Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

MODUL 3

PENGAMATAN TUMBUHAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : MOH ANSAR TABA

STAMBUK : G50119011

KELOMPOK :2

ASISTEN : FERDY

LABORATORIUM BIOSISTEMATIKA TUMBUHAN


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IMU PENGETAHUAN
ALAM
UNTAD
SEPTEMBER, 2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 : Latar Belakang


Ilmu mengenai struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan
merupakan ilmu dasar yang penting untuk mengetahui mengenai
tumbuhan beserta penerapannya dalam kehidupan manusia.
Sebagai bagian dari tumbuhan, daun merupakan organ fotosintesis
utama pada tumbuhan.Hal tersebut sesuai dengan pernyataan
dimana daun berfungsi untuk transportasi dan menangkap cahaya
untuk fotosintesis, yaitu perubahan energi matahari menjadi energi
kimia. Daun memiliki struktur morfologi yang beragam. Oleh
karena itu para ahli kemudian membagi struktur morfologi dan
anatomi nya kedalam 2 kelompok besar,yaitu daun monokotil dan
dikotil.
Tumbuhan monokotil dan dikotil sendiri memiliki struktur
anatomi organ yang berbeda-beda terutama pada bagian daun.Pada
tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki struktur anatomi organ
yang berbeda-beda. Mulai dari akar,batang,daun,hingga organ
reproduksinya. Dapat diketahui bahwa perbedaan yang paling
mencolok antara tumbuhan monokotil dan dikotil terletak pada
berkas pembuluh, berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil terlihat
lebih teratur, sedangkan berkas pembuluh pada tumbuhan
monokotil terlihat tidak teratur.
Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang,
daun dan organ reproduksi. Organ-organ tersebut juga tersusun
dari berbagai jaringan, seperti jaringan meristem, parenkim,
sklerenkim, kolenkim, epidermis dan jaringan pengangkut
Woelaningsih (2001); Hidayat (1990).
1.2 : Tujuan
 Tujuan instruksional umum
Setelah meyelesaikan praktikum ini mahasiswa dapat
memahami sturktur morfologi,anatomi dan histologi organ
pada tumbuhan.
 Tujuan instruksional khusus
Setelah melakukan praktikum, mahasiswa dapat :
a) Membandingkan struktur morfologi akar,batang, dan
daun pada tumbuhan monokatil dan dikotil.
b) Membandingkan struktur anatomi akar,batang, dan daun
pada tumbuhan monokotil dan dikotil.
c) Menggambarkan berbagai alat reproduksi pada tumbuhan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dikotil merupakan tumbuhan berbiji keping satu, sedangkan


tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan berbiji keping dua. (
Anonim A, 2009 )
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu
dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik
diajarkan; kelompok yang lain adalah tumbuhan berkeping biji dua atau
dikotil. Ciri yang paling khas adalah bijinya tidak membelah karena
hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson
(sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi
tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae,
Liliopsida, dan Liliidae. ( Anonim B, 2009 )
Dari segi anatomi warga Monocotyledoneae mempunyai ciri-ciri;
akar mempunyai struktur yang terdiri atas jaringan-jaringan primer
saja dengan silinder pusat tergolong aktinostele dan endodermis yang
pada penampang lintang jelas dapat dibedakan sel-sel yang menebal dan
tidak dapat dilalui air serta zat-zat makanan yang terlarut didalamnya
dengan sel-sel yang biasanya berhadapan dengan suatu berkas pembuluh
kayu yang dindingnya tidak menebal dan merupakan pintu masuknya air
dari bagian luar akar ke dalam berkas-berkas pembuluh pengangkutan
(Tjirosoepomo, 2007)
Dapat di ketahui bahwa perbedaan yang mencolok antara tumbuhan
dikotil terletak pada berkas pembuluh, berkas pembuluh pada tumbuhan
dikotil terlihat lebih teratur, sedangkan berkas pembuluh pada
tumbuhan monokotil terlihat berkas pembuluh yang tidak teratur.
Berkas pembuluh terdiri dari xylem atau suatu alat transportasi yang
digunakan untuk mengangkut sari makanan dan unsur hara dari tanah
keseluruh tubuh tumbuhan dan floem yaitu berkas yang berfungsi
sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh
tumbuhan (Aryuliana, 2004).
Pada akar tumbuhan dikotil, di antara xylem dan floem terdapat
kambium, sedangkan pada akar tumbuhan monokotil di antara xylem
dan floem tidak di jumpai kambium. Kambium merupakan titik
pertumbuhan sekunder kearah dalam membentuk xylem dan kearah luar
membentuk floem. Sedangkan pada batang monokotil memiliki ikatan
pembuluh angkut dan anatomi batang muda dan batang tua sama. Dan
untuk batang dikotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi
batang muda dan batang muda berbeda yaitu di temukannya empelur
pada batang muda dan sebaliknya pada batang tua (Atinirmala, 2006).
Tumbuhan dikotil memiliki ciri berupa akar tunggang, bentuk tulang
daun menjari, tidak di temukannya tudung akar, bunga kelipatan 5 dan
biji berkeping 2, sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki ciri
berupa akar serabut, bentuk tulang daun sejajar, di temukannya tudung
akar, bunga kelipatan 3 dan biji berkeping 1. (Anonim C, 2009).
Tumbuhan biji dapat dibedakan menjadi dua bagian menurut
jumlahkepingnya yaitu tumbuhan monokotil adalah tumbuhan biji
berkeping satu,sedangkan dikotil adalah tumbuhan biji berkeping
dua.Keduanya menghasilkan biji sebagai sarana perkembangbiakan dan
memiliki struktur tubuh yang lebihkompleks dibandingkan tumbuhan
lumut dan paku (Kimbal, 2011).

lmu yang mempelajari tentang tumbuhan adalah ilmu morfologi,


yaitusalah satu cabang botani yang mempelajari tentang struktur luar
daritumbuhan.Kajian tentang morfologi tumbuhan yang diketahui
bahwa tumbuhankormophyta, yaitu tumbuhan terbagi atas tiga bagian
pokok yang terdiri atas akar, batang, dan daun.Bagian dari tumbuhan
seperti kuncup, tunas, dan lain-lain,merupakan penjelmaan dari salah
satu bagian pokok tumbuhan, dan mempunyaifungsi sendiri-sendiri.
Keanekaragaman tumbuhan dengan ciri khasnya misalnya pada daun,
bunga, atau batang yang merupakan hal yang menarik untuk diamati,
bahkan merupakan salah satu objek penelitian yang sangat menarik.
Berdasarkanhal-hal tersebut diatas, sehingga praktikum ini dilaksanakan
(Fanh,2011).

Ilmu mengenai struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan


merupakan ilmu dasar yang penting untuk mengetahui mengenai
tumbuhan beserta penerapannya dalam kehidupan manusia. Sebagai
bagian dari tumbuhan, daun merupakan organ fotosintesis utama pada
tumbuhan. Hal tersebut sesuai dengan daun berfungsi untuk
transportasi dan menangkap cahaya untuk fotosintesis, yaitu perubahan
energi matahari menjadi energi kimia. Daun memiliki struktur morfologi
yang beragam.Oleh karena itu para ahli kemudian membagi struktur
morfologi dan anatomi nya kedalam 2 kelompok besar, yaitu daun
monokotil dan dikotil Syarif (2009).
Daun merupakan organ yang pertumbuhannya terbatas dan pada
umumnya simetris dorsiventral.Pipihnya daun berkaitan dengan
fungsinya dalam fotosintesis, karena dengan bentuk daun demikian maka
luas daun yang terekspose sinar matahari bisa lebih luas. Daun ditutupi
kedua permukaannya masing-masing oleh selapis epidermis. Dinding
luar epidermis biasanya tebal dan dilapisi substansi berlilin yang disebut
kutin. Permukaan luar epidermis seringkali dilapisi kutikula yang tebal
ataupun tipis. Lapisan kutikula ini dibentuk dari kutin. Daun monokitil
pada umumnya orientasinya tegak sehingga kedua permukaannya
mendapat sinar matahari. Struktur internal hampir sama pada kedua
permukaan daun. Stomata terdapat pada kedua sisi. Jaringan mesofil
tidak mengalami diferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan spong,
tetapi terdiri atas sel-sel parenkim dengan kloroplas dan ruang antar sel
di antaranya (Tjitrosoepomo, 1988).
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 : Waktu dan Tempat


Untuk waktu dan tempat praktikum itu,pada jam 13.00-15.00
wita dan pada hari selasa sedangkan untuk tempat nya itu berada di
laboratorium biosistematika tumbuhan di universitas tadulako
fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam jurusan biologi.
3.2 : Alat dan Bahan
 Alat
- Kaca arloji
- Pisau silet
- Kuas kecil
- Jarum preparat
- Mikroskop
- Kaca pembesar
- Silet
- Gelas objek dan gelas penutup
 Bahan
- Bunga jarak merah
- Bunga kembang sepatu
- Bunga bougenvil
- Bayam berduri
- Rumput teki
3.3 : Prosedur Kerja
1.3.1 Pengamatan Morfologi Tumbuhan
a) Diambil masing-masing satu pohon dari kelompok
tumbuhan monokotil dan dikotil
b) Diamati morfologi akar,batang dan daun
c) Gambarkan ketiga organ tersebut pada kedua kelompok
tumbuhan
1.3.2 Pengamatan Anatomi Tumbuhan
a) Disiapkan kaca objek dan kaca penutup yang telah
dibersihkan
b) Dibuat irisan melintang akar,batang dan daun dari
tanaman dikotil dan monokotil
c) Dengan menggunakan kuas kecil ambil kuas kecil ambil
irisan tersebut, kemudian letakkan diatas kaca objek
secara terpisah dan tetesi dengan air atau pewarna
d) Ditutup dengan kaca penutup secara perlahan
e) Diamati dibawah mikroskop
f) Digambar dan diberikan keterangan secara lengkap
BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 : Hasil Pengamatan


 Tabel Morfologi Akar

Morfologi akar monokotil Keterangan

Akar tumbuhan monokotil


memiliki sistem akar serabut
yaitu akar yang banyak
percabangannya.

Morfologi akar dikotil Keterangan

Akar tumbuhan dikotil


memiliki sistem akar tunggang.
 Tabel Morfologi Daun

Morfologi daun monokotil Keterangan

Bentuk daun pada tumbuhan


monokotil yaitu sejajar.

Morfologi daun dikotil Keterangan

Bentuk daun pada tumbuhan


dikotil yaitu menjari atau
menyirip.
 Tabel Morfologi Bunga

Morfologi bunga
Keterangan
monokotil
Monokotil biasanya dalam kelipatan
tiga, seperti 3 atau 6 atau 9

Morfologi bunga
Keterangan
dikotil
Dikotil biasa dalam kelipatan empat
atau lima, seperti 4 atau 8 dan 5 atau
10
 Tabel Anatomi Akar

Anatomi akar monokotil Keterangan

Struktur anatomi akar


monokotil :
1. Epidermis
2. Endodermis
3. Xylem
4. Floem
5. Perisikel
6. Korteks
7. Stele

Anatomi akar dikotil Keterangan

Struktur anatomi akar dikotil


:
1. Epidermis
2. Endodermis
3. Xylem
4. Floem
5. Korteks
6. Perisikel
7. Stele
 Tabel Anatomi Batang

Anatomi batang
Keterangan
monokotil
Seperti halnya akar, batang
juga tersusun atas berbagai
jaringan, yaitu jaringan
epidermis, jaringan dasar, dan
jaringan pembuluh. Jaringan
dasar tersusun oleh korteks,
sedangkan jaringan pembuluh
terdapat berkas vaskuler yaitu
xilem dan flem

Anatomi batang dikotil Keterangan

Seperti halnya tumbuhan


dikotil, struktur batang
tumbuhan monokotil tersusun
atas jaringan epidermis,
jaringan dasar, dan jaringan
pengangkut atau berkas
pembuluh.
 Tabel Anatomi Daun

Anatomi Daun Keterangan


1. Epidermis
2. Jaringan mesofil
a. Parenkim palisade
b. Parenkim sponsa
3. Jaringan penguat daun
a. Skrelenkim
b. Pareknkim turgid
c. Xilem
4. Jaringan pengangkut

4.2 : Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan tampak adanya jaringan-
jaringan pada akar, antara lain epidermis yang biasa disebut kulit
luar, floem atau pembuluh tapis, xilem atau pembuluh kayu dan
epidermis, ini menunjukkan bahwa pada akar, batang, dan daun
pada tumbuhan memiliki jaringan didalamnya. Xilem dan floem
disebut jaringan pengangkut yang terdapat pada berkas ikatan
pembuluh. Berkas pembuluh yang bentuknya khas menghadap ke
dalam disebut xilem. Tumbuhan diantara xilem dan floem terdapat
kambium. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Soeprapto (1994) bahwa tumbuhan memiliki kambium.
Jaringan-jaringan yaang terdapat pada tumbuhan dikotil dan
monokotil berbeda. Batang tanaman monokotil terdiri atas tepi
eksternal dan di tengah penuh empulur. Batang pada tanaman
dikotil terdiri atas tiga daerah yaitu kulit, kayu, dan empulur. Hal
ini sesuai dengan pendapat Yartim (1987) berkas pengangkut
dibungkus dengan berkas pengangkut dan tidak terdapat empulur
dan kambium. Perbedaan anatomi tumbuhan dikotil dan monokotil
yaitu tumbuhan dikotil , berkambium, kolateral terbuka, pembuluh
angkut teratur di dalam lingkaran,Xilem pada akar dikotil
berbentuk bintang yang terletak di pusat,tersusun radial atau
membentuk jari-jari bersama dengan floem.floem dan xylem
letaknya dipisahkan oleh kambium.Sedangkan tumbuhan monokotil
tidak berkambium, pembuluh angkut kolateral tertutup, pada akar
pembuluh angkut tersebar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
dikemukakan Kimball (1992).Selain itu, Xylem dan floem pada akar
tumbuhan monokotil letaknya saling berdekatan karena tumbuhan
monokotil tidak memiliki kambium.Empulur terletak dibagian
tengah dan dikelilingi xylem dan floem yang berselang-
seling.Sedangkan Epidermis,korteks, perisikel akar
monokotil memiliki struktur dan letaknya yang sama dengan
tumbuhan dikotil.
Xylem dan floem pada batang tumbuhan dikotil dibatasi oleh
kambium.Sedangkan Batang tumbuhan monokotil tidak memiliki
kambium.Berkas pengangkut yaitu xylem dan floem letaknya
tersebar dan tak dipisahkan oleh kambium.Daun monokotil dan
dikotil mempunyai jaringan bunga karang,stomata mesofil.Pada
tumbuhan dikotil mesofil terdiri dari sel parenkim dan banyak
ruang antar sel.Sel-sel jaringan bunga karang bentuknya tidak
teratur dan susunanya renggang.
Xilem dan floem disebut jaringan pengangkut yang terdapat
pada berkas ikatan pembuluh. Berkas pembuluh yang bentuknya
khas menghadap ke dalam disebut xilem. Tumbuhan diantara xilem
dan floem terdapat kambium. Hal ini sesuai dengan pendapat
Soeprapto (1994) bahwa tumbuhan memiliki kambium yaitu pada
tumbuhan dikotil.
Perbedaan struktur anatomi tersebut ternyata sangat
berpengaruh bagi sifat dan fungsi tumbuhan tersebut.
BAB V

PENUTUP

5.1 : Kesimpulan
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah
salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang
secara klasik diajarkan; kelompok yang lain adalah tumbuhan
berkeping biji dua atau dikotil. Ciri yang paling khas adalah bijinya
tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga.
Kelompok ini diakui sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas)
dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai
nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae. ( Anonim
B, 2009 ).
Dikotil merupakan tumbuhan berbiji keping satu, sedangkan
tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan berbiji keping dua. (
Anonim A, 2009 ).
5.2 : Saran
Kalau boleh quis dan praktikum nya itu harus sesuai dengan
jadwal,seperti untuk quis itu bisa dilakukan selama 5-10 menit agar
tidak lama untuk masuk praktikum nya dan kalau boleh untuk jam
selesai praktikum nya itu harus sesuai dengan jadwal yang ada
karena kemarin itu waktu selesai nya tidak seperti yang di
jadwalkan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim a, 2009. Monokotil dan Dikotil. http://id.wikipedia.org/wiki/monokotil-


dikotil. Diakses pada tanggal 29 september 2019 pukul 08.00 WITA.

Anonim B,2009. Tumbuhan monokotil. http://id.wikipedia.org/wiki/monokotil.


Diakses pada tanggal 29 september 2019 pukul 10.15 WITA.

sAnonim C, 2009. Tumbuhan dikotil. http://id.wikipedia.org/wiki/dikotil. Diakses


pada tanggal 29 september 2019 pukul 13.30 WITA .
DOKUMENTASI

Gambar (a) gambar (b)

Gambar (c)

Keterangan :
- pada gambar (a) itu kelompok kami sedang mendengarkan
panjelasan mengenai praktikum tentang tumbuhan
- pada gambar (b) itu kelompok kami sedang mengamati sturuktur
morfologi akar monokotil
- pada gambar (c) itu kelompok kami sedang mengamati struktur
anatomi pada akar tumbuhan dikotil.

Anda mungkin juga menyukai