Anda di halaman 1dari 8

PEMBAHASAN

TO UN & SBMPTN BIOLOGI 3

1. Jawaban : D  Penyokong membran sel pada euglenophyta,


A : Biokimia – Seluruh makhluk hidup – Individu pengganti dinding sel
B : Kardiologi – Hewan – Organ e. Epiteka
C : Mikrobiologi – Monera & Protista – Sel  Dinding sel alga diatom (Chrysophyta)
E : Entomologi – Serangga – Individu, Populasi,
Komunitas 6. Jawaban : D
Spora seksual adalah spora yang dihasilkan oleh
2. Jawaban : B sporangium yang berasal dari hifa dikariotik (2n) hasil
Teknik Klasifikasi Makluk hidup : peleburan dua hifa berbeda jenis yang haploid (n)
a. Teknik Klasifikasi Buatan : Menitik beratkan
klasifikasi pada kebutuhan tertentu Spora Aseksual adalah spora yang dihasilkan oleh
b. Teknik Klasifikasi Alami : Menitikberatkan sporangium yang terbentuk dari hifa haploid (n)
persamaan pada sisi morfologi, anatomi, dan fisiologi
sebagai dasar klasifikasi Spora pada jamur semua berkromosom haploid
c. Teknik Klasifikasi Filogeni : Menitikberatkan
persamaan pada sisi sejarah evolusi sebagai dasar Zigospora : Spora seksual yang dihasilkan oleh
klasifikasi sporangium pada jamur zygomycota

3. Jawaban : D Askospora : Spora seksual yang dihasilkan oleh


Virus hanya hidup pada sel hidup. Sehingga media sporangium jamur ascomycota (askus)
pengembangbiakannya hanya dapat berupa sel atau
makhluk hidup. Contohnya : Telur fertil atau embrio Basidiospora : Spora seksual yang dihasilkan oleh
hidup sporangium pada jamur Basidiomycota

4. Jawaban : C Konidiospora : Spora Aseksual yang dihasilkan oleh


Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang sporangium/ konidiofor pada jamur Ascomycota dan
memperoleh energi dari reaksi oksidasi kimiawi dan jamur Basidiomycota
memperoleh karbon dari CO2
a. Bakteri Nitrosomonas sp : Amonia (NH3) → Nitrit Oospora : Bukan merupakan spora sebenarnya, Oospora
(NO2). Bakteri Kemosintetik adalah hasil peleburan sel telur dengan sperma pada jamur
b. Bakteri Hydrogenobacter sp : Archaebakteri yang protista Oomycota
berperan mengoksidasi senyawa H2. Bakteri
Kemosintetik 7. Jawaban : B
c. Bakteri Lactobacillus sp : Bakteri pengurai asam Metagenesis tumbuhan Lumut (Bryophyta)
laktat. Bakteri heterotrof
d. Bakteri Gallionella so : Mengoksidasi ion Ferro (Fe2+)
menjadi ion ferri (Fe3+). Bakteri kemosintetik
e. Bakteri Nitrobacter sp : Nitrit (NO2) → Nitrat (NO3)

5. Jawaban : A
a. Pirenoid

b. Kromoplas
 Pigmen fotosintetik selain warna hijau

c. Paramilon
 Jenis polisakarida yang merupakan senyawa cadangan
makanan pada alga euglenophyta

d. Pelikel Metagenesis Tumbuhan Paku (Pterydophyta) Homospora


c. Coniferae/ Pinaceae
 Berbentuk pohon
 Memiliki daun berbentuk jarum yang tebal
 Berumah satu/ Berkelamin ganda/ monoseus
 Alat kelamin berupa konus/ strobilus
 Konus jantan berukuran lebih kecil dari konus betina
 Contoh : Pinus merkusii, Agathis dammara

d. Cycadinae
 Berbentuk perdu
 Berbatang pendek
 Berdaun tajam
 Daun muda menggulung seperti pterydophyta
 Berumah dua/ berkelamin tunggal/ dioseus
 Hidup di daerah tropis dan subtropis
Metagenesis Tumbuhan Paku (Pterydophyta) Heterospora  Contoh : Cycas rumphii

9. Jawaban : C
Kelas pada Filum Platyhelmintes
a. Trematoda
 Disebut juga cacing hisap
 Tubuh berbentuk lonjong pipih dilapisi oleh kutikula
 Hidup sebagai endoparasit pada ikan, amfibi, reptil,
aves, dan mamalia
 Vektornya berupa siput air
 Contoh : Fasciola hepatica, Clonorchis sinensis

b. Cestoda
 Merupakan kelas cacing pita
 Tubuh panjang ditutupi kutikula
 Tubuh tersusun dari : Kepala (Skoleks), Leher pendek
(Strobilus), dan segmen/ ruas tubuh (Proglotid)
 Cacing pita dewasa bisa memiliki hingga 1000
8. Jawaban : Cycadinae proglotid yang masing – masing dapat menghasilkan
Kelas pada Divisi Gymnospermae alat kelamin jantan dan betina
a. Ginkgoinae  Berkelamin ganda
 Berbentuk/ habitus pohon dengan tinggi 30 – 50 m  Hidup endoparasit pada ikan, aves, dan mamalia
 Batang bercabang, tunas pendek  Contoh : Taenia saginata (cacing pita sapi) dan
 Daun berbentuk kipas, tangkai panjang, tulang daun Taenia Solium (Cacing pita babi)
bercabang, mudah gugur
 Berumah dua/ berkelamin tunggal/ dioseus c. Turbellaria
 Toleran pada daerah dengan polusi tinggi  Disebut juga cacing berambut getar
 Contoh : Ginkgo biloba  Hidup bebas di alam
 Sedikit yang bersifat parasit
b. Gnetinae  Bentuk tubuh lonjong hingga panjang
 Berbentuk pohon atau liana  Pada sisi kepala terdapat tentakel
 Batang bercaban atau tidak bercabang
 Dapat berkembang biak dengan cara fragmentasi
 Memiliki daun tunggal lembaran
 Contoh : Planaria sp, Mesostoma sp
 Tulang daun menyirip
 Berumah dua/ berkelamin tunggal/ dioseus
 Contoh : Gnetum gnemon Kelas pada Filum Annelida
a. Polychaeta  Memiliki gigi seri seperti pahat
 Barambut banyak  Gigi seri sepasang di atas dan di bawah
 Memiliki sepasang struktur seperti dayung  Gigi tumbuh terus menerus
(parapodia)  Contoh : tupai, berang-berang, tikus, dan mencit
 Parapodia  sebagai alat gerak dan bernafas
 Setiap parapodia memiliki rambut kaku (seta) c. Sirenia
 Contoh Polychaeta sesil :  Bersifat herbivor akuatik
a) Cacing Kipas berwarna merah  Tungkai depan mirip sirip tidak memiliki kaki
 Contoh polychaeta bergerak : belakang
a) Cacing Wawo  Ekor besar dan pipih seperti dayung
b) Cacing Palolo  Bertubuh besar tidak berambut
 Rambut kasar di bibirnya
b. Oligochaeta  Contoh : Duyung atau Dugong (Dugong dugong)
 Berambut sedikit
 Tidak memiliki parapodia d. Chiroptera
 Sisa metabolisme dibawa ke permukaan tanah  Memiliki selaput kulit
menjadi gundukan kecil (kascing)  Memiliki sayap yang berasal dari modifikasi kaki
 Kascing  untuk meyuburkan tanaman depan yang memiliki empat jari
 Dapat digunakan sebagai bahan kosmetik, obat, dan  Termasuk hewan nokturnal
campuran makanan hewan ternak  Contoh : kelelawar
 Contoh :
a) Cacing Tanah Amerika (Lumbricus terrestis) e. Perissodactyla
b) Cacing Merah (Tubifex)  Mamalia berkuku
c) Cacing Tanah Raksasa Australia (Digaster  Jari berjumlah ganjil pada kakinya
longmani)  Jari tengah lebih besar daripada jari lainnya
 Bersifat herbivora
c. Hirudinea  Contoh : Kuda (Equus caballus) berkuku satu, Tapir
 Tidak memiliki parapodia maupun seta (Tapirus indicus), Badak Sumatera (Dicerorhinus
 Bagian ujung terdapat alat pengisap sumatrensis) berkuku tiga
 Alat pengisap  untuk bergerak dan menempel
 Bergerak dengan otot 11. Jawaban : D
 Inang : vertebrata a. Kompetisi
 Hidup parasit dengan cara menghisap darah Kompetisi intraspesifik : Kompetisi yang terjadi
 Hidup bebas dengan cara memangsa siput antara makhluk hidup sejenis
 Contoh : pacet dan lintah Kompetisi ekstraspesifik : Kompetisi yang terjadi
 Pacet dan lintah menggunakan rahang seperti silet antara makhluk hidup tidak sejenis
 Lintah mengeluarkan zat penghilang rasa sakit
(anastetik) b. Biomassa
 Lintah mengeluarkan zat anti pembekuan darah Biomassa adalah bobot kotor/ bruto dari makhluk
(hirudin) hidup. Pada piramida makanan luas tingkat trofik
menggambarkan nilai biomassa
10. Jawaban : C
Contoh Ordo pada Kelas Mammalia c. Jumlah Individu
a. Proboscidea Sama seperti biomassa, luas tingkat trofik
 Tubuh besar dan belalai berotot menggambarkan nilai jumlah individu
 Belalai untuk mengambil makanan dan minum
d. Dominasi
 Kulit longgar dan tebal
Dominasi adalah tingkat penguasaan yang terjadi di
 Hewan jantan memiliki gigi seri atas memanjang
dalam suatu populasi (makhluk hidup sejenis)
seperti gading
 Contoh : gajah sumatera (Elephas maximus)
e. Aliran Energi

b. Rodentia
Piramida makanan menggambarkan aliran energi 6) Floem
sebagai arah proses makan. Dari bawah ke atas 7) Korteks
12. Jawaban : A 8) Stele
Incineration atau pembakaran pada suhu sangat tinggi
hingga tidak menghasilkan asap adalah metode untuk
menangani masalah sampah anorganik seperti plastik 17. Jawaban A

13. Jawaban : C
Komponen Nukleus :
a. Pori – pori nukleus
b. Membran inti (karioteka)
c. Cairan inti (nukleoplasma)
d. Anak Inti (Nukleolus)

Protein Membran Sel :


a. Protein Intrinsik (Protein Integral)
b. Protein Ekstrinsik (Protein perifer)

14. Jawaban : C
Aktivitas Lisosom
a. Autofagi : penyingkiran molekul atau organel sel
rusak yang tidak dikehendaki di dalam sel
b. Autolisis : penghancuran sel yang rusak. contoh
pengelupasan kulit

Fagositosis : Proses penelanan benda – benda asing yang


masuk ke dalam tubuh oleh sel – sel leukosit
Pompe merupakan kelainan terkait autosom resesif yang
menyebabkan gangguan penyimpanan glikogen pada otot
yang menyebabkan otot lemah
Tay-Sachs merupakan penyakit genetik dimana sel saraf
di otak menjadi rusak

15. Jawaban : E
Ciri-ciri jaringan meristem:
a. Sel – selnya masih muda
b. Sel – selnya aktif membelah
c. Ukuran selnya kecil
d. Susunan selnya rapat
e. Dinding sel tipis
f. Memiliki satu atau dua nukleus yang besar
g. Vakuola sangat kecil atau tidak ada 18. Jawaban : B
h. Sitoplasmanya luas a. Jaringan Mukosa
i. Berbentuk kuboid, prismatis, bulat, lonjong, atau
 Tersusun dari sel – sel goblet
poligonal
 Menghasilkan sekret berupa mukus/ lendir
 Berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh terdepan
16. Jawaban : C
Keterangan Gambar
b. Jaringan Areolar
1) Rambut akar
 Tersusun dari sel – sel fibroblas
2) Epidermis
 Terdiri dari banyak pembuluh darah kapiler
3) Endodermis
4) Xilem
5) Perisikel c. Jaringan Lemak
 Mengandung sel-sel lemak (adiposa) yang berbentuk Keterangan Gambar :
bulat dan berdinding tipis 1) Rambut 7) Pembuluh Arteri
 Terdapat di sumsum tulang belakang, epidermis kulit, 2) Kelenjar Minyak 8) Kelenjar Keringat
dan ginjal 3) Kelenjar Limfa 9) Folikel Rambut
4) Saraf 10) Jaringan Subkutan
d. Jaringan Retikuler 5) Jaringan Lemak 11) Jaringan Dermis
Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel dengan 6) Pembuluh Vena 12) Jaringan Epidermis
sitoplasma bercabang. Terdapat pada nodus limfa, 26. Jawaban : B
sumsum tulang belakang  Fungsi Otak kecil :
a) Mempertahankan keseimbangan
e. Jaringan limfa b) Kontrol gerak mata
 Merupakan jaringan ikat cair c) meningkatkan tonus (kontraksi) otot
 mengangkut protein, lemak dan zat-zat lain sisa hasil d) Koordinasi gerak sadar yang berkaitan dengan
metabolism keterampilan
 pembuluh limfe terletak sejajar dengan pembuluh
vena Mengatur laju pernapasan adalah fungsi Pons varolii/
 Membantu sistem kekebalan tubuh Jembatan Varol

19. Jawaban A 27. Jawaban : C


Cukup Jelas Glukagon dan Epinefrin/ Adrenalin berfungsi mengubah
Glikogen menjadi Glukosa
20. Jawaban : B
Kemampuan otot: Glukagon → Pankreas
a) Kontraktibilitas: kemampuan memendek/ kontraksi Epinefrin → Kelenjar Anak ginjal/ Kelenjar Adrenal
b) Ekstensibilitas: kemampuan memanjang/ relaksasi
c) Elastisitas: kemampuan utk kembali ke keadaan 28. Jawaban : C
semula Kelenjar Asesoris
d) Eksitabilitas: Kemampuan merespon impuls saraf  Kelenjar asesoris berfungsi untuk menghasilkan getah-
getah kelamin
21. Jawaban : D  Getah-getah kelamin berfungsi untuk mempertahankan
Matriks adalah substansi kimia non sel yang mengisi hidup sperma dan untuk pergerakan sperma
ruang – ruang diantara sel – sel jaringan ikat a) Vesikula Seminalis
 Berbentuk lekukan dibelakang kantung kemih
22. Jawaban : C  Sekresi terjadi di dinding vesikula seminalis
Pepsin berfungsi menguraikan Protein menjadi pepton di  Menghasilkan zat makanan bagi sperma
dalam organ lambung. Pepsin aktif pada pH 2 yang
terdapat pada medium HCl di lambung b) Kelenjar Prostat
 Posisinya melingkari uretra dan terletak di bawah
23. Jawaban : B kandung kemih
Tripsin, Amilase, dan lipase disekresi oleh pankreas,  Menghasilkan getah prostat (kolesterol, garam, dan
bukan oleh hati fosfolipid)
 Fungsi getah prostat : mempertahankan hidup
24. Jawaban : E sperma
Keterangan gambar :
1) Hidung 8) Paru – paru kiri c) Kelenjar Cowper (bulbouretra)
2) Laring 9) Paru – paru kanan  Salurannya langsung menuju uretra
3) Trakea 10) Rongga Pleura  Menghasilkan getah yang bersifat basa
4) Bronkus 11) Otot antar tulang rusuk
5) Pleura 12) Diafragma 29. Jawaban : B
6) Alveolus 13) Esofagus a. Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)
7) Rongga dada 14) Faring  Diproduksi oleh ovarium dan testis
 Menentukan tingkat kesuburan
25. Jawaban : D
fagosit melalui dinding kapiler ke area yang
b. Human Chorionic Gonadotropin (HCG) cedera)
 Hormon yang disintesis oleh plasenta 5) Neutrofil tiba lebih dulu disusul oleh monosit yang
 Berfungsi membantu pertumbuhan plasenta kemudian berubah menjadi makrofag
6) Sel darah putih yang telah menelan banyak
c. HPL → Bukan Hormon → Hari Prediksi Lahir mikroorganisme akan mati dan membentuk nanah
7) Nanah yang berlebihan akan membentuk kantong
d. Relaksin nanah (Abses) dan harus dikeluarkan
 Dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta 8) Regenerasi area yang cedera terjadi melalui
 Melunakkan serviks dan melonggarkan tulang mitosis & proliferasi sel-sel yang sehat disekitar
panggul area yang cedera

e. Prostaglandin
 Dihasilkan oleh membran-membran pada janin
 Meningkatkan kontraksi uterus

30. Jawaban : B
Interaksi Antibodi vs Antigen
1) Fiksasi Komplemen
 Mengaktivasi protein komplemen
 Menyebabkan hancurnya sel-sel pathogen

2) Netralisasi
 Antibodi menutup permukaan antigen sehingga
31. Jawaban : E
antigen menjadi tidak berbahaya dan siap untuk
a) Auksin (IAA/ Indol Asetate Acid)
difagosit
 Ditemukan oleh Fritz Went (1903 – 1990)
 Disintesis dari asam amino Triptofan
3) Aglutinasi
 Ditemukan di ujung akar, ujung batang, dan bunga
 Menggumpalkan banyak antigen menjadi satu
kesatuan agar mudah difagosit  Kerjanya sinergis dengan hormon sitokinin dan
giberelin
4) Presipitasi  Fungsi Hormon Auksin :
 Pengendapan antigen dalam cairan tubuh sehingga 1) Merangsang kambium membentuk xilem dan
antigen mudah dikeluarkan oleh sistem tubuh floem
2) Merangsang pertumbuhan apikal (pucuk dan
INFLAMASI : akar)
3) Menjaga elastisitas dinding sel
 Pembengkakan jaringan terjadi untuk melokalisir
4) Menghambat rontoknya buah dan gugurnya daun
infeksi
5) Merangsang proses partenokarpi
 Rangkaian peristiwa inflamasi :
6) Memudahkan transportasi garam – garam
1) Sel yang cedera memproduksi senyawa kimia
mineral dari dalam tanah
seperti : Histamin, serotonin, derivate asam
7) Merangsang pembentukkan akar lateral
arakidonat, dan kinin
8) Merangsang perkembangan bunga dan buah
2) Senyawa kimia tersebut mengakibatkan pelebaran
pembuluh darah, meningkatkan aliran dan volume
b) Giberelin (GA/ Giberelic Acid)
darah serta meningkatkan permeabilitas kapiler
 Ditemukan oleh Eiichi Kurosawa (1926)
daerah yang cedera sehingga terjadi edema
3) Area yang cedera melepaskan fibrinogen  Di sintesis dari jamur Giberrella fujikuroi
4) Terjadi kemotaksis fagosit ke area yang cedera  Fungsi Hormon Giberelin :
yang diawali proses Marginasi (melekatnya 1) Mengaktifkan enzim amilase saat proses imbibisi
fagosit pada dinding endothelium area yang 2) Merangsang pembentukan buluh serbuk sari saat
cedera) lalu terjadi peristiwa Diapedesis (Migrasi penyerbukan
3) Memperbesar ukuran buah
4) Merangsang pembentukkan bunga
5) Mengakhiri masa dormansi biji 1) Merangsang dormansi biji
6) Pada konsentrasi tinggi akan merangsang 2) Merangsang proses penuaan
pembentukkan akar 3) Merangsang proses gugur daun
7) Memacu pemanjangan dan pembelahan sel 4) Merangsang menutupnya stomata
8) Memacu perkembangan embrio 5) Merangsang pembentukkan kutikula/ lapisan lilin
9) Mempercepat pertumbuhan bunga 6) Merangsang pengambilan air oleh akar

c) Gas Etilen (Etena) f) Kalin


 Ditemukan oleh Dimitry Neljubow (1901)  Berperan dalam proses organogenesis
 Disintesis dari asam amino metionin  Fungsi Hormon Kalin :
 Bila konsentrasi hormon ini lebih tinggi daripada 1) Rhizokalin : Merangsang pembentukkan akar
Auksin dan Giberelin maka proses pembentukkan 2) Kaulokalin : Merangsang pembentukkan batang
akar, batang, dan bunga akan terhambat 3) Filokalin : Merangsang pembentukkan daun
 Bila konsentrasinya sama dengan auksin maka akan 4) Antokalin (florigen) : Merangsang
merangsang pembentukkan bunga pembentukkan bunga
 Fungsi Hormon Gas Etilen :
1) Mematangkan buah g) Asam Traumalin
2) Merangsang penguguran daun  Hanya terdapat pada tumbuhan dikotil
3) Merangsang pemekaran bunga  Fungsi Hormon Asam Traumalin:
4) Menebalkan batang 1) Merangsang sekresi getah pada area batang yang
terluka
d) Sitokinin (CK/ Cytokinins) 2) Menutup luka
 Ditemukan oleh Folke Skoog (1940)
 Hormon antipenuaan 32. Jawaban : C
 Terdiri dari tipe adenine dan tipe fenilurea Pepsin : pH rendah
 Tipe adenine dihasilkan secara alami oleh tumbuhan Amilase : pH cenderung netral
 Tipe adenine : kinetin (tembakau), zeatin (jagung), Lipase : pH basa
dan BA
 Tipe fenilurea adalah sitokinin sintetis 33. Jawaban : D
 Tipe fenilurea : difenilurea dan tidiazuron Tumbuhan CAM (Crassulacean Acid Metabolism)
 Tumbuhan CAM lebih adaptif di daerah panas dan
 Fungsi Hormon Sitokinin :
kering.
1) Merangsang pembentukkan akar dan batang pada
kultur jaringan  Tanaman ini mengambil CO2 pada malam hari dan
2) Merangsang pembelahan sel mengunakannya untuk fotosistensis pada siang
3) Menghambat dominasi apikal harinya.
4) Mengatur pertumbuhan daun dan pucuk  Meski tidak mengeluarkan oksigen dimalam hari,
5) Memperbesar daun muda namun dengan memakan CO2 yang beredar, tanaman
6) Mengatur pembentukkan bunga dan buah ini sudah membantu kita semua menghirup udara
7) Menghambat proses penuaan bersih
8) Merangsang transportasi garam-garam mineral dan  Tumbuhan CAM yang dapat mudah ditemukan adalah
asam amino ke daun nanas, kaktus, dan bunga lili.
9) Merangsang terbentuknya tunas aksiler/ tunas  Fiksasi karbon terjadi pada malam hari, dan siklus
samping (pembentuk cabang pada tumbuhan) calvin berlangsung selama siang hari.

e) Asam Absisat (Dormin, Absisin, atau ABA)


 Ditemukan oleh Frederick T. Addicott (1963)
 Dihasilkan dari metabolisme karotenoid
 Hormon ini berperan penting saat kondisi lingkungan
tidak mendukung pertumbuhan tumbuhan karena
kekurangan/ krisis air
 Fungsi Hormon Asam Absisat :
Perempuan yang ayahnya Hemofilia sudah PASTI
bergenotipe Carrier (XHXh)

Maka :
XhY >< XHXh

Gamet ♂ → Xh dan Y
Gamet ♀ → XH dan Xh

Maka F1 = XHXh, XhXh (Letal), XHY, XhY

37. Jawaban : A
DIJELASKAN DI PAPAN TULIS

38. Jawaban : B
Cukup Jelas

39. Jawaban : B
34. Jawaban : B
Cukup Jelas
Cukup Jelas

40. Jawaban : C
35. Jawaban : B
Enzim restriksi memiliki banyak varian yang spesifik
35 % G ≡ C 35% → Total G + C = 70%
memotong nukleotida dengan kode tertentu. Misalnya
restriksi yang hanya dapat memotong kode CAT, GCC,
Maka T + A = 30%, Sehingga :
TGG, dsb
15% T = A 15%

36. Jawaban : D
Laki – Laki Hemofilia = XhY

Anda mungkin juga menyukai