Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 11:

1. Nabila Aulia Putri - 175020301111066


2. Safira Nawafillah Mustika – 175020300111037

Advanced Manufacturing Technology JlT. Target Costing, dan


Product Life-cycle Costing

Advanced Manufacturing Technology


Akuntansi manajemen harus mendukung tujuan manufaktur suatu
organisasi. Oleh karena itu, penting bagi akuntan manajemen untuk memahami
sistem manufaktur, strategi manajemen produksi, dan advanced manufacturing
technology (AMT) yang digunakan dalam organisasi untuk mendukung tujuan
manufaktur Sistem dan strategi manufaktur mempertimbangkan implikasi untuk
perancangan dan penggunaan sistem akuntansi manajemen (MAS). Keunggulan
dalam manufaktur dapat memberikan senjata kompetitif di pasar yang sangat
kompetiuif. Agar dapat bersaing secara efektif, perusahaan harus mampu
memproduksi produk inovatif dengan kualitas tinggi dengan biaya rendah dan
memberikan layanan pelanggan kelas satu. Word-class telah merespon dan
berinvestasi di AMT seperti disain berbantuan komputer (CAD), manufaktur
dibantu komputer (CAM), robotika, teknik bantu komputer (computer-aided
engineering I CAE), mesin kontrol numerik terkomputerisasi (CNC), perencanaan
sumber daya perusahaan (ERP)), sistem dan sistem manufaktur fleksibel (FMS),
dll.
Strategi Manajemen Produksi
Strategi yang dibutuhkan oleh manajemen produksi dan operasi
1. Kebutuhan bahan dan sistem perencanaan sumber daya manufaktur
2. Teknologi produksi yang di optimalkan (OPT)
3. Sistem manufaktur just-in-time (JIT)
JUST IN TIME (JIT)
 Tujuan JIT
Untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan, dengan kualitas yang
dibutuhkan dan dalam jumlah yang dibutuhkan, pada saat tepat mereka yang
diminta.
 Produksi JIT
Adalah proses evolusioner, yang bertujuan untuk menghasilkan barang-barang
yang dibutuhkan, dengan kualitas yang dibutuhkan dan dalam jumlah yang
dibutuhkan, pada saat yang tepat mereka diminta.
 JIT berusaha mencapai tujuan utama:
a) Penghapusan kegiatan tak bernilai
b) Zero Inventory
c) Zero Defects
d) Ukuran Batch Satu
e) Zero Breakdown
f) 100% Layanan Pengiriman Tepat Waktu

JIT vs. Manufaktur Tradisional

Implikasi Strategi Manajemen Produksi untuk Desain dan Penggunaan


Sistem Akuntansi Biaya/Manajemen
 MRP dan sistem akuntansi biaya
MRP menyediakan basis untuk penjadwalan produksi dan pembelian bahan
baku
 OPTI dan sistem akuntansi biaya
Overhead harus dialokasikan ke produk berdasarkan waktu throughput
 JIT dan sistem akuntansi biaya
Hubungan Antara Produksi JIT dan Otomatisasi
Penerapan sistem produksi JIT dapat membantu manajer menghilangkan
limbah dengan menekan waktu dan ruang dan dengan demikian perusahaan mampu
mengurangi biaya produksi secara signifikan. Blackburn (1988) mengemukakan
bahwa penerapan JIT yang berhasil memberi perusahaan jenis proses produksi yang
fleksibel, seimbang, namun sederhana sehingga membuat otomasi lebih mudah
diterapkan
Hubungan Antara Produksi JIT dan Activity Based Costing
Beberapa berpendapat bahwa JIT adalah pengganti data akuntansi biaya
jangka pendek dan bahwa fisik lebih penting. (McNair, Mosconi dan Morris, 1989;
Cooper dan Kaplan, 1991; Cobb, 1993). Mengikuti argumen ini, orang akan
berharap bahwa perusahaan dengan sistem produksi JIT lebih cenderung memberi
penekanan pada sistem ABC (Hoque, 2000)
Hubungan Activity Based Costing dan Otomatisasi
Lingkungan manufaktur yang berubah memerlukan perusahaan untuk
menyesuaikan sistem penetapan biaya dengan keadaan khususnya (Gosse,
1993;Johnson, 1990; Cooper, 1996; Brinker 1995) Dengan otomasi produk
dilepaskan lebih cepat, proses pembuatannya lebih cepat dan keseluruhan umur
produk lebih pendek. Hansen dan Mowen (1997) mengemukakan bahwa sistem
ABC menyediakan lebih dari sekadar informasi biaya produk yang lebih akurat; ini
juga menyediakan informasi tentang biaya dan kinerja kegiatan dan sumber daya.
Target Costing
Target Costing merupakan pendekatan estimasi biaya yang banyak
digunakan oleh perusahaan Jepang. Ini terdiri dari penetapan harga pasar yang
diinginkan untuk produk baru. Ini juga dikenal sebagai alat reduksi biaya. Blaya
target dibandingkan dengan perkiraan saat ini,
yang hampir selalu lebih tinggi. Target Penetapan Biaya didasarkan pada 3 Premis
(K. Crow, DRM Associates, 1999):
 Orientasi Produk untuk Keterjangkauan Pelanggan
 Mengobati biaya produk sebagai variable independen selama Definisi
persyaratan produk,
 Secara proaktif bekerja untuk mencapai target biaya selama produk dan
proses pembangunan
Biaya Siklus Hidup Produk
Proses pelacakan dan penentuan biaya suatu produk melalui keseluruhan
siklus hidupnya, dari masuk hingga usang, disebut biaya hidup produk. Mengetahui
biaya untuk setiap tahap siklus hidup produk sangat penting karena organisasi harus
membuat keputusan apakah akan menurunkan atau melanjutkan produk

Anda mungkin juga menyukai