Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

MAKALAH
KEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN
Konsultan Arsitektur . Bentuk Pengembangan Usaha

DISUSUN OLEH

NAMA : HAMZAH

NIM : 105830011515

KELAS : 6 (B)

TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019
A. Konsultan Arsitektur

Konsultan Arsitektur atau Konsultan Perencana adalah perorangan atau badan hukum yang
melaksanakan tugas konstruksi dalam bidang perencanaan karya bangunan atau perencanaan
lingkungan beserta kelengkapannya (berdasarkan Keputusan Direktorat Jendral Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum Nomor 023/KPTS/CK/1992).

Konsultan perencanaan arsitektur memegang peranan penting untuk perencanaan awal atau
konsep desain dari segi arsitektur dan estetika ruangan. Tugas dari konsultan perencana
arsitektur adalah:
1. Membuat gambar atau desain dan dimensi bangunan secara lengkap dengan
spesifikasi teknis, fasilitas dan penempatannya.
2. Menentukan spesifikasi bahan bangunan untuk finishing pada bangunan proyek yang
bersangkutan.
3. Membuat gambar-gambar rencana dan syarat-syarat teknis secara administrasi untuk
pelaksanaan proyek.
4. Membuat perencanaan dan gambar-gambar ulang atau revisi bilamana dibutuhkan.
5. Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil perencanaan yang dibuatnya apabila
sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Lingkup Pekerjaan Pokok Konsultan Perencana dan Perancangan (Konsultan Arsitektur)


menurut Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dalam buku Pedoman Hubungan Kerja Antara
Arsitek Dengan Pengguna Jasa, terdapat beberapa tahap pekerjaan, yaitu sebagai berikut.
1. Tahap Konsep Rancangan
Pada tahap ini arsitek melakukan persiapan perancangan yang meliputi pemeriksaan
seluruh data serta seluruh informasi yang diterima, membuat analisis dan pengolahan
data yang menghasilkan program rancangan dan konsep rancangan.
2. Tahap Prarancangan (Schematic Design)
Pada tahap ini berdasarkan konsep perancangan yang paling sesuai dan dapat
memenuhi persyaratan program perancangan, arsitek menyusun pola dan gubahan
bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar-gambar, sedangkan nilai fungsional
dalam bentuk diagram-diagram. Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti
perkiraan luas lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan
waktu pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun
gambar-gambar.
3. Tahap Pengembangan Rancangan
Pada tahap pengembangan rancangan, arsitek bekerja atas dasar prarancangan yang
telah disetujui oleh pengguna jasa untuk menentukan sistem konstruksi dan struktur
bangunan, sistem mekanikal-elektrikal, bahan bangunan, serta perkiraan biaya
konstruksi.
4. Tahap Pembuatan Gambar Kerja
Pada tahap pembuatan gambar kerja, arsitek menerjemahkan konsep rancangan yang
terkandung dalam pengembangan rancangan tersebut ke dalam gambar-gambar dan
uraian-uraian teknis yang terinci sehingga secara tersendiri maupun secara
keseluruhan dapat menjelaskan proses pelaksanaan dan pengawasan konstruksi.
5. Tahap Proses Pengadaan Pelaksana Konstruksi
Pada tahap ini, arsitek mengolah hasil pembuatan gambar kerja ke dalam bentuk
format dokumen pelelangan yang dilengkapi dengan tulisan Uraian Rencana Kerja
dan Syarat-syarat teknis pelaksanaan pekerjaan (RKS) serta Rencana Anggaran Biaya
(RAB) termasuk daftar volume (bill of quantity).
6. Tahap Pengawasan Berkala
Pada tahap ini, arsitek melakukan peninjauan dan pengawasan secara berkala di
lapangan dan mengadakan pertemuan secara teratur dengan pengguna jasa dan
pelaksana pengawasan terpadu atau Manajemen Konstruksi (MK) yang ditunjuk oleh
pengguna jasa. Dalam hal ini arsitek tidak terlibat dalam kegiatan pengawasan harian
atau menerus. Penanganan pekerjaan pengawasan berkala dilakukan paling banyak 1
(satu) kali dalam 2 (dua) minggu atau sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
sebulan.

Dalam proses perencanaan dan perancangan proyek, pihak-pihak yang ikut terlibat dengan
konsultan perencana atau arsitektur yaitu:
1. Pengguna jasa,
adalah perorangan atau kelompok orang atau suatu badan usaha yang memberikan
penugasan atau pemberian tugas kepada arsitek, baik untuk melakukan suatu kegiatan
atau pekerjaan perancangan arsitektur dan/atau pengawasan konstruksi maupun
pengelolaan proses pembangunan lingkungan arsitektur (bangunan dan/atau
lingkungan binaan).
2. Pemilik (owner),
adalah perorangan atau kelompok orang atau suatu badan yang memiliki proyek
pembangunan.
3. Pengelola proyek,
adalah arsitek/ahli atau sekelompok arsitek/ahli atas nama perorangan atau badan
usaha yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk mengelola jalannya suatu proses
pembangunan atau lingkungan binaan.
4. Arsitek lapangan,
adalah arsitek yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk atas nama dan membantu
pengguna jasa dalam melakukan tugas-tugas pengawasan jalannya proses pelaksanaan
konstruksi sehari-hari. Penunjukan arsitek lapangan wajib dilakukan sesuai dengan
persyaratan yang direkomendasikan oleh arsitek perancang.
5. Pengawas dan staf pengawas,
adalah perorangan atau kelompok orang atau badan usaha yang mendapat tugas untuk
mengawasi jalannya proses pelaksanaan konstruksi, dapat ditunjuk dan bertindak atas
nama pengguna jasa dalam tugas pengawasan terpadu dan/atau manajemen
konstruksi.
Sumber:
Buku “Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek Dengan Pengguna Jasa”
Ikatan Arsitek Indonesia. Tahun 2007.

B. Contoh Konsultan Arsitektur

PT. ANGGARA ARCHITEAM adalah perusahaan konsultan bidang arsitektur, perencanaan,


dan perancangan, yang terletak di Jl. Tebet Barat II NO. 12B, Jakarta 12810. Perusahaan ini
menggabungkan segala macam keahlian dalam setiap proyek yang dikerjakan, hal ini
dilakukan dengan tujuan memberikan klien pelayanan terbaik dari staf-staf dan sumber daya
terbaik.

PT. ANGGARA ARCHITEAM berusaha untuk menghasilkan gaya arsitektur yang dapat
menggambarkan kota asia yang segar, mengikuti perkembangan zaman dimana gaya
internasional dan vernacular terjalin. Desain bangunan menampilkan citra yang bersemangat,
kohesif modernisme dan kemajuan teknologi dalam keseimbangan yang sempurna. Namun
PT. ANGGARA ARCHITEAM melakukan lebih dari sekedar bangunan. PT. ANGGARA
ARCHITEAM memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk memberikan desain-desain
perancangan yang baik, yang memenuhi persyaratan fungsional, untuk berbagai klien.

Profile:
PT. ANGGARA ARCHITEAM memiliki filosofi yaitu menawarkan pelayanan desain
bangunan yang kreatif, nyaman dan ekonomis. PT. ANGGARA ARCHITEAM
mempertahankan prinsip tersebut yang diaplikasikan melalui semua aspek desain arsitektur.
PT. ANGGARA ARCHITEAM sangat percaya bahwa setiap satu premis atau karya
arsitektur adalah organisme hidup. Oleh karena itu PT. ANGGARA ARCHITEAM
menganalisis bagaimana bangunan dapat mempengaruhi orang. Untuk mencapai hasil yang
optimal, staf-staf terbaik memonitor proses-proses tersebut, baik sebelum dan selama
konstruksi. PT. ANGGARA ARCHITEAM bangga dengan serangkaian lengkap
keterampilan profesional yang diperlukan untuk menghasilkan suatu proyek sesuai dengan
jadwal dan anggaran yang ditetapkan.

Services:
PT. ANGGARA ARCHITEAM memiliki standar profesionalisme istimewa tanpa ada
kompromi. Hal itu merupakan dasar prioritas utama PT. ANGGARA ARCHITEAM, yang
menyediakan layanan tertinggi untuk berbagai macam klien, terlepas dari ukuran bisnis
mereka. Standar itu telah membawa PT. ANGGARA ARCHITEAM untuk menjadi salah
satu di antara beberapa perusahaan arsitektur terbaik yang berurusan dengan serangkaian
proyek arsitektur, termasuk di antaranya adalah kompleks komersial, pusat perbelanjaan,
kantor, hotel, apartement, rumah sakit, bangunan sipil, dan town house.

Untuk menghadapi tantangan terhadap tuntutan arsitektur yang terus meningkat, PT.
ANGGARA ARCHITEAM berkomitmen penuh untuk klien dan memandang ke depan untuk
berdiri bersama-sama di tingkat keberhasilan dalam bisnis. Kepuasan pelanggan adalah
tujuan utama. Untuk mengakomodasi klien yang ingin terlibat dalam proses desain, PT.
ANGGARA ARCHITEAM memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggabungkan
kreatifitas klien dengan keterampilan dan pengalaman profesional para staf. Selain itu, PT.
ANGGARA ARCHITEAM juga berkomitmen dengan baik kepada klien yaitu dengan tetap
memberikan saran-saran dan melakukan asistensi selama dibutuhkan, bahkan setelah
konstruksi selesai.

Projects:
Proyek-proyek yang ditangani oleh PT. ANGGARA ARCHITEAM diantaranya yaitu:
1. Hotel
2. Apartement
3. Perusahaan masyarakat
4. Retail
5. Bangunan kesehatan
6. Bangunan serbaguna
7. Perumahan
8. Town House
9. Pusat perbelanjaan
10. Kantor

Dengan berbagai pengalaman dalam sektor-sektor yang begitu banyak, PT. ANGGARA
ARCHITEAM telah menemukan dan menawarkan perspektif yang unik pada apa yang
membuat semua tempat menjadi seimbang. PT. ANGGARA ARCHITEAM adalah
perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur, perencanaan dan perancangan. Dalam setiap
proyek yang dikerjakan, PT. ANGGARA ARCHITEAM memiliki staf-staf profesional dari
seluruh bidang yang telah berpengalaman, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada klien.

Awards:
 The Best Top Ten Architect in SEA & China 2005 awarded by BCI Asia (Buildings
& Constructions Interchange Asia).
 The Best Top Ten Architect in SEA & China 2006 awarded by BCI Asia (Buildings
& Constructions Interchange Asia).
 The Best Top Ten Architect in SEA & China 2007 awarded by BCI Asia (Buildings
& Constructions Interchange Asia).

Sumber:
http://www.anggara.co.id/

C. Bentuk Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha merupakan tahap dalam berwirausaha dimana jika hasil usaha yang
diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan, maka
perluasan usaha menjadi pilihan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih sukses.

Biro konsultan arsitektur merupakan bidang usaha arsitektur yang sudah banyak tersebar di
Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Oleh karena itu perlu strategi dalam pengembangan
usaha agar tetap dapat mengikuti persaingan yang ada.

Beberapa strategi atau bentuk pengembangan usaha konsultan arsitektur yaitu dapat
dilakukan dengan cara:
1. Mengembangkan kreatifitas dan menciptakan inovasi dalam setiap project yang
dirancang. Desain project yang dihasilkan harus bisa memenuhi keinginan owner dan
membuat owner merasa puas dengan hasil rancangan. Selain mengembangkan
kreatifitas dalam setiap desain project, wirausahawan juga dapat berkreatifitas dalam
metode penyampaian hasil desain atau teknik visualisasi digital dalam presentasi
desain. Dengan presentasi yang menarik dan kreatif, akan memudahkan pemahaman
owner terhadap desain yang dirancang oleh pihak konsultan arsitektur.
2. Memberikan harga yang kompetitif dan sesuai dengan pelayanan yang diberikan
untuk owner. Harga yang ditawarkan kepada owner hendaknya sesuai dengan
perhitungan hasil rancangan, atau dapat dikatakan harga yang ditawarkan harus
masuk akal, sesuai dengan kategori project yang rancang. Kita hanya perlu
memastikan bahwa kita tidak mengalami kerugian.
3. Mengikuti sayembara atau lelang tender proyek yang diadakan baik di dalam negeri
maupun di luar negeri. Hal ini secara tidak langsung dapat dijadikan sebagai media
promosi. Jika konsultan arsitektur memenangkan sayembara atau memenangkan
tender, maka biro konsultan arsitektur yang bersangkutan dapat menjadi lebih dikenal
oleh banyak pihak, sehingga jangkauannya akan lebih luas dan semakin lama bahkan
dapat berkembang menjadi perusahaan internasional.

Anda mungkin juga menyukai