Anda di halaman 1dari 10

“ MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN “

Tentang Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri, Rentang Respon


Dan Komponen Konsep Diri

DOSEN PEMBIMBING : Ns. ARMINA, S.Kep, Sp.An

DISUSUN OLEH:

EPI SURYANI : 2019 22 029


EDI PURWANTO : 2019 22 037
MALEHA : 2019 22 042

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN REGULER B


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM
JAMBI T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karunia-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini. Shalawat dan salam atas
Nabi Muhammad saw. Semoga kita termasuk umatnya yang mendapat syafaat-
Nya di hari kemudian kelak. Amiin.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar
Manusia dengan judul faktor yang mempengaruhi konsep diri, rentang respon
dan komponen konsep diri. Makalah ini disusun dengan semaksimal mungkin dan
semampu penyusun yang masih belajar ini, untuk itu mohon maaf jika di dalam
Makalah ini terdapat kalimat yang salah atau kurang tepat.
Terimakasih banyak pada dosen yang telah membimbing, sehingga bisa
menyelesai kan makalah ini dengan judul faktor yang mempengaruhi, rentang
respon dan komponen konsep diri.
Akhir kata penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Semoga dengan makalah yang sederhana ini dapat memenuhi harapan kita semua
dan memberikan manfaat bagi pembaca, sehingga dapat menambah ilmu
pengetahuan. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... i


Daftar Isi........................................................................................................................ ii
Bab 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan .................................................................................. 2
Bab II TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Konsep Diri ........................................................................... 3
2. Komponen Konsep Diri .......................................................................... 3
3. Rentang Respon Konsep Diri .................................................................. 4
4. Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri................................................ 5
Bab III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 6
B. Saran ....................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu penentu dalam keberhasilan perkembangan adalah konsep diri. Konsep
diri (self concept) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan
tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia,
sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya.
Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan
aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk
berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya.
Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri
individu yang bersangkutan.
Perasaan individu bahwa ia tidak mempunyai kemampuan yang ia miliki. Padahal
segala keberhasilan banyak bergantung kepada cara individu memandang kualitas
kemampuan yang dimiliki. Pandangan dan sikap negatif terhadap kualitas kemampuan
yang dimiliki mengakibatkan individu memandang seluruh tugas sebagai suatu hal yang
sulit untuk diselesaikan, maka dari itu sangatlah penting untuk seorang perawat
memahami konsep diri. Memahami diri sendiri terlebih dahulu baru bisa memahami
klien.
Konsep diri adalah manusia, dan Manusia adalah makhluk biopsikososial yang
unik dan menerapkan system terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selaulu berusaha
untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan
oleh setiap individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Konsep diri
belum ada saat dilahirkan, tetapi dipelajari dari pengalaman unik melalui eksplorasi diri
sendiri hubungan dengan orang dekat dan berarti bagi dirinya. Dipelajari melalui kontak
sosial dan pengalaman berhubungan dengan orang lain. Pandangan individu tentang
dirinya dipengaruhi oleh bagaimana individu (Ali, 2010).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konsep diri?
2. Apa saja komponen-komponen konsep diri?
3. Bagaimana rentang respon konsep diri?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri?

C. Tujuan
1. Untuk memahami tentang konsep diri
2. Untuk mengetahui komponen-komponen dalam konsep diri
3. Untuk mengetahui rentang respon konsep dir
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri

1
D. Manfaat
Makalah ini ditujukan kepada para mahasiswa keperawatan agar mengetahui dan
dapat membantu ketika dalam memberikan asuhan keperawatan mengenai konsep diri.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori
1. Pengertian Konsep Diri
Konsep diri (self- concept) merupakan bagian dari masalah kebutuhan
psikososial yang tidak didapat sejak lahir, akan tetapi dapat dipelajari sebagai
hasil dari pengalaman seseorang terhadap dirinya. Konsep diri ini berkembang
secara bertahap sesuai dengan tahap perkembangan psikososial seseorang.
Secara umum, konsep diri adalah semua tanda, keyakinan, dan pendirian
yang merupakan suatu pengetahuan individu tentang dirinya yang dapat
memengaruhi hubungannya dengan orang lain, termasuk karakter, kemampuan,
nilai, ide dan tujuan (Hidayat, 2009).

2. Komponen konsep diri


Komponen konsep diri terdiri dari lima, yakni : gambaran diri, ideal diri, harga
diri, peran, identitas diri (Ali, 2010).
a. Gambaran diri (citra tubuh)
Citra tubuh adalah sikap, persepsi, keyakinan dan pengetahuan
individu secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya, yaitu ukuran,
bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan objek yang kontak secara
terus menerus (anting, make up, pakaian, kursi roda) baik masa lalu maupun
sekarang.
b. Ideal diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana dia harus
berperilaku berdasarkan standar tujuan, keinginan atau nilai pribadi tertentu.
Standar ideal diri dapat berhubungan dengan tipe yang diinginkan atau
sejumlah aspirasi, cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial
(keluarga, budaya).
Ideal diri mulai berkembang pada masa kanak-kanak yang dipengaruhi
orang yang penting pada dirinya yang memberikan tuntunan atau harapan.
Pada usia remaja ideal diri akan dibentuk melalui proses identifikasi pada
orang tua, guru, teman. Gangguan idela diri adalah ideal diri yang terlalu
tinggi, sukar dicapai dan tidak realistis ideal diri yang samar dan tidak jelas
serta cenderung menuntut.
Ada faktor yang mempengaruhi ideal diri :
1) Kecenderungan individu menempatkan diri pada batas kemampuannya.
2) Faktor body akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri
kemudian standar ini ditetapkan dengan standar kelompok teman.
3) Ambisi dan keinginan untuk melebih dan berhasil, kebutuhan yang
realitas keinginan untuk menghindari kegagalan, perasaan cemas, rendah
diri.
c. Harga diri
Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri.

3
Pencapaian ideal diri atau cita-cita atau harapan langsung menghasilkan
perasaan yang berharga, jika individu sukses maka cenderung harga diri
tinggi. Jika individu sering gagal cenderung harga diri rendah.
d. Peran
Peran adalah serangkaian yang diharapkan oleh masyarakat yang sesuai
dengan fungsi yang ada dalam masyarakat atau suatu pola sikap, perilaku,
nilai, dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di
masyarakat, misalnya sebagai orang tua, atasan, teman dekat, dan
sebagainya. Setiap peran berhubungan dengan pemenuhan harapan-harapan
tertentu. Apabila harapan tersebut dapat terpenuhi, rasa percaya diri
seseorang akan meningkat. Sebaliknya, kegagalan untuk memenuhi harapan
atas peran dapat menyebabkan penurunan harga diri atau terganggunya
konsep diri seseorang.
e. Identitas diri
Identitas diri adalah penilaian individu tentang dirinya sebagai suatu
kesatuan yang utuh. Identitas mencakup konsistensi seseorang sepanjang
waktu dan dalam berbagai keadaan serta menyiratkan perbedaan atau
keunikan dibandingkan dengan orang lain. Identitas sering kali didapat
melalui pengamatan sendiri dan dari apa yang didengar seseorang dari orang
lain mengenai dirinya.
Pembentukan identitas sangat diperlukan demi hubungan yang intim
karena identitas seseorang dinyatakan dalam hubungannya dengan orang
lain. Seksualitas merupakan bagian dari identitas. Identitas seksual
merupakan konseptualitas seseorang atas dirinya sebagai pria atau wanita dan
mencakup orientasi seksual.

3. Rentang respon konsep diri


Menurut Corey.G (2009), rentang respon konsep diri yaitu:

Respon Respon
Adaptif Maladaptif

Aktualisasi konsep harga diri kekacauan depersonalisasi


Diri diri rendah identitas

a. Aktualisasi diri : pernyataan diri tentang konsep diri yang positif dengan latar
belakang pengalaman nyata yang sukses dan dapat diterima
b. Konsep diri positif apabila individu mempunyai pengalaman yang positif
dalam beraktualisasi diri dan menyadari hal –hal positif maupun yang
negative dari dirinya
c. Harga diri rendah: individu cenderung untuk menilai dirinya negative dan
merasa lebih rendah dari orang lain

4
d. Identitas kacau: kegagalan individu mengintegrasikan aspek – aspek identitas
masa kanak – kanak ke dalam kematangan aspek psikososial kepribadian
pada masa dewasa yang harmonis
e. Depersonalisasi: perasaan yang tidak realistis dan asing terhadap diri sendiri
yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat
membedakan dirinya dengan orang lain.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perawat dalam pengkajain kepada


kliennya, juga meliputi konsep diri. Konsep diri merupakan pengetahuan
individu tentang dirinya sendiri. Dalam konsep diri, terdapat rentang respon
konsep diri. Rentang respon diri terentang dari respon adaptif sampai respon
maladaptif. Dari rentang respon adatif sampai respon maladatif, terdapat lima
rentang respons konsep diri yaitu aktualisasi diri, konsep diri positif, harga diri
rendah, kekacauan identitas, dan depersonalisasi. Tindakan keperawatan yang
baik dan benar membantu klien mengidentifikasikan penilaian tentang situasi
dan perasaan yang terkait, guna meningkatkan penilaian diri dan kemudian
melakukan perubahan perilaku.

4. Faktor yang mempengaruhi konsep diri


Menurut Hidayat (2009), faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah:
a. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud disini adalah lingkungan fisik dan
lingkungan psikologis. Lingkungan fisik adalah segala sarana yang dapat
menunjang perkembangan konsep diri, sedangkan lingkungan psikologis
adalah segala lingkungan yang dapat menunjang kenyamanan dan perbaikan
psikologis yang dapat memengaruhi perkembangan konsep diri.
b. Pengalaman masa lalu
Adanya umpan balik dari orang-orang penting, situasi stresor
sebelumnya, penghargaan diri dan pengalaman sukses atau gagal
sebelumnya, pengalaman penting dalam hidup, atau faktor yang berkaitan
dengan masalah stresor, usia, sakit yang diderita, atau trauma, semuanya
dapat memengaruhi perkembangan konsep diri.
c. Tingkat tumbuh kembang
Adanya dukungan mental yang cukup akan membentuk konsep diri
yang cukup baik. Sebaliknya kegagalan selama masa tumbuh kembang akan
membentuk konsep diri yang kurang memadai.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep diri adalah cara seseorang untuk melihat dirinya secara utuh dengan semua
ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu dalam berhubungan
dengan orang lain. Sangatlah penting bagi seorang perawat untuk memahami konsep diri
terlebih dahulu harus menanamkan dalam dirinya sendiri sebelum melayani klien, sebab
keadaan yang dialami klien bisa saja mempengaruhi konsep dirinya, disinilah peran
penting perawat selain memenuhi kebutuhan dasar fisiknya yaitu membantu klien untuk
memulihkan kembali konsep dirinya.
Ada beberapa komponen konsep diri yaitu identitas diri yang merupakan intenal
idividual, citra diri sebagai pandangan atau presepsi, harga diri yang menjadi suatu
tujuan, ideal diri menjadi suatu harapan, dan peran atau posisi di dalam masyarakat.Untuk
membangun konsep diri kita harus belajar menyukai diri sendiri, mengembangkan pikiran
positif, memperbaiki hubungan interpersonal ke yang lebih baik, sikap aktif yang positif,
dan menjaga keseimbangan hidup.
Semua yang kita lakukan pasti ada manfaatnya begitu juga dalam memahami
konsep diri, kita menjadi bangga dengan diri sendiri, percaya diri penuh, dapat
beradaptasi dengan lingkungan, dan mencapai sebuah kebahagiaan dalam hidup.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat mengerti dan memahami
tentang konsep diri agar diaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari sehingga
dapat meningkatkan sikap saling mengerti dan menghargai sesama manusia lebih baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Asrori, M. 2010. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara

Corey, Gerald. 2009. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Rafika
Aditama

Hidayat,A.Aziz alimul. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan .Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai