Anda di halaman 1dari 7

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Di Era Globalisasi, semakin pesat perkembangan industri terutama

dibidang sentra kain batik yang semakin ketat tingkat persaingannya. Dalam

hal ini, tidak telepas dari semakin berkembangnya kain batik dikalangan

masyarakat, baik masyarakat lokal maupun mancanegara yang menyukai

kain batik. Kain batik memiliki sejarah penting bagi Indonesia, karena kain

batik dapat dilihat dari corak, warna hingga gambarnya yang memiliki ciri

khas tersendiri. Kain batik merupakan warisan cagar budaya Indonesia yang

harus dilestarikan dan dilindungi oleh masyarakat Indonesia.

Berdirinya Keraton Surakarta tahun 1745 turut mewarnai

perkembangan Batik Surakarta.Berawal dari perpecahan Keraton Surakarta

dan Ngayogyakarta sebagai akibat dari perjanjian Giyanti tahun

1755.Seluruh busana kebesaran Mataram dibawa ke Keraton

Yogyakarta.Sementara itu, PB III memerintahkan kepada para abdi dalem

untuk membuat sendiri motif batik Gagrak Surakarta.

“Ana dene kang arupa jejarit kang kalebu laranganingsun, bathik

sawat, bathik parang lan bathik cemukiran kang calacap modang, bangun

tulak, lenga teleng lan tumpal, apa dene bathik cemukiran kang calacap

lung-lungan, kang sun wenangake anganggoa pepatihingsun lan

sentananingsun dene kawulaningsun pada wedhia.”Adapun jenis kain batik

yang saya larang, batik sawat, batik parang dan batik cemukiran yang

12
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

berujung seperti paruh burung podang, bagun tulak, minyak teleng serta

berujud tumpal dan juga batik cemukiran yang berujung lung (daun

tumbuhan yang menjalar di tanah), yang saya izinkan memakainya adalah

patih dan para kerabat saya. Sedangkan para kawula (rakyat) tidak

diperkenankan.

Pada awal abad XX, batik menjadi salah satu identitas perekonomian

masyarakat Jawa.Pada masa ini, batik telah memasuki era industrialisasi dan

terbentuknya kelompok-kelompok para pedagang.Salah satu organisasi yang

terkenal adalah Sarekat Dagang Islam yang dipelopori oleh KH

Samanhudi.Beliau memiliki jaringan dagang yang kuat hingga ke Kudus,

Surabaya, Gresik, Tuban, Cirebon, Bogor hingga ke Batavia dan luar

Jawa.Salah satu distributornya adalah HOS Cokroaminoto yang menjadi

tokoh dalam organisasi Sarekat Dagang Islam.Berdirinya SDI

dilatarbelakangi persaingan dagang antara orang-orang Cina dan

Belanda.Organisasi ini menunjukkan eksistensi masyarakat pribumi Jawa

Islam di tengah kekuasaan colonial Belanda.Sekaligus mempertahankan

eksistensi batik yang menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat

Jawa.Pada akhirnya SDI menjadi salah satu organisasi perintis kemerdekaan

Indonesia.

Hingga sekarang Batik Laweyan Solo tetap ada.Para pengusaha

Laweyan pernah mencapai kejayaan pada era 1970-an.Kini, Pemerintah

Surakarta dua kampung batik di kota Solo, yakni kampong batik Laweyan

dan kampung batik Kauman, yang terletak di belakang Masjid Agung

13
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Surakarta. Salah satu pusat perdagangan batik yang terkenal adalah Pasar

Klewer.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil penelitian yang

berkaitan dengan strategi pemasaran batik yang ada di Kota Surakarta

khususnya di Batik Gunawan Setiawan dengan judul “Proses Pengendalian

Kualitas (Quality Control)Produk Batik pada Batik Gunawan Setiawan".

1.2 KeaslianPenulisan

Berdasarkanpenelusuranterhadapjudulpenelitian karya ilmiah tentang

proses pengendalian kualitas atau quality controlyang

dilakukanpenelitisetidaknyaadaduapenelitianyang terkait,yaitu:

Tabel1.1
KeaslianPenelitian
No. NamaPeneliti JudulPenelitian HasilPenelitian Perbedaan

1. Nur’aini Proses Proses Quality Quality Control pada


(2013) Pengendalian Control pada PT Batik Gunawan
Kualitas Batik Danar Hadi Setiawan melewati
(Quality beberapa tahapan yang
melewati beberapa
Control) pada mana sangat
PT Batik Danar tahap mekanisme dibutuhkan bagi
Hadi Surakarta yang selau tepat dan konsumen dan benar-
melewati beberapa benar sangat teliti
proses yang dalam proses produksi.
dibutuhkan
masyarakat.

14
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Ardyansyah Proses Quality Dalam pemilihan Quality Control pada


(2014 ) Control Bahan bahan baku Quality Batik Gunawan sangat
Baku Rotan Control adalah sangat teliti dalam hal proses
pada CV. Tunas efisien dan tepat produksi hingga
Jaya Sukoharjo untuk melakukan pemasaran,
proses produksi dan menggunakan proses
pemasaran. yang masih sangat
sederhana,
menggunakan proses
kuno tapi modern.

Sumber:m.digilib.uns.ac.id,2017(diolah)

Karyailmiahiniberbedadengankaryailmiahtersebutdiatasoleh

karenaitu, keaslian tugasakhir ini dapat dipertanggungjawabkandan sesuai

denganasas-asaskeilmuan dengandemikiantugasakhir inidapat

dipertanggungjawabkankebenarannya secara ilmiah,keilmuan,danterbuka

untuk kritisyangmembangun.

1.3 RumusanMasalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

dijadikan pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian sesuai dengan

prinsip-prinsip suatu penelitian ilmiah.Dengan rumusan masalah diharapkan

dapat mengetahui objek-objek yang diteliti, serta bertujuan agar tulisan dan

ruang lingkup penelitian uraiannya terbatas dan terarah pada hal-hal yang

ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

1.4 PertanyaanPenelitian

Sesuaidenganrumusanmasalah diatas,adapunpertanyaandari penulisan

karyailmiah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mekanisme quality control pada Batik Gunawan Setiawan?


15
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Bagaimana peran quality control terhadap kualitas pada Batik Gunawan

Setiawan?

1.5 TujuanPenelitian

Sesuaidenganpertanyaanpenelitiandiatas,adapuntujuandarikarya

ilmiah iniadalah sebagaiberikut:

1. Untuk mengetahui mekanisme quality control pada Batik Gunawan

Setiawan.

2. Untukmenganalisis peran quality control terhadap kualitas pada Batik

Gunawan Setiawan.

1.6 Manfaat Penelitian

Daripelaksanaanmagangpada Batik Gunawan Setiawan dapat dirasakan

dan dimanfaatkan oleh beberapapihakantaralain:

1. Bagi Peneliti

Sebagai penerapan teori-teori yang telah diperoleh dibangku

kuliah kedalam praktik yang sebenarnya dan sebagai pengalaman praktik

dalam menganalisis suatu masalah yang terjadi secara ilmiah.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penulisan ini dapat membantu untuk mengetahui proses

pengendalian produksi, setelah mengetahui apakah proses berada dalam

kontrol atau tidak. Maka pihak perusahaan dapat mengambil langkah-

langkah untuk meningkatkan kualitas produksi serta sebagai bahan

masukan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik.

3. Bagi Akademis

16
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sebagai acuan pembahasan dan pembelajaran teori-teori dan

praktik di kalangan mahasiswa lainnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai keseluruhan

sistematika penulisan tugas akhir serta mempermudah pemahaman

mengenai seluruh isi penulisan ini, maka penulis menyajikan sistematika

penulisan menjadi 5 (lima) bab, yang tiap-tiap bab terbagi dalam sub-sub

bagian yang dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman terhadap

keseluruhan hasil penelitian ini:bab I pendahuluan,pada bab ini dijelaskan

mengenai latar belakang, keaslian penelitian, rumusan masalah, pertanyaan

penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan juga sistematika

penelitian.Bab II berisikan Landasan Teori, yang menjelaskan tentang teori-

teori yang penulis kutip dari beberapa sumber seperti, buku, artikel dan

jurnal yang menjadikan acuan teoritis dalam penelitian yang dilakukan.

Teori yang penulisambil antara lain tentang Pengendalian Kualitas ( Quality

Control )

Bab III Metode Penelitian menjelaskan tentang desain penelitian

yang berupa gambaran penelitian yang akan penulis bahas. Jenis data dan

sumber data menjadi acuan penulis dalam memudahkan melakukan

penelitian dengan adanya data-data tersebut. Teknik pengumpulan data

adalah cara pengumpulan data yang dilakukan penulis. Teknik analisis data

merupakan bagian terakhir dari metode penelitian yang menjelaskan

mengenai teknik analisis yag dipakai penulis dalam penyusunan karya

ilmiah ini.

17
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Bab IV Hasil dan Pembahasan berisikan dua sub bab yaitu

gambaran perusahaan dan pembahasan. Gambaran perusahaan merupakan

gambaran umum tentang Batik Gunawan Setiawanmenjelaskan

tentangperusahaan, produk, dan wilayah pemasaran dan juga struktur

organisasi terutama divisi yang menjadi bagian terpenting yang berkaitan

dengan tema penelitian. Pada sub bab pembahasan menjelaskan tentang

jawaban dengan dasar pertanyaan penelitian pada pendahuluan yaitu cara

membatik

Bab V Kesimpulan dan Saran merupakan bab terakhir dalam

penelitian ini. Terdapat dua sub bab yaitu kesimpulan dan saran.

Kesimpulan berisi tentang hal – hal yang disimpulkan dari pembahasan,

apabila terdapat tiga pembahasan terdapat tiga kesimpulan. Saran juga tidak

berbeda dengan kesimpulan, di dalamnya terdapat tiga poin yang nantinya

dapat menjadi masukan yang berguna untuk Batik Gunawan Setiawan.

18

Anda mungkin juga menyukai