ISO
9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang
standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987
oleh International Organization for Standardization Technical
Committee (ISO/TC) 176.[1] ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-
standar sistem manajemen mutu.[1] ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan
ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan
menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.[1] Revisi terhadap standar ISO
9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.[1]
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai
perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak
mencantumkan label "ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered".
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari
barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses
yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi
tersebut.
Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka
telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan
tinggi dan universitas.
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana
banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor "ISO 900x" seperti di
atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari
kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan
Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu
elemen dari suatu sistem manajemen.
ISO mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa
terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 ... Suatu
organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru
diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000
dapat diimplementasikan".
Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi
ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya
"ISO 9000 Registered" biasanya merujuk pada ISO 9001.
Banyak orang yang mengatakan bahwa ISO merupakan singkatan dari International
Organization for Standardization, padahal ISO bukan merupakan singkatan. ISO berasal dari
bahasa Yunani isos yang berarti sama. Penggunaan kata ISO agar mempermudah dalam
penyebutan untuk International Organization for Standardization, berdasarkan pertimbangan
beraneka ragamnya budaya dan bahasa dari negara-negara di seluruh dunia. Pengertian dari
ISO sendiri adalah “organisasi internasional khusus dalam hal standarisasi” (M. N. Nasution,
2001: 218). Jadi ISO merupakan sebuah organisasi bertaraf internasional yang khusus
bergerak dalam bidang standarisasi.
Seperti halnya organisasi lainnya, ISO juga mempunyai suatu tujuan. Adapaun tujuan ISO
adalah “mengembangkan dan mempromosikan standar-standar untuk umum yang berlaku
secara internasional” (M. N. Nasution, 2001: 218).
ISO mempunyai beberapa seri yang disesuaikan dengan bidang yang dikelola oleh suatu
organisasi, dari beberapa seri ISO tersebut terdapat sebuah seri yang berkaitan dengan mutu.
Seri ISO yang berkaitan dengan mutu tersebut adalah seri ISO 9000. Hal ini selaras dengan
yang dikemukaan oleh M. N. Nasution (2001: 219) bahwa:
ISO 9000 merupakan suatu seri dari standar-standar internasional untuk sistem kualitas,
yang menspesifikasikan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan untuk
penilaian dari suatu sistem manajemen dengan tujuan untuk menjamin bahwa pemasok
(perusahaan) akan menyerahkan barang dan / atau jasa yang memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan.
Pengertian tersebut selaras dengan yang dikemukakan oleh Perry L. Johnson (1997: 6) bahwa
“ISO 9000 is a series of quality assurance standards that were created by the International
Organization for Standardization, based in Geneva, Switzerland”. Artinya bahwa ISO 9000
merupakan serangkaian standar sistem kualitas yang diciptakan oleh Internatinal
Organization for Standardization yang berbasis di Jenewa, Swiss.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ISO 9000 merupakan suatu standar
yang memegang peranan penting dalam bidang sistem mutu, khususnya yang membahas
pengenda1ian langkah-langkah produksi atau pelayanan dalam lingkup produk atau jasa.
Seperti halnya ISO, seri ISO 9000 juga mempunyai beberapa tujuan. M. N. Nasution (2001:
219) mengatakan bahwa tujuan utama dari ISO 9000 adalah sebagai berikut:
1. Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa yang
dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para
pembeli.
2. Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri bahwa
kualitas yang dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan.
3. Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa kualitas yang
dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang dijual.
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas QMS yaitu Quality Management
System. ISO yaitu suatu badan standarisasi internasional menuangkan standarisasi
Qualilty Management System dalam ISO 9000.
ISO 9000 ini merupakan standarisasi aspek-aspek dalam manajemen kualitas. ISO
9000 ini berisi ISO-ISO yang merupakan standard-standard terbaik yang sudah
dikenal oleh umum. ISO 9000 memberikan arahan dan juga perangkat-perangkat
untuk perusahaan yang menginginkan produk dan layanannya secara terus-
menerus dan konsisten memenuhi harapan pelanggan. ISO ini juga mengisyaratkan
peningkatan kualitas secara terus-menerus.
1. Customer fcous
2. Leadership
3. Engagement of people
4. Process approach
5. Improvement
6. Evidens-based decision making
7. Relationship management
Yang termasuk dalam ISO 9000 antara lain:
1. ISO 9001:2015
ISO 9001:2015 membahas persyaratan dari quality management system.
2. ISO 9000:2015
ISO 9000:2015 membahas konsep dasar dan bahasa.
3. ISO 9004:2009
ISO 9004:2009 membahas bagaimana membuat sistem manajemen mutu lebih efektif dan
efisien.
4. ISO 19011:2011
ISO 19011:2011 membahas audit internal dan eksternal dari quality management system.
Perusahaan yang menerapkan ISO untuk meningkatkan kualitas semakin hari
semakin banyak. Salah satu pemicunya adalah beberapa perusahaan besar
memberikan syarat hanya bisa bekerja sama dengan vendor yang memiliki standar
ISO. Dengan cara ini vendor mau tidak mau menerapkan ISO supaya tidak
kehilangan bisnis. Kejadian ini beruntur kepada vendornya vendor atau suppliernya
supplier sehingga makin banyak perusahaan yang menerapkan ISO.
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang
dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standarisasi, adalah
sebagai berikut:
Adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
Adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan
produk-produk berkualitas;
Tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
Adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak,
dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
Secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan
yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label “ISO 9001 Certified”
atau “ISO 9001 Registered”.
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa
yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan
konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.
Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah
diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga
diantaranya yang tidak menyebutkan nomor “ISO 900x” seperti di atas. Beberapa standar dalam
area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000.
Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di
kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen.
ISO mencatat “Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak
sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000.
Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan
dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan”.
Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001.
Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya “ISO 9000 Registered”
biasanya merujuk pada ISO 9001.
Terdapat banyak alasan mengapa organisasi berkeinginan mengambil sertifikasi ISO 9001 ini.
Meskipun demikian, banyak terjadi kekeliruan dalam menerapkan sistem tersebut sehingga
keuntungan-keuntungan yang diharapkan dari sistem ini tidak optimal.
Berikut adalah 10 (sepuluh) kekeliruan yang paling sering terjadi saat menerapkan SMM ISO
9001 tersebut:
Dasar alasan mengambil sertifikasi adalah sekedar prestise, bukan untuk peningkatan
keuntungan bisnis jangka panjang,
Tidak ada komitmen dari pimpinan puncak,
Penyediaan sumber daya pendukung tidak memadai,
Gagal dalam memperlakukan konsep perubahan sebagai proses berjalan, bukan sebagai proyek
sekali jadi,
Penetapan batasan waktu yang tidak realistis,
Gagal dalam menerapkan sistem ini ke organisasi secara keseluruhan karena menganggap
sistem ini hanya cocok untuk fungsi-fungsi operasional seperti manufaktur,
Gagal dalam memberikan pelatihan yang memadai kepada personil mengenai cara bagaimana
menerapkan perubahan,
Mendokumentasikan SMM ISO 9001 sebelum sistem ini didefinisikan dan didesain secara tepat
dalam organisasi,
Meyakini bahwa penerapan hanya sebatas dokumentasi prosedur-prosedur, bukan untuk
peningkatan hasil-hasil
Penerapan sistem ini dilakukan sebelum dilakukan pemeriksaan dan peninjauan yang seksama
terhadap sistem yang ada
Sumber : isoindonesiacenter.com
Berdasarkan definisi tersebut, maka sistem manajemen mutu ISO 9000 dapat
didefinisikan sebagai standar sistem manajemen mutu yang mengelola proses
pencapaian mutu. Sistem tersebut mengatur hubungan antara supplier, lembaga, dan
konsumen. Oleh karena itu, sistem manajemen mutu ISO 9000 sama sekali tidak
berbicara tentang mutu suatu produk, tetapi berbicara tentang proses pencapaian
suatu tingkat mutu tertentu. Hal ini mengis yaratkan bahwa lembaga yang akan
mengadopsi sistem tersebut perlu menetapkan spesifikasi/persyaratan/ karakteristik
mutu produk dan prosesnya.
Lembaga ISO Didirikan pada 23 Februari 1947, Lembaga ISO menetapkan standar-
standar industrial dan komersial dunia. ISO awalnya dibentuk untuk membuat dan
memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita
kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank,
ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya.
Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari
130 negara untuk bersama-sama membahas standarisasi dalam Komite Teknis (TC),
Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-
pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara
dan perusahaan-perusahaan besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung
jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.
ISO 9001
ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu
lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang
independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional
dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya.
Generic Generic berarti standar yang sama dapat diterapkan pada berbagai organisasi,
besar atau pun kecil, apapun produk dan layanannya, dalam sembarang aktifitas suatu
sektor, dan apakah itu adalah perusahaan business, layanan publik atau departemen
pemerintahan.
Sistem manajemen mengacu pada apa yang organisasi lakukan untuk mengelola
proses, atau aktivitas, sehingga produk atau jasa memenuhi tujuan yang telah
ditetapkannya sendiri, seperti:
ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem Manajemen
Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan dan seperangkat
prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin
perusahaan untuk terciptanya konsistensi mencapai kepuasan pelanggan.
ISO, adalah organisasi nirlaba tingkat dunia, didirikan 23 Februari 1947 di Jenewa,
Swiss. ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO pada
awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional
untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi,
ukuran kartu telepon, kartu ATMBank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya.
Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya
dari 170 negara untuk duduk dalam Komite Teknis.
Diawali negara Inggris mengeluarkan standar dengan kode BS 5750, untuk kode
standar alat perang, selama perang dunia ke-2. Yang mana bukan mengarah
kepada produk, tapi standar bagaimana mengelola proses pembuatannya.
Pada tahun 1987, pemerintah Inggris meyakinkan organisasi ISO untuk mengadopsi
BS 5750 sebagai standar internasional. Maka, di tahun itu, muncul Sistem
Manajemen Mutu (SMM) ISO 9000:1987. Di mana terdiri dari 3 model SMM. ISO
9001:1987 Model, untuk penjaminan mutu (QA = quality assurance) dalam desain,
pengembangan, produksi, instalasi dan pelayanan bagi organisasi yang memiliki
aktivitas menciptakan produk baru. ISO 9002:1987 Model, untuk QA dalam produksi,
instalasi dan pelayanan yang dasarnya sama dengan ISO 9001:1987 namun tanpa
aktivitas menciptakan produk baru. Dan ISO 9003:1987 Model, untuk QA dalam
pengujian dan inspeksi akhir saja.
ISO 9000:1987 mendapat mengaruh kuat dari standar militer di Amerika Serikat
khususnya, namun juga cocok diterapkan pada manufaktur. Penekanan standar ini
adalah pada kesesuaian dengan prosedur-prosedur ketimbangan proses
manajemen secara keseluruhan.
Lalu ISO ini dikembangkan lagi dengan memunculjan ISO 9000:1994. Di mana pada
ISO ini menekankan QA melalui tindakan preventif. Muncul lagi ISO 9000:2000
dengan menekankan keterlibatan top manajemen. Revisi selanjutnya terjadi pada
tahun 2013 yang masih memasukkan upaya pencegahan risiko. Dan resivi terbaru
menjadi ISO 9000:2015.
ISO 9000:2015 ini dijadikan standar untuk semua produk ISO hingga saat ini. Sejak
dirilis ISO 9000:2015 ini, semua produk ISO selalu terdiri 10 klausul. Di mana nama
untuk setiap klausul itu sama, tapi isinya berbeda. “Sekarang lebih simpel dan
mudah. Sebab klausul sudah diseragamkan,” kata Hartoyo.
Standar ISO 9000 diperkenalkan tahun 1987 oleh the International Organisation for
Standardisation di Jenewa, Swis. Standar ISO 9000 didasarkan pada konsep bahwa
karakteristik minimum tertentu sistem manajemen kualitas dapat distandarisasi,
sistem manajemen kualitas memberikan manfaat kepada pemasok dan pelanggan,
dan berfokus pada proses.
Kata ‘ISO’ yang menjadi nama dari organisasi ini, berasal dari bahasa Yunani yaitu
‘Isos’ yang berarti ‘sama’ atau ‘equivalent’. Dalam bentuk modern kata ‘Isos’
kemudian ditransformasikan menjadi ‘Iso’ – seperti yang digunakan dalam istilah
Isotermis (kesamaan panas), Isobar (kesamaan tekanan), dll. Kata ini diadopsi oleh
Organisasi Internasional untuk Standarisasi menjadi nama dari organisasinya
disamping karena kemiripan arti kata ini dengan tujuan organisasi, juga karena kata
tersebut memiliki bentuk yang paling mendekati dengan singkatan nama organisasi.
ISO merupakan kepanjangan dari International Organization for Standardization.
ISO adalah badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan
internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa. ISO dapat
disimpulkan sebagai koordinasi standar kerja internasional, publikasi standar
harmonisasi internasional, dan promosi pemakaian standar internasional.
Standar ISO 9000 diciptakan untuk memenuhi 5 (lima) tujuan, yaitu:
ISO 9000 adalah nomor acuan pada suatu seri standar internasional yang
menjabarkan kriteria sistem manajemen kualitas. Pada standar tersebut terdapat
persyaratan mendasar bagi organisasi yang berkeinginan untuk menerapkan system
manajemen kualitas. ISO 9000 mendefinisikan standar sistem kualitas, didasarkan
premis bahwa karakteristik tertentu dari praktek-praktek manajemen kualitas dapat
distandarkan dan didisain dengan baik, diterapkan dengan baik, pengelolaan system
kualitas secara hati-hati akan memberikan kepercayaan bahwa output akan
memenuhi persyaratan dan harapan konsumen.
Saat ini standar seri ISO 9000 diterima secara luas sebagai standar minimum sistem
kualitas perusahaan. Pada dasarnya, standar seri ISO 9000 merupakan rangkaian
standar sistem kualitas yang menggambarkan praktek-praktek kualitas yang baik,
namun tanpa menjelaskan bagaimana suatu perusahaan harus mencapainya.
Standar ISO 9000 menyediakan persyaratan sistem manajemen
kualitas bagi perusahaan, namun upaya untuk memenuhi standar tersebut tidak
diatur di dalam ISO 9000. Artinya organisasi sendiri yang harus berupaya mencapai
ketentuan yang dipersyaratkan dalam standar tersebut.
A. Manfaat Internal
Manfaat internal merupakan manfaat yang dirasakan dan bisa dilihat di dalam
lingkup internal organisasi, yang meliputi:
– Kesadaran terhadap kualitas semakin besar
– Meningkatkan profitabilitas
B. Manfaat Eksternal
Sertifikat ISO 9001 dapat didapatkan dengan mudah bila anda telah secara konsisten menerapkan sistem
manajemen mutu ISO 9001 : 2008. Bila anda membutuhkan jasa konsultan iso yang mudah, murah, cepat dan
profesional, jangan sungkan untuk menghubungi kami, konsultan ISO yang membantu anda dalam memperoleh
sertifikat ISO 9001.
Salam Semangat,
KonsultanISO.web.id
J
2. Meninjau
Sebaiknya pimpinan terlibat aktif dengan industri atau asosiasi profesi untuk melihat bagaimana
implementasi Standar ISO telah bekerja untuk organisasi lainnya. pimpinan juga bisa meminta
informasi dengan organisasi yang telah menerapkan Sertifikasi ISO, serta menggunakan
sumber informasi dari badan pemerintah untuk menambah informasi mengenai Standar ISO.
Badan Sertifikasi ISO telah mengembangkan beberapa buku pegangan yang berupa Standar
ISO 9001 dan Standar ISO 14001 untuk membuat informasi lebih mudah didapatkan.
| No Comments
Jasa ISO merupakan salah satu jasa yang dapat membantu perusahaan agar semakin mudah dalam
memperoleh sertifikast ISO. Dimana sertifikat ISO ini sangat penting bagi masa depan serta tingkat
kepercayaan konsumen terhadap produk dari perusahaan tersebut.
Pastinya memang tidaklah mudah untuk memperoleh sertifikat ini karena terdapat tahapan-tahapan
yang harus dilalui terlebih dahulu. Oleh karena agar setiap tahap dapat dilalui dengan baik oleh setiap
perusahaan, dibutuhkan konsultasi dengan pihak Jasa ISO.
Selain itu harus dilakukan Gap analysist agar diketahui adanya kesenjangan antara persyaratan
dengan sistem pada manajemen mutu ISO sesuai kondisi perusahaan. Jasa ISO biasanya akan
membantu perusahaan dalam melakukan analisis proses, dokumentasi hingga persiapan berkas
yang dibutuhkan.
5. Pelaksanaan sertifikasi
Jika seluruh persiapan sudah selesai dilaksanakan, tahap berikutnya adalah mengundang pihak
badan sertifikasi dari ISO. Badan sertifikasi dari ISO ini nantinya akan menilai sistem manajemen
mutu ISO pada perusahaan Anda. Pihak audit eksternal ini akan menemukan audit perusahaan
Anda. tak perlu khawatir dengan adanya jasa ISO temuan tersebut akan bisa ditindaklanjuti dengan
baik sehingga perusahaan Anda bisa memperoleh sertifikat.
Melalui penjelasan dapat diketahui tahap dalam memperoleh sertifikasi ISO yang perlu diketahui oleh
perusahaan yang hendak merencanakan pengajuan sertifikasi ISO. Meskipun tahapan yang harus
Anda lalui memang cukup panjang tetapi tak perlu khawatir karena telah hadir jasa ISO yang siap
membantu perusahaan mempersiapkan dan melalui setiap tahapan tersebut dengan mudah dan
lancar.