Anda di halaman 1dari 28

Skenario Sidang Praktik Peradilan Perdata "PMH oleh Penguasa"

SKENARIO SIDANG PRAKTEK PERDATA


PERKARA PERBUATAN MELAWAN HUKUM OLEH PENGUASA

SIDANG I : Selasa, 19 Februari 2013


Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa tanggal 19 Februari 2013, sidang perkara
perdataNo.02/Pdt.G/2013/PN.Donggala akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri………….. (hakim masuk)
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang perkara perdata No.02/Pdt.G/2013/PN.Donggala tentang perkara
gugatan perbuatan melawan hukum antara JOHNY
WONGSO sebagai PENGGUGAT dan NEGARA REPUBLIK INDONESIA Casuquo
(dalam hal ini). PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. PEMERINTAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH Cq. PEMERINTAH KABUPATEN
DONGGALA sebagai TERGUGAT dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (ketok
3X)………
Kepada pihak penggugat, apakah saudara penggugat hadir atau diwakili?
KHP : Diwakili yang mulia
Hakim Ketua : Anda berkedudukan sebagai apa dalam persidangan ini?
KHP : Saya bertindak sebagai kuasa hukum penggugat yang bernama Johny
Wongso.
Hakim Ketua : Baik.. Silahkan Kuasa Hukum Penggugat, Mohon maju ke meja majelis
untuk menyerahkan surat kuasa dan surat ijin beracara.
KHP : (maju menyerahkan surat Kuasa Penggugat dan Surat ijin beracara ke meja
Majelis Hakim)
Hakim Ketua : Sebelumnya Majelis Hakim ingin saudara menyebutkan identitas saudara.
KHP : Mahesa Priyatama, S.H., M.H. dikantor Advokat Mahesa dan Rekan, jln.
Hayun. Nomor 40. Kelurahan Besusu Barat Kota Palu.
Hakim Ketua : Kepada pihak Tergugat, apakah saudara Tergugat hadir atau diwakili?
KHT : Diwakili yang mulia.
Hakim Ketua : Anda berkedudukan sebagai apa dalam persidangan ini?
KHT : Saya bertindak sebagai kuasa hukum tergugat yakni Pemerintah Kabupaten
Donggala yang di pimpin oleh bupati donggala yang bernama Drs. Habir Ponulele, MM
Hakim Ketua : Silahkan Kuasa Hukum Tergugat, Mohon maju ke meja majelis untuk
menyerahkan surat kuasa dan surat ijin beracara.
KHT : (maju menyerahkan surat Kuasa Tergugat dan Surat ijin beracara ke meja
Majelis Hakim)
Hakim Ketua : Sebelumnya Majelis Hakim ingin saudara menyebutkan identitas saudara.
KHT : Hanni Cahya, S.H., M.H. berkantor di Jln. Prof. Moh. Yamin. Nomer 23.
Kota Palu.
Hakim Ketua : Baiklah, karena para pihak telah lengkap. Berdasarkan dengan aturan yang
berlaku yaitu Peraturan Mahkamah Agung no.1 tahun 2008 tentang Mediasi di Pengadilan,
maka sebelum pemeriksaan dilanjutkan, saudara akan kami beri kesempatan untuk
melakukan mediasi terlebih dahulu. Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat ? Bagaimana
Kuasa Hukum Tergugat ?
KHP dan KHT : Baik Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah para pihak akan menunjuk mediator sendiri atau ditunjuk oleh
pengadilan?
KHP : Tidak Yang Mulia, kami akan menunjuk mediator sendiri.
KHT : Kami akan menunjuk mediator sendiri Yang Mulia.
Hakim Ketua :Baiklah, untuk memberikan kesempatan mediasi pada pihak
PENGGUGAT dan pihak TERGUGAT,dengan demikian sidang pada hari ini ditunda selama
1 bulan dari sekarang.
Hakim Anggota I: 1 bulan dari sekarang, tanggal berapa panitera?
Panitera : Hari Selasa tanggal 26 Februari 2013 majelis hakim
Hakim Anggota I: Apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak ada majelis.
Hakim Ketua : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada
hariSelasa 26 Februari 2013, Pkl 09.00 WITA di Pengadilan Negeri Donggala, Kepada Para
pihak diperintahkan untuk menghadap sidang tanpa surat panggilan dari pengadilan. Sidang
hari ini ditutup. (ketuk palu 1x)
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

PREMEMORI
SIDANG II : Selasa, 26 Februari 2013
Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa, tanggal 26 Februari 2013, sidang perkara perdata
No.02/Pdt.G/2013/PN.Donggala akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang
sidang, hadirin dimohon berdiri………….. (hakim masuk)
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang perkara perdata No.02/Pdt.G/2013/PN Donggala tentang perkara
gugatan perbuatan melawan hukum antara JOHNY
WONGSO sebagai PENGGUGAT dan PEMERINTAH KABUPATEN
DONGGALA sebagai TERGUGAT dinyatakandibuka dan terbuka untuk umum. (ketok
3X)………
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat, dari
laporan mediasi yang Majelis Hakim terima, ternyata dari proses mediasi tidak dapat dicapai
kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat. Oleh karena itu, sidang akan dilanjutkan dengan
acara pembacaan gugatan. Saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara telah siap
dengan gugatan saudara?
KHP : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Silahkan dibacakan. Kepada Kuasa Hukum Tergugat dimohon untuk
memperhatikan dengan seksama.
(KHP membacakan surat gugatan)
Hakim ketua : Baik, untuk pihak tergugat apakah sudah siap dengan jawaban dari surat
gugatan?
KHT : Maaf yang mulia, karena ada halangan untuk bertemu langsung
dengan Bupati Donggala yakni saudara Drs. Habir Ponulele, MMselaku tergugat kami
mewakili tergugat belum menyiapkan jawaban atas gugatan. Kami mohon waktu 14 hari
untuk mempersiapkan jawaban atas gugatan dari saudara penggugat.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara kuasa hukum penggugat? Apakah waktu 14 hari sudah
cukup?
KHT : Baiklah yang mulia kami terima.
(Hakim ketua dan hakim anggota berunding dulu).
Hakim Anggota I: 14 hari dari sekarang, tanggal berapa panitera?
Panitera : Hari Selasa tanggal 13 Maret 2013 majelis hakim
Hakim ketua : Baiklah, karena pihak tergugat belum siap dengan jawabannya, maka
sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan kembali pada hariRabu tanggal 13 Maret
2013 jam 09.00 WITA di tempat yang sama, yaitu Pengadilan Negeri Donggala, dengan
agenda sidang pembacaan JAWABAN GUGATAN TERGUGAT, dan kepada para pihak
diperintahkan agar hadir sidang tanpa dipanggil kembali.
Sidang dinyatakan ditutup (ketuk 1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
PREMEMORI

SIDANG III : Rabu, 13 Maret 2013

Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.


Pada hari ini, Rabu tanggal 13 Maret 2013, sidang perkara perdata
No.02/Pdt.G/2013/PN.Donggala akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang
sidang, hadirin dimohon berdiri…………..(hakim masuk)
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang perkara perdata No.02/Pdt.G/2013/PN Donggala tentang perkara
gugatan perbuatan melawan hukum antara JOHNY
WONGSO sebagai PENGGUGAT dan PEMERINTAH KABUPATEN
DONGGALA sebagai TERGUGAT dinyatakandibuka dan terbuka untuk umum. (ketok
3X)………
Hakim Ketua : Apakah pihak penggugat sudah siap untuk melanjutkan persidangan?
KHP : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah pihak tergugat sudah siap untuk melanjutkan persidangan?
KHT : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baik, sidang ketiga dengan agenda pembacaan surat jawaban tergugat bisa
dilanjutkan sekarang. Bagaimana pihak tergugat sudah siap dengan jawabannya? Apabila
sudah siap silahkan dibacakan.
KHT : Terima Kasih yang mulia, sebelumnya saya akan menyerahkan salinan
Surat Jawaban Gugatan kepada Majelis Hakim dan KHP.
Hakim Ketua : Baik, Silahkan..
KHT : (KHT maju ke depan memberikan salinan Surat Jawaban Gugatan kepada
Hakim dan KHP)
Sebelumnya terimakasih atas kesempatannya dengan ini kami
membacakan eksepsi dan jawaban kami . (kuasa tergugat membacakan eksepsi dan jawaban)
Demikian eksepsi dan jawaban dari kami yang mulia
Hakim Ketua : Terima kasih Kuasa Hukum Tergugat atas eksepsi dan jawaban
saudara, Kuasa Hukum Penggugat, apakah sudah mengerti ataseksepsi dan jawaban dari
pihak tergugat?
KHP : Sudah yang mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, kami persilahkan kepada pihak penggugat apakahmembacakan
replik langsung pada saat ini atau tidak?
KHP : Terima kasih yang mulia. Untuk saat ini kami tidak dapat membacakan
replik dan kami mohon waktu 14 hari untuk menyiapkan replik. Pertimbangan 14 hari karena
saudara Johny Wongso selaku klien kami sedang berada di luar kota. Jadi kami mohon
maklum.
Hakim Ketua : Baiklah, bagaimana pihak tergugat? dengan pertimbangan dari pihak
penggugat apakah bisa diterima?
KHT : Mohon maaf yang mulia, kami keberatan. Kami mohon sidang ini cepat
diselesaikan jadi kami rasa 7 hari sudah cukup. Kami kembalikan kepada para hakim yang
terhormat untuk mengambil keputusan atas jeda waktu ini.
Hakim ketua : Baiklah, biar kami berunding sebentar. (para hakim berunding untuk waktu
sidang ketiga)
Baiklah kami sudah menentukan waktu untuk pihak penggugat
mempersiapkan replik dan kami rasa dengan waktu 7 hari dari sekarang pihak penggugat
dapat memberikan replik pihak tergugat. Bagaimana saudara Kuasa Hukum Penggugat?
Apakah keberatan? Dan bagaimana saudara Kuasa Hukum Tergugat? Apakah ada keberatan
lagi?
KHP : Baik yang mulia terima kasih atas waktunya kami akan usahakan.
KHT : Kami setuju yang mulia.
Hakim anggota I: Sidang akan dilanjutkan kembali 7 hari dari sekarang, tanggal berapa
panitera?
Panitera : Tanggal 19 Maret 2013 yang mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, karena pihak Penggugat belum siap dengan Repliknya maka
sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan kembali pada hariSelasa, tanggal
19 Maret 2013 jam 09.00 WITA di tempat yang sama, yaitu Pengadilan Negeri Donggala,
dengan agenda sidang adalah pembacaan REPLIK Penggugat, dan kepada para pihak
diperintahkan agar hadir sidang tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup (ketuk
1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
PREMEMORI

SIDANG IV : Selasa, 19 Maret 2013


Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa, 19 Maret 2013 sidang perkara perdata perbuatan
melawan hukum No.02/Pdt.G/2013/PN.Donggala dengan agenda pembacaan replik akan
segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri…………..
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang perkara perdata No.02/Pdt.G/2013/PN Donggala tentang perkara
gugatan perbuatan melawan hukum antara JOHNY
WONGSO sebagai PENGGUGAT dan PEMERINTAH KABUPATEN
DONGGALA sebagai TERGUGAT dinyatakandibuka dan terbuka untuk umum. (ketok
3X)………
Hakim Ketua : Apakah para pihak sudah siap memulai persidangan ini?
KHP : Sudah yang mulia silahkan dimulai.
KHT : Sudah yang mulia silahkan dimulai.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang akan dilanjutkan dan sesuai dengan perintah sidang yang
lalu, maka agenda sidang hari ini adalah pembacaan REPLIK dari pihak Penggugat. Apakah
saudara Kuasa hukum penggugat sudah siap dengan Repliknya?
KHP : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Silahkan dibacakan Replik saudara. Kepada Kuasa Hukum Tergugat
dimohon untuk memperhatikan dengan seksama.
KHP : Terima Kasih yang mulia, sebelumnya saya akan menyerahkan salinan
Replik kepada Majelis Hakim dan KHP.
Hakim Ketua : Baik, Silahkan..
KHT : (KHT maju ke depan memberikan salinan Replik kepada Hakim dan KHP)
Baik Yang Mulia, terima kasih atas kesempatannya dengan ini kami
membacakan Replik kami (membacakan Replik PREMEMORI).
Demikian Replik dari kami yang mulia.
Hakim ketua : Saudara Kuasa Hukum Tergugat apakah saudara sudah mengerti dengan
replik yang diajukan pihak penggugat?
KHT : Mengerti Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah pihak tergugat akan mengajukan Duplik atas Replik yang telah
dibacakan oleh Kuasa Hukum Penggugat?
KHT : Tentunya yang mulia. Kami minta 7 hari untuk menyiapkan duplik.
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara setuju dengan
waktu yang diminta oleh Kuasa Hukum Tergugat?
KHP : Setuju Yang Mulia.
Hakim anggota I : Sidang akan dilanjutkan kembali 7 hari dari sekarang, tanggal berapa
panitera?
Panitera : Tanggal 26 Maret 2013 yang mulia.
Hakim Anggota I: Apakah pada hari itu ada jadwal persidangan Panitera?
Panitera : Tidak ada. Majelis hakim
Hakim Ketua : Baiklah, karena pihak tergugat belum siap dengan dupliknya maka sidang
hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan kembali pada hariSelasa tanggal 26 Maret
2013 jam 09.00 WITA di tempat yang sama, yaitu Pengadilan Negeri Donggala, dengan
agenda sidang pembacaan DUPLIK oleh pihak tergugat, dan kepada para pihak diperintahkan
agar datang menghadap sidang tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup. (ketuk
1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
PREMEMORI

SIDANG V : Selasa, 26 Maret 2013


Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa tanggal 26 Marert 2013 sidang perkara
perdataNo.02/Pdt.G/2013/PN. Donggala akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri………
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang perkara perdata No.02/Pdt.G/2013/PN Donggala tentang perkara
gugatan perbuatan melawan hukum antara JOHNY
WONGSO sebagai PENGGUGAT dan PEMERINTAH KABUPATEN
DONGGALA sebagai TERGUGAT dinyatakandibuka dan terbuka untuk umum. (ketok
3X)………
Hakim Ketua : Apakah para pihak sudah siap memulai persidangan?
KHP : Siap Yang Mulia.
KHT : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang hari ini akan dilanjutkan, dan sesuai dengan perintah
sidang yang lalu maka agenda sidang hari ini pembacaan duplik dari pihak tergugat. Apakah
saudara pihak tergugat atau yang mewakilinya sudah siap dengan dupliknya?
KHT : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Silahkan dibacakan Duplik saudara. Kepada Kuasa Hukum Penggugat
dimohon untuk memperhatikan dengan seksama.
KHT : Terima Kasih yang mulia, sebelumnya saya akan menyerahkan salinan
duplik kepada Majelis Hakim dan KHP.
Hakim Ketua : Baik, Silahkan..
KHT : (KHT maju ke depan memberikan salinan Duplik kepada Hakim dan KHP)
Baik Yang Mulia, terimakasih. (membacakan Duplik PREMEMORI.)
Demikian Duplik dari kami yang mulia.
Hakim ketua : Bagaimana saudara penggugat atau yang mewakilinya, apakah saudara
sudah mengerti dengan duplik yang diajukan oleh pihak tergugat?
KHP : Mengerti Yang Mulia.
Hakim Ketua :Apakah Kuasa Hukum Penggugat akan mengajukan jawaban atau
tanggapan atas duplik dari pihak tergugat?
KHP : Tidak yang mulia. Kami tetap pada gugatan kami semula Yang Mulia.
Hakim Ketua : Kalau begitu, apakah saudara sudah siap untuk mengajukan bukti-bukti?
KHP : Belum Yang Mulia, untuk itu kami mohon agar diberikan waktu selama 7
hari untuk menyiapkan bukti-bukti tersebut.
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat dengan waktu selama 7 hari?
KHT : Setuju Yang Mulia.
Hakim ketua dan hakim anggota berunding dulu
Hakim anggota I: Sidang akan dilanjutkan kembali 7 hari dari sekarang, tanggal berapa
panitera?
Panitera : Tanggal 2 April 2013 yang mulia.
Hakim Anggota I: Apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak Ada. Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah, untuk itu sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan
kembali pada hari Selasa tanggal 2 April 2013 jam 09.00 WITA di tempat yang sama, yaitu
Pengadilan Negeri Donggala, dengan agenda sidang Pengajuan bukti-bukti oleh Pihak
Penggugat, dan kepada para pihak diperintahkan agar datang menghadap sidang tanpa
dipanggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup (ketuk 1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
PREMEMORI

SIDANG VI : Selasa, 2 April 2013


Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa tanggal 2 April 2013, sidang perkara perdata
No.02/Pdt.G/2013/PN.Donggala akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang
sidang, hadirin dimohon berdiri…………..
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.


Sidang perkara perdata No.02/Pdt.G/2013/PN Donggala tentang perkara
gugatan perbuatan melawan hukum antara JOHNY
WONGSO sebagai PENGGUGAT dan PEMERINTAH KABUPATEN
DONGGALA sebagai TERGUGAT dinyatakandibuka dan terbuka untuk umum. (ketok
3X)………
Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Penggugat sudah siap untuk melanjutkan
persidangan?
KHP : Siap Yang Mulia..
Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Tergugat sudah siap untuk melanjutkan
persidangan?
KHT : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang akan dilanjutkan, dan sesuai dengan perintah sidang yang
lalu maka agenda sidang hari ini adalah pengajuan bukti-bukti dari pihak Penggugat. Apakah
saudara Kuasa Hukum Penggugat sudah siap dengan Bukti-buktinya?
KHP : Siap Yang Mulia. Pada sidang hari ini saya akan mengajukan bukti tertulis
berupa surat dan mengajukan saksi.
Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hukum Penggugat dipersilahkan untuk menunjukkan bukti-
bukti suratnya.
KHP : Baik Yang Mulia. (menyerahkan bukti-bukti surat kepada hakim, 2
rangkap, 1 asli dan 1 fotocopy segel. Yang asli di bawa lagi samaKHP)
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Tergugat silahkan memeriksanya.
KHT : Baik Yang Mulia (maju ke meja hakim dan memeriksa bukti-bukti surat)
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara sudah siap
untuk mengajukan saksi-saksi?
KHP : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Berapa orang saksi yang akan saudara ajukan ke persidangan?
KHP : 1 orang saksi Yang Mulia.
Hakim Ketua : kepada panitera dimohon untuk memanggil saksi untuk menghadap
keruang sidang.
Panitera : Saksi dari pihak Penggugat dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruang
sidang.
Saksi Penggugat : (masuk lalu duduk).
Hakim Ketua : Kepada Saksi dari pihak Penggugat, apakah saudara dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani?
Saksi Penggugat : Iya Pak Hakim, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
Hakim Ketua : apakah saudara saksi mempunyai hubungan keluarga dengan penggugat?
Saksi Penggugat : tidak ada Pak Hakim.
Hakim Ketua : dengan tergugat ?
Saksi Penggugat : juga tidak ada Pak Hakim.
Hakim ketua : saudara sebagai saksi dari Penggugat. Mohon maju ke meja majelis untuk
menyerahkan identitas saudara?
(Hakim anggota mohon dibantu memeriksa dan Identitas diserahkan
kepada Hakim Anggota)
Hakim Anggota 1 : (Bertanya kepada Saksi) Siapa Nama Saudara ?
Saksi Penggugat : Anas Adi
Hakim Anggota I : Umur?
Saksi Penggugat : 50 Tahun
Hakim Anggota I : Tempat Tanggal lahir?
Saksi Penggugat : Donggala, 8 Nopember 1962
Hakim Anggota I : Kewarganegaraan?
Saksi Penggugat : Indonesia
Hakim Anggota I : Agama?
Saksi Penggugat : Islam
Hakim Anggota I : Pekerjaan?
Saksi Penggugat : Swasta
Hakim Anggota I : Alamat?
Saksi Penggugat : BTN Bumi Roviga Tondo, Palu
Hakim Ketua : apakah saudara saksi bersedia untuk diambil sumpah ?
Saksi Penggugat : bersedia Pak Hakim,
Hakim ketua : Silahkan Bu..
Hakim Anggota I : baik, terima kasih. Silahkan saudara saksi maju kedepan.
ikuti kata-kata saya ya..
Hakim Anggota I : “Bissmilahirohmanirohim, Demi Allah Saya Bersumpah, bahwa saya
akan menerangkan hal yang sebenarnya, dan tidak lain dari pada yang sebenarnya”. Terima
kasih silahkan duduk kembali.
Hakim anggota I : Baik, perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan
sesuai dengan yang anda lihat, dengar, dan alami sendiri. Jika tidak saudara dapat dikenakan
sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu. Saudara bisa mengerti?
Saksi Penggugat : Mengerti bu..
Hakim Ketua : Kepada Saksi dari pihak Penggugat, silahkan saudara menempati tempat
yang telah disediakan.
Hakim anggota 1: Saudara saksi, apakah sudah siap untuk diperiksa ?
Saksi Penggugat : Siap, Bu hakim..
Hakim anggota 1: Apakah benar saudara pernah diminta oleh Penggugat untuk menemui
Pemerintah Kabupaten Donggala?
Saksi Penggugat : Benar Bu hakim.
Hakim anggota 1: tepatnya dalam urusan apa saudara menemui Pemerintah Kabupaten
Donggala?
Saksi Penggugat : Saya diminta menemui Pemerintah Kabupaten Donggala guna memediasi
persoalan tanah, Bu hakim.
Hakim anggota 1: Pada saat saudara di kantor Pemerintah Kabupaten Donggala, saudara
menemui siapa untuk mengurus persoalan tanah tersebut ?
Saksi Penggugat : Saya menemui Bapak Yusuf, selaku Kabag Tapem saat itu, untuk
menyampaikan masalah tanah tersebut
Hakim anggota 1: Apakah Pak Yusuf bersedia untuk membantu mengurus persoalan tanah
tersebut ?
Saksi Penggugat : Pak Yusuf mengatakan kalau tidak tahu persoalan tanah dan Pak Yusuf
menyuruh saya untuk menanyakan langsung ke BPN Donggala.
Hakim anggota 1 : sudah cukup pak.
Hakim Ketua : Apakah ibu ada pertanyaan ?
Hakim anggota 2 : Tidak ada Pak..
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada pertanyaan ?
KHP : Ada, Yang Mulia
Hakim Ketua : Baik, Silahkan
KHP : Terimakasih Yang Mulia, apa benar saudara saksi ke BPN Donggala
dengan membawa sertifikat hak milik Johny Wongso ?
Saksi Penggugat : Benar, pak. Saya ke BPN Donggala dengan membawa sertifikat milik
Johny Wongso
KHP : Apakah saudara saksi, berhasil mendapatkan jalan keluar setelah menemui
pihak BPN Donggala ?
Saksi Penggugat : Tidak, bapak. Setalah saya menemui pihak BPN Donggala lalu saya
kembali menemui Bapak Yusuf dan menyampaikan apa yang telah disampaikan BPN, tetapi
Bapak Yusuf tetap saja menjawab tidak tahu. Kemudian setelah kita berunding bersama,
bapak Yusuf bersedia untuk menanyakan langsung ke pihak BPN dan jika sudah
mendapatkan informasi, beliau mengatakan akan menghubungi saya kembali.
KHP : Apakah ada pihak lain yang bapak temui selain Pemerintah Kabupaten
Donggala dan BPN Donggala ?
Saksi Penggugat : Saya juga ke DPR Donggala untuk menanyakan masalah tanah tersebut,
tetapi dari pihak DPR menyarankan saya untuk menghubungi pihak Pemerintah Kabupaten
Donggala saja.
KHP : Apakah saudara saksi pernah melihat sertifikat milik Penggugat ?
Saksi Penggugat : Iya, saya pernah melihatnya, pak.
KHP : Cukup, Yang Mulia
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum Tergugat apakah ada pertanyaan yang ingin
diajukan kepada saksi?
KHT : ada yang mulia
Hakim Ketua : baik, saya persilahkan.
KHT : Terima kasih yang mulia, baik saudara saksi, apakah saudara mengetahui
bahwa tanah yang ditunjukkan oleh BPN tersebut berbatasan dengan apa saja?
Saksi Penggugat : Iya, Bu saya tahu. Sebelah utara itu, berbatasan dengan jalan poros atau
jalan jati. Sebelah timur, berbatasan dengan tebing. Sebelah selatan, berbatasan dengan tanah
ke arah Kantor Camat Banawa. Sebelah barat, berbatasan dengan jalan jalur dua.
KHT : Apakah saudara tahu tanah yang dimiliki oleh Penggugat didapatkan
darimana ?
Saksi Penggugat : Setahu saya, tanah tersebut dibeli oleh bapak Johny Wongso.
KHT : Apakah saudara mengetahui bahwa Penggugat memiliki sertifikat tanah
dan apakah saudara saksi tahu mengenai asal usul tanah tersebut ?
Saksi Penggugat : Saya tahu kalau Bapak Johny memiliki sertifikat tersebut, tetapi saya tidak
tahu asal usul dari tanah itu.
KHT : Sudah cukup, Yang Mulia
Hakim ketua : baik, kepada saudara saksi, apakah saudara bersedia dipanggil kembali
untuk memberikan keterangan apabila dibutuhkan?
Saksi Penggugat : bersedia Pak Hakim.
Hakim ketua : baik terimakasih saudara saksi atas keterangannya, silahkan saudaramaju
kemeja majelis untuk mengambil kartu identitas saudara dan silahkan meninggalkan ruang
sidang.
(Saksi Penggugat Maju untuk Mengambil identitas, lalu langsung keluar
dari ruang sidang).
Baik, Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara Penggugat hanya dapat
menghadirkan 1 orang saksi ?
KHP : Iya, Yang Mulia. Dikarenakan saksi ke dua tidak berkenan untuk bersaksi
di hadapan sidang, maka Penggugat hanya bisa menghadirkan satu orang saksi.
Hakim ketua : baiklah, apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat menerima keterangan
saudara saksi?
KHT : kami menerima dan tidak keberatan dengan keterangan saksi yang mulia.
Hakim Ketua : apakah saudara juga sudah siap untuk mengajukan bukti-bukti dan
menghadirkan saksi-saksi?
KHT : Belum yang mulia, untuk itu kami mohon agar diberikan waktu selama 7
hari untuk menyiapkan bukti-bukti dan saksi-saksi tersebut.
Hakim ketua dan hakim anggota berunding dulu
Hakim anggota 1: 7 hari dari sekarang, tanggal berapa panitera?
Panitera : tanggal 9 April 2013 Yang Mulia.
Hakim Anggota 1: Apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak Ada. Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah, untuk itu sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan
kembali pada hari Selasa 9 April 2013 jam 09.00 WITAdi tempat yang sama, yaitu
Pengadilan Negeri Donggala, dengan agenda sidang Pengajuan bukti-bukti oleh pihak
tergugat, dan kepada para pihak diperintahkan agar datang menghadap sidang tanpa dipanggil
kembali. Sidang dinyatakan ditutup (ketuk 1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
PRE MEMORI

SIDANG VII : Selasa, 9 April 2013


Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa 7 April 2013, sidang perkara
perdataNo.02/Pdt.G/2013/PN Donggala akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri….... (prememori)
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang perkara perdata No.02/Pdt.G/2013/PN Donggala tentang perkara
gugatan perbuatan melawan hukum antara JOHNY
WONGSO sebagai PENGGUGAT dan PEMERINTAH KABUPATEN
DONGGALA sebagai TERGUGAT dinyatakandibuka dan terbuka untuk umum. (ketok
3X)………
Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Penggugat sudah siap untuk melanjutkan
persidangan?
KHP : Siap Majelis hakim.
Hakim Ketua :Apakah Kuasa Hukum Tergugat sudah siap untuk melanjutkan
persidangan?
KHT : Siap majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang akan dilanjutkan dengan agenda pengajuan bukti-bukti dari
pihak Tergugat. Apakah saudara Kuasa Hukum Tergugat sudah siap dengan Bukti-buktinya?
KHT : Siap yang mulia
Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hukum Tergugat dipersilahkan untuk menunjukkan bukti-
bukti surat dan saksi.
KHT : Baik yang mulia (maju ke depan menyerahkan bukti-bukti surat kepada
hakim, 2 rangkap, 1 asli dan 1 fotocopy segel. Yang asli di bawa lagi sama PH)
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Penggugat silahkan maju dan memeriksannya.
KHP : Baik yang mulia.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara juga sudah
siap untuk mengajukan saksi-saksi?
KHT : Siap yang mulia.
Hakim Ketua : Berapa orang saksi yang akan saudara ajukan ke persidangan?
KHT : 3 orang saksi yang mulia.
Hakim Ketua : Baik, kepada panitera mohon agar para saksi dipersilakan masuk ke ruang
sidang.
Panitera : kepada para saksi mohon memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua : Kepada para saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani?
Saksi I : Iya Yang Mulia, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Saksi II : Iya Yang Mulia, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Saksi III : Iya Yang Mulia, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Hakim ketua : saudara sebagai saksi 1, saksi 2 dan saksi 3. Mohon maju ke meja majelis
untuk menyerahkan identitas saudara?
(Para saksi maju dan menyerahkan kartu identitas) (Hakim anggota mohon
dibantu memeriksa.)
Hakim Ketua : Kepada saksi 2 dan saksi 3, silahkan meninggalkan ruangan sidang terlebih
dahulu dan menunggu di ruang yang disediakan.
(Saksi 2 dan saksi 3 keluar)
Hakim Ketua : apakah saudara saksi mempunyai hubungan keluarga dengan tergugat?
Saksi tergugat I : tidak ada Yang Mulia.
Hakim Ketua : dengan penggugat ?
Saksi tergugat I : juga tidak Yang Mulia
Hakim ketua : Baik, untuk pemeriksaan saksi tergugat 1 selanjutnya saya serahkan pada
hakim anggota 2. Silahkan hakim anggota 2
Hakim anggota 2 :(Bertanya kepada Saksi) Siapa Nama Saudara ?
Saksi Tergugat I : Emilia Dewi
Hakim Anggota 2 : Umur?
Saksi Tergugat I : 40 Tahun
Hakim Anggota 2 : Tempat Tanggal lahir?
Saksi Tergugat I : Donggala, 11 Nopember 1972
Hakim Anggota 2 : Kewarganegaraan?
Saksi Tergugat I : Indonesia
Hakim Anggota 2 : Agama?
Saksi Tergugat 1 : Islam
Hakim Anggota 2: Pekerjaan?
Saksi Tergugat 1 : Swasta
Hakim Anggota 2: Alamat?
Saksi Tergugat 1 : Jalan Lanta RT 5 RW 1 Kel. Gunung Bale Kec. Banawa Kab. Donggala
Hakim ketua : apakah saudari saksi bersedia untuk diambil sumpah ?
Saksi Tergugat 1: bersedia pak hakim
Hakim ketua : Silahkan Bu..
Hakim Anggota II : baik, terima kasih. Silahkan saudara saksi maju kedepan.
ikuti kata-kata saya ya..
Hakim Anggota II : “Bissmilahirohmanirohim, Demi Allah Saya Bersumpah, bahwa saya
akan menerangkan hal yang sebenarnya, dan tidak lain dari pada yang sebenarnya”. Terima
kasih silahkan duduk kembali.
Hakim anggota II : Baik, perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan
sesuai dengan yang anda lihat, dengar, dan alami sendiri. Jika tidak saudara dapat dikenakan
sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu. Saudara bisa mengerti?
Saksi Tergugat 1 : Mengerti bu..
Hakim Ketua : Kepada Saksi dari pihak Penggugat, silahkan saudara menempati tempat
yang telah disediakan.
Hakim anggota II: Saudari saksi, apakah sudah siap untuk diperiksa ?
Saksi Tergugat 1 : Siap, bu hakim
Hakim anggota II : Apakah saudari saksi mengetahui masalah tanah antara Penggugat dan
Tergugat ?
Saksi Tergugat 1 : Iya, bu hakim
Hakim anggota II : Apakah benar letak lokasi tanah Alm. Sido Randa tersebut berada di
Jalan Jati ?
Saksi Tergugat 1 : Setahu saya, bu. Tanah Alm. Sido Randa itu letaknya di Toa bukan di
Jalan Jati.
Hakim anggota II : Sudah berapa lama saudari saksi tinggal di Donggala ?
Saksi Tergugat 1 : Saya sudah tinggal di Donggala sejak kecil, bu hakim
Hakim anggota II : Apakah saudari saksi mengetahui keberadaan tempat tinggal Alm. Sido
Randa ?
Saksi Tergugat 1 : Setahu saya, Alm. Sido Randa awalnya tinggal di Lanta masuk
lingkup Gunung Bale dan setelah tua ia tinggal di dekat rumah bupati.
Hakim anggota II : Sudah cukup Pak.
Hakim Ketua : Baiklah Apakah ibu ada pertanyaan ?
Hakim anggota 1 : Tidak ada, Pak.
Hakim Ketua : Baiklah, apakah kuasa hukum tergugat ada pertanyaan ?
KHT : Ada Yang Mulia
Hakim Ketua : Baik, silahkan
KHT : Terimakasih, Yang Mulia. Apakah saudari saksi mengetahui batas-batas
mengenai tanah milik Alm. Sido Randa ?
Saksi Tergugat 1 : Iya, bu. Waktu itu Almarhum sendiri yang becerita kepada saya
mengenai batas-batas tanah itu. Tapi saya hanya mengetahui batas utara, barat dan selatan
saja. Yang batas utara berbatasan dengan tanah milik Rusdi, yang selatan berbatasan dengan
tanah milik Idris, kalau yang sebelah barat berbatasan dengan jalan setapak.
KHT : Apakah saudari saksi pernah melihat sendiri keberadaan tanah Alm. Sido
Randa ?
Saksi Tergugat 1 : Iya, sewaktu saya menjabat sebagai kepala desa tahun 1983 s/d 1993,
Almarhum Sido Randa sendiri yang menunjukkan kepada saya keberadaan tanah itu.
KHT : Apakah saudari saksi mengetahui pemilik tanah terdahulu yang sekarang
tanah itu di tempati Kantor Badan Kepegawaian Daerah ?
Saksi Tergugat 1 : Iya, bu. Tanah itu sebelumnya dimiliki oleh Ahmali Lanone sejak zaman
Jepang yang selanjutnya diatas tanah tersebut ada beberapa rumah dan sebagian tanahnya
adalah milik Hi. Siara.
KHT : Sudah cukup, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah dari Kuasa Hukum Penggugat ada pertanyaan ?
KHP : Ada Yang Mulia..
Hakim Ketua : Baik, Silahkan..
KHP : Apakah saudari saksi tahu saat tanah tersebut akan dijual ?
Saksi Tergugat 1: Iya, saya tahu. Pada waktu itu tanah itu akan dijual oleh Alm. Sido Randa
kepada Ardin Nyabo. Alm. Sido Randa sendiri yang memberitahukan kepada saya.
KHP : Apakah saudari saksi mengetahui bagian tanah mana yang dijual ?
Saksi Tergugat 1: Iya, yang saya ketahui tanah yang dijual oleh Alm. Sido Randa adalah
tanah yang berbatasan dengan Rusdi dan Idris.
KHP : Apakah saudari saksi tahu bahwa Ahmali Lanone masih memiliki
hubungan keluarga dengan Alm. Sido Randa ?
Saksi Tergugat 1: Iya, saya tahu bahwa Ahmali Lanone masih ipar dari Alm. Sido Randa
KHP : Sudah cukup, Yang Mulia
Hakim ketua : Baik, kepada saudari saksi, apakah saudari bersedia dipanggil kembali
untuk memberikan keterangan apabila dibutuhkan?
Saksi tergugat 1 : Bersedia yang mulia.
Hakim ketua : Baik terimakasih saudari saksi atas keterangannya, silahkan saudarimaju
kemeja majelis untuk mengambil kartu identitas saudari dan silahkan meninggalkan ruang
sidang.
(Saksi Maju mengambil identitas dan Keluar dari Ruang Sidang)
Panitera silahkan memanggil saksi Tergugat yang kedua.
Panitera : Kepada saksi Tergugat 2, saudari Rositi silahkan memasuki ruang sidang.
Hakim ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?
Saksi tergugat 2 : Iya Yang Mulia, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
Hakim Ketua : apakah saudara saksi mempunyai hubungan keluarga dengan tergugat?
Saksi tergugat 2 : tidak ada Yang Mulia.
Hakim Ketua : dengan penggugat ?
Saksi tergugat 2 : Tidak Yang Mulia
Hakim Ketua : Pemeriksaan saksi selanjutnya saya serahkan pada ibu. Silahkan bu..
Hakim anggota 1 : baik terimakasih pak.
Hakim anggota 1 : Siapa Nama Saudara ?
Saksi Tergugat 2 : Rositi
Hakim Anggota 1 : Umur?
Saksi Tergugat 2 : 32 Tahun
Hakim Anggota 1 : Tempat Tanggal lahir?
Saksi Tergugat 2 : Donggala, 29 Juli 1980
Hakim Anggota 1 : Kewarganegaraan?
Saksi Tergugat 2 : Indonesia
Hakim Anggota 1 : Agama?
Saksi Tergugat 2 : Kristen
Hakim Anggota 1: Pekerjaan?
Saksi Tergugat 2 : Buruh Tani
Hakim Anggota 1: Alamat?
Saksi Tergugat 2 : Jalan Gunung Bale Kec. Banawa Kab. Donggala
Hakim ketua : apakah saudari saksi bersedia untuk diambil sumpah ?
Saksi Tergugat 2: bersedia pak hakim
Hakim ketua : Silahkan Bu..
Hakim anggota 1: baik, terima kasih, Silahkan saudari saksi berdiri dan letakkan tangan kiri
saudara diatas kitab suci, lalu angkat ketiga jari tangan kanan saudara seperti yang saya
lakukan, kemudian ikuti lafaz janji yang saya ucapkan :
”DEMI TUHAN SAYA BERJANJI, UNTUK MENJADI SAKSI DI
MUKA SIDANG, UNTUK MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG SEBENARNYA, DAN
TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA, SEMOGA TUHAN MENOLONG SAYA”
baik terimakasih. Silahkan saksi duduk kembali.
Hakim anggota I : Baik, perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan
sesuai dengan yang anda lihat, dengar, dan alami sendiri. Jika tidak saudara dapat dikenakan
sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu. Saudara bisa mengerti?
Saksi Tergugat 2 : Mengerti bu..
Hakim Ketua : Kepada Saksi dari pihak Tergugat, silahkan saudara menempati tempat
yang telah disediakan.
Hakim anggota 1: Saudari saksi, apakah sudah siap untuk diperiksa ?
Saksi Tergugat 2 : Siap Bu hakim.
Hakim anggota 1: Apakah saudari saksi mengetahui pemilik terdahulu, tanah yang sekarang
diatasnya telah didirikan Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kab. Donggala dan Kantor
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kab. Donggala serta Kantor Pelayanan Terpadu Kab.
Donggala ?
Saksi Tergugat 2 : Saya tahu, bu. Dahulu tanah tersebut dimiliki oleh bapak Ahmali Lanone,
tetapi tanah bagian atas adalah tanah milik Hi. Siara, lalu tanah bagian belakang BKD kab.
Donggala itu adalah tanah milik Imran.
Hakim anggota 1: Apakah saudara Idris juga memiliki tanah dilokasi tersebut ?
Saksi Tergugat 2: Setahu saya tidak bu, bapak Idris tidak memiliki tanah dilokasi itu.
Hakim anggota 1: Cukup, Pak ..
Hakim Ketua : Baiklah Apakah Ibu ada pertanyaan ?
Hakim anggota 2 : Tidak ada Pak,
Hakim Ketua : Baik, apakah kuasa hukum Tergugat ada pertanyaan ?
KHT : Ada, Yang Mulia
Hakim Ketua : baik, silahkan..
KHT : Terimakasih, Yang Mulia. Ibu Rositi, darimana ibu tahu pastinya tanah
tersebut beserta pemilik terdahulu tanah itu ?
Saksi Tergugat 2: Begini, saya sudah tinggal lama di gunung bale tepatnya di depan Kantor
BKD Donggala. Yah, berseberangan jalanlah dengan Kantor itu. Begitu bu.
KHT : Apakah Ibu tahu pemilik dari tanah yang sekarang diatasnya didirikan
Kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi ?
Saksi Tergugat 2: Oh iya saya tahu bu. Itu tanah milik Bapak Abdul Malik
KHT : Apakah ibu tahu Pemerintah Kab. Donggala pernah menangani
permasalahan tentang tanah tersebut ?
Saksi Tergugat 2: Waduh, kalau masalah itu saya tidak tahu bu. Mungkin pada saat itu saya
masih berada di Toli-Toli, saya kembali lagi ke Donggala baru pada tahun 1999, setahu saya
saat itu sudah selesai pembayaran ganti rugi.
KHT : Apakah Ibu pernah melihat Alm. Sido Randa, Arlin Yabo dan Alm. Rusli
Zubair mengelola tanah itu ?
Saksi Tergugat 2: Saya tidak pernah melihat mereka mengelola tanah itu, bu.
KHT : Baik, saya rasa pertanyaan saya sudah cukup, Yang Mulia
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah ada pertanyaan ?
KHP : Ada, Yang Mulia
Hakim Ketua : Silahkan..
KHP : Terimakasih, Yang Mulia. Apakah tanah milik Ahmali Lanone tersebut
pernah dialihkan kepada orang lain ?
Saksi Tergugat 2: Tanah itu tidak pernah dialihkan kepada orang lain kecuali kepada
Pemerintah Kabupaten Donggala, Pak.
KHP : Apakah ibu pernah melihat saudara Ahmali Lanone mengelolah tanah
tersebut ?
Saksi Tergugat 2: Iya, Pak. Tanah itu dikelola bapak Ahmal dengan ditanami jagung dan
kelapa.
KHP : Apakah Ibu tahu darimana saudara Ahmali Lanone memperoleh tanah
tersebut ?
Saksi Tergugat 2: Iya Pak. Pak Ahmal dapat tanah itu dari orang tuanya, Bapak Lamori.
KHP : Apakah Ibu tahu pemilik dari tanah yang berbatasan dengan tanah milik
saudara Rusli dan Idris ?
Saksi Tergugat 2: Saya tidak tahu, Pak.
KHP : Pertanyaan saya sudah cukup, Yang Mulia.
Hakim Ketua : bagaimana bu (Hakim anggota 2), apakah ada pertanyaan ?
Hakim anggota 2: Sudah cukup Pak.
Hakim Ketua : Baik, kepada saudari saksi, apakah saudari bersedia dipanggil kembali
untuk memberikan keterangan apabila dibutuhkan?
Saksi tergugat 2 : Bersedia yang mulia.
Hakim ketua : Baik terimakasih saudari saksi atas keterangannya, silahkan saudarimaju
kemeja majelis untuk mengambil kartu identitas saudari dan silahkan meninggalkan ruang
sidang. Panitera silahkan memanggil saksi Tergugat yang ketiga
Panitera : Kepada saksi tergugat 3, saudari Devika silahkan memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua : Apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?
Saksi tergugat 3 : Iya pak hakim, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
Hakim Ketua : apakah saudara saksi mempunyai hubungan keluarga dengan tergugat?
Saksi tergugat 3 : tidak ada pak hakim.
Hakim Ketua : dengan penggugat ?
Saksi tergugat 3 : juga tidak Yang Mulia
Hakim Ketua : Pemeriksaan saksi tergugat selanjutnya saya serahkan pada ibu (hakim
anggota 2)
Hakim anggota 2 :(Bertanya kepada Saksi) Siapa Nama Saudara ?
Saksi Tergugat 3 : Devika Beliani
Hakim Anggota 2 : Umur?
Saksi Tergugat 3 : 35 Tahun
Hakim Anggota 2 : Tempat Tanggal lahir?
Saksi Tergugat 3 : Donggala, 8 September 1977
Hakim Anggota 2 : Kewarganegaraan?
Saksi Tergugat 3 : Indonesia
Hakim Anggota 2 : Agama?
Saksi Tergugat 3 : Islam
Hakim Anggota 2: Pekerjaan?
Saksi Tergugat 3 : PNS, BPN Donggala
Hakim Anggota 2: Alamat?
Saksi Tergugat 3 : Jl. Zebra II No. 46 Palu
Hakim ketua : Apakah saudari saksi bersedia untuk diambil sumpah ?
Saksi Tergugat 3: Bersedia pak hakim
Hakim ketua : Silahkan Bu..
Hakim Anggota II : baik, terima kasih. Silahkan saudara saksi maju kedepan.
ikuti kata-kata saya ya..
Hakim Anggota II : “Bissmilahirohmanirohim, Demi Allah Saya Bersumpah, bahwa saya
akan menerangkan hal yang sebenarnya, dan tidak lain dari pada yang sebenarnya”. Terima
kasih silahkan duduk kembali.
Hakim anggota II : Baik, perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan
sesuai dengan yang anda lihat, dengar, dan alami sendiri. Jika tidak saudara dapat dikenakan
sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu. Saudara bisa mengerti?
Saksi Tergugat 1 : Mengerti bu..
Hakim Ketua : Kepada Saksi dari pihak Penggugat, silahkan saudara menempati tempat
yang telah disediakan.
Hakim anggota 2: Saudari saksi, apakah sudah siap untuk diperiksa ?
Saksi Tergugat 3 : Siap, ibu hakim
Hakim anggota 2 : Apakah saudari saksi tahu tentang tanah yang menjadi objek sengketa di
gunung bale tersebut ?
Saksi Tergugat 3 : Iya, Bu. Saya tahu berdasarkan hasil pemetaan atau konsilidasi tanah
pada tahun 1999-2000
Hakim anggota 2 : Apakah letak bangunan kantor PEMDA Kab. Donggala telah sesuai
dengan konsilidasi yang saudari maksud ?
Saksi Tergugat 3 : Iya, Bu. Bangunan kantor PEMDA Kab. Donggala telah sesuai dengan
peta konsilidasi awal. Pemerintah daerah juga telah memberikan ganti rugi kepada pemilik
dari tanah-tanah tersebut.
Hakim anggota 2 : Bagaimana cara saudari mengetahui kepemilikan tanah tersebut dalam
proses konsilidasi ?
Saksi Tergugat 3 : Jadi sewaktu saya dilapangan dan melihat sendiri lokasi dari tanah itu,
saya bertanya siapa yang mempunyai tanah tersebut dan jika sekiranya benar orang itu yang
memiliki tanah yang bersangkutan maka orang itu harus memperlihatkan bukti-bukti
kepemilikan tanah.
Hakim anggota 2 : Saya rasa pertanyaan saya sudah cukup, pak (hakim ketua)
Hakim Ketua : Baiklah Apakah ibu (hakim anggota 1) ada pertanyaan ?
Hakim anggota 1 : Tidak ada pak, (hakim ketua)
Hakim ketua : Baik, apakah dari kuasa hukum tergugat ada pertanyaan ?
KHT : Ada, Yang Mulia
Hakim Ketua : Silahkan.
KHT : Terimakasih, Yang Mulia. Terkait tanah dengan Sertifikat Hak Milik No.
201 yang dimiliki oleh saudara Johny Wongso apakah sudah ada pemetaannya pada saat itu?
Saksi Tergugat 3 : Pada waktu itu, tanah tersebut belum ada pemetaannya yang ada hanya
gambar situasinya saja.
KHT : Apakah pada saat saudari saksi melakukan pengecekan langsung
dilapangan, adakah tanah dilokasi itu yang dimiliki oleh saudara Johny Wongso ?
Saksi Tergugat 3 : Sewaktu saya melakukan pengecekan dilapangan tidak ada nama Johny
Wongso selaku pemilik tanah, hal ini juga berdasarkan dari data pengecekan dalam hal
penerbitan sertifikat.
KHT : Apakah saudara Ahmali Lanone mempunyai sertifikat hak milik atas
tanah tersebut ?
Saksi Tergugat 3: Iya, Bu. Ahmali Lanone mempunyai sertifikat tanah tersebut sebagai alas
hak
KHT : Apakah sewaktu dilakukan pemetaan perkantoran di gunung bale, telah
ditemukan lokasi tanah seperti yang tercantum di sertifikat milik saudara Johny Wongso?
Saksi Tergugat 3: Tidak, sewaktu dilakukan pemetaan lokasi perkantoran di gunung bale,
sertifikat yang ada pada saudara Johny Wongso tidak didapatkan lokasinya. Hal ini juga
berdasarkan data dalam dokumen yang didalamnya tercantum nomor identifikasi, nomor
persil pendataan awal dan nomor induk bidang di peta pendaftaran.
KHT : Cukup Yang Mulia
Hakim Ketua : Baik, dari kuasa hukum penggugat apakah ada pertanyaan untuk saksi ?
KHP : Ada, Yang Mulia
Hakim Ketua : Silahkan
KHP : Terimakasih Yang Mulia. Saudari saksi, apakah saudari mengetahui siapa
yang membuat gambar situasi tanah tersebut ?
Saksi Tergugat 3: Gambar situasi tersebut dibuat oleh petugas pengukur dari BPN Donggala
sendiri. Jadi peta tersebut tidak langsung ada sendiri, harus ada gambar situasi yang dibuat
oleh petugas pengukur dari BPN. Jika mau di plot diatas peta harus ada peta pendaftaran
terlebih dahulu.
KHP : Apakah tanah milik saudara Johny Wongso sudah dapat diidentifikasi ?
Saksi Tergugat 3: Tanah yang diklaim oleh saudara Johny Wongso belum dapat diidentifikasi
karena belum ada nomor pendaftaran disertai dengan peta pendaftarannya. Jika dua hal telah
terpenuhi maka tanah tersebut akan dapat diketahui.
KHP : Jika begitu, apakah tanah dalam sertifikat tahun 1991 atas nama
pemohon Arlin Yabo juga belum ada identifikasi ?
Saksi Tergugat 3: Iya, betul tanah itu juga belum ada identifikasinya
KHP : Terkait dengan masalah sertifikat, saya akan bertanya pada saudari saksi.
Apakah sertifikat tanah nomor 201 atas nama Johny Wongso adalah sertifikat yang sah sesuai
dengan batas-batas yang ada dalam gambar situasi ?
Saksi Tergugat 3: Iya, sertifikat itu sah sesuai dengan batas-batas yang ada dalam gambar
situasi
KHP : Cukup, Yang Mulia
Hakim Ketua : Apakah ibu ada pertanyaan ?
Hakim anggota 1: Cukup, pak (hakim ketua)
Hakim Ketua : Baik, kepada saudari saksi, apakah saudari bersedia dipanggil kembali
untuk memberikan keterangan apabila dibutuhkan?
Saksi tergugat 3 : Bersedia yang mulia.
Hakim ketua : Baik terimakasih saudari saksi atas keterangannya, silahkan saudarimaju
kemeja majelis untuk mengambil kartu identitas saudari dan silahkan meninggalkan ruang
sidang.
(saksi meninggalkan ruang sidang)
Hakim Ketua : baiklah, dikarenakan pemerikasaan barang bukti dan saksi telah
selesai. Agenda selanjutnya adalah pembacaan kesimpulan dari para pihak. Majelis Hakim
akan memberikan waktu selama 7 hari kepadaKuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum
Tergugat untuk menyiapkan kesimpulan.
Hakim anggota 1: sidang akan dilanjutkan kembali 7 hari dari sekarang, tanggal berapa
panitera?
Panitera : tanggal 16 April 2013 Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, untuk itu sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan
kembali pada hari selasa tanggal 16 April 2013 jam 09.00 WIB di tempat yang sama, yaitu
Pengadilan Negeri Malang, dengan agenda sidang pembacaan kesimpulan dari
Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat dan kepada para pihak diperintahkan
agar datang menghadap sidang tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup (ketuk
1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
PREMEMORI
SIDANG VIII : Selasa, 16 April 2013
Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa 16 April 2013, sidang perkara
perdataNo.02/Pdt.G/2013/PN Donggala akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri………
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang perkara perdata No.02/Pdt.G/2013/PN Donggala tentang perkara
gugatan perbuatan melawan hukum antara JOHNY
WONGSO sebagai PENGGUGAT dan PEMERINTAH KABUPATEN
DONGGALA sebagai TERGUGAT dinyatakandibuka dan terbuka untuk umum. (ketok
3X)………
Hakim Ketua : Apakah pihak penggugat atau yang mewakilinya sudah siap untuk
melanjutkan persidangan?
KHP : Siap yang mulia. Untuk sidang kali ini penggugat tetap saya wakilkan.
Hakim Ketua : Apakah pihak tergugat atau yang mewakilinya sudah siap untuk
melanjutkan persidangan?
KHT : Siap yang mulia. Sesuai dengan kesepakatan surat kuasa jadi pihak
tergugat diwakilkan oleh saya selaku kuasa hukumnya.
Hakim Ketua : Sebelum persidangan ini dilanjutkan, Majelis Hakim ingin bertanya kepada
para pihak, apakah upaya perdamaian telah dilakukan? Dan apakah sudah mendapat
kesepakatan untuk berdamai? Bagaiamana Kuasa Hukum Penggugat?
KHP : Upaya perdamaian sudah kami lakukan, namun tidak berhasil. Untuk itu
kami mohon agar sidang tetap dilanjutkan, dan kami akan tetap mengusahakan perdamaian
dengan pihak Tergugat.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan pihak Tergugat?
KHT : Kami juga mohon agar sidang tetap dilanjutkan, dan kami juga akan tetap
mengusahakan perdamaian dengan pihak Penggugat.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang akan dilanjutkan, dan sesuai dengan perintah agenda
sidang yang lalu maka agenda sidang hari ini adalah Penyampaian Kesimpulan. Apakah
saudara Kuasa Hukum Penggugat sudah siap untuk menyampaikan kesimpulan?
KHP : Siap yang mulia. (maju menyerahkan pada hakim).
Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara juga
sudah siap untuk menyampaikan kesimpulan?
KHT : Siap yang mulia. (maju menyerahkan pada hakim)
Hakim ketua dan hakim anggota berunding dulu
Hakim anggota I: sidang akan dilanjutkan kembali 7 hari dari sekarang, tanggal berapa
panitera?
Panitera : tanggal 23 April 2013 Yang Mulia.
Hakim Anggota 1:Apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak ada. Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah, untuk itu sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan
kembali pada hari Selasa tanggal 23 April 2013 jam 09.00 WITA di tempat yang sama, yaitu
Pengadilan Negeri Donggala, dengan agenda sidang Pembacaan PUTUSAN, dan kepada para
pihak diperintahkan agar datang menghadap sidang tanpa dipanggil kembali. Sidang
dinyatakan ditutup (ketuk 1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

PREMEMORI

SIDANG IX : Selasa, 23 April 2013


Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa tanggal 23 April 2013, sidang perkara
perdataNo.02/Pdt.G/2013/PN Donggala akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri………(pre memori)
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang perkara perdata No.02/Pdt.G/2013/PN Donggala tentang perkara
gugatan perbuatan melawan hukum antara JOHNY
WONGSO sebagai PENGGUGAT dan PEMERINTAH KABUPATEN
DONGGALA sebagai TERGUGAT dinyatakandibuka dan terbuka untuk umum. (ketok
3X)………
Hakim Ketua : Apakah pihak penggugat atau yang mewakilinya sudah siap untuk
melanjutkan persidangan?
KHP : Siap yang mulia.
Hakim Ketua : Apakah pihak tergugat atau yang mewakilinya sudah siap untuk
melanjutkan persidangan?
KHT : Siap yang mulia.
Hakim Ketua : Sebelum persidangan ini dilanjutkan, Majelis Hakim ingin bertanya kepada
para pihak, apakah upaya perdamaian telah dilakukan? Dan apakah sudah mendapat
kesepakatan untuk berdamai? Bagaiamana Kuasa Hukum Penggugat?
KHP : Upaya perdamaian sudah kami lakukan, namun tidak berhasil. Untuk itu
kami mohon agar sidang tetap dilanjutkan, dan kami akan tetap mengusahakan perdamaian
dengan pihak Tergugat.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan pihak Tergugat?
KHT : Kami juga mohon agar sidang tetap dilanjutkan, dan kami juga akan tetap
mengusahakan perdamaian dengan pihak Penggugat.
Hakim Ketua : baiklah.. sidang akan dilanjutkan sesuai dengan perintah agenda sidang
yang lalu, maka agenda sidang hari ini adalah Pembacaan Putusan dan diperintahkan kepada
para pihak untuk memperhatikan isi putusan. Sebelumnya kami tanyakan pada pihak
Kuasa HukumPenggugat dan Kuasa Hukum Tergugat apakah putusan ingin dibacakan
seluruhnya atau hanya amarnya saja?
KHP : Cukup amarnya saja yang mulia
KHT : Cukup amarnya saja yang mulia

MEMBACAKAN AMAR PUTUSAN


Ketok 1x
Hakim Ketua : Atas putusan Majelis Hakim, para pihak dapat menanggapi isi putusan dan
diberi kesempatan untuk mempergunakan hak-haknya. Apabila tidak puas dengan putusan
Majelis Hakim ini, maka dapat mengajukan banding dalam jangka waktu 14 hari sejak
putusan ini dibacakan.
Terimakasih atas perhatian para pihak dan para hadirin dalam sidang
perkara ini. Dengan ini sidang dinyatakan ditutup. (ketuk 3x)
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

Anda mungkin juga menyukai