Anda di halaman 1dari 1

1.

TIPE X-12 TIPE S-15


Biaya Utama Rp 4.270.000 Rp 3.130.000
BOP :
-Biaya pengesetan Rp 80.000 Rp 160.000
-Biaya mesin Rp 1.182.500 Rp 567.500
-Biaya penerimaan Rp 600.000 Rp 1.500.000
-Biaya rekayasa Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
-Biaya penanganan BB Rp 500.000 Rp 400.000
Total biaya produksi Rp 7.632.500 Rp 6.757.600
Jumlah produksi 1000 2000
Harga pokok per unit Rp 7.632,5 Rp 3.378,8

Laba/Rugi Kotor

Tipe X-12 Tipe S-15


Penjualan Rp 15.930.000 Rp 24.000.000
HPP (Rp 7.632.500) (Rp 6.757.600)
Laba kotor Rp 8.297.500 Rp 17.242.400
Produksi 1000 2000
Laba kotor per unit Rp 8.297,5 Rp 8.621,2

2. Menurut kelompok kami, perusahaan tidak harus mengalihkan perhatian utamanya dari produk
bervolume tinggi (Tipe X-12) ke produk bevolume rendah (Tipe S-15). Hal ini karena potensi pasar
untuk Tipe X-12 cukup besar, selain itu, pelanggan juga sudah mengetahui bahwa produk Tipe X-12
ini memiliki kualitas yang bagus juga. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan ABC pada
jawaban no (1), telah didapatkan bahwa harga pokok per unit itu hanya Rp 7.632,5. Harga pokok ini
memungkinkan untuk perusahaan menurunkan harga jualnya menjadi dibawah Rp 10.000
mengalahkan harga jual pesaing.

3. Persaingan produk Tipe S-15 tidak tinggi karna potensi pasar yang dimiliki tipe ini cukup kecil,
sehingga cukup sulit untuk perusahaan lain masuk pada pasar produk ini. Selain itu, proses
pengerjaan produk tipe ini cukup sulit. Pelanggan bersedia menerima kenaikan harga produk tipe S-
15 ini karena sejauh ini tidak terdapat perusahaan yang menawarkan produk tipe S-15 ini, sehingga
perusahaan hanya memiliki 1 pilihan tempat saja.

4. Perusahaan tetap fokus pada produksi Tipe X-12 dengan menggunaka pendekatan ABC untuk
membebeankan BOP ke setiap produk yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai