Anda di halaman 1dari 6

TRIASE

No. Dokumen :
10/SOP/ 7.2.3.1/UKP DS /2019

SOP No. Revisi : 02

Tanggal Terbit : 1 April 2019


Halaman : 1/4
PUSKESMAS
dr. Rita Wedya Astuti
KECAMATAN
NIP. 197407032006042024
DUREN SAWIT

1. Pengertian Triase (Triage) adalah tindakan untuk memilah / mengelompokkan


korban berdasarkan beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan
keberhasilan tindakan berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang
tersedia.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah bagi petugas kesehatan untuk memilah
atau menggolongkan pasien yang datang untuk menentukan prioritas
penanganan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Nomor 006 Tahun 2019
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Di Puskesmas Kecamatan Duren
Sawit
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 514 Tahun 2015 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama.
3. Buku Pedoman : Buku Panduan Atls.
5. Langkah- 1. Persiapan Alat&Bahan :
langkah a. Ruangan Triase
b. Penyekat / kelambu / Skerem
c. Wastafel dengan air mengalir
d. Cahaya penerangan baik
e. Brancart
f. Meja dan Kursi
g. Alat tulis kantor
h. Kartu status pasien
i. Tempat sampah medis dan non medis
j. Tensimeter

TRIASE
10/SOP/7.2.3.1/UKP DS/2019
k. Stetoskop
l. Gloves non steril
m. Termometer
n. Alat timbangan
o. Alat pengukur tinggi badan
p. Refleks hummer
q. Jam tangan / timer
r. Masker
s. Handrubs / pembersih tangan
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Petugas/ paramedik/ dokter Puskesmas Kecamatan Duren Sawit
3. Langkah-langkah:
a. Petugas / paramedis / dokter menerima pasien datang dengan
ramah
b. Petugas menanyakan identitas pasien ( nama, tanggal lahir)
c. Petugas mencuci tangan, dan memakai APD sesuai kebutuhan
d. Petugas UGD / perawat melakukan anamnesa keluhan utama dan
melakukan primary survey (ABCDE) secara singkat dan cepat (< 5
menit), dan menentukan tingkat prioritas dengan pelabelan warna.
Apabila jumlah pasien > 30 maka proses triase di lakukan diluar
ruangan UGD.
Menangani pasien dengan urutan prioritas : Merah, Kuning, Hijau,
Hitam.
e. Petugas segera membawa pasien dengan label warna Merah ke
dalam ruang tindakan / resusitasi ; label warna Kuning ke dalam
ruang tindakan / resusitasi apabila sudah penuh dapat di masukan
ke ruang observasi ; label hijau dapat menunggu diluar UGD hingga
di panggil ; label Hitam menunjukan bahwa pasien yang telah
meninggal ditangani paling akhir untuk membuat surat kematian.
f. Pasien dengan prioritas I ( Label Merah )
1) Petugas segera membawa pasien ke dalam ruangan tindakan /
resusitasi untuk mendapatkan pertolongan segera.
2) Dokter segera melakukan primary survey ulang dengan cepat,
menetapk0an masalah pasien / diagnosis. Contohnya apabila
terdapat masalah : airway segera pasang gudel, breathing
segera lakukan pemberian oksigen, circulation segera lakukan
pemberian infus cairan sesuai kebutuhan atau kontrol
perdarahan bila ada, melakukan tindakan resusitasi dan
TRIASE
10/SOP/7.2.3.1/UKP DS/2019
seterusnya.
3) Dokter menginstruksikan perawat untuk memantau tanda-
tanda vital setiap 15 menit. Apabila pasien sudah stabil ganti
label menjadi warna kuning.
4) Dokter melakukan secondary survey : anamnesa dan
pemeriksaan fisik lebih lengkap dan pemeriksaan penunjang
bila diperlukan.
5) Dokter menetapkan diagnosis dan memberikan
penatalaksanaan awal sesuai dengan diagnosis sebelum
dilakukan rujukan.
6) Apabila pasien sudah stabil dan pasien tersebut memerlukan
rujukan ke RS, dokter segera membuat surat rujukan ke RS.
7) Perawat menghubungi RS rujukan yang dituju.
8) Petugas ambulance mempersiapkan mobil ambulance untuk
merujuk.
9) Petugas merujuk pasien ke RS yang dituju.
10) Dokter mendokumentasikan data pasien dengan menulis di
kartu status pasien UGD.
g. Pasien dengan prioritas II ( Label Kuning )
1) Setelah menangani pasien dengan label warna merah, petugas
segera membawa pasien dengan label warna kuning ke ruang
tindakan / resusitasi.
2) Dokter segera melakukan primary survey ulang dengan cepat,
menetapkan masalah pasien / diagnosis. Contohnya apabila
terdapat masalah : airway segera pasang gudel, breathing
segera lakukan pemberian oksigen, circulation segera lakukan
pemberian infus cairan sesuai kebutuhan, dan seterusnya.
3) Setelah pasien stabil, dokter melakukan secondary survey :
anamnesa dan pemeriksaan fisik lebih lengkap dan pemeriksaan
penunjang bila diperlukan.
4) Dokter menetapkan diagnosis dan memberikan penatalaksanaan
awal sesuai dengan diagnosis sebelum dilakukan rujukan.
5) Apabila pasien sudah stabil dan pasien tersebut memerlukan
rujukan ke RS, dokter segera membuat surat rujukan ke RS.
6) Perawat menghubungi RS rujukan yang dituju.
7) Petugas ambulance mempersiapkan mobil ambulance untuk
merujuk.
8) Petugas merujuk pasien ke RS yang dituju.
TRIASE
10/SOP/7.2.3.1/UKP DS/2019
9) Dokter mendokumentasikan data pasien dengan menulis di kartu
status pasien UGD.
h. Pasien dengan prioritas III ( label Hijau )
1) Setelah pasien dengan label Merah dan Kuning ditangani, pasien
dengan label Hijau dapat dipanggil ke ruang pemeriksaan UGD
rawat jalan sesuai dengan nomor urut.
2) Dokter menyapa pasien dengan ramah.
3) Dokter melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang bila diperlukan dan menentukan diagnosis.
4) Dokter melakukan penatalaksanaan sesuai dengan diagnosis,
memberikan resep obat yang sesuai dan menjelaskan bahwa
pasien dapat rawat jalan.
5) Dokter mendokumentasikan data pasien dengan menulis di kartu
status pasien UGD.
i. Pasien dengan prioritas 0 ( Label Hitam )
1) Pasien dengan label hitam dimasukan ke dalam ruangan
observasi sementara.
2) Setelah dokter selesai menangani pasien dengan label merah,
kuning, hijau dokter menangani pasien dengan label hitam.
3) Dokter menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa kondisi
pasien kritis, sulit untuk diselamatkan dan hanya bisa dilakukan
pertolongan suportif dengan maksimal.
4) Pasien dengan Death on Arrival ( DOA ) langsung diberikan
label hitam dan dimasukan ke ruangan khusus triase dengan
label hitam.
5) Dokter memeriksa pasien dengan label hitam dan memeriksa
tanda-tanda kematian ( tidak ada nafas, nadi tidak teraba, akral
dingin, dan pupil midriasis maskimal ).
6) Petugas melakukan pemeriksaan EKG, apabila hasil EKG :
asistole ( flat ) , maka dokter menjelaskan kepada keluarga /
yang mengantar bahwa pasien sudah meninggal.
7) Dokter / petugas membuat surat kematian.
8) Dokter mendokumentasikan data pasien dengan menulis di kartu
status pasien UGD.
9) Jenazah dapat dibawa pulang oleh keluarga pasien.

TRIASE
10/SOP/7.2.3.1/UKP DS/2019
6. Bagan Alir
Petugas/Paramedis/medis
menerima pasien di ruang tindakan

Paramedis/medis menentukan derajat kegawatan

1 2 3 4

Merah Kuning Hijau Hitam

Tindakan dan Tindakan dan Tindakan dan Menempatkan


stabilisasi observasi pengobatan di ruang
pasien, pasien, pasien, khusus,
dokumentasi dokumentasi dokumentasi dokumentasi

RUJUK PULANG

1. Golden periode yaitu waktu yang sangat berharga bagi seorang


agar dapat segera mendapat pertolongan oleh dokter/tim medis
7. Hal-hal yang ditempat pelayan kesehatan.
perlu 2. Respone time yaitu kecepatan petugas untuk melakukan triase dan
diperhatikan memberikan pertolongan pada pasien.
3. Keterampilan petugas untuk melakukan primary survey pada proses
triase untuk menentukan prioritas penanganan pasien.
8. Unit Terkait Ruang tindakan, Unit Pelayanan 24 jam
1. Buku Rekam Medis
2. Register Unit terkait
9. Dokumen 3. Kartu Stok Alkes
terkait 4. Retribusi/ Form Tindakan
5. Informed Consent/ Persetujuan tindakan medis
6. Dokumentasi catatan medis di buku rekam medis

TRIASE
10/SOP/7.2.3.1/UKP DS/2019
10. Rekaman Historis Perubahan

No. Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.


Disesuaikan dengan
buku pedoman
1 1 KOP SOP 1 juni 2017
pembuatan dokumen
akreditasi th 2017

Mengacu pada SK
payung no. 006 Tahun
Kebijakan 2019 tentang Kebijakan 1 Juni 2017
Mutu Puskesmas dan
Keselamatan Pasien

Urutannya pindah ke
no.5 berisi persiapan
Alat dan Bahan,
Langkah-langkah 1 Juni 2017
Petugas yang
melaksanakan dan
langkah-langkah

Rekaman historis
2 3 Halamannya dipisahkan 1 Juni 2017
perubahan

Rev jadi 02, Ka


Puskesmas jadi dr Rita
3 1 KOP SOP 1 April 2019
Wedya Astuti. Tanggal
berlaku jadi 1 April 2019

Semua harus mengisi


2 Bagan Alir bagan alir sesuai 1 April 2019
langkah-langkah.

Harus diisi kolom hal-


Hah-hal yang perlu hal yang perlu
1 April 2019
diperhatikan diperhatikan jangan di
strip

Footer Harus di tulis judul SOP


3 1 April 2019
dan No Dokumen

TRIASE
10/SOP/7.2.3.1/UKP DS/2019

Anda mungkin juga menyukai