Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME

TAHAPAN DALAM PENULISAN KARYA TULIS


ILMIAH
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia/TPKI
Dosen Penampung : Zaenol Fajri, M.Pd.

Oleh : Kelompok 4
Wildan Fahri Zainul Khoir Anwar
Ahmad Taufiq Hidayat
Haeroni
Ainul Yakin

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS NURUL JADID
2019
TAHAPAN DALAM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Karya Ilmiah merupakan laporan tertulis dari hasil observasi yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan. Karya ilmiah sendiri sering dilombakan dalam berbagai tingkat kejuaraan.
Tidak heran jika hadiah dalam lomba tersebut dinilai cukup besar, karena memang proses pembuatan
karya ilmiah terbilang cukup rumit dan memakan waktu lama. Tapi bagi Anda yang masih pemula,
dan ingin membuat karya ilmiah, panduan berikut ini mungkin dapat bermanfaat untuk Anda dalam
membuat suatu karya ilmiah. Dengan memperhatikan panduan tersebut anda dapat membuat karya
ilmiah dengan baik dan benar. Dalam pembuatan sebuah karya ilmiah dibutuhkan beberapa tahapan-
tahapan, diantaranya yaitu : tahap persiapan, tahap penulisan, dan tahap evaluasi.
Tahap pertama adalah tahap persiapan. Tahap persiapan sendiri, berisi langkah-langkah yang
harus ada dalam penulisan sebuah karya ilmiah. Berikut langkah-langkah yang ada dalam tahap
persiapan.
Langkah pertama adalah memilih topik dan tema. Langkah awal agar bisa membuat karya ilmiah
adalah memilih topik. Topik adalah bidang medan atau lapangan masalah yang akan digarap dalam
karya tulis atau penelitian. Sementara itu, tema diartikan sebagai pernyataan sentral atau pernyataan
inti tentang topik yang akan ditulis. Topik yang memang masih terlalu luas harus dibatasi menjadi
sebuah tema.

Langkah kedua adalah mengumpulkan bahan. Setelah memilih topik dan menentukan tema,
Anda mulai mengumpulkan bahan untuk memperkaya pengetahuan Anda dan sebagai landasan
teoritis dari karya ilmiah tersebut. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak atau elektronika.
Bahan yang dikumpulkan harus relevan dengan topik dan tema yang akan ditulis.

Langkah ketiga adalah melakukan survei lapangan. Anda harus melakukan pengamatan atas
obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah.
Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian.

Langkah keempat adala h membangun bibliografi, yaitu kegiatan teknis membuat deskripsi
untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik
berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk
mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

Langkah kelima adalah menyusun hipotesis atau dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari
obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati
obyek penelitian.

Langkah keenam adalah menyusun rancangan penelitian, yang merupakan kerangka kerja
bagi penelitian yang dilakukan. Kerangka penulisan ini yang nantinya bertujuan agar penulis
mengorganisasikan ide-idenya, mempercepat proses penulisan, dan dapat meningkatkan kualitas
bahasa.

Langkah ketujuh adalah Melaksanakan Percobaan Berdasarkan Metode yang Direncanakan.


Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait
penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan obyek penelitian.
Langkah kedelapan adalah Melaksanakan Pengamatan dan Pengumpulan Data. Setelah
melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya
Anda melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan tersebut. Setelah melakukan
pengamatan Anda harus mencatat apa saja yang diperoleh dari pengamatan tersebut yang kemudian
digunakan sebagai data Anda.
Langkah kesembilan adalah Menganalisis dan Menginterpretasikan Data, yaitu menganalisa
dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk
menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda
mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.

Selanjutnya adalah Merumuskan Kesimpulan dan Teori. Anda harus merumuskan kesimpulan
atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan
penginterpretasian data. Di sini Anda menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses
percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap obyek penelitian.

Tahap yang kedua adalah tahap penulisan. Dalam tahap penulisan ini, karya ilmiah ditulis
sesuai dengan sistematika penyajiannya. Berikut format umum penulisan karya ilmiah:

 Bagian Permulaan
1. Halaman Sampul
 Judul
 Jenis laporan (KTI, skripsi, tesis, disertasi)
 Nama, NIM Mahasiswa
 Lambang Institusi
 Nama Lengkap Universitas
2. Halaman logo
3. Halaman judul
Penulisan judul jika lebih dari 1 baris maka ditulis seperti piramida terbalik
4. Halaman Persetujuan
 Persetujuan Pembimbing
 Pengesahan untuk para penguji
5. Kata Pengantar
6. Ucapan Terimakasih
7. Abstrak
8. Daftar Isi
9. Daftar tabel, gambar dan lampiran


Bagian Isi
1. Pendahuluan
 Latar belakang pengambilan topik
 Perumusan masalah
 Tujuan
 Manfaat Penelitian
    Manfaat teoritis
    Manfaat praktis
2. Kerangka Teori/Tinjauan Pustaka
  Peneliti terdahulu
 Kajian teori
 Hipotesis
3. Metodologi Penelitian
 Rancangan/desain penelitian
 Tempat dan waktu penelitian
 Populasi
 Pengambilan sampel
 Cara pengolahan data
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
 Penguraian hasil penelitian
 Membahas hasil penelitian berdasarkan tinjauan kepustakaan yang telah dibuat
 Kesimpulan dan Saran

Tahap yang terakhir adalah Evaluasi. Kerangka yang Anda buat lalu akan dikembangkan
menjadi beberapa paragraf dengan memperhatikan beberapa hal dalam pengembangannya. Setelah
karya ilmiah tersebut dirasa sudah lengkap kegiatan berikutnya yang harus Anda lakukan adalah
evaluasi. Hal yang harus menjadi perhatian diantaranya yaitu isi artikel, sistematika penyajian dan
bahasa yang digunakan. Evaluasi ini dapat dilakukan oleh Anda sendiri, dapat juga dengan bantuan
orang lain. Setelah melalui proses evaluasi ini, penulis mulai merevisi karya tulisnya. Tahap ini
bertujuan untuk memeriksa atau memperbaiki berbagai kesalahan atau kekurangan dalam karya
ilmiah Anda. Pada akhirnya, draf final karya tulis ilmiah tersebut dapat disusun dan dipublikasikan.

Anda mungkin juga menyukai