Sistem endokrin adalah sistem yang bekerja sebagai perantara zat-zat kimia (hormon)
yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin sendiri berarti kelenjar
buntu (sekresi interna) yang hasil sekresinya langsung dikirim kedalam darah dan
cairan limfa.
Kelenjar hipofisis
Kelenjar hipofisis juga dinamakan kelenjar pituitaria yaitu kelenjar kecil garis tengah kurang
dari 1 cm dan berat sekitar 0,5 sampai 1 gram yang terletak didalamSella tursiscapada basis
otak yang dihubungkan dengan hipotalamus.
Hipofisis dibedakan menjadi dua yaitu hipofisis posterior dan anterior
Hipofisis posterior = pemanjangan jaringan saraf hipotalamus
Hipofisis anterior = Memisahkan jaringan glandular
Hormon yang dihasilkan
Hipofisis posterior = ADH, Oksitosin
Hipofisis anterior = GH, TSH, ACTH, FSH, LH, Prolaktin
Hipotalamus
Hipotalamus berperan untuk melepaskan hormon untuk hipofisis anterior. Hipotalamus
adalah bagian dari otak dengan beberapa fungsi tambahan terhadap kelenjar endokrin.
Kelenjar Pineal
Kelenjar Pineal adalah struktur berbentuk biji Pinus kecil ditemukan antara kedua belahan
otak yang melekat pada bagian atas thalamusdidekat bagian atas vertikal ke tiga.
Kelenjar Pineal menghasilkan hormon melantonin terutama pada malam hari yang di
sekresikan langsung ke cairan cerebrospinal.
Kelenjar Adrenal
Kelenjar Adrenal terletak pada kutip superior kedua ginjal. Masing-masing terdiri atas dua
bagian yaitu Medula Adrenal dan korteks Adrenal.
Medika Adrenal secara fungsional berhubungan dengan susunan saraf simpatis dan ia
menyekresi hormon epinefrin dan nonepinefrin. Kedua hormon ini disekresi pada
keadaan stress dan mempersiapkan tubuh.
Korteks Adrenal menyekresi tiga jenis hormon yaitu: hormon aldosteron,
hormonkortisol, dan hormon seks untuk laki-laki dan perempuan pada masa pubertas.
Kelenjar Pankreas
Pankreas terletak di kuadran kiri rongga abdomen dan menghubungkan lengkung duodenum
dan limfa.
Hormon yang diproduksi di pankreas dihasilkan di sel yang disebut sel pulau
langerhansyang terdiri dari sel Alfa, Beta, dan delta.
Sel Alfa menyekresikan hormon glukagon
Sel Beta menyekresikan hormon insulin
Sel delta memproduksi kelenjar simpatis.
Kelenjar Tiroid
Terletak di depan dan disamping trakea, tepatdibawah laring. Kedua lobusnya dihubungkan
oleh bagian tengahnya yang disebut ismus. Menghasilkan 3 jenis hormon yaitu
Tetraiodotironin (T4), Triiodotironin(T3), dan Kalsitonin
Tetraiodotironin(T4) dan Triiodotironin(T4)
Dihasilkan oleh folikel tiroid.Bahan dasar pembentukan hormon ini adalah yodium. T4 terdiri
dari 4 atom yodium dan T3 terdiri dari 3 atom yodium. Yodium diperlukan sebagai sintesis
dikonsumsi diubah menjadi ion yodium atau yodidayang masuk secara aktif kedalam sel
kelenjar dan dibutuhkanATP sebagai sumber energi.
Sekresi dirangsang oleh Tyroid Stimulating Hormon atau TSH dari kelenjar hipofisis anterior.
Ketika laju metabolisme ( produksi energi) menurun, perubahan ini akan dideteksi oleh
hipotalamus yang menyekresi Thyrotropin Releasing Hormone atau TRHmerangsang tiroid
untuk mengekskresi TSH yang merangsang tiroid untuk melepaskan T4dan T3 yang akan
meningkatkan produksi energi.
Kalsitonin
Dihasilkan oleh sel c atau parafollicular. Menurunkan reabsorbsi kalsium dan fosfat dari
tulang ke dalam darah sehingga kadar mineral mineral ini di dalam darah akan berkurang.
Kadar kalsium dan fosfat normal dalam darah dan juga menjaga matriks tulang tetap stabil
dan kuat. Stimulus untuk sekresi kalsitonin adalah hiperkalsemia yaitu kadar kalsium yang
tinggi dalam darah ketika kadar kalsium darah tinggi kalsitonin memastikan tidak ada
mobilisasi kalsium dari tulang sampai kalsium benar-benar dibutuhkan dalam darah.
Fungsi :
1. Mengatur laju metabolisme
2. Memegang peran penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan
tulang
3. Merangsang pembentukan sel darah merah
4. Efek kronotropik dan inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi
otot dan menambah Irama jantung.
Kelenjar Paratiroid
Tubuh memiliki 4 kelenjar paratiroid 2 buah di belakang masing-masing lobus kelenjar tiroid.
Hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid disebut hormon paratiroid atau paratiroid
hormon atau PTH
Organ target PTH adalah tulang, usus halus, dan ginjal.Meningkatkan reabsorpsi kalsium dan
fosfat dari tulang ke dalam darah sehingga PTH meningkatkan kadar kalsium dan fosfat
dalam darah. Absorpsi kalsium dan fosfat dari makanan di usus halus yang juga
membutuhkan vitamin D, ditingkatkan oleh PTH. Proses ini juga meningkatkan kadar
mineral mineral ini dalam darah di ginjal. PTH merangsang aktivitas vitamin D dan
meningkatkan reabsorpsi kalsium dan ekskresi fosfat lebih dari yang didapatkan dari tulang.
Dengan demikian efek PTH secara keseluruhan adalah meningkatkan kadar kalsium darah
dan menurunkan kadar posfat darah.
Sekresi PTH dirangsang oleh hipokalsemia kadar kalsium rendah dalam darah dan dihambat
oleh hiperkalsemia. Hormon ini mempertahankan kadar kalsium dalam rentang normal
kalsium dalam darah penting untuk proses pembekuan darah dan aktivitas normal neuron dan
sel-sel otot.
Kelenjar Timus
Terletak di dalam rongga mediastum di belakang os sternum, warnanya kemerahan dan
terdiri atas dua lobus. Pada bayi baru lahir bentuknya sangat kecil dan beratnya kira-kira 10
gram ukurannya bertambah setelah masa remaja antara 30 sampai 40 gram dan setelah
dewasa akan mengerut atau mengecil sementara kedewasaan kelamin bertambah. Hal ini
disebabkan hambatan yang diberikan oleh kelenjar gonad.
Perkembangan : Pertumbuhan timus pada mulanya lumen sempit segera setelah menutup
terjadi poliferasi sel epitel dan berdiferensiasi sebagian dari sel tersebut berubah menjadi sel
retikulum epitel pada bulan kedua kehamilan. Thymosin atau limfosit T berasal dari sel
mesenkim yang masuk kedalam timus yang sedang berkembang info sistem operasi cepat dan
epitel berubah menjadi rasa reticular pada saat tertentu lobus dan jaringan ikat akan
membentuk peta atau pemisah dan gula atau jaringan penyambung.
Kelenjar Gonad
Terbentuk pada minggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada minggu ke 5
diferensiasi jelas dengan mengukur kadar testosteron Fetal terlihat jelas pada minggu ke 7
dan 8 gestasi meningkatnya sekresi gonadotropin atau FSH dan LH akibat penurunan inhibisi
kelenjar.
Ovarium
Terletak di rongga pelvis masing-masing 1 buah sisi kanan dan kiri uterus hormon ini yang
diproduksi oleh ovarium adalah hormon esterogen dan progesteron
Esterogen
Disekresi oleh folikel ovarium sekresinya dirangsang oleh follicle stimulating Hormone atau
fsh dari kelenjar hipofisis anterior esterogen membantu pematangan ovum dari folikel
ovarium dan merangsang pertumbuhan pembuluh darah di lapisan endometrium uterus dalam
mempersiapkan kemungkinan pembuahan sel ovum.
Ciri kelamin sekunder wanita sebagai respon terhadap esterogen perkembangan ini mencakup
pertumbuhan sistem duktus kelenjar Mamae pertumbuhan uterus dan penimbunan lemak
subkutan di daerah bokong dan paha.
Progesteron
Ketika sebuah sel folikel ovarium melepas sebuah ovum folikel tersebut menunjukkan
museum dan mulai menyekresikan progesteron. Proses ini dirangsang oleh hormon dari
kelenjar hipofisis anterior.
Progresteron membantu penyimpanan glikogen dan pertumbuhan pembuluh darah pada
endometrium yang nantinya akan menjadi plasenta.
Pengaruh progesteron dan estrogen disekresikan oleh plasenta selama kehamilan.
Testis
Berada dalam skrotum yaitu Sebuah kantong dari lapisan kulit di antara paha bagian atas.
Menghasilkan hormon testosteron
Testosteron
Disekresikan oleh sel sel interstisial pada testis stimulus untuk sekresi hormon ini berasal dari
kelenjar hipofisis anterior testosteron membantu pematangan sperma di tubulus seminiferus
testis proses ini dimulai pada masa pubertas dan berlangsung sepanjang hidup.
Pada masa pubertas testosteron merangsang perkembangan ciri kelamin sekunder pria yaitu
pertumbuhan seluruh alat reproduksi pertumbuhan rambut pada wajah dan seluruh tubuh
pertumbuhan laring dan suara bertambah berat dan pertumbuhan sintesis protein otot rangka.
Sistem limfatik
Sistem limfatik adalah suatu jalur tambahan dimana cairan dapat mengalir dari ruang
interstisial kembali ke aliran darah (guyton,1997). Melalui sistem ini, zat-zat dengan molekul
besar seperti protein dan lemak yang tidak dapat diserap secara langsung dari slauran cerna
dapat diangkut. Saluran limfe dari sistem limfatik ini juga sangat permeable terhadap
pathogen-patogen seperti bakteri, virus, parasit dan sel kanker sehingga melalui jalur ini
pathogen tersebut akan di keluarkan dalam bentuk hancur karena salah satu fungsi dari sistem
ini adalah sebagai sistem pertahanan tubuh. Yang termasuk dalam sistem lifatik adalah
pembuluh limfatik serta jaringan dan organ limfatik.
A. Organ limfatik
a. Tonsil ialah jaringan lymphatic yang terdiri dari kumpulan-kumpulan limposit dan
fungsinya ialah memproduksi limposit dan antibodi yang kemudian akan masuk ke dalam
cairan lymph (Kurnadi,2008:42).
b. Limpa ialah sebuah kelenjar berwarna ungu tua yang terletak di sebelah belakang
lambung. Limpa berfungsi sebagai: 1) tempat pembentukan sel darah putih; 2) Tempat
cadangan sel darah; 3) tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah mati; 4)Tempat
membunuh kuman-kuman penyakit (Syamsuri, 2007:145).
c. Thymus suatu jaringan lymphatic yang terletak sepanjang trakea di rongga dada bagian
atas.Thymus membesar sewaktu pubertas dan atrophy (mengecil) setelah dewasa. Fungsi
thymus ialah memproses limposit muda menjadi Limposit T.Limposit T yang terbentuk
kemudian berimigrasi menuju jaringan-jaringan limfatik lainnya (Kurnadi,2008:14).
d. Sumsum Tulang termasuk jaringan limfatik yang memproduksi limposit muda yang akan
diproses pada thymus atau tempat-tempat lainnya untuk menjadi Limposit T dan Limposit
B (Kurnadi,2008:143).
B.pembuluh limfatik
Pembuluh Limfe mulai dari yang kecil yaitu kapiler limfe, yang ada pada
semua jaringan kecuali CNS, bone marrow dan jaringan yang tidak ada
pembuluh darahnya seperti cartilago, epidermis, dan cornea. Kelompok
pembuluh limfe superficial ada di dalam dermis dan hipodermis, sedangkan
yang profunda ada di saluran tulang, otot, viscera, dan struktur dalam lainnya.
d. trunkus limfatikus
ada lima trunkus imfatikus besar yang ada di tubuh .
-lumbar trunk, berfungsi sebagai saluran dari cairan limfe yang berasal
dari organ pelvic, ovarium, testis, ginjal, kelenjar adrenal, ekstremitas
bawah, pelvic dan dinding abdominal.
-intestinal trunk,sebagai saluran limfe yang berasal dari organ –organ
pencernaan yaitu lambung, pancreas, limpa dan hati
-bronchomediastinal trunk, mengumpulkan cairan limfe yang berasal dari
organ-organ yang berada di toraks dan dinding thoraks
-jugularis trunk, saluran drainase untuk kepala dan leher
-Subclavian trunk, saluran limfe dari ekstremitas atas, dinding toraks
yang superpisial, dan dari kelenjar mamae
-sisterna chyle
suatu ductus yang terletak di bagian union dari lumbar trunk dan
mediastinal trunk berbentuk gelembung yang kaya akan lemak,
-thoracic duct
Ductus ini berjalan naik disepanjang vertebra dan verfungsi untuk
mengosongkan cairan limfe ke pembuluh vena. Ductus ini mendrainase
sekitar tiga perempat dari sistem limfaik tubuh. Trunkus yang aliran
limfenya menuju ductus ini adalah Truncus jugularis kiri dan trunkus
subclavian kiri
-ductus limfatikus dextra
Truncus jugularis kanan, subclavia, bronchomediastinal
membentuk ductus limfaticus dextra yang bergabung dengan vena
thoracica yang menyuplai kepala kanan, ekstramitas atas bagian kanan,
dan thorax kanan
.organ limfatik
organ limfatik dibagi dibagi menjadi dua yaaitu organ limfatik primer dan
skunder.organ limfatik ini saling bekerjasama untuk membentk suatu
pertahanan tubuh .
-organ limfatik primer, yang termasuk dalam kelomok ini adalah sum-
sum tulang dan timus. Sum-sum tulang adalah tempat hematopoeisis,
terutama yang terkai dengan sisem limfatik adalah limfosit B dan limfosit
T. limfosit B diproduksi dan dimatangkan di sum-sum tulang, sedangkan
limfosit T diproduksi di sum-sum tulang dan dimatangkan di tymus.
a.limpa b.limphonodus
Genetalia eksternal(vulva)
Terdiri atas mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, himen, dll.
Mons pubis/mons veneris adalah bantalan jaringan lemak yang terletak diatas simfisis pubis.
Struktur ini ditutupi oleh kulit dan rambut pubis. Mons pubis berfungsi sebagai bantal pada
waktu melakukan hubungan seks. Kulit mons pubis mengandung kelenjar keringat yang
khusus dan sekresi kelenjar tersebut akan memberikan aroma yang khas. Sekresi ini dianggap
mempunyai makna seksual tertentu pada laki-laki.
Sumber : buku Perawatan maternitas hal 18
Mons pubis/mons veneris adalah lapisan lemak dibagian anterior symphisis os pubis. Pada
masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis.
Sumber : buku anatomi fisiologi hal 120
Labia mayora (bibir besar) terdiri atas dua buah lipatan kulit dengan jaringan lemak
dibawahnya yang berlanjut kebawah sebagai peluasan dari mons pubis dan menyatu menjadi
perineum. Labia mayora memiliki rambut dan kelenjar pada permukaan lateralnya, namun
permukaan dalamnya licin. Labia mayora berfungsi sebagai pelindung karena kedua bibir ini
menutupi lubang masuk vagina sementara bantalan lemaknya bekerja sebagai bantal.
Sumber : Buku perawatan maternitas hal 19
Labia mayora merupakan dua lipatan besar yang membentuk batas vulva. Labia mayora
terdiri atas kulit, jaringan fibrosa, dan lemak, serta mengandung banyak kelenjar sebasea. Di
arterior, lipatan ini menyatu di depan simfisis pubis, sedangkan di posterior, lipatan ini
bersatu dengan kulit perineum. Saat pubertas, rambut tumbuh di mons pubis dan di
permukaan lateral labia mayora.Sumber : Buku dasar-dasar anatomi dan fisiologi hal 244
Labia mayora adalah holomolog embriologik dengan skrotum pada pria.
Sumber : Buku anatomi fisiologi hal 120
Labia minora (bibir kecil) merupakan dua buah lipatan tipis kulit yang terletak disebelah
dalam labia mayora, kedua bibir kecil bertemu di sebelah depan dan pada titik temu ini
terdapat klitoris. Disebelah posterior, labia minora bergabung membentuk fourchette. Labia
minora tidak memiliki lemak subkutan. Permukaan internalnya biasanya saling bersentuhan
dan dengan demikian menambahkan pengamanan pada lubang masuk vagina.
Sumber :Buku perawatan maternitas hal 19
Labia minora merupakan dua lipatan kecil di antara labia mayora dan mengandung banyak
kelenjar sebasea. Celah diantara labia minora adalah vestibula, vagina, uretra, dan duktus
kelenjar vesetibula, yang berukuran lebih besar terhubung dengan vestibula.
Sumber : Buku dasar-dasar anatomi dan fisiologi hal 244
Labia minora adalah lipatan jaringan tipis dibalik labia mayora, tidak mempunyai folikel
rambut, banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.
Sumber : Buku anatomi fisiologi hal 120
Klitoritis merupakan tonjolan kecil jaringan erektil yang terletak pada titik temu labia minora
disebalah anterior. Jaringan klitoritis sangat kaya dengan pembuluh darah dan saraf sehingga
merupakan salah satu zona erotik yang utama pada wanita.
Sumber : Buku perawatan maternitas hal 19
Klitoris mirip dengan penis pada pria dan mengandung ujung saraf sensori dan jaringan
erektil, tetapi tidak memiliki fungsi reproduksi yang penting.
Sumber :Buku dasar-dasar anatomi dan fisiologi hal 245
Klitoris terdapat dari caput/glans cliotridis yang terletak di bagian superior vulva dan corpus
clitoridis
Sumber : Buku anatomi dan fisiologi hal 120
Kelenjar bartholini (kelenjar vestibula). Kelenjar ini berada pada posisi tiap sisi dekat
lubang vagina. Ukurannya sebesar ukuran kacang polong kecil dan memiliki dukrus,yang
bersambung ke vestibula tepat di bagian lateral
Sumber :Buku dasar-dasar anatomi dan fisiologi hal 245
Vestibulum adalah nama yang diberikan pada rongga yang dikelilingi oleh labia minora.
Lubang uretra bermuara kedalam vestibulum tepat disebelah bawah klitoris.
Sumber : buku perawatan maternitas hal 19
Himen lipatan selaput tipis yang menutupi muara lubang vagina ke vestibulum. Selaput tipis
ini tidak menutupi seluruh lubang masuk vagina. Setelah terjadi senggama yang pertama atau
karena intervensi jari tangan atau insersi tampon, himen biasanya terkoyak. Sesudah
melahirkan anak, himen akan menghilang dan hanya meninggalkan beberapa sisa kulit yang
dianamakan carunculae myrtiformes. Fungsi himen adalah untuk melindungi lubang masuk
vagina selama periode prepubertal.
Sumber : buku perawatan maternitas hal 19
Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar.
Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi. Sehingga sering
disebut dengan liang peranakan. Didalam vagina ditemukan selaput dara.
Fungsi vagina untuk mengeluarkan eksresi uterus pada haid, untuk jalan lahir dan untuk
kopulasi(persetubuhan)
Vagina merupakan alat kelamin wanita yang menghubungkan alat kelamin luar dengan
rahim.
Sumber :
buku anatomi dan fisiologi hal 121
Staff.unila.ac.id
eprints.undip.ac.id
rahim(uterus) rahim pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot yang tebal. Rahim
bagian bawah memiliki ukuran yang lebih kecil dan biasa disebut sebagai leher
rahim(cervix). Bagian yang lebih besar dari uterus disebut dengan corpus uteri.
Dinding dari bagian badan uterus terdiri dari 3 lapisan:
a. Perimetrium: lapisan serosa bagian luar, yang terdiri dari peritoneum
yang dilapisi oleh jaringan ikat tipis.
b. Myometrium: lapisan otot polos bagian tengah, mengalami distensi
penuh saat hamil, dan di lapisan ini terdapat cabang utama pembuluh
darah dan saraf uterus.
c. Endometrium: lapisan mukosa bagian dalam, yang melekat kuat pada
myometrium, dan secara aktif terlibat dalam siklus menstruasi.
Struktur endometrium berbeda sesuai tahapannya, jika terjadi konsepsi,
maka blastocyst mengalami implantasi. Namun jika konsepsi tidak terjadi,
maka lapisan dalam endometrium dilepaskan pada proses menstruasi.
Oviduk(tuba fallopi) merupakan saluran penghubung antara ovarium dan rahim. Diujungnya
terdapat fimbria yang menyerupai jari-jari untuk menangkap telur yang matang. Oviduk ini
berfungsi untuk membawa sperma dan telur ke tempat terjadinya pembuahan, yaitu ampula
tuba.
Sumber :eprints.undip.ac.id
Ovarium(indung telur) adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di rongga perut.
Ovarium memiliki struktur berbentuk bulatan-bulatan yang disebut folikel. Tiap folikel
mengandung sel telur(oosit) yang berada pada lapisan tepi ovarium. Fungsinya adalah
memproduksi telur matang untuk pembuahan dan produksi hormon steroid dalam jumlah
besar.
Sumber : eprints.undip.ac.id
Sistem Panca Indra
Panca Indra mata
Mata merupakan indera yang yang fungsinya untuk dapat melihat lingkungan sekitarnya
dalam bentuk gambar, sehingga dengan mata tersebut dapat mengenali benda-benda yang ada
di sekitaranya dengan cepat. Mata merupakan indra penglihat yang menerima sebuah
rangsang yang berupa cahaya (fotooreseptor). Mata itu tersusun dari alat tambahan mata, bola
mata, otot bola mata, dan saraf optik II.
Alat tambahan mata tersebut mempunyai fungsi ialah untuk melindungi
mata dari gangguan disekitarnya. Alis mata ini fungsinya untuk dapat melindungi mata dari
keringat, sedangkan pada kelopak mata untuk melindungi mata dari adanya benturan dan
pada bulu mata itu berfungsi untuk dapat melindungi mata dari cahaya yang kuat, debudan
kotoran.
Bagian-bagian mata terdiri dari kornea, iris, lensa, badan bening, retina, dan saraf mata.
1. Kornea (selaput bening). Kornea mata berguna meneruskan cahaya yang masuk kedalam
mata. Cahaya itu akan berakhir pada selaput jala atau retina. 2. Iris (selaput pelangi). Selaput
pelangi terletak di belakang kornea mata.Di tengah selaput pelangi terdapat celah disebut
anak mata atau pupil.Gunanya untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam
mata. 3. Lensa. Lensa mata berguna untuk memfokuskan agar cahaya yang masuk ke dalam
mata jatuh tepat pada retina. Dengan demikian benda yang dilihat akan tampak jelas. Lensa
mata mempunyai kemampuan mencembung dan memipih.Kemampuan lensa mata untuk
mengubah kecembungan disebut daya akomodasi. 4. Badan Bening. Berguna untuk
meneruskan cahaya yang telah melalui lensa. 5. Retina (selaput jala). Berguna untuk
menangkap cahaya yang masuk ke dalam mata. 6. Saraf mata. Berguna untuk meneruskan
rangsang cahaya ke otak.
Cara Kerja Mata Mata duduk di orbit tengkorak, dilindungi oleh tulang dan juga
lemak.Bagian putih mata itu ialah sklera. Ini melindungi struktur interior serta juga
mengelilingi portal melingkar yang dibentuk oleh kornea, iris, dan juga pupil.
Kornea transparan memungkinkan cahaya untuk dapat masuk ke mata, dan melengkung
untuk mengarahkannya dengan melalui pupil di
belakangnya. Pupil tersebut sebenarnya merupakan pembukaan di piringan berwarna iris. Iris
melebar atau menyempit,itu menyesuaikan seberapa banyak cahaya yang melewati pupil dan
yang ke lensa.
Lensa melengkung setelah itu memfokuskan gambar ke retina, lapisan interior mata.Retina
merupakan membran halus jaringan saraf yang mengandung sel-sel fotoreseptor. Sel-sel
tersebut yakni , batang dan kerucut, menerjemahkan cahaya menjadi sinyal saraf. Saraf optik
tersebut membawa sinyal dari mata ke otak, yang menafsirkannya untuk dapat membentuk
gambar visual. Inilah mengapa mata menjadi panca indera penglihatan
Panca indra peraba
Kulit ialah salah satu alat indera yang mampu untuk dapat menerima sebuah rangsangan
temperatur suhu, sentuhan,rasa sakit, tekanan, tekstur, dan juga lain sebagainya. Pada kulit itu
terdapat sebuah reseptor yang peka terhadap sebuah rangsangan fisik yang disebut dengan
mekanoreseptor.
Bagian Kulit Di dalam kulit terdapat ujung-ujung saraf peraba. Tidak semua pada permukaan
kulit merupakan alat peraba yang sama pekanya. Bagian paling peka adalah ujung jari dan
bibir.Kulit tersebut dapat membedakan kasar, halus, panas, dingin, serta sakit.
Kulit terdiri dari tiga lapisan jaringan utama: epidermis luar, dermis tengah, dan hipodermis
bagian dalam.
Cara Kerja kulit Sel-sel reseptor khusus dalam lapisan-lapisan tersebut mendeteksi sensasi
taktil dan kemudian mengirimkan sinyal dengan melalui syaraf tepi keotak.Kehadiran dan
lokasi dari berbagai macam reseptor membuat bagian tubuh tertentu itu jadi lebih sensitif. Sel
Merkel, misalnya, ditemukan pada epidermis bawah bibir, tangan, serta genitalia eksterna.
Meissner corpuscles itu ditemukan pada dermis atas kulit yang tidak berbulu – ujung jari,
puting, telapak kaki.Kedua reseptor tersebut mendeteksi sentuhan, tekanan, serta
getaran.Reseptor sentuhan lainnya juga termasuk korpuskel Pacinian, yang juga mencatat
tekanan serta getaran, dan ujung saraf khusus bebas yang terasa sakit, gatal, dan juga
menggelitik. Inilah mengapa kulit menjadi pa
panca indera peraba atau sentuhan.
Panca indera Penciuman
Hidung merupakan salah satu indera yang kita gunakan untuk dapat mengenali suatu
lingkungan sekitar atau juga sesuatu dari aroma yang dihasilkan.Serabut-serabut pada saraf
penciuman itu terdapat pada bagian atas selaput lendir hidung. Serabut-serabut olfaktori
tersebut memiliki fungsi untuk dapat mendeteksi rangsang zat kimia dalam bentuk gas di
udara (kemoreseprtor).
Bagian-bagian hidung :
1. Rambut halus penyaring udara
2. Rambut halus yang peka terhadap bau
3. Kumpulan ujung saraf pembau
4. Serat saraf untuk mengirim rangsang bau ke otak
Cara Kerja Hidung Dimulai dengan reseptor saraf khusus yang terletak pada silia mirip
rambut di epitel pada bagian atas rongga hidung.pada saat kita mengendus atau menghirup
dengan melalui hidung, beberapa bahan kimia di udara itu mengikat reseptor ini. hal itu
memicu sinyal yang bergerak naik serat saraf, dengan melalui epitel juga tulang tengkorak di
atas, ke olfactory bulbs. Bohlam olfaktori tersebut mengandung badan sel neuron yang
mengirimkan informasi sepanjang saraf kranial, yang merupakan dari ekstensi dari olfactory
bulbs.Mereka mengirim sinyal ke saraf penciuman, menuju pada daerah penciuman dari
korteks serebral. Hal tersebut lah mengapa hidung menjadi panca indera penciuman
Panca indera pengecap
Lidah merupakan panca indera yang mempunyai fungsi untuk dapat merasakan rangsangan
rasa dari makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut. Lidah tersebut akan merespon
berbagai jenis dan berbagai macam rasa seperti misalnya rasa manis, rasa pahit, rasa asam
dan rasa asin.
Pada lidah terdapat dua kelompok otot, yakni otot intrinsik (melakukan sebuah gerakan
halus) dan otot ekstrinsik (melakukan sebuah gerakan kasar saat mengunyah dan menelan
serta mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya).
Bagian Bagian Lidah:
1. Ujung lidah peka terhadap rasa manis
2. Samping lidah peka terhadap rasa asin dan asam
3. Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit
Cara Kerja Lidah tidak Semua tonjolan kecil di bagian atas lidah disebut dengan
papillae.Banyak dari mereka, termasuk papila sirkumvalum dan juga papila fungiformis,
mengandung pengecap. Pada saat kita makan, bahan kimia dari makanan tersebut memasuki
papila. Zat kimia ini (atau perasa) tersebut menstimulasi sel-sel khusus gustatory di dalam
indera pengecap, kemudian mengaktifkan reseptor syaraf.Reseptor tersebut mengirim sinyal
ke serat saraf wajah, glossopharyngeal, dan juga vagus.Saraf-saraf tersebut membawa sinyal
ke medulla oblongata, yang meneruskannya ke talamus dan juga korteks otak di otak. Inilah
mengapa lidah tersebut menjadi panca indra pengecap.
Panca Indra pendengaran
Telinga merupakan sala satu alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang
ada di sekitar kita. Telinga merupakan indra pendengaran yang menerima sebuah rangsangan
itu berupa suara (fonoreseptor). fungsi lain dari telinga adalah sebagai alat keseimbangan.
Bagian -Bagian Telinga Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan
telinga dalam.
1. Telinga Luar. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga
luar.Telinga luar berguna untuk menangkap getaran suara. 2. Telinga Tengah. Telinga tengah
terdiri dari selaput pendengaran (gendang telinga), tulang-tulang pendengaran, dan saluran
Eustachius.Tulang-tulang pendengaran terdiri dari tulang martil, landasan, dan sangurdi. Bila
ada bunyi masuk, gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran akan bergetar. Saluran
Eustachius menghubungkan rongga telinga dan rongga mulut. 3. Telinga Dalam. Telinga
dalam terdiri dari bagian yang disebut tingkap jorong dan rumah siput.Telinga dalam
berguna untuk meneruskan rangsang suara ke otak.
Cara Kerja Telinga Telinga pada bagian luar memasukkan sebuah gelombang ke dalam liang
telinga (meatus akustik eksternal) ke membran timpani (“gendang telinga”). Setelah itu
Gelombang suara berdenyut melawan membran timpani, dan menciptakan getaran mekanis
di dalam membran.kemudian Membran timpani itu mentransfer getaran ini ke tiga tulang
kecil, yang dikenal dengan ossicles pendengaran, ditemukan di rongga telinga tengah yang
dipenuhi udara.
Tulang-tulang ini – malleus, incus, dan stapes – tersebut membawa getaran dan mengetuk
terhadap pembukaan ke telinga bagian dalam.Telinga bagian dalam itu terdiri dari kanal
berisi cairan, termasuk koklea berbentuk spiral.Ketika ossicles itu melonjak, sel-sel rambut
khusus di rumah siput mendeteksi gelombang tekanan dalam cairan.Mereka mengaktifkan
reseptor saraf, setelah itu mengirim sinyal dengan melalui saraf koklea ke otak, yang
menafsirkan sinyal itu ialah sebagai suara. Inilah mengapa telinga menjadi panca indera
pendengaran
Jaringan Otot
Otot merupakan spesialis kontraksi pada tubuh. Otot dapat berkontraksi untuk menggerakan
rangka tubuh.
1. Otot dikategorikan sebagai lurik (otot rangka dan otot jantung) dan polos (otot polos)
Otot rangka: melekat pada tulang
Otot polos: terdapat di dinding organ dan saluran berongga
Otot jantung: hanya terdapat pada dinding jantung
2. Otot dikelompokan sebagai Volunter (sadar) : otot rangka
Involunter (tidak sadar) : otot polos dan otot jantung
Struktur Otot:
1. Fascia: Jaringan yang membungkus dan mengikat jaringan lunak. Fungsi: mengelilingi
otot, menyediakan tempat tambahan otot,
2. Tendon: Yaitu kedua ujung yang mengecil tersusun dari jaringan ikat dan bersifat liat.
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang tendon dibedakan menjadi 2 yaitu
Origo dan Inersio. Origo adalah tendon yang melekat pada tulang yang tidak
berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi, sedangkan Inersio adalah
tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.
3. Epimisium: Jaringan elastis yang berserat mengelilingi otot
4. Sarkolema: Membran plasma dari serat otot yang membungkus sarkoplasma
5. Miofibril: Elemen kontraktil jaringan otot rangka, berdiameter 1-2 micromilimeter, dan
terdiri dari struktur lebih halus lagi disebut miofilamen/filamen.
6. Miosin: Jenis protein kontraktil yang membentuk filamen tebal.
7. Aktin: Jenis protein kontraktil yang membentuk filamen tipis.
8. Fasikulus: Serabut – serabut otot.
2. Ekstensibilitas, yaitu serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang
otot saat rileks (memanjang). Contoh: pada saat ibu hamil otot rahim nya akan melebar.
3. Elastisitas, yaitu serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau
meregang. Contoh: setelah melahirkan otot rahum ibu hamil akan kembali seperti semula.
Otot Polos dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Otot Polos Multiunit
Suatu otot yang terdiri dari serabut yang berbeda-beda dan pada tiap-tiap serabut
bekerja dengan secara sendiri-sendiri tanpa saling membantu satu sama lain.
Karakteristik Otot Rangka Otot Polos Otot Polos Unit Otot Jantung
Multiunit Tunggal
Letak Melekat ke Pembuluh darah Dinding organ Hanya di
tulang besar, mata dan berongga jantung
folikel rambut disaluran cerna,
reproduksi, dan
kemih serta di
pembuluh darah
halus
Fungsi Pergerakan Bervariasi sesuai Pergerakan isi Memompa
tubuh relatif struktur yang didalam organ darah keluar
terhadap terlibat berongga jantung
lingkungan
eksternal
Mekanisme Mekanisme Mekanisme Mekanisme Mekanisme
Kontraksi pergeseran pergeseran pergeseran pergeseran
filamen filamen filamen filamen
Persarafan Sistem saraf Sistem saraf Sistem saraf Sistem saraf
somatik autonom autonom autonom
Tingkat Dibawah kontrol Dibawah kontrol Dibawah kontrok Dibawah
Kontrol volunter (sadar) involunter (tidak involunter (tidak kontrok
sadar) sadar) involunter
(tidak sadar)
Inisiasi Neurogenik Miogenik Miogenik Miogenik
Kontraksi
Lurik karena Ya Tidak Tidak Ya
Susunan
Teratur
Filamen
Jumlah Inti Banyak Satu Satu Satu
Letak Inti Tepi Tengah Tengah Tengah
Kecepatan Cepat Lambat Lambat Sedang
Respon
Penjelasan :
Mekanisme Kontraksi mekanisme pergeseran filamen antara aktin dan miosin.
Miosin adalah protein pembentuk filamen tebal yang bertugas menarik aktin (filamen
halus) ketika kontraksi otot terjadi.
Neurogenik kontraksi yang timbul dalam otot yang bergantung pada stimulus
saraf.
Miogenik kontraksi yang timbul dalam otot yang terjadi secara spontan dan tidak
tergantung pada stimulus saraf.
Pendapat lain mengatakan, jaringan epitel merupakan jaringan yang terdiri dari banyak sel,
tersusun banyak sejenis dan tidak memiliki ruang antar sel. Fungsi utama jaringan epitel
yaitu untuk melindungi jaringan di bawahnya. Letak jaringan epitel terdapat di sepanjang
system pencernaan yang membantu dalam penyerapan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam proses pencernaan.
Berikut ini adalah beberapa jenis jaringan epitel yakni sebagai berikut :
1. Epitel pipih selapis
Jaringan epitel pipih selapis berfungsi untuk proses difusi co2 / o2 dan filtrasi darah. Letak
jaringan ini di paru-paru dan ginjal dan bisa di temukan pembuluh limfe, perikardium,
alveolus, kapsul glomerulus dan endotel.
8. Epitel transisional
Jaringan epitel transisional yakni terdiri dari sel dengan bentuk yang tidak beraturan dan juga
dapat mengembang ataupun berubah bentuknya. Jaringan ini berfungsi mengubah bentuk
dalam kondisi tertentu. Epitel transisional terletak pada ginjal, kandung kemih dan juga
uretra.
9. Epitel kelenjar
Jaringan epitel kelenjar merupakan jaringan yang berfungsi sebagai sekresi zat yang bias
membantu proses biologis makhluk hidup. Kelenjar ini terbagi menjadi dua yaitu kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin. Berada pada pankreas, feromon, lidahmaupun pada kulit.
Fungsi jaringan epitel
Berikut ini merupakan beberapa fungsi jaringan epitel, diantaranya yaitu :
Letakjaringanepitel
Sedikit kami bahas jaringan epitel pada hewan, jaringan epitel terletak di organ luar maupun
dalam tubuh hewan. Masing-masing organ tersebut dilapisi dengan jaringan epitel dengan
struktur dan fungsi yang berbeda. Berikut ini jenis dan fungsi jaringan epitel beserta letaknya
pada organ tubuh hewan yakni sebagai berikut :
Jaringan Saraf
Pengertian jaringan saraf adalah jaringan yang terdapat pada makhluk hidup
sebagai menghantarkan impuls (rangsangan) yang diterima sistem syaraf tepi menuju sistem
syaraf pusat, dan sebaliknya.
Pada manusia dan hewan tingkat tinggi saraf dibedakan menjadi dua yaitu sistem
saraf pusat (sum-sum tulang belakang dan otak) dan sistem saraf tepi.
Semua tindakan manusia dan hewan akan melalui sistem saraf otak atau sum-sum tulang
belakang. Otak akan berfikir dan memberikan respon terhadap semua tidakan bergerak
manusia. Aktivitas semua manusia akan dikendalikan melalui sistem saraf.
Gambar Jaringan Saraf
Struktur Jaringan
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian yang terdapat pada struktur jaringan
saraf:
1. Badan Sel
Badan sel adalah bagian dari jaringan yang terbesar. Didalam badan sel terdapat nucleus yaitu
inti sel jaringan saraf. Bagian ini berfungsi sebagai penerima impus atau rangsangan dari
sitoplasma bercabang menuju akson.
4. Dendrit
Dendrit adalah bagian saraf yang sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang-
cabang halus dan merupakan perluasan dari badan sel. Bagian ini berfungsi sebagai penerima
impuls dan menyampaikan impuls yang diterimanya menuju badan sel.
5. Neurit (Akson)
Bagian saraf neurit atau akson adalah selaput sel saraf yang Panjang perluasan dari badan sel.
Neurit berfungsi sebagai pengirim impus yang diperoleh badan sel menuju sel saraf melalui
sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin. Selubung ini berupa selaput berbahan lemak
yang berfungsi melindungi akson dari kerusakan.
6. Sel Schwann
Sel schwann adalah sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai makanan bagi
metabolisme akson dan membantu regenerasi akson .
7. Sinapsis
Bagian sel safar sinapsis adalah ujung akson berfungsi untuk meneruskan impuls menuju ke
neuron lainnya. Sinapsis dari satu neuron akan terhubung dengan dendrit dari neuron lainnya.
Ciri-Ciri Sel Saraf
Berikut ini ciri-ciri sel saraf antara lain:
• • Terdapat pada manusia dan hewan(sebagaian)
• • Mengirim rangsan dan menerima rangsang
• • Saling ketergantungan antar struktur
• • Memiliki inti sel atau nucleus
• • Semua aktivitas melalui otak dan sumsum tulang belakang
4. Oligodendroglia
Adalah neuroglia yang bertanggungjawab untuk menghasilkan mielin sistem saraf pusat.
Setiap oligodendroglia mengelilingi beberapa neuron dan memban plasmanya membungkus
tonjolan saraf yang disebut selubung meilin.
Sel schwan: membentuk mielin maupun neuroloma sistem saraf tepi
Mielin: suatu komplek protein lemak berwarna putih yang mengisolasi tonjolan saraf
Transmisi sinaps: setiap neuron tidak bersambungan satu sama lain. Tempat dimana neuron
yang satu mengadakan kontak dengan neuron lainnya itu disebut sinaps. Sinaps bersifat
elektrik atau listrik untuk melawan. Sinaps bersifat kimia jika ia melibatkan neurotransmitter.
Neurotransmitter: cara komunikasi antarneuron.
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat adalah jaringan yang banyak terdapat didalam tubuh, jaringan ini
mempunyai struktur yang terdiri dari matriks dan sel penyusun. Adapun matriks dalam
jaringan ikat terbagi menjadi dua yaitu :
a. Matriks sel amorf yang memlunyai karakteristik bahan matriksnya kaku dan
mengandung glikosaminoglikans serta glikoprotein
b. Matriks sel fibroblas yang menounyai karakteristik bahan matriksnya berupa serat.
Serat-serat tersebut terdiri dari serat kolagen, serat elastis, serta serat retikulum
Sedangkan sel penyusun jaringan ikat terdapat tujuh komponen, yaitu :
a. Sel fibroblas , sel serat yang berfungsi untuk mensitesis protein
b. Sel plasma , sel yang berfungsi untuk menghasilkan antibodi untuk antigen
c. Sel pigimen, sel yang bewarnakecoklatan yang befungsi memberi warna pada
jatingan. Terdapat pada koroid mata, serta kulit.
d. Makrofag,sel yang bentuknya dapat berubah-ubah yangvmempunyai peran fagosit
e. Sel mast, berfungsi untuk menghasilkan histamindajheparin. Heparin adalah
antikoagulan yang berperan dalam pembekuaan darah sedangkan histamin suatu zat
kimia yang tebentukjika sel mast bereaksi dengan antigen sesuai.
f. Sel mesenkim, sel dasar atau sel induk yang kelak akan membentuk jaringan
ikatmesenkin
g. Sel Lemak, sel yang berfungsi untuk menyaring dan menyimpan lemak.
Secara Umum ada tiga jenis jaringan ikat pada manusia yaitu :
A. Jaringan Ikat sejati
Jaringan ikat longgar
1. Mesenkin
Adalah jaringan ikat embrio yang kelak nanti akan menumbuhkan
jaringan ikat dewasa,pembuluhdarah,limfe,dan otot polos
2. Mukosa(berlendir)
Dapat dianggap sebagai tahap lanjut perkembangan lanjut dari
mesenkim.
3. Jaringan ikat areolar
adalah jenis jaringan ikat yang sebagian besar tersusun dari serat serat
yang saling menjalin
4. Jaringan ikat retikular
adalah bentuk dari serat-serat retikulin,seratretikulin terdiri atas kolagen
tipe 3.serat ini sangat halus dan serat-serat ini membentuk anyaman
halus diorgan tertentu.
5. jaringan lemak
Yaitu suatu bentuk jaringan ikat dimana mayoritas sel selnya mampu
menimbun lemak dalam sitoplasma. Serabut yang terdapat didalamnya
adalah serabut kolagen,serabutelatin,dan serabut retikular.
Sel lemak berkembang dari mesenkim yang berdiferensi menjadi
steatoblast yang nanti nya menjadi sel lema
jaringan ikat padat
Jaringan imi terdapat pada
epidermis,tunica,submucosa,saluranpencernaan,dan pembina
kapsulat,alat-alat seperti lifa,noduslimfa,dan gong lion dan yang
menghubungkan berbagai jaringan yang banyak mendapatkan tekanan
dan tarikan.
1. jaringan ikat padat teratur
Terdapat pada tali-tali /pita-pita yang tipenya berupa tenso,ligamentumnuchea
dan aponeorosis.
Serabutnya tersusun rapat dan teratur saling sejajar
2. jaringan ikat padat tak teratur
Didominasi oleh serabut- kolegen yang tersusun saling menyilang membentuk
anyaman yang kasar.Terdapat sedikit sabut elastis,sabutretikuler,danfibroblas