Oleh :
2019
DAFTARISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ......................................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan .....................................................................................................2
1.4 Manfaat ...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Problem Based Learning (PBL) ............................................................... 3
2.1.1 Pengertian Problem Based Learning .............................................3
2.1.2 Tujuan Problem Based Learning ................................................... 3
2.1.3 Manfaat Problem Based Learning .................................................4
2.1.4 Karakteristik Problem Based Learning ..........................................5
2.1.5 Sintaks Problem Based Learning ................................................... 6
2.1.6 Kelebihan Problem Based Learning ..............................................7
2.1.7 Kelemahan Problem Based Learning ............................................8
2.1.8 Implementasi PBL DalamPembelajaranMatematika ..................... 8
2.2 Problem Project Based Learning (PjBL) .................................................12
2.2.1 Pengertian Problem Project Based Learning .................................12
2.2.2 Tujuan Problem Project Based Learning .......................................12
2.2.3 Manfaat Problem Project Based Learning ....................................13
2.2.4 Karakteristik Problem Project Based Learning ............................ 13
2.2.5 Sintaks Problem Project Based Learning ......................................14
2.2.6 Kelebihan Problem Project Based Learning .................................15
2.2.7 Kelemahan Problem Project Based Learning ................................ 15
2.2.8 Implementasi PjBLDalamPembelajaranMatematika ..................... 16
2.3 Perbedaan dan Persamaan PBL dan PjBL ...............................................24
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 26
3.2 Saran ........................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................27
i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi
Wasa karena berkat-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Strategi
Pembelajaran Matematika dalam bentuk makalah yang berjudul “Problem Based Learning
(PBL) dan Project Based Learning (PjBL) .”
Terima kasih kami ucapkan kepada :
1. Yth. Bapak Dr. Kadek Adi Wibawa, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Strategi Pembelajaran Matematika yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dalam penyelesaian makalah ini
2. Semua pihak yang telah membantu di dalam penulisan makalah ini, sehingga maklah ini
bisa tersusun dengan baik yang tidak dapat kemi sebutkan satu per satu.
Makalah ini kami susun berdasarkan pengetahuan yang kami peroleh dari media internet,
dengan harapan orang yang membaca dapat memahami isi dari makalah ini. Kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu kami mohon kritik dan saran
yang membangun dari pembaca agar makalah ini bisa mendekati sempurna. Atas perhatian dari
pembaca, kami ucapkan terimakasih.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
belajar siswa maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses
pembelajaran berbasis proyek.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Problem based learning dan Project based learning ……..?
2. Apa sajakah tujuan dan manfaat dar pembelajaran based learning dan Problem Project
based learning ………… ?
3. Bagaimanakah karakteristik dari Problem based learning dan Project based
learning …………?
4. Bagaimanakah Sintaks atau langkah - langkah dalam melakukan pembelajaran Problem
based learning dan Project based learning …… ?
5. Apa sajakah kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran Problem based learning dan
project based learning …….?
6. Bagaimanakah implementasi dari pembelajaran Problem based learning dan Project
based learning pada pelajaran matematika …………………?
7. Apa sajakah perbedaan dan persamaan dari Problem based learning dan Project based
learning………………………………………………?
1.3 Tujuan Makalah
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah ini adalah:
1. Mengetahui maksud dari pembelajaran Problem based learning dan project based
learning
2. Mengetahui tujuan dan manfaat dari penerapan pembelajaran Problem based learning dan
project based learning
3. Mengetahui karakteristik pembelajaran Problem based learning dan project based
learning
4. Mengetahui langkah-langkah penggunaan pembelajaran Problem based learning dan
project based learning
5. Mengetahui apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran Problem based learning dan
project based learning
6. Mengetahui contoh penerapan Problem based learning dan project based learning pada
pembelajaran matematika
4
e. Membangun kecakapan belajar (life-long learning skills) Dengan struktur masalah
yang disajikan, siswa merumuskan serta dengan tuntutan mencari sendiri pengetahuan
yang relevan akan melatih mereka untuk cakap dalam belajar.
f. Memotifasi pembelajar dengan problem based learning akan membangkitkan minat
dari dalam diri pembelajar. Karena masalah diciptakan dengan konteks yang dekat
dengan siswa. Dengan masalah yang menantang mereka merasa lebih semangat untuk
menyelesaikanya.
5
2.1.5 Sintak Atau Langkah –Langkah Model Problem Based Learning (PBL)
Sintak atau langkah-langkah model PBL telah dirumuskan secara beragam oleh bebrapa
ahli pembelajaran. Sintak model PBL berikut merupakan sintak hasil pengembangan
yang dilakukan atas sintak terdahulu. Terdapat beberapa tahap dalam problem based
learning dan perilaku yang dibutuhkan oleh guru (Sugianto, 2010:159). Yaitu:
Tabel 2.1
Sintak Pembelajaran Model Problem Based Learning
6
yang sesuai seperti
laporan, rekaman video,
dan model serta
membantu mereka berbagi
karya mereka.
5 Menganalisis dan Guru membantu siswa
mengevaluasi proses
untuk melakukan refleksi
pemecahan masalah
atas penyelidikan mereka
dan proses-proses yang
mereka gunakan
7
2.1.7 KELEMAHAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
KEKURANGAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING )
Sama halnya dengan model pengajaran yang lain, model pembelajaran Problem
Based Learning juga memiliki beberapa kekurangan dalam penerapannya.
Kelemahan tersebut diantaranya:
a. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa
enggan untuk mencoba.
b. Keberhasilan strategi pembelajaran malalui Problem Based Learning
membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
c. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah
yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka
ingin dipelajari.
8
pembelajaran, mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah
tersebut.
9
Mengarahkan siswa dalam menetapkan konsep yang telah dipelajari untuk
menyelesaikan masalah berdasarkan model matematika.
Melakukan penyelesaian masalah.
Misalnya:
Jumlah kuadrat : 𝑦 2 + 𝑥 2 = 136
(4 + 𝑥)2 + 𝑥² = 136
16 + 8𝑥 + 𝑥 2 + 𝑥 2 = 136
2𝑥 2 + 8𝑥 – 120 = 0
𝑥 2 + 4𝑥 – 60 = 0
Bentuk persamaan yang terjadi adalah 𝑥 2 + 4𝑥 – 60 = 0
Untuk mengetahui umur Maulana dan Nisa, terlebih dahulu diselesaikan persamaan
𝑥 2 + 4𝑥 – 60 = 0, dengan cara memfaktorkan:
𝑥 2 + 4𝑥 – 60 = 0
(𝑥 – 6)(𝑥 + 10) = 0
𝑥– 6 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 + 10 = 0
𝑥 = 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −10 (𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑀𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
sehingga diperoleh umur :
Maulana : 𝑥 = 6 tahun
Nisa : 𝑦 = 4 + 𝑥
=4+6
= 10 tahun
10
Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah
Pada tahap ini guru memilih secara acak kelompok yang mendapat tugas untuk
mempresentasikan hasil diskusinya, serta memberikan kesempatan kepada kelompok lain
untuk menanggapi dan membantu siswa mengalami kesulitan.Kegiatan ini berguna untuk
mengetahui hasil sementara pemahaman danpenyusunan siswa terhadap materi yang
disajikan.
11
2.2 PROJECT BASED LEARNING(PjBL)
2.2.1 DEFINISI PjBL (PROJECT BASED LEARNING )
Pengertian PJBL menurut beberapa ahli yaitu :
a. Menurut Nursalam dan Efendi (2008) menyatakan bahwa dalam model pembelajaran
Project Based Learning, siswa diminta untuk mengerjakan tugas, yang biasa dikenal
dengan proyek. Proyek tersebut telah dirancang secara sistematis. Selain itu, siswa
juga diminta untuk menunjukkan kinerjanya dan bertanggung jawab terhadap hasil
kerjanya, ketika terlibat dalam suatu forum.
b. Menurut (Trianto,2011: 51) model pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi
yang amat besar untukmembuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan
bermanfaat bagi peserta didik
c. Menurut (Santyasa, 2006: 12 ).Dalam pembelajaran berbasis proyek, peserta didik
terdorong lebihaktif dalam belajar. Guru hanya sebagai fasilitator, mengevaluasi
produk hasil kerjapeserta didik yang ditampikan dalam hasil proyek yang dikerjakan,
sehinggamenghasilkan produk nyata yang dapat mendorong kreativitas siswa agar
mampuberpikir kritis.
d. Joel L Klein et. Aldalam Widyantini (2014) menjelaskan bahwa “Pembelajaran
berbasis proyek adalahstrategi pembelajaran yang memberdayakan siswa untuk
memperoleh pengetahuan danpemahaman baru berdasar pengalamannya melalui
berbagai presentasi”.
Manfaat dari model pembelajaran Project Based Learning, terutama bagi guru
(Maryani dan Fatmawati, 2015), yaitu:
12
1) Model pembelajaran ini, akan mendorong guru untuk mengembangkan motivasi
belajar pada diri siswa.
2) Mendorong guru untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan
penyelesaian masalah atau problem solving.
3) Guru dapat mendorong siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir pada
tingkat tinggi atau dinamakan dengan higher order thinking.
13
2.2.5 SINTAKS PjBL (PROJECT BASED LEARNING )
Langkah-langkah pembelajaran dalam Project Based Learning sebagaimana
yang dikembangkan oleh The George Lucas Educational Foundation (2005) terdiri
dari :
a. Start With the Essential Question ( penentuan pertanyaan mendasar )
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat
memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik
yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi
mendalam. Pengajar berusaha agar topik yang diangkat relefan untuk para peserta
didik
b. Design a Plan for the Project ( mendesain perencanaan proyek )
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Dengan
demikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut.
Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung
dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek
yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu
penyelesaian proyek
c. Create a Schedule ( menyusun jadwal)
Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek,
2) membuat deadlinepenyelesaian proyak,
3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru,
4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak
berhubungan dengan proyek, dan
5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan
suatu cara
d. Monitor the Students and the Progress of the Project (memonitor siswa dan
kemajuan proyek )
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta
didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi
peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor
bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah
rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting
14
f. Evaluate the Experience( mengevaluasi pengalaman )
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan
baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk
mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek.
Pengajar dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki
kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan
baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama
pembelajaran
15
2.2.8 IMPLEMENTASI PJBL (PROBLEM PROJECT BASED LEARNING) PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Contoh penerapan pembelajaran berbasis proyek dalam mata pelajaran matematika untuk
siswa kelas VII
Lembar Kerja Proyek
“Temukan Barisan Bilangan Fibonacci(BBF) dalam Alam Sekitar Kita”
Leonardo da Pisa yang lahir pada tahun 1170 merupakan matematikawan Itali yang banyak
belajar di kawasan Timur Tengah. Pada umur 32, ia mempublikasikan apa yang telah ia pelajari
dalam buku Liber Abaci(Book of Abacus, atau Book of Calculation) yang sebenarnya
merupakan buku pegangan bagi pedagang dalam aritmetika dan alajabar. Dalam buku tersebut,
memuat permasalahan menyangkut pertumbuhan populasi kelinci, yang penyelesaiannya
membentuk suatu barisan bilangan. Pola bilangan ini terdapat di alam sekitar kita.
1). Buatlah rencana pelaksanaan proyek bersama tim kelompok yang sudah dibentuk, meliputi
pembagian tugas setiap anggota kelompok, menyusun jadwal pelaksanaan penyelesaian
tugas, melaksanakan proyek, membuat hasil proyek dalam bentuk sajian presentasi atau
majalah dinding, membuat undangan perwakilan kelas VII dari kelas lain, guru mapel IPA
dan Kepala sekolah untuk menghadiri pada presentasi proyek, melakukan presentasi terkait
hasil proyek
2). Lakukan pengamatan di alam sekitar kita yang memiliki pola BBF.
3). Buatlah sajian presentasi atau majalah dinding terkait BBF. Dalam presentasi memuat:
a). Sejarah singkat BBF.
b). Bagaimana memperoleh perbandingan emas(Golden Ratio) dari BBF.
c). Contoh benda-benda di alam yang memiliki pola BBF dan/atau perbandingan
emas (bisa mengambil contoh yang diberikan guru).
4). Lakukan presentasi di hadapan siswa se kelasmu dan perwakilan kelas VII dari kelas lain di
sekolahmu.
16
5). Pertemuan ke-4 adalah membelajarkan siswa terkait dengan memecahkan masalah pada pola
bilangan melalui tugas proyek
6). Pertemuan ke-5 adalah membelajarkan siswa terkait dengan memecahkan masalah pada pola
bilangan melalui tugas proyek
Berdasarkan langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek ada enam langkah seperti berikut
ini:
Pada langkah ini dilakukan mendesain (merencanakan) penyelesaian tugas proyek bersama
tim kelompok yang sudah dibentuk, yang meliputi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan,
alokasi waktu, menyusun jadwal dan pembagian tugas masing-masing anggota kelompok.
Jadwal pelaksanaan proyek pada pertemuan ke-4 dan selama satu minggu setelah
pertemuan ke-4 sebelum pertemuan ke-5 dimana selama satu minggu tersebut siswa
berkonsultasi dengan guru tentang pelaksanaan penyelesaian tugas proyek sedangkan pada
pertemuan ke-5 adalah presentasi hasil proyek.
17
CONTOH
18
pada waktu presentasi kelompok
CONTOH
JADWAL PENYELESAIAN TUGAS PROYEK
19
2 … Mencari atau mengamati atau Semua
menyelidiki benda-benda yang ada di anggota
alam sekitar atau kehidupan kita yang kelompok
mengikuti barisan bilangan Fibonacci
20
8 … Konsultasi guru terkait dengan Semua anggota
kegiatan yang sudah dilakukan kelompok
Agar memudahkan guru dalam proses mengamati siswa terkait pelaksanaan proyek
perlu dibuat rubrik yang merekam keseluruhan aktivitas siswa.
21
peralatan, pembuatan rencana jadwal,
pembuatan rencana undangan, pembuatan
rencana presentasi secara lengkap
22
3 Pembuatan 4= item nomer 5 s.d.12 pada deskripsi
presentasi kegiatan pada desain penyelesain proyek
atau majalah sudah dilaksanakan
dinding 3 = item nomer 5 s.d.12 pada deskripsi
kegiatan pada desain penyelesain proyek
sebagian besar sudah dilaksanakan
2= item nomer 5 s.d.12 pada deskripsi
kegiatan pada desain penyelesain proyek
sebagian kecil sudah dilaksanakan
1= item nomer 5 s.d.12 pada deskripsi
kegiatan pada desain penyelesain proyek
tidak dilaksanakan
5. Sedangkan Instrumen penilaian tugas proyek dengan skala rentang (rating scale)
digunakan seperti berikut ini:
3. Yosep kesalahan
Skor 2 = ada banyak
4. Made
kesalahan
5. Mamat
Skor 1 = tidak melakukan
…
Skor maksimal = 12
…
… Skor minimal = 4
23
32. Yusup Jumlah skor dapat
skala 0 s.d.100
Contoh:
Keterangan:
1) Aspek yang dinilai pada tahap persiapan adalah: persiapan format-format untuk
pengumpulan data secara langsung maupun dengan lembar isian
2) Aspek yang dinilai pada tahap pelaksanaan adalah: proses pencatatan data,
pengelompokan data dan analisis data.
3) Aspek yang dinilai pada tahap pelaporan adalah: ketepatan isi laporan dan bentuk
sajian laporan.
24
PjBL dan PBL merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru sebagai fasilitator,
dan siswa bekerja dalam kelompok. Selain itu, terdapat pula perbedaan antara PBL dan
PjBL. Perrenet, et al (dalam Mills dan Treagust, 2003,hlm. 8) mengungkapkan perbedaan
PjBL dan PBL adalah:
1. Proyek yang dikerjakan siswa relatif membutuhkan waktu yang lama untuk selesai
dibanding pelaksanaan PBL.
2. PjBL menekankan pada application pengetahuan, sedangkan pada PBL siswa ditekankan
untuk acquisition pengetahuan.
3. PjBL biasanya memadukan beberapa disiplin ilmu (mata pelajaran), sedangkan PBL
lebih sering pada satu mata pelajaran atau bisa juga beberapa disiplin ilmu.
4. Manajemen waktu dan pengelolaan dalam mendapatkan sumber informasi pada PjBL
jauh lebih penting dibanding pada PBL
5. Self-direction pada PjBL pun lebih menonjol dibanding pada PBL.
25
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
26
DAFTAR PUSTAKA
Muniarti,Erni.2016. Penerapan Metode Project Based Learning Dalam Pembelajaran.Diakses
pada tanggal 26 Maret 2019 pada http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/28-
Erni-Murniarti.pdf
Afriana,jaka.2015. Project Based Learning .Diakses pada tanggal 26 Maret 2019 pada
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/56413151/MakalahPjBLJakaAfrian
a.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1554620705&Sig
nature=B2BIo2dmnlqFjnKV1BcaStaSPNA%3D&response-content-
disposition=attachment%3B%20filename%3DPROJECT_BASED_LEARNING_PjBL_
Makalah.pdf
Widyantini, Theresia.2014. Penerapan Project Based Learning .Diakses pada tanggal 06 April
2019 pada
http://p4tkmatematika.org/file/ARTIKEL/Artikel%20Matematika/Penerapan%20Model%20Proj
ect%20Based%20Learning.pdf
Eka Izzaty,Rita.2006. Problem Based Learning.Diakses Pada tanggal 26 Maret 2019 pada
http://eprints.uny.ac.id/4983/1/PROBLEM_BASED_LEARNING.pdf
27