Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DAYAKU RAJA KOTA BANGUN
Jalan Poros Kota Bangun – Tenggarong KM. 5 Kota Bangun, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Website : www.rsudayakuraja.come-mail : manajemen@rsudayakuraja.com Kode Pos 75561

KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR : 44.800/0931.A/SK.KKP/TU/IV/2016
TENTANG
KEBIJAKAN PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAYAKU RAJA


Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien di Rumah
Sakit Dayaku Raja Kota Bangun, diperlukan pelayanan keperawatan
yang berkualitas, aman dan efektif;
b. bahwa untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas,
aman dan efektif untuk masing-masing pasien, diperlukan suatu kajian
pasien yang seragam dan berkesinambungan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan
b, maka perlu diterbitkan Surat Keputusan Direksi tentang Kebijakan
Asesmen Pasien di Rumah Sakit Dayaku Raja Kota Bangun.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran.
4. Keputusan Bupati Kutai Kartanegara No.445.1/01/2015 tentang Izin
Operasional Rumah Sakit Dayaku Raja Kota Bangun Kabupaten Kutai
Kartanegara.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 10 Tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Dayaku Raja Kota Bangun.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dayaku Raja Kota
Bangun tentang kebijakan asesmen pasien Rumah Sakit Umum Daerah
Dayaku Raja Kota Bangun

KEDUA : Kebijakan Asesmen Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Dayaku Raja
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Penyelenggaraan Asesmen Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Dayaku


Raja Kota Bangun dilaksanakan oleh staf yang berwenang dan
berkompeten di bidangnya yang ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Dayaku Raja Kota Bangun.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Kota Bangun


Tanggal : 01 April 2016

Plt. Direktur,

dr.Aulia Rahman Basri


NIP.19850823 201101 1 001

TEMBUSAN Yth :
1. Ketua Komite Keselamatan Pasien
2. Unit terkait
3. Arsip
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAYAKU
RAJA KOTA BANGUN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR
445.800/0930.A/SK.KKP/TU/IV/2016 TENTANG KEBIJAKAN
PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH DAYAKU RAJA.

KEBIJAKAN MENCEGAH PASIEN CEDERA KARENA JATUH

1. Dilakukan pengkajian Resiko Jatuh.


2. Ruang lingkup usia
a. Anak-anak dari usia 0-18 tahun
b. Dewasa dari rentang usia >18-65 tahun
c. Geriatri dari usia >65 tahun
3. Pengkajian risiko jatuh terhadap pasien dilakukan pada saat :
a. Penerimaan sebagai pasien gawat darurat
b. Penerimaan sebagai pasien rawat inap dan selama pasien dirawat inap.
c. Perpindahan dari ruang lain (transfer).
d. Terdapat perubahan kondisi pasien.
e. Kejadian jatuh.
4. Pengkajian ulang dilakukan pada saat :
a. Kejadian jatuh pada pasien
b. Perubahan diagnosa atau kondisi pasien
c. Pengobatan tertentu, misalnya mendapatkan obat-obatan yang menimbulkan
risiko jatuh.
d. Khusus pasien post operasi dengan sedasi penilaian setiap 1 jam sampai
efek sedasi hilang (dilakukan di Recovery Room).
e. Pasien dari kamar operasi pindah ke ruang Rawat Inap
5. Pengkajian risiko jatuh dilakukan oleh perawat yang bertugas terhadap pasien
yang menjadi tanggungjawabnya dengan menggunakan pengkajian risiko jatuh
yang terdiri atas :
a. Pengkajian risiko jatuh Morse untuk pasien dewasa.
b. Pengkajian risiko jatuh Humpty Dumpty untuk pasien anak.
c. Pengkajian risiko jatuh Get Up and Go Test untuk pasien rawat jalan dan
IGD.
6. Penandaan risiko jatuh terdiri dari :
a. Pin risiko jatuh bertuliskan FALL RISK
b. Gantungan kunci berupa segitiga berwarna kuning untuk pasien mobilisasi
c. Gantungan kunci berupa segitiga berwarna kuning untuk di tempat tidur
pasien
d. Pita berwarna kuning untuk pasien risiko jatuh untuk pasien Rawat Jalan
(Poliklinik).
7. Dilakukan intervensi pencegahan pasien jatuh
8. Identifikasi obat yang meningkatkan risiko jatuh: sedatif, analgetik, antihipertensi,
diuretil, lexatif, psikotropika.
9. Orientasikan fasilitas kamar inap kepada pasien.
10. Optimalkan penggunaan kacamata dan alat bantu dengar yang dimiliki pasien
11. Protokol memindahkan secara aman
12. Evaluasi lama respon staf terhadap panggilan pasien (toilet, makan, dll).
13. Gunakan instrumen untuk memprediksi risiko pasien jatuh, komunikasikan
dengan pasien dan keluarga.
14. Perhatikan lingkungan: cahaya, kontrol suara/kebisingan, kabel-kabel jauh dari
jakur pasien, lantai tidak berlubang/retak.
15. Monitoring kondisi tempat tidur pasien, brankart, kursi roda secara berkala dan
kontinyu.
16. Jaga penerangan ruang perawatan pasien
17. Pastikan roda standart infus dala mkeadaan baik, mudah bergerak
18. Lantai kamar pasien jangan licin
19. Menyediakan pegangan tangan
20. Menyediakan WC duduk.
21. Pada pasien yang mengalami kejadian jatuh, dilakukan prosedur berikut :
22. Pasien diselamatkan terlebih dahulu dan tempatkan kembali pasien pada tempat
tidurnya.
23. Mengkaji kondisi pasien, apakah terdapat :
a. Cedera akibat jatuh (abrasi, kontusio, fraktur, cedera kepala).
b. Tanda vital
c. Pemeriksaan neurologis
d. Keterbatasan gerak
24. Mengamankan tempat kejadian, antara lain mengeringkan lantai apabila basah.
25. Memberi tahu dokter yang bertugas untuk melakukan evaluasi lanjut
26. Perawat akan mengikuti tatalaksana yang diberikan oleh dokter
27. Mengusahakan agar pasien bisa dipindahkan ke kamar yang lebih dekat dengan
nurse station.
28. Jika pasien menunjukkan adanya gangguan kognitif, dapat dipertimbangkan
untuk menggunakan tali pengaman.
29. Risiko jatuh pasien akan dinilai ulang menggunakan form yang tersedia, lalu
akan ditentukan intervensi dan pemilihan alat pengamanan yang sesuai.
30. Petugas yang menyaksikan kejadian jatuh atau menemukan pasien jatuh akan
membuat laporan kejadian dan meneruskan laporan insiden ini ke Tim
Keselamatan Pasien (Patient Safety).
31. Dilakukan penandaan resiko jatuh pada pasien
32. Penandaan risiko jatuh terdiri dari :
a. Pin risiko jatuh bertuliskan FALL RISK
b. Gantungan kunci berupa segitiga berwarna kuning untuk pasien mobilisasi
c. Gantungan kunci berupa segitiga berwarna kuning untuk di tempat tidur
pasien
d. Pita berwarna kuning untuk pasien risiko jatuh untuk pasien Rawat Jalan
(Poliklinik).

Plt. Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Dayaku Raja

dr. Aulia Rahman Basri


NIP.19850823 201101 1 001

Anda mungkin juga menyukai