Ayatullah Bima'ruf Peshar - Kelas R3A Jum'at - UTS
Ayatullah Bima'ruf Peshar - Kelas R3A Jum'at - UTS
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Matematika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat berperan dalam
kehidupan sehari-hari. Secara sadar ataupun tidak, setiap aktivitas manusia tidak akan
terlepas dari matematika. Misalnya ketika melakukan jual-beli, menentukan luas suatu
daerah, menentukan jarak dan kecepatan, menentukan tinggi gedung, membangun
rumah, ataupun dalam menyelesaikan permasalahan lainnya. Begitu banyaknya
peranan matematika dalam kehidupan sehari-hari, sehingga matematika sering
dibangun dan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manusia
atau biasa disebut dengan istilah mathematic is a human activity (Sabandar, 2010).
Selain itu, matematika juga tidak dapat berdiri sendiri, matematika harus dipadankan
dengan bidang ilmu lainnya agar menjadi lebih bermakna. Sebagaimana yang
diungkapkan oleh Kline (Rohendi, 2013) bahwa “Mathematics is not an autonomous
knowledge that can be perfect by itself, but was mainly to help people in
understanding and mastering the problems of social, economic, and nature”. Oleh
sebab itu, matematika dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang harus
dipelajari oleh siswa pada setiap jejang pendidikan, sebagaimana yang tertuang dalam
PP Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas PP Nomor 19 tahun 2005 tentang
SNP.
Tujuan diberikannya matematika pada setiap jenjang pendidikan menurut Depdiknas
(2006) adalah agar siswa mampu: (1) memahami konsep matematika, menjelaskan
keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep atau logaritma secara luwes,
akurat, efesien dan tepat dalam pemecahan masalah; (2) menggunakan penalaran pada
pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,
menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; (3)
memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh; (4)
mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah; (5) memiliki sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan, yaitu rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
1
B. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa aspek yang menjadi
perhatian dan kajian dalam penelitian ini. Aspek tersebut antara lain adalah pembelajaran
Kooperatif Learning. Oleh sebab itu, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran dengan
model pembelajaran Kooperatif Learning lebih baik daripada siswa yang memperoleh
pembelajaran konvensional?
2. Apakah terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran dengan
metode Discovery Learning lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional?
3. Apakah terdapat pengaruh signifikan hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran
dengan model pembelajaran Kooperatif Learning lebih baik daripada siswa yang
memperoleh pembelajaran konvensional?
4. Apakah terdapat pengaruh signifikan hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran
dengan metode Discovery Learning lebih baik daripada siswa yang memperoleh
pembelajaran konvensional?
5. Apakah hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran
Kooperatif Learning dan metode Discovery Learning lebih baik daripada siswa yang
mengikuti pembelajaran konvensional?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang diuraikan di atas, tujuan
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
1. Menelaah perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran
dengan model Kooperatif Learning dan siswa yang mengikuti pembelajaran
konvensional
2. Menelaah perbedaan peningkatan kemampuan matematis siswa yang memperoleh
pembelajaran dengan model Kooperatif Learning yang mengikuti pembelajaran
konvensional.
3. Menelaah pengaruh signifikan hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran
dengan model pembelajaran Kooperatif Learning lebih baik daripada siswa yang
memperoleh pembelajaran konvensional.
4. Menelaah pengaruh signifikan hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran
dengan metode Discovery Learning lebih baik daripada siswa yang memperoleh
pembelajaran konvensional.
5. Menelaah hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model
pembelajaran Kooperatif Learning dan metode Discovery Learning lebih baik daripada
siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional
D. Manfaat Penelitian
Selain menjawab permasalahan penelitian yang dikaji, penelitian ini juga diharapkan
memberikan banyak manfaat kepada siswa, guru, dan praktisi pendidikan lainnya. Adapun
manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Manfaat selama penelitian
a. Siswa dapat berlatih dan berusaha mengembangkan model pembelajaran Kooperatif
Learning dan metode Discovery Learning.
b. Siswa dapat memaksimalkan potensi lainnya melalui pembelajaran dengan metode
Discovery Learning..
c. Guru dapat berlatih untuk mengimplementasikan pembelajaran dengan metode.
2. Manfaat hasil penelitian
a. Manfaat teoretis
1) Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan memperkaya khasanah pembelajaran matematika khususnya
untuk peningkatan hasil belajar siswa
2) Secara khusus penelitian ini memberikan kontribusi dalam menyikapi perbedaan
siswa pada pembelajaran matematika.
b. Manfaat praktis
Memberikan informasi tentang hasil belajar siswa dengan mengimplementasikan
pembelajaran dengan metode Discovery Learning.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
DAFTAR PUSTAKA
Supardi. 2013. Hasil belajar matematika siswa ditinjau dari intraksi tes formatif uraian
dan kecerdasan emosional. Jurnal formatif , 3(2): 78-96.
Hamid. 2013. Pengembangan Sistem Pendidikan di indonesia. Bandung : Pustaka Setia.
Lestari, Indah. 2015. Pengaruh Strategi Pembelajaran Metakognitif Terhadap Hasil
belajar Matematika. Eduresearch. Vol. (1). Unindra.
Haryanto. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap
Pemecahan Masalah. Eduresearch. Vol. (1). Unindra.
Pardede, E. dkk .2016. Efek Model Pembelajaran Guided Discovery Berbasis Kolaborasi
Dengan Media Flash Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar
Kognitif Tinggi Fisika Siswa Sma. Jurnal Pendidikan Fisika, Vol.5, No.1
Sani, R.A. 2013. Inovasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
Isjoni 2013. Cooperatif Learning, (Efektifitas Pembelajaran Kelompok), Bandung:
Alfabeta, hal. 14
Sugiyono. 2013. Exploiting Software Cabri in Learning by Guided discovery. Proceedings
of the National Seminar on Mathematics Learning School, Department of
Mathematics Education.
Asma, Nur. 2013. Model Pembelajaran Kooperati terhadap berpiir kritis . Bandung :
hal.11.
Komalasari, Kokom 2013. Pembelajaran konstektual Konsep dan Aplikasi, Bandung: PT
Refika Aditama.
Cholifatul, S .2015. Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap keaktifan dan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII MTs N Karangrejo. Skirpsi. Iain Tulungagung