Anda di halaman 1dari 3

Siklus hidup bintang laut

Pembuahan Gamet

Bintang laut melakukan fertilisasi eksternal melaluis proses yang disebut pemijahan. Untuk menghasilkan
telur, bintang laut betina dan bintang laut jantan masing-masing mengeluarkan sel telur dan sperma ke
permukaan air. Sebagian sperma dan sel telur ini bertemu, kemudian terjadilah pembuahan.

Pembuahan yang berhasil akan berkembang menjadi telur yang membungkus zigot. Pada awal
pertumbuhannya, tubuh bintang laut terbentuk melengkung dengan pusat tubuh mereka terangkat jauh
dari inti. Biasanya terlihat seperti gumpalan susu atau awan putih yang berkumpul di permukaan air.

Beberapa spesies bintang laut melakukan pemijahan secara musiman, walaupun sebenarnya
perkembangbiakan mereka bisa berlangsung sepanjang musim.Setelah gamet saling membuahi dan
terbentuk zigot, zigot berkembang menjadi sedi sejenis larva bilateral yang disebut bipinnaria. Larva-
larva kecil ini memakan mikroorganisme yang lebih kecil di sekeliling mereka. bipinnaria mengapung di
dalam air selama beberapa hari sampai beberapa minggu. Sebelum akhirnya mereka bertransformasi
menjadi organisme non-feeding yang menetap di dasar laut. Hasil perubahan bipinnaria ini disebut
brachiolaria. Setelah Brachiolaria menetap di habitat yang sesuai, tubuhnya berkembang menjadi
simetrsi radial. Dan secara bertahap mulai bermetamorfosis menjadi individu dewasa. Ada beberapa
penelitian yang membuktikan bahwa brachiolaria mencari daerah yang mengandung feromon bintang
laut dewasa untuk menetap. Yang berarti menjadi tanda bagi brachiolaria bahwa tempat itu sesuai
dengan habitat hidupnya. Setelah perkembangan morfologi dan fisiologi mereka sempurna, bintang laut
mulai tumbuh sampai seukuran bintang laut dewasa seperti yang sering kita lihat.

Selain reproduksi seksual yang dilakukan secara eksternal, yaitu pembuahan sel telur oleh sperma terjadi
di luar rahim. Bintang laut juga berkembang biak secara aseksual. Hal ini biasanya terjadi karena situasi
dan kondisi yang tidak menguntungkan bagi bintang laut. Berbeda dengan reproduksi secara seksual
yang memang disengaja.

Dalam beberapa pertarungan mempertahankan diri dari predator, bintang laut bisa saja kehilangan
sebagian “lengannya”. Tapi hebatnya, bintang laut bisa kembali meregenerasi kembali anggota tubuhnya
yang hilang tersebut. Pada beberapa kasus, anggota tubuhnya yang terpisah itu juga bisa melakukan
regenari membentuk spesies bintang laut baru. Inilah yang dimaksud perkembangbiakan secara
aseksual, yaitu proses reproduksi tanpa melibatkan sel telur dan sperma.
Beberapa spesies bintang laut memiliki tanda-tanda kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh, yang
disebut hermafrodit. Hewan seperti ini mampu melakukan pembuahan sendiri. Bintang laut hermafrodit
biasanya mengerami “anak-anak”nya yang berbentuk bipinnaria. Hal ini disebabkan karena habitat
mereka tidak memungkinkan larva-larva yang berasal dari telurnya untuk mengambang bebas di
permukaan air.

Siklus hidup bulu babi

Reproduksi dan siklus hidup bulu babi perlu diketahui terutama untuk tujuan budidaya. Bulu babi
mempunyai kelamin yang terpisah dalam artian bahwa induk jantan mempunyai kelamin jantan (testis)
yang menghasilkan sperma dan induk betina mempunyai kelamin betina (ovum) yang menghasilkan telur
(gonochorik/dioecious). Spesies gonochorik secara khusus memiliki rasio seks sendiri dan jarang bersifat
hemafrodit. Munculnya hemafrodoitisme pada Tripneustes gratilla adalah 1 dari 550 individu.
Pembelahan bulu babi terjadi secara eksternal, dimana sel telur dan sel sperma di lepas ke dalam air laut
di sekitarnya (Sugiarto dan Supardi 1995 dalam Ratna 2002). Gonad jantan dan betina pada bulu babi
juga sulit dibedakan tanpa menggunakan mikroskop. Secara kasar hanya warna yang digunakan untuk
membedakan gonad. Misalnya pada bulu babi Paracentrotus livindus, gonad jantan berwarna kuning
sedangkan betina berwarna orange. Induk jantan biasanya terlebih dulu mengeluakan sperma kemudian
diikuti oleh pengeluaran telur oleh betina. Pembelahan sel pada umumnya berkelipatan 2. Pada saat fase
embrio, bentuknya menyerupai segitiga sama kaki dan apabila telah mencapai fase anakan akan mulai
tampak tentakel-tentakel dan duri-duri dan selanjutnya dapat tumbuh hingga organ tubuhnya menjadi
lengkap pada saat mencapai tahap dewasa.

Siklus hidup lili laut

1. Gonad ada ada di pangkal pinula tangan.


2. Pembuahan di air laut.
3. Telur dilekatkan pada pinula.
4. Menetas jadi larva vitellaria yang tidak makan, berenang bebas.
5. Selanjutnya turun dan melekat di substrat dan bermetamorfosis jadi larva bertangkai kecil (larva
pentacrinoid) – 6 minggu.
6. Beberapa bulan kemudian, cirri terbentuk, mahkota melepaskan diri dari tangkai dan hidup
bebas.

Siklus hidup bintang ular


Jenis kelamin hewan ini terpisah. Hewan ini melepaskan sel kelamin ke air dan hasil pembuahannya akan
tumbuh menjadi larva mikroskopis yang lengannya bersillia, disebut pluteus. Pleteus kemudian
mengalami metamorfosis menjadi bentuk seperti bintang laut dan akhirnya menjadi bintang ular.

Siklus hidup teripang

Kebanyakan teripang bereproduksi dengan mengeluarkan sperma dan ovum ke dalam air laut.
Tergantung pada kondisi, satu organisme dapat menghasilkan ribuan gamet. Teripang biasanya
dioecious, dengan individu jantan dan betina yang terpisah, tapi beberapa jenis ada yang protandric.
Sistem reproduksi terdiri dari satu gonad, yang terdiri dari sekelompok tubulus bermuara ke saluran
tunggal yang terbuka pada permukaan atas binatang itu, dekat dengan tentakel.

Setidaknya ada 30 spesies, termasuk teripang dada-merah ( Pseudocnella insolens), membuahi telur
mereka secara internal dan kemudian mengambil zigot yang sudah dibuahi dengan salah satu tentakel
yang mereka gunakan untuk makan. Telur tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kantong di tubuh
teripang dewasa, di mana ia berkembang dan akhirnya menetas dari kantong sebagai mentimun laut
remaja. Beberapa spesies diketahui mengerami anak mereka yang masih muda di dalam rongga tubuh,
melahirkan melalui celah kecil pada dinding tubuh di dekat anus.

Dalam semua spesies lain, telur berkembang menjadi sebuah larva yang berenang bebas, biasanya
setelah sekitar tiga hari perkembangan. Tahap pertama perkembangan larva dikenal sebagai auricularia,
dan panjangnya hanya sekitar 1 milimeter (0,039 inch). Larva ini berenang dengan menggunakan sebuah
pita panjang cilia yang membungkus tubuhnya, dan agak menyerupai bipinnaria, larva bintang laut.
Dalam perkembangannya, larva berubah menjadi doliolaria, dengan tubuh berbentuk barel dan memiliki
tiga sampai lima silia. Tentakel biasanya fitur pertama yang muncul pada teripang dewasa, sebelum kaki
tabung biasa.

Anda mungkin juga menyukai