JUDUL PROGRAM
Komposit Matriks Epoxy Diperkuat Serat Gelas Dan Silicon Carbide Untuk
Rompi Anti Peluru
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Disusun Oleh :
M. HUSAIN RAMADAN
NPM. 6417500096
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM – T
1. Judul Kegiatan : Komposit Matriks Epoxy Diperkuat Serat
Gelas Dan Silicon Carbide Untuk Rompi Anti Peluru
2. Bidang Kegiatan : PKM - T
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : M.HUSAIN RAMADAN
b. Nim : 6417500096
c. Jurusan : Teknik Mesin
d. Universitas : Universitas Pancasakti Tegal
e. Alamat Rumah & No Hp : Gg. Arjuna RT04/01 Jln.A.Yani no.3
Slatri, Larangan 52262, Brebes, Jawa Tengah 089631134369
4. Anggota Pelaksan Kegiatan : 5 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ahmad Farid, ST., MT
b. NIDN : 191511101978
c. Alamat Rumah & No Hp :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti ::
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 (Tiga) Bulan
(Dr. Fajar Ari Sadewo, SH., MH) (Ahmad Farid, ST., MT)
NIP. 58506061960 NIP. 191511101978
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................v
RINGKASAN .................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah .........................................................................
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................
1.3 Tujuan ....................................................................................................
1.4 Kegunaan Program..................................................................................
1.5 Luaran yang di harapkan.........................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LandasanTeori ........................................................................................
2.2 Komposit …………………………………………………………..
2.3 Serat ……………………………………………………………….
2.4 Silicon Carbide……………………………………………………..
2.5 FraksiBerat ………………………………………………………...
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Flowchart Pembuatan Rompi............................................................................
3.2 Alat dan Bahan
3.3 Langkah Langkah
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya Kegiatan...............................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN..........................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Komposisi Komposit ............................…………………..
Gambar 2.2 Epoxy Resin Thermoset.....................................................
Gambar 2.3 SeratE-glass……………………………………………..
Gambar 2.4 Silicon Carbide ………………………………………….
Gambar 2.5 Skemasaatpelurumembenturrompi ……………………..
Gambar 2.6 PengukuranDeformasiPeluru……………………………
Gambar 2.7 Kelakuantarikbahanpolimer……………………………..
Gambar 3.1 Timbangan ……………………………………………..
Gambar 3.2 CetakanKomposit ……………………………………....
Gambar 3.3 GelasUkur ……………………………………………..
Gambar 3.4 Mixer Kue ……………………………………………..
Gambar 3.5 GergajiBesi ………………………………………….…
Gambar 3.6 SpesimenUjiTarik ……………………………………….
Gambar 3.7 SpesimenUjiTembak ……………………………………
Gambar 3.8 SeratGelas ……………………………………………..
Gambar 3.9 Silicon Carbide…………………………………………..
Gambar 3.10 Resin Epoxy danHardener………………..…………...
Gambar 3. 11 Gemuk / Grease……………………………………….
DAFTAR TABEL
RINGKASAN
Penemuan serat-serat pembuat rompi anti peluru yang semakin berkualitas
ditemukan. Tahun 1991, ditemukan bahan untuk rompi anti peluru dari serat gelas.
Serat gelas memiliki struktur yang kuat, memiliki sifat peredam yang bagus,
ringan, dan memiliki kelenturan yang baik. Di Indonesia standar rompi anti peluru
dibuat oleh Dinas Litbang ABRI yang dikenal dengan Standar Spesifikasi Teknik
(SST). Fakta standar tersebut penilaiannya berdasarkan bahan anti peluru yang
digunakan. Prinsip kerja rompi anti peluru yaitu mengurangi sebanyak mungkin
lontaran energi kinetik dan memecahnya ke penampang rompi anti peluru yang
luas, sehingga energi tersebut tidak cukup lagi untuk membuat peluru dapat
menembus rompi anti peluru. Namun, rompi anti peluru tidak dapat menghindari
sepenuhnya dari cidera yang dihasilkan oleh tembakan karena fungsi utama rompi
anti peluru untuk menahan peluru.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komposit merupakan salah satu jenis material yang saat ini sedang di
kembangkan penggunaanya untuk berbagai hal, seperti untuk pesawat
terbang, kendaraan bermotor, dan berbagai macam peralatan yang
membutuhkan kekuatan tinggi tetapi ringan. Komposit tersusun dari material
pengikat (matrix) dan material penguat (reinforce). Logam, keramik, polimer,
dan dapat dipergunakan sebagai material matrik dalam komposit, tergantung
dari sifat yang di hasilkan, namun polimer merupakan material yang paling
luas di pergunakan sebagai matrik dalam komposit modern yang lebih di
kenal reinforced plastic. Salah satu faktor yang menarik plastik di pergunakan
untuk aplikasi engineering adalah memungkinkan peningkatan kekuatanya
dengan penguat serat atau berupa partikel.
Epoxy resin dari thermoset plastik dipilih dalam penelitian ini karna
penggunaan matriks polimer thermoset mulai mendapat perhatian akhir-akhir
ini karena memiliki beberapa keuntungan seperti Mudah dibentuk, kekuatan
tinggi, tahan korosi, stabilitas dimensi yang baik, daya adhesi yang tinggi,
suhu operasi penyusunan komposit lebih rendah dibanding polimer
thermoplast, lebih murah dibanding polimer thermoplast. Namun epoksi juga
mempunyai kelemahan pada sifat sensitif menyerap air dan getas.
Serat gelas diharapkan sebagai penopang kekuatan komposit,
tegangan yang terjadi mulanya di terima oleh matrik kemudian di teruskan
kepada serat, dan selanjutnya serat akan menahan beban sampai beban
maksimum, oleh karena itu serat gelas harus mempunyai tegangan tarik dan
modulus elastisitas yang lebih tinggi dari pada matrik. Serat gelas memang
banyak dipergunakan sebagai bahan penguat polimer, keuntungan pemakaian
serat gelas adalah harganya murah, mempunyai kekuatan tarik tinggi, tahan
terhadap bahan kimia dan mempunyai sifat isolasi yang baik. PemilihanSerat
E-gelas, disamping serat ini lebih dipergunakan, serat E-gelas dimana
mempunyai kekuatan dan kekakuan yang sangat baik tetapi biaya produksi
sangat tinggi (Datoo, 1991).
Silicon Carbide merupakan bahan keramik, material ini digunakan
untuk pengerjaan / permesinan logam, bahan tahan api dan elemen
pemanasan tanur, industri kimia, alat penukar panas, sebagai bahan amplas,
mesin kalor, dan sebagainya. Pada pembuatan besi, silicon carbide telah
digunakan untuk melapisi bosh yang didinginkan dengan air dan daerah
cerobong tanur tinggi, di mana dipersyaratkan konduktivitas termal dan
ketahanan abrasi yang tinggi. Silicon carbide dipilih karna penggunaan
polimer komposit dengan penguat butiran silicon carbide mengingat bahan
ini memiliki kekerasan, ketangguhan dan getas yang baik sehingga dapat
menahan laju proyektil. Namun, ketangguhan yang rendah dari keramik dan
karakteristik respon di bawah tingkat ketegangan yang tinggi menyebabkan
pengembangan bahan keramik tahan peluru tidak berdiri sendiri sehingga
perlu penambahan bahan penguat serat.
Secara tradisional, bahan baju tahan peluru terbuat dari baja dengan
tingkat kekerasan yang tinggi. Namun, permintaan baja ringan untuk
perlindungan tubuh dari terjangan proyektil peluru telah menyebabkan
penyelidikan tertuju pada bahan alternatif (Shokrieh,M.M., 2008). Dalam
beberapa dekade terakhir, bahan bukan logam, seperti keramik dan komposit,
telah dimasukkan dalam kelompok penelitian untuk semakin lebih efisien
sebagai bahan ringan. Secara khusus, karena kepadatan keramik yang rendah,
kekerasan tinggi, kekakuan tinggi dan kekuatan dalam kompresi, sehingga
keramik banyak digunakan sebagai bahan armor (material untuk pelindung
tubuh tahan peluru) (Karandikar, P.G., 2008).
Sehingga dari latar belakang diatas, maka tujuan pada penelitian ini
terciptanya komposit yang mampu menahan laju proyektil peluru, sehingga
bisa dikembangkan sebagai rompi anti peluru dari komposit sebagai
pengganti rompi anti peluru dari bahan Kevlar. Untuk itu penulis melakukan
penelitian dengan judul “Komposit Matriks Epoxy Diperkuat Serat Gelas dan
Silicon Carbide Untuk Rompi Anti Peluru”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh penambahan fraksi berat serat gelas dan silicon
carbide sebesar 0% serat gelas dan 0% silicon carbide, 25% serat gelas
dan 5% silicon carbide, 15% serat gelas dan 15% silicon carbide, 20%
serat gelas dan 10% silicon carbide terhadap kekuatan tembak ?
2. Bagaimana pengaruh penambahan fraksi berat serat gelas dan silicon
carbide sebesar 0% serat gelas dan 0% silicon carbide, 25% serat gelas
dan 5% silicon carbide, 15% serat gelas dan 15% silicon carbide, 20%
serat gelas dan 10% silicon carbide terhadap kekuatan tarik ?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengaruh penambahan fraksi berat serat gelas dan
silicon carbide sebesar 0% serat gelas dan 0% silicon carbide, 25% serat
gelas dan 5% silicon carbide, 15% serat gelas dan 15% silicon carbide,
20% serat gelas dan 10% silicon carbide terhadap kekuatan tembak
komposit matriks epoxy.
b. Untuk mengetahui pengaruh penambahan fraksi berat serat gelas dan
silicon carbide sebesar 0% serat gelas dan 0% silicon carbide, 25% serat
gelas dan 5% silicon carbide, 15% serat gelas dan 15% silicon carbide,
20% serat gelas dan 10% silicon carbide terhadap kekuatan tarik
komposit matriks epoxy.
D. Kegunaan Program
a. Menambah pengetahuan tentang komposit, polimer, epoxy, dan cara
mengetahui kualitasnya.
b. Terciptanya rompi anti peluru dari material komposit dengan penguat
serat Gelas yang mempunyai sifat mekanik yang baik.
c. Dapat menjadi referensi bagi perusahaan polimer atau komposit untuk
menjadikan rompi anti peluru yang relatif lebih murah dari Kevlar, karna
terbuat dari komposit dan bahan yang mudah didapat dengan harga yang
terjangkau.
E. Luaran yang di harapkan
Luaran yang dihasilkan dalam pelaksanaa program ini adalah berupa
produk sebuah rompi anti peluru yang terbuat dari Komposit Matriks
Epoxy yang Diperkuat Serat Gelas Dan Silicon Carbide.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komposit
a. Pengertian komposit
Pengertian komposit adalah bahan yang terbentuk apabila
dua atau lebih komponen yang berlainan digabung (Kroschwitz,
1987). K. Van Rijswijk et.al dalam bukunya Natural Fibre
Composites (2001) menjelaskan komposit adalah bahan hibrida
yang terbuat dari resin polimer diperkuat dengan serat,
menggabungkan sifat-sifat mekanik dan fisik.
a) Polimer Termoplastik
Polimer termoplastik adalah resin yang melunak jika
dipanaskan dan akan mengeras jika didinginkan, atau dapat
dikatakan bahwa proses pengerasannya bersifat reversible.
Resin termoplastik memiliki kekuatan lentur yang lebih
baik, ketahanan terhadap cracking yang lebih tinggi, dan
lebih mudah dibentuk tanpa katalis dibandingkan dengan
resin thermoset. Namun resin tipe ini sulit dikombinasikan
dengan reinforcement karena viskositas dan kekuatannya
yang tinggi. Selain itu kondisi operasi yang tinggi dalam
membentuk komposit dari resin jenis ini juga membatasi
pemakaian jenis penguat yang digunakan. Beberapa contoh
resin termoplastik antara lain : polyvinylcloride (PVC),
polyethylene, polypropylene dan lain-lain.
b) Polimer Termoset
Polimer termoset adalah resin yang akan mengeras jika
dipanaskan, namun jika dipanaskan lebih lanjut tidak akan
melunak, atau dengan kata lain proses pengerasannya
irreversible. Keunggulana dari jenis polimer ini untuk
keperluan komposit adalah memiliki kekuatan yang lebih
tinggi, harga yang lebih murah, dan memiliki stabilitas
dimensi yang lebih baik namun lebih rapuh bila
dibandingkan dengan polimer thermoplast. Contoh resin
termoset antara lain resin phenolic, polimer melamin, resin
epoksi, polyester, silikon dan polyamide. Salah satu polimer
termoset yang paling banyak digunakan untuk komponen
komposit adalah epoksi.
Epoksi atau epoksida adalah sebuah polimer
thermoset yang terbentuk dari hasil reaksi epoksi (resin)
dan polyamine (pengeras / katalis). Epoksi merupakan
sebuah copolymer, yang berarti dibentuk dari dua
komponen kimia yang berbeda. Satu komponen (biasa
disebut resin atau epoksi) merujuk pada komponen yang
terdiri dari monomer atau polimer rantai pendek dengan
gugus epoksi pada ujung-ujungnya. Pada umunya resin atau
epoksi diproduksi dari reaksi antara epichlorohydrin dan
bisphenol-A.
Proses reaksi polimerisasi yang terjadi disebut curing.
Waktu curing dapat ditentukan dengan cara menyesuaikan
suhu, jenis resin dan pengeras, serta komposisi resin-
pengeras. Beberapa kombinasi akan membutuhkan suhu
cukup tinggi dan waktu cukup lama, sedangkan kombinasi
lain dapat mengerang (cured) dalam suhu lingkungan dan
waktu yang singkat. Resin epoksi memiliki sifat fisik
berupa kekedapan air yang tinggi, rigid, dan kuat. Resin
epoksi juga dikenal memiliki sifat isolasi listrik yang tinggi.
Penggunaan epoksi telah dilakukan sejak beberapa dekade
yang lalu yang pada awalnya digunakan sebagai perekat.
Saat ini epoksi digunakan dalam berbagai bidang seperti
perekat, cat dan coating, komponen pembentuk komposit
pada berbagai industri seperti otomotif, aerospace, dan
perkapalan, serta sistem elektronik. Keunggulan resin
epoksi antara lain:
(1) Kekuatannya tidak berubah dalam jangka waktu yang
lama.
(2) Memiliki resistansi minyak, gemuk, alkali, dan pelarut
aromatik.
(3) Tahan cuaca panas dan dingin.
(4) Kekuatan kohesif yang tinggi tanpa terjadi pengerutan
a. Serat Gelas
(Sumber: http://produkfiber.blogspot.com/)
1) Strand
3) Roving
4) Yarns
1) Serat E-Glass
2) Serat C-Glass
3) Serat S-Glass
Jenis Serat
No
E-glass C-glass S-glass
Isolator listrik yang Tahan terhadap
1 Modulus lebih tinggi
baik korosi
Kekuatan lebih Lebih tahan
2 Kekakuan tinggi
rendah dari E-glass terhadap suhu tinggi
Harga lebih mahal Harga lebih mahal
3 Kekuatan tinggi
dari E-glass dari E-glass
Serat gelas mempunyai banyak macam keuntungan, sebagai
bahan penguat karena :
Komposisi % berat
Dimana:
wi = fraksi berat material penyusun.
Wi = berat material penyusun (g).
Wc = berat komposit (g).
5. Pengujian Komposit
a. Pengujian Balistik
Uji balistik adalah uji perilaku dan efek dari proyektil,
khususnya peluru, bom, roket, atau sejenisnya untuk melihat
kinerja dari proyektil.
(Sumber : http://www.testindo.com/kategori/138/uji-balistik)
Dimana:
b. Pengujian tarik
1) Pengaruh temperatur
2) Pengaruh kelembaban
Dimana:
σ max = Tegangan maksimum (kgf/mm2 atau MPa)
P = Tegangan (Kgf)
l = Lebar spesimen (mm)
p = Panjang spesimen (mm)
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Mulai
Pembuatan Spesimen
0% Serat Gelas & 0% 15% Serat Gelas & 15% 20% Serat Gelas & 10% 25% Serat Gelas & 5%
Silicon Carbide Silicon Carbide Silicon Carbide Silicon Carbide
Pengujian
Tarik Tembak
Selesai
3.2 Alat dan bahan sebagai berikut:
1. Alat
a) Timbangan digital
b) Cetakan komposit
d) Mixer kue
e) Gergaji besi
2. Bahan
a) Serat Gelas
2. Timbang serat gelas, silicon carbide, epoxy dan hardener sesuai fraksi
beratnya.
8. Setelah spesimen jadi lakukan pengujian berupa uji tarik dan uji
tembak.
BAB IV
Biaya yang dibutuhkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa ini terbagi menjadi
beberapa tipe pengeluaran.
Kegiatan yang kita akan lakukan berpedoman pada jadwal kegiatan yang
rinciannya terdapat pada tabel
No Kegiatan Bulan
. 1 2 3 4 5 6 7
1. Persiapan
a. Mencari Literatur
b. Studi Literatur
c. Penyusunan Proposal
d. Persiapan Alat dan
Bahan
2. Pelaksanaan
a. Seminar Proposal
b. Pembuatan Cetakan dan
Spesimen
c. Pengujian Komposit
3. Penyelesaian
a. Pengolahan Data
b. Pembahasan
c. Penyusunan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Daud Simon Anakottapary, Tjokorda Gde Tirta Nindia, 2011. Interaksi Antara
Proyektil Dan Komposit Polimer Diperkuat Butiran Silicon Karbida
Dan Serat Karbon Pada Pengujian Balistik, Jurnal Teknik Mesin Vol.
4 No. 2, Oktober 2010.
Lampiran 1
Biodata Pelaksana
A. Riwayat Hidup
1 Nama lengkap M. Husain Ramadan
2 Jenis kelamin Laki laki
3 Program studi Teknik Mesin
4 NIM 6417500096
5 Tempat & tanggal lahir Brebes, 23 Desember 1998
6 E-mail mhusainramadan@gmail.com
7 Nomor telepon +6289631134369
SD SMP SMA
Nama Instuisi MIN 1 Brebes MTsN 1 Brebes SMK Nurul
Islam Larangan
Jurusan TKR
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksusuaian dengan kenyataan, saya anggap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-T.
Pengusul,
Lampiran 2
Anggaran kegiatan
1. Peralatan penunjang
Biaya Beli Rompi Untuk dimodifikasi 1 kali Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
3. Lain-lain