DISUSUN OLEH
Nama :
Nomor Peserta :
Dosen Pembimbing :
Mata Kuliah :
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kesehatan dan nikmat
kesempatan sehingga tim penulis dapat menyelesaikan penyusunan Penelitian
Tindakan Kelas ini dengan baik walaupun penulis mengalami kesulitan dalam
penyajiannya dikarenakan keterbatasan didalam mengutip referensi dan
keterbatasan pengetahuan penulis dalam hal ini.
Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan atas baginda kita Nabi
Muhammad saw yang mana beliau yang telah membawa umat manusia dari alam
kebodohan menuju alam yang disinari dengan cahaya ilmu pengetahuan dan ahklak
yang mulia.
Penyusunan PTK ini merupakan tugas untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi PAI . Adapun judul PTK ini adalah “PENDEKATAN MODEL
PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK SlSWA KELAS VII SEMESTER I
MADRASAH TSANAWIYAH SIBOLGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013”
Akhirnya hanya kepada Allah kami berserah diri dalam segala urusan kami,
segala kebenaran pasti datangnya dari Allah dan segala kesalahan datangnya dari
kami.
Penulis
DAFTAR ISI
E. Hipotesis .............................................................................................. 1
A. Kesimpulan .......................................................................................... 1
B. Saran ................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehagaimana dijelaskan diatas bahwa proses belajar yang menarik dan aktif
adalah keinginan setiap praktisi pendidikan. Seorang guru dalam sebuah proses
belajar mengajar dituntut untuk menggunakan berbagai metode yang menarik untuk
menciptakan proses belajar yang kondusif. Salah satu metode yang menarik dalam
proses belajar mengajar adalah metode pendekatan aktivitas, dimana dalam
prosesnya lebih mengedepankan atau berpusat pada keaktifan siswa dalam proses
belajar mengajar (Student Center). Dengan pembelajaran yang lebih menekankan
pada keaktifan siswa (Student Activity) diharapkan mampu meningkatkan motivasi
belajar yang pada akhirnya juga diikuti dengan hasil atau prestasi belajar sesuai
dengan tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang tersebut diatas, maka dalam penelitian ini
penetiti dapat merumuskan beberapa focus penelitian sebagai berikut :
C. Tujuan Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata latin "movere" yang artinya bergerak
(Stresser, 144t). Adapun pengertian mengenai motivasi menurut para ahli,
antara lain : menurut Teaven dan Smith (146) konstruksi yang mengaktifkcan
dan mengarahkan prilaku dengan memberi dorongan atau daya pada organisme
untuk melakukan suatu aktivitas. Menurut Chauhan (14?8) motivasi adalah
suatu proses yang menimbulkan aktivitas pada organisme sehingga terjadi
suatu prilaku. Wordworth (Petri, 1481; Franken, 1982) r-nengggunakan
istiiah Drive rtau mativasi adalah suatu kanstruksi dengan tiga karakteristik
yaitu intensitas, arah dan persisten. Artinya motfvasi dengan intensitas yang
e,ukup akan memberikan arah kepada individu untuk melakukan sesuatu secara
tekun dan secara terus menerus (Djalali, 2001). Menurutnya motivasi
digelongkan menjadi tiga hagian, pertama, Orgcrraik needs (kebutuhan vital,
seperti : makan, minum, dan lainlain). Kedua, Emergency motives,
ditirnbulkan karena suatu kebutuhan yang harus terpenuhi dan tergantung pula
pada keadaan lingkungan. Ketiga, Objectives motives dan interest (L3akir,
1993).
Prinsip kompetisi adalah persaingan secara sehat, baik inter maupun antar
pribadi. Kompetisi inter pribadi (Self Competition) adalah kompetisi
dalam diri pribadi masing-masing dari tindakan atau unjuk kerja dalam
dimensi tempat dan waktu. Sedangkan kompetisi antar pribadi adalah
persaingan antara individu yang satu dengan yang lain. Dengan adanya
persaingan yang sehat, dapat ditimbulkan motivasi untuk bertindak secara
lebih baik. Salah satu bentuk misainya perlombaan karya tulis, lomba
menjadi sisura teladan, lomba keterampilan dan lain sebagainya.
Kompetisi juga dapat dilakukan antar sekolah untuk mendorong siswa
melakukan berbagai upaya unjuk kerja belajar yang baik.
b. Prinsip Pemacu
Makin jelas dan makin dekat suatu tujuan, maka makin mendorong
seseorang untuk melakukan tindakan. Sehubungan dengan prinsip ini,
maka seyogyanya setiap siswa memahami tujuan belajarnya secara jelas.
Hal itu dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan suatu tujuan dari
tindakan yang diharapkan. Cara lain adalah dengan membuat tujuan-tujuan
yang masih umum dan jauh menjadi tujuan yang khusus dan lebih dekat.
e. Pemahaman Hasil
f. Pengembangan Minat
Minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam
menghadapi suatu objek. Prinsip dasarnya adalah motivasi seseorang
cenderung akan meningkat apabila yang bersangkutan memiliki minat
yang besar dalam melakukan tindakannya. Dalam hubungan ini motivasi
dapat dilakukan dengan jalan menimbulkan atau mengemhangkan minat
siswa dalam melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian siswa akan
memperoleh kepuasan dan unjuk kerja yang baik. Pada akhimya dapat
menumbuhkan motivasi belajar secara efektif dan produktif.
h. Keteladanan
a. Kebermaknaan
Suatu bidang studi akan lebih bermakna bagi siswa apabila guru herusaha
menghubungkannya dengan pengalaman yang mereka miliki sebelumnya
(masa lampau). Sesuatu yang menarik minat dan bernilai tinggi bagi siswa
berarti bermakna baginya. Oleh sebab itu guru hendaknya berusaha
menyesuaikan pelajaran dengan minat para siswanya, dengan cara
memberikan kesempatan kepada siswa berperan serta memilih.
b. Modelling
Siswa akan suka memperoleh tingkah laku baru bila disaksikan dan
ditirunya. Pelajaran akan lebih mudah dihayati dan diterapkan oleh siswa
jika guru mengupayakan mengajarkan dalam bentuk tingkah laku model,
bukan hanya dengan mencerahkan atau menceritakan secara lisan. Dengan
model tingkah laku itu, siswa dapat mengamati dan menirukan apa yang
diinginkan oleh guru.
c. Komunikasi Terbuka
d. Prasyarat
e. Novelty
Siswa akan lebih senang belajar bila perhatiannya ditarik oleh penyajian-
penyajian yang baru (Novelty) atau masih asing.
g. Latihan Terbagi
Siswa lebih senang belajar, jika latihan di bagi menjadi sejumlah kurun
waktu yang pendek. Latihan yang demikian akan meningkatkan motivasi
siswa dalam belajar dibandingkan dengan latihan yang dilakukan
sekaligus dalam jangka waktu yang panjang.
Akan tetapi bagi siswa yang sudah mulai menguasai pelajaran, maka
secara sistematis pemompaan itu dikurangi dan akhirnya siswa dapat
belajar sendiri.
B. Aqidah akhlak
1. Pengertian Akhlak
Kata akhlak berasal dari kata jamak "Alkhuluku" atau "Al-khalku" yang
bermakna "kejadian". Kedua kata tersebut berasal dari kata "Khalaka" yang
mempunyai arti "menjadikan". Dari kata "Khalaka" inilah timbul bermacam-
macam kata seperti : Al- khulku yang mempunyai makna "budi pekerti", Al-
Khalik bermakna "Tuhan Pencipta Alam" (Masy'ari, 1980).
Pada dasarnya perbuatan manusia ada yang baik dan ada buruk.
Perbuatan yang baik disebut dengan akhlak yang baik dan identik dengan sifat
para Nabi dan orang - orang shiddiq, sedangkan perbuatan yang buruk disebut
dengan akhlak tereela atau buruk. Maka pada hakikafiya akhlak ada dua, yaitu
akhlak yang baik atau terpuji (Al -Akhlaaqul Mahmuudah) dan akhlak yang
buruk atau tercela (Al -Akhlaaqul Madzmuumah).
Secara umum sifat-sifat Allah dapat dibagi kedalam tiga macam, yaitu:
b. Sifat Mustahil Allah, merupakan sifat yang pasti tidak dimiliki Allah
SWT.
c. Sifat Jaiz Allah, merupakan sifat kewenangan Allah, yaitu Allah SWT
bebas untuk melakukan sesuatu ataupun tidak melakukan sesuatu.
10. Mengingat. Mengingat yang didasari atas kebutuhan serta kesadaran untuk
mencapai tujuan belajar lebih lanjut adalah termasuk aktivitas belajar, apalagi
mengingat itu berhubungan dengan aktivitas-aktivitas balajar lainnya
(Ahamadi dan Supriyono, 1991).
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
B. Prosedur Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII M.Ts Negeri Sibolga pada
tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas
yang ingin mengungkap seberapa tinggi Tingkat efektifitas Pendekatan berbasis
aktivitas dalam menumbuhkan motivasi belajar aqidah akhlak pokak bahasan sifat-
sifat Allah pada siswa kelas VII. Penelitian ini dilakukan dua siklus, masing-masing
siklus terdiri dari tiga tatap muka (pertemuan).
Refleksi awal, kelas VII smester II materi Aqidah Akhlak sangat pasif, siswa
hanya mendengar dan menyimak, bagaimana guru dapat meningkatkan
motivasi belajar agar siswa aktip?
1. Perencanaan
3. Observasi (pengamatan)
Pada tahap ini peneliti akan mengadakan pengamatan hasil belajar siswa
dari keaktifan siswa yaitu :
d. Memberikan pendapat
4. Refleksi
Pada kegiatan akhir tiap siklus perlu adanya pembahasan antara siklus-
siklus tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil penelitian.
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
c. Untuk kriteria keaktifan siswa mendapat nilai baik, dilihat dari hasil penilaian
instrument.
B. Saran
Bogdan, R., & Biklen, S. 1982. Qualitative research in education, Allyn & Bacon, Boston
Djalali, M. As'ad. 2001. Psikologi _Motivasi Minat Jabatan, Intelegensi, Bakat dan
Motivasi Kerja, Wineka Media, Malang
Guba, E.G., & Lincoln, Y.S. 1981. Effective Evaluation, Jossey-Bass Publishers,
Sanfransisco
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar, Penerbit Sinar Baru
Algensindo, Bandung
Miles, M.B., & Huherman, A.M. 1984. .Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjejep
Rohendi Rohidi, Universitas Indonesia, Jakarta
Moeleng, L.J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Moeleng, L.J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Zuriah, N. 2003. Penelitian Tindakan Bidang Pendidikan Dan Sosial, edisi pertama, Ayu
Media Publishing, Malang