PERCOBAAN 1
MENGAMATI TINGKAH LAKU HEWAN MENCIT (Mus musculus)
OLEH :
A. Latar Belakang
Aktivitas suatu organisme akibat adanya suatu stimulus dan respon atau
kita cenderung untuk menempatkan diri pada organisme yang kita amati, yakni
atau innate behavior), dan karena akibat proses belajar atau pengalaman yang
pada suatu organisme merupakan pengaruh alami atau karena akibat hasil
berlangsung.
tingkah laku individu selain dipengaruhi oleh faktor genetik tetuanya, juga
faktor lingkungan internal atau status fisiologis (umur, jenis kelamin, rasa lapar
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini yaitu untuk mengetahui
D. Manfaat Praktikum
Suatu respons dikatakan tingkah laku bila respons tersebut telah berpola, yakni
belajar juga dapat diartikan sebagai aktivitas suatu organisme akibat adanya
diri pada organisme yang kita amati, yakni dengan menganggap bahwa
organisme tadi melihat dan merasakan seperti kita. Seringkali suatu tingkah
laku hewan terjadi karena pengaruh genetis (tingkah laku bawaan lahir atau
innate behavior), dan karena akibat proses belajar atau pengalaman yang dapat
semasa hidupnya. Komponen yang dibawa dari lahir terdiri atas refleks-refleks
lingkungan internal atau status fisiologis (umur, jenis kelamin, rasa lapar dan
terdapat berbagai jenis di dunia dan hampir ada ditiap negara. Bentuknya yang
terdiri dari organ genital eksterna dan interna. Organ genitalia eksterna pada
betina terdiri dari vulva adalah celah yang dibatasi ole labia major dan klitoris,
Praktikum ini dilaksanakan ada hari Sabtu, 20 Oktober 2017, pukul 14.00-
Kendari.
B. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 1.
C. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 2.
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:
pemabatas.
waktu 5 menit.
d. Uji labirin T
dengan tongkat plastic. Jika mencit lari kelengan yang berisi air, maka
biarkan dia mengkonsumsi air. Jika mncit memilih legan kiri atau
menempatkan setetes air lengan yang tidak diseblah kanan dari hewan.
pergi kearah tertentu atau arah yang benar untuk mendapatkan air.
A. Hasil Pengamatan
Keterangan:
J: berjalan/walking
E: mengendus/sniffing
B: berjingkrak (berdiri dengan kaki belakang)
D: Diam/immobile
G: Grooming/perawatan diri (menggaruk, menjilat kulit dll)
L: lainnya
20 menit 53 1 3 8 3 12 4 5 4 8
detik 12 9 11 10 14 11
10 11 9 12 13 17
18 19 16 18 19
Mencit
1.
(Musmusculus)
9 menit 50
1 2 1 2 4 5 5 4 8 12
detik
13 17 18 16 19
A. Pembahasan
dan eksternalnya. Suatu respons dikatakan tingkah laku bila respons tersebut
telah berpola, yakni memberikan respons tertentu yang sama terhadap stimulus
organisme akibat adanya suatu stimulus. Dalam mengamati tingkah laku, kita
cenderung untuk menempatkan diri pada organisme yang kita amati, yakni
dengan menganggap bahwa organisme tadi melihat dan merasakan seperti kita.
Seringkali suatu tingkah laku hewan terjadi karena pengaruh genetis (tingkah
laku bawaan lahir atau innate behavior), dan karena akibat proses belajar atau
atau karena akibat hasil asuhan atau pemeliharaan, hal ini merupakan
terdapat berbagai jenis di dunia dan hampir ada ditiap negara. Bentuknya yang
Tingkah laku ingestif adalah perilaku makan dan minum, tingkah laku
tingkah laku care and giving, tingkah laku agonistic (memepertahankan diri),
saat baru menetas, dan mulai menyukai bentuk pellet setelah dewasa.
uji coba pada lapangan terbuka yaitu pada kotak kandang ukuran 50 x50 ,
yang dilakukan mencit pada saat berada diadalam kotak selama 5 menit
pertama dan 5 menit setelah pengulangan. Hasil yang ditunjukan yaitu pada 5
menit pertama aktivitas yang dilakukan mencit yaitu cukup banyak seperti
mencium, berhenti sejenak, memanjat, berjalan, diam dan menggaruk.
sebelumnya namun pada pengamatan ini mencit lebih tenang atau lebih banyak
hubunagn social dimana pada uji ini mencit kembali diletakan pada kotak 50 x
dimasukan 2 ekor mencit. Aktivitas mencit 1 yaitu mencit yang telah diuji
mengendus, berjingkrak, diam dan perawatan diri namun aktivitas diam dan
terlihat banyak aktivitas atau terlihat lebih bergerak aktif seperti bejalan
yaitu mencit dilakukan 2 kali ulangan dengan hewan mencit. Mencit pertama
yaitu dimasukkan ke dalam pintu masuk berjalan dengan sangat cepat dimana
waktu yang dibutuhkan 20 menit lewat 53 detik aktivitas yaitu berjalan dengan
bertujuan untuk menemukan jalan keluar. Kotak jalur yang dilaluinya yaitu 1,
3, 8, 3, 12, 4, 5, 4, 8, 12, 9,11, 10, 14, 11,10 ,11, 9, 12, 13, 17, 18, 19, 16, 18
dan 19. Mencit kedua yang digunakan pada ulangan percobaan kedua dengan
melakukan aktivitas dengan berjalan mengelilingi kotak jalur dan kembali pada
jalur yang telah dilaluinya, adapun jalur yang dilaluinya yaitu 1, 4, 1, 2 dan 1.
bagian atas kotak jalur. Kotak jalur yang dilakukan yaitu 4, 11, 12, dan 11.
adapun kotak jalur yang dilaluinya yaitu 12, 13, 17, 16, dan 18.
semasa hidupnya. Komponen yang dibawa dari lahir terdiri atas refleks-refleks
lingkungan internal atau status fisiologis (umur, jenis kelamin, rasa lapar dan
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum kali ini yaitu sebaiknya
praktikan lebih kompak lagi dalam bekerja sama saat praktikum di mulai agar
DAFTAR PUSTAKA
Andriyani, F., 2015, Teori Belajar Behavioristik dan Pandangan IslamTentang
Behavioristik, Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam, 10(2): 1-3
Ahmad, M. M. Sc., 2013, Tingkah Laku Hewan, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim.
Muliani, H., 2011, Pertumbuhan Mencit (Mus musculus L. ) Setelah Pemberian
Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.), Jurnal Buletin anatomi dan
fisiologi, 111(1): 46-47
Sari, M., dan Lestari, M., 2014, Kepadatan dan Distribusi Cacing Tanah di Areal
Arboretum Dipeterocarpaceae 1.5 Ha Fakultas Kehutanan Lancang
Kuningan Pekanbaru, Jurnal Lectura, 5(1): 93-94
Suryana., dan Yasin, M., 2013, Studi Tingkah Laku pada Itik Alabio (Anas
platyrhynchos Borneo) di Kalimantan Selatan, Balai Pengkajian,
Teknologi Pertanian Kalimanta Selatan.
Sulistyoningsih, M., Sunarti, D., Suprijatna, E., dan Isroli., 2004, Studi Tingkah
Laku Kajian Perilaku Makan dan Minum Ayam Kampung Berbasis Riset
Manajemen Alas Kandang, Jurnal Ikip PGRI, Universitas di Ponegoro.