Warga Negara sendiri merupakan salah satu elemen terpenting dari sebuah Negara, karna

tanpa adanya warga Negara maka sebuah Negara tidak pernah ada.

Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasal 26 ayat 1 menegaskan bahwa “yang menjadi warga
Negara ialah orang-orang yang bangsa Indonesia yang asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara”. Ayat 2 berbunyi “ penduduk ialah
warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Ayat 3 berbunyi “
hal-hal mengenai warga Negara dan penduduk diatur dengan undang-undang”.

Maka penerapan orang lain sebagai sesama warga Negara adalah:

Disuatu sekolah atau lembaga pendidikan umum yang terdiri dari berbagai macam
ras,agama, gender, kepribadian dll. Dimana ditempat tersebut banyak sekali orang lain yang pada
awalnya belum kita ketahui dan belum kita kenal, tetapi kita bisa berkenalan dan berkawan
dengan mereka (orang lain/ orang baru dalam kehidupan kita) sehingga kita bisa saling
menghargai dan menghormati, dengan orang-orang yang ada dilingkungan sekolah tersebut atau
dimana pun kita dapat melatih ekspresi diri yang kita miliki. Lalu kita dapat pula mempelajari
bagaimana kebiasaan dan kebudayaan yang mereka lakukan karna kita sesama warga Negara di
Negara tersebut (Indonesia). Dan dengan kita berkawan dengan mereka, kita juga bisa
membentuk prilaku atau sikap kita, serta membantu kita untuk tumbuh menjadi manusia yang
utuh dan untuk kemajuan hidup kita. Seperti kata pepatah yang mengatakan “jika kita bergaul
dengan penjual parfum maka kitapun akan harum tetapi sebaliknya jika kita bergaul dengan
preman maka kita pun akan berprilaku buruk pula”.

Jadi pada intinya orang lain akan selalu hadir dalam lingkungan kehidupan kita dan
saling melengkapi dalam terciptanya prilaku hidup seseorang. Maka sikap yang harus kita
terapkan adalah dengan saling menghargai dan menghormati satu sama lain tanpa memandang
perbedaan yang ada serta sikap adil, kejujuran agar tercipta ketertiban dan ketentraman dalam
suatu Negara.