ULKUS DIABETIKUM Wan Khairul Nizam1, Yesi Hasneli2, Arneliwati3 one.khairulnizam@gmail.com Abstract The purpose of this research is to identify influencing factor of body image among diabetic patient by foot ulcer at Arifin Achmad hospitals Riau province. The research used correlative descriptive with cross sectional approach as its design. The number of samples is 30 people taken using pusposive sampling technique. The analysis used was univariate using frequency distribution and bivariate analysis using chi-square test. Based on the statistical test (chi-square) results, it is concluded that there is significant between changes in body apprearance with body image [p value <α (0,042<0,05)], there is significant between changes in function of body with body image [p value <α (0,011<0,05)], there is significant between reactions of others with body image [p value <α (0,027<0,05)] and there is significant between comparison of others with body image [p value <α (0,033<0,05)]. The result of research expected nurse more pay attention to psychological aspects when giving nursing intervention Keywords: Body Image, Diabetic Ulcers, Influencing Factors of Body Image
PENDAHULUAN Pada seseorang yang mengalami perubahan
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penampilan dan fungsi tubuh cenderung akan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik memiliki citra tubuh yang negatif. Penelitian yang hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi dilakukan oleh Sitorus (2011) tentang gambaran insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. (Sudoyo, citra tubuh pasien paska amputasi didapatkan hasil Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, & Setiati, 2009). bahwa lebih dari setengah responden mempunyai Menurut Diabetes Atlas 2009, Indonesia citra tubuh yang negatif. Hal yang sama juga menempati ranking 9 terbanyak dunia penyandang terjadi pada seorang wanita yang mengalami DM, dengan laju kejadian DM di Indonesia seperti kanker payudara. Terhadap pasien DM, Sofiyana sekarang ini, pada tahun 2012 Indonesia (2011) melakukan penelitian dengan menempati urutan ketujuh dunia penduduk menghubungan antara stress dengan konsep diri terbanyak penyandang DM (Triyanisya, 2013). pada penderita DM yang dilakukan di RSUD Berdasarkan data dari Rekam Medik Instalasi Arifin Achmad didapatkan hasil bahwa sebagian Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) besar penderita DM (63,3% dari 30 responden) Arifin Achmad Provinsi Riau pada tahun 2011 memiliki citra tubuh yang negatif. jumlah pasien DM yang dirawat inap di ruang Berdasarkan studi pendahuluan yang penyakit dalam sebanyak 132 orang, pada tahun dilakukan peneliti pada tanggal 13 November 2013 2012 jumlah pasien yang dirawat inap diruang dengan mewawancarai 7 orang pasien DM yang penyakit dalam meningkat menjadi 189 orang dan mengalami ulkus diabetikum yang di rawat di pada tahun 2013 jumlah pasien yang dirawat inap ruang penyakit dalam RSUD Arifin Achmad di dari bulan Januari sampai Juli sudah sebanyak 86 dapatkan hasil bahwa 5 dari 7 pasien menunjukkan orang. Angka kejadian ulkus di RSUD Arifin gejala citra tubuh yang negatif. Achmad tidak diketahui karena ulkus diabetikum Berdasarkan latar belakang diatas, maka tidak masuk dalam catatan rekam medis. peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada Ulkus diabetikum merupakan salah satu penderita DM yang mengalami ulkus diabetikum komplikasi kronik DM yang paling ditakuti dengan judul “faktor-faktor yang mempengaruhi (Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, & Setiati, citra tubuh pasien diabetes melitus yang 2009). Komplikasi ulkus diabetikum pada pasien mengalami ulkus diabetikum” DM dapat berefek pada citra tubuh mereka. Citra TUJUAN PENELITIAN tubuh merupakan kumpulan dari sikap individu Tujuan penelitian Untuk mengetahui faktor- yang disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya, faktor yang mempengaruhi citra tubuh pada pasien termasuk persepsi masa lalu dan sekarang, serta DM yang mengalami ulkus diabetikum. perasaan tentang struktur, bentuk, dan fungsi tubuh (Keliat, Helena & Farida, 2011).
JOM PSIK VOL.1 NO.2 OKTOBER 2014 1
MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai Lama Menderita DM dasar perkembangan ilmu keperawatan sehingga 1. ≤ 10 tahun 8 26,7 perawat dapat mengidentifikasi dan melakukan 2. > 10 tahun 22 73,3 intervensi keperawatan terhadap masalah citra Citra Tubuh tubuh pada pasien DM yang mengalami ulkus 1. Positif 13 43,3 diabetikum. 2. Negatif 17 56,7 Berdasarkan latar belakang diatas, maka Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada besar responden berusia 56 - 65 tahun, mayoritas penderita DM yang mengalami ulkus diabetikum berjenis kelamin perempuan, memiliki tingkat dengan judul “faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan terakhir terbanyak Sekolah Dasar (SD), citra tubuh pasien diabetes melitus yang sebagian besar responden tidak bekerja dan mengalami ulkus diabetikum” mayoritas responden telah menderita diabetes METODE PENELITIAN mellitus selama lebih dari 10 tahun. Citra tubuh Desain penelitian ini adalah desain pasien diabetes mellitus yang mengalami ulkus deskriptif korelasi dengan rancangan cross diabetikum didapatkan bahwa sebagian besar sectional untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang responden memiliki citra tubuh yang negatif. mempengaruhi citra tubuh pasien DM yang 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Citra Tubuh mengalami ulkus diabetikum. Tabel 2. Sampel pada penelitian ini adalah 30 Hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi citra responden yang menderita ulkus diabetikum di tubuh terhadap citra tubuh pasien DM yang ruangan Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad mengalami ulkus diabetikum Provinsi Riau. Pengambilan sampel menggunakan Perubahan Citra Tubuh p purposive sampling. Penampila Negatif Positif Valu Analisa statistik melalui dua tahapan yaitu n F % F % e Terganggu 10 83.3 2 16.7 dengan menggunakan analisa univariat dan Tidak 7 38.9 11 61.1 0,04 bivariat. Terganggu 2 Total 17 56.7 13 43.3 HASIL PENELITIAN Perubahan 1. Karakteristik Responden Fungsi Tabel 1. Terganggu 13 81.2 3 18.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tidak 4 28.6 10 71.4 0,01 Terganggu 1 Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Total 17 56.7 13 43.3 Lama menderita DM, Citra Tubuh (n = 30) Reaksi orang No. Kategori Jumlah Persentase Responden Terganggu 12 80.0 3 20.0 Tidak 5 33.3 10 66.7 0,02 Umur Terganggu 7 1. < 45 tahun 1 3,3 Total 17 56.7 13 43.3 2. 46–55 tahun 10 33,3 Perbanding 3. 56-65 tahun 19 63,3 an orang lain Jenis Kelamin Terganggu 13 76.5 4 23.5 1. Laki-laki 13 43,3 Tidak 4 30.8 9 69.2 0,03 2. Perempuan 17 56,7 Terganggu 3 Pendidikan Total 17 56.7 13 43.3 1. Tidak Sekolah 3 10,0 2. SD 14 46,7 Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa 3. SMP 6 20,0 responden yang merasa terganggu dengan 4. SMA 5 16,7 perubahan penampilan tubuh memiliki citra tubuh 5. PT 2 6,7 yang negatif sebanyak 10 orang (83.3%). Hasil uji Pekerjaan statistik menggunakan uji Chi Square diperoleh p 1. Tidak Bekerja 12 40,0 value 0,042 yang berarti p value < 0,05 maka dapat 2. Buruh Harian 3 10,0 3. Petani 9 30,0 disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan 4. Swasta 3 10,0 antara perubahan penampilan tubuh terhadap citra 5. Wiraswasta 3 10,0
JOM PSIK VOL.1 NO.2 OKTOBER 2014 2
tubuh pasien DM yang mengalami ulkus makrovaskuler maupun mikrovaskuler salah diabetikum sehingga Ha gagal ditolak. satunya ulkus diabetikum. Responden yang merasa terganggu dengan b. Jenis kelamin perubahan fungsi tubuh memiliki citra tubuh yang Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan negatif sebanyak 13 orang (81,2%). Hasil uji terhadap 30 orang responden, diperoleh hasil statistik menggunakan uji Chi Square diperoleh p bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin value 0,011 yang berarti p value < 0,05 maka dapat perempuan. Hasil penelitian ini sama dengan hasil disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan yang diperoleh Purwanti (2013) bahwa kejadian antara perubahan fungsi bagian tubuh terhadap ulkus lebih banyak terjadi pada perempuan. citra tubuh pasien DM yang mengalami ulkus Banyak perempuan yang mengalami ulkus diabetikum sehingga Ha gagal ditolak. diabetikum disebabkan oleh penurunan hormon Responden yang merasa terganggu dengan estrogen akibat menopause. Estrogen pada reaksi orang lain memiliki citra tubuh yang negatif dasarnya berfungsi menjaga keseimbangan kadar sebanyak 12 orang (80%). Hasil uji statistik gula darah dan meningkatkan penyimpanan lemak menggunakan uji Chi Square diperoleh p value (Taylor, 2008). 0,027 yang berarti p value < 0,05 maka dapat Selain itu juga berdasarkan penelitian yang disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan dilakukan oleh Diani (2013) didapatkan hasil antara reaksi orang lain terhadap citra tubuh pasien bahwa responden laki-laki memiliki praktek DM yang mengalami ulkus diabetikum sehingga perawatan kaki yang lebih baik dibandingkan Ha gagal ditolak. dengan responden perempuan. Responden yang merasa terganggu dengan c. Tingkat pendidikan perbandingan terhadap orang lain memiliki citra Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 30 tubuh yang negatif sebanyak 13 orang (76,5%). orang responden, secara umum distribusi Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square responden berdasarkan tingkat pendidikan diperoleh p value 0,033 yang berarti p value < terbanyak adalah SD. Hasil penelitian ini sama 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada dengan hasil yang didapat Ferawati (2014) bahwa hubungan yang signifikan antara perbandingan responden ulkus diabetikum lebih banyak dengan orang lain terhadap citra tubuh pasien DM berpendidikan rendah. yang mengalami ulkus diabetikum sehingga Ha Tingkat pengetahuan umumnya berpengaruh gagal ditolak. terhadap kemampuan seseorang dalam memahami suatu informasi yang didapatkan tentang kesehatan PEMBAHASAN 1. Karakteristik responden khususnya tentang perawatan kaki dan dapat a. Umur mengurangi risiko terjadinya komplikasi pada kaki Berdasarkan hasil penelitian yang (Diani, 2013) dilakukan terhadap 30 orang responden, d. Jenis Pekerjaan diperoleh hasil bahwa kejadian ulkus Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diabetikum banyak terjadi pada rentang usia 56- terhadap 30 orang responden, diperoleh hasil 65 tahun. Proporsi responden berdasarkan usia sebagian besar responden tidak bekerja, dalam pada penelitian ini sama dengan hasil penelitian penelitian ini termasuk juga mereka yang hanya yang dilakukan oleh Sugiarto (2013) bahwa sebagai ibu rumah tangga. Hasil ini sama dengan sebagian besar penderita ulkus diabetikum hasil penelitian Arifin (2011) yang mendapatkan berusia ≥ 50. hasil sebagian besar responden tidak bekerja. Menurut Ferawati (2013) ulkus diabetikum Beberapa penelitian terkait dengan aktivitas dapat terjadi pada usia > 50 tahun, hal ini fisik atau latihan fisik pada DM tipe 2 telah banyak disebabkan karena fungsi tubuh fisiologis dilakukan dengan kesimpulan bahwa manfaat menurun seperti penurunan sekresi atau latihan fisik pada pasien DM tipe 2 adalah resistensi insulin, sehingga kemampuan fungsi mengurangi risiko terjadinya komplikasi seperti gangguan kardiovaskuler dan meningkatkan tubuh terhadap pengendalian glukosa darah yang tinggi kurang optimal. Kadar gula darah harapan hidup (Arifin, 2011). yang tidak terkontrol akan mengakibatkan e. Lama menderita diabetes mellitus komplikasi kronik jangka panjang, baik Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 30 orang responden, diperoleh hasil
JOM PSIK VOL.1 NO.2 OKTOBER 2014 3
sebagian besar responden telah menderita diabetes yang mengalami ulkus diabetikum dapatkan mellitus lebih dari 10 tahun. Hasil ini sama dengan disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna hasil yang didapat oleh Hastuti (2008) dimana perubahan penampilan tubuh terhadap citra tubuh kejadian ulkus diabetikum terjadi pada responden pasien DM yang mengalami ulkus diabetikum. yang menderita diabetes lebih dari 10 tahun. Menurut Chaplin (2010) menyatakan bahwa Berdasarkan teori, penderita ulkus citra tubuh atau body image atau body concenpt diabetikum terutama terjadi pada penderita (konsep tubuh atau gambaran tubuh) adalah ide diabetes mellitus yang telah menderita 10 tahun seseorang mengenai penampilan badannya atau lebih atau apabila kadar glukosa darah tidak dihadapan orang lain. terkendali, karena akan muncul komplikasi Pernyataan ini didukung oleh pendapat berhubungan dengan vaskuler sehingga mengalami Melliana (2006) yang menyatakan citra tubuh makroangiopati-mikroangiopati yang akan terjadi merupakan fondasi dasar dari keseluruhan vaskulopati dan neuropati yang mengakibatkan kepribadian manusia. Jika memiliki cara berpikir menurunnya sirkulasi darah dan adanya positif, akan dapat menerima perubahan robekan/luka pada kaki penderita yang sering tidak penampilan fisik yang dialami, tetapi jika berpikir dirasakan (Hastuti, 2008). secara negatif, akan bersikap kurang menerima f. Citra tubuh atau menolak penampilan tubuhnya sehingga akan Berdasarkan hasil penelitian yang telah mempengaruhi citra tubuh. dilakukan terhadap 30 orang responden didapatkan h. Hubungan perubahan fungsi bagian tubuh hasil sebagian responden memiliki citra tubuh yang terhadap citra tubuh negatif. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Hasil analisa hubungan perubahan fungsi yang dilakukan oleh Sofiyana (2011) yang bagian tubuh terhadap citra tubuh pasien DM yang mendapatkan hasil bahwa mayoritas penderita mengalami ulkus diabetikum dapat disimpulkan diabetes mellitus memiliki citra tubuh yang negatif. bahwa ada hubungan yang bermakna perubahan Citra tubuh yang negatif tersebut disebabkan oleh fungsi bagian tubuh terhadap citra tubuh pasien manifestasi klinis dari diabetes mellitus DM yang mengalami ulkus diabetikum. mengakibatkan penderitanya kehilangan berat Penelitian kualitatif yang dilakukan oleh badan yang tidak diinginkan serta ulkus diabetikum Ningsih (2008) tentang pengalaman psikososial yang sulit untuk sembuhkan yang mengganggu pasien ulkus diabetikum menyimpulkan bahwa karakteristik dan sifat seseorang dan perubahan fungsi bagian tubuh pada penderita penampilannya. ulkus diabetikum baik karena kaki yang tidak bisa Penelitian yang dilakukan oleh Handayani berfungsi secara optimal ataupun penurunan fungsi (2010) mendapatkan hasil bahwa pada pasien ulkus tubuh secara keseluruhan karena DM akan diabetikum dengan adanya perubahan fisik dan membuat responden merasa tidak berdaya karena penafsiran semua situasi tersebut sebagai hal yang tidak dapat menjalankan perannya sehari-hari, negatif. mempunyai perasaan menjadi beban keluarga dan Penelitian ini juga didukung oleh teori bahwa menjadi tidak sebebas dan seaktif dulu ketika tidak perubahan dalam penampilan, struktur atau fungsi mengalami ulkus diabetikum. Hal inilah akhirnya tubuh memerlukan penyesuaian citra tubuh (Potter mempengaruhi citra tubuh. & Perry, 2010). Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti Peneliti berpendapat bahwa terjadinya citra berpendapat bahwa terjadi perubahan fungsi tubuh tubuh yang negatif pada penderita ulkus yang disebabkan oleh ulkus diabetikum membuat diabetikum karena terjadinya perubahan pasien tidak dapat melakukan fungsi dirinya penampilan dan fungsi tubuh dimana kaki tidak sebagai individu yang utuh seperti berjalan, bekerja lagi bisa berfungsi dengan normal dan luka yang atau melakukan pekerjaan rumah. Sehingga hal ini akan sulit untuk sembuh sehingga membuat membuat pesien memiliki citra tubuh yang negatif. penderita ulkus diabetikum mempersepsikan hal i. Reaksi orang lain yang negatif tentang dirinya. Hasil analisa hubungan reaksi orang lain g. Hubungan perubahan penampilan terhadap citra terhadap citra tubuh pasien DM yang mengalami tubuh ulkus diabetikum dapat disimpulkan bahwa ada Hasil analisa hubungan perubahan hubungan yang bermakna reaksi orang lain penampilan tubuh terhadap citra tubuh pasien DM
JOM PSIK VOL.1 NO.2 OKTOBER 2014 4
terhadap citra tubuh pasien DM yang mengalami yang sedang mereka alami sehingga ulkus diabetikum. mempengaruhi citra tubuh. Menurut Keliat (2006) persepsi orang lain KETERBATASAN PENELITIAN dilingkungan pasien terhadap tubuh pasien turut Penelitian ini masih memiliki beberapa mempengaruhi penerimaan pasien pada dirinya keterbatasan, antara lain adalah Alat ukur sehingga bisa mempengaruhi citra tubuh pengumpulan data yang digunakan adalah Menurut Ridha (2012) body image dapat kuesioner sehingga kebenaran data yang didapat diartikan sebagai gambaran mental seseorang sangat tergantung pada kejujuran responden dan terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, bagaimana juga penelitian ini hanya mengkaji 4 faktor-faktor seseorang mempersepsikan dan memberikan yang mempengaruhi citra tubuh. penilaian atas apa yang dipikirkan dan rasakan terhadap bentuk tubuhnya dan atas penilaian orang KESIMPULAN lain terhadap dirinya. Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor- Peneliti berpendapat bahwa reaksi orang lain faktor yang mempengaruhi citra tubuh pasien baik itu secara verbal atau hanya secara non verbal diabetes mellitus yang mengalami ulkus dapat mempengaruhi penilaian pasien ulkus diabetikum yang dilakukan di RSUD Arifin diabetikum terhadap dirinya sendiri sehingga akan Achmad Provinsi Riau diperoleh kesimpulan mempengaruhi penerimaan terhadap kondisi yang bahwa sebagian besar responden berusia 56 - 65 sedang ia alami yang akhirnya mempengaruhi citra tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan, tubuh. memiliki tingkat pendidikan terakhir terbanyak j. Perbandingan dengan orang lain Sekolah Dasar (SD), sebagian besar responden Hasil analisa hubungan perbandingan dengan tidak bekerja dan mayoritas responden telah orang lain terhadap citra tubuh pasien DM yang menderita diabetes mellitus selama lebih dari 10 mengalami ulkus diabetikum dapat disimpulkan tahun. bahwa ada hubungan yang bermakna perbandingan Hasil penelitian terkait citra tubuh pasien dengan orang lain terhadap citra tubuh pasien DM diabetes mellitus yang mengalami ulkus yang mengalami ulkus diabetikum. diabetikum didapatkan bahwa sebagian besar Menurut Gleeson dan Frith (2006) Body responden memiliki citra tubuh yang negatif. Hasil image atau citra tubuh merupakan produk dari penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yang terbentuk melalui proses bagaimana citra tubuh didapatkan bahwa sebagian besar kita memandang tubuh kita dan tubuh orang lain, responden merasa tidak terganggu dengan kemudian kita melakukan perbandingan antar perubahan penampilan tubuh. Mayoritas responden kedua tubuh tersebut dan untuk selanjutnya merasa terganggu dengan perubahan fungsi bagian menginternalisasi perbandingan tersebut. tubuh, reaksi orang lain dan perbandingan dengan Berdasarkan perbandingan tersebut akhirnya akan orang lain. menghasilkan pandangan tentang bentuk kita Berdasarkan hasil uji statistik dapat sendiri (perceived self), apakah kita akan puas disimpulkan bahwa adanya hubungan yang dengan bentuk tubuh kita. bermakna faktor-faktor yang mempengaruhi citra Menurut Labibah (2007), menyatakan bahwa tubuh pasien diabetes mellitus yang mengalami berdasarkan teori komparasi sosial perbedaan ulkus diabetikum antar lain: perubahan penampilan individu dalam tendensi untuk membandingkan tubuh, perubahan fungsi bagian tubuh, reaksi orang dirinya dengan orang lain menghasilkan citra tubuh lain dan perbandingan dengan orang lain. yang berbeda. SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan Pasien diabetes mellitus diharapkan tetap bahwa perubahan penampilan tubuh, perubahan menjaga kesehatan dan bisa menerima perubahan fungsi bagian tubuh, reaksi orang lain dan penempilan dan fungsi tubuh seperti yang telah perbandingan dengan orang lain dapat dialami dan merespons positif terhadap reaksi dan mempengaruhi citra tubuh pasien DM yang perbandingan dengan orang lain. mengalami ulkus diabetikum. Faktor-faktor yang Perawat yang memberikan perawatan kepada mempengaruhi citra tubuh tersebut merupakan pasien ulkus diabetikum agar lebih memperhatikan stressor yang mempengaruhi penerimaan pasien aspek psikologis dalam memberikan asuhan DM dengan ulkus diabetikum terhadap kondisi keperawatan. JOM PSIK VOL.1 NO.2 OKTOBER 2014 5 penelitian selanjutnya agar dapat melakukan atan.unsoed.ac.id/sites/default/files/SKRIPS penelitian untuk mencari faktor-faktor lain yang I%20IRA%20FERAWATI%20G1D010015 mempengaruhi citra tubuh seperti peranan .pdf. seseorang dan faktor sosiokultural serta dapat Gleeson, K. & Frith, H. (2006). (De)constructing melakukan penelitian dengan menggunakan body image. Journal of health psychology. metode kualitatif agar dapat menggali perasaan Diperoleh pada tanggal 12 Juli 2014 dari penderita ulkus diabetikum secara mendalam http://web.b.ebscohost.com/eh ost/detail sehingga diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan ?sid=fcd01ee5-476c-457e-80b3-9d4e752 teori di masa yang akan datang. b5e20%40sessionmgr 115&vid=1&hid=1 UCAPAN TERIMA KASIH 13&bdata=JnNpdGU9ZWhvc3QtbGl2ZQ Terima kasih kepada Direktur RSUD Arifin %3d%3d#db=mnh&AN=16314382. Achmad Provinsi Riau yang telah bersedia Handayani, T. N. (2010). Pengaruh pengelolaan memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan depresi dengan latihan pernafasan yoga penelitian. (pranayama) terhadap perkembangan proses penyembuhan ulkus diabetic di 1 rumah sakit Pemerintah Aceh. Depok: Wan Khairul Nizam: Mahasiswa Universitas Indonesia. Diperoleh pada Program Studi Ilmu Keperawatan tanggal 12 Juli 2014 dari http://lontar Universitas Riau, Indonesia 2 .ui.ac.id/file?file=di gital/137186-T%20Tri Yesi Hasneli: Dosen Departemen %20Nur%20 Handayani.pdf. Keperawatan Medikal Bedah Program Hastuti, R. T. (2008). Faktor-faktor risiko ulkus Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, diabetika pada penderita diabetes mellitus. Indonesia 3 Semarang: Universitas Diponogoro. Arneliwati: Dosen Departemen Diperoleh tanggal 11 Juli 2014 dari Keperawatan Jiwa dan Komunitas Program http://eprints.undip.ac.id/18866/1/Rini_Tri_ Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, Hastuti.pdf. Indonesia. Keliat, B. A. (2006). Proses keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: EGC. DAFTAR PUSTAKA Keliat, B. A., Helena. N., & Farida. P. (2011). Manajemen keperawatan psikososial & Arifin, Z. (2011). Glukosa darah pasien diabetes kader kesehatan jiwa. (ed.2). Jakarta: EGC. mellitus tipe 2 di rumah sakit umum Labibah, L. (2007). Gambaran citra tubuh pada provinsi nusa tenggara barat. Tesis. Depok. remaja akhir putri yang melakukan suntik Universitas Indonesia. Diperoleh tanggal 4 kurus. Depok: Universitas Indonesia. Juli 2014 dari http://lontar.ui.ac.id /fil e Diperoleh tanggal 8 Juli 2014 dari ?file=digital/20282771- http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/124420 T%20Zaenal%20Arifin%20.pdf. -155.2%20LAB%20g%20-% 20Gambaran Chaplin, J. P. (2010). Dictionary of psychology. %20citra-Literatur.pdf. USA: Random House Publishing Group. Melliana, A. S. (2006). Menjelajah tubuh: Diani, N. (2013). Pengatahuan dan praktik perempuan dan mitos kecantikan. perawatan kaki pada klien diabetes mellitus Yogyakarta: LKiS. tipe 2 di Kalimantan selatan. Depok: Ningsih, E. S. P. (2008). Pengalaman psikososial Universitas Indonesia. Diperoleh tanggal 4 pasien dengan ulkus kaki diabetes dalam Juli 2014 dari http://lontar.ui.ac.id/file konteks asuhan keperawatan diabetes ?file=digital/20334297-T32594-Noo mellitus. Depok: Universitas Indonesia. r%20Diani. Pdf. Diperoleh tanggal 12 Juli 2014 dari Ferawati, I. (2014). Faktor- faktor yang http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/132976 mempengaruhi terjadinya ulkus Diabetikum -E%20S%20P%20Ningsih pdf. pada pasien diabetes melitus tipe 2 Di rsud Potter, A. P. & Perry, G. A. (2010). Fundamental prof. Dr. Margono soekarjo Purwokerto: keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Universitas Jenderal Sudirman. Diperoleh Purwanti, O. S. (2013). Analisis faktor-faktor risiko tanggal 4 Juli 2014 dari http://keperaw terjadi ulkus kaki pada pasien diabetes
JOM PSIK VOL.1 NO.2 OKTOBER 2014 6
mellitus di RSUD DR. Moewardi. Depok: Universitas Indonesia. Diperoleh pada tanggal 15 Juli 2014 dari http://lontar.ui .ac.id/file?file=digital/20334094-T3 2540- Okti%20Sri%20Purwanti.pdf. Rekam Medik RSUD Arifin Achmad. (2013). Prevalensi diabetes mellitus. Pekanbaru: RSUD Arifin Achmad. Ridha, M. (2012). Hubungan antara body image dengan penerimaan diri pada mahasiswa Aceh di Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Diperoleh pada tanggal 9 Juli 2014 dari http://downlo adportalgarudaorg/article. php?article= 123 297&val=5545&title=H UBUNGAN% 20 ANTARA%20BODY%20IMAGE%20DE NGAN%20PENERIMAAN%20DIRI%20PA DA%20MAHASISWA%20ACEH%20DI%2 0YOGYAKARTA. Sitorus, R. R. (2011) Gambaran Citra Tubuh Pasien Paska Amputasi di Poliklinik Bedah Orthopedi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD DR. Pirngadi Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Diperoleh pada tangga 9 Juli 2014 dari http://repo sitory.usu.ac.id/bitst\r eam/123456789/2 2828/4/Chapter%20II.pdf. Sofiyana, L. I. (2011). Hubungan antara stress dengan citra tubuh pada penderita diabetes melitus. Pekanbaru: UR. (Naskah asli tidak dipublikasikan). Sugiarto, I. (2013). faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya ulkus diabetik pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di rsud. dr. margono soekarjo purwokerto. Skripsi. Purwokerto: Univeritas Jenderal Soedirm an.Diperoleh tanggal 4 Juli 2014 dari http://keperawatan. unsoed.ac.id/sites/defau lt/files/SKRIPSI%20SUGIARTO%20F1D0 090056.pdf. Sudoyo, W. A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M. K., & Setiati, S. (2009). Ilmu penyakit dalam. Jakarta: Interna Publishing.. Taylor, C., Lillis, C., & Lemone, P (2008). Fundamental of nursing. (5th). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Triyanisya. (2013). Jumlah penyandang diabetes di Indonesia terbanyak ketujuh di dunia. Metrotvnews. Diperoleh tanggal 20 November 2013, dari http://www.metrotv news .com.