Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
terutama budidaya ikan dengan padat modal. Karena kalau ikan budidayanya sudah terkena
hama dan penyakit, maka ditakutkan usahanya akan mengalami :
A. Ikan budidaya mengalami penurunan pertumbuhan (kerdil)
B. Konversi pakan akan meningkat
C. Kerugian
D. Mortalitas yang tinggi.
2. Untuk itu, perlakuan sebagai upaya pencegahan terkena hama dan penyakit menjadi sesuatu hal
sangat penting. Di bawah ini adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk pencegahan, kecuali :
A. Pengeringan lahan.
B. Menebar ikan yang bebas penyakit.
C. Pemberian pakan yang harganya mahal.
D. Mencegah hewan-hewan yang berpotensi membawa/menjadi hama dan penyakit.
3. 1. Pengapuran dasar
2. Pembalikan tanah
3. Pemupukan ulang
4. perbaikan pematang
5. pembuangan lumpur
4. 1. Mencuci bak
2. Pengapuran
3. Mencuci alat-alat yang berhubungan dengan bak seperti selang, batu aerasi dan timah
pemberat.
4. membilas dinding bak dengan kaporit
5. menetralkan dengan natrium thiosulfat
7. Pemberian pakan yang sesuai dengan jumlah kebutuhan ikan budidaya adalah salah satu
pencegahan ikan budidaya terkena hama dan penyakit. Kalau kita hubungkan dengan prinsip 4T
pada pemberian pakan maka hal itu sesuai dengan prinsip…..
A. Tepat Waktu
B. Tepat Gizi
C. Tepat Ukuran
D. Tepat Dosis
8. Pemberian pakan sesuai dengan peruntukannya juga salah satu pencegahan ikan budidaya
terkena hama dan penyakit. Kalau kita hubungkan dengan prinsip 4T pada pemberian pakan
maka hal itu sesuai dengan prinsip…..
A. Tepat Waktu
B. Tepat Gizi
C. Tepat Ukuran
D. Tepat Dosis
10. Penyiponan lumpur atau kotoran yang berada di dasar wadah bidudaya biasa dilakukan dalam
budidaya ikan. Tetapi penyiponan yang dilakukan sementara proses pemeliharan ikan sedang
berlangsung, biasanya dilakukan di ….
A. Hatchery
B. Tambak
C. Jaring terapung
D. Kolam ikan deras.
11. pH meter mempunyai kisaran dari :
A. 1 – 14
B. 1 – 20
C. 1 – 25
D. 1 – 15
12. Untuk menjaga salinitas air tetap stabil, dilakukan dengan cara :
A. Menahan Air dengan tidak membuangnya.
B. Mengganti dan atau menambah air dengan rutin
C. Menebar kapur dolomite setiap selesai hujan
D. Menebar garam setiap selesai hujan.
13. Fungsi pemberian kapur (termasuk pengkapuran) dalam tambak seperti yang disebutkan di
bawah ini, kecuali :
A. Meningkatkan pH tanah
B. Membasmi bakteri
C. Sebagai penyangga perubahan pH air yang drastis.
D. Menjaga salinitas tanah.
14. Mortalitas yang tinggi berarti sesuai dengan pernyataan di bawah ini kecuali :
A. Tingkat kehidupan yang rendah.
B. Tingkat kematian yang tinggi.
C. Survival rate yang tinggi.
D. Survival rate yang rendah.
15. Jika data sampling dari luas jala 3 m2 adalah 15, 20, 25 ekor, sementara luas lahan seluas 6.000
m2, berat rata-rata 10 gr dan koefisien konfersi pakan sebesar 3 %, maka pakan yang harus
diberikan kepada ikan budidaya kita per harinya sebanyak :
A. 15 kg
B. 16 kg
C. 17 kg
D. 18 kg
16. Di bawah ini dikategorikan termasuk hama dalam budidaya ikan, kecuali :
A. Biawak
B. Kepiting
C. Manusia
D. Virus
19. Akibat pemberian pakan yang kurang akan mengakibatkan terjadi proses :
A. Kompetisi dalam masalah pakan – Belantik – kanibalisme
B. Kompetisi dalam masalah ruang – fisik udang merata – tidak kanibalisme
C. Kompetisi dalam masalah oksigen – belantik – tidak kanibalisme
D. Kompetisi dalam masalah pakan – fisik udang merata - kanibalisme
20. Hama berhubungan dengan factor eksternal dari ikan budidaya kita, tetapi
penyakit berhubungan langsung dengan :
A. Pakan
B. Mortalitas
C. Kesehatan
D. Pertumbuhan
23. Salah satu pencegahan dari munculnya hama dan penyakit ialah pengunaan ikan budidaya yang
bebas penyakit. Ciri-ciri benur yang sehat dan baik seperti yang di bawah ini, kecuali :
A. Pergerakannya lincah
B. Berkunang-kunang
C. Transparan
D. Melawan arus
26. Penyakit yang menyerang bagian luar dari tubuh ikan biasa pada bagian :
A. Kulit, insang, mata dan usus
B. Insang, mata, usus dan sirip
C. Mata, usus, sirip dan hidung
D. Sirip, hidung, insang dan kulit
27. Salah satu upaya pencegahan masuknya hama dan penyakit ke ruangan larva di Hatchery
(pembenihan) adalah :
A. Pemakaian Sepatu Bot
B. Pos Satpam
C. Root Blower
D. Genset.
28. Di bawah ini adalah input teknologi untuk meningkatkan daya dukung (Carrying Capacity)
suatu wadah terutama dalam kandungan oksigen dalam air, kecuali :
A. Root Blower
B. Aero Jet
C. Filter Bag
D. Aerator
29. Pemberian pakan yang berlebih akan mengundang penyakit bagi ikan budidaya kita, yaitu
melalui proses :
A. Kualitas air berubah – sisa pakan – dekomposisi – penyakit
B. Dekomposisi – kualitas air berubah – penyakit – sisa pakan
C. Sisa pakan – dekomposisi – kualitas air berubah – penyakit
D. Penyakit – kualitas air berubah – sisa pakan – dekomposisi
30. Di bawah ini beberapa pendekatan secara teknis atau ilmu untuk mengetahui ketepatan
pemberian pakan , kecuali :
A. Sampling
B. Menimbang pakan
C. Cek Anco
D. Melihat sisa pakan di air dengan gelas ukur
33. White Spot (WSSV) yang dikenal sebagai penyakit pada udang yang disebabkan oleh jenis :
A. Parasit
B. Virus
C. Bakteri
D. Jamur
35. Kalau ppm di konversikan dengan mg/l (milligram per liter), berapa banyak obat yang harus
diberikan di bak hatchery yang mempunyai kapasitas air 10 ton air dengan dosis 2 ppm:
A. 20 gr
B. 200 gr
C. 2000 gr
D. 2 gr
36. Perubahan kualitas air yang ekstrim akan mengakibatkan kondisi kesehatan ikan terganggu dan
mengundang penyakit datang. Konsentrasi plankton yang tinggi akan menjadi competitor bagi
ikan budidaya kita pada masalah oksigen dan perubahan pH. Konsentrasi plankton di tambak
ditunjukkan dengan ….
A. Warna air tambak
B. Kecerahan air tambak
C. Tinggi air tambak
D. Jawaban A, B, dan C salah semua.
37. Upaya yang dilakukan para petambak untuk mencegah masuk nya hewan-hewan pembawa
penyakit ke lokasi budidaya adalah…..
A. Memasang rambu-rambu larangan masuk.
B. Bio Security
C. Memasang jebakan
D. Meracuni semua hewan yang ada di sekeliling lokasi budidaya.
38. Berapa volume air bak larva di hatchery jika lebar bak 3 m, panjang 5 m dan tinggi air 120 cm?
A. 18 ton
B. 180 ton
C. 1800 liter
D. 180 liter
39. Mentri perikanan pada cabinet Kerja dibawah Presiden Jokowi adalah :
A. Susi Susanti
B. Khofifah Indar Parawansa
C. Susi Pudjiastuti
D. Nila Djuwita F Muluk
40. Penyediaan bak kaki di depan pintu masuk ke ruangan di hatchery dinamakan :
A. Foot Bad
B. Foot Bat
C. Foot Bath
D. Foot Bed
41. Munculnya hama dan penyakit secara umum bisa dilihat dari persinggungan antara factor :
A. Virus – Bakteri – Jamur
B. Air – Udara – Tanah
C. Ikan – Lingkungan – Patogen
D. Ikan – Air – Tanah
42. Bagian alat yang ada di bagian atas di mikroskop tempat mata melihat adalah :
A. Lensa Okuler
B. Lensa Objektif
C. Revolver
D. Meja mikroskop
Ikan yang terkena penyakit bisa terlihat dari perilaku ikan seperti :
A. 1, 2, 3, 4
B. 1, 2. 3, 5
C. 1, 3, 4, 5
D. 1, 2, 4, 5
46. Jika daya dukung lahan tambak hanya 50.000 ekor udang namun kita menebar benur dengan
padat penebaran 12 ekor/m2 dengan luas lahan 7.000 m2. Maka ada kelebihan tebar sebanyak?
A. 43.000 ekor
B. 34.000 ekor
C. 53.000 ekor
D. 35.000 ekor
48. Penggunaan obat kimia untuk mengobati penyakit pada ikan mempunyai banyak resiko. Di
bawah ini salah obat kimia yan biasa digunakan dalam budidaya ikan :
A. Biji Teh
B. Akar Tuba
C. Malachite Green
D. Tembakau
49. Penebaran yang berlebihan akan mengakibatkan ikan yang kita budidaya akan terkena hama dan
penyakit. Seharusnya Penebaran disesuaikan dengan …..
A. Letak kolam apakah dekat dengan sumber air atau tidak?
B. Daya dukung (carrying capacity) kolam itu sendiri.
C. Struktur tanah dari kolam budidaya kita.
D. Tinggi rendah nya air kolam kita.
50. Ketika hama dan penyakit menyerang ikan budidaya yang ditebar sebanyak 50.000 ekor,
mengakibatkan mortalitas mencapai 65 %, hasil panen 250 kg dengan pakan diberikan sebanyak
600 kg. Hal ini berarti sesuai dengan pernyataan di bawah ini kecuali :
A. Tingkat kehidupan tinggal 17.500 ekor
B. Berat rata-rata ikan 14,29 gram
C. FCR = 1 : 2,1
D. Jika ikan budidaya itu adalah udang maka sizenya kurang lebih adalah 70.