Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pembangunan ekonomi menjadi salah satu tujuan utama selama bertahun –


tahun dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara berkembang
seperti Indonesia. Selama bertahun – tahun itu pula Indonesia fokus memecahkan
persoalan pembangunan ekonomi yang tidak pernah tuntas. Persoalan tersebut
antara lain adalah tingkat kemiskinan yang tinggi dan ketimpangan distribusi.
Menurut Bauer, 1975 (dalam Suryana, 2000:32), penentuan utama yang
mempengaruhi pembangunan ekonomi adalah bakat, kemampuan, kualitas,
kapasitas, kecakapan, sikap, adat – istiadat, nilai, tujuan, dan motivasi, serta
struktur politik dan lembaga. Syarat – syarat tersebut tidak sepenuhnya terjadi di
negara – negara berkembang seperti Indonesia. Pencapaian pembangunan
ekonomi tidak pernah terwujud sedemikan rupa, dikarenakan adanya faktor –
faktor yang selalu menghambat proses pembangunan ekonomi. Faktor – faktor
tersebut antara lain tidak sejalannya perkembangan penduduk dengan
perkembangan tingkat kesejahteraan, perekonomian yang bersifat dualistik,
adanya lingkaran kemiskinan, ketergantungan dalam mengekspor bahan mentah,
dan faktor – faktor lain sebagainya. Pada tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia
tercatat sebesar 234,2 juta jiwa. Jumlah penduduk bertambah sebesar 29,1 juta
jiwa dari tahun 2000 lalu. Kondisi ini sangat memprihatinkan karena
perkembangan penduduk tidak sejalan dengan tingkat kesejahteraan penduduk
Indonesia. Berdasarkan data survei tenaga kerja Nasional tahun 2009 yang
dikeluarkan BAPPENAS, mengungkapkan bahwa 4,1 juta orang adalah
pengangguran dari 21,2 juta orang jumlah angkatan kerja.
Jumlah penggangguran tersebut didominasi oleh penduduk yang lulusan
Diploma dan Universitas. Dari kondisi ini, diharapkan bahwa sektor informal
dapat menjadi mata pencaharian penduduk yang mengalami situasi kronis
tersebut. Sektor informal merupakan sektor ekonomi yang bergerak dalam bidang
kewirausahaan dan paling banyak menyerap tenaga kerja. Contoh sektor informal
adalah pedagang kaki lima (PKL), becak, penata parkir, pedagang pasar, buruh

1
tani dan lainnya. Lain halnya dengan sektor formal. Sektor formal adalah sektor
lapangan usaha yang secara sah terdaftar, kegiatannya terhimpun dalam bentuk
badan usaha serta mendapat izin dari pejabat berwenanG.

I.2 TUJUAN
1. Untuk menambah wawasan Mahasiswa/Mahasiswi
2. Untuk memenuhi tugas Kelompok Ekonomi Pembangunan

I.3 Rumusan Masalah


1. Apa Yang Disebut Unsur Pembangunan Ekonomi?
2.Apa Saja Unsur-Unsur Pembangunan Ekonomi?
3.Apa Saja Tahapan-Tahapan Pembangunan Ekonomi Menurut Teori Para
Ahli Ekonomi?

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Unsur-unsur Pembangunan Ekonomi


Pembangunan Ekonomi dapat didefinisikan sebagai “suatu rangkaian
proses kegiatan yang dilakukan oleh suatu Negara untuk mengembangkan
kegiatan atau aktivitas ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup/ kemakmuran
(Income Perkapita) dalam jangka panjang.” Unsur-unsur pembangunan ekonomi
adalah bagian dari variable pembangunan ekonomi. Berikut adalah unsur-unsur
Pembangunan Ekonomi:

A.Penduduk dan Tenaga Kerja


1).Pengertian Penduduk dan Tenaga Kerja
Penduduk adalah kumpulan dari berbagai macam orang yang dimana tinggal
pada sebuah daerah, atau sekumpulan orang maupun orang yang dimana secara
hukum memiliki sebuah hak untuk dapat tinggal pada sebuah daerah yang ada.
Tenaga Kerja adalah orang ammpu bekerja untuk menghasilkan barang atau
jasa guna untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun untukkebutuha orang lain

2).Peran Penduduk dan Tenaga Kerja


Penduduk merupakan unsur penting dalam kegiatan ekonomi dan dalam usaha
untuk membangun suatu perekonomian.Melalui berbagai aspek seperti besarnya
jumlah penduduk, penyebaran geografis, kepadatan penduduk, komposisi dalam
usia, jenis kelamin, pendidikan dan kesehatan, serta tingkat pertumbuhannya,
maka jelaslah bahwa penduduk dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi, baik
dalam makna buruk maupun baik.
a.Dampak Positif Pertumbuhan Penduduk

 Meningkatnya Sumber Daya Alam (SDA)

Penduduk Indonesia bisa memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia tanpa
harus membutuhkan tenaga kerja luar dan bisa mengirimkan tenaga kerja dari
Indonesia ke luar negeri disebabkan tenaga kerja yang melimpah.

3
 Meningkatnya produksi

Meningkatnya tenaga kerja maka akan berdampak pada hasil produksi yang
banyak. Dan tidak memerlukan produksi dari laur negeri.

 Meningkatnya solidaritas antar bangsa

Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka akan bertambah juga aneka ragam
suku dalam negara tersebut. kita dapat mengembangkan solidaritas antar bangsa
dengan baik.

 Meningkatnya inovasi kerja, karena penduduk dipaksa untuk memenuhi


kebutuhannya sehari-hari.Misalnya, apabila produktivitas lahan ingin meningkat
dengan baik, maka manusia akan mengembangkan bibit unggul serta pupuk untuk
memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri.

b. Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk dalam Pembangunan Ekonomi

Di Negara-negara berkembang pertumbuhan penduduk yang sangat besar


jumlahnya menambah kerumitan masalah-masalah pembangunan yang dihadapi
.Dapatlah dikatakan bahwa masalah penduduk merupakan salah satu masalah
yang paling utama dan paling sukar dihadapi. Pertumbuhan penduduk yang sangat
pesat akan menimbulkan dampak negative yaitu sebagai berikut :

 Meningkatnya angka pengangguran

Angka pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan lapangan kerja yang
tersedia akan menyebabkan adanya pengangguran. Sebagian penduduk tidak
terserap dengan lapangan kerja yang ada karena lebih tingginya angka
pertumbuhan penduduk dibandingkan lapangan kerja yang tersedia.

 Meningkatnya angka kriminal

Karena adanya pengangguran atau belum mendapat pekerjaan sanagt rentan


dengan prilaku kriminal dan kejahatan. Kejahatan tersebut dapat terjadi karena
adanya desakan akan kebutuhan hidupnya yang kurang tercukupi.

4
 Meningkatnya angka kemiskinan

Tingginya pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan kurangnya sumber daya


yang tersedia khususnya sumber daya alam (SDA). Apabila penduduk bertambah
seharusnya diberikan lahan baru untuk kebutuhan tempat tinggal dan makanan.
Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka akan timbul masalah kemiskinan.

 Kesehatan masyarakat akan menurun

Karena jumlah penduduk yang tinggi maka pemukiman penduduk tersebut akan
akan sangat padat sehingga tidak sehat.

 Banyaknya limbah serta polusi

Banyaknya kegiatan penduduk seperti kegiatan rumah, kegiatan industri dan


perdagangan pasti akan menghasilkan limbah atau sampah. Makin banyaknya
jumlah sampah maka akan berdampak buruk bagi penduduk yang tinggal didaerah
tersebut.

 Berkembangnya pemukiman tidak layak huni

Tingginya jumlah penduduk disuatu daerah maka akan menyebabkan lahan untuk
tempat tinggal semakin sedikit. Akibatnya, sebagian penduduk akan tinggal
didaerah yang kurang layak dan kumuh.

Peranan tenaga kerja dalam pembangunan ekonomi ditentukan oleh


jumlah dan mutu tenaga kerja yang tersedia sebagai pelaksanaan berbagai usaha
dilapangan pekerjaan yang tersedia. Tenaga kerja dinegara-negara berkembang
yang banyak bekerja disektor pertanian dapat disalurkan pada sector industri yang
mampu menyerap relative lebih banyak tenaga kerja, terutama yang bersifat padat
karya. Jumlah penawaran tenaga kerja dinegara-negara berkembang yang tinggi
disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang pesat dan dimanfaatkan dengan
mengadakan pelatihan-pelathan oleh pemerintah. Yang bertujuan untuk
memberdayakan tenaga kerja yang berlebih agar sumber-sumber alam yang
melimpah dan belum diolah secara maksimal sesuatu yang dapat menaikkan
angka pertumbhan ekonomi.

5
B.Kapital
1)Pengertian Kapital
Kapital adalah segala bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung
maupun tidak langsung dalam produksi untuk menambah output. Kapital terdiri
dari barang-barang yang dibuat untuk penggunaan produksi pada masa yang akan
datang. Ini meliputi pabrik-pabrik alat bangunan dan sebagainya. Tetapi juga
berwujud human capital.

2)Sumber Dana Kapital


 Sumber Dana Fisik (Swadaya Masyarakat)
Secara fisik, pembentukan capital dapat ditempuh dengan relokasi faktor-
faktor produksi dari penggunaan yang kurang efisien ke penggunaan yang lebih
efisien.Dengan kata lain, faktor-faktor yang mengganggur secara tersembunyi
akan dapat dimanfaatkan bagi pembangunan dan tidak akan menurunkan produksi
pada sektor atau kegiatan semula.Contoh yang dapat diberikan disini adalah
penggunaan tenaga kerja yang masih menganggur tersembunyi disektor pertanian
dapat d6imanfaatkan untuk pembangunan jalan-jalan desa, saluran-saluran air
pedesaan dan sebagainya

 Secara financial, sumber dana untuk pembangunan dapat dikelompokan


sebagai berikut:

a.Tabungan Masyarakat

Tabungan Masyarakat Tabungan masyarakat adalah bagian pendapatan


masyarakat yang tidak dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Dapat
berupa tabungan, taska, tahapan, premi asuransi, dan deposito berjangka.
Tabungan ini dikelola Bank untuk dipinjamkan pada investor

6
b. Pajak atau Tabungan paksa (Forced Saving)

Dengan adanya pajak, mau tidak mau harus mengurangi konsumsi karena
berkurangnya pendapatan akibat pembayaran pajak. Dalam hal pengenaan pajak,
pemerintah memaksa unit-unit ekonomi yang lain seperti rumah tangga dan
perusahaan untuk mengurangi pendapatan mereka dengan cara membayar pajak
kepada pemerintah. Pengaruh pajak terhadap produksi tampak pada kemampuan
dan kemauann untuk bekerja, menabung, dan berinvestasi.

Dari segi distribusi pendapatan pajak dapat mempersempit perbedaan pendapatan,


tetapi dapat juga memperlebar jurang perbedaan pendapatan. Pajak yang progresif
sifatnya adalah pajak yang semakin tinggi tingakat pendapatan sebagian objek
pajak semakin tinggi prosentase pajak yang dipungut. Sebaliknya, pajak regresif
adalah apabila pendapatan semakin tinggi semakin rendah prosentase pajak yang
dikenakan. Untuk pajak proposional, prosentase pajak tetap walaupun tingkat
pendapatanya tinggi

c. Tabungan Pemerintah

Tabungan pemerintah diperoleh dari sisa penerimaan rutin yang dipakai untuk
membiayai pengeluaran rutin, atau selisih antara penerimaan dan pengeluaran.
Semakin besar tabungan pemerintah dengan bantuan program dan bantuan proyek
yang sama, jelas semakin besarlah dana yang tersedia untuk pembangunan.

d. Pinjaman Pemerintah

Pinjaman pemrintah dapat berupa pinjaman sukarela dan pinjaman paksaan. Dapat
pula pinjaman itu dibedakan menjadi pinjaman dalam negeri maupun luar negeri.

Pinjaman sukarela merupakan jenis pinjaman yang diterima oleh pemerintah


secara sukarela dari pihak mana saja. Dapat dari dalam negeri maupun luar negeri.

7
Pinjaman paksa merupakan jenis pinjaman yang dapat dipaksakan oleh
pemerintah kepada masyarakat.

Pinjaman dalam negeri merupakan jenis pinjaman yang dapat diperoleh dari
penduduk negeri sendiri. Konsekuensinya tidak ada tambahan dana secara makro
karena tidak terjadi aliran dana masuk ke negeri kita.

Pinjaman luar negeri merupakan jenis pinjaman yang diperoleh pemerintah dari
para individu diluar negeri ataupun dari pemerintah negara lain. Dengan demikian
ada tambahan dana ke negara kita.

3)Fungsi Kapital

Kapital sebagai alat pendorong perkembangan ekonomi meliputi investasi,dalam


pengetahuan tekhnik, perbaiakn-perbaikan dalam pendidikan, kesehatan, dan
keahlian. Selain dalam jangka panjang capital juga berfungsi untuk menaikkan
produktifitas.

C.Sumber Daya Alam


1)Pengertian dan peranan sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi
Peranan ilmu ekonomi dalam kaitannya dengan sumber daya alam dalam
lingkungan yaitu mengenai pengambilan keputusan dalam penggunaan sumber
daya alam yang langka. Penggunaan sumber daya alam untuk masa mendatang
merupakan imbangan antar penduduk dan sumber daya alam. Sumber daya alam
adalah segala sesuatu yang berada dibawah maupun diatas bumi dan belum
dilibatkan dalam proses produksi. Barang sumber daya alam adalah sumber daya
alam yang sudah diambil dari bumi dan digunakan sebagai factor produksi.
Pertumbuhan ekonomi yang cepat memerlukan barang sumber daya yang banyak
namun dapat mengurangi sumber daya alam dibumi. Teori ekonomi yang
digunakan dalam pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
adalah fungsi produksi. Yaitu

8
Persediaan untuk kebutuhan manusia, Lokasi persediaan, pergeseran
ketersediaan sumber daya alam, kebijakan penggunaan, peranan sumber daya
alam dan lingkungan, kualitas, keruskan lingkungan dan mekanisme pasar.

2). klasifikai sumber daya alam dan ukuran kelangkaannya


Sumber daya alam secara fisik diklasifikan menjadi sumber daya alam
pulih dan tak tak pulih dan gabungan sumber daya yang menurun kuantitasnya
dan tidak dapat diperbaharui dengan teknologi disebut daerah kritis berdasarkan
pengelolaannya, pengelompokkan sumber daya dibagi menjadi: pengelolaan oleh
swasta untuk kelompok barang pribadi dan pengelolaan untuk pemerintah untuk
barang public, perbedaan sumber daya alam pulih dan tak pulih dapat dilihat pula
dari aspek penerimaan dan biaya pengelolaan pemberdayaan sumber ` diminta
lebih banyak dari yang tersedia, persediaan sumber daya alam diartikan diartikan
sebagai volume sumber daya alam yang sudah diketahui dan dapat diambil untuk
mendatangkan keuntungan.

D.TEKNOLOGI DAN WIRASWASTA


1). Pengertian teknologi
Dalam arti biasa teknologi berarti suatu perubahan dalam fungsi yang
nampak dalam teknik produksi yang ada. dalam kenyataan, dinegara-negara yang
telah berkembang masih terdapat banyak pabrik-pabrik yang belum menggunakan
teknik secara ekonomis maksimum karena mungkin adanya factor-faktor produksi
yang relative langka, pasaran yang tidak luas, perkembangan yang kurang
sempurna, serta halangan-halangan kebudayaan dan sebagainya. Adapun
perubahan-perubahab teknik untuk pertumbuhan ekonomi yaitu setiap perubahan
dalam metode produksi yang telah digunakan dalam industri atau usaha-usaha
lain. Karenanya sama artinya dngan inovasi.

2). Penyebaran teknologi


Penyebaran teknologi sekarang ini lebih mudah daripada masa lalu. Dahulu
Setiap tukang punya rahasia sendiri dalam bekerja yang mana hanya
diberitahukan kepada kepada kawan-kawan terdekat saja. Pada masa sekarang

9
larangan-larangan semacam itu tidak banyak ditemui. Penguasa atau pemilik
pabrik mesin dengan segala senang hati menjual mesin-mesinnya yang baru atau
yang modern ke Negara-negara yang membutuhkan dan bahkan mau juga
menyediakan tenaga ahlinya sekaligus. Kegiatan yang bersifat komersial ini juga
telah dibantu oleh PBB dalam memberikan bantuan-bantuan teknik. Dibidang
agrarian, demonstarsi-demonstrasi telah diadakan secara luas dengan maksud
untuk menyebarkan teknologi yang lebih baik. Tetapi pada waktu yang sama
kesulitan perhubungan masih tetap ada. Kekurangan tenaga ahli di Negara sedang
berkembang membatasi penyebaran teknologi. Memang sekarang ini pada
umumnya Negara-negara sedang berkembang lebih mudah meniru tingkat
teknologi yang lebih tinggi dari Negara-negara yang telah maju. Namun demikian
riset itu perlu sekali untuk sedapat mungkin memperbaiki dan menyesuaikan
teknologi itu dengan keadaan Negara yang bersangkutan.

3)Pengertian Wiraswasta dan Fungsinya wiraswasta


Apabila perkembangan ekonomi merupakan hasil penerapan teknologi,
maka haruslah ada seseorang atau segolongan orang yang berbuat untuk
menerapkan kombinasi-kombinasi baru sumber-sumber produksi untuk kegiatan
produksi. Dengan kata lain haruslah ada orang yang membuat keputusan untuk
mengganti cara-cara yang lama dengan cara yang baru. Dalam arti luas fungsi
wiraswasta harus dapat diartikan dalam segala keadaan masyarakat kapitalis,
sosialis,atau pembangunan ekonomi pada umumnya. Dalam arti sempit berarti
bahwa sifat dari fungsi itu terbatas pada inovasi.

4). Tipe-tipe semangat wiraswasta


Fungsi wiraswasta mengadakan tindakan-tindakan yang menghasilkan
kombinasi-kombinasi baru dari factor-faktor produksi dalam proses produktif.
Sebenarnya ada beberapa macam tipe wiraswasta berdasarkan atas tindakannya
yaitu:
1. Innovating entrepreneur, biasanya orang ini bersifat agresif dalam
percobaannya dan ingin atau tertarik pada kemungkinan-kemungkinan untuk
dipraktekkan.

10
2. Initiative entrepreneur, ini adalah orang-orang yang siap untuk
menggunakan inovasi yang berhasil yang ditemukan oleh innovating
entrepreneur.
3 Fabian entrepreneur, ini sifatnya penuh hati-hati dan ragu-ragu yang nantinya
akan meniru bila inovasi itu jalas menunjukkan sesuatu yang menguntungkan.
4. Drone entrepreneur, ini sifatnya menolak untuk menggunakan kesempatan
dalam mengubah produksimeskipun dengan biaya yang relative lebih rendah
dibandingkan dengan produsen lainnya. Ia tidak menjalankan fungsi wiraswasta
tetapi bila ia dalam posisi untuk mengadakan inovasi.
Ia mengemukakan suatu potensi dan mungkin merubahnya menjadi salah satu
type inovasi yang lain apabila ada dorongan yang efektif yang dapat ditemukan.

5). Terjadinya wiraswasta


Mengenai banyaknya wiraswasta berhubungan erat dengan motif-motif
untuk inoasi yang ada dalam masyarakat. Dalam Negara-negara yang berpendapat
riil perkapitanya tidak mengalami kenaikan selama bertahun-tahun maka disitu
tidak ada wiraswasta. Bila hanya sedikit wiraswasta, ini menunjukkan tidak
kuatnya motif untuk mendorong inovasi menaikkan output dan juga karena
adanya kekuatan halangan-halangan yang lebih besar. Bila sudah maju
teknologinya maka persoalannya ialah bagaimana memelihara supaya wiraswasta
bertambah.
Dari perubahan teknologi dan penggunaan inovasi yang menambah output
adalah hubungan dengan kenaikan produktivitas dan proses perkembangan
dinegara sedang berkembang, menurut sejarah inovasi itu segera timbul setelah
adanya inventasi yang menyebabkan naiknya tingkat hidup. Bagi Negara-negara
yang sedang berkembang, kemajuan teknologi ini terhalang oleh karena relative
terbatasnya wiraswasta. Sebaliknya tumbuhnya wiraswasta telah tertunda atau
lambat karena halangan yang berasal dari keadaan social, adat istiadat, dan
perekonomiannya, bersama-sama dengan tiadanya insentif-insentif yang cukup
untuk menutup halangan-halangan itu. Peranan pemerintah dalam mendorong
inovasi adalah penting, artinya bahwa pemerintah harus memberikan dorongan
yang kuat dan secara luas.

11
II.2 Tahap-Tahap Pembangunan Ekonomi
Berikut adalah tahap-tahap pembangunan ekonomi menurut beberapa ahli :
A.Fredrich List
1) Masa berburu dan mengembara
Pada masa ini manusia memenuhi kebutuhannya dengan berburu dan
mengembara. Berburu dilakukan oleh laki-laki, sedang perempuan bertugas
mencari umbi-umbian, buah dan sayuran. Jika hewan dan tumbuhan sebagai
makanan telah habis di suatu tempat, mereka akan berpindah (mengembara) ke
tempat lain, demikian seterusnya. Pada masa ini belum ada pertukaran, karena
manusia hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
2) Masa beternak dan bertani
Pada masa ini manusia sudah mulai menetap di suatu tempat, mereka memenuhi
kebutuhan hidup dengan cara beternak dan bertani. Binatang buruan yang
diperoleh sebagian dipelihara untuk diambil daging atau telurnya. Umbi-umbian,
buah, sayuran dan tanaman lain yang disukaiditanam agar suatu saat bisa dipanen
dan dijadikan bahan makanan.Karena tinggal menetap maka pada masa ini mulai
timbul perkampungan atau desa-desa.

3) Masa bertani dan kerajinan


Pada masa ini, selain bertani manusia sudah mulai mengembangkan kerajinan
yang ada hubungannya dengan pertanian, seperti pandai besi dan pertukangan.
Kerajinan dikerjakan untuk memanfaatkan waktu luang setelah mengerjakan
pekerjaan bertani
4) Masa kerajinan, industri dan perniagaan
Pada masa ini, selain kerajinan manusia juga telah melakukan kegiatan industri

12
(mendirikan pabrik-pabrik) dan perniagaan (perdagangan). Sehingga muncul kota-
kota sebagai pusat industri dan perdagangan. Pada masa ini ilmu pengetahuan dan
teknologi mengalami kemajuan yang cepat dan perdagangan tidak hanya bersifat
nasional tetapi sudah bersifat internasional, karena didukung oleh alat-alat
transportasi

B) Bruno Hilderbrand
1) Perekonomian barter, Pertukaran masih meliputi kekeluargaan
sehingga ruang lingkup sempit
2) Perekonomian uang, ada alat tukar berupa uang yang juga yang dapat
digunakan sebagai tabungan dan investasi.
3) Kredit, pertukaran dipermudah karena cara ini menukar barang tanpa
uang.

C) Karl Bucher

1)Rumah Tangga Tertutup

Ketika manusia baru mengenal bercocok tanam, mulailah mereka meninggalkan


kehidupan mengembara dan menetap di suatu tempat secara berkelompok. Segala
alat pemuas kebutuhan mereka dihasilkan oleh kelompok masyarakat itu sendiri
sehingga pertukaran antarkelompok/desa hampir tidak ada. Contoh rumah tangga
tertutup ini masih terdapat di suku terasing di Irian Jaya, Kalimantan, dan suku
anak dalam di daerah Jambi.
2)Rumah Tangga Kota

Akibat pertambahan penduduk, lama-kelamaan lingkungan desa menjadi semakin


luas sehingga memungkinkan timbulnya pembagian pekerjaan dan munculnya
pekerja-pekerja baru. Hal ini menimbulkan berbagai golongan seperti tukang,
pedagang, dan petani.
Golongan di luar petani melepaskan din dan pertanian dan kemudian mereka
membangun kota-kota sebagai pusat ndustri dan perdagangan. Pada awalnya
muncul pasar tempat menjual barang-barang has pertukangan dan industri.
Kemudian pasar-pasar ini menjelma menad. kota-kota. Antara kota dengan desa

13
terjadi pertukaran sehingga terbentuklah suatu kesatuan ekonomi, di mana kota
sebagai pusatnya Tingkatan ini disebut sebagai tata rumah tangga kota.

3)Rumah Tangga Kemasyarakatan

Rumah tangga kota berkembang lebih luas lagi meliputi pertukaran antar berbagai
kota dan desa, sehingga terbentuklah tata rumah tangga kemasyarakatan. Barang-
barang diproduksi secara besar-besaran dengan mayoritas masyarakat menjadi
pekerja dan hanya sebagian kecil saja yang menguasai modal dan alat-alat
produksi. Alat-alat pemuas kebutuhan ini semakin beraneka ragam dan dalam
jumlah yang semakin banyak. Pada tahapan ini bermunculan perusahaan-
perusahaan besar yang memproduksi barang-barang alat pemuas kebutuhan.

Timbulnya rumah tangga kemasyarakatan diawali dengan semakin luasnya daerah


kekuasaan tuan tanah yang meliputi kota perdagangan dan desa pertanian lalu
diikuti dengan pendirian kerajaan-kerajaan kecil. Akibatnya timbullah keperluan
untuk membangun angkatan perang yang memerlukan anggaran tersendiri guna
menjaga agar kehidupan perekonomian secara keseluruhan dapat berjalan lancar.
Susunan rumah tangga kemasyarakatan ini disebut juga dengan susunan rumah
tangga bangsa.

4)Rumah Tangga Dunia

Tingkatan perkembangan ini bukan merupakan pendapat dan Karl Bucher, tetapi
merupakan tingkat perkembangan kehidupan perekonomian yang terjadi dewasa
ini. Dengan adanya hubungan perdagangan antar negara dan perkembangan
teknologi yang luar biasa dalam berproduks, kegiatan perdagangan menjadi lebih
mudah dilakukan sehingga timbul suatu tahap perkembangan kehidupan
perekonomian dunia.

14
D) W.W Rostow
Terdapat lima tahapan yang harus dilalui agar suatu Negara dapat tumbuh
menjadi suatu Negara yang maju. Lima tahap pertumbuhan ekonomi tersebut
adalah:
1).Masyarakat tradisional
suatu masyarakat yang strukturnya berkembang disepanjang fungsi produksi
berdasarkan ilmu dan teknogi
2). Prasyaratan Untuk Tinggal Landas,
merupakan masa transisi dimana persyaratan-persyaratan pertumbuhan
swadaya sudah dibangun atau diciptakan. Di eropa barat, prasyarat tinggal landas
didorong atau didahului oleh empat kekuatan yauitu renaissance dan era
pencerahan,kerja baru,dunia baru, dan agama baru ataureformasi.
3). Tinggal landas
merupakan titik yang menentukan didalam kehidupan suatu masyarakat
ketika pertumbuhan mencapai kondisi normal dan kekuatan modernisasi
berhadapan dengan adat-istiadat dan lembaga-lembaga.periode ini memerlukan
waktu dua dasarwarsa.tiga syarat tinggal landas adalah;(a)kenaikan laju investasi
produksf , misalnya dari 5% atau kurang ke lebih dari 10% dari pendapatan
nasional ,(b)perkembangan salah satu atau beberapa sector manufatur penting
dengan laju pertumbuhan yang tinggi, (c) hadirnya secsrs cepat kerangka
politik,social dan organisasi yang menampung hasrat ekspansi di sector modern
tersebut dan memberikan daya dorong pada pertumbuhan.
4).Dewasa (maturity)
tahap maturity didefinisikan sebagai tahap ketika masyarakat telah dengan efektif
menerapkan serentetan telnologi modern terhadap keseluruhan sember daya
mereka.
5).Masa Komsumsi Massal
era komsumsi massa besar-besaran ditandai dengan migrasi ke pinggiran kota
pemakaian mobil secara luas ,barang-barang konsumen dan peralatan rumah
tangga yang tahan lama.pada tahap ini perhatian masyarakat beralih dari
penawaranke permintaan ,dari persoalan produksi ke konsumsi dan kesejahteraan
dalam arti luas.

15
BAB III

PENUTUP

III.1 KESIMPULAN
Penduduk dan tenaga kerja merupakan unsure yang sangat penting
dalaam pembangunan ekonomi karena mempengaruhi dalam berbagai aspek.
Kapital merupakan kekayaan yang dimiliki oleh Negara baik berupa
bangunan maupun human, kaital berasal dari dua sumber yaitu sumber dana
financial dan sumber dana fisik
Dalam arti biasa teknologi berarti suatu perubahan dalam fungsi yang
nampak dalam teknik produksi yang ada. dalam kenyataan, dinegara-negara yang
telah maju masih terdapat banyak pabrik-pabrik yang belum menggunakan teknik
secara ekonomis maksimum karena mungkin adanya factor-faktor produksi yang
relative langka, pasran yang tidak luas, perkembangan yang kurang sempurna,
serta halangan-halangan kebudayaan dan sebagainya.
Wiraswata merupakan hal yang sangat berpengaruh terkait terhadap
pembangunna ekonomi karena dengan danya jiwa wiraswasta maka masyarakat
sendiri telah membantu pemerintah untuk membangun perekonomian.

III.2 SARAN
Harusnya penduduk dan tenaga kerja menjadi sdm yang dapat di gunakan
secara tepat dan efisien. Masyarakat Indonesia harus lebih mempelajari dan
menggunakan teknologi secara benar. Kontribusi kita sebagai mahasiswa
harusnya sudah mulai terlihat cara terbaik saat ni adalah memperbaiki diri terlebih
dahulu. Jika jiwa kesadaran itu sudah ada dari setiap individu maka pembnagunan
ekonomi pun akan mudah dilakukan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Lusiana, siti.( 20 Agustus 2015) Penduduk dan pembanguna. Diakses tgl 10


oktober 2019. https://www.slide share.net

Wahyu Permata ,Dita. Hubungan Penduduk Akan Pembangunan Ekonomi,


Diakses tgl 11 oktober 2019 (22:57) https;//Dita wahyuPermatawordpress.com

Akuntansi lengkap, 10 Dampak Pertumbuhan Penduduk (Positif dan Negatif)


Diakses tgl 11 Oktober 2019 (23:38),https;//www.akuntansilengkap.com.

Kurniawan , Budi Kapital (Makalah Ekonomi Pembangunan) Diakses tgl 12


oktober 2019 (20:24) https: //kurniawanbudi04wordpress.com

Putra, Windu,2018.Perekonomian Indonesia, Penerapan Beberapa Teori Ekonomi


Pembangunan di Indonesia,Depok:PT. RAJAGRAFINDO

SUKIRNO,SADONO, 1981 Ekonomi Pembangunan, Proses,Masalah, dan Dasar


Kebijaksanaan, Medan:BORTA GORAT

Subandi,2012 Ekonomi Pembangunan, Bandung: ALFABETA

17

Anda mungkin juga menyukai