Peraturan Dan Teknik Dasar Dalam Badminton
Peraturan Dan Teknik Dasar Dalam Badminton
Baik pada subjudul ketiga ini, seperti janji saya akan berikan info lengkap tentang sejarah
bulu tangkis, setelah diatas tadi sejarah yang berkembang didunia, maka kali ini saya akan share
bagaiman sejarahnya di indonesia yang saya sarikan dariwikipedia.
Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di Indonesia
yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara
merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu organisasi secara
nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah
mempertemukan tokoh perbulu tangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit
untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh
adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI ( Persatuan
Olah Raga Replubik Indonesia ).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya
mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan
tanggal 5 Mei 1951 yang merupakan awal sejarah bulu tangkis di kota Bandung lahirlah PBSI (
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama
PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri
Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim,
Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah /
propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah ) sedangkan
Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat
kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia (
kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang
menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.
2. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan angka keramat ( hari proklamasi ).
3. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan 8 ( agustus )
4. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar ½ lingkaran sebanyak 5 biji berwarna
merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.
5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu tahun tanggal 5
Mei 1951.
6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat dan tekun
14. Pemanasan harus sudah dilakukan sebelum masuk lapangan supaya pertandingan sesuai dengan
alokasi waktu yang tersedia.
Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping, pegang raket seperti menjabat
tangan ( bentuk V ) pada gagang raket. Jari tengah, jari manis, dan kelingking menggenggam raket
sedangkan jari telunjuk agak terpisah. Letakan ibu jari diantara tiga jari dan jari telunjuk.
Pegangan raket cara backhand :
Geser V tangah kearah dalam. Letaknya disamping dalam, bantalan jempol berada pada pegangan
raket yang lebar.
Kecepatan gerak kaki untuk bisa menghasilkan pukulan yang berkualitas. Gerak langkah ke
depan, belakang, samping saat memukul kok dengan memperhatikan keseimbangan. Gerak langkah
meluncur cepat sangat efektif dalam memukul da hindari berdiri dengan telapak kaki saat
menunggu datangnya kok
Berat badan tetap bertumpu pada kedua kaki agar seimbang. Tekuk kedua lutut dan berdiri
dengan ujung kaki sehingga posisi pinggang tetap tegak. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan
posisi sejajar atau salah satu didepannya. Lengan dengan siku bengkok di samping badan sehingga
lengan bagian atas yang memegang raket bebas bergerak. Kepala raket lebih tinggi dari kepala kita.
Overhead ( atas ) untuk right handed adalah posisi badan menyamping dengan arah net.
Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri. Saat memukul harus terjadi eprpindahan berat badan dari
kaki kanan ke kaki kiri. Posisi badan harus dibelakang bola yang akan dipukul. Untuk underhead
posisi kaki kanan selalu di depan dan kaki kiri dibelakang. Lutut kanan dibengkokkan,
kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Footwork maju mundur.
5. Service
Service forehand pendek : kok dipukul dengan ayunan raket yang relative pendek dan tidak
menggunakan tenaga pergelangan tangan.
Service forehand tinggi : kok dipukul dengan tenaga penuh, kedua kaki terbuka selebar
pinggul. Dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki
belakang ke kaki depan secara continue. Biasanya digunakan pemain tunggal.
Service backhand : kai kanan di depan kaki kiri, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang
diinginkan. Titik berat badan di kedua kaki. Ayunan raket relatif pendek hanya didorong peralihan
berat badan dari kai belakang ke depan.
6. Pengembalian service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain
bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau
belakang lapangan lawan.
7. Underhand
Saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan
lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak
dengan lantai sambil menjangkau kok ada dua jenis yaitu clear underhand dan flick underhand.
Pegangan forehand, pegang raket pada posisinya disamping bahu. Posisi kaki kanan di
belakang kaki kiri, saat memukul terjadi perpindahan beban badan. Posisi badan dibelakang bola.
Bola dipukul seperti gerakan melempar. Saat perkenaan tangan harus lurus. Lecutkan pergelangan
saat terkena bola.
9. Smash
Smash adalah pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan
tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk
mematikan lawan.
Dropshot adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat
perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan
potong) yang baik adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.
11. Netting
Netting adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke
net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya
dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Footwork : latih dengan gerakan kaki cepat ke kanan dan kiri, depan belakang.
Sikap dan posisi tubuh : posisikan tubuh dengan sempurna dan bergerak leluasa.
Hitting Position : dari tengah ke depan sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan
kaki kiri kemudian kaki kanan. Dari tengah ke belakang dan dari depan ke belakang.
Service : menggunakan kok yang dilakukan dengan sejumlah kok secara berulang – ulang. Berlatih
dengan tekun agar dapat melakukan gerakan ini sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan
service dengan utuh baik dan sempurna.
Pengembalian service : biasakan latihan dengan mengarahkan kok ke sisi kanan dan kiri lapangan
lawan ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Psinsipnya penempatan kok yang tepat, lawan
akan bergerak untk memukul kkok sehingga ia terpaksa meninggalkan posisi strategisnya.
Underhand : cara yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini adalah mencitakan suasana
berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relative jauh dari jangkauan, berlatihlah
dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan agar tidak dulangi lagi.
Untuk pemula dengan lemparan banyak bola dan untuk koordinasi dengan langkahkan kaki kanan.
Overhead clear/ lob : untuk pemula pertama – tama latihan dengan cara mengumpan dengan
lemparan bbola agar timing memukul bisa diperoleh. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan
dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur
ketinggiannya.
Smash : latihan fleksibilitas yang diikuti kekuatan. Denggan service atas kemudian dismash.
Netting : berlatih melakukan netting dengan pukulan paling renddah mendekati limit net.
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat
pada gambar halaman 10. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna
kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning.
Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan
lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena
dapat mengakibatkan cedera pada pemain.
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm.
Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan
bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net ditancapkan tepat pada
titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net
di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55
meter di atas garis tepi permainan ganda.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang
terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
Berat kok kira-kira 5,67 gram.
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah
model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis
senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan
kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+
lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan
dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk
cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan
teknologi penyebaran goncangan untuk melompat, bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.