Jasa Konsultansi
DAFTAR ISI
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s i
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s ii
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
PT. Galih Karsa Utama merupakan sebuah perusahaan penyedia jasa konsultan nasional di
bidang manajemen dan teknis, baik untuk sektor konstruksi maupun non konstruksi. PT.
Galih Karsa Utama berkedudukan di Jakarta, dengan alamat Bungur Grand Centre B-5 Jl.
Ciputat Raya No. 4-6 Kebayoran Lama, Telp/Fax : 021 – 7394868. PT. Galih Karsa Utama
berdiri sejak tahun 1983 berdasarkan akte notaris Ny. Sumardilah O.R. SH. nomor 52
tanggal 9 April. Akta notaris tersebut selanjutnya mengalami beberapa kali perubahan,
dimana legalitas pendirian perusahaan saat ini disusun pada notaris Firdhonal, S.H.
nomor 8 tanggal 12 Agustus 2008. Sesuai legalitas terkini tersebut, direksi perusahaan
terdiri dari :
Komisaris : Ir. Husni Tamrin
Direktur : Ir. Achmadi Sulaiman
Kapasitas PT. Galih Karsa Utama dalam menyediakan jasa konsultan baik konstruksi
maupun non konstruksi, telah diakui oleh klien, sekaligus diakui pula oleh lembaga
asosiasi seperti Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO) dan lembaga Kamar Dagang
Indonesia (KADIN).Pengakuan tersebut dituangkan dalam bentuk setifikat jasa konsultan
konstruksi maupun non konstruksi.Pengakuan dan kepercayaan tersebut menjadi modal
PT. Galih Karsa Utama untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan jasa konsultansi secara
profesional, optimal, berkelanjutan, serta dengan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum DaerahTahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 1-1
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Sedangkan untuk mengelola aspek administrasi dan finansial, akan menjadi tanggung
jawab Project Manager dibantu oleh Team Leader serta staf pendukung bidang
administrasi dan keuangan, serta berkoordinasi dengan tim administrasi dan keuangan
perusahaan. Project manager dibantu staf administrasi dan keuangan akan mengelola
dokumentasi dan penyusunan bukti-bukti pembiayaan kegiatan untuk keperluan
penyusunan invoice dan penagihan pembayaran pekerjaan kepada pihak pemberi kerja
sekaligus antisipasi pemeriksaan pekerjaan oleh pihak terkait (inspektorat jenderal dan
auditor).
Project Manager dan Team Leader juga berkoordinasi sekaligus bertanggung jawab
kepada Direktur dalam mengelola aspek teknis, finansial, dan administrasi.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum DaerahTahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 1-2
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 2-1
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Terlampir pula data pengalaman perusahaan terkait tersebut dalam bentuk copy
kontrak/referensi dari pihak pemberi kerja.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 3-1
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
BAB IV TANGGAPAN
DAN SARAN TERHADAP KERANGKA
ACUAN KERJA DAN
PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 4-1
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Rumah Sakit Umum Daerah merupakan bangunan gedung negara yang dalam pelaksanaan
pembangunannya harus memenuhi azas dan prinsip kemanfaatan, keselamatan,
keselarasan bangunan gedung dengan lingkungan, efektif, efesien, terarah dan terkendali
sesuai program dan fungsi.Klasifikasi Bangunan Rumah Sakit Umum adalah bangunan
tidak sederhana, kompleks dan memerlukan teknologi yang tidak sederhana.
Setiap Fungsi Bangunan yang bersifat tidak sederhana dan kompleks atau lebih dari satu
bangunan atau dengan nilai yang cukup besar, maka penanganannya wajib memenuhi
Standard Operating Procedure yang baik dan terencana. Sehingga kegiatan pekerjaan yang
dimulai dari perencanaan-pengawasan dan pembangunan fisik pekerjaan, merupakan
suatu untaian manajemen proses kegiatan konstruksi, yang saling terkait, terpadu dan
komprehensif sampai fisik bangunan tersebut selesai, dan dapat diterima dengan baik
oleh pihak pengguna.
Pekerjaan kegiatan manajemen konstruksi adalah pekerjaan sebagai kontrol pengelolaan
kegiatan proyek yang menyeluruh dan terintegrasi, sehingga hasilnya dapat terealisasi
dengan baik, dan dapat memenuhi secara optimal baik secara aspek fungsi, estetika, dan
keandalan bangunan dan lingkungannya, serta dapat memberikan kontribusi positif bagi
masyarakat. Sesuai dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 45/PRT/M/2007, tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, jasa Konsultan Manajemen Konstruksi
diperlukan, apabila : a) Bangunan bertingkat di atas 4 lantai, dan/atau, b) Bangunan
dengan luas total di atas 5000 m2, dan/atau, c) Bangunan khusus, dan/atau d.
Pembangunan yang melibatkan lebih dari satu konsultan perencana maupun pemborong,
dan/atau, e) Yang dilaksanakan lebih dari satu tahun anggaran (multiyears project) Oleh
karenanya diperlukan suatu Jasa Konsultansi sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi
(MK) yang berbadan hukum, sesuai dengan bidang pekerjaannya, yang dapat
merencanakan dan merealisasikan Pembangunan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Klaten yang memenuhi kriteria perencanaan teknis yang terstandar, layak dari
segi kriteria perencanaan, kualitas, kuantitas, biaya dan administrasi kegiatan pekerjaan
dalam rangkaian proses kegiatan tersebut.
Konsultan Pengawas Manajemen Konstruksi bukanlah kelompok PRODUKSI sebagaimana
Perencana dengan hasil rancangannya dan Pemborong dengan wujud gedungnya, tetapi
merupakan unsur yang diperlukan sebagai Pengendali Kualitas. Dalam tugasnya
Konsultan Pengawas Manajemen Konstruksi pada dasarnya mengendalikan Kualitas, dan
Waktu-waktu dan biaya (Biaya yang diborongkan kepada Kontraktor).
Untuk menunjang tugas Konsultan Pengawas Manajemen Konstruksi dalam
mengendalikan biaya, mutu dan waktu, perlu disusun program dari tahap pasca
perencanaan sampai dengan penyerahan kedua (masa pemeliharaan berakhir). Oleh
karena itu Konsultan Pengawas wajib mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh
Pemborong (Kontraktor).
Maksud dan tujuan Konsultan Pengawas Manajemen Konstruksi adalah melaksanakan
suatu sistim pengelolaan pembangunan yang ditangani secara profesional dan melibatkan
multi disiplin dimana tahapan pembangunan mulai dari :
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 4-2
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 4-3
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
1. Gambar Rencana
2. Waktu Pelaksanaan yang terbatas
3. Kemudahan dalam koordinasi dan pertanggung jawaban atas hasil pekerjaan.
4. Bahwa pekerjaan yang dilaksanakan terdiri dari Aspek Struktur, Arsitektur dan
Utilitas / Elektrikal-Mekanikan dan Prasarana Luar/Lingkungan termasuk
landsekap yang sating berketerkaitan secara teknis.
Dengan memperhatikan hal tersebut diatas, maka penetapan urutan pekerjaan struktur
harus dilakukan dengan pertimbangan teknis yang tepat, sehingga dapat berdampak
langsung pada percepatan waktu pelaksanaan proyek dengan mutu yang sesuai
sehingga pada setiap koordinat lapangan pekerjaan lanjutan baik arsitektur dan
mekanikal/elektrikal dapat dilaksanakan.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 4-4
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 4-5
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 4-6
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Pada prinsipnya jangka waktu yang harus dikendalikan terhadap konstruksi fisik ini
lebih kurang 7 bulan (Lihat Jadwal Pelaksanaan). Jangka waktu ini akan dikendalikan
oleh Konsultan Pengawas seoptimal mungkin, tanpa melampauinya, bahkan apabila
memungkinkan mempercepatnya.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 4-7
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
9) Mengendalikan jadwal waktu agar dapat dirinci menjadi skala waktu mingguan,
sehingga proses monitoringnya dapat dilakukan pada Rapat Rutin Mingguan
dalam bentuk penyampaian Rencana Kerja Mingguan.
10) Komunikasi dan pemecahan masalah dalam bentuk penerapan prosedur
permintaan penjelasan dan pembahasan dalam Rapat Rutin Mingguan.
c. Pengendalian Terhadap Biaya Pelaksanaan Pekerjaan
Pengendalian terhadap biaya dilakukan atas nilai kontrak yang diperoleh dari proses
pelelangan pelaksanaan pekerjaan, yang seminimal mungkin diupayakan agar tidak
terlampaui. Dalam kasus diterapkannya jenis kontrak Lum Sum, nilai kontrak menjadi
acuan utama dengan harga satuan sebagai referensinya, sedangkan volume menjadi
komponen resiko yang harus ditanggung oleh Pelaksana. Dengan demikian
pengendalian utama dilakukan terhadap timbulnya pekerjaan tambah yang dapat
disebabkan oleh adanya rancangan baru atau ketidaklengkapan dokumen konstruksi
yang disiapkan oleh Konsultan Perencana.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 4-8
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
1) Team Leader dari disiplin ahli Arsitektur/Sipil bisa merangkap sebagai tenaga ahli
untuk keahlian tersebut.
2) Tenaga Ahli mekanikal bertugas untuk pekerjaan plumbing
b. Untuk bertugas melakukan review hasil sondir yang berkaitan dengan kekuatan tanah
diperlukan tenaga ahli geologi tanah. Namun karena tidak tersedia dalam KAK
Konsultan akan menyediakan tenaga sebagai nara sumber atas tanggungan biaya
konsultan.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 4-9
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
A. Laporan Pendahuluan
Merupakan tanggapan terhadap kerangka acuan kerja, penyempurnaan
metodologi dan rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan serta personil yang
ditugaskan. Buku Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) exemplar dan dipaparkan
dihadapan tim pendamping kegiatan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klaten, di Kelurahan Buntalan dan
diserahkan 2 (Dua) minggu setelah Surat Perjanjian/Kontrak ditandatangani.
B. Buku Direksi
Buku Direksi yang merupakan buku harian yang memuat catatan- catatan, perintah/
petunjuk penting dari pihak-pihak terkait yang memiliki kepentingan dalam
pengelolaan pekerjaan (Pengguna anggaran, Pengendali Kegiatan, Pinlak serta Direksi
Lapangan dan Konsultan Manajemen Konstruksi) yang harus segera dilkasanakan oleh
kontraktor.
C. Laporan Rutin Pengawasan
1. Laporan harian Kegiatan : Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 3
(tiga) hari kerja sebanyak 5 (lima) buku laporan ukuran kertas A4.
2. Laporan Mingguan Kegiatan : Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 3
(tiga) hari kerja sebanyak 5 (lima) buku laporan ukuran kertas A4.
3. Laporan Bulanan Kegiatan : Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 5
(lima) hari setiap bulan selama bulan berjalan sebanyak 5 (lima) buku laporan
ukuran kertas A4.
D. Laporan Akhir
Laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi yang merupakan hasil
pengawasan dan pendampingan konsultan manajemen konstruksi yang dilengkapi
dokumentasi foto prestasi pekerjaan 0 % , 50 % ,100 % dan foto moment
pekerjaan yang dianggap penting serta catatan- catatan hasil site meeting di
lapangan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (Tujuh) hari kerja
sebanyak 5 (lima) buku laporan ukuran A4.
E. Gambar rincian pelaksanaan (Shop Drawing)
F. Dokumen perijinan , termasuk gambar untuk pengurusan IMB
G. Dokumentasi ( Foto) Pelaksanaan Konstruksi
Dokumentasi Pelaksanaan setiap tahapan konstruksi selama pelaksanaan
pekerjaan. Dokumentasi harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (Tujuh) hari
kerja sebanyak 5 (lima) buah Buku.
H. Soft Copy Laporan
Memuat Shoft Copy Laporan Pendahuluan, Laporan Harian, Mingguan, Bulanan,
Laporan Akhir, Dokumentasi ( foto ) Pelaksanaan Pekerjaan, Shop Drawing,
Dokumen Perijinan . Shoft Copy Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7
(Tujuh) hari kerja sebanyak 5 (lima) buah CD.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 4-10
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-1
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-2
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-3
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-4
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
a. Membuat daftar kekurangan dan cacat selama masa pemeliharaan ) membuat check
list/defect list)
b. Mengawasi perbaikan / reabilitasi atau cacat atau kekurangan yang telah dilaksanakan.
c. Membuat Berita Acara Penyerahan II
d. Membantu menyusun Dokumen Pendaftaran yang terdiri atas :
1) Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
2) Berita Acara Penyerahan II
3) Gambar Situasi dan Bestek yang sudah sesuai dengan pelaksanaan (As Built
Drawing)
4) Copy sertifikat Uji Pemadam Kebakaran dan Penangkal petir
5) Copy Diagram Listrik dan pengujian kekuatan instalasi
6) Salinan foto copy Tanda Bukti Hak Atas Tanah
7) Salinan Foto copy Surat IMB, apabila belum ada IMB, dapat diganti dengan Surat
Keterangan dapat dibangun dari pemerintah daerah setempat
8) Membantu pemberi tugas mengurus sampai mendapatkan IPB (Ijin Penggunaan
Bangunan) dari pemerintah daerah setempat.
e. Menyempurnakan buku petunjuk penggunaan dan perawatan bangunan gedung,
dengan segala perubahan-perubahan selama masa pelaksanaan yang sesuai dengan
gambar-gambar pelaksanaan dilapangan.
f. Mengevaluasi Claim/tuntutan dan Force Majeure bila ada.
g. Disamping tugas diatas, kegiatan konsultan pengawas berpedoman pada ketentuan
yang berlaku khususnya Pedoman Teknis Pembangunan bangunan Gedung Negara.
Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Tahun 2003.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-5
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
b. Buku Harian yang memuat kegiatan, perintah atau petunjuk yang penting dari Direksi
yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, menimbulkan konsepsi keuangan
kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat-syarat teknis.
c. Laporan Harian yang berisi tentang :
1) Tenaga Kerja
2) Bahan-bahan yang datang, diterima baik atau tidak baik.
3) Alat-alat yang memenuhi syarat atau tidak.
4) Pekerjaan yang diselenggarakan.
d. Laporan Mingguan sebagai resume laporan harian (Kemajuan pekerjaan, tenaga kerja
dan hari kerja).
e. Berita acara Kemajuan Pekerjaan untuk Pembayaran Angsuran.
f. Surat Perintah Perubahan dan Berita Acara Perubahan Pekerjaan Tambah/Kurang Jika
diperlukan.
g. Berita Acara Pernyataan Selesai Pekerjaan.
h. Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan.
i. Berita Acara Serah Terima Kedua Pekerjaan.
j. Gambar-gambar sesuai pelaksanaan (As Built Drawing).
k. Laporan Rapat-rapat di lapangan (Site Meeting).
l. Gambar Perincian (Shop Drawing) Bar Chart, S Curve dan Network Planning yang
dibuat oleh Kontraktor/Pemborong.
m. Dokumen Pendaftar yang terdiri dari :
1) Foto Copy DIP (Pembiayaan)
2) Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan.
3) Berita Acara Serah terima I (Pertama) dan II (Kedua).
4) Gambar Bestek yang telah sesuai dengan Risalah (As Built Drawing) dan Perletakan
Bangunan.
5) Foto Copy Tanda Bukti Hak Atas Tanah.
6) Foto Copy Surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-6
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Penyelesaian masalah tersebut diatas, maka setelah memperoleh status dari potensi
masalah maka Konsultan Manajemen Konstruksi, berkoordinasi dengan Konsultan
Perencana dan penyedia Jasa Konstruksi yang ditunjuk akan membantu menyelesaikan
dengan intansi yang terkait. Terkait dengan Amdal diharapkan bisa diselesaikan
secepatnya oleh penyedia jasa yang ditunjuk, karena Amdal Bangunan menjadi salah satu
persyaratan pengurusan IMB.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-7
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
3. Penyerahan lapangan
8. Pengawas
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-8
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-9
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
sejajar dengan RKS, dan sebagai dokumen yang tidak terpisahkan dengan dokumen
pelaksanaan seperti gambar rencana, gambar kerja dan RKS maupun BQ kesemuanya
saling melengkapi dan menjadi satu kesatuan dokumen pelaksanaan pekerjaan. Dokumen
ini sebagai bagian dan terlampir pada Surat Perjanjian Pemborongan / Kontrak.
5.3.5. Kontrak
Kontrak dengan lampiran-lampirannya termasuk SPMK, gambar-gambar rencana,
gambar-gambar kerja, RKS, BQ dan risalah-risalah penjelasan lain adalah acuan kerja yang
menjadi pegangan Konsultan Manajemen Konstruksi dalam pengendalian pekerjaan.
Dalam pengendalian mutu, waktu dan biaya Konsultan Pengawas berpegang dan
bertumpu pada kontrak beserta seluruh lampirannya.
5.3.6. Koordinasi
Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan semua kontraktor, terhadap mutu hasil
kerja, koordinasi atas waktu untuk semua bagian pekerjaan yang memerlukan
kebersamaan lahan kerja ataupun berkaitan dengan fasilitas dan utilitas yang bersamaan
agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan. Mengkoordinasikan semua masukkan dari
Pemberi Tugas atau informasi balik berkaitan dengan hasil pelaksanaan. Memonitor
jadwal pelaksanaan, mereview jadwal kegiatan dan penggunaan biaya yang belum mulai
atau belum selesai, serta penyelarasan terhadap tital waktu untuk penyelesaian.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-10
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
5.3.8. Bahan/Material
Bahan/material proyek sebelum pemesanan oleh kontraktor harus diajukan kepada
Konsultan Pengawas, untuk mendapatkan persetujuannya.
Baik untuk bahan, spesifikasi bahan serta kesesuaian dengan dokumen pelaksanaan harus
diajukan kontraktor untuk mendapatkan persetujuan dari team perencana khususnya
Arsitek proyek atau keahlian yang bersangkutan, apabila terjadi penyimpangan RKS dan
segera setelah ini team Konsultan Pengawas menyetujui sebelum pelaksanaan pekerjaan
dimulai.
Dalam hal ini kontraktor harus melakukan dengan memperhatikan jadwal pelaksanaan
pekerjaan dan berkaitan dengan lamanya pemesanan bahan tersebut dan pelaksanaan
testing laboratorium apabila disyaratkan. Penundaan waktu pengajuan yang
menyebabkan tertundanya waktu pelaksanaan menjadi tanggung jawab kontraktor. Selain
sertifikat pabrik, maka bahan struktur seperti beton, baja dan besi beton harus diuji pada
laboratorium yang disetujui Konsultan Pengawas.
5.3.10. Survey Dan Identifikasi Lapangan Serta Instalasi Serta Instalasi lapangan (Existing)
Pengukuran lokasi bangunan dan luar bangunan yang ada dan diperbandingkan terhadap
hasil rancangan (Dokumen Pelaksana). Pengukuran ini dimaksudkan untuk mencapai
kesesuaian dengan gambar rencana.
Rencana Site Instalasi memuat antara lain :
a. Tata letak untuk instalasi listrik, pompa air kerja dan tanki air
b. Bedeng para pekerja MCK dan bedeng atau gudang tertutup lainnya
c. Gardu jaya Kantor Kontraktor dan Sub Kontraktor
d. Tata letak gudang terbuka
e. Sirkulasi kendaraan dalam proyek
f. Penempatan material
g. Jalan masuk ke lokasi setiap bangunan dan pagar sementara
h. Penanganan genangan air hujan dalam lokasi proyek
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-11
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-12
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-13
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
instalasi yang terpasang dan siap. Apabila ada penyimpangan maka proses akan dibahas
bersama dengan konsultan perencana terkait.
a. Quality Control, pengendalian kwalitas dilakukan sejak awal proyek, mulai sejak
tahapan pasca perencanaan & perancangan (Planning & Design) dengan cara
memberikan masukan kepada unsur-unsur perencana yang terlibat, mengenai
pertimbangan-pertimbangan pemilihan material, standar yang digunakan, metode
pelaksanaan, toleransi dalam pelaksanaan, dan lain-lain.
b. Pada tahap pelaksanaan, pengendalian kwalitas dilakukan dengan melaksanakan
program inspeksi dan supervisi. Program-program tersebut diatur dalam suatu
prosedur-prosedur tata laksana yang disepakati dan menjadi pedoman bagi semua
unsur yang terlibat dalam proyek. Dengan menjalankan prosedur-prosedur ini, secara
otomatis telah tercakup fungsi kontrol, baik bagi masing-masing unsur sendiri maupun
kontrol antar unsur.
c. Untuk itu digunakan format pemeriksaan pekerjaan seperti yang selanjutnya terlampir.
Pengawasan sebagai salah satu alat kontrol, dilaksanakan dalam urutan dan aturan-aturan
yang terprogram dalam prosedur-prosedur tata laksana dan tidak lepas dari standar-
standar serta peraturan-peraturan teknis yang berlaku. Pengawasan dilaksanakan
sebelum dan pada saat pelaksanaan suatu pekerjaan, sehingga tujuannya untuk mencegah
terjadinya penyimpangan dari hasil yang diharapkan, dapat dicapai.
a. Mengawasi cara kerja kontraktor agar diperoleh ketepatan waktu sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
b. Melindungi pemilik proyek terhadap kerusakan-kerusakan dan kerugian-kerugian lain
didalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan bila ada penyimpangan-penyimpanagn
terhadap dokumen kontrak.
d. Membuat laporan-laporan ringkas harian, mingguan, bulanan dari hasil monitoring /
supervisi pekerjaan konstruksi.
1) Melakukan evaluasi dan melakukan koordinasi atas semua perubahan pekerjaan
karena perubahan atau karena pengurangan lingkup pekerjaan atas evaluasi.
2) Melaksanakan pengawasan regular terhadap biaya pelaksanaan konstruksi yang
telah disetujui.
3) Meneliti, mengawasi dan merekomendasikan perubahan-perubahan serta
penyesuaian yang diperlukan selama pekerjaan konstruksi.
4) Menghitung dan mencatat bobot prestasi serta menyusun berita acara persetujuan
kemajuan pekerjaan.
5) Menyelenggarakan rapat koordinasi pelaksanaan dan memberikan informasi balik
kepada perencana apabila ditemukan kejanggalan dan atau penyimpangan akibat
pelaksanaan.
6) Memeriksa dan menyetujui / menolak shop drawing dan contoh material &
equipment yang diajukan kontraktor. Untuk pengendalian dan data pengawasan
digunakan format yang selanjutnya terlampir.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-14
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Proses evaluasi prestasi pekerjaan dan pembayaran akan dilaksanakan oleh Konsultan
Pengawas dan Wakil dari pemberi tugas serta kontraktor yang bertanggung jawab
mengenai beberapa hal sebagai berikut :
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-15
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
4. Kontraktor wajib mencatat posisi stock barang tertentu, dengan cara membuat buku
laporan penerimaan barang dan pemakaian barang secara up to date untuk
selanjutnya dikirimkan kepada Konsultan Pengawas secara berkala untuk
mendapatkan persetujuan.
5. Setiap akhir bulan akan diadakan stock opname, dilokasi penyimpanan oleh
pemberi tugas bersama pengawas dan kontraktor, serta dibuatkan berita acara hasil
pemeriksaan oleh Konsultan Pengawas.
6. Apabila dari laporan stock opname bulanan terdapat kehilangan atau kerusakan
sehingga tidak sesuai dengan catatan stock, maka hal tersebut menjadi tanggung
jawab sepenuhnya kontraktor, dan kontraktor harus membayar ganti rugi secara
tunai kepada pemberi tugas sesuai harga barang tersebut dipasaran.
7. Jika pada akhir proyek sisa atau kelebihan barang yang disediakan pemberi tugas,
maka sisa/kelebihan tersebut harus dikembalikan ke pemberi tugas.
8. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya dalam mengurus dan mendapatkan
perizinan serta sertifikat – sertifikat pengujian dari instansi terkait.
b. Testing and Commisioning
Pada dasarnya pelaksanaan testing dan commisioning terutama untuk bahan material
peralatan tertentu akan dikerjakan oleh pihak pabrik pembuat, suplier atau agen
termasuk semua biaya yang dikeluarkannya.
1. Pihak pabrik agen, pemasok bersama dengan kontraktor yang memasang peralatan,
bertanggung jawab pula untuk melengkapi, memperbaiki serta menyempurnakan
peralatan tersebut sehingga sistem peralatan equipment dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
2. Pihak pabrik pembuat, agen dan pemasok bersama dengan kontraktor atau agen
bertanggung jawab untuk melaksanakan test ualng jika hasil test pertama
diragukan.
3. Untuk itu diperlukan pengendalian dan pendataan melalui sistim pelaporan, yang
terlampir berikut ini :
a. Format laporan untuk proses perhitungan bobot
b. Format laporan untuk laporan bulanan
c. Format laporan untuk risalah rapat koordinasi kemajuan pekerjaan
c. Jaminan atau Warranty
Pemberi tugas wajib dan bertanaggung jawab untuk mendapatkan warranty jaminan
bagi barang, material atau peralatan tertentu dari pabrik.
1) Jika dalam masa garansi tersebut terdapat kerusakan akibat kesalahan pabrik
(factory fault), maka pemberi tugas bertanggung jawab dalam mengurus dan
mendapatkan penggantian peralatan tersebu dari pabrik pembuat.
2) Untuk ketentuan-ketentuan diatas, kontraktor tetap bertanggung jawab untuk
membantu pihak pemberi tugas dalam mendapatkan jaminan tersebut dari pihak
pabrik pembuat, pemasok atau agen yang ditunjuk.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-16
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Apabila dianggap perlu, Konsultan Pengawas atas persetujuan tertulis dari pemberi
tugas dapat mengadakan perubahan atas bentuk, kualitas dan kuantitas pekerjaan
ataupun bagian dari pekerjaan dan berhak memerintahkan kontraktor untuk
mengerjakan hal-hal berikut :
1) Penambahna kuantitas atau kualitas karena pengaruh segi teknis pelaksanaan atau
kekeliruan dalam pelaksanaan baik yang disengaja maupun tidak, tidak
diperhitungkan.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-17
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
2) Perubahan kualitas disebabkan karena tidak adanya bahan dipasaran jika tidak
adanya atau tersedianya bahan dipasaran akibat kelalaian dan keterlambatan
kontraktor dalam pemesanan, maka bila mana konsultan pengawas menghajukan
perubahan kualitas bahan dengan yang lainnya, kontraktor diwajibkan
mengajukan usulan terlebih dahulu dari beberapa alternatif yang dilengkapi
dengan contoh/brosur.
3) Perubahan kualitas barang yang disetujui oleh Pemberi Tugas melalui Konsultan
Pengawas akan diperhitungkan sebagai pekerjaan kurang, jika mutu kualitas atau
harga bahan tersebut lebih rendah dari kontrak. Sebaliknya jika mutu kualitas
barangnya lebih tinggi dari kontrak, maka biaya penambahan tersebut menjadi
beban kontraktor.
4) Jika tidak adanya atau tersedianya bahna dipasaran, karena sudah tidak
diproduksi lagi, maka kontraktor harus menyampaikan kepada konsultan
pengawas dan memberikan pernyataan tertulis dari pabrik atau agen.
5) Bila mana pemberi tugas melalui Konsultan Pengawas mengajukan perubahan
kualitas bahan dengan yang lain, kontraktor berkewajiban mengajukan usulan
terlebih dahulu dari beberapa alternatif yang dilengkapi dengan contoh brosur.
Besarnya penambahan pengurangan biaya disesuaikan dengan perbandingan
selisih harga antara kedua bahan yang tercantum didalam syarat teknis
pelaksanaan dan BQ dengan bahan penggantinya, dan perbedaannya dihitung
secara proporsional.
e. Serah Terima Pekerjaan
1) Melakukan koordinasi dan supervisi atas testing dan commisioning yang dilakukan
kontraktor.
2) Menyusun defect list sebelum diadakan serah terima pekerjaan.
3) Mengawasi pekerjaan perbaikan defect list oleh para kontraktor.
4) Memeriksa berita acara serah terima pekerjaan dari kontraktor.
5) Memeriksa as built drawings, building operational manual, surat-surat jaminan,
perizinan dan sebagainya.
6) Mengkoordinir pengadaan gambar-gambar sesuai pelaksanaan di lapangan (as
built drawing) dan menyusun bersama-sama kontraktor khusus panduan
operasionil dan pemeliharaan peralatan dan utilitas gedung.
7) Menyusun daftar kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat selama waktu
pemeliharaan.
8) Menyusun berita acara selesainya masa pemeliharaan, serah terima I dan II
pekerjaan konstruksi.
f. Asuransi
Tanpa mengurangi tanggung jawab kontraktor, maka asuransi untuk proyek gedung ini
harus ditutup dari segala resiko yakni terhadap tuntutan dan atau gugatan yang timbul
akibat pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor, baik tuntutan atau kerugian-kerugian
atau kerusakan-kerusakan yang diderita oleh seseorang atau segala harta milik
siapapun yang mungkin terjadi secara langsung maupun tidak langsung (dilokasi
proyek maupun diluar proyek). Untuk hal tersebut diatas, pemberi tugas akan menutup
asuransi-asuransi tersebut dibawah ini :
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-18
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Deductible dari asuransi CAR dan TPL menjadi beban kontraktor. Kontraktor tetap
bertanggung jawab terhadap semua biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan
dan penyelesaian suatu tuntutan-tuntutan (klaim) terhadap perusahaan asuransi, serta
biaya-biaya untuk mendapatkan data-data dan dokumen penunjang yang diperlukan.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-19
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Semua regu pekerja kontraktor dianjurkan untuk memakai pakaian kerja atau setidak-
tidaknya topi pengaman berwarna kuning atau merah menyala, memakai sepatu tahan
paku, dan tambahan perlengkapan kecamata pengaman, peredam suara kuping (ear
mufflers) sarung tangan kulit, tali pengaman untuk yang bekerja pada bagian luar
gedung, sepatu kulit dengan pengaman tumit besi pelindung mulut dan hidung bagi
yang dibagian pengelasan Satuan Pengaman (Satpam) menjaga areal dengan seluruh
area bebas dari manusia, ternak dan lain-lainnya yang mengganggu kelancaran proyek,
dan bila perlu menghentikan pekerja secara umum selama tidak mematuhi peraturan
keselamatan kerja.
h. Pelaporan
Tiap hari diadakan pemantauan dan bila daa kejadian kecelakaan kerja pada karyawan
maupun peralatan dilaporkan kepada Departemen Tenaga Kerja serta PLN. Begitu pula
mengenai berjangkitnya penyakit menular yang ganas, selanjutnya dibuat analisa
sebab-sebab terjadinya kasus tersebut diatas.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 5-20
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 6-1
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Design susunan dan penginstalasian peralatan ME untuk gedung pusat pendidikan dan
pelatihan MKRI ini sebagian besar mengikuti pola praktek yang lazim yang mana sudah
sering dijalani oleh para konsultan dan pemborong yang telah berpengalaman.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 6-2
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Laporan ini ditandatangani oleh Pengawas Harian dan Pelaksana Pemborong dan dibuat 4
(empat) rangkap untuk :
a. Konsultan Pengawas
b. Pemborong/Kontraktor
c. Pengelola Teknis Proyek
d. Pemimpin Proyek
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 6-3
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Yang harus diserahkan oleh Konsultan Pengawas kepada Pemberi Tugas selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan setelah tanggal Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 6-4
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Pemberi Tugas selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Tanggal Berita Acara Serah
Terima kedua pekerjaan.
Laporan ini dibuat merupakan kesimpulan atau kumpulan dari laporan harian dan
ditandatangani oleh Koordinator Pengawas Lapangan dan Pelaksanaan Pemborong,
dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap untuk :
a. Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Arsip Lapangan/Konsultan Pengawas
c. Pemberi Tugas
d. Kantor Pusat Konsultan Pengawas
e. Pemborong
Apabila diperlukan untuk lampiran Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk penagihan
angsuran pembayaran, maka harus dibuatkan tambahan sebanyak keperluan tersebut
(10-12 rangkap).
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 6-5
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 6-6
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 6-7
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 7-1
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Penanggung Jawab
Kepala Dinas Pekerjaan Umum
KabupatenKlaten
Pelaksana Manajemen
Team Leader /
Ahli Arsitektur
Tim Pendukung
Drafter /Operator CAD
Administrasi Kantor.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 7-2
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Tabel G.1.
Komposisi dan Penugasan Personil Tim Konsutan
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten , 7-3
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Jadwal penugasan personil tim konsultan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 8-1
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 9-11
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari masing-masing personil tenaga ahli
dengan memperhatikan posisi dan durasi masa penugasannya.
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 10-1
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten
LAMPIRAN :
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tahap II Kabupaten Klaten ,
Di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah | u s u l a n t e k n i s 10-1
Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten