Dokumen 1 K13 Revisi 2017
Dokumen 1 K13 Revisi 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP
adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. Seiring dengan perkembangan pendidikan di Indonesia
dengan lahirnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun
2014 dan Nomor 161 Tahun 2014 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 207 tahun
2014, maka berimplikasi bahwa madrasah harus memprsiapkan diri untuk
melaksanakan kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013, maka diperlukan suatu
pedoman bagi madrasah dalam rangka penyusunan dan pengembangan dokumen
KTSP pada setiap tahun pelajaran.
Penataan kurikulum pendidikan yang akan diterapkan merupakan salah satu
target yang harus diselesaikan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) pada sektor pendidikan. Perubahan kurikulum
dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah agar peserta didik
mampu bersaing di masa depan. Alasan lain dilakukannya perubahan kurikulum
adalah kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta didik. Terlalu banyak
materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga malah membuat
para peserta didik terbebani. Masalah kurikulum pendidikan yang diubah melihat
kondisi yang ada selama beberapa tahun ini. KTSP yang memberi keleluasaan
terhadap guru membuat kurikulum secara mandiri untuk masing-masing sekolah
ternyata tak berjalan mulus. Karena tidak semua guru memiliki dan dibekali
profesionalisme untuk membuat kurikulum. Yang terjadi guru hanya bisa
mengadopsi kurikulum yang sudah ada. Untuk itu, kurikulum yang baru ini dibuat
dan dirancang oleh pemerintah terutama untuk bagian yang sangat inti.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat
1
2
Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah disusun oleh
satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) dan Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat,
sedangkan Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon Kabupaten Sukabumi
sebagai satuan pendidikan menengah di lingkungan Kementerian Agama perlu
menyusun dan mengembangkan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al Huda
Jampangkulon yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan). Penyusunan dan Pengembangan
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon dimaksudkan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional dan tujuan Madrasah Tsanawiyah
Al Huda Jampangkulon.
Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
melibatkan seluruh warga madrasah (Kepala, Guru, dan Staff) dan pemangku
kepentingan lain (Yayasan, Komite Madrasah/Orang Tua Murid dan Konselor).
Melalui Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon ini diharapkan
pelaksanaan program-program pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Al Huda
Jampangkulon sesuai dengan potensi daerah dan lingkungan madrasah,
karakteristik dan kebutuhan peserta didik dalam mewujudkan peserta didik yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Madrasah merupakan pusat pengembangan budaya. Madrasah Tsanawiyah
Al Huda Jampangkulon mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di madrasah. Nilai-nilai
2
3
yang dimaksud di antaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan
lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam
seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya madrasah.
B. LANDASAN HUKUM
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
di Madrasah dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia
yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan madrasah (MI, MTs dan MA) di Jawa Barat memiliki akar
budaya keberagamaan dan kekhasan masyarakat Jawa Barat dalam
menentukan masa depan bangsa. Demikian pula kurikulum yang
dikembangkan di madrasah perlu memberikan kesempatan luas bagi peserta
didik untuk menjadi pewaris budaya bangsa dan dibarengi dengan
penguasaan kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan
masa depan. Oleh karena itu Kurikulum Madrasah harus merupakan
kerangka pembudayaan keberagamaan nasional dan daerah sebagai ciri
khas pendidikan madrasah;
b. Kurikulum sebagai komponen pendidikan yang dapat mewariskan budaya
melalui penguasaan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dalam bentuk mata
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial
ekonomi dan gender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan
lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan
dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,
dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal
dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai
penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan
adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan
taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan
umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran
harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri
dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan suku dan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
22
23
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu
ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang
berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi,
dan ciri khas satuan pendidikan.
2. Identitas Madrasah
a. Nama Madrasah : MTsS AL HUDA JAMPANGKULON
b NSM : 12123202009
. 1
b NPSN : 20277806
.
c. Alamat : Jalan : Raya Cibarusah
23
24
RT/RW : 24/08
Desa : Tanjung
Kecamatan : Jampangkulon
Kabupaten : Sukabumi
Provonsi : Jawa Barat
Kode POS : 43178
No. Telp : 0266 490246
E-mail : mts_alhudajampangkulon@yahoo.co.i
d
d Yayasa : YAYASAN AL HUDA JAMPANGKULON
. n
Alamat : Jalan : Raya Jampangkulon Kp.
Panglayungan
RT/RW : 24/08
Kelurahan : Jampangkulon
Kecamatan : Jampangkulon
Kabupaten : Sukabumi
Provonsi : Jawa Barat
Kode POS : 43178
E-mail : mts_alhudajampangkulon@yahoo.co.i
d
24
25
Status Fungsional
No Nama L/P Jabatan
Pendidikan Sertifikasi
1. Bilal Abd. Mukarom, S.Pd.I L S1/PAI Kamad Sertifikasi
2. Asep Abd. Aziz, S.Pd.I. L S1/PAI GMP Sertifikasi
3. Iis Maesaroh, S.IP. P S1/IAN GMP Sertifikasi
4. Dasep TH., S.Ag L S1/PAI GMP Sertifikasi
5. Ali Sadikin, S.Stat. L S1/STATISTIK GMP Sertifikasi
6. Iksan Kurniawan, S.Pd. L S1/PAI GMP Sertifikasi
7. Yunadi Citalaksana, S.Pd. L S1/MIPA GMP Sertifikasi
8. Laesaria, S.Pd. P S1/PAI GMP Sertifikasi
9. Saepudin, A.Md. L D3/akuntansi GMP -
10. Yuli, S.Pd. P S1/ekonomi GMP Sertifikasi
11. Endang Tristiani, S.Pd.I P S1/PAI GMP Sertifikasi
12. Sadam Anugrah, S.Pd. L S1/PJKR GMP fungsional
13. Acep Hamdan BZ., S.Pd.I L S1 GMP -
14. Sunandar, S.Pd.I L S1/PAI GMP -
15. Muroh Ratnasari, S.Pd.I P S1/PAI GMP -
16. Dudi Dacep S., S.Sos L S1/Sospol GMP -
17. Nasrudin, S.Pd.I L S1/PAI GMP -
18 Asep Purnama, S.Pd.I L S1/PAI GMP -
19 Neni Kartika, S.Pd.I P S1/PAI GMP -
25
26
26
27
27
28
2 Lab. - - - - - - - - - - -
Bahasa
3 Lab. - - - 1 √ - - - - √
Komputer
4 Keterampil - - - - - - - - - -
an
5 Kesenian - - - - - - - - - - -
6. Multimedia - - - - - - - - - - -
Jumlah
No. Jenis Kebutuhan Satuan Keterangan
Kebutuhan
1 Ruang Kelas 9 Ruang
2 Ruang Serba Guna 1 Ruang
3 Ruang UKS 1 Ruang
4 Ruang Lab. Media 1 Ruang
5 Ruang Lab. Bahasa 1 Ruang
6 Ruang Lab. IPA 1 Ruang
7 Ruang Kesenian 1 Ruang
28
29
29
30
BAB II
VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN MADRASAH
30
31
C. MISI MADRASAH
Untuk mewujudkan visi, Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
Kabupaten Sukabumi merumuskan beberapa misi madrasah sebagai berikut :
1. Melaksanakan proses belajar mengajar secara profesional
2. Mendorong peserta didik untuk mampu bersaing dalam kebaikan
3. Memberdayakan umat dalam lingkungan pendidikan
4. Mengembangkan budaya islami dalam kehidupan sehari-hari
31
32
32
33
33
34
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
34
35
35
36
36
37
b) Mata Pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang
sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran
37
38
dan alokasi waktu untuk kelas VII dan VIII Madrasah Tsanawiyah sebagai
berikut:
Table 3.2 Tabel Muatan Kurikulum Mata Pelajaran K13
Sumber Arsip MTs Al Huda Jampangkulon, 2017
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
Madrasah Tsanawiyah
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. Berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berkarakter, jujur dan peduli
3. Bertanggung jawab
4. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. Sehat jasmani dan rohani
Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara dan kawasan regional.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan, metakognitif pada tingkat tekhnis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan:
1. Ilmu pengetahuan
2. Teknologi
3. Seni, dan
4. Budaya
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam kontek diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara dan kawasan regional
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak:
1. Kreatif
2. Produktif
3. Kritis
4. Mandiri
5. Kolaboratif
6. Komunikatif
Melalui pendekatan ilmiah sesui dengan yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain
secara mandiri.
Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang
pendidikan memperhatikan:
a. Perkembang psikologis anak
b. Lingkup dan kedalaman
c. Kesinambungan
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
Sumber: (http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/depan)
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
B. MUATAN KURIKULUM
1. Muatan Kurikulum Mata Pelajaran
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1), maka muatan kurikulum Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon memuat 5 (lima) kelompok mata pelajaran,
yaitu:
1. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia;
57
58
Kelas dan
Komponen Alokasi Waktu
Kelas IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al - Qur’an Hadits 2
b. Akidah Akhlak 2
c. Fikih 2
58
59
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran
lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata
pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan
pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti
bahwa dalam satua tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata
pelajaran muatan lokal.
59
60
dan potensi daerah yaitu mata pelajaran Bahasa Sunda. Muatan lokal Bahasa Sunda
merupakan muatan lokal wajib yang diberikan di kelas.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran
Bahasa Sunda:
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA dinyatakan bahwa Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat
diajarkan terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan
satuan pendidikan tersebut.
Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Daerah merupakan
kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan
ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak
dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan melalui pemerintah daerah, dalam hal ini
Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.
Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah
diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang
Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2) berbunyi sebagai
berikut.
Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi
bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam
kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap
menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh pemerintah
daerah di bawah koordinasi lembaga kebahasaan.
Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan
membina bahasa daerah, adanya kebijakan kurikulum tingkat daerah, dan
keberagaman pemerintah daerah dalam menetapkan konten muatan lokal maka
60
61
61
62
62
63
63
64
Kelas VIII
KI KD (HASIL REVIU)
8.1 menghayati dan 8.1.1 menghargai, menghayati, dan mensyukuri
mengamalkan ajaran agama bahasa sunda sebagai anugrah tuhan yang maha
yang dianutnya esa, melalui kegiatan memahami rumpaka
kawih, wacana kampung adat, mantra, dan surat.
8.1.2 menghargai, menghayati, dan mensyukuri
bahasa sunda sebagai anugrah tuhan yang maha
esa, sebagai sarana kegiatan paguneman (dialog),
memandu acara.
8.1.3 menghargai, menghayati, dan mensyukuri
bahasa sunda sebagai anugrah tuhan yang maha
esa, sebagai sarana dalam menulis narasi
pengalaman pribadi, dan aksara sunda
8.2 menghargai dan 8.2.1 menunjukkan prilaku jujur, tanggung
menghayati perilaku jujur, jawab, percaya diri, peduli, dan santun dalam
disiplin, tanggung jawab, menggunakan bahasa sunda untuk memahami
peduli (toleransi, gotong rumpaka kawih, wacana kampung adat, mantra,
royong), santun, percaya dan surat.
diri, dalam berinteraksi 8.2.2 menunjukkan prilaku jujur, tanggung
secara efektif dengan jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun
lingkungan sosial dan alam dalam menggunakan bahasa sunda untuk
dalam jangkauan pergaulan melakukan kegiatan paguneman (dialog) dan
dan keberadaannya memandu acara
64
65
65
66
Kelas IX
KI KD (HASIL REVIU)
9.1 menghargai dan 9.1.1 menghargai dan mensyukuri keberadaan
menghayati ajaran agama bahasa sunda sebagai anugrah tuhan yang maha
yang dianutnya esa dalam memahami dan menyajikan pidato,
berita, bahasan, diskusi, wacana, carpon, puisi,
novel, wawacan, dan drama.
9.2 menghargai dan 9.2.1 menunjukkan prilaku jujur, tanggung
menghayati perilaku jujur, jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun
disiplin, tanggung jawab, dalam menggunakan bahasa sunda untuk
peduli (toleransi, gotong memahami, menyusun dan menyampaikan teks
royong), santun, percaya pidato.
diri, dalam berinteraksi 9.2.2 menunjukkan prilaku jujur, tanggung
secara efektif dengan jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun
lingkungan sosial dan alam dalam menggunakan bahasa sunda untuk
dalam jangkauan pergaulan memahami berita ilmu pengetahuan dan budaya
dan keberadaannya serta bahasan teknologi dan seni,
9.2.3 menunjukkan prilaku jujur, tanggung
jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun
dalam menggunakan bahasa sunda untuk
memahami teks diskusi budaya sunda,
9.2.4 menunjukkan prilaku jujur, tanggung
jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun
dalam menggunakan bahasa sunda untuk
memahami bahasan yang mengandung idiom.
9.2.5 menunjukkan prilaku jujur, dan percaya
diri dalam menggunakan bahasa sunda untuk
memahami dan menulis carpon.
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
Menyalin Surat Al
lail
Membaca, Surat Al Balad Membaca dan Hafal Membaca,
Menghafal, Surat Al Balad Hafal,
mengartikan dan Mengartikan Surat Mengartikan
Menyalin Surat Al Al Balad Dan Menyalin
Balad Menyalin Surat Al Surat Al Balad
Balad
Membaca, Surat Asy Syams Membaca dan Hafal Membaca,
Menghafal, Surat Asy Syams Hafal,
mengartikan dan Mengartikan Surat Mengartikan
Menyalin Surat Asy Syams Dan Menyalin
Asy Syams Menyalin Surat Asy Surat Asy Syams
Syams
Menerapkan Qalqalah, lam, Mendefiniskan Menerapkan
Hukum Bacaan dan ra pengertian hukum bacaan
Qalqalah, lam, Qalqalah, lam, dan Qalqalah, lam,
dan ra ra dan ra
Mempraktikan
bacaan Qalqalah,
lam, dan ra
Mempraktikan Mad Mendefiniskan Menjelaskan dan
hukum bacaan pengertian Mad Mempraktikan
Mad Mempraktikan hukum bacaan
bacaan Mad dalam Mad
ayat-ayat pilihan
Mempraktikan
bacaan Mim Mati
dalam ayat-ayat
pilihan
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
viii. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau
pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-
cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau
masalah peserta didik.
ix. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan
antarmereka.
2) Program Pelayanan Konseling
i. Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di
sekolah/madrasah.
ii. Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran
program tahunan.
iii. Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran
program semesteran.
iv. Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran
program bulanan.
v. Program Harian,yaitu program pelayanan konseling yang
dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program
harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk
satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan
pendukung (SATKUNG) konseling.
3) Perencanaan Kegiatan
i. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program
tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran,
bulanan serta mingguan.
ii. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan
jabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan
77
78
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
Setiap sekolah tentunya melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu
kegiatan ekstrakurikuler di dalam Kurikulum 2013 adalah pramuka, dan ini
adalah contoh kegiatan ekstrakurikuler yang diwajibkan oleh pemerintah. Ada
beragam lagi kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah-sekolah,
seperti kegiatan ekstrakurikuler seni musik, seni lukis, paskibra, peraturan
baris-berbaris (PBB), olahraga basket atau futsal, kelompok ilmiah remaja
(KIR), dan sebagainya. Nah, tulisan kali ini akan mencoba menguraikan perihal
mendasar mengenai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, baik jenjang
pendidikan dasar maupun menengah.
c. Kegiatan Pembiasaan
Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan
membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif
menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-
ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal
tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi. Pengembangan karakter
78
79
melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal
baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri
atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram dan Keteladanan.
1) Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus
menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan sesuatu
dengan baik. Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin adalah
sebagai berikut :
a. Berdoa sebelum memulai kegiatan.
b. Hormat Bendera Merah Putih.
c. Sholat Dhuhur Berjamaah
d. Berdoa di akhir pelajaran
e. Infaq Siswa
f. Kebersihan Kelas
2) Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi
oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara
spontan, terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji
lainnya. Contoh:
a) Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru,
karyawan dan sesama siswa
b) Membiasakan bersikap sopan santun
c) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
d) Membiasakan antre
e) Membiasakan menghargai pendapat orang lain
f) Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan
g) Membiasakan menolong atau membantu orang lain
h) Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di sekolah,
seperti Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK.
i) Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain
sesuai kebutuhan.
79
80
3) Kegiatan Terprogram
Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara
bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah
ditetapkan. Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan siswa dan
personil sekolah aktif dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan
kemampuan dan bidang masing-masing. Contoh :
a) Kegiatan Class Meeting
b) Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional
c) Kegiatan Karyawisata
d) Kegiatan Kemah Akhir Tahun Pelajaran (KATP)
e) Kegiatan rutin pembiasaan
f) Kegiatan ini dilakukan setiap hari sekolah sebelum pembelajaran
dimulai.Tujuannya adalah untuk membiasakan diri dan meningkatkan
kedisiplinan siswa.
4) Kegiatan Keteladanan
Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-
hari yang dapat dijadikan contoh. Contoh:
a) Membiasakan berpakaian rapi
b) Mebiasakan datang tepat waktu
c) Membiasakan berbahasa dengan baik
d) Membiasakan rajin membaca
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas
(tingkat kesukaran), Daya Dukung (guru dan sarana prasarana), intake siswa sesuai
dengan indikator dan rentang nilai komponen Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM):
Table 3.7 Tabel Indikator dan Rentang Nilai KKM
Sumber: Arsip MTs Al Huda Jampangkulon, 2017
80
81
Kelas
Mata Pelajaran
1 2 3
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al - Qur’an Hadits 75 76 77
b. Akidah Akhlak 76 78 80
c. Fikih 75 76 77
d. Sejarah Kebudayaan Islam 75 76 77
2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 76 78
3. Bahasa Indonesia 76 78 80
4. Bahasa Arab 75 77 80
5. Bahasa Inggris 75 77 79
6. Matematika 75 78 80
7. Ilmu Pengetahuan Alam 75 76 78
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 77 80
9. Seni Budaya dan Keterampilan 76 78 80
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 75 78 80
11. Prakarya 75 75 80
12. Bahasa Sunda 78 79 80
13. BTQ 75 78 80
81
82
82
83
83
84
84
85
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
1. Sistem Paket
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun
ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban belajar penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri, maksimal 40% untuk SD/MI, maksimal 50% untuk
SMP/MTs, dan maksimal 60% untuk SMA/MA/SMK/MAK dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Sistem Kredit Semester
Sistem Kredit Semester (SKS) dapat diselenggarakan pada SMP/MTs,
SMA/MA, dan SMK/MAK yang terakreditasi A dari BAN S/M. Beban belajar
setiap mata pelajaran pada SKS dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks).
Beban belajar kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri pada
satuan pendidikan yang menggunakan SKS mengikuti aturan sebagai berikut:
a. Pada SMP/MTs 1 (satu) sks terdiri atas: 40 menit kegiatan tatap muka, 40
menit kegiatan terstruktur, dan 40 menit kegiatan mandiri.
b. Pada SMA/MA/SMK/MAK 1 (satu) sks terdiri atas: 45 menit kegiatan tatap
muka, 45 menit kegiatan terstruktur, dan 45 menit kegiatan mandiri.
85
86
86
87
87
88
88
89
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
No Tanggal Keterangan
1 2 Mei – 31 Mei 2017 Sosialisasi dan Pendaftaran Peserta Didik Baru
(PPDB)
2 12 Juni – 17 Juni 2017 Cinta Ramadhan 1438 H
3 19 Juni – 15 Juli 2017 Liburan Idul Fitri 1438 H
4 15 Juli – 18 Juli 2017 Pendaftaran Ulang Peserta Didik Baru
5 17 Juli 2017 Hari Pertama Masuk Madrasah
6 19 Juli – 21 Juli 2017 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
89
90
No Bulan HK MTE ME HL HE
SEMESTER I
1 JULI 2017 31 2 2 16 15
2 AGUSTUS 2017 31 0 4 5 26
3 SEPTEMBER 2017 30 0 4 6 24
4 OKTOBER 2017 31 0 4 5 26
5 NOPEMBER 2017 30 0 4 4 26
6 DESEMBER 2017 31 2 2 18 13
Jumlah 184 4 20 54 130
SEMESTER II
7 JANUARI 2018 31 1 3 5 26
8 PEBRUARI 2018 28 0 4 5 23
9 MARET 2018 31 0 4 6 25
10 APRIL 2018 30 0 4 6 24
11 MEI 2018 31 1 3 10 21
12 JUNI 2018 30 3 1 24 6
Jumlah 181 5 19 56 125
Jumlah Total 365 9 39 110 255
90
91
91
92
92
64
SABTU
4 09.30 - 10.10 KBM 4 09.30 - 10.10 KBM
10.10 - 10.30 Istirahat Dhuha 10.10 - 10.30 Istirahat Dhuha
5 10.30 - 11.10 KBM
KBM
5 10.30 - 11.50 6 11.10 - 11.50 KBM
11.50 - 12.30 Sholat Dhuhur
7 12.30 - 13.10 KBM
6 11.50 - 12.30 Shalat Jum’at
8 13.10 - 13.50 KBM
7 13.00 – 15.00 Pengembangan Diri
64
1
1. Ujian
Waktu ujian adalah waktu yang telah ditentukan sesuai dengan Kalender
Pendidikan RA dan Madrasah Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat
meliputi Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS),
Ulangan Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN), Ulangan Akhir
Madrasah (UAM), Ujian Nasional (UN), dan Ulangan Kenaikkan Kelas (UKK).
1
2
2
3
3
4
TABEL 5.1
PROGRAM PENGEMBANGAN MADRASAH
MTS AL HUDA JAMPANGKULON
Indikator Penanggun
Sasaran Program Keberhasilan Kegiatan g jawab
Tersedianya Pengembang Sekolah belum Rapat komite Kepala
ruang kelas yang an Sarana memiliki ruang kelas dan dewan madrasah
presentatif guna prasarana yang sesuai dengan guru dan Waka
kelancaran KBM jumlah siswa (masih Sarpras
pinjam)
Tersedianya alat Pengembang Sekolah sudahmemili Rapat Kepala
praktik an kurikulum ki alat praktik Komite dan Madrasah/
komputer yang dan komputer yang bisa Dewan Guru Komite
bisa menunjang pembelajaran menunjang
pengetahuan pengetahuan
siswa dibidang siswadibidang
TIK TIK namun belum
memenuhi seluruh
siswa
Sosialisasi Kepala
program Madrasah
kepada wali
murid
Menjalin Komite
kerjasama Madrasah
dengan masy
arakat
Tersedianya Pengembang Madrasah tersedia Pengadaan Kepala
buku BSE Kelas an kurikulum buku BSE Kelas 7s.d buku melalui Madrasah
7s.d 9dan buku dan 9 dan buku Agama. : dan
Agama. pembelajaran Kerja sama Bendahara
dengan BOS BOS Buku
Buku
Terciptanya Pengembang Peserta Didik Pembentukan Kepala
keberanian an kurikulum mengaplikasikan study club Madrasah
Speaking English, dan kemampuan dan Guru
kecakapan pembelajaran Speaking English, Bidang
berdiskusi, dan kecakapan Studi
kecakapan berdiskusi, dan Bahasa
memecahkan soal kecakapan Inggris
memecahkan soal
Pengadaan
Tourisme
Pengadaan
kegiatan
dengan nativ
e speaker
4
5
(pembicara
asli)
Pengadaan
lomba speak
Contest
lokal, tingkat
KKM.
Terbentuknya Pengembang Peserta didik siap Pengadaan Kepala
peserta didik yang an kurikulum dalam kecakapan kerja sama Madrasah
terampil dan hidup dengan MTs dan Kabag
pembelajaran terdekat Humas
Terbentuknya Pengembang Tenaga pendidik Peningkatan Kepala
tenaga pendidik an kurikulum berkualitas kecakapan Madrasah
yang profesional dan pendidik
pembelajaran melalui
pelatihan
PAKEM
Peningkatan
kecakapan
PTK
Terlaksananya Pengembang Tenaga pendidik Pembuatan Kepala
kegiatan studi an kurikulum berwawasan luas rincian / Madrasah
banding dalam dan rancangan
rangka upaya pembelajaran studi banding
peningkatan mutu dalam rangka
upaya
peningkatan
mutu dalam
hal
keadministra
sian,
kelengkapan
sarana
prasarana
Rapat
sosialisasi
studi banding
dalam rangka
upaya
peningkatan
mutu
Pelaksanaan
studi banding
dalam rangka
upaya
peningkatan
mutu
Tersusunnya job Perlengkapan Sekolah memiliki job Penyusunan Kepala
description yang organisasi description yang baru job Madrasah
baru untuk untuk Komite description
5
6
6
7
7
8
8
9
BAB VI
PENUTUP
9
10
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM MADRASAH
MTs AL HUDA JAMPANGKULON KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : TIM PENGEMBANG KURIKULUM MADRASAH
TSANAWIYAH AL HUDA JAMPANGKULON
KABUPATEN SUKABUMI TAHUN PELAJARAN
2017/2018.
15
16
Ditetapkan di Sukabumi
Pada Tanggal Juli 2017
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
16
17
JABATAN
JABATAN
NO NAMA DALAM
DALAM TIM
KEDINASAN
1 Oom Komariah, S.Pd. Yayasan Pembina
2 H. Dadih, S.Pd.I Pengawas Madrasah Pengarah
3 Bilal Abdullah Mukarom, S.Pd.I Kepala MTs Ketua
4 Dede Sumarna Ketua Komite MTs Wakil Ketua
5 Yunadi Citalaksana, S.Pd. Operator Sekretaris
6 Asep Abdullah Aziz, S.Pd.I Wakamad. Sarpras Anggota
7 Dasep Taogiqul H., S.Ag Wakamad. Kesiswaan Anggota
8 Iis Maesaroh, S.IP. Wakamad. Kurikulum Anggota
9 Ali Sadikin, S.Stat. Bendahara Anggota
10 Iksan Kurniawan, S.Pd. Kaur TU. Anggota
11 Saepudin, A.Md. Guru Anggota
12 Yuli, S.Pd. Guru Anggota
13 Ending Tristiani, S.Pd.I Guru Anggota
14 Neni Kartika., S.Pd.I Guru Anggota
15 Sunandar, S.Pd.I Guru Anggota
16 Wida Wati, S.Pd.I Guru Anggota
17 Sinta Nurazizah Guru Anggota
18 JR. Effendi Mitra Kerja Nara Sumber
19 Asep Sukirman, S.Pd.I Mitra Kerja Nara Sumber
Ditetapkan di Sukabumi
Pada Tanggal Juli 2017
Kepala MTs Al Huda Jampangkulon
17
18
BERITA ACARA
RAPAT WORKSHOP KURIKULUM KTSP/K13
MADRASAH TSANAWIYAH MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Pada hari ini Senin tanggal Sepuluh bulan Juli s.d. hari Selasa tanggal Sebelas
bulan Juli tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di Gedung Madrasah Tsanawiyah
Al Huda Jampangkulon telah dilaksanakan Rapat Penyusnan Kurikulum Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon Semester Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan susunan
acara sebagai berikut :
1. Pembukaan : MC
2. Sambutan : Kepala MTs Al Huda Jampangkulon
3. Rapat penyusunan kurikulum : Iis Maesaroh, S.IP (Ketua tim pengembang)
4. Do’a : Ketua Yayasan
Demikian berita acara ini kami buat, untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui;
18
19
19
20
20
21
BERITA ACARA
RAPAT REVIEW KURIKULUM KTSP/K13
MADRASAH TSANAWIYAH MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Pada hari ini Selasa Tanggal Sebelas Tahun dua ribu tujuh belas bertempat di
Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon telah dilaksanakan rapat untuk
mereview penetapan kurikulum 2013 yang dilaksanakan pada hari senin tanggal
sepuluh tahun dua ribu tujuh belas yang dihadiri oleh, Ketua Yayasan, Kepala
Madrasah, Dewan Guru dan Komite Madrasah serta narasumber pada tahun ajaran
2017/2018
Dalam rapat kali ini telah dicapai keputusan sesuai dengan hasil rapat pada
tanggal sepuluh bulan juli dua ribu tujuh belas Madrasah Tsanawiyah Al Huda
Jampangkulon dalam proses Belajar mengajar menggunakan Kurikulum 2013.
Demikian berita acara ini dibuat sebagai tanda kesepakatan bersama penetapan
Kurikulum 2013 sebagai landasan bagi Madrasah untuk dapat melaksanakan
dengan sebaik – baiknya.
Ditetapkan di Sukabumi
Pada Tanggal Juli 2016
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
21
22
Lampiran
DAFTAR HADIR
RAPAT REVIEW KURIKULUM KTSP/K13
MADRASAH TSANAWIYAH MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
22
23
23
24
TENTANG
PENETAPAN MATA PELAJARAN MULOK
MTs AL HUDA JAMPANGKULON KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
24
25
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : MATA PELAJARAN MUATAN LOKA
MADRASAH TSANAWIYAH AL HUDA
JAMPANGKULON KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
25
26
Ditetapkan di Sukabumi
Pada Tanggal Juli 2017
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
26
27
BERITA ACARA
WORKSHOP PENETAPAN MULOK
MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Pada hari ini Sabtu Tanggal dua puluh delapan Tahun dua ribu enam belas
bertempat di Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon telah melaksanakan
workshop penetapan Mata Pelajaran Muatan Lokal yang dihadiri oleh, Ketua
Yayasan Kepala Madrasah, Dewan Guru dan Komite Madrasah serta narasumber
pada tahun ajaran 2017/2018
Dalam workshop ini telah dicapai kesimpulan sesuai dengan hasil visi, misi dan
tujuan pada RKAS dan KTSP sebagaimana terlampir
Demikian berita acara ini dibuat sebagai tanda kesepakatan bersama workshop
penetapan Mata Pelajaran Muatan Lokal sebagai landasan bagi Madrasah untuk
dapat melaksanakan dengan sebaik – baiknya.
Ditetapkan di Sukabumi
Pada Tanggal Juli 2017
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
27
28
Lampiran
DAFTAR HADIR
WORKSHOP PENETAPAN MULOK
MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Kepala Madrasah
Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon
28
29
TENTANG
PENETAPAN KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KBM)
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
MTs AL HUDA JAMPANGKULON
KEPALA MTs AL HUDA JAMPANGKULON
29
30
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Sukabumi
Pada tanggal : Juli 2017
KEPALA MADRASAH
30
31
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk kelas VII,
VIII dan IX Madrasah Tsanawiyah sebagai berikut:
Alokasi Waktu Per Minggu
Mata Pelajaran
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
Kelompok A
Pendidikan Agama Islam
e. Al Qur’an Hadits 2 2 2
f. Akidah Akhlak 2 2 2
g. Fikih 2 2 2
h. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
9. PPKn 3 3 3
10. Bahasa Indonesia 6 6 6
11. Bahasa Arab 3 3 3
12. Matematika 5 5 5
13. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
14. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
15. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
6. Seni Budaya 3 3 3
7. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
8. Bahasa Sunda 2 2 2
9. Prakarya 2 2 2
10. BTQ 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 50 50 50
Ditetapkan di : Sukabumi
Pada tanggal : Juli 2017
KEPALA MADRASAH
31
32
SK. Kanwil Depag Prov Jabar No Wi/PP.03.2/108/1995, NSM. 12.1.23.20.20.091 # NPSN : 20277806
Emamts_alhudajampangkulon
TENTANG
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN PENGEMBANGAN DIRI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa Kepala MTs Al Huda Jampangkulon
Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Menimbang a. Bahwa proses belajar Mengajar merupakan inti proses
: penyelenggaraan pendidikan pada satuan Pendidikan.
b. Bahwa untuk Menjamin kelancaran proses Belajar perlu
ditetapkan pembagian tugas tambahan bagi guru
c. bahwa untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan yang Maha Esa bagi peserta didik maka perlu
adanya kegiatan ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri.
32
33
Ditetapkan di : Sukabumi
Pada Tanggal : Juli 2017
MTs Al Huda Jampangkulon
33
34
34
35
35
36
SK. Kanwil Depag Prov Jabar No Wi/PP.03.2/108/1995, NSM. 12.1.23.20.20.091 # NPSN : 20277806
Emamts_alhudajampangkulon
TENTANG
KEGIATAN PEMBIASAAN DIRI MTs AL HUDA JAMPANGKULON
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa Kepala MTs Al Huda Jampangkulon
Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Menimbang a. Bahwa proses belajar Mengajar merupakan inti proses
: penyelenggaraan pendidikan pada satuan Pendidikan.
b. bahwa setiap sekolah seharusnya menjadi tempat yang
nyaman dan inspiratif bagi siswa, guru, dan/atau
tenaga kependidikan;
c. bahwa pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah
adalah cerminan dari nilai- nilai Pancasila dan seharusnya
menjadi bagian proses belajar dan budaya setiap sekolah;
d. bahwa pendidikan karakter seharusnya menjadi gerakan
bersama yang melibatkan pemerintah, pemerintah
daerah, masyarakat, dan/atau orangtua;
e. Bahwa untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan yang Maha Esa bagi peserta didik maka perlu
adanya kegiatan Pembiasaa Diri di Madrasah
36
37
MEMUTUSKAN
Menetapkan KEGIATAN PEMBIASAAN DI MTs AL HUDA
JAMPANGKULON KAB. SUKABUMU
:
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Ditetapkan di : Sukabumi
Pada Tanggal : Juli 2017
MTs Al Huda Jampangkulon
37
38
38