CONTOH-CONTOH SUSPENSI
Disusun oleh :
Mefi Rahma Dela 0432950717070
1. Suspensi Antasida
Aludonna D suspensi
Komposisi : Al-oksida 200 mg, Mg-hidroksida 200 mg, simetikon 20 mg/5 ml
Indikasi : kelebihan asam lambung, gastritis, heartburn, peptik esofagitis dan
menghilangkan perut kembung
Cara Pemakaian: dewasa: 1-2 sendok takar; Anak 6-12 th: 1⁄2 sendok takar.
Sebaiknya diberikan setelah makan atau sebelum tidur
Cara Kerja:
Simethicone adalah obat antiflatulent yang digunakan untuk mengurangi
kembung, ketidaknyamanan atau rasa sakit yang disebabkan oleh gas yang berlebihan
dalam perut atau usus. Senyawa ini adalah campuran dari polidimetilsiloksan dan
silika gel terhidrasi. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan
gelembung gas, menyebabkan gelembung gas itu bergabung menjadi lebih besar
sehingga bisa dikeluarkan dengan lebih mudah. Simethicone tidak mengurangi atau
mencegah pembentukan gas dalam saluran pencernaan, mmelainkan mempermudah
gas-gas itu dikeluarkan.
Magnesium hydroxide, Mg(OH)2 adalah senyawa anorganik. Senyawa ini
adalah komponen umum dari anatasida dan obat pencahar. Efek samping dari
Magnesium hydorxide adalah diare yang bisa mengakibatkan tubuh kekurangan
kalium. Efek lainnya adalah, senyawa ini bisa mengganggu penyerapan asam folat
dan zat besi.
Alumunium hydoxide, Al(OH)3 adalah senyawa anorganik yang digunakan
sebagai antasida. Senyawa ini bereaksi dengan asam berlebih di dalam lambung
sehingga bisa meringankan gejala sariawan saluran cerna, mulas atau gangguan
saluran cerna lainnya. Efek samping Alumunium hydroxide adalah konstipasi. Untuk
mengatasi hal ini biasanya dikombinasikan dengan Magnesium hydroxide atau
Magnesium carbonate yang memiliki efek pencahar atau keseimbangan. Senyawa ini
juga bisa digunakan untuk mengontrol kadar fosfat dalam darah pada pasien gagal
ginjal.
2. Suspensi Antelmintik
Helben Suspensi
Komposisi : Albendazol 200 mg/5 ml
Indikasi : infeksi tunggal atau campuran dari cacing seperti: Ascaris
lumbricoides, trichuris trichiura, necator americanus, ancylostoma
duodenale, enterobius vermicularis, strongyloides stercoralis, taenia Sp
Cara pemakaian : dewasa dan anak > 2 thn: 10 ml sebagai dosis tunggal
diberikan selama 3 hari berturut-turut
Cara Kerja:
Albendazole adalah obat untuk mengatasi infeksi larva cacing, diantaranya
adalah sistiserkosis dan echinococcosis. Sistiserkosis merupakan suatu infeksi larva
cacing pita yang hidup di babi dan seringkali menyerang otak, sedangkan
echinococcosis adalah infeksi larva cacing yang hidup di anjing serta dapat
menimbulkan kista pada hati dan paru-paru. Albendazole bekerja dengan merusak sel
di usus cacing, sehingga cacing tidak dapat menyerap gula, serta kehabisan energi dan
mati.
5. Antidiare
Diralox Suspensi
Komposisi : Furazolidone 50 mg/5 ml
Indikasi : Untuk pengobatan diare spesifik dan gastroenteritis yang disebabkan
oleh Salmonella, Shigella, Staphylococcus aureus, Streptococcus faecalis,
Escherichia coli, Entamoeba histolytica dan Giardia intestinalis
Cara Pemakaian: dewasa dan anak > 12 tahun 4 kali sehari 1-2 sendok takar. Anak ≥
5 thn sehari 4x 1⁄2 – 1 sendok takar. Anak 1-5 thn sehari 4x 1⁄2 sendok takar. Jangan
diberikan pada bayi dibawah 3 bulan. Pengobatan tidak boleh lebih dari 7 hari
Cara kerja:
Furazolidone memiliki spektrum antibakteri luas yang aktif terhadap
organisme yang rentan termasuk E. Coli, stafilokokus, Giardia sp. Dan melawan
salmonella, shigella, proteus dan V. Cholerae. Obat ini bertindak sebagai bakterisida
dengan cara mengganggu sistem enzim bakteri dan membunuh bakteri dan protozoa
di dalam saluran usus
6. Anti flatulen
Ultilox Forte Suspensi 150 ml
Komposisi : per 5 ml: Al(OH)3 400 mg, Mg(OH)2 400 mg, Simethicone 200 mg
Indikasi : gangguan lambung akibat kelebihan asam lambung, refluks
esofagitis, gastritis, kembung, nyeri pada ulu hati yang disebabkan oleh
gas yang tidak dapat keluar
Cara pemakaian: Dewasa: 3-4 kali sehari 1 sendok teh (5 ml). Anak berusia 6-12 thn:
3-4 kali sehari setengah sendok teh (2.5 ml) sebelum makan
Cara kerja:
Simethicone adalah obat antiflatulent yang digunakan untuk mengurangi
kembung, ketidaknyamanan atau rasa sakit yang disebabkan oleh gas yang berlebihan
dalam perut atau usus. Senyawa ini adalah campuran dari polidimetilsiloksan dan
silika gel terhidrasi. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan
gelembung gas, menyebabkan gelembung gas itu bergabung menjadi lebih besar
sehingga bisa dikeluarkan dengan lebih mudah. Simethicone tidak mengurangi atau
mencegah pembentukan gas dalam saluran pencernaan, mmelainkan mempermudah
gas-gas itu dikeluarkan.
Magnesium hydroxide, Mg(OH)2 adalah senyawa anorganik. Senyawa ini
adalah komponen umum dari anatasida dan obat pencahar. Efek samping dari
Magnesium hydorxide adalah diare yang bisa mengakibatkan tubuh kekurangan
kalium. Efek lainnya adalah, senyawa ini bisa mengganggu penyerapan asam folat
dan zat besi.
Alumunium hydoxide, Al(OH)3 adalah senyawa anorganik yang digunakan sebagai
antasida. Senyawa ini bereaksi dengan asam berlebih di dalam lambung sehingga bisa
meringankan gejala sariawan saluran cerna, mulas atau gangguan saluran cerna
lainnya. Efek samping Alumunium hydroxide adalah konstipasi. Untuk mengatasi hal
ini biasanya dikombinasikan dengan Magnesium hydroxide atau Magnesium
carbonate yang memiliki efek pencahar atau keseimbangan.
7. Anti Fungal
Fungatin
Komposisi : Nistatin 100000 UI/ml
Indikasi : infeksi kandida pada mulut, esofagus, usus, kandidiasis oral pada bayi
yang lahir dari ibu dari kandidiasis vagina
Cara Pemakaian: dewasa sariawan dan infeksi rongga mulut karena Candida albicans
1-4 ml pada lesi 4 kali/hari. Kandidiasis intestinal sehari 4x 5 m, anak dan bayi
kandidiasis intestinal dan oral sehari 1-4x 2 ml. Lama terapi: 14 hari
Cara Kerja:
Nistatin bersifat antifungal pada jamur yang rentan dengan cara mengganggu
permeabilitas dinding sel jamur. Senyawa obat ini dapat mengikat sterol, terutama
ergosterol yang ditemukan pada membran sel jamur. Sehingga terbentuklah pori-pori
pada dinding sel jamur yang kemudia menyebabkan kebocoran material inti sel jamur
dan menyebabkan kematian.
8. Diuretik
Amiloride Hydrochloride oral solution
Komposisi : Amiloride Hydrochloride
Indikasi : obat diuretik hemat kalium. Ini merupakan jenis diuretik yang
mengakibatkan meningkatnya volume cairan dan natrium dalam urine
tanpa ikut membawa kalium keluar dari tubuh
Cara Pemakaian: pada pasien dengan ACE inhibitor, dosis awal: 2,5 mg melalui
mulut (per oral), 1 kali sehari. Dosis maksimum 20 mg/hari. Pada pasien dengan ACE
inhibitor: Dosis awal: 5-10 mg melalui mulut (per oral), 1 kali sehari. Dosis
maksimum 20 mg/hari
Cara kerja:
Termasuk obat golongan diuretik hemat kalium. Ini merupakan jenis diuretik
yang megakibatkan meningkatnya volume cairan dan natrium dalam urine tanpa ikut
membawa kalium keluar dari tubuh
Antiemetik
Gerdilium Suspensi
Komposisi : Domperidon 5 mg/5 ml
Indikasi : mual muntah
Cara Pemakaian: dewasa: 10-20 mg; anak: 0,2-0,4 mg/kgBB/hari, dengan interval
waktu 4-8 jam, 15-30 menit sbelum makan dan bila diperlukan 1x lagi sebelum tidur
malam
Cara kerja:
Domperidone merupakan obat golongan antiemetik yang dapat meredakan
rasa mual, muntah, gangguan perut, rasa tidak nyaman akibat kekenyangan, serta
refluks asam lambung (GERD). Obat ini biasanya diresepkan oleh dokter untuk
penggunaan jangka pendek. Domperidone bekerja dengan cara mempercepat proses
penceraan makanan di dalam lambung agar lanjut ke usus. Dengan begitu, rasa mual
dapat dihentikan