Advanced Manufacturing Technology JlT. Target Costing, dan
Product Life-cycle Costing
Advanced Manufacturing Technology
Akuntansi manajemen harus mendukung tujuan manufaktur suatu organisasi. Oleh karena itu, penting bagi akuntan manajemen untuk memahami sistem manufaktur, strategi manajemen produksi, dan advanced manufacturing technology (AMT) yang digunakan dalam organisasi untuk mendukung tujuan manufaktur Sistem dan strategi manufaktur mempertimbangkan implikasi untuk perancangan dan penggunaan sistem akuntansi manajemen (MAS). Keunggulan dalam manufaktur dapat memberikan senjata kompetitif di pasar yang sangat kompetiuif. Agar dapat bersaing secara efektif, perusahaan harus mampu memproduksi produk inovatif dengan kualitas tinggi dengan biaya rendah dan memberikan layanan pelanggan kelas satu. Word-class telah merespon dan berinvestasi di AMT seperti disain berbantuan komputer (CAD), manufaktur dibantu komputer (CAM), robotika, teknik bantu komputer (computer-aided engineering I CAE), mesin kontrol numerik terkomputerisasi (CNC), perencanaan sumber daya perusahaan (ERP)), sistem dan sistem manufaktur fleksibel (FMS), dll. Strategi Manajemen Produksi Strategi yang dibutuhkan oleh manajemen produksi dan operasi 1. Kebutuhan bahan dan sistem perencanaan sumber daya manufaktur 2. Teknologi produksi yang di optimalkan (OPT) 3. Sistem manufaktur just-in-time (JIT) JUST IN TIME (JIT) Tujuan JIT Untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan, dengan kualitas yang dibutuhkan dan dalam jumlah yang dibutuhkan, pada saat tepat mereka yang diminta. Produksi JIT Adalah proses evolusioner, yang bertujuan untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan, dengan kualitas yang dibutuhkan dan dalam jumlah yang dibutuhkan, pada saat yang tepat mereka diminta. JIT berusaha mencapai tujuan utama: a) Penghapusan kegiatan tak bernilai b) Zero Inventory c) Zero Defects d) Ukuran Batch Satu e) Zero Breakdown f) 100% Layanan Pengiriman Tepat Waktu
JIT vs. Manufaktur Tradisional
Implikasi Strategi Manajemen Produksi untuk Desain dan Penggunaan
Sistem Akuntansi Biaya/Manajemen MRP dan sistem akuntansi biaya MRP menyediakan basis untuk penjadwalan produksi dan pembelian bahan baku OPTI dan sistem akuntansi biaya Overhead harus dialokasikan ke produk berdasarkan waktu throughput JIT dan sistem akuntansi biaya Hubungan Antara Produksi JIT dan Otomatisasi Penerapan sistem produksi JIT dapat membantu manajer menghilangkan limbah dengan menekan waktu dan ruang dan dengan demikian perusahaan mampu mengurangi biaya produksi secara signifikan. Blackburn (1988) mengemukakan bahwa penerapan JIT yang berhasil memberi perusahaan jenis proses produksi yang fleksibel, seimbang, namun sederhana sehingga membuat otomasi lebih mudah diterapkan Hubungan Antara Produksi JIT dan Activity Based Costing Beberapa berpendapat bahwa JIT adalah pengganti data akuntansi biaya jangka pendek dan bahwa fisik lebih penting. (McNair, Mosconi dan Morris, 1989; Cooper dan Kaplan, 1991; Cobb, 1993). Mengikuti argumen ini, orang akan berharap bahwa perusahaan dengan sistem produksi JIT lebih cenderung memberi penekanan pada sistem ABC (Hoque, 2000) Hubungan Activity Based Costing dan Otomatisasi Lingkungan manufaktur yang berubah memerlukan perusahaan untuk menyesuaikan sistem penetapan biaya dengan keadaan khususnya (Gosse, 1993;Johnson, 1990; Cooper, 1996; Brinker 1995) Dengan otomasi produk dilepaskan lebih cepat, proses pembuatannya lebih cepat dan keseluruhan umur produk lebih pendek. Hansen dan Mowen (1997) mengemukakan bahwa sistem ABC menyediakan lebih dari sekadar informasi biaya produk yang lebih akurat; ini juga menyediakan informasi tentang biaya dan kinerja kegiatan dan sumber daya. Target Costing Target Costing merupakan pendekatan estimasi biaya yang banyak digunakan oleh perusahaan Jepang. Ini terdiri dari penetapan harga pasar yang diinginkan untuk produk baru. Ini juga dikenal sebagai alat reduksi biaya. Blaya target dibandingkan dengan perkiraan saat ini, yang hampir selalu lebih tinggi. Target Penetapan Biaya didasarkan pada 3 Premis (K. Crow, DRM Associates, 1999): Orientasi Produk untuk Keterjangkauan Pelanggan Mengobati biaya produk sebagai variable independen selama Definisi persyaratan produk, Secara proaktif bekerja untuk mencapai target biaya selama produk dan proses pembangunan Biaya Siklus Hidup Produk Proses pelacakan dan penentuan biaya suatu produk melalui keseluruhan siklus hidupnya, dari masuk hingga usang, disebut biaya hidup produk. Mengetahui biaya untuk setiap tahap siklus hidup produk sangat penting karena organisasi harus membuat keputusan apakah akan menurunkan atau melanjutkan produk