S1 2014 298372 Chapter1 PDF
S1 2014 298372 Chapter1 PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduk dunia telah terdiagnosis terkena kanker, dan setengah dari total kasus
yang tidak memungkinkan memiliki faktor risiko lebih terkena kanker akibat
untuk bekerja dalam kondisi paparan kimia dengan volume angka yang melebihi
paparan bahan kimia berlebih. Jika hal ini terjadi terus menerus, para ahli
kesehatan memperkirakan pada tahun 2022, akan terdapat sekitar 15 juta kasus
kanker jenis baru dengan peluang kematian 10 juta jiwa per populasi dunia.
bahwa karsinoma oral adalah kanker dengan insidensi terbanyak terjadi di negara
1
2
terdapat sekitar 40.250 kasus baru terkait problema kanker terlokalisir pada
meningkatkan risiko kanker oral. Sejumlah bukti mengenai pernyataan ini telah
banyak dikeluarkan oleh para pengamat kesehatan. Risiko karsinoma oral akan
kanker terhadap pengrajin batik masih memerlukan tinjauan lebih dalam (Clean
motif batik yang penuh makna filosofi mendalam. Pemerintah dan rakyat
Indonesia juga dinilai telah melakukan berbagai langkah nyata untuk melindungi
dan melestarikan warisan budaya ini secara turun temurun (Riyanto, 2012).
3
tulis dalam berbagai motif. Paparan cairan kimia dari bahan baku batik yang
sebenarnya berefek karsinogenik akan terinhalasi dan tertelan oleh para pengrajin.
abnormalitas sel adalah kandungan kimia sintetik yang terdapat dalam material
inti pewarnaan batik. Penghirupan maupun penelanan paparan kimia batik jangka
sintetis yang umum digunakan adalah jenis naftol, indigosol, remazol, dan
procion (Gratha, 2012). Pada awalnya, proses pewarnaan tekstil menggunakan zat
warna alam, namun kemajuan teknologi dengan ditemukannya zat warna sintetis
tekstil maka penggunaan zat warna alam semakin ditinggalkan. Zat warna sintetis
mudah diperoleh dan keuntungannya dari memakai zat sintetis adalah mudah
didapat, proses singkat, dan tingkat keberhasilan tinggi (Derisa, 2012). Pendapat
yang sama dinyatakan oleh Khoiriyah (2013), pada tahun 1602-1942, Indonesia
produk dalam negeri yang pada akhirnya akan meningkatkan devisa negara dan
kesejahteraan masyarakat.
baku malam parafin yang dilelehkan, dilanjutkan penulisan pola pada kain melalui
alat bantu yang disebut canting. Setelah pola batik selesai dibuat, pengrajin
pewarna anorganik. Salah satu bahan karsinogenik yang cukup berbahaya terdapat
dalam bahan pewarna batik, yaitu kandungan garam diazonium dalam naftol. Zat
terhadap serat kain yang terbuat dari bahan selulosa, protein, maupun poliamida.
tekstil. Chung dan Steven (1992) melaporkan terdapat insidensi kanker kandung
kemih terhadap para pekerja tekstil yang bekerja langsung dengan pewarnaan
naftol. Lucyzsnka dkk. (1990) meneliti serum albumin pada 45 pekerja yang
Garam diazonium C.I. Disperse Blue 291 menunjukkan sifat geno dan
dalam sel, dan adanya peningkatan indeks apoptosis pada sel mamalia (HepG2)
banyak dilarang pada sejumlah negara di belahan benua Eropa (Agency for Toxic
mengandung gugus azo yang dapat menyebabkan penyakit kanker, dan sistem
penyebarannya dapat melalui epidermis yaitu kontak dengan kulit atau dapat juga
melalui oral, terbawa air liur. Senyawa amin aromatik dan pewarna azo pada
industri tekstil seperi batik, dapat menyebabkan meningkatnya risiko kanker hati
Pewarna azo merupakan kelas pewarna terbesar pada dunia tekstil. Bahan
pewarna ini sulit terurai oleh mikroorganisme dalam keadaan aerobik, sementara
menjadi bersifat karsinogenik (Ali dkk., 2001). Sekitar 70% dari zat warna
sintetik yang digunakan adalah zat warna golongan azo yaitu zat warna sintetik
yang mengandung paling sedikit satu ikatan ganda N=N. Keunggulan zat warna
6
azo ini adalah terikat kuat pada kain, tidak mudah luntur, dan terwarna baik
(Sastrawidana, 2011).
bagi seorang dokter gigi adalah hal signifikan untuk melakukan diagnosis utama
melalui deteksi awal kasus karsinoma oral sebagai langkah preventif. Deteksi
screening kanker oral wajib menjadi kegiatan rutin seorang klinisi dental. Jois
dkk. (2010) mengajukan teori usapan sel epitel mukosa bukal sebagai deteksi
sebagai (1) penentu bahan paparan karsinogen yang aman berasal dari lingkungan
serta pertimbangan ergonomi lokasi dan kondisi pekerja, (2) efek biologis
terhadap sel pekerja, dan (3) proses penerimaan paparan karsinogen pada tubuh
individu pekerja.
kromosom yang terjadi akibat paparan karsinogen. Pada tiap individu bentukan
gambaran struktur sel yang abnormal terbentuk saat perkembangan sel akibat
gangguan agregasi kromosom DNA saat mitosis sel. Sel epitel bukal merupakan
B. Rumusan Permasalahan
C. Keaslian Penelitian
dan Holland secara aktif melakukan riset mengenai mikronukleus dan kaitannya
dengan kanker. Penelitian Fenech dan Holland pada supir taksi serta polisi lalu
lintas dengan kondisi aktif terpapar asap kendaraan bermotor menghasilkan kajian
karsinogenik dan mutagenik. Sejauh penulis ketahui belum ada laporan penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian