Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apendisitis merupakan peradangan appendiks vermiformis dan merupakan

penyebab abdomen akut yang sering ditemui. Survei menunjukkan bahwa sekitar

10% orang di Amerika Serikat dan negara Barat menderita appendisitis dalam suatu

saat. Semua usia bisa terkena tetapi insidensi puncak adalah pada dekade kedua dan

ketiga, walaupun puncak kedua lebih kecil ditemukan pada orang berusia lanjut.

Laki-laki lebih seirng terkena dibandingkan perempuan denga rasio 1,5:1.1

Apendisitis merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal berperan sebagai faktor

pencetusnya, namun sumbatan lumen apendiks merupakan faktor yang diajukan

sebagai pencetus disamping hyperplasia jaringan limfoid, tumor apendiks, dan

cacing askaris dapat menyebabkan sumbatan. Penyebab lain yang diduga dapat

menimbulkan apendisitis adalah erosi mukosa apendiks karena parasit seperti

E.histolytica. Penelitian epidemiologi menunjukan peran kebiasaan makan

makanan rendah serat mempengaruhi terjadinya konstipasi yang mengakibatkan

timbulnya apendisitis. Konstipasi akan menaikan tekanan intrasekal, yang

berakibat timbulnya sumbatan fungsional apendiks dan meningkatnya

pertumbuhan kuman flora kolon biasa.2

Kejadian apendisitis di indonesia menurut data yang dirilis oleh Kementerian

Kesehatan RI pada tahun 2009 sebesar 596.132 orang dengan persentase 3.36%

dan meningkat pada tahun 2010 menjadi 621.435 orang dengan persentase 3.53%.
2

Apendisitis merupakan penyakit tidak menular tertinggi kedua di Indonesia pada

rawat inap di rumah sakit pada tahun 2009 dan 2010.3

Apendisitis dapat diklasifikasikan menjadi apendisitis akut dan kronik. Dimana

apendisitis akut jauh lebih sering dijumpai daripada apendisitis kronik. Apendisitis

memiliki potensi untuk terjadinya komplikasi parah jika tidak segera diobati,

seperti perforasi atau sepsis, dan bahkan dapat menyebabkan kematian.4

Departemen Kesehatan menganggap appendicitis merupakan masalah

kesehatan di tingkat lokal dan nasional karena mempunyai dampak besar pada

kesehatan masyarakat. Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di

Indonesia, appendicitis acute merupakan salah satu penyebab dari akut abdomen

dan beberapa indikasi untuk dilakukan operasi kegawatdaruratan abdomen. Insiden

appendicitis di Indonesia menempati urutan tertinggi dari beberapa kasus

kegawatan abdomen lainnya (Depkes, 2008).5


3

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari apendisitis?

2. Bagaimana epidemiologi dari apendisitis?

3. Bagaimana gejala dan tanda dari apendisitis?

4. Bagaimana pemeriksaan fisik dari apendisitis?

5. Bagaimana proses peneggakan diagnosa dari kasus apendisitis?

6. Bagaimana pemeriksaan laboratorium dari apendisitis?

7. Bagaimana pemeriksaan radiologi dari apendisitis?

8. Bagaimana tatalaksana dari apendisitis?

9. Apa sajakah komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus apendisitis?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi dari apendisitis.

2. Mengetahui epidemiologi dari apendisitis.

3. Mengetahui gejala dan tanda dari apendisitis.

4. Mengetahui pemeriksaan fisik dari apendisitis.

5. Mengetahui proses peneggakan diagnosa dari kasus apendisitis.

6. Mengetahui pemeriksaan laboratorium dari apendisitis.

7. Mengetahui pemeriksaan radiologi dari apendisitis.

8. Mengetahui tatalaksana dari apendisitis.

9. Mengetahui apa saja komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus apendisitis.

Anda mungkin juga menyukai