk menarik
d. Strategi digunakan tetap sama perhatian siswa/i yang
21
yakni dengan melalui mulut ke akan melakukan bimbel
mulut ke semua dusun di Desa
Keboguyang
e. Bimbingan belajar merupakan
tempat bagi anak-anak TK dan
SD Desa Kebo Guyang untuk
belajar bersama jam 18.00 –
19.00 WIB pada hari Senin,
Selasa, Rabu pada Minggu ke-
1 dan ke-2. Anak-anak
mendapatkan pelajaran
tambahan yang bertempat di
Balai Desa KeboGuyang.
Kegiatan bimbingan belajar ini
memberikan bantuan kepada
anak-anak untuk mengerjakan
materi yang akan dipelajari
sebelum masuk Tahun Ajaran
Baru 2017-2018 dan
membantu anak yang
mengalami kesulitan dalam
belajar, kemudian tim KKN
menerangkan, tanya jawab dan
memberikan soal latihan untuk
langsung dikerjakan di tempat
bimbel serta pemberian PR
dan dibahas pada pertemuan
selanjutnya. Selain itu, pada
akhir pertemuan bimbel tim
KKN juga memberikan
motivasi kepada anak-anak
untuk rajin belajar. Hambatan
yang dialami yaitu tutor tidak
memiliki buku pendukung
untuk materi dan kurangnya
pemberitahuan kepada
masyarakat sekitar sehingga
tidak semua dusun mendapat
bimbel. Adapun usaha yang
dilakukan untuk mengatasinya
yaitu sebisa mungkin tutor
menggunakan media yang ada
untuk mencari materi atau
buku paket online melalui
searching di internet.
Mengajari anak-anak yang
datang karena meskipun tidak
satu desa yang ikut tetapi
22
pesertanya sudah cukup
banyak. Hasil yang diperoleh
dari program bimbel ini yaitu :
1. Dapat meningkatkan
prestasi belajar anak di
sekolah. 2. Anak dapat
menyelesaikan tugas secara
mandiri. 3. Memotivasi anak-
anak dalam belajar.
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN
Kegiatan mempersiapkan program kerja mendapatkan 2 pilihan
untuk hari selanjutnya sebagai program kerja
b. Evaluasi kegiatan berjalan terakhir yakni jalan
lancar meskipun terdapat sehat dan pentas seni
perbedaan pendapat yang b. Mahasiswa KKN
membahas tentang proker jalan berdiskusi dengan
sehat sebagai program kerja kepala dingin dan
terakhir menggunakan vooting
c. Terdapat perbedaan pendapat untuk menentukan
mengenai kenang-kenangan kenang-kenangan yang
yang akan diberikan ke desa diberikan kepada desa
d. Mahasiswa KKN c. Mahasiswa KKN
mempersiapkan proker mengerjakan prokernya
selanjutnya masing-masing
4. Pelatihan a. Mahasiswa KKN dalam a. Mahasiswa KKN
membuat buket mempersiapkan program kerja dibagi beberapa
bunga dari kain tidak memiliki kendala kelompok untuk
flanel b. Mahasiswa KKN dalam mengkondisikan saat
menjalankan prokernya sulit acara berlangsung
untuk mengkondisikan sasaran b. Mahasiswa KKN tetap
dalam program ini dikarenakan menggunakan strategi
sasaran ini yakni anak-anak seperti sebelumnya
sekolah dasar yang pada yakni melalui mulut ke
dasarnya hanya ingin bermain- mulut untuk menyebar
main saja informasi adanya
c. Sasaran tidak kesulitan dalam kerajianan tangan dan
mengerjakan kerajinan tangan hasilnya banyak siswa/i
bahkan sasaran sangat antusias yang datang di kegiatan
dan membuatnya kembali saat tersebut
di rumah
d. Terdapat 35 siswa/i hadir
dalam kegiatan tersebut
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Seluruh mahasiswa
Kegiatan mempersiapkan program kerja KKN membersihkan
untuk hari selanjutnya dan menata taman di
b. Evaluasi kegiatan berjalan balai desa
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN
perbedaan pendapat yang menata tanaman TOGA
23
membahas tentang proker jalan sesuai dengan nama-
sehat sebagai program kerja nama tanamannya
terakhir dikelompokkan
c. Evaluasi membahas tentang maisng-masing
waktu untuk dilaksanakannya tanamannya dan
kerja bakti di Balai Desa dituliskan khasiatnya
Keboguyang yakni masing-masing
membersihkan dan menata tanamannya
tanaman TOGA di taman balai
desa
5. Kerja Bakti a. Mahasiswa KKN kerja bakti a. Mahasiswa KKN saling
membersihakan taman di balai bekerja sama dalam
desa secara bersama-sama melakukan kerja bakti
tanpa terkecuali b. Saling gotong royong
b. Seluruh mahasiswa ikut serta dalam melakukan
dalam melakukan kerja bakti setiap kegiatan apapun
tersebut meskipun terdapat
beberapa perbedaan
pendapat di dalam
kelompok
Bimbingan a. Terdapat 3 anak yang a. Mahasiswa KKN
Mengaji mengikuti kegiatan bimbingan dengan senang hati
mengaji ini untuk mengajari murid
b. Murid yang datang untuk yang datang
mengaji ini meminta langsung memintanya untuk
kepada peserta KKN untuk mengajari mereka
mengajarinya untuk mengaji mengaji
yang benar b. Mahasiswa KKN
mengajari dengan
seksama tanpa adanya
paksaan
Rapat Kerja a. Rapat kerja dengan karang a. Mahasiswa KKN
dengan Karang taruna ini membahas tentang menerima masukan
Taruna waktu diselenggarakannya yang diberikan karang
acara-acara yang melibatkan taruna tentang adanya
karang taruna proker futsal yang
b. Rapat kerja dibicarakan oleh sebaiknya tidak
anggota karang taruna dan diselenggarakan karna
mahasiswa KKN akan mengakibatkan
c. Rapat kerja dilakukan juga berbagai kemungkinan
untuk menjalin silahturahmi yang buruk terjadi
antara karang taruna dan seperti terjadinya
mahasiswa KKN tawuran
d. Karang taruna sangat antusias b. Mahasiswa KKN saling
saat mahasiswa KKN bekerja sama dalam
membacakan acara-acara yang mefeedback masukan
melibatkan karang taruna yang ada
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN
24
Kegiatan mempersiapkan program kerja mengerjakan proker
untuk hari selanjutnya yang akan dilaksanakan
b. Evaluasi kegiatan berjalan untuk hari selanjutnya
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN saling
perbedaan pendapat yang bekerja sama dalam
membahas tentang proker terselenggaranya acara
untuk hari selanjutnya selanjutnya
c. Kepala desa meminta c. Mahasiswa KKN
mahasiswa KKN untuk ikut senang hati untuk ikut
serta dalam mendistribusikan serta dalam kegiatan
tempat sampah di rumah- mendistribusikan
rumah Desa Keboguyang tempat sampah
6. Kerja Bakti a. Mahasiswa KKN kerja bakti a. Mahasiswa KKN saling
membersihakan taman di balai bekerja sama dalam
desa secara bersama-sama melakukan kerja bakti
tanpa terkecuali b. Saling gotong royong
a. Seluruh mahasiswa ikut serta dalam melakukan
dalam melakukan kerja bakti setiap kegiatan apapun
tersebut meskipun terdapat
b. Kerja bakti melanjutkan kerja beberapa perbedaan
bakti hari sebelumnya pendapat di dalam
kelompok
Membantu a. Kegiatan berjalan dengan a. Mahasiswa KKN
mendistribusikan lancar sesuai dengan arahan gotong royong dalam
tempat sampah dari perangkat desa melaksanakan amanah
b. 7 mahasiswa laki-laki dari kepala desa
membantu dalam b. Kegiatan ini juga
mendistribusikan tempat menambah keakraban
sampah ke rumah-rumah di antara warga, perangkat
Desa Keboguyang desa terhadap
mahasiswa KKN
Penyuluhan a. Terdapat kendala masalah a. Mahasiswa KKN
tentang ISPA dan lokasi yang menjadi hambatan mampu mengendalikan
Cara dalam terselenggaranya kendala yang ada
Penanganannya kegiatan ini b. Mahasiswa KKN dapat
b. Acara berlangsung dengan mengambil keputusan
baik baik sesi tanya jawab dalam masalah tersebut
maupun di acara tersebut
c. Peserta yang hadir yakni 45
orang, acara ini berlangsung di
pertemuan rutin ibu-ibu PKK
Penyuluhan a. Terdapat kendala masalah c. Mahasiswa KKN
tentang Narkoba waktu yang menjadi hambatan mampu mengendalikan
dalam terselenggaranya kendala yang ada
kegiatan ini, dikarenakan a. Mahasiswa KKN dapat
pembicara yang datang mengambil keputusan
terlambat dari susunan acara dalam masalah tersebut
yang sudah direncanakan di acara tersebut
25
b. Acara berlangsung dengan
baik baik sesi tanya jawab
maupun
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN
Kegiatan mempersiapkan program kerja mengerjakan proker
untuk hari selanjutnya yang akan dilaksanakan
b. Evaluasi kegiatan berjalan untuk hari selanjutnya
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN saling
perbedaan pendapat yang bekerja sama dalam
membahas tentang proker terselenggaranya acara
untuk hari selanjutnya selanjutnya
8. Bimbingan a. Terdapat 3 anak yang a. Mahasiswa KKN
Mengaji mengikuti kegiatan bimbingan dengan senang hati
mengaji ini untuk mengajari murid
b. Waktu pelaksanaan kegiatan yang datang
berbeda dari hari sebelumnya memintanya untuk
terdapatnya acara tersebut mengajari mereka
c. Siswa yang datang tetap tidak mengaji
berubah yakni 3 siswa saja b. Mahasiswa KKN
d. Tidak menggunakan strategi mengajari dengan
penyebaran informasi seperti seksama tanpa adanya
sebelumnya untuk menarik paksaan
perhatian warga
Kerja Bakti a. Kerja bakti dilakukan oleh a. Seluruh mahasiswa
Puskesmas beberapa mahasiswa KKN KKN saling bergotong
Pembantu Desa b. Mahasiswa KKN antusias royong dalam
dalam membersihkan membersihkan
puskesmas pembantu tanpa puskesmas pembantu
adanya paksaan desa
c. Kerja bakti dalam 1 hari tidak b. Kerja bakti kembali
cukup untuk membersihkan dilakukan di hari
seluruh wilayah puskesmas selanjutnya
pembantu
Penyuluhan a. Kegiatan berjalan dengan a. Mahasiswa KKN
Perilaku Hidup lancar mampu mengendalikan
Bersih & Sehat b. Interaksi dengan santriwan dan suasana saat
dalam Agama santriwati sangat aktif santriwan/i gaduh
c. Pertanyaan dari santriwan/i b. Mahasiswa KKN
dapat dijawab dengan lancar mentansport satu
d. Kurangnya transportasi untuk persatu secara
digunakan saat dibutuhkan bergantian meskipun
membuat waktu sedikit
molor
Bimbingan a. Terdapat 27 siswa/i yang hadir a. Mahasiswa KKN
Belajar dalam proses pembelajaran mengajarkan materi
yang diadakan oleh mahasiswa pembelajaran sesuai
KKN dengan apa yang
b. Siswa/i sangat antusias untuk mereka dapat setelah
26
menerima bimbingan belajar belajar sebelumnya
c. Siswa/i bertambah dari hari b. Beberapa mahasiswa
pertama bimbel KKN mengamankan
d. Strategi yang digunakan suasana saat bimbel
berhasil menambah siswa/i berlangsung
untuk mengikuti bimbingan
belajar bersama mahasiswa
KKN
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN
Kegiatan mempersiapkan program kerja mengerjakan proker
untuk hari selanjutnya yang akan dilaksanakan
b. Evaluasi kegiatan berjalan untuk hari selanjutnya
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN saling
perbedaan pendapat yang bekerja sama dalam
membahas tentang proker terselenggaranya acara
untuk hari selanjutnya selanjutnya
c. Mahasiswa KKN mendapatkan c. Ketua KKN membagi
informasi tentang adanya beberapa mahasiswa
posyandu balita untuk hari untuk mengikuti acara
selanjutnya dan diberitahukan posyandu balita dan
bahwa mahasiswa KKN ikut kegiatan penyuluhan
serta dalam acara tersebut tentang MP-Asi dan
yang sekaligus dari kami membagi adanya
mahasiswa KKN ingin kegiatan penyuluhan di
menambahkan materi tentang SD
MP-Asi pada ibu-ibu yang
memiliki balita di posyandu
Desa Keboguyang
9. Pelatihan a. Mahasiswa KKN mengikuti a. Ketua KKN membagi
Pengolahan kegiatan yang diadakan oleh beberapa mahasiswa
Sampah balai desa yang sebenarnya untuk mengikuti
sebelumnya jadwal balai desa kegiatan dari balai desa
yakni posyandu balita b. Mahasiswa KKN
b. Jadwal proker terkendala mampu untuk
akibat waktu yang tidak sesuai mengendalikan suasana
c. Diikuti oleh 10 orang saat terjadi proker yang
mahasiswa KKN yang tidak sesuai rencana
membaur dengan perangkat- sebelumnya
perangkat desa
d. Kegiatan berjalan dengan
lancar
e. Kegiatan diisi oleh Lembaga
Swadaya Masyarakat yang
sebelumnya telah membantu
desa Keboguyang dengan
memberikan tempat sampah di
Desa Keboguyang
Demonstrasi Cuci a. Kegiatan demonstrasi berjalan a. Mahasiswa KKN
27
Tangan dengan lancar mampu mengendalikan
b. Sasaran sangat antusias akan situasi jika siswa/i
adanya demostrasi ini gaduh
c. Mahasiswa KKN terkadang b. Mahasiswa KKN
sulit mengendalikan anak-anak memberikan doorprize
SD akibat anak-anak SD yang untuk menarik
tidak ingin diatur dan perhatian siswa/i agar
menginginkan untuk bermain- diperhatikan oleh
main saja siswa/i SD yang
d. Sasaran yang hadir Kelas I: 76 memperhatikannya
siswa, kelas II: 80 siswa, kelas
III: 35 siswa
e. Saat dijelaskan beberapa siswa
memperhatikan namun
terkadang jika di feedback
tidak seluruhnya benar untuk
mendemonstrasikannya
kembali
Demonstrasi a. Kegiatan demonstrasi berjalan a. Mahasiswa KKN
Sikat Gigi dengan lancar mampu mengendalikan
b. Sasaran sangat antusias akan situasi jika siswa/i
adanya demostrasi ini gaduh
c. Mahasiswa KKN terkadang b. Mahasiswa KKN
sulit mengendalikan anak-anak memberikan doorprize
SD akibat anak-anak SD yang untuk menarik
tidak ingin diatur dan perhatian siswa/i agar
menginginkan untuk bermain- diperhatikan oleh
main saja siswa/i SD yang
d. Sasaran yang hadir Kelas I: 76 memperhatikannya
siswa, kelas II: 80 siswa, kelas
III: 35 siswa
e. Saat dijelaskan beberapa siswa
memperhatikan namun
terkadang jika di feedback
tidak seluruhnya benar untuk
mendemonstrasikannya
kembali
f. Kegiatan cuci tangan dan sikat
gigi berjalan dalam waktu
yang sama sehingga evaluasi
dan solusi juga didapatkan
sama yang membedakan
hanyalah bentuk pertanyaan
dan tingkat memahaminya
siswa/i nya namun siswa/i
yang jelas sangat antusias
dalam menerima materi
pembelajaran dari mahasiswa
28
KKN
Kerja Bakti a. Kerja bakti dilakukan karna a. Kerja bakti
Puskesmas puskesmas pembantu terlihat dilaksanakan dengan
Pembantu Desa sangat kumuh sehingga kami seksama
mahasiswa KKN ingin untuk b. Seluruh mahasiswa ikut
membersihkan dan merawat bergotong royong tanpa
keadaan dari puskesmas ada yang bersantai-
pembantu desa ini santai di tempat yang
b. Keikutsertaan petugas berbeda
puskesmas pembantu dalam
membersihkan puskesmas
pembantu
c. Kegiatan berjalan dengan
lancar
d. Mahasiswa KKN bergotong
royong untuk membersihkan
puskesmas pembantu desa ini
Bimbingan a. Terdapat 27 siswa/i yang hadir a. Mahasiswa KKN
Belajar dalam proses pembelajaran mengajarkan materi
yang diadakan oleh mahasiswa pembelajaran sesuai
KKN dengan apa yang
b. Siswa/i sangat antusias untuk mereka dapat setelah
menerima bimbingan belajar belajar sebelumnya
c. Siswa/i bertambah dari hari b. Beberapa mahasiswa
pertama bimbel KKN mengamankan
e. Strategi yang digunakan suasana saat bimbel
berhasil menambah siswa/i berlangsung
untuk mengikuti bimbingan
belajar bersama mahasiswa
KKN
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN
Kegiatan mempersiapkan program kerja mengerjakan proker
untuk hari selanjutnya yang akan dilaksanakan
b. Evaluasi kegiatan berjalan untuk hari selanjutnya
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN saling
perbedaan pendapat yang bekerja sama dalam
membahas tentang proker terselenggaranya acara
untuk hari selanjutnya selanjutnya
c. Evaluasi membahas tentang c. Koordinator membagi
proker selanjutnya yakni mahasiswa yang ikut
demostrasi cuci tangan dan serta dalam acara
sikat gigi yang benar. Evaluasi selanjutnya
menanyakan tentang kesiapan
mahasiswa yang ikut serta
didalamnya
10. Demonstrasi Cuci a. Kegiatan demonstrasi berjalan a. Mahasiswa KKN
Tangan dengan lancar mampu mengendalikan
b. Sasaran sangat antusias akan situasi jika siswa/i
29
adanya demostrasi ini gaduh
c. Mahasiswa KKN terkadang b. Mahasiswa KKN
sulit mengendalikan anak-anak memberikan doorprize
SD akibat anak-anak SD yang untuk menarik
tidak ingin diatur dan perhatian siswa/i agar
menginginkan untuk bermain- diperhatikan oleh
main saja siswa/i SD yang
d. Demonstrasi diikuti oleh 23 memperhatikannya
siswa/i MI
e. Saat dijelaskan beberapa siswa
memperhatikan namun
terkadang jika di feedback
tidak seluruhnya benar untuk
mendemonstrasikannya
kembali
Demonstrasi a. Kegiatan demonstrasi berjalan a. Mahasiswa KKN
Sikat Gigi dengan lancar mampu mengendalikan
b. Sasaran sangat antusias akan situasi jika siswa/i
adanya demostrasi ini gaduh
c. Mahasiswa KKN terkadang b. Mahasiswa KKN
sulit mengendalikan anak-anak memberikan doorprize
MI akibat anak-anak SD yang untuk menarik
tidak ingin diatur dan perhatian siswa/i agar
menginginkan untuk bermain- diperhatikan oleh
main saja siswa/i SD yang
d. Sasaran yang hadir yakni 23 memperhatikannya
siswa/i MI
e. Saat dijelaskan beberapa siswa
memperhatikan namun
terkadang jika di feedback
tidak seluruhnya benar untuk
mendemonstrasikannya
kembali
f. Kegiatan cuci tangan dan sikat
gigi berjalan dalam waktu
yang sama sehingga evaluasi
dan solusi juga didapatkan
sama yang membedakan
hanyalah bentuk pertanyaan
dan tingkat memahaminya
siswa/i nya namun siswa/i
yang jelas sangat antusias
dalam menerima materi
pembelajaran dari mahasiswa
KKN
Bimbingan a. Terdapat 27 siswa/i yang hadir a. Mahasiswa KKN
Belajar dalam proses pembelajaran mengajarkan materi
yang diadakan oleh mahasiswa pembelajaran sesuai
30
KKN dengan apa yang
b. Siswa/i sangat antusias untuk mereka dapat setelah
menerima bimbingan belajar belajar sebelumnya
c. Siswa/i bertambah dari hari b. Beberapa mahasiswa
pertama bimbel KKN mengamankan
d. Strategi yang digunakan suasana saat bimbel
berhasil menambah siswa/i berlangsung
untuk mengikuti bimbingan
belajar bersama mahasiswa
KKN
Evaluasi a. Seluruh mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN
Kegiatan mempersiapkan program kerja mengerjakan proker
untuk hari selanjutnya yang akan dilaksanakan
b. Evaluasi kegiatan berjalan untuk hari selanjutnya
lancar meskipun terdapat b. Mahasiswa KKN saling
perbedaan pendapat yang bekerja sama dalam
membahas tentang proker terselenggaranya acara
untuk hari selanjutnya selanjutnya
31
mengamankan situasi akibat
banyak siswa/i yang tidak
mengikuti kegiatan namun
mengganggu jalannya kegiatan
tersebut
Lomba a. Terdapat 10 anak mengikuti a. Memberikan informasi
Keagamaan: lomba menghafal bacaan & kembali kepada
lomba menghafal gerakan sholat, 16 anak perangkat desa untuk
bacaan & mengikuti lomba adzan, dan mendelegasikan peserta
gerakan sholat, 17 anak mengikuti lomba untuk mengikut lomba
lomba kaligrafi, kaligrafi. b. Kegiatan lomba
dan lomba adzan b. Kegiatan lomba mengalami dilanjutkan pada
kendala dikarenakan jumlah tanggal yang
peserta kurang dari target disesuaikan kembali
c. Kegiatan lomba dapat
dijalankan dengan baik
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Ketua KKN
Kegiatan selanjutnya yang akan membacakan nama-
dilaksanakan nama yang ikut serta
b. Tidak ada kendala untuk dalam survey bersama
proker sebelumnya dan puskesmas dan kader
selanjutnya jumantik
c. Pembagian tugas yang b. Mahasiswa KKN
mengikuti survey bersama menerima pembagian
Petugas Puskesmas dan Kader tugas tanpa adanya
Jumantik. bantahan
32
membuat Dusun Trosobo yang datang dimulai (tepat waktu)
makanan sehat: saat kegiatan demontrasi dan bisa
Nugget TAWO b. Keterbatasan waktu dan mengondisikan ibu-ibu
(Tahu Wortel) tempat PKK
c. Keterbatasan alat sehingga b. mempersiapkan alat
tidak bisa mempraktekkan sebelum acara dimulai
langsung cara membuat dan menyesuaikan
waktu
Demonstrasi a. Terdapat 26 Ibu –Ibu PKK a. Membantu peserta
Pembuatan Botok Dusun Trosobo yang datang untuk menggunting
Telur Asin saat kegiatan demontrasi secara bergantian
b. Terbatasnya peralatan yang b. Mahasiswa KKN
digunakan, sehingga setiap mampu mengendalikan
individu harus secara situasi saat ibu-ibu
bergantian menggunakan PKK berbicara sendiri
gunting dan lem, sehingga
mengakibatkan pelaksanaan
selesai tidak tepat waktu.
33
melaksanakan program kerja terselenggaranya acara
hari selanjutnya selanjutnya
14 Senam Aerobic a. Terdapat 13 Mahasiswa yang a. Diusahakan untuk
bersama Club mengikuti kegiatan senam seluruh mahasiswa kkn
Cantik b. Kegiatan senam berjalan mengikuti kegiatan
Keboguyang dengan lancar. senam.
Penyuluhan a. Terdapat 54 Ibu –ibu PKK a. Mahasiswa KKN harus
tentang Myalgia Dusun Kriyan yang datang lebih menguasai bahasa
dalam kegiatan Penyuluhan jawa halus lebih
b. Kegiatan dapat berjalan tepatnya meskipun
dengan lancar mereka paham dnegan
c. Pertanyaan yang diajukan bahasa indonesia
audiens dapat dijawab oleh b. Mahasiswa KKN
pemateri mampu mengendalikan
suasana saat gaduh
34
Keboguyang
Bimbingan a. Mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN sabar
Menari mengajarkan gerakan tari dalam melatih tari
semut untuk ditampilkan di anak-anak SD
acara penutupan di meskipun susah dalam
kecamatan jabon mengatur gerakan yang
b. Mahasiswa KKN kesulitan benar
untuk mengajarkan gerakan b. Perlunya koordinasi
tari kepada anak-anak SD antara mahasiswa KKN
c. Terdapat 9 siswi yang satu dengan lainnya
mengikuti bimbingan menari
yang sebelumnya dilalui
dengan seleksi
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Mahasiswa KKN
Kegiatan sebelumnya yang akan mengerjakan proker
dilaksanakan yang akan dilaksanakan
b. Tidak ada kendala untuk untuk hari selanjutnya
proker sebelumnya dan b. Mahasiswa KKN saling
selanjutnya. bekerja sama dalam
terselenggaranya acara
selanjutnya
16. Bimbingan a. Mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN sabar
Menari mengajarkan gerakan tari dalam melatih tari
semut untuk ditampilkan di anak-anak SD
acara penutupan di meskipun susah dalam
kecamatan jabon mengatur gerakan yang
b. Mahasiswa KKN kesulitan benar
untuk mengajarkan gerakan b. Perlunya koordinasi
tari kepada anak-anak SD antara mahasiswa KKN
c. Terdapat 9 siswi yang satu dengan lainnya
mengikuti bimbingan menari
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Mahasiswa KKN
Kegiatan selanjutnya yang akan menerima pembagian
dilaksanakan tugas tanpa adanya
b. Pembagian tugas Bimbingan bantahan
PBB dan sie – sie untuk b. Terjadi beberapa
mengkoordianasi adik – adik pendapat namun dapat
penari diambil jalan
tengahnya dari
permasalahan yang ada
17. Bimbingan PBB a. Kegiatan Bimbingan PBB di a. Mahasiswa KKN
(Gerak Jalan) SD keboguyang dapat menerima keputusan
dilaksanakan dengan baik yang telah dibuat
dan lancar bersama
b. Kegiatan tidak perlu
dilanjutkan karna masih
banyaknya proker yang
belum tertangani
35
Bimbingan a. Mahasiswa KKN a. Mahasiswa KKN sabar
Menari mengajarkan gerakan tari dalam melatih tari
semut untuk ditampilkan di anak-anak SD
acara penutupan di meskipun susah dalam
kecamatan jabon mengatur gerakan yang
b. Mahasiswa KKN kesulitan benar
untuk mengajarkan gerakan
tari kepada anak-anak SD
c. Terdapat 9 siswi yang
mengikuti bimbingan menari
Evaluasi a. Kesiapan kegiatan GDA di SD a. Ketua KKN
Kegiatan Keboguyang menyiapkan nama-
b. Papan Jalan Keboguyang nama yang akan
sudah siap untuk di pasang diterjunkan untuk
c. Evaluasi membahas proker kegiatan selanjutnya
selanjutnya yang akan b. Kegiatan KKN diikuti
dilaksanakan olek mahasiswa KKN
d. Tidak ada kendala untuk tanpa adanya kendala
proker selanjutnya dan dapat mengatasi
kendala meskipun
sedikit
18. Cek Kesehatan a. Terdapat 29 Guru SD a. Kegiatan berjalan
(Gula Darah, Keboguyang yang ikut dalam dengan lancar
Tekanan Darah, pemeriksaan b. Mahasiswa KKN saling
Asam Urat, b. Pemeriksaan diikuti oleh berkerja sama dalam
Konseling mahasiswa KKN dan terselenggaranya acara
Kesehatan) dibimbing oleh dosen tersebut
pembimbing kami Yurike
Setyaninggrum yang ikut
dalam kegiatan kami
Memasang papan a. Pemasangan papan nama jalan -
nama Jalan dapat dikerjakan dengan baik
Keboguyang dan terselesaikan.
Mengajarkan a. Terdapat 21 siswa dari SD, MI a. Memberikan selembar
keterampilan dan TK yang datang saat kertas pada masing-
menghias pensil kegiatan keterampilan. masing ibu-ibu PKK
menggunakan b. Terbatasnya waktu, peralatan yang didalamnya
bahan daur ulang yang digunakan, sehingga terdapat bahan-bahan
demonstrasi hanya dilakukan dan prosedur
hanya pemberian penjelasan pembuatan dan
secara lisan saja, tanpa adanya menjelaskan secara
tindakan seperti penunjukkan rinci langkah-langkah
bahan-bahan yang digunakan dan membuka sesi
sampai mempraktikkan Tanya jawab agar ibu-
ibu lebih faham.
Bimbingan a. Mahasiswa KKN mengajarkan a. Mahasiswa tetap
Menari gerakan tari semut untuk mengajarkan gerakan
ditampilkan di acara tarinya namun hanya
36
penutupan di kecamatan jabon dipandu suara musik
b. Terdapat 9 siswi yang saja
mengikuti bimbingan menari b. Mahasiswa KKN
c. Siswa/i sudah mampu untuk bersabar dalam proses
menirukan dengan benar bimbingan menari ini
gerakan-gerakan tari yang
diajarkan oleh mahasiswa
KKN
19. Bimbingan a. Mahasiswa KKN mengajarkan a. Mahasiswa tetap
Menari gerakan tari semut untuk mengajarkan gerakan
ditampilkan di acara tarinya namun hanya
penutupan di kecamatan jabon dipandu suara musik
b. Terdapat 9 siswi yang saja
mengikuti bimbingan menari b. Mahasiswa KKN
c. Siswa/i sudah mampu untuk bersabar dalam proses
menirukan dengan benar bimbingan menari ini
gerakan-gerakan tari yang
diajarkan oleh mahasiswa
KKN
Persiapan a. Persiapan penutupan KKN a. Mahasiswa KKN
Penutupan KKN dengan menyiapkan konsep berkerja sama dalam
2017 yang tepat untuk penutupan menyiapkan penutupan
tersebut KKN
b. Penutupan KKN dengan
tumpengan yang dihadiri oleh
perangkat desa, kartar dan
pihak-pihak yang telah
mendukung kegiatan KKN
kami
c. Mahasiswa KKN
menghubungi kepala desa dan
pihak-pihak terkait adanya
penutupan KKN
Evaluasi a. Evaluasi membahas proker a. Mahasiswa KKN
Kegiatan selanjutnya yang akan menyiapkan acara
dilaksanakan penutupan KKN
b. Evaluasi membahas tentang b. Mahasiswa KKN
kesiapan penutupan KKN di menyepakati hari untuk
kecamatan dan desa penutupan KKN 2017
c. Membahas tentang tampilan di desa Keboguyang
yang akan ditampilkan sudah yakni hari minggu
siap tidakkah pukul 19.00 dan
d. Acara penutupan KKN di desa seluruh mahasiswa
terhambat akibat kades yang KKN harus menghadiri
sedang menjalani pelatihan kegiatan penutupan
bimtek se kecamatan jabon di tersebut
kota Malang, Jawa Timur yang c. Transposrtasi
mengakibatkan penutupan menggunakan
37
KKN yang awalnya hari sabtu transportasi dari
sore diundur menjadi hari perangkat desa
minggu malam pukul 19.00 keboguyang yang
WIB dibayar sukarela dan
e. Trasportasi yang digunakan ke konsumsi sudah
kecamatan dan biaya konsumsi disiapkan untuk
termasuk bahasan dalam penutupan keesok
evaluasi kami harinya
38
Desa Keboguyang yang hadir
dalam acara tersebut
39
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kami sadari bahwa serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh kami
mahasiswa KKN Unusa Desa Keboguyang Kec. Jabon Kab. Sidoarjp belum
dapat memberikan konstribusi secara optimal kepada masyarakat. Itu semua
dikarenakan adanya keterbatasan internal maupun eksternal yang belum dapat
kita atasi. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa kegiatan atau program
kerja kami gagal melaksanakannya. Tapi setidaknya kami telah mencoba
memberikan yang terbaik dan mengambil pelajaran dari masyarakat yang
sudah terlebih dahulu merasakan pahit dan manisnya kehidupan nyata. Dari
uraian yang telah dipaparkan diatas mengenai kegiatan KKN, maka ada
beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan dari laporan ini, antara lain:
a) KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
masih dibutuhkan masyarakat. Hal ini sangat bermanfaaat bagi
mahasiswa yang melaksanakannya pun bisa langsung dirasakan oleh
masyarakat
b) Pemahaman yang komprehensif terhadap karakter, budaya dan kondisi
sosial masyarakat tempat lokasi KKN mutlak dibutuhkan, sebagai bagian
dari upaya untuk mempercepat proses adaptasi dan sosialisasi
c) Penempatan lokasi KKN di desa akan sangat dihargai, lebih-lebih dari
institusi yang berdasarkan keislaman mengingat pendekatan keagamaan
akan mudah dalam menyesuaikan diri sesuai dengan kondisi masyarakat
setempat
d) Kekompakan dan kebersamaan anatara sesama anggota KKN itu sendiri
sebelum melaksanakan program yang direncanakan merupakan kunci
kesuksesan dan kelancaran program KKN. Kekompakan ini tidak akan
terwujud bila masih ada sikap egois, mau menang sendiri, dan merasa
paling benar. Harus ada sikap mengalah dan cerdik dalam mengelola
perasaan.
e) Komunikasi yang baik antara mahasiswa KKNdengan pemerintah desa,
remaja dan pemuda desa serta segenap warga desa Keboguyang juga
menjadi faktor terpenting dalam kelancaran dan keberhasilan
pelaksanaan program.
f) Program KKN yang efektif untuk dilakukan adalah program yang
lansung bersentuhan dengan masyrakat sesuai dengan kondisi yang ada,
sehingga pada akhirnya nanti masyarakat akan dapat merasakan hasil dari
program tersebut
B. Saran
Mahasiswa KKN menyadari bahwa pada KKN kali ini masih banyak terdapat
kekurangan yang diperlukan adanya langkah untuk penyempurnaan. Maka
dari itu demi kebaikan bersama, perlu kiranya kami menyampaikan saran-
saran konstruktif meliputi
a) Perlunya persiapan yang matang dari pihak kampus untuk menyiapkan
hal-hal yang tidak dapat diprediksi atau hal-hal yang diluar rencana
seperti jadwal kepulangan mahasiswa yang tidak sesuai jadwal
sebelumnya yang membuat semua kegiatan dalam program kerja KKN
terhambat dan menyebabkan berbagai konflik muncul yang dirasakan
oleh pihak desa dan pihak kami sebagai mahasiswa KKN
b) Sebelum pelaksanaan KKN, sebaiknya mahasiswa KKN membekali diri
dengan pengetahuan, mental dan religius yang baik. Kita tidak pernah
tahu apa yang akan terjadi selanjutnya disaat kita berdiri di dunia yang
nyata, berdiri sebagai mahasiswa yang memiliki pengetahuan yang baik,
mental yang kuat dan agama yang kokoh. Semua dapat berjalan
sempurna ketika ketiga dasar tersebut tertanam di diri individu masing-
masing. Sikap dan karakter memang sudah melekat dalam diri individu
tersebut namun alangkah lebih baik kita sebagai individu yang baik
mampu untuk mengontrol sikap dan karakter yang dapat merugikan
kepada orang lain.
c) Mencoba memenuhi keinginan masyarakat serta mau menerima kritik
dan saran dari masyarakat. Ini akan memudahkan kami mahasiswa KKN
untuk berbaur dan memahami karakter masyarakat
d) Senantiasa mentaati norma dan tata peraturan tertulis maupun tidak
tertulis dalam masyarakat desa akan lebih baik dan tentram saat
menjalani KKN di desa tersebut.
Lampiran 1: Anggaran Biaya
ANGGARAN BIAYA
KKN P3M UNUSA TAHUN 2017
DI DESA KEBOGUYANG KEC. JABON KAB. SIDOARJO
a. Bidang Kesehatan
No. Kegiatan Total (Rp)
1. Penyuluhan tentang ISPA dan cara penanganannya Rp 217.000
No. Uraian Unit Harga Total
1. Print + Foto copy 5 + 50 buah - Rp 47.000
2. Konsumsi 110 buah @Rp 1.500 Rp 170.000
Jumlah Rp 217.000
No. Kegiatan Total (Rp)
2. Penyuluhan tentang NAPZA Rp 186.600
No. Uraian Unit Harga Total
Honor pembicara
1. 2 orang - Rp 150.000
(Polsek)
2. Konsumsi pembicara - - Rp 6.600
3. Foto copy 60 lembar @Rp 250 Rp 30.000
Jumlah Rp 186.600
No. Kegiatan Total (Rp)
3. Penyuluhan tentang Myalgia Rp 117.500
No. Uraian Unit Harga Total
1. Print - - Rp 34.000
2. Air minum 3 kardus Rp 51.500
3. Aqua botol 1 biji @Rp 2.000 Rp 2.000
4. Kue 2 kardus @Rp 15.000 Rp 30.000
Jumlah Rp 117.500
No. Kegiatan Total (Rp)
4. Demonstrasi Pertolongan Pertama Rp 282.000
No. Uraian Unit Harga Total
1. Roti Rol 6 kardus @Rp 15.000 Rp 90.000
2. Roti campur 100 kardus @Rp 1.500 Rp 150.000
3. Kardus 100 biji @Rp 100 Rp 10.000
4. Air minum total 2 kardus @Rp 16.000 Rp 32.000
Jumlah Rp 282.000
No. Kegiatan Total (Rp)
5. Demonstrasi Makanan Sehat Rp 55.000
No. Uraian Unit Harga Total
1. Tahu - - Rp 2.000
2. Wortel - - Rp 3.000
3. Tepung terigu - - Rp 6.000
4. Royko - - Rp 1.000
5. Telur ¼ Kg - Rp 6.000
6. Tepung roti - - Rp 8.000
7. Minyak goreng 1 liter - Rp 15.000
8. Alumunium Foil - - Rp 14.000
Jumlah Rp 55.000
No. Kegiatan Total (Rp)
6. Cek Kesehatan Rp 485.000
No. Uraian Unit Harga Total
Easy Touch Strip
1. 4 Rp 220.000
Asam Urat
2. Maxter Exam Glove 1 @Rp 39.000 Rp 39.000
3. Masker karet green 1 pack @Rp 14.000 Rp 56.000
4. One swab 1 pack @Rp 9.000 Rp 9.000
5. Blood Lancet30 1 pack @Rp 12.500 Rp 12.500
Gluco Strip Easy
6. 2 pack @Rp 75.000 Rp 150.000
Touch
Jumlah Rp 485.000
b. Bidang Agama
No. Nama Kegiatan Uraian Unit Harga Total
1. PHBS dalam agama Lefleat 100 buah @ Rp 500 Rp 50.000
2. Lomba - Lomba Piala 12 buah @ Rp 30.000 Rp 360.000
Al Qur’an 4 buah @ Rp 30.000 Rp 120.000
Konsumsi:
1. Kue/snack
- Juri 5 buah @ Rp 10.000 Rp 50.000
- Peserta 120 buah @ Rp 5.000 Rp 600.000
2. Aqua 4d us @ Rp 20.000 Rp 80.000
Jumlah Rp1.260.000
c. Bidang Pendidikan
No. Kegiatan Total (Rp)
1. Demonstrasi cuci tangan + sikat gigi Rp 550.200
No. Uraian Unit Harga Total
1. Serbet lap tangan 6 buah @Rp 7.000 Rp 42.000
2. A Hand STR 3 buah @Rp 16.900 Rp 50.700
3. Lapis surabaya - - Rp 167.000
4. Print warna - - Rp 21.000
5. Solasi - - Rp 5.000
Pensil, penghapus,
6. - - Rp 264.500
bunga,solasi
Jumlah Rp 550.200
No. Kegiatan Total (Rp)
2. Keterampilan stick ice cream Rp 196.900
No. Uraian Unit Harga Total
1. Stick ice cream 7 pack @Rp 3.000 Rp 21.000
2. Gliter set 1 buah @Rp 15.000 Rp 15.000
3. Tinta timbul 10 buah @Rp 4.000 Rp 40.000
4. Lem rajawali 1 buah @Rp 12.000 Rp 12.000
5. Lem wobin 1 buah @Rp 16.000 Rp 16.000
6. Stick colker 11 buah @Rp 4.300 Rp 47.300
7. Stick polos 11 buah @Rp 3.325 Rp 36.600
8. Spedic UB 1 buah @Rp 9.000 Rp 9.000
Jumlah Rp 196.900
No. Kegiatan Total (Rp)
2. Bimbingan menari Rp 405.000
No. Uraian Unit Harga Total
1. Kostum tari “semut” 9 kostum @Rp 45.000 Rp 405.000
Jumlah Rp 405.000
d. Bidang Kewirausahaan
No. Kegiatan Total (Rp)
1. Pelatihan membuat buket bunga Rp 129.500
No. Uraian Unit Harga Total
1. Kain Flanel 10 buah @Rp 2.000 Rp 20.000
2. Kain Flanel 10 buah @Rp 1.500 Rp 15.000
3. Lem UHU 7 buah @Rp 5.500 Rp 38.500
4. Peniti Kecil 2 bendel @Rp 2.000 Rp 4.000
5. Lem Tembak 1 buah @Rp 1.500 Rp 1.500
6. Peniti 10 buah @Rp 500 Rp 5.000
7. Lilin 1 buah @Rp 2.000 Rp 2.000
8. Korek 1 buah @Rp 1.500 Rp 1.500
9. Snack 40 buah - Rp 30.000
Jumlah Rp 129.500
No. Kegiatan Total (Rp)
Penyuluhan cara memasarkan produk dengan mudah dan
2. Rp 88.500
cepat
No. Uraian Unit Harga Total
1. Kue 15 buah @Rp 3.100 Rp 46.500
2. Aqua tanggung 1 kardus @Rp 42.000 Rp 42.000
Jumlah Rp 88.500
No. Kegiatan Total (Rp)
3. Demonstrasi Pembuatan Botok Telur Asin Rp 83.000
No. Uraian Unit Harga Total
1. Daun pisang - - Rp 10.000
2. Telur asin 12 buah @Rp 2.250 Rp 27.000
3. kelapa - - Rp 10.000
4. Cabe - - Rp 11.000
Bawang merah +
5. - - Rp 6.000
putih
6. Lamtoro - - Rp 6.000
Kemangi + daun
7. - - Rp 3.000
salam
8. Gula merah - - Rp 5.000
9. Tahu - - Rp 5.000
Jumlah Rp 83.000
No. Kegiatan Total (Rp)
Demonstrasi membuat kerajianan tangan menghias pensil dari
4. Rp 131.000
daur ulang
No. Uraian Unit Harga Total
1. Pita ribbon 2 buah @Rp 17.500 Rp 35.000
2. Pita putih 1 buah @Rp 14.500 Rp 14.500
3. Lem UHU 5 buah @Rp 6.000 Rp 30.000
4. Putik 1 buah @Rp 3.000 Rp 3.000
5. Lem kertas 5 buah @Rp 1.000 Rp 5.000
6. Gunting 4 buah @Rp 4.000 Rp 16.000
7. Kertas buffalo - - Rp 15.000
8. Penggaris 5 buah @Rp 2.500 Rp 12.500
9. Tahu - - Rp 5.000
Jumlah Rp 131.000
e. Lainnya
No. Uraian Unit Harga Total
1. Foto copy + jilid 2 buah - Rp 33.000
2. Print proposal 31 lembar - Rp 7.800
3. Bensin - - Rp 20.000
4. Club + amplop coklat - - Rp 16.000
6. Foto copy - - Rp 2.000
7. Stipo 1 buah @Rp 5.000 Rp 5.000
8. Jilid proposal 3 buah @Rp 2.000 Rp 6.000
9. Print cover 2 buah @Rp 1.000 Rp 2.000
10. Print hitam putih 18 buah @Rp 150 Rp 2.700
11. Surat 3 buah @Rp 500 Rp 1.500
12. Print coba hasil scan 1 buah @Rp 3.000 Rp 3.000
13. Bensin - - Rp 20.000
14. Print A4 warna 33 lembar - Rp 26.500
15. Bensin - - Rp 20.000
17. Foto copy A3 31 lembar @Rp 500 Rp 15.500
18. Map plastik 2 buah @Rp 32.500 Rp 6.500
19. Konsumsi 140 buah - Rp 350.000
20. Bensin - - Rp 18.000
21. Baut 34 buah @Rp 1.000 Rp 34.000
22. Rokok 1 buah @Rp 18.500 Rp 18.500
23. Paper 1 rem @Rp 31.500 Rp 31.500
24. Tali ID Card 34 biji @Rp 1.200 Rp 40.800
25. Gayung 2 buah @Rp 4.000 Rp 8.000
26. Teh gelas 1 dus @Rp 20.000 Rp 20.000
27. Amplop coklat 5 biji @Rp 1.000 Rp 5.000
28. Clip kertas 1 kotak @Rp 2.000 Rp 2.000
29. Steker 1 buah @Rp 4.000 Rp 4.000
30. Isolasi 1 buah @Rp 2.500 Rp 2.500
31. Nota 1 buah @Rp 3.500 Rp 3.500
32. Peniti swan 4 buah @Rp 1.500 Rp 6.000
33. Id card 600 35 buah @Rp 600 Rp 21.000
34. Print, jilid, bulfena - - Rp 42.500
35. Print A4 - - Rp 2.000
36. Creamy foundation 1 buah @Rp 31.000 Rp 31.000
37. Konsumsi + kardus - - Rp 22.500
38. Aqua 9 buah @Rp 2.500 Rp 22.500
39. Lampu 1 buah @Rp 10.000 Rp 10.000
41. Tumpeng 2 buah @Rp 350.000 Rp 700.000
42. Nasi kotak 10 buah @Rp 15.000 Rp 150.000
43. Balai Desa - - Rp 500.000
44. Sewa mobil 1 unit - Rp 275.000
45. Bensin - - Rp 50.000
46. Honor tukang kebun 1 orang - Rp 200.000
47. Uang ganti rugi - - Rp 500.000
48. Air minum club 1 dus @Rp 18.000 Rp 18.000
Jumlah Rp 3.765.901
BIMBEL
Latihan Tari
2. Bidang Kewirausahaan
Pelatihan membuat buket bunga dari kain flanel
Demontrasi pembuatan botok telur asin
3. Bidang Kesehatan
Kerja Bakti di TK Dharmawangsa
Penyuluhan Napza
Posyandu Pos 1 Dusun Trosobo
Penyuluhan Myalgia
Diba’an
Respon Siswa-
No. Waktu Kegiatan Penyajian Media
Siswi
1. Pembukaan (5 a. Memberikan salam a. Menjawab
menit) b. Memperkenalkan diri salam
c. Menyebutkan kontrak b. Peserta
waktu mendengarkan
d. Menyebutkan materi c. Peserta
yang akan memperhatika
disampaikan n
d. Peserta
memahami
maksud dan
tujuan
2. Pelaksanaan a. Menyampaikan materi a. Peserta Leaflet
(20 menit) (lihat sub pokok memperhatikan Power
bahasan) b. Peserta point
mendengarkan
c. Peserta
mendengarkan
3. Penutup (5 Evaluasi a. Peserta
menit) a. Memberikan mendengarkan
pertanyaan atas materi b. Peserta
yang telah disampaikan menjawab
b. Penyuluh dan sasaran pertanyaan
menyimpulkan materi c. Peserta
c. Mengucapkan terima menjawab
kasih atas peran serta salam
peserta.
G. Struktur Organisasi
Penyaji : Bapak Ikwan (Polsek Kec. Jabon)
Moderator : Rara Marceline
Fadilla Isnaini
Notulen : Yayang Pratinia
Prety Vernanda
Observer : Moh. Baihaki
Likha Muzdalifah
H. Uraian Tugas
1 2 3
Peserta Peserta
Keterangan:
1. Moderator
2. Notulen
3. Penyaji
4. Observer
1. Penyuluhan
a. Moderator
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
c. Observer
1) Menilai dan mengamati jalannya penyuluhan.
2) Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan .
I. Evaluasi
1. Evaluasi terstruktur
a) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
d) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
e) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan
oleh penyuluh.
b) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
c) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan
secara benar.
e) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
a) Peserta dapat menyebutkan pengertian narkoba.
b) Peserta menjelaskan dampak penyalagunaan narkoba.
c) Peserta menjelaskan jenis-jenis narkoba.
d) Peserta menjelaskan tanda dini pengguna.
Materi Pembelajaran
NARKOBA
(NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, BAHAN ADIKTIF)
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanamanatau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
GOLONGAN NARKOTIKA meliputi:
Golongan 1 : Golongan I tidak boleh digunakan dengan alasan apapun
Jenis narkotika golongan 1
Gb 4, Butiran Morphine
Golongan III :Golongan III Dapat digunakan dengan alasan untuk terapi, tingkat
ketergantungan nyaringan untuk pengobatan dan penelitian
Jenis narkotika golongan III
Gb 5, Amphetamine
Psikotropika adalah Zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika
yang berkhasiat proaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Jenis Psikotropika
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Ceramah
Tanya jawab
E. MEDIA:
Leaflet
Power point
H. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Likha Muzdalifah
Siti Mucharotim
Prety Vernanda
Moderator : Rara Marceline
Fadilla Isnaini
Notulen : Yayang Pratinia
Observer : Moh. Baihaki
H. Uraian Tugas
1. Penyuluhan
a. Moderator
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
c. Observer
1) Menilai dan mengamati jalannya penyuluhan.
2) Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan .
I. EVALUASI
a. Evaluasi terstruktur
a) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
d) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
e) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.
b. Evaluasi proses
a) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan oleh
penyuluh.
b) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
c) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan secara
benar.
e) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.
c. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
a) Peserta dapat menyebutkan penyebab terjadinya ISPA.
b) Peserta dapat menyebutkan tujuan pencegahan ISPA.
c) Peserta dapat melakukan cara pencegahan ISPA dengan cuci tangan
menggunakan air dan sabun dan pentingnya menggunakan masker yang
benar dan tepat.
d. Dekorasi Ruangan
Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi ruangan.
1 2 3
Peserta Peserta
Keterangan:
1. Moderator
2. Notulen
3. Penyaji
4. Observer
MATERI DEMONSTRASI
PENCEGAHAN ISPA
C. Pencegahan ISPA
a. Mencuci tangan dengan air dan sabun
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
penyakit menular seperti ISPA yakni mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan. Tangan yang bersentuhan langsung dengan cairan tubuh seperti
ingus, dahak dll, makanan/ minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci
terlebih dahulu. Mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun
adalah cara yang sederhana dan efektif untuk menahan virus ISPA. Tidak
jajan sembarangan merupakan salah satu pencegahan yang paling aman
karna makanan yang dijual di sembarang tempat memiliki resiko lebih
tinggi banyaknya agen/ penyebab penyakit berkembang biak dalam
makanan/ minuman yang akan dikonsumsi.
Langkah-langkah cuci tangan 7 langkah dengan air dan sabun:
1. Ratakan sabun dengan telapak tangan
2. Telapak tangan kanan di punggung tangan telapak kiri dan telapak kiri
di punggung tangan kanan
3. Telapak dengan telapak dan jari saling terkait
4. Letakkan punggung jari pada telapak tangan satunya dengan jari saling
mengunci
5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak
kanan, dan sebaliknya
7. Pegang pergelangan tangan dengan tangan kanan dan sebaliknya.
b. Pentingnya penggunaan masker
Penggunaan masker sangatlah penting untuk pencegahan penyakit mneular
melalui saluran pernapasan. Salah satu tujuan penggunaan masker pada
ISPA yakni agar tidak tertular dari siswa yang terinfeksi oleh ISPA
misalkan siswa yang terinfeksi oleh virus/bakteri ISPA bersin/ batuk
sembarangan tidak menggunakan masker, secara tidak langsung ia telah
menularkan penyakitnya ke siswa lainnya saat di sekolah. Bentuk contoh
lainnya penggunaan masker saat berangkat ke sekolah maupun pulang ke
sekolah agar terhindar dari polusi udara yang akan terhirup jika tidak
menggunakan masker.
Langkah-langkah menggunakan masker:
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan dengan air dan sabun
2. Ambil masker dan pastikan tidak ada noda kotoran atau lubang atau
sobekan pada setiap sisi masker
3. Tentukan sisi atas masker yang ditandai dengan adanya kawat hidung
dan tempatkan pada bagian atas hidung
4. Tentukan mana sisi luar dan sisi dalam masker, sisi luar biasanya
ditandai dengan bagian yang berwarna (biasanya berwarna hijau) dan
memiliki permukaan yang lebih kasar serta arah lipatan menghadap ke
bawah, sedangkan sisi dalam biasanya berwarna putih dan memili
permukaan yang lebih halus.
5. Masker digunakan selama 3-4 jam atau maksimal selama 1 hari.
Daftar Pustaka
Ananto, P. 2006. Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Bandung : Yrama Widya.
Muttaqin, arif. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta:EGC.
DiGiulio, Mary. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Rapha
Publishing
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Ceramah
Tanya jawab
E. MEDIA:
Leaflet
Power point
I. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Likha Muzdalifah
Siti Mucharotim
Prety Vernanda
Moderator : Rara Marcheline
Fadillah Isnaini
Notulen : Yayang Pratinia
Observer : Moh. Baihaki
H. Uraian Tugas
1. Penyuluhan
a. Moderator
4) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
5) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
6) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
c. Observer
1) Menilai dan mengamati jalannya penyuluhan.
2) Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan .
I. EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
a) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
d) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
e) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan
oleh penyuluh.
b) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
c) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan
secara benar.
e) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
a) Peserta dapat menyebutkan penyebab terjadinya myalgia.
b) Peserta dapat menyebutkan tujuan pencegahan myalgia.
c) Peserta dapat melakukan cara pencegahan myalgia dengan olahraga
(senam otot)
4. Dekorasi Ruangan
Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi
ruangan.
1 2 3
Peserta Peserta
Keterangan:
1. Moderator
2. Notulen
3. Penyaji
4. Observer
MATERI DEMONSTRASI
PENCEGAHAN MYALGIA
A. Definisi Myalgia
Myalgia (nyeriotot) adalah rasa sakit yang munculpadabagianotot,
kondisi ini cukup umum terjadi. Faktanya, semua orang pernah mengalami
kondisi ini. Kondisi ini biasanya mengenai lebih dari satu otot pada satu
waktu serta memiliki tingkatan yang beragam, dari ringan hingga parah.
Nyeri otot biasanya sembuh dalam beberapa hari, meskipun beberapa kondisi
baru bisa sembuh setelah beberapa bulan. Kondisi ini dapat terjadi di semua
bagian tubuh, namun beberapa bagian dimana kondisi ini lebih umum terjadi
adalah leher, punggung, kaki, dan tangan.
B. Penyebab myalgia
1) Melakukan aktivitas fisik secaraberlebihan, sehingga penggunaan otot
menjadi terlalu dipaksakan.
2) Trauma atau cidera yang membuat otot terkilir
3) Ketegangan yang terjadi pada salah satu atau beberapa bagian tubuh
C. Jenis Myalgia
1. Fibromyalgia
Adalah suatu penyakit yang ditandai dengan gejala berupa nyeri otot yang
luas, yaitu paling sering terjadi pada tengkuk, punggung atau pinggang.
2. Myofascial Pain
Adalah suatu penyakit yang seperti fibromyalgia tetapi perbedaannya pada
MP ditemukan titik nyeri yang lebih sedikit, dan jika ditekan timbul rasa
nyeri yang menjalar ke area tubuh lain. Penyebab nyeri otot ini terutama
disebabkan karena kesalahan postur atau posisi tubuh dalam waktu lama
dan ketegangan emosi.
3. Nyeri otot pasca laihan
Adalah nyeri otot yang terjadi setelah latihan atau melkukan olahraga.
Nyeri timbul pada otot yang banyak melakukan aktivitas saat olahraga,
dapat timbul langsung pasca olahraga atau timbul 8-24 jam kemudian
mencapai puncak nyeri pada 24-72 jam pasca olahraga.
4. Penggunaan yang berlebihan
Adalah nyeri otot yang terjadi akibat beberapa hal, yaitu digunakan
berulang (repetitif) dalam waktu lama, digunakan dlam posisi yang salah
dalam waktu lama, akibat getaran atau akibat penggunaan dengan
kekuatan yang besar misalnya mengangkat benda yang berat.
D. Tanda dan gejala
1. Nyeri
2. Keterbatasan lingkup gerak sendi
3. Spasme otot
4. Penurunan kekuatan otot
E. Terapi Myalgia
1. Mengompres bagian yang sakitdengan es batu selama 1-3 hari.
2. Mengistirahatkan bagian yang terasa sakit dan nyeri.
3. Melakukan pijatan ringan pada bagian otot yang terasa nyeri.
4. Tidur yang cukup dan hindari stres.
F. Pencegahan Myalgia
1. Melakukan peregangan otot sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
fisik
2. Memperbanyak minum air putih
3. Berolahraga secara teratur
4. Mengkonsumsi suplemen dan vitamin kompleks.
5. Menghindari aktivitas fisik konstan yang terlalu lama
DAFTAR PUSTAKA
Sub Pokok Pembahasan : Cara sikat gigi dan cuci tangan yang benar
Sasaran :A
Hari / Tanggal : Selasa 18 Juli 2017
D. METODE
1. Ceramah tanya jawab.
2. Demonstrasi.
E. MEDIA / AVA :
1. Lembar balik gosok gigi dan cuci tangan.
2. Peseta sebagai obyek peragaan / demonstrasi.
3. Perlengkapan gosok gigi (sikat gigi, pasta gigi, pantum)
F. PENGORGANISASIAN
.Pemberi Materi 1 : Ajeng Raja Azura (4130014012)
H. ALAT EVALUASI
Peserta mampu mempraktekkan dan mendemontrasikan sikat gigi dan cuci
tangan dengan benar
MATERI 1
SIKAT GIGI
1. Pengertian
Sikat gigi adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan, bakteri, dan
plak. Dalam membersihkan gigi, harus memperhatikan pelaksanaan waktu yang
tepat dalam membersihkan gigi, penggunaan alat yang tepat untuk
membersihkan gigi, dan cara yang tepat untuk membersihkan gigi. Oleh karena
itu, kebiasaan menggosok gigi merupakan tingkah laku manusia dalam
membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang dilakukan secara terus menerus.
Sikat gigi dengan teliti setidaknya empat kali sehari (setelah makan dan
sebelum tidur) adalah dasar program hygiene mulut yang efektif (Potter &
Perry, 2005). Kebiasaan merawat gigi dengan menggosok gigi minimal dua kali
sehari pada waktu yang tepat pada pagi hari setelah sarapan pagi dan malam hari
senelum tidur serta perilaku makan-makanan yang lengket dan manis
dapatmempengaruhi terjadinya gigi berlubang. Menggosok gigi yang baik yaitu
dengan gerakan yang pendek dan lembut serta dengan tekanan yang ringan,
pusatkan pada daerah yang terdapat plak, yaitu di tepi gusi (perbatasan gigi dan
gusi), permukaan kunyah gigi dimana terdapat fissure atau celah-celah yang
sangat kecil dan sikat gigi yang paling belakang (Rahmadhan, 2010).
Sikat gigi harus memiliki pegangan yang lurus, dan memiliki bulu yang
cukup kecil untuk menjangkau semua bagian mulut. Menggosok gigi harus
diganti setiap 3 bulan. Cara menggosok gigi yang baik adalah membersihkan
seluruh bagian gigi, gerakan vertical, dan bergerak lembut (Wong 2003). Potter
dan Perry (2005) menjelaskan bahwa seluruh permukaan gigi dalam, luar dan
pengunyah harus disikat dengan teliti dan menggosok gigi dengan sekuat tenaga
tidak dianjurkan karena dapat merusak email dan gusi dan akan menyebabkan
perkembangan lubang karena vibrasi
DAFTAR PUSTAKA
A.Poter, Patricia, Pery. 2002. Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby :
Elsevier Science
Depkes. 2017. Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies
Machfoedz, I. 2008. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak dan Ibu
Hamil. Yogyakarta: Fitrama.
MENCUCI TANGAN
a. Pengertian
Mencuci Tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi. Mencuci tangan adalah
menggosok dengan sabun secara bersama seluruh kulit permukaan tangan
dengan kuat dan ringkas yang kemudian dibilas di bawah air (Larson, 1995).
Tujuannya adalah untuk membuang kotoran dan organism yang menempel dari
tangan dan untuk mengurangi jumlah mikroba total pada saat itu. Tangan yang
terkontaminasi merupakan penyebab utama perpindahan-infeksi. Misalnya,
perawat yang merawat klien dengan ekskresi pulmonary yang banyak,
membantu klien tersebut mengeluarkan mucus dan membuang tisu kedalam
wadah di samping tempat tidur.
DAFTAR PUSTAKA
A.Poter, Patricia, Pery. 2002. Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby :
Elsevier Science
Depkes. 2017. Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies
Machfoedz, I. 2008. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak dan Ibu
Hamil. Yogyakarta: Fitrama.
Mansjoer, A. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
a) Ceramah
b) Demonstrasi
c) Tanya jawab
E. MEDIA
a) Leaflet
b) Power point
c) Phantum BLS
d) Phantum Bayi
e) Elastis bandange
H. URAIAN TUGAS
1. Penyuluhan
a. Moderator
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
c. Observer
1) Menilai dan mengamati jalannya penyuluhan.
2) Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan .
I. EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
a) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
d) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
e) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan
oleh penyuluh.
b) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
c) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan secara
benar.
e) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
a) Peserta dapat melakukan pertolongan pertama (CPR/ RJP).
b) Peserta dapat melakukan pertolongan pertama (pingsan).
c) Peserta dapat melakukan pertolongan pertama (luka bakar).
d) Peserta dapat melakukan pertolongan pertama (kaki terkilir).
e) Dapat melakukan pertolongan pertama (mimisan).
f) Dapat melakukan pertolongan pertama (tersedak).
g) Dapat melakukan pertolongan pertama (mengendalikan perdarahan luar).
4. Dekorasi Ruangan
Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi ruangan.
1 2
Peserta
Peserta
3
Keterangan:
1. Moderator
2. Penyaji
3. Observer
Materi
BASIC LIFE SUPPORT
A. Pengertian
Basic Life Support merupakan prosedur dasar penatalaksanaan pada korban
gawat darurat, untuk menyelamatkan jiwa, Termasuk didalamnya adalah
Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR). Pasien yang perlu pertolongan tepat,
cermat, cepat untuk mencegah kematian/kecacatan
B. Tujuan BLS
a) Membantu atau mengembalikan, oksigenasi, ventilasi, dan sirkulasi yang
efektif hingga kembalinya sirkulasi spontan atau hingga bantuan datang.
b) Resusitasi mencegah agar sel-sel tidak rusak akibat kekurangan oksigen
c) Meningkatnya kemungkinan korban untuk bertahan hidup dan memperoleh
hasil akhir persyarafan yang (atau lebih) baik.
C. BLS (Menurut AHA)
Danger-Response-Shout For Help-Airway-Breathing-Circulation (DRSABC)
a) Danger
Pastikan Aman (aman penolong, aman lingkungan, aman korban)
b) Response
Memeriksa respon korban dengan memanggil, menepuk bahu atau memberi
rangsangan nyeri.
c) Shout For Help
1. Meminta bantuan sambil tetap bersama korban
2. Telepon ambulans 5501233/5501244/70913118 (Surabaya) atau 118
dengan memberitahukan :
a. Jumlah korban
b. Kesadaran korban
c. Usia dan jenis kelamin ( ex: lelaki muda atau ibu tua)
d. Tempat terjadi kegawatan
d) Airway
Terdiri 2 tahap :
1. Membuka jalan napas
2. Membersihkan jalan napas.
e) Breathing
Terdiri 3 tahap
1. Lihat – look : Gerak dada & perut
2. Dengar – listen : Udara nafas dengan telinga
3. Rasakan – feel : Gerak udara nafas dengan pipi
f) Circulation
“Lakukan kompresi dada 30X.”
1. Penolong awam tidak dianjurkan mengecek nadi
2. Dianjurkan kompresi tanpa bantuan nafas.
Compression-Only CPR !
1. Letakkan salah satu dasar telapak tangan di bagian tengah dada
2. Tangan yang lain diatasnya
3. Kedua tangan saling mengunci
4. Tekan dada dengan :
1) Kecepatan 100 min-1
2) Kedalaman 4-5 cm
3) Sebanding antara tekanan : relaksasi
4) Ganti pemberi CPR tiap 2 menit bila memungkinkan
DAFTAR PUSTAKA
Mohammad, Kartono. 2003. Pertolongan Pertama. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Hidayat, A. Aziz Alimul, Hidayat, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik
Klinik. Jakarta : Salemba Medika.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
D. MATERI
Terlampir
E. METODE
a) Ceramah
b) Tanya jawab
F. MEDIA:
a) Leaflet
b) Power Point
H. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Rohmadi Yuda Diarja
Moderator : Faizatus Sholihah
Observer : Riza Akmal Wildan
I. Uraian Tugas
1. Penyuluhan
a. Moderator
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
c. Observer
1) Menilai dan mengamati jalannya penyuluhan.
2) Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan.
J. Evaluasi
1. Evaluasi terstruktur
f) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
g) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
h) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
i) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
j) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.
2. Evaluasi proses
f) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan
oleh penyuluh.
g) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
h) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
i) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan
secara benar.
j) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
e) Peserta dapat menyebutkan faktor perilaku hidup bersih dan sehat.
f) Peserta dapat melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cuci
tangan menggunakan air dan sabun.
4. Dekorasi Ruangan
Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi
ruangan.
1 2
Peserta Peserta
Keterangan:
5. Moderator
6. Penyaji
7. Observer
MATERI DEMONSTRASI
F. Pencegahan PHBS
a. Mencuci tangan dengan air dan sabun
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
penyakit menular dan supaya perilaku hidup bersih dan sehat yakni
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Tangan yang bersentuhan
langsung dengan cairan tubuh seperti ingus, dahak dll, makanan/ minuman
yang terkontaminasi saat tidak dicuci terlebih dahulu. Mencuci tangan
dengan menggunakan air dan sabun adalah cara yang sederhana dan efektif
untuk menahan virus. Tidak membuang sampah sembarangan merupakan
salah satu pencegahan yang paling aman karena dapat meminimalisir
tersumbatnya aliran air sungai.
Langkah-langkah cuci tangan 7 langkah dengan air dan sabun:
1. Ratakan sabun dengan telapak tangan
2. Telapak tangan kanan di punggung tangan telapak kiri dan telapak kiri
di punggung tangan kanan
3. Telapak dengan telapak dan jari saling terkait
4. Letakkan punggung jari pada telapak tangan satunya dengan jari saling
mengunci
5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak
kanan, dan sebaliknya
7. Pegang pergelangan tangan dengan tangan kanan dan sebaliknya.
b. Pentingnya membuang sampah pada tempatnya
Sampah adalah sarang kuman dan bakteri penyakit. Membuang sampah
pada tempatnya menghidari tubuh supaya tidak tertular penyakit dan juga
menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Sampah dibagi menjadi 3 jenis:
1. Sampah organik
2. Sampah anorganik
3. Sampah bahan berbahaya dan beracun
Daftar Pustaka
Ananto, P. 2006. Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Bandung : Yrama Widya.
Muttaqin, arif. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta:EGC.
DiGiulio, Mary. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Rapha
Publishing
SATUAN ACARA PENYULUHAN
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Pengaplikasian
E. MEDIA:
Leaflet
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Respon Home
No Waktu Kegiatan Penyajian Industry dan Media
Kartar
1. Pembukaan (5 u. Memberikan salam u. Menjawab
menit) v. Memperkenalkan diri salam
w. Menyebutkan kontrak v. Peserta
waktu mendengarkan
x. Menyebutkan materi yang w. Peserta
akan disampaikan memperhatika
n
x. Peserta
memahami
maksud dan
tujuan
2. Pelaksanaan (10 f. Menyampaikan materi p. Peserta Leaflet
menit) (lihat sub pokok bahasan) memperhatikan
q. Peserta
mendengarkan
r. Peserta
mendengarkan
3. Penutup (10 Evaluasi a. Peserta
menit) p. Memberikan pertanyaan mendengarkan
atas materi yang telah l. Peserta
disampaikan menjawab
q. Penyuluh dan sasaran pertanyaan
menyimpulkan materi m. Peserta
r. Mengucapkan terima kasih menjawab
atas peran serta peserta. salam
s. Membuatkan akun sosial n. Peserta
media untuk memasarkan antusias dan
produk mempraktekka
n
J. PENGORGANISASIAN
Penyaji : 1. Anggraeni Puspita Sari
2. Ilma Ainussofa Al Amin
Sie Acara : 1. Nur Afidah
2. Febri Dwi Puspita
Sie Perlengkapan : 1. Tri Retno
2. Anastasia Rachmawati
Sie Konsumsi : Rafita
Sie Dokumentasi : Nurul Khomariyah
H. Uraian Tugas
1. Penyuluhan
a. Penyaji
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
4) Mencatat pertanyaan peserta pada sesi diskusi.
b. Sie Acara
1) Membuat susunan acara secara rinci dan spesifik
2) Membuat konsep acara agar lebih baik
3) Berfungsi sebagai koordinator lapangan dan mengatur hal-hal teknis di
lapangan saat acara berlangsung
4) Melakukan sosialisasi susunan acara kepada berbagai pihak yang terkait
dengan event tersebut
c. Sie Perlengkapan
1) Menyediakan sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan
2) Menginventarisir segala alat dan perlengkapan yang dibutuhkan
d. Sie Konsumsi
1) Mengupayakan adanya konsumsi, menyedikan (mempersiapkan)
serta meyuguhkannya kepada panitia, peserta, dan pengisi acara
2) Menyiapkan dan membereskan alat-alat konsumsi yang dibutuhkan
3) Mengurus biaya konsumsi
4) Berkordinasi dengan bendahara terkait list kebutuhan dan anggaran
e. Sie Dokumentasi
1) Menyiapkan alat dokumentasi sesuai dengan kebutuhan
2) Mendokumentasikan setiap peristiwa yang dianggap perlu
3) Mengedit hasil fotonya sebagai diperoleh hasil yang bagus dan
tidak mengecewakan
4) Memberikan hasil dokumentasi kepada pihak yang membutuhkan
I. EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
a) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b) Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
d) Kesimpulan penyuluh termasuk kesiapan model dan media yang akan
digunakan.
e) Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a) Peserta antusias dan berkonsentrasi terhadap materi yang disampaikan
oleh penyuluh.
b) Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
c) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai dan tidak
meninggalkan tempat.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan
secara benar
e) Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana santai.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 50% dari pertanyaan penyuluh dengan benar
meliputi:
a) Peserta dapat menyebutkan arti kewirausaha.
b) Peserta dapat menyebutkan arti pemasaran.
c) Peserta dapat menyebutkan tujuan promosi.
d) Peserta dapat menyebutkan bauran promosi.
4. Dekorasi Ruangan
Penataan kursi dan media penyampaian disesuaikan dengan kondisi ruangan.
P
1 e
s
e 2
Peserta r
t
a
2
Keterangan:
a. Penyaji
b. Pendamping Mahasiswa KKN
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Kemampuan untuk menciptakan nilai tambah dari keterbatasan yang
dimiliki melalui peluang usaha yang kreatif, mengelola sumber daya dan
berani menanggung risiko.
B. Pengertian Pemasaran
Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller
(2009:5), “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses
untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada
pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya”.
Pengertian Marketing Menurut Kotler (2004:7), “Pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang didalam individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.”
Menurut Swastha dan Irawan (2008:5), “Pemasaran merupakan salah
satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam
usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang
dan mendapatkan laba”.
Menurut Boyd, dkk (2000:4), “Pemasaran adalah suatu proses yang
melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan
perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
pertukaran dengan pihak lain”.
Jadi dapat di ambil kesimpulan bahwa Pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan
distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran agar dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus
C. Tujuan Promosi
1. Menyampaikan Informasi
2. Memposisikan Produk
3. Nilai Tambah
4. Meningkatkan Penjualan
D. Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan alat komunikasi yang terdiri dari kombinasi
alat-alat promosi yang digunakan oleh perusahaan. Pada umumnya alat-alat
promosi tersebut memiliki hubungan yang erat, sehingga diantaranya tidak
dapat dipisahkan, karena bersifat saling mendukung dan melengkapi.
Kotler dan Armstrong (2012:432) mengemukakan, “Promotion mix
(marketing communications mix) is the specific blend of promotion tools that
the company uses to persuasively communicate customer value and build
customer relationships”, yang artinya bauran promosi (bauran komunikasi
pemasaran) adalah campuran spesifik dari alat-alat promosi yang digunakan
perusahaan untuk secara persuasif mengomunikasikan nilai pelanggan dan
membangun hubungan pelanggan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2012:432), bauran promosi terdiri atas 5
(lima) alat-alat promosi, yaitu:
1. Advertising (periklanan), yaitu semua bentuk presentasi dan promosi
nonpersonal yang dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan
gagasan, barang atau jasa. Periklanan dianggap sebagai manajemen citra
yang bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam
benak konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup broadcast,
print, internet, outdoor, dan bentuk lainnya.
2. Sales promotion (promosi penjualan), yaitu insentif-insentif jangka
pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau
jasa. Bentuk promosi yang digunakan mencakup discounts, coupons,
displays, demonstrations, contests, sweepstakes, dan events.
3. Personal selling (penjualan perseorangan), yaitu presentasi personal oleh
tenaga penjualan dengan tujuan menghasilkan penjualan dan
membangun hubungan dengan konsumen. Bentuk promosi yang
digunakan mencakup presentations, trade shows, dan incentive
programs.
4. Public relations (hubungan masyarakat), yaitu membangun hubungan
yang baik dengan berbagai publik perusahaan supaya memperoleh
publisitas yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang
bagus, dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang
tidak menguntungkan. Bentuk promosi yang digunakan mencakup press
releases, sponsorships, special events, dan web pages.
5. Direct marketing (penjualan langsung), yaitu hubungan langsung dengan
sasaran konsumen dengan tujuan untuk memperoleh tanggapan segera
dan membina hubungan yang abadi dengan konsumen. Bentuk promosi
yang digunakan mencakup catalogs, telephone marketing, kiosks,
internet, mobile marketing, dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke 13.
Jakarta: Erlangga.
Swastha, Basu dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty Offset.
Kotler, Philip, dan Armstrong, 2004, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan,
PT. Indeks, Jakarta.
Boyd, Harper W, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsipPemasaran. Edisi 13.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
C. MATERI
1. Pengertian MP-ASI
2. Tujuan pemberian makanan pendamping ASI
3. Macam-macam makanan pendamping ASI
4. Syarat-syarat makanan pendamping ASI.
5. Gangguan Pemberian MP-ASI Terlalu Dini
6. Dampak Pemberian MP-ASI Terlalu Dini
7. Yang harus diperhatikan dalam menentukan MP-ASI
8. Tanda-tanda Bayi Sudah Siap Diberikan MP-ASI
9. Waktu Pemberian MP-ASI
10. Alasan MP-ASI Diberikan Pada Usia ≥ 6 Bulan
D. METODE
Penyuluhan dan Tanya jawab
E. MEDIA:
Power Point dan Video
G. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Anastasia R
Moderator : Furqoniyah Nur I
H. EVALUASI
Cara : Tanya jawab
Jenis : lisan
Waktu : setelah dilakukan demontrasi
Soal :
A. Pengertian MP-ASI ?
B. Tujuan pemberian makanan pendamping ASI ?
C. Macam-macam makanan pendamping ASI ?
D. Syarat-syarat makanan pendamping ASI ?
E. Gangguan Pemberian MP-ASI Terlalu Dini ?
F. Dampak Pemberian MP-ASI Terlalu Dini ?
G. Yang harus diperhatikan dalam menentukan MP-ASI ?
H. Tanda-tanda Bayi Sudah Siap Diberikan MP-ASI ?
I. Waktu Pemberian MP-ASI ?
J. Alasan MP-ASI Diberikan Pada Usia ≥ 6 Bulan ?
MATERI DEMONSTRASI
A. Pengertian
Makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan yang diberikan
kepada bayi setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan.
Jadi selain makanan pendamping ASI, ASI-pun harus tetap diberikan
kepada bayi, paling tidak sampai usia 24 bulan, peranan makanan
pendamping ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI melainkan
hanya untuk melengkapi ASI jadi dalam hal ini makanan pendamping ASI
berbeda dengan makanan sapihan diberikan ketika bayi tidak lagi
mengkonsumsi ASI (Krisnatuti, 2008:14).
B. Tujuan pemberian makanan pendamping ASI
Tujuan pemberian makanan pendamping ASI. Pemberian makan
pendamping ASI akan memberikan manfaat yang baik untuk bayi, karena
pemberian makanan pendamping ASI memiliki tujuan sebagai berikut : (
Djitowiyono, 2010:43-44 ).
1) Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
2) Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-
macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
3) Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
4) Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi
tinggi .
C. Macam-macam makanan pendamping ASI
Secara umum ada dua jenis MP-ASI (Aminah, 2010) yaitu :
1) MP ASI pabrik yaitu MP ASI hasil pengolahan pabrik yang biasanya
sudah dikemas /instan, sehingga ibu tinggal menyajikan atau mengolah
sedikit untuk diberikan kepada bayi.
2) MP ASI lokal yaitu MP ASI buatan rumah tangga atau hasil olahan
posyandu, dibuat dari bahan-bahan yang sering ditemukan disekitar
rumah sehingga harganya terjangkau. Sering juga disebut MP ASI
dapur ibu, karena bahan-bahan yang akan dibuat makanan pendamping
ASI di olah sendiri.
D. Syarat-syarat makanan pendamping ASI.
Makanan tambahan untuk bayi harus mempunyai sifat fisik yang baik
yaitu rupa dan aroma yang layak. Selain itu, dilihat dari segi kepraktisan,
makanan bayi sebaiknya mudah disiapkan dengan waktu pengelohan yang
singkat. Makanan pendamping ASI harus memenuhi persyaratan khusus
tentang jumlah zat-zat gizi yang diperlukan bayi seperti protein, energi,
lemak, vitamin, mineral dan zat-zat tambahan lainnya (Krisnatuti,
2008:18). Dengan kerteria sebagai berikut:
1) Memiliki nilai energi dan kandungan protein yang tinggi.
2) Memiliki nilai suplementasi yang baik serta mengandung vitamin dan
mineral yang cocok.
3) Dapat diterima oleh alat pencernaan yang baik.
4) Harga relatif murah.
5) Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara
lokal.
6) Bersifat pada gizi.
7) Kandungan serat kasar atau bahan lain yang sukar dicerna dalam
jumlah yang sedikit kandungan serat kasar yang terlalu banyak justru
akan mengganggu pencernaan bayi.
E. Gangguan Pemberian MP-ASI Terlalu Dini
1) Bayi lebih sering menderita diare. Hal ini disebabkan cara menyiapkan
makanan yang kurang bersih juga karena pembentukkan zat anti oleh
usus bayi yang belum sempurna.
2) Bayi mudah alergi terhadap zat makanan tertentu. Keadaan ini terjadi
akibat usus bayi yang masih permeabel, sehingga mudah dilalui oleh
protein asing.
3) Terjadi malnutrisi atau gangguan pertumbuhan anak. Bila makanan
yang diberikan kurang bergizi dapat mengakibatkan anak menderita
KEP (Kurang Energi Protein) dan dapat terjadi sugar baby atau
obesitas bila makanan yang diberikan mengandung kalori yang terlalu
tinggi.
4) Produksi ASI menurun, karena bayi yang sudah kenyang dengan MP-
ASI tadi, maka frekuensi menyusu menjadi lebih jarang, akibatnya
dapat menurunkan produksi ASI.
5) Tingginya solute load dari MP-ASI yang diberikan, sehingga dapat
menimbulkan hiperosmolaritas yang meningkatkan beban ginjal.
F. Dampak Pemberian MP-ASI Terlalu Dini
1) Risiko jangka pendek
a. Pengenalan makanan selain ASI kepada diet bayi akan
menurunkan frekuensi dan intensitas pengisapan bayi, yang akan
merupakan risiko untuk terjadinya penurunan produksi ASI.
b. Pengenalan serealia dan sayur-sayuran tertentu dapat
mempengaruhi penyerapan zat besi dari ASI sehingga
menyebabkan defisiensi zat besi dan anemia.
c. Resiko diare meningkat karena makanan tambahan tidak sebersih
ASI.
d. Makanan yang diberikan sebagai pengganti ASI sering encer,
buburnya berkuah atau berupa sup karena mudah dimakan oleh
bayi. Makanan ini memang membuat lambung penuh, tetapi
memberi nutrient lebih sedikit daripada ASI sehingga kebutuhan
gigi/nutrisi anak tidak terpenuhi.
e. Anak mendapat faktor pelindung dari ASI lebih sedikit, sehingga
resiko infeksi meningkat.
f. Anak akan minum ASI lebih sedikit, sehingga akan lebih sulit
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak
g. Defluk atau kolik usus yaitu istilah yang digunakan bagi kerewelan
atau tangisan yang terus menerus bagi bayi yang dipercaya karena
adanya kram di dalam usus.
2) Risiko jangka panjang
a. Obesitas
Kelebihan dalam memberikan makanan adalah risiko utama dari
pemberian makanan yang terlalu dini pada bayi. Konsekuensi pada
usia-usia selanjutnya adalah terjadi kelebihan berat badan ataupun
kebiasaan makan yang tidak sehat.
b. Hipertensi
Kandungan natrium dalam ASI yang cukup rendah (± 15 mg/100
ml). Namun, masukan dari diet bayi dapat meningkat drastis jika
makanan telah dikenalkan. Konsekuensi dikemudian hari akan
menyebabkan kebiasaan makan yang memudahkan terjadinya
gangguan/hipertensi.
c. Arteriosklerosis
Pemberian makanan pada bayi tanpa memperhatikan diet yang
mengandung tinggi energi dan kaya akan kolesterol serta lemak
jenuh, sebaliknya kandungan lemak tak jenuh yang rendah dapat
menyebabkan terjadinya arteriosklerosis dan penyakit jantung
iskemik.
d. Alergi Makanan
Belum matangnya sistem kekebalan dari usus pada umur yang dini
dapat menyebabkan alergi terhadap makanan. Manifestasi alergi
secara klinis meliputi gangguan gastrointestinal, dermatologis,
gangguan pernapasan sampai terjadi syok anafilaktik (Cox, 2006).
G. Yang harus diperhatikan dalam menentukan makanan pendamping ASI
sebagai berikut :
1) Umur bayi
Metabolisme anak sebenarnya tidak sama dengan metabolisme orang
dewasa, hanya anak-anak lebih aktif perkembangannya, sehingga
untuk itu diperlukan bahan ekstra. Lebuh muda usia seorang anak
maka lebih banyak zat makanan yang diperlukan untuk tiap kilogram
berat badannya (Azrul, 2003)
2) Berat badan bayi
Berat badan yang lebih maupun kurang dari pada berat badan rata-rata
untuk umur tertentu merupakan faktor untuk menentukan jumlah zat
makanan yang harus diberikan supaya pertumbuhan berjalan sebaik-
baiknya (Azrul, 2003).
3) Suhu lingkungan
Suhu tubuh dipertahankan pada 36,50c– 300c untuk metabolisme yang
optimum. Dengan adanya perbedaan suhu antara tubuh dan
lingkungannya, maka tubuh melepaskan sebagian panasnya yang harus
diganti dengan hasil metabolisme (Azrul, 2003).
4) Aktifitas
Tiap aktifitas memerlukan energi. Makin banyak aktifitas yang
dilakukan maka makin banyak energi yang dibutuhkan (Azrul, 2003).
5) Keadaan sakit
Pada keadaan sakit, seperti adanya infeksi terhadap metabolisme yang
berlebihan dari pada asam amino dan lagi pula suhu tubuh meninggi,
kedua-duanya memerlukan makanan yang tidak boleh dilupakan
(Azrul, 2003).
H. Tanda-tanda Bayi Sudah Siap Diberikan MP-ASI
1) Mempunyai kontrol yang baik terhadap kepala dan leher.
2) Sudah bisa duduk sendiri
3) Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.
4) Lidah tetap di dalam saat sendok dimasukkan ke dalam mulutnya.
5) Terbiasa pada tekstur dan makanan baru
6) Menggapai makanan atau benda lain, meraih dan memasukkannya ke
dalam mulut.
7) Memindahkan sendok dari satu tangan ke tangan yang lainnya
8) Bila sudah kenyang, bisa menunjukkannya dengan cara memalingkan
kepala atau dengan menutup mulut rapat-rapat. (Almatseir, 2001)
9. Waktu Pemberian MP-ASI
Makanan pendamping ASI harus mulai diberikan ketika bayi tidak lagi
mendapat cukup energi dan nutrient dari ASI saja. Untuk kebanyakan bayi,
makanan tambahan mulai di berikan pada usia 6 bulan. Pada usia ini otot
dan saraf di dalam mulut bayi cukup berkembang untuk memamah.
Sebelum usia 4 bulan, bayi akan mendorong makanan keluar dari
mulutnya karena mereka belum bisa mengendalikan gerakan lidahnya
dengan baik (WHO, 2003)
10. Alasan MP-ASI Diberikan Pada Usia ≥ 6 Bulan
1) ASI adalah salah satu makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh
bayi sampai berumur 6 bulan
2) Menunda makanan padat sampai bayi berumur 6 bulan dapat
menghindarkan dari berbagai risiko penyakit
3) Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada
sistem pencernaan bayi untuk berkembang menjadi lebih matang
4) Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada
bayi agar sistem yang dibutuhkan untuk mencerna makanan padat
dapat berkembang dengan baik
5) Menunda pemberian makanan padat mengurangi risiko alergi makanan
6) Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari
anemia karena kekurangan zat besi
7) Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari
risiko terjadinya obesitas di masa datang
8) Menunda pemberian makanan padat membantu para ibu untuk
menjaga kesedian ASI
9) Menunda pemberian makanan padat membantu jarak pada kelahiran
bayi
10) Menunda pemberian makanan padat membuat pemberiannya menjadi
lebih mudah (Dian, 2006).
Daftar Pustaka
http://infeksipadasaathamil.blogspot.co.id/2013/02/makanan-pendamping-asi.html