Anda di halaman 1dari 25

HORMON DAN REGULASINYA

Mirna Marhami Iskandar | Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan | 2019


KOMUNIKASI SEL
• Gap junctions: “pori-pori” pada membran sel ➙ zat kimia dapat berpindah dari sel satu ke sel lainnya

• Neurotransmitters: dari ujung (akson) satu neuron ➙ melewati suatu gap ➙ ke ujung (dendrit) neuron lain

Zat kimia pensinyalir dengan perjalanan lebih jauh:

• Paracrine (local hormones)

• Ke sel-sel terdekat (dalam bentuk cairan)

• Exocrine 

• Dikeluarkan melalui suatu duktus atau saluran, ke permukaan sel atau di dalam suatu lumen yang letaknya
di tempat lain/organ lain

• Endocrine

• Dikeluarkan ke dalam aliran darah sehingga dapat mencapai target organ atau jaringan yang jauh
PERANAN SISTEM ENDOKRIN

• Diferensiasi sistem organ pada janin

• Merangsang pertumbuhan dan perkembangan

• Pematangan reproduksi jenis kelamin wanita & pria

• Menjaga kestabilan lingkungan internal tubuh saat menghadapi


perubahan

• Adaptasi pada tuntutan tubuh dalam keadaan darurat


KARAKTERISTIK HORMON

Secara umum memiliki pola sekresi yang stabil: diurnal (tergantung hari)?
Pulsatil? Siklik?

Dipengaruhi secara feedback: pemicunya jelas, penghambatnya jelas

Hanya berefek terhadap

Sel tertentu

Reseptor tertentu pada permukaan sel

Umumnya diinaktivasi oleh liver ➙ sisa metabolit dikeluarkan ginjal


MENGENAI REGULASI TUBUH

Apabila organ dianalogikan dengan sebuah mobil:

Mobil tersebut dapat berjalan atau berhenti

Apabila tidak dihentikan, akan berjalan terus sampai dihentikan


(stimulator vs inhibitor)

Apabila melenceng terlalu ke kanan atau ke kiri, dapat dikembalikan


ke jalur yang benar di jalan (negative or positive feedback, down-or
up regulation). Mobil tetap berjalan

Beberapa kumpulan organ = sistem organ


KERJA HORMON PADA SEL

Reseptor hormon

Terletak pada membran plasma sel, atau pada kompartemen


intraselular pada sel target

Hormon larut-air (peptida):

Reseptor terletak pada membran

Hormon larut-lemak (sterol, steroid):

Reseptor terletak intraseluler


KERJA HORMON PADA SEL
Mekanisme Seluler dari kerja hormon:

Mengenali dan berikatan pada sel target, lalu memulai suatu regulasi:

Up-regulation ➙ dirangsang agar terjadi terus

• Hormon diperbanyak, reseptor sel diperbanyak


• Misalnya: oxytocin saat ada bayi baru lahir menyusu ➙ makin menyusu, makin kontraksi dan
laktasi

Down-regulation ➙ dihambat agar tidak terjadi terus

• Hormon dikurangi, reseptor sel dikurangi


• Misalnya regulasi kadar gula
FEEDBACK

Berbeda dengan up-regulation atau down-regulation

Positive feedback: baik down maupun upregulation ➙ diulangi


terus sehingga makin naik atau makin turun

Negative feedback: dihentikan sehingga baik itu down maupun


upregulation: berhenti ➙ terjadi jika ada homeostasis yang sudah
tercapai
CONTOH NEGATIVE VS POSITIVE
FEEDBACK - HOMEOSTASIS KADAR GULA
MEKANISME SELULER DARI KERJA
HORMON

Hormon-larut air (non-steroid, non-sterol): First


messenger
Transduksi sinyal

Second messenger molecule


Calcium
Cyclic adenosine monophosphate (cAMP)
Cyclic guanosine monophosphate (cGMP)
Tyrosine kinase system
MEKANISME SELULER DARI KERJA
HORMON

Hormon larut-lemak
Steroid, sterol
Androgens, estrogens, progestins, glucocorticoids,
mineralocorticoids, thyroid hormones, vitamin D, retinoid

Bisa berdifusi lewat membran sel


Berikatan di sitoplasma atau reseptor nukleus
Aktivasi kerja DNA: transkripsi dan translasi
(+) Diurnal
Hypothalamus rhythms
( - )

Stress Corticotropin-releasing factor (CRF)

(+) ( - ) Somatostatin
Hypoxia (+) Anterior pituitary Hypothalamic
lesions
Hypoglycemia
Hyperthermia
Exercise
Cortisol Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
insufficiency

Adrenal cortex

Glucocorticoids
(especially cortisol)
REGULASI HORMON: “LOOP”

Analogi kembali ke mobil: apabila mobil itu tidak dihentikan, maka


akan terus berjalan ➙ satu lingkaran yang berjalan terus

Contoh: renin-angiotensin-aldosteron

Apabila ada renin maka angiotensinogen akan diaktivasi menjadi


angiotensin I lalu angiotensin II oleh enzim pengkonversi
(angiotensin-converting enzyme: ACE) untuk hasil akhir konstriksi
pembuluh darah ➙ tekanan darah naik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai