PECACAHAN RADIOAKTIF
(B-1.PR)
I. Tujuan:
Mengamati sifat peluruhan radioaktif secara statistik dengan menggunakan pencacah Geiger-
Mueller (GM) untuk mendeteksi partikel dan yang terpancar dari suatu bahan radioaktif.
Nn
dan C nN = (3)
n!
Kebolehjadian p(n) untuk setiap n partikel yang meluruh dalam selang waktu , diberikan oleh
perkalian persamaan-persamaan (1) dan (3).
1
Nn n
P = p(n) = p (1 – p) N n (4)
n!
(N n)
e
- p (N n)
1 - p
p2
... ... ... 1 - p
(N n)
(5)
2
Dengan demikian persamaan (4) menjadi:
P=
N n n -p
n!
p e (N n)
(6)
Harga rata-rata n untuk selang waktu yang lama, dinyatakan sebagai n , yang besarnya dapat
diturunkan dari kemungkinan p dan jumlah awal partikel dari suatu atom N, yaitu:
n = PN
Dan untuk N >> n maka:
n P(N – n)
Dengan demikian persamaan (6) dapat disederhanakan menjadi:
n n .e n
P = p ( n) (7)
n!
Fungsi ini dikenal sebagai Distribusi (agihan) Poisson. Persamaan tersebut memberikan peluang
pencacahan n cacah dalam selang waktu , cacah yang diharapkan atau cacah rata-rata untuk
interval tersebut adalah n .
Deviasi standar:
Ketika kita mengukur suatu besaran yang sama beberapa kali, maka pada umumnya diperoleh
hasil yang tidak tepat sama. Sebaran ini dapat dinyatakan oleh variansi yang didefinisikan
sebagai deviasi rata-rata untuk masing-masing pengukuran dari harga rata-rata.
Jadi
2 = (n - n ) 2 (8)
Secara teori kejadian-kejadian acak seperti pada peluruhan radioaktif, 67% hasil pengukuran
akan berada dalam ± dari harga rata-rata. Deviasi standar menunjukkan suatu perkiraan
kesalahan (error) pada pengukuran-pengukuran yang disebabkan oleh sifat acak dari proses
peluruhan. Dalam percobaan yang melibatkan pencacahan radioaktif dalam proses peluruhan,
maka kita harus memperhitungkan kesalahan (ketidakpastian) pencacahan jumlah partikel yang
ditentukan dalam cara ini.
CATATAN: Untuk mengurangi kesalahan nisbi, selang waktu pengukuran harus diambil cukup
lama sehingga diperoleh nilai cacahan n yang lebih besar. Dan kesalahan nisbisnya:
2
n 1
=
n n
Kesalahan nisbi berkurang bila n-nya makin besar. Ini harus diperhitungkan dalam
membandingkan signifikan statistik pada setiap perbedaan antara dua peristiwa pencacahan.
Ketidakpastian percobaan:
Walaupun alat pencacah sudah begitu sempurna, namun pada umumnya terdapat 3 sumber
utama ketidakpastian percobaan (experiment error).
(i) Radiasi latar: (radiasi dari lingkungan)
Radiasi ini biasanya berasal dari sinar kosmik dan juga radiasi dari lingkungan setempat.
Untuk percobaan-percobaan tertentu, pengaruh radiasi lingkungan harus diperhitungkan.
Salah satu cara untuk mengurangi radiasi lingkungan (mengurangi error), adalah dengan
melakukan pencacahan dalam selang waktu yang lama.
III. Eksperimen
Peralatan
1. Tabung pencacah Geiger (Window counting tube).
2. Rate Counter (Counter P).
3. Pencatat waktu
4. Sumber radiasi partikel
5. Papan tempat untuk sumber radiasi dan tabung pencacah Geiger
3
6. Tabel fungsi distribusi (agihan) Poisson atau sebuah kalkulator scientific.
Langkah-langkah eksperimen:
1. Tempatkan sunber radiasi pada papan.
2. Tabung pencacah Geiger ditempatkan berhadapan pada jarak tertentu (10 cm) dari sumber
radiasi.
3. Hidupkan “rate count” lakukan pencacahan dalam selang waktu 10 detik.
4. Lakukan 150 - 200 kali pencacahan, catatlah cacah yang dihasilkan dalam setiap kali
pencacahan (buatlah dalam bentuk tabel).
5. Lakukan hal yang sama tetapi dengan sumber radioaktif yang berbeda.
f ni
No Rentang nilai, Frekuensi, fn Peluang mucul p(n)=
ri f ni
1 nmin – x1
2 x1+1 – x2
…..
…..
…..
4
10 x9+1 – x10 fi
----------------------------------------------------------------------------