Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan anugerah
serta rahmat dan karunia-Nya sehingga proses dalam pembuatan makalah ini
berjalan dengan lancar dan selesai tepat pada waktunya.

Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik yang konstruktif agar
penulis dapat memperbaiki makalah biokimia ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga makalah biokimia mengenai


“METABOLISME KARBOHIDRAT” ini dapat bermanfaat dan juga memberikan
inpirasi terhadap pembaca.

Makassar, 19 November 2018

PENYUSUN
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karbohidrat adalah komponen dalam makanan yang merupakan sumber


energi yang utama bagi organisme hidup. Dalam makanan kita, karbohidrat
terdapat sebagai polisakarida yang dibuat dalam tumbuhan dengan cara
fotosintesis. Tumbuhan merupakan gudang yang menyimpan karbohidrat dalam
bentuk amilum dan selulosa. Amilum digunakan oleh hewan dan manusia
apabila ada kebutuhan untuk memproduksi energi. Disamping dalam tumbuhan,
dalam tubuh hewan dan manusia juga terdapat karbohidrat yang merupakan
sumber energi, yaitu glikogen.
Pada proses pencernaan makanan, karbohidrat mengalami proses hidrolisis,
baik dalam mulut, lambung maupun usus. Hasil akhir proses pencernaan
karbohidrat ini adalah glukosa, fruktosa, galaktosa dan manosa serta
monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa ini kemudian diabsorbsi melalui
dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah.
Dalam sel-sel tubuh, karbohidrat mengalami berbagai proses kimia.Proses
inilah yang mempunyai peranan penting dalam tubuh kita. Reaksi-reaksi kimia
yang terjadi dalam sel ini tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dan
saling mempengaruhi. Sebagai contoh apabila banyak glukosa yang teroksidasi
untuk memproduksi energi, maka glikogen dalam hati akan mengalami proses
hidrolisis untuk membentuk glukosa. Sebaliknya, apabila suatu reaksi tertentu
menghasilkan produk yang berlebihan, maka ada reaksi lain yang dapat
menghambat produksi tersebut. Dalam hubungan antar reaksi-reaksi ini enzim-
enzim mempunyai peranan sebagai pengatur atau pengendali. Proses kimia
yang terjadi dalam sel ini disebut metabolisme. Jadi metabolisme karbohidrat
mencakup reaksi-reaksi monosakarida, terutama glukosa.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari metabolisme karbohidrat?
2. Jelaskan pembagian dari karbohidrat?
3. Jelaskan fungsi dari karbohidrat !
4. Bagaimanakah proses metabolisme karbohidrat?
5. Bagaimanakah pembagian metabolisme karbohidrat?
6. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat!

C. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian dari metabolisme karbohidrat.
2. Memahami pembagian dari karbohidrat
3. Memahami fungsi dari karbohidrat
4. Memahami proses metabolisme karbohidrat.
5. Mengetahui pembagian metabolisme karbohidrat
6. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metabolisme Karbohidrat


Metabolisme adalah keseluruhan proses kimiawi dalam tubuh
organisme yang melibatkan energi dan enzim, diawali dengan substrat awal dan
diakhiri produk akhir. Metabolisme dapat digolongkan menjadi dua, yakni
proses penyusunan yang disebut anabolisme dan proses pembongkaran yang
disebut katabolisme.
Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar
matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Zat makanan ini
merupakan sumber energi bagi organisme heterotrof(makhluk hidup yang
memperoleh energi dari sumber senyawa organik di lingkungannya). Pada proses
pencernaan makanan, karbohidrat mengalami proses hidrolisis(penguraian dengan
menggunakan molekul air). Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan
menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.
Jadi, pengertian metabolisme karbohidrat adalah suatu proses reaksi
secara mekanis dan kimiawi karbohidrat di dalam tubuh makhluk hidup.(Reece-
Mitchell, 2002:90).

B. Pembagian Karbohidrat

Berdasarkan gugus gula penyusunnya, karbohidrat terbagi atas:

1. Monosakarida(C6H12O6)
Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus
gula.Monosakarida ini memiliki rasa manis dan sifatnya mudah larut dalam
air. Contoh dari monosakarida adalah heksosa, glukosa, fruktosa,
galaktosa, monosa, ribose (penyusun RNA) dan deoksiribosa(penyusun
DNA).
2. Disakarida(C12H22O11
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.Sama
seperti monosakarrida,Disakarida juga memiliki rasa manis, dan
sifatnyapun mudah larut dalam air.Contoh dari Disakarida adalah
laktosa(gabungan antara glukosa dan galaktosa),sukrosa(gabungan antara
glukosa dan fruktosa) dan maltosa(gabungan antara dua glukosa)

3. Polisakarida(C6H11O5)
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula,dan
rata-rata terdiri dari lebih 10 gugus gula.Pada umumnya polisakarida tidak
berasa atau pahit,dan sifatnyasukar larut dalam air. Contohnya dari
polisakarida adalah amilum yang terdiri dari 60-300gugus gula berupa
glukosa,glikogen atau gula otot yang tersusun dari 12-16 gugus
gula,danselulosa,pektin,lignin,serta kitin yang tersusun dari ratusan bahkan
ribuan gugus guladengan tambahan senyawa lainnya.

C. Fungsi Karbohidrat :

1. Sebagai sumber energi utama.


2. Berperan penting dalam proses metabolisme,menjaga keseimbangan
asam dan basa dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel,jaringan,serta
organ tubuh.

D. Proses Metabolisme Karbohidrat


Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan glukosa
bagi sel-sel tubuh yang kemudian diubah menjadi eenrgi. Glukosa memegang
peranan sentral dalam metabolisme karbohidrat. Jaringan tertentu hanya
memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel darah merah serta sebagian besar
otak dan sistem saraf.
Glukosa yang diserap dari pencernaan makanan dibawa darah menuju
keseluruh sel tubuh. Dalam sitoplasma glukosa akan mengalami glikolisis, yaitu
peristiwa pemecahan gula hingga menjadi ATP. Ada dua jalur gikolisis yaitu
jalur biasa untuk aktifitas atau kegiatan hidup yang biasa (normal) dengan hasil
ATP terbatas dan glikolisis jalur cepat yang dikenal dengan jalur Embden
Meyerhoff untuk menyediakan ATP cepat pada aktifitas kerja keras, misalnya
lari cepat. Jalur ini memberi hasil asam laktat yang bila terus bertambah dapat
menyebabkan terjadinya asidosis laktat. Asidosis ini dapat berakibat fatal
terutama bagi yang tidak terbisa beraktitas keras. Hasil oksidasi glukosa melalu
glikolisis akan dilanjutkan dalam siklus kreb yang terjadi di bagian matriks
mitokondria. Selanjutnya, hasil siklus kreb akan digunakan dalam dalam sistem
couple dengan menggunakan sitokrom dan berakhir dengan pemanfaatan
oksigen sebagai penangkapan ion H. Kejadian tubuh kemasukan racun
menyebabkan sistem sitokrom diblokir oleh senyawa racun sehingga reaksi
reduksi oksidasi dalam sistem couple, terutama oleh oksigen tidak dapat
berjalan (Anonim,2009).

E. Pembagian Metabolisme Karbohidrat

Untuk mempermudah mempelajari metabolisme karbohidrat, maka dibagi


menjadi beberapa jalur metabolisme. Namun hendaknya diingat bahwa dalam
tubuh, jalur-jalur ini merupakan kesatuan, dimana jalur yang paling banyak dilalui
tergantung pada keadaan (status nutrisi) waktu itu.
 Glikolisis
Glikolisis adalah pemecahan glukosa menjadi asam piruvat atau.
asam laktat. Apabila glikolisis terjadi dalam suasana anaerobik maka akan berakhir
dengan asam laktat dan menghasilkan 2 ATP, apabila dalam keadaan aerobik
berakhir menjadi asam piruvat dengan 8 ATP.
Persiapan Glikolisis
Reaksi Glikolisis

 Glikogenesis
Glikogenesis adalah reaksi pemecahan molekul glikogen menjadi
molekul glukosa. Gikogenesis juga dapat berarti lintasan metabolisme yang
digunakan oleh tubuh. Glikogenesis merupakan bentuk simpanan karbohidrat
yang utama di dalam tubuh dan analog dengan amilum pada tumbuhan. Unsur
ini terutama terdapat di dalam hati (sampai 6%), otot jarang melampaui jumlah
1%. Glkogen dalam sel binatang fungsinya mirip dengan amilum dalam
tumbuhan, yaitu sebagai cadanagan energi. Pembentukan glikogen
(glikogenesis) terjadi hampir dalam semua jaringan, tapi yang paling banyak
adalah dalam hepar dan dalam otot.
Tahap-tahap glikogenesis :
1. Tahap pertama penguraian glikogen adalah pembentukan glukosa 1-fosfat.
Berbeda dengan reaksi pembentukan glikogen, reaksi ini tidak melibatkan
UDP-glukosa, dan enzimnya adalah glikogen fosforilase. Selanjutnya
glukosa 1-fosfat diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim yang sama
seperti pada reaksi kebalikannya (glikogenesis) yaitu fosfoglukomutase.
2. Tahap reaksi berikutnya adalah pembentukan glukosa dari glukosa 6-fosfat.
Berbeda dengan reaksi kebalikannya dengan glukokinase, dalam reaksi ini
enzim lain, glukosa 6-fosfatase, melepaskan gugus fosfat sehingga
terbentuk glukosa. Reaksi ini tidak menghasilkan ATP dari ADP dan fosfat.
3. Glukosa yang terbentuk inilah nantinya akan digunakan oleh sel untuk
respirasi sehingga menghasilkan energi, yang energi itu terekam atau
tersimpan dalam bentuk ATP.

 Glikogenolisis
Pemecahan glikogen dalam hepar dan oto berbeda dengan enzim
yang terdapat dalam pencernaan. Enzim glikogen fosforilase akan
melepaskan unit glukosa dari rantai cabang glikogen yang tidak dapat di
reduksi. Reaksinya :

(Glukosa)n + H2PO4  Glukosa I-fosfat + (Glukosa) n-1

Dalam glikogenolisis, glikogen yang disimpan dalam hati dan otot dipecah
menjadi glukosa I-fosfat kemudian diubah menjadi glukosa 6-fosfat.
Glukogenisis diatoleh hormon glukogen yang di sekresiakan pankreas dan
epinerfin yang dieksresikan kelenjar adrenal. Kedua hormon tersebut akan
menstimulasi enzim glikogen fosforilase untuk memulai glikogenolisis dan
menghambat kerja enzim glikogen sintase (menghentikan glikogenesis).
Glukosa-6-fosfat masuk ke dalam poses glikolisis untuk menghasilkan
energi. Glukosa-6-fosfat juga dapat diubah menjadi glukosa untuk
didistribusikan oleh darah menuju sel-sel yang membutuhkan glukosa.

 Glikoneogenesis
Glikoneogenesis adalah suatu pembentukan glukosa dari senyawa
yang bukan karbohidat. Glikoneogenesis penting sekali untuk menyediakan
glukosa apabila di dalam diet tidak mengandung cukup karbohidrat. Pada
dasanya glikoneogenesis adalah sintetis glukosa dari senyawa bukan
karbohidrat, misalnya asam laktat dan beberapa asam amino. Proses
glikoneogenesis berlangsung terutama dalam hati. Glikoneogenesis yang
dilakukan oleh hati atau ginjal, menyediakan suplai glukosa yang tepat.
Kebanyakan karbon yang digunakan untuk sintetis glukosa akhirnya berasal
dari katabolisme asam amino.

F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Karbohidrat

Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolime karbohidrat adalah :

a. Pada keadaan kelaparan, enzim enzim-enzim utama dari glikolisis, HMP


shunt dan glikogenesisi aktifitasnya menurun, sebaliknya aktifitas enziim-
enzim utama dari glukogenesisi dan glikogenesis meningkat.
b. Pada keadaan Diabetes Melitus, aktifitas enzim-enzim tersebut mirip
dengan keadaan kelaparan.
c. Pada pemberian makanan tinggi karbohidrat, aktifitas enzim-enzim
glikolisis, HMP shunt dan glikolisis meningkat, sedangkan aktifitas utama
glukoneogensis dan glikogenesis menurun (Yohanis,2009).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metabolisme karbohidrat adalah proses yang mencakup sintesis


(anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks.
Proses metabolisme karbohidrat terdiri atas tiga tahap yaitu tahap glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, dan siklus asam sitrat (siklus kreb’s).
Energi yang dihasilkan pada metabolisme karbohidrat yang meliputi
beberapa tahap adalah 36 ATP dan pada sel prokariotik menghasilkan 38
ATP.

B. Saran
Penulis sangat berharap saran dari para pembaca yang bertujuan agar
pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi dan dapat lebih
bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Poedjiadi, Anna. 2009. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

Sembiring, Langkah. 2009. Biologi. Jakarta : Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional.

Kistinnah, Idun dan Endang, Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya. Jakarta : Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai