Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PRAKTIKUM TEKNIK PELEDAKAN PERALATAN,

PERLENGKAPAN PELEDAKAN DAN DETONATOR

Abdul qadir cs*, Mujammad Asnawi1, Reza Wardhani Tonang, S.T2


1. Praktikan Teknik Peledakan Laboratorium Pengeboran dan Peledakan Universitas Muslim
Indonesia
2. Asisten Praktikum Teknik Peledakan Laboratorium Teknik Peledakan Universitas Muslim
Indonesia
Email : (kodircs44@gmail.com) (093 2016 0132)

Sari
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan beberapa perbedaan mendasar dari
perlatan peledakan dan perlengkapan peledakan secara umum dari praktikum peledakan,
dalam hal ini melakukan pendeskripsian beberapa peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan saat proses peledakan. Didalam istilah peledakan ada yang namanya
perlengkapan dan juga peralatan peledakan. Peralatan peledakan (Blasting Equipment)
adalah alat-alat yang diperlukan untuk menguji dan menyalakan rangkaian peledakan,
sehingga alat tersebut dapat dipakai berulang kali. Peralatn peledakan antara lain Mesin
Bor dan Kompresor Batang Bor dan Mata Bor dan lain-lain. Perlengkapan peledakan adalah
semua bahan atau kelengkapan yang dapat digunakan hanya untuk satu kali peledakan
saja. Hal itu dikarenakan perlengkapan adalah bahan baku pada kegiatan peledakan dan
perlengkapan peledakan ini akan rusak atau hancur hanya dalam sekali pakai.
Kata kunci : peledakan ,peralatan, perlengkapan,

Abstract
The practicum means to determine the fundamental differences of blasting and
blasting equipment in general from the practice of blasting, in this case the descriptions of
some of the equipment and equipment needed when Blasting process. In terms of blasting
there is the name of equipment and also blasting equipment. Blasting equipment is the
necessary tools to test and power the blasting circuit, so that the tool can be used repeatedly.
Blasting equipment, among others, drill and drill rod and drill-eye compressor and others.
Blasting supplies are all materials or fittings that can be used only for one time blasting. This
is because equipment is the raw material of blasting and blasting equipment will be damaged
or destroyed only in disposable.
Keywords: blasting, equipment, equipment
I. Pendahuluan baik akan menghasilkan bisa
menyebabkan hasil yang tidak sempurna
Pekerjaan peledakan adalah serta mengandung resiko bahaya terhadap
pekerjaan yang penuh bahaya. Oleh keselamatan pekerja maupun peralatan.
karena itu, harus dilakukan dengan penuh Dalam hal ini pemilihan metode
perhitungan dan hati-hati agar tidak peledakan, pemilihan serta penggunaan
terjadi kegagalan atau bahkan peralatan dan perlengkapan juga
kecelakaan. Untuk itu operator yang berpengaruh terhadap hasil yang dicapai.
melakukan pekerjaan peledakan harus Oleh karena itu selain mempelajari
mengerti benar tentang cara kerja, sifat tentang metode peledakan juga
dan fungsi dari peralatan yang digunakan. diperlukan pengetahuan tentang
Karena persiapan peledakan yang kurang peralatan dan perlengkapan yang
dipergunakan dalam setiap masing- a. Kabel listrik utama (lead wire)
masing metode peledakan. Hal ini akan atau sumbu nonel utama (lead-in
mengurangi dampak buruk atau kerugian line)
yang ditimbulkan. b. Cramper (penjepit sambungan
Tujuan dilakukan praktikum ini sumbu api dengan det.biasa)
yaitu mengenal dan mengetahui peralatan c. Meteran (50 m) dan tongkat
dan perlengkapan peledakan, memahami bambu (± 7 m) diberi skala.
kegunaan peralatan dan perlengkapan 4. Alat pencampur dan pengisi
peledakan dan dapat membedakan antara
peralatan dan perlengkapan.
Peledakan dengan menggunakan
arus listrik searah (DC) sebagai
II. Tinjauan Pustaka
sumber tenaga, dihasilkan dari
Suatu operasi peledakan batuan blasting machine. Arus listrik
akan mencapai hasil optimal apabila berfungsi membangkitkan panas yang
perlengkapan dan peralatan yang dipakai dapat menyalakan detonator,
sesuai dengan metode peledakan yang kemudian detonator akan meledakkan
diterapkan. primer dimana terdapat isian.
Dalam membicarakan Sedangkan perlengkapan peledakan
perlengkapan dan peralatan (Blasting supplies / Blasting
peledakan perlu hendaknya terlebih equipping) adalah bahan baku pada
dahulu dibedakan pengertian antara kegiatan peledakan yang nantinya kan
kedua hal tersebut. Peralatan rusak dan hancur sehingga hanya
peledakan (Blasting equipment) dipergunakan dalam satu kali proses
adalah alat-alat yang dapat digunakan peledakan atau tidak bisa digunakan
untuk menguji dan menyalakan berulang kali. Dan contohnya seperti :
rangkaian peledakan sehingga alat 1. Detonator
tersebut dapat di pakai berulang kali, 2. Sumbu api
dan secara lengkap terbagi atas 3. Sumbu ledak
Peralatan yg berhubungan langsung 4. Booster (Pentolite Cast Booster)
dgn peledakan : 5. Dynamite Dayagel Dahana Magnum
1. Alat pemicu ledak: 6. Bahan peledak
a. Pada peledakan listrik (Blasting
Machine) Hal-hal yang harus kita
b. Pada peledakan nonel (Shot perhatikan di dalam memilih
gun/ Shot firer) perlengkapan peledakan :
2. Alat bantu peledakan listrik: 1. Bahan peledak komersial adalah dari
a. Blasting Ohmmeter (BOM) kelas bahan peledak kimia. Dalam hal ini
b. Pengukur kebocoran arus listrik detonator, sumbu ledak, dan sumbu api
c. Multimeter peledakan harus diperlakukan sebahgai bahan
peledak.
d. Pengukur kekuatan blasting
2. Pabrik bahan peledak selalu
machine
memberikan keterangan mengenai
e. Pelacak kilat spesifikasi bahan peledak yang
(lightning detector) dihasilkannya.
3. Alat bantu peledakan lain: 3. Untuk pedoman pelaksanaannya beberapa
sifat bahan peledak yang harus diperhatikan
adalah Kekuatan ( Strenght ), Kerapatan/ paramater-parameter seperti nama
Berat jenis ( Density/ Specific Gravity ), peraga jenis, material isian, kelompok,
Kecepatan Detonasi ( Detonation fungsi, cara, penggunaan, prinsip
Velocity ), Kepekaan ( Sensitivity ), kerja, kondisi lapangan, kelistrikan,
Ketahanan Terhadap Air (Water Resistensy), daya ledak yang berguna untuk
Gas Beracun ( Fumes ), Kemasan membedakan antara peralatan dan
atau Package. perlengkapan pada kegiatan
peledakan.
Untuk setiap metode peledakan,
perlengkapan dan peralatan yang
IV. Hasil Penelitian
diperlukan berbeda-beda. Oleh karena itu
agar tidak terjadi kerancuan dalam
1. problem set
pengertian, maka dibuat sistematika
Tabel 2. Booster.
berdasarkan tiap-tiap metode peledakan
Nama Booster
dalam arti bahwa perlengkapan dan
Peraga
peralatan akan dikelompokan
berdasarkan metodenya. Jenis Pentolite Cast Booster
Material TNT, PETN
Tabel 1. Metode Peledakan. Isian
Kelompok Perlengkapan
Fungsi Untuk Peledakan di
Surface
Cara Disambungkan
Penggunaan dengan detonator
Prinsip Menerima gelombang
Kerja kejut dari detonator
sehingga peledakanya
dengan detonator
Kondisi Kering
Lapangan
Kelistrikan -
Daya Ledak High Eksplosive

III. Prosedur kerja

Pada praktikum kali ini akan


dilakukan peragaan pada peralatan
dan perlengkapan yang digunakan di Gambar 1. Booster.
kegiatan peledakan dan melakukan
deskripsi alat sesuai dengan
Tabel 3. Booster. Cara disambungkan pada
Booster Penggunaan blasting machine
dengan relay
Jenis Pentolite Cast Booster Prinsip connector
Mengalirkan Listrik
Material TNT, PETN Kerja yang sifatnya DC
Isian (Direct Current)
Kelompok Perlengkapan Kondisi Kering
Fungsi Untuk Peledakan di Lapangan
Surface Kelistrikan Konduktor
Cara Disambungkan Daya Ledak -
Penggunaan dengan detonator
Prinsip Menerima gelombang
Kerja kejut dari detonator
sehingga peledakanya
dengan detonator
Kondisi Kering
Lapangan
Kelistrikan -
Daya Ledak Low Eksplosive

Gambar 3. Kabel Utama.

Tabel 5. Aluminium nitrat.


Nama Aluminium nitrat
Peraga
Jenis Pupuk Tanaman
Material AlNo3
Isian
Kelompok Perlengkapan
Gambar 2. Booster. Fungsi Sebagai bahan
pencampuran dalam
Tabel 4. Kabel Utama. pembuatan ANFO
Nama Kabel Utama Cara Diacampurkan dengan
Peraga Penggunaan fuel oil hingga merata
Jenis Leading wire dengan perbandingan
94,5% aluminium
Material Tembaga
nitrat dan fuel oil 4,5%
Isian
Kelompok Peralatan Prinsip Akan bereaksi jika
Kerja mendapat pemicu dari
Fungsi Menghubunkan detonator
blasting machine ke Kondisi Kering
rangkaian peledakan Lapangan
Kelistrikan Tidak dapat
menghantarkan
Daya Ledak kuat

Gambar 5. Detonator Nonel.


Gambar 4. Aluminium Nitrat. Tabel 7. Sumbu Ledak.

Tabel 6. Detonator Nonel. Nama Sumbu Ledak


Nama Detonator Peraga
Peraga Jenis Cordtex
Jenis Detonator Nonel ( Material Mesiu, PETN
Non-electric) Isian
Material Ignition mixture, Kelompok Perlengkapan
Isian HMX, Sumbu nonel Fungsi Merambatkan energi
yang terbuat dari dengan kecepatan
plastik tetap
Kelompok Perlengkapan Cara Merangkai suatu
Fungsi Pemicu awal sebagai Penggunaan sistem peledakan di
bentuk aksi yang setiap lubang ledak
memberikan efek Prinsip Menyalakan ramuan
kejut terhadap booster Kerja pembakar (Ignition
Cara Disambungkan pada mixture) di dalam
Penggunaan booster sehingga detonator sehingga
menjadi bahan dapat memicu
peledak primer peledakan pada
Prinsip Penyalaanya dengan primer
Kerja saluran signal energi Kondisi Kering, Lembab,
menuju detonator Lapangan Basah, Berair
dengan menggunakan Kelistrikan Isolator
sumbu Daya Ledak Low Eksplosive.
Kondisi Kering, Lembab,
Lapangan Basah
Kelistrikan Isolator
Daya Ledak High Eksplosive
Tabel 9. Sumbu Ledak.

Nama Sumbu Ledak


Peraga
Jenis Cordtex
Material Mesiu, PETN
Isian
Kelompok Perlengkapan
Fungsi Merambatkan energi
Gambar 6. Sumbu Ledak dengan kecepatan
tetap
Tabel 8. Dinamit. Cara Merangkai suatu
Nama Dinamit Penggunaan sistem peledakan di
Peraga setiap lubang ledak
Jenis Dayagel Dahana Prinsip Menyalakan ramuan
Magnum Kerja pembakar (Ignition
Material Nitrogliserin mixture) di dalam
Isian detonator sehingga
Kelompok Perlengkapan dapat memicu
Fungsi Untuk Peledakan di peledakan pada
Surface primer
Cara Disambungkan Kondisi Kering, Lembab,
Penggunaan dengan detonator Lapangan Basah, Berair
Prinsip Menerima gelombang Kelistrikan Isolator
Kerja kejut dari detonator Daya Ledak Low Eksplosive.
sehingga peledakanya
dengan detonator
Kondisi Kering, Lembab,
Lapangan Basah, Berair
Kelistrikan -
Daya Ledak High Eksplosive

Gambar 8. Sumbu Ledak.

Tabel 10. Inhole Delay.


Nama Inhole Delay.
Peraga
Jenis
Gambar 7. Dinamit. Material Mesiu atau Tembaga
Isian serta detonator
Kelompok Perlengkapan
Fungsi Untuk memberikan dapat memicu
waktu tunda di atas peledakan pada primer
permukaan, baik Kondisi Kering, Lembab,
antar baris maupun Lapangan Basah, Berair
antar lubang bor Kelistrikan Isolator
Cara Disambungkan dari Daya Ledak Low Eksplosive.
Penggunaan sumbu ke detonator
Prinsip Merangkai suatu pola
Kerja peledakan sehingga
dapat terhubung satu
sama lain
Kondisi Kering, Lembab,
Lapangan Basah
Kelistrikan Isolator
Daya Ledak High Eksplosive.

Gambar 10. Sumbu Listrik

Tabel 12. Inhole Delay.


Nama Inhole Delay.
Peraga
Jenis
Material Mesiu atau Tembaga
Isian serta detonator
Kelompok Perlengkapan
Gambar 9. Inhole Delay. Fungsi Untuk memberikan
waktu tunda di atas
Tabel 11. Sumbu Listrik. permukaan, baik
Nama Sumbu Listrik antar baris maupun
Peraga antar lubang bor
Jenis Cordtex Cara Disambungkan dari
Material Mesiu, PETN Penggunaan sumbu ke detonator
Isian Prinsip Merangkai suatu pola
Kelompok Perlengkapan Kerja peledakan sehingga
Fungsi Merambatkan energi dapat terhubung satu
dengan kecepatan sama lain
Tetap Kondisi Kering, Lembab,
Cara Merangkai suatu Lapangan Basah
Penggunaan sistem peledakan di Kelistrikan Isolator
setiap lubang ledak Daya Ledak High Eksplosive.
Prinsip Menyalakan ramuan
Kerja pembakar (Ignition
mixture) di dalam
detonator sehingga
Tabel 14. Sumbu Ledak.
Nama Sumbu Ledak
Peraga
Jenis Cordtex
Material Mesiu, PETN
Isian
Kelompok Perlengkapan
Fungsi Merambatkan energi
dengan kecepatan
Tetap
Gambar 11. Inhole Delay. Cara Merangkai suatu
Tabel 13. Sumbu Listrik. Penggunaan sistem peledakan di
setiap lubang ledak
Nama Blasting Machine
Prinsip Menyalakan ramuan
Peraga
Kerja pembakar (Ignition
Jenis Generator
mixture) di dalam
Material Sumber arus listrik
detonator sehingga
Isian
dapat memicu
Kelompok Peralatan
peledakan pada
Fungsi Menghasilkan listrik primer
untuk menyalakan
Kondisi Kering, Lembab,
detonator
Lapangan Basah, Berair
Cara Disambungkan pada
Kelistrikan Isolator
Penggunaan connection wire yang
Daya Ledak Low Eksplosive.
menghubungkan pada
beberapa detonator
Prinsip Melepas dan
Kerja mengalirkan listrik
Kondisi Kering, Lembab,
Lapangan Basah
Kelistrikan Konduktor
Daya Ledak -

Gambar 13. Sumbu Ledak.

Tabel 15. Blasting machine.


Nama Nonel
Peraga
Jenis Nonel
Material Bleck powder, Misein
Isian
Gambar 12. Sumbu Listrik Kelompok perlengkapan
Fungsi Merambantkan energi sifatnya hanya digunakan dalam
dengan kecepatan tepat sekali peledakan.

Cara Merangkai suatu Ucapan Terima kasih


Penggunaan system peledakan
Penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak Laboratorium
Pengeboran dan Peledakan yang telah
Prinsip Meyalakan bahan memberikan kesempatan untuk
Kerja peledak melakukan praktikum dan termasuk
Kondisi Kering, Lembab, Adella M. A sebagai asisten
Lapangan Basah laboratorium yang telah banyak
Kelistrikan Isolator membantu dan memberikan masukan
Daya Ledak Low Eksplosive selama melakukan kegiatan
praktikum.

Daftar Pustaka
Inmarlinianto, Nurkhamim (2007),
Buku Petunjuk Praktikum
Teknik Peledakan,
Laboratorium Pemboran &
Peledakan Jurusan Teknik
Pertambangan, FTM, UPN
Gambar 14. Nonel ‘Veteran’ Yogyakarta.
Koesnaryo S., (2001), Pemboran Untuk
Kesimpulan Penyediaan Lubang Ledak,
Jurusan Teknik Pertambangan,
Berdasarkan hasil dari FTM, UPN “Veteran”
deskripsi peraga bahwa peralatan Yogyakarta. Yogyakarta.
termasuk alat-alat seperti blasting Atlas Copco, (2003), Instuction Atlas
machine atau exploder dan juga kabel Copc, Atlas Copco Drill AB,
Sweden.
utama yang berfungsi untuk
Koesnaryo S., (2001), Rancangan
menyalakan rangkaian peledakan dan
Peledakan Batuan, Jurusan Teknik
sifatnya dapat dipakai berulang kali.
Pertambangan, Fakultas Teknologi
Perlengkapan mencakup bahan-bahan
Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
seperti detonator ( baik listrik ataupun
nonel ), dinamite dayagel dahana
magnum, booster ( baik yang dipakai di
underground maupun di surface ),
sumbu ledak dan relay connector yang
fungsinya sebagai bahan baku dan
yang akan nanti ikut hancur sehingga

Anda mungkin juga menyukai