Pangan yang aman, dan bermutu harus tersedia bagi semua lapisan masyarakat
Indonesia.Pangan yang aman dan bermutu selama ini dihasilkan dari dapur rumah tangga
naupun dari industri pangan. Industri pangan di Indonesia akhir-akhir ini berkembang pesat
dan terdapat dalam skala usaha yang beragam. Saat ini sebagian besar industri pangan adalah
industri pangan berskala rumah tangga.(Panduan Pengolahan Pangan yang Baik bagi Industri
Rumah Tangga.) .Mutu pangan merupakan seperangkat sifat atau faktor pada produk
pangan yang membedakan tingkat pemuas/aseptabilitas produk itu bagi pembeli/konsumen.
Mutu pangan bersifat multi dimensi dan mempunyai banyak aspek. Aspek-aspek mutu pangan
tersebutantara lain adalah aspek gizi (kalori, protein, lemak, mineral, vitamin, dan lain-lain);
aspek selera (indrawi, enak, menarik, segar); aspek bisnis (standar mutu, kriteria mutu); serta
aspek kesehatan (jasmani dan rohani). Kepuasan konsumen berkaitan dengan mutu.
Mutu adalah Kelompok sifat khas pada produk panganyang membedakan produk satu dengan
lainnya,terutama yang berhubungan dengan daya terima dan kepuasan konsumen.
Konsumen adalah :
• Individu
• Industri
• Pedagang perantara
• Pasar swalayan
• Rumah tangga
1. Mutu External
Kriteria mutu yang dapat diindera, dilihat dan diraba, tanpa harus di"cicip" konsumen
2. Mutu Internal
Kriteria mutu yang dapat dideteksi setelah konsumen mencicipi (atau mengukur/analisis)
produk tersebut
‐ Cita rasa :
Kemanisan, kemasaman,
‐ Tekstur, "mouthfeel” :
Keempukan (softness),
Kerenyahan (crispness),
Kesegaran (juiceness),
‐ Zat gizi
Jumlah/kuantitas
Komposisi,dankelengkapanzat‐zatgizi
1. Mutu Indera
Diukur dengan proses penginderaan
- Sesuai dengan spesifikasi ?
- Parameter :
- Ukuran, warna, tekstur, bau, rasa dll
2. Mutu Fisik
- Karakteristik bahan dan komponen
- Berhubungan erat dengan inderawi
- Parameter : spektral, reologi, massa
3. Mutu Kimia
- Komposisi kimia bahan
- Makro dan mikro
- Ketersediaan untuk metabolisme
4. Mutu Mikrobiologi
- Kandungan mikroba bahan
- Penanda sanitasi
- TPC, Kapang‐Kamir maupun spesifik
b.Tahap persiapan
Pada proses produksi yang perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan makanan adalah
proses persiapan, pada proses persiapan merupakan tahap awal atau titik awal dariproses untuk
mendapatkan makanan jadi. Untuk itu pada tahap ini perlu sekali dilakukanpengamanan bahan
makanan.Pengamanan makanan meliputi pengamanan untuk mempertahankan zat gizi
padamakanan dan pengamanan makanan terhadap bahaya patogen, menurut Karen
EichDrummond, 1996 ada beberapa tips untuk mempertahankan zat gizi pada makanan yaitu:
b. Untuk sayuran dan buah pilihlah yang bermutu dilihat dari warna, ukuran dantekstur.
c. Simpan buah dan sayur pada almari pendingin ( kecuali pisang hijau, kentang, danjamur)
untuk menghambat enzym yang bisa membuat buah dan sayuran kehilanganzat gizi. Enzym
sangat aktif pada suhu yang hangat.
d. Jangan menyimpan bahan makanan terlalu lama karena menyebabakan kehilanganzat gizi.
Simpan makanan kaleng pada suhu rendah
.e. Ketika menyimpan makanan tutup rapat untuk menurunkan kontak langsung
dengan udara
.f. Cuci sayuran secara cepat dan jangan merendam sayur dalam air.
g. Saat memasak kentang atau syuran jangan kupas kulitnya karena sebagian zat giziakan
hilang ketika pengupasan dan pemotongan sayuran. Pada umumnya sebelum memasak adalah
cara pengolahan yang bagus untuk mempertahankan zat gizi.Metoda ini cepat dan
menggunakan sedikit air atau bahkan tidak menggunakan air sama sekali, pada waktu
perebusan sayuran dengan menggunakan air yang banyak dan waktu yang lama akan banyak
menghilangkan kandungan zat gizinya.
i. Jangan pernah menggunakan baking soda untuk memperbaiki rupa sayuran karenamembuat
zat gizi pada sayuran hilang.j. Gunakan kaldu sayuran dan daging untuk pembuatan sop.
l. Jangan memakai gelas tanpa corak karena cahaya bisa merusak ribovlafin yangterkandung
didalamnya. Faktor yang bisa merusak vitamin dan sering merusakwarna, aroma dan tekstur
makanan.
m. Kupas kulit pada buah-buahan seminim mungkin karena jika seluruh kulit dikupasbanyak
vitamin dan mineral yang hilang bersama kulit buah, karena vitamin danmineral banyak
tersimpan dibawah kulit buah-buahan.
n. Mengukus cara pengolahan yang bagus untuk memperhatikan zat gizi. Metode inicepat dan
menggunakan sedikit air atau bahkan tidak menggunakan air sama sekali,pada perebusan
sayuran dengan menggunakan air banyak dan waktu yang lamaakan banyak menghilangkan
kandungan zat gizinya
c. Tahap pengolahan
Pada proses pengolahan hal yang penting yang harus diperhatikan untuk menghindariterjadinya
kontaminasi silang adalah penjamah makanan, cara pengolahan makanan,sarana
pengolahan dan lingkungannya, dan peralatan pengolahan.
Penjamah makanan
Karyawan terutama yang bekerja langsung dengan bahan pangan atau pangan dapatmencemari
bahan pangan atau pangan tesebut, baik berupa cemaran fisik, kimiamaupun
biologis. Oleh karena itu, kebersihan karyawan dan higienen karyawan merupakan
salah satu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan industri panganagar produk
pangannya bermutu dan aman untuk dikonsumsi.Cara higienen karyawan yang baik adalah
upaya yang dilakukan untuk mencegahtercemarnya pangan oleh campuran fisik, kimia maupun
biologis dari tubuh karyawan.Upaya yang dapat dilakukan adalah memupuk kebiasaan
karyawan yang baik danmelatih karyawan untuk meninggalkan kebiasaan karyawan yang
buruk
Untuk mengolah bahan pangan mentah menjadi suatu produk pangan diperlukancara-cara
pengolahan yang harus dilalui tahap demi tahap secara berurutan. Setiaptahap pengolahan ini
dilakukan dengan tujuan tertentu yang berkaitan dengan mutu dankeamanan produk pangan
yang dihasilkan. Oleh karena setiap tahap pengolahan iniberperan dalam menentukan mutu dan
keamanan produk pangan yang dihasilkan, makasetiap tahap pengolahan ini harus selalu
dikendalikan supaya benar.
Sarana pengolahan dan lingkungannya yang kotor dapat menjadi sumber bahayayang
mencemari pangan, baik bahaya fisik, kimia maupun biologis. Sebagai contohbahaya fisik
berupa pecahan gelas yang berantakan dimana mana dapat saja masuk kedalam pangan.
Demikian juga, obat nyamuk yang disimpan tidak pada tempatnya dapat tercampurdengan
pangan secara tidak sengaja. Dan mikroba yang tumbuh dengan baik di tempatyang kotor
mudah sekali masuk ke dalam pangan.Oleh karena itu, sarana pengolahan pangan dan
lingkungannya harus selalu bersihuntuk menghindari berbagai bahaya tersebut.
Peralatan pengolahan
Peralatan yang terbuat dari baja tahan karat umumnya mudah dibersihkan. Ingat,karat dari
peralatan logam dapat menjadi bahaya kimia dan lapisan logam yangterkelupas dapat menjadi
bahaya fisik jika masuk ke dalam pangan.
d. Tahap pengemasan
bongkar muat, pengendalian suhu, kelembaban dan tekanan udara selama distribusi
danpenyimpanan serta sistem pencatatan untuk penelusuran distribusi pangan.(Safety
Food.pdf) Pedoman Cara Distribusi Pangan yang Baik adalah cara distribusi yang
memperhatikan aspek keamanan pangan, antara lain dengan cara :