El2101 2 18318022
El2101 2 18318022
2. STUDI PUSTAKA
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berbagai
macam percobaan dengan teorema yang berbeda
pada percobaan rangkaian arus searah, kita perlu
memahami apa arti dari rangkaian searah itu
sendiri. Rangkaian arus searah (dc) adalah
rangakaian dengan arus yang tetap konstan
terhadap waktu [1] . Dengan aliran elektron yang Gambar 2.1 Rangkaian Teorema Thevenin
Mengukur besar hambatan total dengan Tabel 4.1 Percobaan Rangkaian Thevenin I
merangkainya dan mengukurnya dengan
multimeter Keterangan: IL: pengukuran dengan multimeter
ITL:perhitungan tidak langsung
Gambar 3.6 Diagram Rangkaian Seri dan Paralel dengan menggunakan R, Rth ,Vth
Pada percobaan ini, praktikan membandingkan
3.7 PERCOBAAN RANGKAIAN RC nilai arus yang didapat dengan cara langsung dan
Pada percobaan ini praktikan akan mengukur beda tidak langsung. Nilai arus yang didapat
fasa dan perbandingan nilai VR dan V c antara menggunakan cara langsung adalah dengan
perhitungan dengan pengukuran dan beda fasanya. mengukur arus yang melewati R1 menggunakan
multimeter yang telah dirangkai seri dengan
Membuat rangkaian arus bolak balik hambatan. Sedangkan nilai arus yang didapatkan
melalui cara tidak langsung adalah menggunakan
perhitungan dari nilai RTh, VTh, dan R1. Berdasarkan
teori, nilai ITL dan IL harus memiliki nilai yang sama.
Mengukur VR dan V c menggunakan
multimeter Dapat dilihat bahwa perbedaan besar nilai ITL dan
IL yang didapat pada percobaan berkisar pada
rentang 0.01 – 0.03 mA. Pada percobaan, besar RTh
Mencari beda fasa antara Vi dan VR
juga Vc dan VR menggunakan yang didapat pada tiap percobaan selalu berbeda,
osiloskop. seharusnya nilai RTh pada tiap percobaan selalu
sama. Praktikan tidak menemukan alasan mengapa
RTh yang didapat berbeda- beda karena multimeter
Gambar 3.7 Diagram Rangkaian RC
yang digunakan dalam keadaan baik. Adapun
karena nilai ITL dan IL yang didapat tidak berbeda
3.8 PERCOBAAN RANGKAIAN RL
jauh maka dapat disimpulkan bahwa teorema
Pada percobaan ini praktikan akan mengukur beda thevenin terbukti pada percobaan ini yang berarti
fasa dan perbandingan nilai VR dan VL antara bahwa benar adanya rangkaian dengan dua terminal
perhitungan dengan pengukuran beda fasanya. linier dapat diganti dengan rangkaian ekivalen yang
terdiri dari sumber tegangan VTh yang disusun seri
Membuat rangkaian arus bolak balik dengan resistor RTh, di mana VTh adalah tegangan
rangkaian terbuka di terminal dan RTh adalah input
atau hambatan yang setara di terminal ketika sumber
Mengukur VR dan V L menggunakan independen dimatikan. Rentang perbedaan 0.01 –
multimeter 0.03 mA dapat disebabkan karena multimeter yang
dipakai memiliki rentang ketidaktelitian dari 1.5%
- 2.2%.
Mencari beda fasa antara Vi dan VR
dan VL menggunakan osiloskop.
Praktikan mempunyai hipotesis awal bahwa nilai (V) (V) (mA) (V)
IL yang didapat pada percobaan ini akan bernilai
sama dengan nilai ITL. Tetapi pada percobaan ini, 1 12 0 0.17 12.25
nilai yang didapat berbeda sangat jauh dengan ITL
dengan besar nilai yang tak tentu. Terkadang lebih 2 0 6 1.65 5.87
kecil dari ITL dan terkadang lebih besar dari ITL.
Praktikan mempunyai hipotesis bahwa besar nilai 3 12 6 1.57 6.8
IL yang akurat tidak dapat diperoleh dengan
merangkainya secara langsung dengan VTh dan Rth Tabel 4.4 Percobaan Teorema Superposisi
karena nilai ITL yang didapat pada percobaan Teorema superposisi menyatakan bahwa tegangan
pertama didapat setelah rangkaian tersebut atau arus yang melewati elemen dalam sebuah
disambungkan dengan rangkaian N yang berisi rangkaian linear merupakan penjumlahan dari
hambatan-hambatan tertentu yang menyebabkan tegangan atau arus yang melalui elemen tersebut
rangkaian tersebut ekuivalen dengan rangkaian terhadap tiap-tiap sumber independen saat ia
linear. Secara garis besar, pada percobaan ini data berdiri sendiri. Pada data percobaan ini dapat
yang diperoleh berlawanan dengan teorema dilihat bahwa nilai I4 ketika semua sumber menyala
thevenin yang ada. adalah 1.57 mA. Menurut teorema superposisi hasil
nilai I4 dapat dihasilkan dari penjumlahan saat
4.3 PERCOBAAN TEOREMA NORTON hanya sumber 12v yang menyala dan saat hanya
No R IN IR IRD sumber 6v yang menyala. Penjumlahan nilai saat
hanya sumber 12v yang menyala dan hanya
(kΩ) (mA) (mA) (mA) sumber 6v yang menyala adalah sebesar 1.72 mA
sedangkan menurut data hasil tabel no.3
1 1 5.02 2.7 2.865 seharusnya hasil yang didapat adalah 1.57mA.
Tetapi perbedan nilai yang ada hanya memiliki
2 2 5.02 1.86 1.29 perbedaan sebesar 0.15 mA yang dapat ditoleransi
karena alat ukur mempunyai ketidaktelitian.
3 1.37 5.02 2.76 0.875 Sehingga dapat disimpulkan bahwa teorema
superposisi benar adaya dan dapat dibuktikan
Tabel 4.3 Percobaan Rangkaian Norton melalui percobaan ini.
A-B 2.38 mA
Gambar 4.2 Rangkaian Transfer Daya Maksimum
C-D 2.39 mA
Dapat dilihat dari data tabel bahwa daya maksimum
terjadi pada data tabel no.5. Berdasarkan teorema
Tabel 4.5 Percobaan Teorema Resiprositas
transfer daya maksimum, nilai daya maksimum akan
Teorema resiprositas menyatakan bahwa ketika terjadi ketika besar nilai RA=RB. Nilai RA yang
tegangan atau sumber arus dalam suatu cabang digunakan pada percobaan ini adalah sebesar 3.3kΩ.
ditukarkan satu sama lain, besar arus atau Berdasarkan perhitungan dari data hasil percobaan
tegangan yang mengalir dalam suatu rangkaian besar nilai daya maksimumadalah sebesar 7.95 mWatt
akan tetap sama. Dapat dilihat dari data percobaan yang terjadi saat RB sebesar 3200 Ω yang merupakan
bahwa ketika letak sumber dipindahkan, nilai arus nilai terdekat pada 3.3kΩ.. Oleh karena itu, teori
yang terukur hanya mengalami perbedaan nilai transfer daya maksimum terbukti pada percobaan ini.
sebesar 0.01 mA yang diperkirakan terjadi karena
adanya ketidaktelitian mulimeter sebesar 1.5%- 4.7 PERCOBAAN RANGKAIAN RESISTOR
2.2%. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa SERI DAN PARALEL
teorema resiprositas terbukti melalui percobaan ini.
No RT RU
4.6 PERCOBAAN TRANSFER DAYA (Ω) (Ω)
MAKSIMUM
1 1.5 k 1.49
No RB VB IB P
(Ω) (V) (mA) (mWatt) 2 120 119.8
VC VR VC VR VC VR 5. KESIMPULAN
(V) (V) (V) (V)
dan dan Vi
Secara garis besar pecobaan kedua ini merupakan
VR (°) percobaan menggunakan rangkaian arus searah
(°) dan rangkaian arus bolak-balik dan mempelajari
nilai statistic resistansi. Setelah melakukan
0.07 1.41 0.934 1.068 154.28 120 percobaan dan membandingkan hasil data
percobaan dan perhitungan, praktikan dapat
Tabel 4.8 Percobaan Rangkaian RC membuktikan bahwa teorema thevenin, Norton,
superposisi, resiprositas, transfer daya maksimum,
Pada percobaan ini, praktikan menghitung nilai V C
resistor seri dan parallel merupakan benar adanya
juga VR dan membandingkannya dengan hasil karena memiliki nilai hasil perhitungan dan data
pengukuran nilai VC juga VR saat percobaan. hasil percobaan yang sama dengan rentang nilai
Besar nilai VC juga VR dalam perhitungan dengan yang tidak berbeda jauh. Tetapi praktikan tidak
percobaan berbeda, sementara ini praktikan tidak dapat membuktikan adanya perbedaan fasa pada
dapat memikirkan hipotesis sementara mengapa rangkaian RL dan RC. Menurut praktikan, tujuan
hal ini terjadi. Seharusnya nilai VC juga VR memiliki utama dari modul ini sudah tercapai yaitu secara
beda fasa sebesar 90° sedangkan berdasarkan data garis besarnya adalah dapat merancang percobaan
hasil percobaan, besarnya lebih dari itu. Praktikan arus searah dan arus bolak-balik serta memahami
juga tidak dapat menemui hipotesis sementara teorema serta teori-teori yang berkaitan. Adapun
yang tepat mengapa perbedaan hasilnya dapat segala kekeliruan yang ada dalam percobaan ini
sejauh ini. Sementara ini, praktikan berasumsi disebabkan karena praktikan yang kurang teliti
perbedaan hasil dalam percobaan perbedaan fasa saat melakukan pengambilan data ataupun
terjadi karena pada saat percobaan berlangsung, melupakan dasar teori yang ada sehingga ketika
praktikan tidak memahami kabel mana saja yang data percobaan salah, praktikan tidak dapat
seharusnya disambungkan ke osiloskop juga menyadarinya dengan cepat sehingga tidak dapat
tombol apa saja yang seharusnya ditekan untuk melakukan pengecekkan data ulang dengan
menampilkan beda fasa yang akurat. Karena pada melakukan percobaan kembali saat praktikum.
saat praktikum, pencarian beda fasa dibantu
dengan asisten tetapi setelah itu praktikan sempat DAFTAR PUSTAKA
mengatur tombolnya kembali, mungkin saja pada
[1] Charles K. Alexander dan Matthew Sadiku,
saat itu praktikan menekan tombol yang salah.
Fundamental Electric Circuits, McGraw-Hill ,
Praktikan lupa memfoto grafik saat percobaan dan
New York, 2013.
saat mencobanya di ltspice , praktikan tidak dapat
menunjukan nilai beda fasa yang akurat sehingga [2] https://circuitglobe.com/what-is-reciprocity-
grafik tidak dilampirkan. theorem.html, 3 September 2019, 20:43
[3] http://elektronika-dasar.web.id/analisa-
4.9 RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK RL
rangkaian-r-c-seri/, 4 September 2019, 6:28
[4] http://elektronika-dasar.web.id/analisa-
rangkaian-r-l-seri/, 4 September 2019, 6:30.
Hitungan Pengukuran Beda Fasa
VL VR VL VR VL VL
(V) (V) (V) (V)
dan dan Vi
VR (°)
(°)
1.8 1.4 - - - -