Anda di halaman 1dari 21

A.

Pengkajian
1. Pengumpulan dan pengelompokan data sesuai format di buku panduan
(terlampir)
2. Analisa data
Data fokus Masalah Etiologi
(subyektif & obyektif) (P) (E)

1. DS : - Pasien mengatakan Ketidakefektifan Agen Fisiologis


sesak, batuk, dahak Bersihan Jalan : Infeksi
susah dikeluarkan Napas
- Pasien mengatakan
sesak bertambah jika
tiduran
DO : - Pasien terlihat batuk-
batuk
- RR : 24 x/m
- Hasil auskultasi
terdapat wheezing
dan ronkhi di
bagian dada
regional kanan atas
mid klavikula
- Pasien kesulitan
dalam berbicara
- Ekspresi wajah
pasien cemas
- Terpasang O2 : 5 lt
2. DS : - Pasien mengatakan Ketidakseimbangan Faktor Biologis
nafsu makan Nutrisi Kurang dari
berkurang Kebutuhan Tubuh
- Pasien mengeluh
mual
- Pasien mengatakan
BB turun 9 kg selama
sakit
DO : - Porsi makan hanya
dihabiskan ½ piring
- Mukosa bibir pucat
- BB : 42 kg
- IMT :15,2
3. DS : - Pasien mengatakan Distress Spiritual Sakit
selama sakit kegiatan
ibadah menjadi terham
bat
- Pasien mengatakan
sering mengalami rasa
tidak tenang
DO : - Ekspresi wajah
pasien tampak gelisah
- Sholat 5 waktu jarang
dikerjakan karena
sakit
B. Pathways

Droplet mengandung M. Tubercolusa

Terhirup melalui saluran pernapasan

Paru - Paru

Alveoli

Hipertermia Demam Proses Peradangan Produksi sekret berlebihan

Resiko Infeksi Imunitas tubuh menurun Secret sulit dikeluarkan

Meluas TB Primer Infeksi primer pada alveoli Ketidakefektifan


Bersihan Jalan Napas

Bronkogen Hematogen Mengganggu perfusi


dan difusi O2
Gangguan Pola Tidur
Bakterimia
Suplay O2 berkurang

Jantung Pleura Peritonium


Gangguan Pertukaran
Gas
Pleuritis Asam
lambung Faktor Penyebab :
meningkat 1. Toksik
Nyeri dada 2. Terpapar penderita TB
3. Lingkungan buruk
Mual, muntah
anoreksia
Nyeri Akut Defisit knowladge

C. Ketidakseimbangan Nutrisi
Diagnosa Keperawatan
Kurang dari Kebutuhan
Tubuh
C. Prioritas Masalah

1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas berhubungan dengan Agen


Fisiologis Infeksi ditandai dengan pasien mengatakan sesak, batuk, dahak
susah dikeluarkan dan sesak bertambah saat tiduran. RR : 24 x/m,
terpasang O2 5 lt, terdapat wheezing, ekspresi wajah pasien cemas dan
pasien kesulitan dalam berbicara.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan
dengan faktor biologis yang ditandai pasien mengeluh mual, nafsu makan
berkurang dan mengalami penurunan BB. BB : 42 kg, IMT : 15,2, porsi
makan hanya dihabiskan ½ piring, serta mukosa bibir pucat.
3. Distress Spiritual berhubungan dengan sakit yang ditandai demam pasien
mengatakan selama sakit kegiatan ibadah mengalami hambatan dan pasien
mengeluhkan perasaan tidak tenang. Kegiatan sholat 5 waktu jarang
dikerjakan selama di RS, ekspresi wajah pasien tampak gelisah.

D. Perencanaan
Waktu
No Tujuan & kriteria hasil Perencanaan Rasional
(tgl/jam)
1 29-09- Setelah dilakukan tindakan NIC : Airway
2019 keperawatan selama 3x24 jam, Management
Jam : diharapkan masalah 1. Posisikan pasien
Ketidakefektifan Bersihan Jalan untuk
Napas teratasi memaksimalkan
NOC : Respiratory status : ventilasi
Ventilation 2. Identifikasi
pasien perlunya
Kriteria hasil : pemasangan alat
No Indikator IR ER jalan nafas
1 Tidak ada buatan
dispneu 3. Lakukan
2 Mampu fisioterapi dada
mengeluarkan jika perlu
dahak 4. Keluarkan sekret
3 Tidak ada dengan batuk
suara nafas atau suction
tambahan 5. Auskultasi suara
4. Respiratory nafas, catat
rate dalam adanya suara
rentan normal tambahan
6. Berikan
bronkodilator
bila perlu
7. Atur intake
untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
8. Monitor
respirasi dan
status O2

2. 29-09- Setelah dilakukan tindakan NIC : Nutrition


2019 keperawatan selama 3x24 jam, Management
Jam : diharapkan, masalah 1. Kaji adanya
ketidakseimbangan nutrisi alergi makanan
kurang dari kebutuhan tubuh 2. Kolaborasi
pasien dapat teratasi dengan ahli gizi
NOC : Nutritional Status : untuk
Food and Fluid intake menentukan
jumlah kalori dan
Kriteria hasil : nutrisi yang
No Indikator IR ER dibutuhkan
1 Tidak ada pasien
mual 3. Berikan makanan
2 Porsi makan yang terpilih
habis (sudah
3 Turgor kulit dikonsultasikan
baik dengan ahli gizi)
4. Mukosa bibir 4. Berikan
baik informasi tentang
5. BB dalam kebutuhan nutrisi
rentan normal 5. Kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan
nutrisi yang
dibutuhkan

NIC : Nutrition
Monitoring
6. Monitor adanya
penurunan BB
7. Monitor mual dan
muntah
8. Monitor turgor
kulit, kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
3. 29-09- Setelah dilakukan tindakan NIC : Spiritual
2019 keperawatan selama 3x24 jam, support
Jam : diharapkan, masalah distress 1. Kaji faktor
spiritual dapat teratasi penyebab
NOC : Distress spiritual : gangguan
risiko spiritual pada
pasien
Kriteria hasil : 2. Bantu pasien
No Indikator IR ER mengungkapkan
1 Mampu perasaan dan
mengontrol pikiran terhadap
cemas spiritual yang
2 Mampu diyakininya
beradaptasi 3. Fasilitasi pasien
3 Penerimaan dengan alat-alat
status ibadah sesuai
kesehatan keyakinan atau
4. Menunjukan agama yang
kegiatan dianut
spiritual 4. Fasilitasi pasien
untuk
menjalankan
ibadah sendiri
atau dengan
orang lain
5. bantu pasien
mengevaluasi
perasaan setelah
melakukan
kegiatan ibadah
atau kegiatan
spiritual lainnya

E. Catatan Keperawatan (Implementasi)


Tanda
No Waktu Tindakan Keperawatan Respon Pasien/Hasil
Tangan
1 29 -09-2019 1. Melakukan auskultasi Subyektif
Jam : suara nafas dan
Pasien mengatakan sesak
mencatat adanya suara
tambahan nafas, batuk, dan dahak
susah dikeluarkan.
Obyektif :
Hasil auskultasi
menunjukkan terdengar
suara wheezing dan suara
ronkhi di bagian regional
dada kanan atas mid
klavikula.

Jam : 2. Mengajarkan klien Subyektif


untuk mengeluarkan
Pasien bisa mengulang cara
sekret dengan metode
batuk efektif. untuk melakukan batuk
efektif.
Obyektif
Pasien bisa mempraktekan
bagaimana cara melakukan
batuk efektif.

Jam 3. Memberikan terapi Subyektif :


nebulizer dengan obat
Pasien mengatakan nafas
combivent sebanyak 1
vial. sudah mulai lega dan
leluasa bernafas
Obyektif
Pasien menghirup uap yang
keluar dari alat nebulizer
dan mulai bernafas dengan
teratur
Jam 4. Monitor respirasi dan Subyektif
status Oksigenasi
Pasien mengtakan sesak
nafas.
Obyektif
Frekuensi Nafas 24 kali
permenit dan terpasang
oksigen dengan ansal kanul
sebanyak 5 liter per menit.
2 29-09-2019 1. Melakukan pengkajian Subyektif
Jam : adanya alergi makanan
Pasien mengatakan tidak
memiliki riwayat alergi
pada makanan.
Obyektif
-
Jam : 2. Melakukan monitor Subyektif :
adanya penurunan berat
Pasien mengatakan berat
badan pasien.
badan turun sebanyak 9
kilogram dari berat awalnya
yaitu 51 kilogram.
Obyektif
Dilakukan penimbangan
berat badan didapatkan data
bahwa berat badan klien 42
kilogram.
Penghitungan indeks masa
tubuh didapatkan hasil 15,2
dengan kategori berat badan
kurang, karena hasil indeks
masa tubuh pasien kurang
dari 18,4.
Jam : 3. Melakukan pengkajian Subyektif
terhadap mual dan
Pasien mengatakan mual –
muntah
mual yang membuat nafsu
makannya berkurang.
Obyektif
Pasien mual-mual pada pagi
hari dan setelah minum obat
anti TB
3. 29-09-2019 1. Mengkaji faktor Subyektif
Jam : penyebab gangguan Pasien mengatakan selama
spiritual pada pasien
sakit kegiatan ibadah
mengalami hambatan dan
pasien mengeluhkan adanya
perasaan tidak tenang
Obyektif
Raut dari wajah pasien
menggambarkan adanya
kecemasan.
Jam : 2. Melakukan fasilitasi Subyektif
pasien untuk
Pasien mengatakan bisa
menjalankan ibadah
sendiri atau dengan melakukan shalat ditempat
orang lain.
tidur dan bisa melakukan
taharah atau bersuci.
Obyektif
Pasien melakukan taharah
atau bersuci dan shalat
dengan baik.

Tindakan Tanda
No Waktu Respon Pasien/Hasil
Keperawatan Tangan
1 30-09-2019 1. Memposisikan Subyektif :
Jam :
pasien semi fawler Pasien mangatakan sesak
atau setengah nafas berkurang dan bisa
duduk untuk bernafas dengan lebih baik.
memaksimalkan Obyektif :
ventilasi. Pasien bernafas teratur tetapi
masuh cepat, frekuensi nafas
20 kali permenit

Jam : 2. Melakukan Subyektif


auskultasi suara
Pasien mengatakan sesak
nafas dan mencatat
adanya suara nafas, batuk, dan dahak sudah
tambahan
berkurang.
Obyektif :
Hasil auskultasi menunjukkan
terdengar suara wheezing dan
suara ronkhi berkurang

Jam 3. Melakukan evaluasi Subyektif


klien bagaimana
Pasien bisa mengulang cara
mengeluarkan
sekret dengan untuk melakukan batuk
metode batuk
efektif.
efektif.
Obyektif
Pasien bisa mempraktekan
bagaimana cara melakukan
batuk efektif.

Jam 4. Memberikan terapi Subyektif :


nebulizer dengan
Pasien mengatakan nafas
obat combivent
sebanyak 1 vial. sudah mulai lega dan leluasa
bernafas
Obyektif
Pasien menghirup uap yang
keluar dari alat nebulizer dan
mulai bernafas dengan teratur
2 30-09-2019 1. Melakukan Subyektif
Jam : pengkajian terhadap
Pasien mengatakan masih
mual dan muntah
mual – mual yang membuat
nafsu makannya berkurang.
Obyektif
Pasien mual-mual pada pagi
hari dan setelah minum obat
anti TB
Jam : 2. Mendorong pasien Subyektif
untuk makan sedikit
Pasien mengatakan bisa
sedikit tapip sering
dan menghabiskan makan sedikit sedikit.
3/4 porsi makanan
Obyektif pasien
menghabiskan makanan
sebanyak ¾ porsi.
3. 30-09-2019 1. Mengkaji faktor Subyektif
Jam : penyebab gangguan
Pasien mengeluhkan masih
spiritual pada pasien
adanya perasaan tidak tenang
Obyektif
Raut dari wajah pasien
menggambarkan sudah mulai
tenang
Jam : 2. Melakukan Subyektif
fasilitasi pasien
Pasien mengatakan bisa
untuk menjalankan
ibadah sendiri atau melakukan shalat ditempat
dengan orang lain.
tidur dan bisa melakukan
taharah atau bersuci.
Obyektif
Pasien melakukan taharah
atau bersuci dan shalat
dengan baik.

Tindakan Tanda
No Waktu Respon Pasien/Hasil
Keperawatan Tangan
1 1-10-2019 1. Memposisikan Subyektif :
Jam :
pasien semi fawler Pasien mangatakan sesak
atau setengah nafas berkurang.
duduk untuk Obyektif :
memaksimalkan Pasien bernafas teratur tetapi
ventilasi. masih cepat, frekuensi nafas
20 kali permenit
Jam : 2. Melakukan Subyektif
auskultasi suara
Pasien mengatakan sesak
nafas dan mencatat
adanya suara nafas, batuk, dan dahak sudah
tambahan
berkurang.
Obyektif :
Hasil auskultasi menunjukkan
terdengar suara wheezing dan
suara ronkhi berkurang

Jam 3. Mengajarkan Subyektif


metode
Pasien bisa mengulang cara
pengeluaran sekret
dengan fisioterapi untuk melakukan batuk
dada jika perlu
efektif. Tetapi masih ada
dahak yang tertinggal dan
susah dikeluarkan dengan
batuk efektif
Obyektif
Keluarga pasien bisa
mempraktekan bagaimana
cara melakukan fisioterapi
dada dan batuk efektif.

Jam 4. Memberikan terapi Subyektif :


nebulizer dengan
Pasien mengatakan nafas
obat combivent
sebanyak 1 vial. sudah mulai lega dan leluasa
bernafas
Obyektif
Pasien menghirup uap yang
keluar dari alat nebulizer dan
mulai bernafas dengan teratur
2 01-10-2019 1. Melakukan Subyektif
Jam : pengkajian terhadap Pasien mengatakan mual –
mual dan muntah
mual berkurang dan membuat
nafsu makannya membaik.
Obyektif
Pasien mual-mual pada pagi
hari.
Jam : 2. Mendorong pasien Subyektif
untuk makan sedikit
Pasien mengatakan bisa
sedikit tapi sering
dan menghabiskan makan sedikit sedikit.
3/4 porsi makanan
Obyektif
Pasien menghabiskan
makanan sebanyak ¾ porsi.
3. 01-10-2019 1. Mengkaji faktor Subyektif
Jam : penyebab
Pasien mengatakan masih
gangguan spiritual
pada pasien sudah mulai bisa menerima
sakit yang dialaminya dan
tidak membuat ibadah
terganggu.
Obyektif
Raut dari wajah pasien
menggambarkan sudah mulai
tenang
Jam : 2. Melakukan Subyektif
fasilitasi pasien
Pasien mengatakan bisa
untuk menjalankan
ibadah sendiri atau melakukan shalat ditempat
dengan orang lain.
tidur dan bisa melakukan
taharah atau bersuci.
Obyektif
Pasien melakukan taharah
atau bersuci dan shalat
dengan baik.
F. Evaluasi
No Waktu Respon Perkembangan (S,O,A,P)
1 29 -09-2019 Subyektif
Jam :
Pasien mengatakan
1. Sesak nafas berkurang, batuk, dan dahak sudah
mulai bisa dikeluarkan.
2. Pasien bisa mengulang cara untuk melakukan batuk
efektif.
Obyektif
1. Hasil auskultasi menunjukkan terdengar suara
wheezing dan suara ronkhi di bagian regional dada
kanan atas mid klavikula.
2. Frekuensi Nafas 24 kali permenit dan terpasang
oksigen dengan ansal kanul sebanyak 5 liter per
menit.
3. Pasien bisa mempraktekan bagaimana cara
melakukan batuk efektif.
Assesmen
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas berhubungan
dengan Agen Fisiologis Infeksi.
Dengan kriteria hasil
No Indikator IR ER
1 Tidak ada dispneu
2 Mampu mengeluarkan dahak
3 Tidak ada suara nafas tambahan
4. Respiratory rate dalam rentan normal

Planning
Lanjutkan Intervensi

2 29 -09-2019 Subyektif
Jam :
Pasien mengatakan
1. masih mual – mual yang membuat nafsu makannya
berkurang.
2. Bisa makan sedikit sedikit.
Obyektif
1. Pasien menghabiskan makanan sebanyak ¾ porsi.
2. Pasien mual-mual pada pagi hari dan setelah
minum obat anti TB
Assesmen
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Tubuh berhubungan dengan faktor biologis
Dengan Kriteria Hasil
No Indikator IR ER
1 Tidak ada mual
2 Porsi makan habis
3 Turgor kulit baik
4. Mukosa bibir baik
5. BB dalam rentan normal

Planning
Lanjutkan Intervensi

3 29 -09-2019 Subyektif
Jam :
Pasien mengatakan
1. Selama sakit kegiatan ibadah mengalami hambatan
dan pasien mengeluhkan adanya perasaan tidak
tenang
2. Bisa melakukan shalat ditempat tidur dan bisa
melakukan taharah atau bersuci.
Obyektif
1. Raut dari wajah pasien menggambarkan adanya
kecemasan.
2. Pasien melakukan taharah atau bersuci dan shalat
dengan baik.
Assesmen
Distress Spiritual berhubungan dengan sakit yang
ditandai demam pasien mengatakan selama sakit
Dengan kriteria hasil
No Indikator IR ER
1 Mampu mengontrol cemas
2 Mampu beradaptasi
3 Penerimaan status kesehatan
4. Menunjukan kegiatan spiritual

Planning
Lanjutkan Intervensi

No Waktu Respon Perkembangan (S,O,A,P)


1 30 -09-2019 Subyektif
Jam :
Pasien mengatakan
1. Sesak nafas berkurang dan bisa bernafas dengan
lebih baik.
2. Batuk, dan dahak sudah berkurang.
3. Bisa mengulang cara untuk melakukan batuk
efektif
Obyektif
1. Pasien bernafas teratur tetapi masih cepat, frekuensi
nafas 20 kali permenit.
2. Hasil auskultasi menunjukkan terdengar suara
wheezing dan suara ronkhi berkurang.
3. Pasien bisa mempraktekan bagaimana cara
melakukan batuk efektif.
4. Pasien menghirup uap yang keluar dari alat
nebulizer dan mulai bernafas dengan teratur.

Assesmen
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas berhubungan
dengan Agen Fisiologis Infeksi.
Dengan kriteria hasil
No Indikator IR ER
1 Tidak ada dispneu
2 Mampu mengeluarkan dahak
3 Tidak ada suara nafas tambahan
4. Respiratory rate dalam rentan normal

Planning
Lanjutkan Intervensi.
2 30 -09-2019 Subyektif
Jam :
Pasien mengatakan
1. Pasien mengatakan mual – mual berkurang dan
membuat nafsu makannya membaik.
2. Pasien mengatakan bisa makan sedikit sedikit.
Obyektif
1. Pasien mual-mual pada pagi hari.
2. Pasien menghabiskan makanan sebanyak ¾ porsi.
Assesmen
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Tubuh berhubungan dengan faktor biologis
Dengan Kriteria Hasil
No Indikator IR ER
1 Tidak ada mual
2 Porsi makan habis
3 Turgor kulit baik
4. Mukosa bibir baik
5. BB dalam rentan normal

Planning
Pasien pulang pukul

3 30 -09-2019 Subyektif
Jam :
Pasien mengatakan
1. Masih adanya perasaan tidak tenang.
2. Bisa melakukan shalat ditempat tidur dan bisa
melakukan taharah atau bersuci
Obyektif
1. Raut dari wajah pasien menggambarkan sudah
mulai tenang
2. Pasien melakukan taharah atau bersuci dan shalat
dengan baik.
Assesmen
Distress Spiritual berhubungan dengan sakit yang
ditandai demam pasien mengatakan selama sakit
Dengan kriteria hasil
No Indikator IR ER
1 Mampu mengontrol cemas
2 Mampu beradaptasi
3 Penerimaan status kesehatan
4. Menunjukan kegiatan spiritual

Planning
Lanjutkan Intervensi

No Waktu Respon Perkembangan (S,O,A,P)


1 01-10-2019 Subyektif
Jam :
Pasien mengatakan
1. Pasien mangatakan sesak nafas berkurang, nafas
sudah mulai lega dan leluasa bernafas.
2. Pasien bisa mengulang cara untuk melakukan batuk
efektif. Tetapi masih ada dahak yang tertinggal dan
susah dikeluarkan dengan batuk efektif
Obyektif
1. Pasien bernafas teratur tetapi masih cepat,
frekuensi nafas 20 kali permenit
2. Hasil auskultasi menunjukkan terdengar suara
wheezing dan suara ronkhi berkurang
3. Keluarga pasien bisa mempraktekan bagaimana
cara melakukan fisioterapi dada dan batuk efektif.
4. Pasien menghirup uap yang keluar dari alat
nebulizer dan mulai bernafas dengan teratur
Assesmen
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas berhubungan
dengan Agen Fisiologis Infeksi.
Dengan kriteria hasil
No Indikator IR ER
1 Tidak ada dispneu
2 Mampu mengeluarkan dahak
3 Tidak ada suara nafas tambahan
4. Respiratory rate dalam rentan normal

Planning
Pasien Pulang Pukul
2 01-10-2019 Subyektif
Jam :
Pasien mengatakan
1. Tidak memiliki riwayat alergi pada makanan.
2. Berat badan turun sebanyak 9 kilogram dari berat
awalnya yaitu 51 kilogram.
3. Mual – mual yang membuat nafsu makannya
berkurang
Obyektif
1. Dilakukan penimbangan berat badan didapatkan
data bahwa berat badan klien 42 kilogram.
2. Penghitungan indeks masa tubuh didapatkan hasil
15,2 dengan kategori berat badan kurang, karena
hasil indeks masa tubuh pasien kurang dari 18,4.
3. Pasien mual-mual pada pagi hari dan setelah
minum obat anti TB
Assesmen
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Tubuh berhubungan dengan faktor biologis
Dengan Kriteria Hasil
No Indikator IR ER
1 Tidak ada mual
2 Porsi makan habis
3 Turgor kulit baik
4. Mukosa bibir baik
5. BB dalam rentan normal

Planning
Lanjutkan Intervensi

3 01-10-2019 Subyektif
Jam :
Pasien mengatakan
1. Masih sudah mulai bisa menerima sakit yang
dialaminya dan tidak membuat ibadah terganggu.
2. bisa melakukan shalat ditempat tidur dan bisa
melakukan taharah atau bersuci.
Obyektif
1. Raut dari wajah pasien menggambarkan sudah
mulai tenang
2. Pasien melakukan taharah atau bersuci dan shalat
dengan baik.
Assesmen
Distress Spiritual berhubungan dengan sakit yang
ditandai demam pasien mengatakan selama sakit
Dengan kriteria hasil
No Indikator IR ER
1 Mampu mengontrol cemas
2 Mampu beradaptasi
3 Penerimaan status kesehatan
4. Menunjukan kegiatan spiritual

Planning
Pasien pulang pukul

Anda mungkin juga menyukai