Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alaamiin, puji syukur kehadirat Allah swt yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan ini telah selesai tepat pada
waktunya.

Laporan ini disusun sebagai upaya tanggung jawab moral setelah


menghadiri undangan sekaligus mengikuti Sekolah Kader Pemberdayaan
Masyarakat tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Majelis Pemberdayaan
Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pelaksanaan Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat tahun 2017


merupakan upaya untuk mencetak kader pemberdayaan masyarakat sekaligus
meningkatkan kemampuan fasilitatif bagi pendamping masyarakat dalam hal
pengetahuan tentang dasar-dasar, sikap dan ketrampilan yang perlu dimiliki oleh
seorang calon fasilitator pendamping masyarakat.
Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat tahun 2017 dilaksanakan di
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Jl. S. Parman Komplek Rumah Sakit
Islam Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada tanggal 28 – 30 Juli 2017.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga kami dapat mengikuti kegiatan ini dan sampai
terselesaikannya laporan ini.

Semoga Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat tahun 2017 yang telah


kami ikuti dapat diimplementasikan dalam perkaderan Pemuda Muhammadiyah di
Kalimantan Tengah.
Palangka Raya, 1 Agustus 2017
Penyusun

M.NOOR FAZRI EDISON NORMAN ARIANDY


NBM.1 231 112

i
RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Mengikuti Kegiatan Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat


tahun 2017 ini disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian hasil dari
kegiatan yang telah diikuti, dan juga sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban
peserta utusan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Kalimantan Tengah. Laporan ini disusun dan dilengkapi
lampiran-lampiran administrasi pelaksanaan kegiatan yang telah diikuti.

Kader Pemberdayaan Masyarakat merupakan hal yang penting dan strategis


mengingat misi dan eksistensi Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, Dakwah
Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber dari Al Qur’an dan As-Sunnah.

Sebagai organisasi perkaderan, Pemuda Muhammadiyah dituntut untuk


menghasilkan kader-kader yang mampu melanjutkan semangat dan gerakan
Muhammadiyah ke depannya, oleh karena itu penguatan visi gerakan Bidang
Pendidikan Kader Pemuda Muhammadiyah menjadi prasyarat penting bagi
kelangsungan perkaderan dalam Muhammadiyah.

Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat tahun 2017 dihadiri oleh


perwakilan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah se Kalimantan, wakil-wakil tersebut dipisahkan dan digabung
dengan perwakilan lain untuk dilatih menjadi fasilitator yang nantinya siap terjun
ke masyarakat.

Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat ini akan terus berlanjut ditiap


daerah dan setiap daerah yang belum terbentuk MPM (Majelis Pemberdayaan
Masyarakat) diharapkan dapat membentuknya yang nanti akan dibantu oleh MPM
Pusat Muhammadiyah.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................... 1
B. DASAR HUKUM .......................................................................... 2
C. MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................ 2
D. RUANG LINGKUP ....................................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................... 3
A. PANITIA DAN PESERTA ............................................................ 3
B. NARASUMBER ............................................................................. 3
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN ............................... 3
D. MATERI KEGIATAN ................................................................... 3
E. BIAYA (RAB RENCANA DAN REALISASI) ............................ 4
BAB III HASIL YANG DICAPAI .............................................................. 5
A. OUTPUT HASIL KEGIATAN ..................................................... 5
B. EVALUASI HASIL KEGIATAN .................................................. 7
BAB IV PENUTUP....................................................................................... 8
A. KESIMPULAN ............................................................................... 8
B. PENUTUP ...................................................................................... 8
LAMPIRAN

iii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Undangan PP Pemuda Muhammadiyah


2. Proposal Kegiatan
3. Surat Mandat
4. Materi Kegiatan
5. Dokumentasi kegiatan
6. Bukti belanja anggaran

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara kelembagaan, Persyarikatan Muhammadiyah selalu terlibat
secara penuh dalam kerja-kerja pemberdayaan umat sebagai manifestasi
peran Persyarikatan dalam pengembangan masyarakat. Pemberdayaan
masyarakat tersebut sangat kontekstual mengingat tuntutan masyarakat
yang demikian besar untuk meningkatkan taraf kehidupan sosial, ekonomi.
Oleh karena itu Sekolah Pemberdayaan Masyarakat tahun 2017 ini sangat
penting untuk diikuti oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah.
Dalam mengimplementasikan program pemberdayaan masyarakat
tersebut disamping memerlukan infrastruktur organisasi yang sehat,
dukungan sumberdaya yang memadai, juga perlu diperkuat oleh
kecakapan dan kapasitas bagi komponen Persyarikatan yang terlibat secara
penuh dalam seluruh rangkaian mulai dari tahap perencanaan sampai pada
bagaimana mengimplementasikannya.
Melalui Sekolah Pemberdayaan Masyarakat ini maka akan
mendapatkan sumberdaya baru yang kedepannya Kalimantan Tengah
memiliki fasilitator yang mampu terjun ke masyarakat dan menangani
berbagai permasyalahan dilapangan. Harapan kedepannya dengan
mengkikuti Sekolah Pemberdayaan Masyarakat ini MPM Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah dapat terbentuk dan bisa brjalan sesuai yang
diharapkan.

B. DASAR HUKUM
Dasar dari kegiatan Sekolah Pemberdayaan Masyarakat ini adalah
sebagai berikut :
1. Surat undangan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat
Muhammadiyah nomor 096/I.10/L/2017 tanggal 10 Syawal 1437 H/04
Juli 2017 M

1
2. Program kerja Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Adanya replikasi model program MPM PP Muhammadiyah di daerah
dan wilayah fasilitator.
2. Munculnya inisiasi aktivis Muhammadiyah untuk turun ke masyarakat
dan menciptakan dampingan-dampingan baru basis (petani, nelayan,
perempuan, masyarakat miskin) di daerahnya masing-masing.

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari kegiatan Sekolah Pemberdayaan Masyarakat
ini adalah terbatas pada kegiatan peserta dariberbagai daerah dipisah dan
digabung dengan daerah lain yang kemudian diberikan permasalahan
dilapangan untuk menganalisa PRA (Participatory Rural Appraisal) dan
memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PANITIA DAN PESERTA


1. Panitia
Panitia kegiatan Sekolah Pemberdayaan Masyarakat tahun 2017 ini
adalah Panitia Lokal (disusun oleh MPM PWM Kalimantan Selatan) yang
diorganisir oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan
Pusat Muhammadiyah.

2. Peserta
Peserta Sekolah Pemberdayaan Masyarakat tahun 2017 adalah
utusan dari MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se Kalimantan.
Adapun utusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah
adalah sebagai berikut :
1) Muhammad Noor Fazri Edison (Kabid Riset & Kelimuan PC IMM
Kota Palangka Raya)
2) Noorman Ariandy (Anggota IMM)

B. NARASUMBER
1. M. Sobar, SE.I., M.Sc. (Master of Training)
2. Dr. M. Nurul Yamin, M.Si. (Ketua MPM PP Muhammadiyah)
3. Bachtiar Dwi kurniawan, S.Fil I, MPA. (MPM PP Muhammadiyah)
4. Amir Panzuri, SS. (MPM PP Muhammadiyah)
5. Ahmad Ma’ruf, SE., M.Si. (MPM PP Muhammadiyah)
6. Nasrullah, S.IP (MPM PP Muhammadiyah)

C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan Sekolah Pemberdayan Masyarakat tahun 2017 ini
dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Juli 2017 bertempat di Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin, Jl. S. Parman Komplek Rumah Sakit Islam
Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

3
D. MATERI KEGIATAN
1. Muhammadiyah dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Desain dan Metode Pemberdayaan Masyarakat
3. Participatory Rural Appraisal (PRA) Penciptaan Dampingan
Masyarakat Baru
4. Stategi dan Teknik Fasilitatif Pendampingan Masyarakat (Ketrampilan
Pendampingan)
5. Fundrising untuk Pemberdayaan Masyarakat / Penganggaran yang
berpihak kepada Dhu’afa-Mustadh’afin.
6. Pengorganisasian Masyarakat
7. Strategi dan teknik advokasi masyarakat
8. Model-Model Pendampingan Masyarakat

E. BIAYA (RAB DAN REALISASI)


Estimasi Biaya Mengikuti Sekolah Pemberdayaan Masyarakat di
Banjarmasin

Uraian Vol Satuan Jumlah


No
1 Tiket Travel PKY- BJM 2 orang Rp. 200.000,- Rp. 4.00.000,-
PP
2 Biaya Penginapan 2 Hari Rp. 350.000,- Rp. 700.000,-
3 Makan di Perjalanan PP 2 orang Rp. 100.000,- Rp. 200.000,-
3 Uang saku 2 orang Rp. 850.000,- Rp. 1.700.000,-
Total Rp.3.000.000,-
Terbilang : Tiga Juta Rupiah

4
BAB III
HASIL YANG DICAPAI
A. OUTPUT DAN HASIL KEGIATAN
Kegiatan Sekolah Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) yang
dilaksanakan pada tanggal 28 - 30 Juli 2017 oleh Majelis Pemberdayaan
Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah di ikuti oleh 75 peserta dari seluruh
Kalimantan dan untuk perwakilan Kalimantan Tengah ada dua orang yaitu
Muhammad Noor Fajri Edison dan Noorman Ariandy.

Pada Hari pertama tanggal 28 Juli 2017 dibuka registrasi sampai jam 13.00
WIB dan dilanjutkan dengan pembukaan pada pukul 14.00 yang mana sambutan
pertama diberikan oleh Ketua Panitia, Kemudian sambutan oleh rektor Universitas
Banjarmasin setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Ketua MPM Pusat dan
terakhir sambutan oleh Gubernur yang diwakilkan kepala dinas sosial Prov. Kalsel
sekaligus membuka acara.

Setelah pembukaan peserta langsung coffe Break selama 30 menit dan


dilanjutkan dengan Orientasi tentang MPM oleh bapak Bachtiar Dwi Kurniawan,
MPA sampai pukul 14.00 WIB dan dilanjutkan dengan Games oleh MOT sampai
pukul 15.00 WIB dan di lanjutkan dengan pembuatan kontrak belajar. Selah itu
peserta istirahat (Untuk peserta dari banjar ke hotel yg sudah di akomodasi panitia
dan untuk untusan dari PWM masing-masing ke Hotel Palm dengan biaya sendiri
yang sdah di boxing oleh panitia) sampai pukul 19.00 WIB.

Pukul 19.00 peserta makan malam di Aula Universitas Banjarmasin


sampai jam 19.30 lalu dilanjutkan dengan Materi pertama yaitu “Muhammadiyah
dan Pemberdayaan Masyarakat”oleh Bpk. Nurul Yamin sampai jam 20.30 dan
kemudian coffe break sampai jam 21.00 setelah itu dilanjutkan dengan materi
yang kedua oleh bapak Bachtiar Dwi Kurniawan, MPA tentang “Model dan
Dokumentasi Pemberdayaan” sampai jam 22.00 kemudian Istirahat.

Hari Kedua kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB yang mana langsung diisi
materi oleh Bpk. Amir Panzuri,SS tentang “Desain dan Metode Pemberdayaan”

5
sampai jam 09.00 WIB kemudian Coffe Break sampai jam 09.30 dan dilanjutkan
lagi dengan materi oleh Bpk. Amir Panzuri,SS Msi dengan materi yang berbeda
tentang “ Strategi dan Teknik Fasilitasi Pendampingan Masyarakat” sampai jam
11.30 kemudian dilanjutkan dengan Ishoma sampai jam 13.00 WIB. Setelah
Ishoma peserta memasuki materi yang ke V tentang “PRA dan RRA” oleh Ahmad
Ma’ruf,SE.,M.Si sampai jam 17.00 WIB kemudian Ishoma.

Dalam materi ke V ini peserta dibuat berkelompok yang terdiri menjadi 7


kelompok dan setiap kelompok 10 Orang. Dalam kelompok peserta tidak dapat
memilih karena dipisah dan digabung dengan peserta dari daerah lain untuk
mencari permasalahan dan menganalisa sesuai RRA dan PRA , permasalahan
tersebut antara lain:

1. Difabel 4. Peternak
2. IKM 5. PKL
3. UKM 6. Becak
7. Pasar

Setalah pembagian kelompok peserta diminta rapat dan memilih ketua


kelompok serta mencari tempat/lokasi permasalahan serta indikator permasalahan
dan terakhir memberikan solusi.

Tepat setelah sholat asar peserta berpencar mencari tempat sesuai tugas
dari kelompok, Untuk perwakilan dari kalimantan Tengah , M.Noor Fajri Edison
masuk kelompok 6 dan menangani masalah Becak dan untuk Noorman Ariandy
masuk kelompok 7 yang menangani permasalahan pasar. Tepat setelah selesai
peseta langsung diperbolehkan istirahat sampai jam 19.30 WIB.

Tepat habis makan malam langsung di lanjutkan dengan materi tentang


“Fundrising dan Kemitraan Untuk Pemberdayaan Masyarakat” Oleh Nasrullah,S.
IP setelah itu review materi sampai jam 22.30 dan kemudian peserta
diperbolehkan istirahat.

6
Hari ketiga pukul 07.30 peserta mempresentasikan tentang hasil dari
Participatory Rutal Appraisal (PRA) kepada semua kelompok serta solusi yang
diberikan yang mana akan di diberikan masukan oleh kelompok lain dan mentor
sampai jam 09.30. Stelah presentasi semua peserta tibalah dipengujung kegiatan
yaitu materi tentang “Mentoring dan evaluasi dalam Pemberdayaan Maysarakat
dan Rencana Tindak Lanjut” oleh Ahmad Ma’ruf,SE.,M.Si.

Pada sesi ini semua peserta diminta untuk membuat Rencana Tindak
Lanjut (RTL) bagi yang sudah terbentuk MPM maka hanya membuat program
jadi, bagi yang belum terbentuk MPM Rencana Tindak Lanjutnya adalah
membentuk MPM di daerah masing-masing. Kegiatan selesai dan dimulai
penutupan pukul 11.30 kemudian dilanjutkan dengan photo bersama dan
pengambilan sertifikat.

B. EVALUASI HASIL KEGIATAN


Pelaksanaan Sekolah Pemberdayaan Masyarakat ini berjalan
dengan lancar menghasilkan fasilitator baru yang siap terjaun ke lapangan
serta RTL yang harus di kerjakan di daerah masing-masing.

7
BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sekolah Pemberdayaan Masyarakat tahun 2017 yang dilaksanakan
di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada tanggal 28 – 30 Juli
2017 telah berhasil melatih fasilitator yang siap memberdayakan
masyarakat serta menghasilkan rencana tindak lanjut untuk daerah masing-
masing yang harus dilaksanakan. Untuk Kalimantan Tengah sendiri tindak
lanjut yang harus dilakukan adalah membentuk Majelis Pemberdayaan
Masyarakat.

B. PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat sebagai bentuk
pertanggungjawaban kami dalam mengikuti kegiatan Sekolah
Pemberdayaan Masyarakat.

PESERTA SEKOLAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


UTUSAN PWM KALIMANTAN TENGAH

M.NOOR FAZRI EDISON NORMAN ARIANDY


NBM. 1 231 112

8
9

Anda mungkin juga menyukai