Anda di halaman 1dari 15

STEM CELL DALAM TERAPI PENYAKIT KARDIOVASKULAR

Djanggan Sargowo
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Abstrak
Penyakit jantung, termasuk didalamnya Infark miokard dan Iskemik miokard merupakan penyakit
yang berhubungan dengan kehilangan yang permanen dari kardiomiosit dan vaskuler, baik dengan cara
apoptosis ataupun nekrosis. Bagaimanapun, kemampuan alami tubuh untuk memperbaki dan
memperbarui jaringan miokard tidak efektif seperti yang terjadi pada terapi yang saat ini dipergunakan
untuk mencegah remodeling dari ventrikel kiri. Transplantasi sel telah muncul sebagai terapi yang
berpotensial untuk mempopulasikan dan memperbaiki miokard yang rusak secara langsung. Suatu
analisa yang detail dan melihat ke depan sedang di kembangkan pada aplikasi stem cell, keduanya
dalam bidang penelitian dan kardilogi klinis disajikan pada tulisan ini, menyorot mengenai
penggunaan stem cell/ progenitor sel pada spektrum luas termasuk di dalamnya mengenai stem sel
embrionik dan fetal, mieloblast, dan stem sel sumsum tulang pada orang dewasa. Sebuah diskusi
mengenai perbandingan yang terbaru dari penggunaan tipe sel donor, dan evaluasi dari gangguan
miokard yang mungkin paling dapat diterima sebagai terapi stem cell. Fusi sel dan transdiferensiasi
dari sel miokard memiliki peranan penting pada transplantasi stem cell, kekurangan khususnya dalam
bidang teknologi, dan rekomendasi cara-cara praktis untuk mengatasi masalah ini juga disajikan dalam
tulisan ini.
Kata Kunci : Stem cell, diferensiasi, kardiomiosit, penyakit jantung, infark miokard, iskemia
miokard.

STEM CELL THERAPY IN CARDIOVASCULAR DISEASE


Djanggan Sargowo
Lecturer Faculty of Medicine, University of Wijaya Kusuma Surabaya
Abstract

Heart disease including myocardial infarction and ischemia is associated with the irreversible loss of
cardiomyocytes and vasculature, both via apoptosis or necrosis. However, the native capacity for the
renewal and repair of myocardial tissue is inadequate as have been current therapeutic measures to
prevent left ventricular remodeling. Cell transplantation has emerged as a potentially viable therapeutic
approach to directly repopulate and repair the damaged myocardium. A detailed analysis and a vision
for future progress in stem cell application, both in research and clinical cardiology are presented in
this review, highlighting the use of wide spectrum of stem/progenitor cell types including embryonic
or fetal stem cell, myoblast, and adult bone marrow stem cells. An up-to-date comparison of donor
cell-types used, and evaluation of the myocardial disordersthat migh be most amenable to stem cell
therapy are discussed. The roles that myocardial cell fusion and transdifferentiation play in stem celkl
transplantation, the specific shortcomings of available technologies, and recommenadations for
practical ways that these concerns might be overcome, are also presented.
Keywords : stem cells, differentiation, cardiomyocytes, heart disease, myocardial infarct, myocardial
ischemia.

1
1. Latar Belakang mencegah kematian sel karena proses
Kemajuan mutakhir dalam bidang nekrosis atau apoptosis. Sayangnya,
penelitian stem cell telah dikonfirmasi metode reperfusi menghasilkan kerusakan
berpotensial untuk digunakan untuk miokard yang luas, termasuk miokard
regenerasi jaringan. Penyakit jantung, stunning, dan pemulihan jantung dapat
termasuk infark miokard dan iskemi muncul hanya setelah periode disfungsi
merupakan penyakit yang berhubungan kontraktile yang dapat memakan waktu
dengan kehilangan yang permanen dari berjam-jam sampai beberapa hari. Hal ini
kardiomiosit dan vaskuler, baik dengan merupakan bukti bahwa keterbatasan
cara apoptosis ataupun nekrosis. kapasitas regenerasi dan proliferasi dari
Kemampuan alami tubuh untuk kardiomiosit manusia tidak dapat
memperbaki dan memperbarui jaringan mencegah pembentukan formasi scar yang
miokard tidak efektif seperti yang terjadi mengikuti infark miokard maupun
pada terapi yang saat ini dipergunakan kehilangan dari fungsi jantung yang
untuk mencegah remodeling dari ventrikel muncul pada pasien dengan gagal jantung
kiri. Transplantasi sel, yang secara dan kardiomiopati. Fungsi penggantian
langsung bertujuan untuk mrmpopulasikan dan regenarasi otot jantung merupakan
jaringan memberikan metode terapi yang tujuan akhir yang sangat penting, yang
dapat digunakan untuk memperbaiki dapat didapatkan baik dengan
jaringan miokard yang rusak. menstimulus autologous kardiomiosit
Bagaimanaupun, disamping kemajuan resident atau dengan trasplantasi sel
yang mengagumkan pada bidang ini, allogenic ( contoh : stem sel embrionik,
terdapat masalah yang cukup signifikan sel mesenchym sumsum tulang, atai
pula, terutama masalah etik, tumorigenic, myoblast tulang). Bagaimanapun,
potensial arrythmogenic yang pada tehnik berbagai masalah untuk mencapai
ini menyajikan diferensiasi pada sel keberhasilan implantasi sel ini tetap ada,
somatic. Terlebih, ketidakpastian dan akan dibahas pada tulisan ini.
mengenai apakah sel membentuk jaringan
baru atau apakah sel akan mengeluarkan 3. Stem Cell Embrionik (ES)
materi yang justru akan merugikan sel Stem sel yang paling primitive dari semua
yang sudah ada. stem sel adalah stem sel ambrionik (ES)
yang berkembang sebagai massa pada
2. Pendahuluan inner cell pada blastosit manusia pada hari
Penyakit jantung merupakan masa 5 setelah fertilisasi. Pada tahap awal ini,
kesehatan endemic terbesar di dunia. sel ES mempunyai potensial masa
Terlepas dari pertimbangan klinis dan perkembangan yang tercepat dikarenakan
usaha yang besar pada dekade terakhir ini sel ini dapat berkembang menjadi 3 lapis
dan perkembangan obat-obatan baru dan bakal embrio. Jika diisolasi dan
terapi bedah, mortalitas dan morbiditas dikembangkan pada media kultur yang
tetap sangat tinggi. Karena keterbatasan tepat, pluripotenst tikus dan sel ES
potensial sel miokard untuk memperbaiki manusia dapat melakukan proliferasi sel
dan memperbarui dirinya sendiri, maka dan membentuk bentukan agregasi
sejumlah proporsi otot jantung secara embrio (embryoid bodies) in vitro,
signifikan kehilangan kemampuannya beberapa dapat berkontraksi spontan
untuk bekerja, dan kehilangan ini (gambar 1). Badan embrio berisi populasi
mungkin menjadi factor terpenting pada campuran dari berbagai diferensiasi tipe
kejadian gagal jantung yang timbul pada sel termasuk didalamnya kardiomiosit,
apasien dengan penyakit coronary artery berdasar pada tanda gen spesifik kardiak
dan dilatasi kardiomiopati. seperti cardiac –myosin heavy chain,
troponin I dan T kardiak, factor natriuretik
Sampai akhir-akhir ini, metode reperfusi atrial, dan factor transkripsi kardiak
untuk iskemik miokard merupakan satu- GATA-4, Nkx2.5, dan MEF-2.
satunya intervensi yang tersedia untuk Ultrastruktur selular, dan aktivitas elektrik
mengganti beragam fungsi selular yang ekstraselular [1-3]. Kardiomiosit ini dapat
terimbas oleh iskemi miokard, termasuk dari atrium pacemaker dan tipe seperti

2
ventrikel dan keduanya dapat dibedakan berdasarkan pola spesifik aksi potensial.

Gambar. (1). Pluripoten sel induk embrionik secara spontan berdiferensiasi menjadi sel-sel
progenitor endotel (EPC), hemangioblasts, sel-sel batang mesenchymal dan badan
embryoid (agregat embrio-suka). Hemangioblasts menghasilkan lebih membedakan kedua
sel induk hematopoietik (HSC) dan EPC yang menimbulkan baik darah pembuluh darah
dan komponen myocyte. Di bawah kondisi yang sesuai (sebagian besar yang tetap akan
ditentukan), kardiomiosit dapat membentuk dari tubuh embryoid maupun dari EPC dan
stem sel mesenchymal (Gracia JM. CSCRT. 2006).

Sementara itu peristiswa selular dan [1]. Menariknya, peningkatan level dari
molekular yang tepat yang berisi jalur sel stress oksidatif muncul untuk mengurangi
ES pada diferensiasi spesifik kardiomiosit perkembangan kardiotipik dari badan
sebagian besar masih tetap belum embrio.
ditentukan, proses yang signifikan telah Penelitian awal dengan menggunakan
dibuat untuk mengidentifikasi faktor yang kardiomiosit fetus dan transplantasi sel ES
meregulasi dimana factor tersebut dapat dilaporkan sukses membentuk formasi
menigkatkan atau menghambat proses grafts yang stabil dan discus intercalates
(gambar 2). Diferensiasi sampai ke tipe sel nascent diantara graft dan host sel
partikular tergantung pada faktor ini. miokardial. [13-14]. Sebagai tambahan,
Misalnya , penghambatan sinyal bone kedaua-duanya, baik fetal maupun stem
morphogenetic protein (BMP) oleh sel embrionik menghasilkan kardiomiosit
antagonisnya Noggin menginduksi mempertahankan properti
diferensiasi kardiomiosit dari sel ES tikus elektromechanical miokard. Sel ES
[7], sementara asam retinoic secara manusia berasal. Demikian pula,
spesifik menginduksi pembentukan transplantasi turunan sel ES kordiomiosit
formasi dari kardiomiosit ventricular yang manusia mampu berintegrasi dengan cepat
spesifik. Nitrit oxide (NO), dihasilkan secara in vivo pada jantung babi yang
pula oleh aktivitas NO sintetase atau mengalami blok atroventrikular lengkap,
eksposur NO eksogen yang juga telah seperti yang telah ditunjukkan secara rinci
terlibat pada kemajuan diferensiasi dengan menggunakan pemetaan
spesifik kardiomiosit dari sel ES tikus. elektrofisiologi yang detail dan penelitian
Diferensiasi kardiomiosit pada sel ES histopatologi. Kesamaan fenotipe sel ES
manusia dapat ditingkatkan menggunakan terdiferensiasi yang telah
treatmen 5-aza-2’deoxycytidine [10]. Juga ditransplantasikam sulit untuk dibedakan
IGF-1 dapat meningkatkan diferensiasi dengan cardiomiosit fetalt (terutama pada
fenotip dan ekspresi dari fenotip manusia) menunjukkan bahwa sel ES
kardiomiosit pada sel ES secara in vivo dapat menjadi pengganti kardiomiosit

3
janin pada manusia pada dalam transduksi terlibat dalam diferensiasi
melakukan prosedur engraftment jantung kardiomiosit, juga mungkin berguna pada
[14]. terapi transplantasi sel [17-19].
Ketika kardiomiosit janin tikus Data awal menunjukkan bahwa sel ES
ditransplantasikan ke jantung yang telah dapat menjadi suatu nilai tertentu
mengalami iskemik, sebagian besar sebagai target dan memodifikasi fenotipe
kardiomiosit mati setelah cacat jantung bawaan [20-21]. Setelah
ditransplantasikan [15]. Penemuan bahwa keamanan dikonfirmasi, studi klinis lebih
tidak terdapat peningkatan ukuran graft lanjut harus membahas penggunaan sel
yang muncul ketika jumlah kardiomiosit ES yang ditargetkan sebagai terapi pada
yang disuntikkan ditingkatkan mendorong bayi / anak-anak dengan penyakit jantung
untuk dilakukan pertimbangan ulang berat termasuk cardiomiopati, cacat
mengenai penggunaan klinis tranplantasi jantung bawaan dan aritmia.
kardiomiosit sebagai pengobatan pada
penyakit jantung iskemik. Hal ini Sel-sel ES juga mungkin lebih dapat
memperjelas bahwa dibutuhkan lebih menerima rekayasa ex vivo melalui
banyak penelitian untuk mengembangkan modifikasi DNA (misalnya terapi gen,
strategi yang sukses yang dapat transfeksi virus, knockouts dan gen over-
memaksimalkan kemampuan bertahan expressed). Faktanya, transformasi dari
hidup dan proses diferensiasi dari sel kardiomiosit normal pada sel pacemaker
kardiomiosit yang dicangkokkan. telah berhasil dicapai pada hewan model
dengan cara menginjeksi vector plasmid
3.1 Keuntungan Transplantasi Sel ES atau virus yang membawa gen pengkode
Sel-sel ES yang diperoleh dari lapisan terapi berupa protein yang spesifik [22-
bagian dalam blastocyst dapat dengan 24]. Dalam cara ini, sel ES ditransfeksi
mudah dan reproduktif, dan dengan reseptor adrenergic β-2 yang ter-
menunujukkan pertumbuhan fenotipe over-ekspresi, atau protein pada channel
yang sangat baik, baik secara in vivo ion dapat ditransplantasikan untuk
maupun in vitro. Pengembangan dan mengembalikan fungsi sel-sel miokard
yang rusak. Namun, keamanan dan
penerapan jalur sel ES (P19 misalnya),
kemanjuran metodologi ini harus benar-
yang sangat informatif dalam hal
benar terbukti sebelum digunakan pada
indentifikasi dan karakterisasi faktor
manusia yang mengalami aritmia jantung.
regulasi., activator transkripsi dan

4
Gambar. (2). Signaling jalur berpotensi terlibat dalam diferensiasi kardiomiosit. BMP,
protein morphogenetic tulang; Wnt, campuran dari bersayap (Wg) dan int (lokus integrasi);
FGF, faktor pertumbuhan fibroblast, OM, membran luar; transisi permeabilitas (PT)
membuka pori-pori, PLC, fosfolipase C.

3.2. Keterbatasan dan Kekhawatiran tumorigenic, sehingga merupakan saran


Mengenai Transplantasi ESC yang baik untuk dilakukan screening
Pertimbangan mengenai kekhawatiran pembentukan teratoma. Terlebih lagi,
masalah etika dan hukum tentang terdapat bukti bahwa diferensiasi dari
penggunaan sel-sel ES tetap ada, dan populasi sel ES yang heterogen tidak
masalah ini telah merintangi penelitian terlalu efisien, meskipun beberapa agen
upaya lebih lanjut, dimana upaya tersebut (misalnya asam retinoat) tampaknya
diperlukan karena dapt memberikan jalur efektif dalam mengaktifkan perluasan
sel sehingga dapat menjawab banyak yang lebih bagus pada mediated-sel ES
pertanyaan mengenai efikasi, stabilitas yang terdiferensiasi sel kardiomiosit
jangka panjang, fungsi dan bahkan tingkat spesifik. Stablitas jangka panjang pada
efek negatif dari transplantasi sel ES pada fenotipe sel ES yang terdiferensiasi juga
penyakit kardiovaskuler (dan juga di mendapat perhatian yang beragam karena
penyakit manusia lainnya).
beberapa penelitian telah menunjukkan
Sebuah keprihatinan sering diajukan
hilangnya diferensiasi sel ES
tentang penggunaan sel-sel ES
kardiomiosit dari waktu ke waktu.
berhubungan dengan sumbernya (yakni
Transplantasi sel ES progeny mungkin
apakah sel-sel tersebut berasal dari jalur tidak selalu memiliki fungsi normal
sel karena sel-sel ES dapat memicu aritmia
atau langsung dari embrio), terutama pada jantung yang ditransplantasi. Di sisi
heterolog versus lain, penerapan sel-sel ES dalam
autologous, muncul problem potensial memperbaiki jantung yang rusak akibat
jika menghasilkan reaksi alogenik atau penuaan juga terbatas; bagaimanapun juga
rejeksi imun pada saat transplantasi. keterbatasan ini telah diusulkan, saat ini
Sebagai tambahan, sel ES pluripoten yang tidak ada pendukung data yang solid.
berpotensial mempunyai pertumbuhan Namun demikian, tranplantasi sel (baik
yang tak terbatas dapt menghasilkan efek ES atau stem sel dewasa) pada jantung

5
manula telah terbukti kurang efektif. dilaporkan [30]. Sel otot rangka satelit
Ketidakmampuan miokardium yang rusak pada kultur dapat berproliferasi secara
untuk menyediakan molekul sinyal yang berlimpah, dan dapat dengan mudah
tepat untuk engraftment stem sel tumbuh dari pasien sendiri (diturunkan
tampaknya membatasi kapasitas sel-sel sendiri atau autolog) dengan demikian
tersebut untuk rekrutment dan berintegrasi menghindari respon imun yang potensial.
ke dalam miokardium yang telah Myoblast relatif resisten terhadap iskemi
mengalami penuaan [16]. (dibandingkan dengan kardiomiosit yang
menjadi rusak dalam waktu 20 menit)
3.3. Rekomendasi karena myoblasts dapat bertahan beberapa
1. Penggunaan terapi tranplantasi sel jam dari proses iskemia berat tanpa terjadi
ES pada penyakit jantung terutama cedera yang ireversibel. Manfaat
membutuhkan demonstrasi yang ketat fungsional dari transplantasi
yang dapat bekerja secara stabil dan intramiokardial myoblast skeletal dalam
dengan efek samping yang terbatas. meningkatkan miokardium yang rusak
2. Meskipun dikenakan dana yang sekunder terhadap iskemia telah
terbatas dari pemerintah federal, sumber didokumentasikan [32]. Percobaan klinis
baru sel-sel ES dan cell-lines untuk menunjukkan efikasi dari transplantasi
penelitian transplantasi sel ES perlu untuk myoblast rangka autolog pada pasien
ditingkatkan dan tampaknya akan dengan disfungsi ventrikel kiri [27,33].
ditingkatkan, memberikan kekuatan yang Penggunaan myoblast rangka, disalurkan
luas pada dunia, korporasi dan dana dari via injeksi intramiokard multiple, efektif
Negara yang berminat pada teknologi dan dalam memulihkan fungsi ventrikel kiri
manfaat dari peneltiian ini. Invenstigasi pada model hewan hamster Syrian yang
menjadi cara baru untuk mengisolasi dan mengalami dilatasi kardiomiopati,
mengkultur autolog sel ES juga harus menunujukkan bahwa manfaat fungsional
terbukti menjadi sesuatu yang penting. dari transplantasi myoblast rangka dapat
3. Pemahaman secara menyeluruh diperpanjang untuk kardiomiopati
tentang faktor-faktor yang mungkin dapat noniskemik [34].
menghambat penempatan sel-sel ES ke
jantung dan menstimulasi atau 4.1 Keuntungan Transplantasi
mengarahkan diferensiasi sel-sel ES untuk Myoblast
menjadi kardiomiosit yang berfungsional
saat ini tampaknya belum sempurna. Sejak myoblast dapat berasal dari autolog
(kritik juga berlaku untuk stem sel dan menyebar secara baik dalam sediaan
dewasa). Identifikasi factor-faktor ini kultur, sejumlah besar sel dapat diperoleh
seperti juga mekanisme kerjanya hanya sejumlah kecil sampel biopsi otot
sepertinya akan mengoptimalkan skeletal (seperti yang didapatkan dari
penempatan dan proses diferensiasi serta pasien) dalam periode yang relatif singkat.
berkontribusi untuk mendefinisikan Apabila dibandingkan dengan
scenario kasus terbaik dimana transplantasi sel otot jantung, sel mioblas
transplantasi sel ES akan bermanfaat. tampak lebih tahan terhadap kerusakan
apoptosis yang sedang berlangsung, yang
seringkali berlangsung pada lokasi
4. Sel Rangka Myoblast Dewasa
iskemik.
Transplantasi satelit sel stem (myoblast)
dari otot rangka dapat dengan sukses 4.2 Batasan dan Perihal Mengenai
ditempatkan dan ditanamkan pada Transplantasi Mioblast
mikoard yang rusak, mencegah
progresifitas dilatasi ventrikel dan Sementara beberapa laporan menunjukkan
meningkatkan fungsi jantung. Myoblast bahwa subpopulasi dari mioblas skeletal
ini dapat disalurkan ke miokardium tertransplantasi telah mampu
dengan cara impalantasi intra mural atau bertransdifrensiasi menjadi sebuah
melalui arteri, dan akhir-akhir ini fenotip-sel otot jantung dengan
penyebaran yang efektif dari metode peningkatan ekspresi dari genetic jantung
kateter yang kurang invasif telah (35-36),sedangkan yang lainnya tidak

6
mampu berreplikasi dari donor mioblas (misalnya kegagalan jatung) vis a vis
transdifrensiasi menjadi sel otot jantung perbaikan infark miokard. Metode baru
(37). Konsensus yang ada dari sebagian untuk menilai dan mengoptimalkan
besar ahli pada bidang ini menyatakan perekrutan dan kelangsungan hidup pasca
bahwa cangkokan sel mioblas awalnya tranplantasi secara lebih baik, khususnya
tetap bukanlah sel otot jantung. dalam jangka panjang, perlu untuk
Sedangkan, sejumlah bukti menyatakan dkembangkan dan repertoar yang efektif,
bahwa ketika mioblast dimplantasikan ke penyaluran sel yang kurang invasif perlu
dalam jantung, proses perkembangannya diperluas.
dipengaruhi sebagaimana cara lingkungan
jantung sehingga hal tersebut mampu 5. Stem Sel Turunan Sel Sumsum
memperbaiki kinerja jantung. Mioblast Dewasa (BMCS)
skeletal ditanamkan ke dalam sebuah Perhatian dalam stem sel turunan
miokard yang cedera berdifrensiasi sumsum tulang telah termotivasi oleh
menjadi bersifat tahan-kelelahan, fenotipe property neovaskularisasi dan
kejangan lambat diadaptasi untuk menjadi angiogenesis dan efek ini meningkat
beban kerja jantung. Terlebih, graft dengan kehadiran hormone pertumbuhan
myoblast mungkin menunjukkan koneksi spesifik dan sitokin (misalnya GCSF). Efek
antar sel yang tidak kompetibel dengan manfaat sel ini pada pada sistem vaskuler
kardiomiosit residen dan tidak berespon
yang mengalami kerusakan telah
dengan cara yang sama terhadap sinyal
dikonfirmasi dan dan kemudian diperluas
elektrik dan stimulus. Sementrara studi
preklinis awal tidak tidak mendeteksi untuk penelitian pada infark miokard
adanya bukti aritmia, studi klinis baru- tikus [44] yang mana sel sumsum tulang
baru ini telah mengungkapkan bahwa diimplantasikan dapat berdiferensiasi
subset dari pasien yang menerima menjadi miosit dan pembuluh darah
transplantasi myoblast rangka dapat koroner dan dengan demikian
mengalami aritmia yang parah dan memperbaiki fungsi jantung yang rusak.
membahayakan nyawa. Penyebab yang Karena implantasi BMCs memerlukan
tepat terhadap terjadinya aritmia ini masih intervensi pembedahan dan prosedurnya
belum jelas namun mungkin terkait sering disertai angka kematian yang
dengan sifat listrik heterogen dan interaksi tinggi, dengan hanya 4055 pencangkokan
anatra sel donor dengan sel penerima. Di yang berhasil, pengembangan metode
lain pihak, aritmia mungkin dipicu oleh invasif menjadi sangat penting. Salah satu
medium yang digunakan untuk pendekatan adalah yang seperti
memperkenalkan sel, bukan oleh sel-sel digunakan pada pengobatan sitokin,
sendiri [41]. Sebagai sisipan, manfaat
faktor stem sel (SCF) dan faktor
fungsional dari tranplantasi myoblast
perangsangan koloni granulosit (G-CSF),
mungkin berhubungan dengan dengan
keterbatasan remodeling pos infark dan / untuk mobilisasi endogen (BMCs) dan
atau efek parakrine dari myoblast yang langsung berintegrasi atau menempatkan
ditransplantasikan pada jaringan resipien, pada jantung yang infark sehingga
bukan kontribusi pencagkokan myoblast menimbulkan perbaikan. Tikus disuntik
untuk meningkatkan fungsi sistolik dengan SCF 9200mcg/kg/hari) dan G-CSF
ventrikel. (50mcg/kg/ghari) menunjukkan
peningkatan yang substansial dalam
jumlah stem sell yang bersirkulasi dari 29
4.3 Rekomendasi Lebih Lanjut kontrol yang tidak diobati menjadi 7.200
Sementara studi preklinis dengan sitokin tikus yang diobati. BMCs endogen
transplantasi sel stem dan myoblast telah ditunjukkan untuk meningkatkan miosit
menunjukkan efikasi yang sama [42-43],
kardiak yang baru dan pembuluh darah
ada kebutuhan untuk evaluasi rinci
koroner, dan turunan BMCs meregenarasi
mengenai menfaat relatif, efek samping
dan efisiensi myoblast rangka dan miokard menghasilkan peningkatan fungsi
tranplantasi stem sel dalam setting klinis dan ketahanan hidup jantung. Temuan

7
serupa mengenai perbaikan yang subpopulasi sel HSC disebut SP sel telah
dimediasi sel pada infark miokard tikus dilaporkan pada transplantasi untuk
telah diperoleh dengan menggunakan memperbaiki infark miokardium,
transplantasi BMCs dimana telah mendorong pertumbuhan kardiomiosit
menimbulakan proliferasi pada miosit dan baru, sel-sel otot endotel dan halus [51].
struktur vaskuler [45]. Sementara ini perbaikan sel miokard
Merupakan sesuatu yang penting untuk termediasi dikarakteristikkan sebagai hasil
kemampuan HSCs untuk berdiferensiasi
menunjukkan bahwa sumsum tulang
menjadi kardiomiosit, plastisitas HSC
berisi beberapa populasi stem sel dengan
telah sulit untuk mereproduksi dan baik
fenotip yang saling tumpang tundih, maknanya dan dasar tetapnya belum
termasuk stem sel hemapoeitic (HSCs), ditentukan.
stem sel precursor endhotel (EPCs), stem
sel mesenchy (MSCs), sel progenitor 5.1. Keuntungan Transplantasi Sel BM
multipotent dewasa (MAPCs). Ketika sel Dewasa
progenitor endhotel (EPCs) berasal dari
prekursor sel hemangioblast di sumsum Ada bukti bahwa pengobatan dengan
tulang ditransfer pada target area BMCs dapat memperbaiki kerusakan
impalantasi miokard , akan miokard dan pembuluh darah dengan
beridiferensiasi secara in situ dan meningkatkan angiogenesis. Pengaruh
transplantasi BMCs (yang dapat
mendorong pertumbuhan pembuluh
mencakup prekursor sel endotel) vaskular
darah baru, sebuah metode yang telah
pada pertumbuhan secara signifikan dapat
diaplikasikan mada beberapa model mempengaruhi pemulihan jantung yang
hewan yang mengalami iskemi miokard rusak, yaitu dengan meningkatkan
[46]. Turunan prekursor / stem sel ketersediaan oksigen, meskipun hal ini
sumsum tulang ini dapat juga mencegah tergantung pada setting miokard apakah
progresi dari apoptosis kardiomiosit dan infark miokard akut atau gagal jantung
remodeling stem kardiak. Terlebih, [47]. Selain itu, autologously yang
terdapat bukti bahwa EPCs dewasa dapat diturunkan untuk transplantasi adalah
bertrans-diferensiasi menjadi alternatif yang menarik, karena sumsum
kardiomiosit aktif [48], walaupun sejauh tulang sel mesenchymal dapat segera
mana hal ini terjadi masih belum diisolasi dalam kebanyakan kasus. Selain
diketahui. Pada lain pihak stem sel itu, perluasan jumlah BMC oleh
turunan sumsum tulang menghamabat pertumbuhan in vitro dapat dengan mudah
plastisitas tingkat tinggi sehingga dicapai dengan pertumbuhan kuat sel
memungkinkan mereka untuk digunakan mesenchymal dalam budaya. Hal ini
penting bahwa metode ini melewati
sebagai sumber autolog dari sel
banyak pusaran etika dan hukum yang
progenitor (dari dewasa). Dengan
terkait dengan penggunaan ESCs.
kemampuan yang potensial untuk
berdiferensiasi menjadi kardiomiosit dan 5.2. Keterbatasan / Masalah dengan
dapat digunakan pada kardiomioplasti Transplantasi BMC Dewasa
selular. Setelah pengobatan dengan agen
khusus (misalnya 5-azacytidine), MSCs Mekanisme augmentasi BMC-dimediasi
dapat berferensiaasi menjadi hentakan jumlah kardiomiosit dan fungsinya masih
kardiomiosit yang sinkron [49]. kontroversial. Beberapa studi telah
Penyuntukan MSCs setelah berekspansi menyarankan bahwa efek dari
pada kultur dapat juga digunakan untuk transplantasi sel induk dewasa pada
menyelamatkan fenotipe kardiak tikus jantung resipien bukan merupakan akibat
yang abnormal [50] dan dapat dari transdifferensiasi [52], tetapi
meningkatkan efektifitas dalam mungkin timbul sebagai akibat dari fusi
memperbaiki kerisakan kardiak yang lebih sel dengan kardiomiosit yang sudah ada
luas termasuk infark miokard. Selain itu, atau terjadi sebagai fungsi efek parakrin
HSCS sumsum tulang yang berasal dan dari transfected sel [53] sementara yang

8
lain mempertahankan bahwa ada bukti yang rusak dalam hati manusia yang
untuk transdiferensiasi [46,54-57]. Fusi cenderung lebih besar dalam ukuran
sel telah ditunjukkan antara kardiomiosit daripada di jantung tikus masih harus
dan nonkardiomiosit secara in vivo dan in dilihat. Selain itu, dipertanyakan jika
vitro [58-59] dan data dalam mendukung terapi sel sumsum tulang manusia dewasa
transdifferentiation (terutama dengan bekerja terhadap salah satu dari berikut:
HSCS) tidak selalu dapat ditiru. Penelitian kematian sel apoptosis, cedera iskemik,
kardiomiopati, yang cardiomyopathy
lebih lanjut diperlukan untuk
penuaan, konduksi jantung cacat aritmia /
mengklarifikasi isu-isu ini dan
dan cacat jantung pada bayi / anak-anak.
mendamaikan klaim yang bertentangan
serta memberikan informasi tambahan Hasil awal dari uji klinis pada manusia
tentang tingkat fusi sel dan waktu ketika telah menunjukkan perbaikan moderat
itu terjadi. Demikian pula diperlukan dalam fungsi jantung pasien dengan
penggambaran secara hati-hati mengenai iskemia miokard akut dan infark [60-62].
transdifderensiasi dari orang dewasa Ketika transplantasi diterapkan pada
yang terdefinisi dengan baik pada jenis pasien dengan penyakit jantung kronis
sel induk. Sayangnya, masalah penting atau kerusakan sekunder infark miokard
dalam replikasi percobaan ini dan dalam hasil kurang definitif.
menentukan efek dari BMCs terletak
pada heterogenitas besar dari populasi 6. Stem Sel Jantung Dewasa (ACS)
Informasi yang saat ini tersedia
BMCs yang digunakan.
Keterbatasan dari sebagian besar studi pada berbagai populasi stem sel di
klinis dengan transplantasi stem sel jantung dewasa telah muncul dari
dewasa non-sel jantung berkaitan dengan penelitian di beberapa laboratorium.
stabilitas potensi diferensiasi fenotipe, Namun, masih banyak pertanyaan
karena penelitian ini terutama memeriksa tentang asal-usul, struktur, fungsi lokasi,
keuntungan jangka pendek. Namun, tepat dan peraturan sel-sel ini.
penting untuk menggarisbawahi tidak Keberadaan Lin-kit c-+ sel dalam
adanya efek samping di lebih dari 100 miokardium dewasa tikus dengan sifat-
pasien diteliti. Hal ini berbeda dengan sifat sel-sel induk telah dilaporkan [63].
aritmia pada pencangkokan myoblast [40]. Sel-sel ini memperbaharui diri dan dapat
Karena kurangnya teknik yang berhasil diperbanyak selama beberapa bulan, dapat
secara efektif mengobati gagal jantung, dikembangkan dalam kultur, dan
ada tekanan (terutama dari dokter) untuk multipoten, dan dapat menimbulkan
mempercepat aplikasi klinis sel kardiomiosit, otot polos, dan sel endotel.
transplantasi bahkan sebelum mekanisme Ketika disuntikkan ke jantung iskemik,
(dan juga efek jangka panjang) Lin-c-kit + sel berkontribusi pada
sepenuhnya dipahami. pembentukan endotelium dan otot polos
pembuluh darah dan regenerasi
5.3 Bagaimana Informasi Terdahulu miokardium di kawasan nekrosis,
Diterjemahkan pada Studi Klinis meningkatkan fungsi pompa dan geometri
Manusia ruang ventrikel [64].
Karena sebagian besar penelitian BMC
saat ini dilakukan pada tikus, pertanyaan Isolasi dan karakterisasi populasi
kritis adalah apakah model ini benar- kecil pada sel-sel jantung dewasa yang
diturunkan dari sel progenitor jantung
benar berlaku untuk manusia. Studi awal
(dari miokardium tikus postnatal)
pada manusia menunjukkan bahwa
mengekspresikan penanda permukaan sel
transplantasi BMC dan sitokin rumah induk-antigen 1 (SCA-1 +) dan aktivitas
dapat ke daerah cedera dan telomerase reverse transcriptase, terkait
mempromosikan neovaskularisasi di dengan potensi pembaharuan diri, baru-
daerah-daerah dimana mereka baru ini juga telah dilaporkan [65-66]. Sel-
dibutuhkan. Apakah BMCs cukup bisa sel ACS ini secara selektif diisolasi oleh
dicangkokkan untuk memperbaiki daerah sistem pemilahan sel magnetik dan tidak

9
menyatakan gen struktural jantung atau transplantasi jaringan untuk mengobati
Nkx2.5. Sel-sel dapat berdiferensiasi infark miokard.
secara in vitro membentuk kardiomiosit
berdenyut, sebagai tanggapan terhadap
DNA demethylating 5'agen-azacytidine. 6.2. Keterbatasan Sel ACS
Peningkatan ekspresi lain faktor Sampai saat ini, data tentang keberadaan
transkripsi kardiogenik (gata-4, MEF-2C) sel ACS langka. Subset stem sel ini
ditunjukkan oleh microarray profil tampaknya sangat terbatas jumlahnya,
membedakan sel ACS seperti yang sulit untuk mengidentifikasi dan
berkembang dalam kultur sehingga
ditemukan dalam sel-sel sumsum tulang
membatasi karakterisasi dan pemanfaatan,
stroma dengan potensi kardiogenik.
cenderung memberikan kontribusi berupa
Demikian pula, ketika diobati dengan
kesulitan dalam reproduksi eksperimen
oksitosin, stem sel jantung SCA-1 +
mengenai proses isolasi dan transplantasi.
mengekspresikan gen faktor transkripsi
Selain itu, saat ini tidak ada konsensus
jantung dan protein kontraktil dan struktur
mengenai definisi penanda selektif
sarcomeric ditunjukkan dan berdenyut
spesifik untuk jenis-sel (lihat Tabel 1).
spontan. [67]. Setelah produksi intravena,
stem sel -SCA 1 + jantung dapat
6.3. Rekomendasi
ditempatkan di miokardium yang terluka
Perlu usaha yang besar untuk secara
oleh iskemia / reperfusi dan fungsional
dapat berdiferensiasi in situ. penuh mengambarkan populasi sel
progenitor jantung yang relavan dan
Laugwitz dan asosiasi [68] baru-baru ini mengoptimalkan konsidi untuk
melaporkan adanya populasi cardioblasts transplantasi yang efisien, penempatan,
baik pada jantung embrio maupun diferensiasi dan integrasi ke dalam
postnatal (dari tikus, tikus dan manusia) miokardium. Memahami faktor-faktor
berjumlah hanya beberapa ratus per yang bertanggung jawab untuk
jantung diidentifikasi berdasarkan pertumbuhan, penempatan, dan
ekspresi mereka dari faktor transkripsi diferensiasi memungkinkan cara-cara
LIM-homeodomain , Isl1. Kelompok ini khusus untuk meningkatkan produksi dan
stem sel jantung terutama lokal di atrium, manfaat fungsional atas transplantasi.
ventrikel kanan, dan daerah saluran keluar
Selain itu, informasi ini juga dapat
(di mana Isl1 paling lazim disajikan
menjelaskan pengaktifan endogen sel
selama organogenesis jantung). Stem sel
turunan miokard dapat diisolasi, induk jantung yang berkontribusi untuk
ditransplantasikan, bertahan dan memperbaiki jantung. Juga, untuk
bereplikasi dalam jantung yang rusak mendefinisikan jenis-jenis cacat jantung
dengan bukti perbaikan fungsional [69]. serta jenis gangguan yang paling baik
diobati dengan sel ini, termasuk
pengetahuan yang jelas tentang tempat
6.1. Keuntungan Sel ACS terbaik di jantung untuk menempatkan
Sementara implantasi myoblasts rangka langsung sel-sel ini. Misalnya, penanaman
dan transplantasi BMC dewasa muncul sel dalam suatu daerah nekrosis dan /
dan tampak menjanjikan, transplantasi sel atau ketersediaan oksigen rendah
ACS mungkin lebih efektif daripada mungkin tidak berhasil sedangkan sel-sel
transplantasi BMC dewasa, karena sel-sel di daerah hibernating myocardium
induk jantung mungkin lebih baik
mungkin bisa berhasil.
diprogram. Identifikasi lebih jauh,
Stabilitas jangka panjang dan fungsi sel
pemurnian dan karakterisasi lebih lanjut
dan sel ACS serta pengetahuan yang ACS yang dicangkokkan menunggu untuk
terperinci dari interaksi mereka dengan didefinisikan. Apakah sel ACS dapat
lingkungan jantung atau niche sangat digunakan sebagai platform untuk
penting dilakukan jika kita ingin mencapai modifikasi gen ex vivo, termasuk
tujuan utama dari regenerasi / pengenalan gen terapi, apakah suatu

10
ekspresi yang kuat dari gen tertentu mengungkapkan variasi yang sangat
dapat diarahkan dalam sel tersebut, dan mencolok mulai dari tingkat rendah dari
jika respon proliferasi meningkat pada Y-kromosom mengandung kardiomiosit
sel-sel progenitor jantung dapat (0,02-01%) [77-78] untuk tingkat tinggi
dipengaruhi oleh pengenalan gen (30%) [79], menekankan kebutuhan kritis
perkembangan sel-siklus tetap terlihat. untuk menetapkan kriteria ketat oleh
yang chimerism diidentifikasi. Identifikasi
inti dengan kromosom-Y sendiri tidak
7. Penggambaran dari Identitas Sel cukup, tetapi harus tegas terkait dengan
Dari pembahasan sebelumnya, harus jelas baik kapal miokard atau struktur
bahwa elemen kritis dalam kardiomiosit (yaitu dengan mikroskop
mengidentifikasi sel yang dicangkokkan confocal). Jika tidak, itu adalah mungkin
dalam jantung dan dalam sejumlah kasus untuk atribut inti kromosom Y-positif
bahkan sebelum transplantasi, adalah menjadi tuan rumah sel-sel yang terlibat
tugas penting untuk mengetahui identitas
dalam respon imun dan infiltrasi
tipe sel. Pada Tabel 1, kami menyediakan
inflamasi, dan tidak untuk regenerasi
daftar penanda molekuler endogen yang
telah digunakan untuk membentuk suatu jantung. Ada juga beberapa indikasi
fenotipe jantung yang berbeda yang bahwa penggunaan analisis kromosom
dihasilkan dari transplantasi sel induk dapat menyebabkan meremehkan sel
yang berbeda, termasuk sel-sel sumsum transfected karena adanya inti yang
tulang, sel induk embrionik dan sel stem mungkin tidak dihitung ketika di bagian
jantung yang diturunkan. Selain penanda histologi [46].
endogen yang tersedia untuk menetapkan
identitas sel, GFP telah banyak digunakan Deteksi penanda fenotipe sel dengan
sebagai reporter untuk menentukan sel analisa real-time, mikroskop confocal dan
donor. Menandai sel-sel dengan metodologi deteksi non-invasif
kromosom DAPI noda telah berhasil, menggunakan Magnetic Resonance
karena DAPI noda dari sel-sel mati dapat Imaging (MRI) baru saja mulai diterapkan
dengan mudah dimasukkan oleh sel non- dalam penilaian dari transplantasi sel.
ditandai [75]. Real-time visualisasi dapat memberikan
Penanda genotipe juga telah ditunjukkan identifikasi daerah infark miokard dan
untuk menjadi alat yang ampuh dalam pengiriman tepat dipandu MRI-agen
menilai identitas sel. Dalam beberapa terapeutik, dengan situs injeksi
studi perbaikan kardiovaskular diri di diidentifikasi oleh agen kontras. Agen
mana hati perempuan allografted ke kontras MRI Novel izin visualisasi
penerima laki-laki manusia, keberadaan ekspresi gen pada resolusi selular, dan
kromosom Y dinilai dalam pembuluh dapat digunakan juga untuk mendeteksi
darah koroner dan di kardiomiosit [76-79] sel apoptosis [80-81]. Label yang sesuai
karena kromosom Y dapat mudah dilihat dan deteksi sel induk oleh MRI harus
oleh pewarnaan cyto-chemical atau dapat melacak mereka dalam distribusi in
dengan hibridisasi in situ fluoresensi. vivo, dan memungkinkan sekilas nasib
Namun, penilaian tingkat chimerism mereka dari waktu ke waktu [82-83].
jantung yang dilaporkan dalam studi ini

11
(Gracia JM. CSCRT. 2006).

8. Tipe Stem Sel Manakah yang Pendekatan ini untuk mengobati gagal
Digunakan untuk Penyakit Jantung ? jantung mungkin memerlukan
transplantasi sel-jenis (misalnya, tulang
Sebuah perbandingan singkat dari myoblasts) yang berbeda dari yang
keuntungan dan keterbatasan tipe sel yang digunakan dalam target pengobatan
baru-baru ini digunakan dalam cardiac aritmia jantung, gangguan konduksi dan
transplantation seperti yang tertera pada cacat bawaan. Hal ini juga kemungkinan
tabel 2. Saat cara yang jelas/cepat belum bahwa jangka panjang perbaikan dari
ada, dimana tipe sel paling baik untuk miokardium berfungsi penuh, mungkin
ditransplantasikan dalam perbaikan memerlukan lebih banyak dari satu sel
myocardial, ada beberapa sebab untuk
tunggal tipe-misalnya, kardiomiosit,
percaya bahwa perkembangan
fibroblast, dan sel endotel-dalam
keserberagaman pendekatan dalam
aplikasi rekayasa sel akan diperlukan generasi dan integrasi cangkok jantung
untuk mengembangkan terapi baru pada stabil dan responsif.
gangguan cardiac yang berbeda.

12
13
9. Perkembangan Lain Dalam Teknologi Sebagai contoh, transplantasi sel batang
Rekayasa Sel mesenchymal telah terbukti menjadi perangkat
efektif untuk menyampaikan protein saluran
Penyempurnaan dari nuklir, cybrid yang terlibat dalam aktivitas pacemaker
transfer dan fusi sel memungkinkan rekayasa aktivitas (misalnya, saluran HCN2 protein)
teknik lebih lanjut dari stem sel memberikan mengakibatkan modifikasi irama jantung in
proteksi jantung, atau merangsang antioksidan vivo [91]. Pada hewan model kardiomiopati
atau tanggapan antiapoptotic dalam iskemik, pengenalan faktor pertumbuhan
miokardium. Teknik in juga mungkin endotel vaskular (VEGF) dan pengaruhnya
mengizinkan penargetan spesifik cytopathies pada kedua angiogenesis dan fungsi ventrikel
berbasis mitokondria [84]. kiri nyata ditingkatkan dalam hati dengan
myoblasts rangka VEGF-transfected
Untuk mengidentifikasi aspek dibandingkan dengan hati langsung disuntik
lingkungan jantung yang mungkin dengan adenoviral-VEGF membangun [92].
berkontribusi pada pertumbuhan dan
perkembangan transplantasi myoblasts in vivo,
matriks 3-dimensi telah dirancang sebagai
sebuah novel dalam sistem in vitro yang 10. Komentar Penutup
meniru beberapa aspek dari lingkungan listrik
dan biokimia dari miokardium asli. Struktur Penemuan cardiogenesis pada hewan
ini memungkinkan resolusi yang lebih baik dewasa dan manusia merupakan salah satu
sinyal listrik dan biokimia yang mungkin kemajuan yang sangat signifikan di bidang
terlibat dalam proliferasi myoblast dan kardiologi dalam 25 tahun terakhir.
plastisitas. Myoblasts telah ditumbuhkan pada Sebelumnya, ahli jantung yang paling percaya
asam mesh 3-D polyglycolic perancah dalam bahwa kelahiran kardiomiosit baru hanya
kondisi kontrol di hadapan arus listrik fluks terbatas pada jantung janin dan bayi. Dogma
seperti jantung, dan di hadapan media kultur ini baru-baru ini runtuh ketika para peneliti
yang telah dikondisikan oleh kardiomiosit menemukan bahwa jantung tikus dewasa,
matur [85]. Seperti perancah yang tikus dan manusia mengalami perubahan
mengandung baik janin atau agregat neonatal jantung yang signifikan sebagai fungsi dari
dari sel jantung yang berdenyut telah usia. Kardiomiosit baru lahir / homing ke
digunakan untuk menghasilkan cangkok daerah miokard relevan dengan jalur jantung,
jantung buatan ditransplantasikan ke dan kemudian dapat mengintegrasikan secara
miokardium yang terluka dengan struktural sehingga fungsi miokard dapat
penyembuhan fungsi ventrikel ,dan dipulihkan dan jaringan baru dapat
pembentukan dari gap-junction fungsional diproduksi. Temuan ini telah memicu
antara sel yang dicangkokkan dan sejumlah besar penemuan paralel pada tikus,
miokardium [86-87]. tikus, dan manusia, dengan implikasi dramatis
bagi bagaimana kita berpikir plastisitas
Kombinasi terapi gen dan rekayasa sel induk tentang jantung dan peran potensial dalam
adalah sebuah pendekatan menarik untuk merehabilitasi individu dengan iskemia
mengobati gangguan jantung. Ekspresi (dan miokard / infark, gagal jantung dan berbagai
dalam beberapa kasus penghambatan jenis kardiomiopati, termasuk kardiomiopati
ekspresi) protein tertentu dapat penuaan. Secara ringkas, meningkatkan
mengakibatkan perubahan mencolok dalam kemampuan kita untuk memahami fungsi yang
kardiomiosit dan fenotipe jantung. berbeda kardiomiosit / jalur diferensiasi
Kardiomiosit fungsi spesifik, termasuk saluran jantung secara detail akhirnya akan
ion, konduksi jantung, kontraktilitas dan memungkinkan penggantian jaringan,
proliferasi myocyte telah terbukti dipengaruhi transplantasi orang lain, dan
oleh transfer gen dan ekspresi protein spesifik ketidakseimbangan pergeseran pada molekul
[88-90]. Terapi Cell-based untuk hati terluka dan biokimia jantung. Dengan awal dan
atau disfungsional dapat ditingkatkan dengan kemajuan pesat dalam rekayasa sel, kita
menggunakan ex vivo rekayasa genetika sel mengharapkan untuk melihat akhir kelainan
punca untuk memberikan gen dan protein. jantung yang melemahkan kehidupan manusia

14
dan membangkrutkan sistem perawatan 11. Jackson KA, Majka SM, Wang H et
kesehatan. al. Regeneration of ischemic cardiac
muscle and vascular endothelium by
adult stem cells. J Clin Invest
2001;107:1395–1402.
11. Daftar Pustaka 12. Asahara T, Murohara T, Sullivan A et
1. Hunt SA. Current status of cardiac al. Isolation of putative progenitor
endothelial cells for angiogenesis.
transplantation. J Am Med Assoc
Science 1997;275:964–967.
1998;280:1692 – 1698. 13. Toma C, Pittenger MF, Cahill KS,
2. Risau W. Mechanisms of Byrne BJ, Kessler PD. Human
angiogenesis. Nature 1997;386:671– mesenchymal stem cells differentiate
674. to a cardiomyocyte phenotype in the
3. Braunwald E, Pfeffer MA. Ventricular adult murine heart. Circulation
enlargement and remodeling following 2002;105:93–98.
14. Shi Q, Rafii S, Wu MH et al. Evidence
acute myocardial infarction: for circulating bone marrow-derived
mechanisms and management. Am J endothelial cells. Blood 1998;92:362–
Cardiol 1991;68:1D–6D. 367.
4. Scorsin M, Marotte F, Sabri A et al. 15. Klug MG, Soonpaa MH, Koh GY,
Can grafted cardiomyocytes colonize Field LJ. Genetically selected
peri-infarct myocardial areas? cardiomyocytes from differentiating
Circulation 1996;94:II337–II340. embryonic stem cells form stable
5. Soonpaa MH, Koh GY, Klug MG, intracardiac grafts. J Clin Invest
Field LJ. Formation of nascent 1996;98:216–224.
intercalated disks between grafted 16. Yamashita J, Itoh H, Hirashima M et
fetal cardiomyocytes and host al. Flk1-positive cells derived from
myocardium. Science 1994;264:98– embryonic stem cells serve as vascular
101. progenitors. Nature 2000;408:92–96.
6. Menasche P, Hagege AA, Scorsin M 17. Tabibiazar R, Rockson SG.
et al. Myoblast transplantation for Angiogenesis and the ischaemic heart.
heart failure. Lancet 2001;357:279– Eur Heart J 2001;22:903–918.
280. 18. Ware JA, Simons M. Angiogenesis in
7. Marelli D, Desrosiers C, el-Alfy M, ischemic heart disease. Nat Med
Kao RL, Chiu RC. Cell transplantation 1997;3:158–164.
for myocardial repair: an experimental
approach. Cell Transplant
1992;1:383–390.
8. Taylor DA, Atkins BZ, Hungspreugs
P et al. Regenerating functional
myocardium: improved performance
after skeletal myoblast transplantation.
Nat Med 1998;4:929–933.
9. Tomita S, Li RK, Weisel RD et al.
Autologous transplantation of bone
marrow cells improves damaged heart
function. Circulation 1999;100:II247–
II256.
10. Orlic D, Kajstura J, Chimenti S et al.
Bone marrow cells regenerate
infarcted myocardium. Nature
2001;410:701–705.

15

Anda mungkin juga menyukai