Anda di halaman 1dari 13

BAB III

TINJAUAAN KASUS

1) PENGKAJIAAAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas klien
Nama : Ny.I
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Diagnosa Medis : Asma
Alamat : kp. Cisumur 05/02 Kersamenak
Kec. Kawalu Kab. Tasikmalaya
Tanggal Masuk RS : 20 september 2017
Tanggal Pengkajian : 23 september 2017
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.E
Umur : 43 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan klien : Anak Kandung
Alamat : Kp. Cisumur 05/02, Kersamenak
Kec. Kawalu Kab. Tasikmalaya
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan sesak nafas
3. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajiaan pada tanggal 23
September 2017 pukul 13.00 WIB klien mengatakan sesak nafas,
pusing, keringat dingin, lemas, cemas dan nyeri dada seperti di
pukul-pukul nyeri hanya di rasakan pada bagiaan dada saja.
Dengan sekala 3 dari rentang 10. Nyeri dada meningkat apabila
sedang beraktivitas.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pada 2 tahun yang lalu klien pernah masuk ke RS denga
keluhan yang sama
c. Riwayat Penyakit Kluarga
Klien mengatakan ada salah satu keluargannya yang
mempunyai penyakit yang sama yaitu ibunya
4. Data biologis
No Kebutuhan Sebelum sakit Sesudah sakit
1 Nutrisi
a. BB/TB Tidak terkaji 51 kg / 165cm
b. Diit terakhir Nasi Nasi
c. Kemampuan
1. Mengunyah Baik Baik
2. Menelan Baik Baik
3. Bantuan Tidak ada Sebagiaan
d. Frekuensi makan 3 x sehari 3x sehari
e. Porsi makan 1 porsi ½ porsi
f. Makanan yang di sukai Semua Tidak ada
g. Makanan yang makanan Tidak ada
menimbulkan alergi Tidak ada
2. Cairan
a. Intake
1. Oral jenis Air putih Air putih
2. Jumlah 1600 cc/hari 1000 cc/ hari
3. Bantuan Tidak ada Ada
Intervensi
1. Jenis - Ringen laktat
2. Jumlah - 500 ml/hari
b. Output
1. Suction Tidak ada Tidak ada
2. Drain Tidak ada Tidak ada
3. Muntah Tidak ada Tidak ada
3 Eliminasi
a. BAB
1. Frekuensi 1 x sehari 1x sehari
2. Warna Kuning Kuning
3. Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
4. Keluhan Tidak ada Tidak ada
5. Bantuan Tidak ada Ada
b. BAK
1. Frekuensi 4 x sehari 3 x sehari
2. Warna Kuning jernih Kuning
3. Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
4. Keluhan Tidak ada Tidak ada
5. Bantuan Tidak ada Ada
4 Istirahat Tidur
a. Lama tidur 7 – 8 jam 4 – 5 jam
b. Kesulitan mulai tidur Tidak ada Ada
c. Kebiasaan tidur Siang dan Siang dan
5 Personal hygine malam malam
a. Mandi
1. Frekuensi 2 x sehari 1 x sehari
2. Kebiasaan mandi Pagi dan sore Pagi
3. Bantuan Tidak ada Ada
4. Gosok gigi 2 x sehari Belum pernah
5. Cuci rambut 2 x seminggu Belum pernah
6. Gunting kuku 1 x seminggu Belum pernah
7. Ganti pakaian 2 x sehari 1 x sehari
6 Aktivitas
a. Apakah ada kesulitan Tidak ada Ada
beraktivitas ?
b. Apakah ada anjuran Tidak ada Ada
bedrest

5. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Penampilan umum : Bersih
c. TB/BB : 165 cm / 51 kg
d. Pemeriksaan TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 84 x/menit
R : 28 x/menit
S : 37,5 C
e. Pengkajian Head to Toe
1. Kepala
Bentuk kepala bulat, warna rambut hitam, tekstur rambut
lurus dan penyebarab rambut merata, tidak ada benjolan, tidak
ada lesi, tidak ada bekas luka, tidak ada nyeri tekan dan rambut
bersih.
a. Mata
Bentuk mata bulat, warna seklera putih, alis mata
tebal, konjungtiva anemis, tidak ada nyeri tekan, refleks
fupil normal terbukti pada saat dilakukan pengkajiaan
cahaya langsung dan pada saat cahaya di dekatkan pupil
mengecil dan pada saat cahaya di jauh kan pupil membesar,
penglihatan klien normal terbukti pada saat dilakukan
pengkajiaan klien di suruh membaca klien dapat membaca
dengan jarak 30 cm.
b. Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada
pembengkakan, tidak ada peradangan, tidak ada
pendarahan, kotoran atau serum, pendengaran klien normal
terbukti pada saat di kaji menggunakan arloji klien dapat
mendengar jarum jam.
c. Mulut
Bentuk mulut simetris, warna bibir agak pucat,
mukosa bibir kering, keadaan gigi kotor, tidak ada lesi tidak
ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan pengecapan klien
normal terbukti pada saat di lakukan pengkajiaan klien di
minta untuk mengidentifikasi rasa gula klien dapat
mengidentifukasinya dengan benar.
2. Leher
Bentuk leher simetris, tidak ada pembengkakan kelenjar
tyroid, pergerakan leher baik., reflek menelan baik
3. Dada dan Paru
Bentuk dada simetris, prekuensi nafas cepat dan dangkal,
klien sulit bernafas/dipsnea, bunyi nafas menggi/wizhing, fase
ekspirasi memanjang, saat di palpasi taktil vremitus meningkat,
menurun atau menetap, saat di auskultasi rensonan meningkat
atau melemah.
4. Bunyi jantung
Bunyi jantung tidak normal (lub dub lub dub dub ). Tidak
ada nyeri tekan.
5. Payudara dan ketiak
Bentuk payudara simetris, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri, tidak ada
lesi, tidak ada nyeri tekan di payudara dan ketiak.
6. Abdomen
Bentuk perut simetris, tidak ada masa tidak ada nyeri tekan,
bising usus normal,terbukti pada saat di auskultasi bising usus
7 kali dalam 1 menit.
7. Genetalia
Tidak terkaji
8. Kuku dan kulit
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, turgor kulit bail
terbukti pada saat kulit klien di cubit, kulit klien kembali dalam
waktu 2 detik. Warna kukuk agak pucat, pada satat di lakukan
pitting edama CRT (capillary refill time ) baik kembali normal
kurang dari 2 detik.
9. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
Bentuk kedua tanggan simetris, tanggan sebelah
kanan terpasang infus, idak ada pembengkakan tidak ada
lesi, reflek bisep trisep normal dan dapat menahan tahanan
dengan baik kemampuan otot bagian kanan 5 dan bagian
kiri 5.
b. Ekstemitas bawah
Bentuk kedua kaki simetris, tidak ada
pembengkakan, tidak ada lesi, reflek pattela dan babinssky
baik dan dapat menahan tahanaan kemampuan ottot bagian
kanan 5 dan bagian kiri 5.
6. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada hasil pemeriksaan penunjang, karna penyakit asma ini
identik dengan penyakit turunan.
7. Therapy dokter
c. Infus ringen laktat
d. Salbutamol 1x3
e. Ketolifen
f. Bronkodilator
2) ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Asma Kerusakan
pertukaran gas
1. Klien mengatakan sesak ↓
pada bagian dada Kontraksi spastis
2. Klien mengatakan lemas otot polos
DO: bronkheolus.
1. Klien terlihat kesulitas ↓
bernafas Sukar bernafas.
2. Klien terlihat pucat ↓
3. Klien terlihat sianosis Sesak
nafas/dispnea,
nafas cepat dan
dangkal.

Asupan O2 tidak
adekuat.

Hipoksemia

CO2 me↑

Asidosis
respiratorik.

Kerusakan
pertukaran gas.

2 DS : Inspirasi adekuat, Intorelan


ekspirasi ≠ aktivitas
1. Klien mengeluh sukar
bergerak karena sesak adekuat
nafas

2. Klien mengatakn lemas
kalau sudah beraktivitas Udara
terperangkap
DO :

1. Klien terlihat sulit
bergerak Residu
2. Frekuensi pernafasan danVolume
>24x/menit residu me↑
3. Klien terlihat kecapeaan ↓
Penggunaan otot
bantu nafas

Kelemahan

Intoleran
Aktifitas

3 MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL


a. Kerusakan pertukaran gas berhunungan dengan gangguan suplai
oksigen yang dibuktikan oleh dispnea, dan nyeri dada.
b. Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dengan kebutuhan oksigen.
4 INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Kerusakan Tujuan : 1. Observasi 1. Untuk
pertukaran gas Setelah di TTV mengetah
berhubungan lakukan 2. Kaji tingkat ui
dengan keperawatan frekuensi dan keadaan
gangguan selam 2 x 24 reaksi nyeri ttv klien
suplai oksigen. jam. Masalah yang di 2. Untuk
Ditandai klien dapat rasakan klien mengetah
dengan : teratasi dengan 3. Auskultasi ui skala
DS : Klien kriteria hasil : bunyi nyeri
mengatakan 1. pertukaran pernafasan pada
sesak paada gas adekuat, 4. Pantau pasien
dada dan nyei dengan GDA prekuensi 3. Untuk
di dada dalam pernafasa mengetah
Klien rentang 5. Ajarkan ui adanya
mengatakan normal, klien teknik suara
lemas 2. sesak pada distraksi tambahan
DO: dada dan atau tidak
1. Klien berkurang relaksasi 4. Untuk
terlihat sulit 3. Rasa nyeri 6. Atur posisi mengeteh
bernafas pada dada klien ui nilai
2. Klien berkurang normal
terlihat 5. Agar
pucat pasien
3. Klien perhatian
terlihat nya tidak
sianosis terpokus
pada
nyeri
yang
dialami
6. Memberi
kenyaman
an untuk
pasien
2. Intoleran Tujuan : 1. Observasi 1. Untuk
aktivitas Setelah TTV mengetah
berhubungan dilakukan 2. Dorong ui
dengan ketidak perawatan aktivitas keadaan
seimbangan selama 2 x 24 sesuai ttv klien
antara suplay jam di harapkan kondisi dan 2. Agar
dan kebutuhan masalah klien kemampuan klien
oksigen dapat teratasi klien dapat
Ditandai dengan kriteria 3. Beri melakuka
dengan : hasil : kesempatan n
DS : 1. Klien dapat klien untuk aktivitas
1. Klien beraktifitas tidur, seperti
mengeluh dengan baik istirahat biasa
sukar 2. Klien tridak dan 3. Agar
bergerak merasa aktivitas istirahat
karna sesak kelelahan yang tenang tidur
nafas setelah 4. Hindari klien
2. Klien beraktivitas aktivitas tercukupi
mengatakan 3. Klien tanpak yang 4. Agar
lemas kalau segar dan membuat klien
sudah tidak lemas klien tidak
beraktivitas merasa merasa
DO : cape cape
1. Klien
terlihat sulit
untuk
bergerak
2. Frekuensi
pernapasan
lebid dari
24x/menit
3. Klien
terlihat
kecapenan

5 IMPELEMTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Impelementasi Evaluasi
a. Observasi TTV S : klien mengatakan sesak dan
T : 120/80 mmHg nyeri dada sedikit berkurang
P : 79x/menit O : klien terlihat sedikit tenang
R : 24x/menit A : masalah belum teratasi
S : 36,7 oC P : lanjutkan intervensi
b. Mengkaji tingkat frekuensi nafas
yang dirasakan klien
c. Mengauskultasi bunyi pernafasan
d. Memantau frekuensi nafas
e. Mengkaji secara rutin kulit dan
membran mukosa klien
f. Mengajarkan klien teknik
distraksi dan relaksasi
g. Mengatur posisi klien
h. Berkolaborasi dengan dokter
untuk pemberian obat dan
pemberian oksigen

a. Mengobservasi TTV S : klien mengatakan dapat


b. Mendorong aktivitas sesuai beraktividat sedikit nyaman
kondisi dan kemampuan klien A : klien terlihat dapat beraktivitas
c. Memberi kesempat klien untuk O : masalah belum teratasi
tidur, istirahat dan aktivitas yang P : lanjutkan intervensi
tenang
d. Menghindari aktivitas yang
membuat klien merasa cape

Anda mungkin juga menyukai