Diajukan oleh:
Herlina Andriani
165010061
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2019
POLA PENYEMBUHAN PASIEN HIPERTENSI DI
PUSKESMAS GUNUNG PATI KOTA SEMARANG
Diajukan oleh:
Herlina Andriani
165010061
Pembimbing utama,
Pembimbing pendamping,
II. INTISARI
urutan pertama kasus PTM sebanyak 161.283 kasus di Puskesmas dan FKTP tahun
yang digunakan berasal dari data rekam medik pasien hipertensi rawat inap 1
kurang untuk dilakukan. Kemungkinan lain yang dapat memicu tekanan darah naik
yaitu karena pola hidup, pola makan, aktivitas fisik yang dapat menimbulkan stress
emosional, banyak ditemukan dalam era modern ini. Di era sekarang banyak orang
yang berkunjung ke dokter atau apotek hanya untuk mengecek tekanan darahnya
bukan karena mereka sakit melainkan upaya untuk peningkatan (promotif) atau
kalangan manapun. Hipertensi juga salah satu penyebab utama gangguan jantung
dapat diperkirakan 4.5% dari beban penyakit secara menyeluruh dan prevalensinya
hampir sama besar dinegara berkembang maupun negara maju. Selain
biaya pengobatan untuk mengunjungi ke dokter, perawatan rumah sakit dan atau
1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia
tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena
hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat
persen tahun 2007 menjadi 25,8 persen tahun 2013. Asumsi terjadi penurunan bisa
bermacam-macam mulai dari alat pengukur tensi yang berbeda sampai pada
didiagnosis nakes dan minum obat hipertensi) dari 7,6 persen tahun 2007 menjadi
Tahun 2018 kasus PTM tertinggi di Puskesmas dan FKTP tertinggi pada
penyakit hipertensi sebanyak 161.283 kasus. Kasus PTM di Rumah Sakit tertinggi
pada penyakit hipertensi essential sebanyak 18.007 kasus (Dinas Kesehatan Kota
Semarang, 2018).
IV. DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2018, Maret). Profil Kesehatan 2018. Profil
Kesehatan 2018.