Konsep atom pertama kali ditemukan oleh demo cristus. Atom berasal dari kata
atmos (dalam bahasa yunani a= tidak dan tomos = dibagi). jadi jka
digabungkan, atom ialah partikel yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
Teori atom
Berikut ini kami akan menjelaskan mengenai perkembangan teori atom dati
teori atom Dalton sampai teori atom bohr.
Dalam perkembangannya tidak segala teori atom Dalton benar karena pada
tahun 1897 J.J. Thomson menemukan partikel bermuatan listrik negative yang
kemudian disebut electron. Tahun 1886 eugenen Goldstein menemukan partikel
bermuatan listrik yang kemudian disebut proton. Dan tahun 1932 james
chadwick berhasil menemukan neutron.
Salah satu hipotesis Dalton adalah reaksi kimia dapat terjadi karena
penggabungan atom-atom atau pemisah gabungan atom. Misalnya logam
natrium bersifat netral dan teaktif dengan air dan dapat menimbulkan ledakan.
Jika logam natrium direaksikan dengan gas klorin yang bersifa racun dan
berbau merangsang, maka akan dihasilkan NaCl yang tidak reaktif terhadap
air, tidak beracun, dan tidak berbau merangsang seperti logam natrium dan
gas klorin.
Setelah tahun 1897 joseph john Thomson berhasil membuktikan dengan tabung
sinar katode bahwa sinar katode adalah berkas partikel yang bermuatan
negarif yang ada pada setiap materi maka tahun 1898 J.J Thomson membuat
suatu teori atom. Menurut Thomson, atom berbentuk bulat dimana muatan listrik
positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh electron-elektron
yang berbeda di antara muatan positif. Electron-elektron dalam atom
diumpamakan seperti butiran kismis dalam roti, maka teori atom Thomson juga
sering dikenal teori roti kismis.
1. Electron mengelilingi inti atom ada lintasan tertentu yang stasioner yang
disebut orbit/kulit. Wlaupun electron bergerak cepat tetapi elekton tidak
memancarkan atau menyerap energy sehingga energy elekktron
konstran. Hal ini berarti electron yang berputar mengelilingi inti atom
memiliki lintasan tetap sehingga electron tidak jatuh ke inti.
2. Electron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan
memancarkan atau menyerap energy. Energy yang dipancarkan attau
diserap ketika electron berpidah-pindah kulit desebut foton. Besarnya
foton dirumuskan.
Energy yang dibawa foon inni bersifat diskrit (catu). Jika suatu atom menyrap
energy, maka energy ini digunakan electron untk berpindah kulit dari tingkat
energy rendah ke tingkat energy tinggi.