Penentuan Penyebab Penyakit Antraknosa Pada Cabai Dan Tomat
Penentuan Penyebab Penyakit Antraknosa Pada Cabai Dan Tomat
Oleh
A. Latar Belakang
Dalam penentuan postulat Koch tersebut, menggunakan tanaman sakit cabai yang
positif terkena antraknosa dan tanaman tomat yang diduga terkena antraknosa.
Pada isolasi pertama dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis patogen
yang menyebabkan penyakit tanaman dengan cara mengambil bagian tanaman di
antara bagian yang sehat dan sakit. Kemudian dilakukan pemurnian dan
identifikasi untuk mengetahui bentuk dan warna koloni patogen pada tanaman
sakit tersebut. Selanjutnya dilakukan penempelan biakan terhadap luka pada
tanaman sehat dan dilanjutkan dengan re-isolasi.
B. Tujuan Percobaan
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah cawan petri,
pisau atau cutter, kaca preparat, jarum ose, jarum pentul, pinset, bor gabus,
nampan, mikroskop, bunsen, Laminar Air Flow (LAF).
Sedangkan bahan-bahan yang diperlukan adalah tanaman cabai dan tomat sakit
yang terserang antraknosa, biakan patogen,media PDA, aquades, larutan NaOCl
atau klorok, alkohol, tisu, sedotan, plastic, label.
B. Cara Kerja
Adapun cara kerja dari praktikum kali ini adalah terdiri dari empat kegiatan, yaitu:
a. Isolasi
1. Siapkan tanaman cabai dan tomat yang positif atau diduga terserang patogen
penyakit antraknosa
2. Ambil bagian tanaman yang berada di antara bagian sehat dan sakit
3. Kemudian bagian tersebut dipotong dadu kecil-kecil sebanyak yang
diperlukan
4. Cuci setiap potongan ke dalam aquades, lalu larutan NaOCl atau klorok
selama 1 menit dan aquades
5. Potongan tersebut dikeringanginkan
6. Kemudian baik potongan tanaman cabai maupun tomat yang telah dicuci,
diletakkan di atas media PDA yang telah disiapkan sebelumnya dengan
susunan persegi.
7. Tandai cawan petri tsb. Sesuai dengan kelompok Anda
8. Diamati selama 4 hari berturut-turut
c. Inokulasi
1. Siapkan tanaman cabai atau tomat yang positif terkena antraknosa hasil dari
inokulasi
2. Ambil bagian tanaman yang berada di antara bagian sehat dan sakit
3. Bagian tersebut dipotong kecil-kecil
4. Kemudian dicuci dengan menggunakan aqudes, larutan klorok selama ± 1
menit dan aquades, dikeringkan
5. Letakkan potongan tersebut di atas media PDA di dalam Laminar Air Flow
dengan menggunakan pinset
6. Cawan petri ditutup, kemudian pinggirannya disegel menggunakan plastic
dan diberi label
7. Lalu dibiarkan dan hanya diamati 1x saja
8. Pada hari yang telah ditentukan, amati koloni dan konidianya di bawah
mikroskop untuk mengetahui apakah patogen yang didapat sama dengan
hasil isolasi awal dan identifikasi