Anda di halaman 1dari 19

ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM).

ISO
9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang
standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987
oleh International Organization for Standardization Technical
Committee (ISO/TC) 176.[1] ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-
standar sistem manajemen mutu.[1] ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan
ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan
menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.[1] Revisi terhadap standar ISO
9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.[1]

 adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting


dalam bisnis;
 adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa
sistem menghasilkan produk-produk berkualitas;
 tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
 adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari
unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila
dibutuhkan;
 secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu
sendiri.

Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai
perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak
mencantumkan label "ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered".

Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari
barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses
yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi
tersebut.

Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka
telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan
tinggi dan universitas.

Kumpulan Standar dalam ISO 9000[sunting | sunting


sumber]
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:

 ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary:


mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan
spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).

 ISO 9001 - Quality Management Systems - Requirements: ditujukan untuk


digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun,
memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau
memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan
yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak
memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang
secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi
standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak
ketiga.

 ISO 9004 - Quality Management Systems - Guidelines for Performance


Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus.
Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk
mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah
ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan
masukan saja.

Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana
banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor "ISO 900x" seperti di
atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari
kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan
Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu
elemen dari suatu sistem manajemen.

ISO mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa
terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 ... Suatu
organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru
diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000
dapat diimplementasikan".

Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi
ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya
"ISO 9000 Registered" biasanya merujuk pada ISO 9001.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]


 Pengendalian mutu
 ISO

Referensi[sunting | sunting sumber]


1. ^ a b c d Priyambodo B. 2007. Manajemen Farmasi Industri. Yogyakarta: Global Pustaka
Utama.

Banyak orang yang mengatakan bahwa ISO merupakan singkatan dari International
Organization for Standardization, padahal ISO bukan merupakan singkatan. ISO berasal dari
bahasa Yunani isos yang berarti sama. Penggunaan kata ISO agar mempermudah dalam
penyebutan untuk International Organization for Standardization, berdasarkan pertimbangan
beraneka ragamnya budaya dan bahasa dari negara-negara di seluruh dunia. Pengertian dari
ISO sendiri adalah “organisasi internasional khusus dalam hal standarisasi” (M. N. Nasution,
2001: 218). Jadi ISO merupakan sebuah organisasi bertaraf internasional yang khusus
bergerak dalam bidang standarisasi.

Seperti halnya organisasi lainnya, ISO juga mempunyai suatu tujuan. Adapaun tujuan ISO
adalah “mengembangkan dan mempromosikan standar-standar untuk umum yang berlaku
secara internasional” (M. N. Nasution, 2001: 218).

ISO mempunyai beberapa seri yang disesuaikan dengan bidang yang dikelola oleh suatu
organisasi, dari beberapa seri ISO tersebut terdapat sebuah seri yang berkaitan dengan mutu.
Seri ISO yang berkaitan dengan mutu tersebut adalah seri ISO 9000. Hal ini selaras dengan
yang dikemukaan oleh M. N. Nasution (2001: 219) bahwa:
ISO 9000 merupakan suatu seri dari standar-standar internasional untuk sistem kualitas,
yang menspesifikasikan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan untuk
penilaian dari suatu sistem manajemen dengan tujuan untuk menjamin bahwa pemasok
(perusahaan) akan menyerahkan barang dan / atau jasa yang memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan.

Pengertian tersebut selaras dengan yang dikemukakan oleh Perry L. Johnson (1997: 6) bahwa
“ISO 9000 is a series of quality assurance standards that were created by the International
Organization for Standardization, based in Geneva, Switzerland”. Artinya bahwa ISO 9000
merupakan serangkaian standar sistem kualitas yang diciptakan oleh Internatinal
Organization for Standardization yang berbasis di Jenewa, Swiss.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ISO 9000 merupakan suatu standar
yang memegang peranan penting dalam bidang sistem mutu, khususnya yang membahas
pengenda1ian langkah-langkah produksi atau pelayanan dalam lingkup produk atau jasa.

Seperti halnya ISO, seri ISO 9000 juga mempunyai beberapa tujuan. M. N. Nasution (2001:
219) mengatakan bahwa tujuan utama dari ISO 9000 adalah sebagai berikut:
1. Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa yang
dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para
pembeli.
2. Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri bahwa
kualitas yang dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan.
3. Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa kualitas yang
dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang dijual.
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas QMS yaitu Quality Management
System. ISO yaitu suatu badan standarisasi internasional menuangkan standarisasi
Qualilty Management System dalam ISO 9000.

ISO 9000 ini merupakan standarisasi aspek-aspek dalam manajemen kualitas. ISO
9000 ini berisi ISO-ISO yang merupakan standard-standard terbaik yang sudah
dikenal oleh umum. ISO 9000 memberikan arahan dan juga perangkat-perangkat
untuk perusahaan yang menginginkan produk dan layanannya secara terus-
menerus dan konsisten memenuhi harapan pelanggan. ISO ini juga mengisyaratkan
peningkatan kualitas secara terus-menerus.

Tujuh prinsip manajemen kualitas dalam ISO adalah

1. Customer fcous
2. Leadership
3. Engagement of people
4. Process approach
5. Improvement
6. Evidens-based decision making
7. Relationship management
Yang termasuk dalam ISO 9000 antara lain:

1. ISO 9001:2015
ISO 9001:2015 membahas persyaratan dari quality management system.

2. ISO 9000:2015
ISO 9000:2015 membahas konsep dasar dan bahasa.

3. ISO 9004:2009
ISO 9004:2009 membahas bagaimana membuat sistem manajemen mutu lebih efektif dan
efisien.

4. ISO 19011:2011
ISO 19011:2011 membahas audit internal dan eksternal dari quality management system.
Perusahaan yang menerapkan ISO untuk meningkatkan kualitas semakin hari
semakin banyak. Salah satu pemicunya adalah beberapa perusahaan besar
memberikan syarat hanya bisa bekerja sama dengan vendor yang memiliki standar
ISO. Dengan cara ini vendor mau tidak mau menerapkan ISO supaya tidak
kehilangan bisnis. Kejadian ini beruntur kepada vendornya vendor atau suppliernya
supplier sehingga makin banyak perusahaan yang menerapkan ISO.

Informasi lebih lanjut mengenai ISO 9000 silahkan mengunjungi:


1. http://www.iso.org/iso/iso_9000 .
2. http://www.iso.org/iso/pub100080.pdf .
3. https://en.wikipedia.org/wiki/ISO_9000 .
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang
dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standarisasi, adalah
sebagai berikut:

Adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
Adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan
produk-produk berkualitas;
Tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
Adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak,
dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
Secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan
yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label “ISO 9001 Certified”
atau “ISO 9001 Registered”.

Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa
yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan
konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.

Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah
diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas

ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:

ISO 9000 – Quality Management Systems – Fundamentals and Vocabulary


mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem
Manajemen Mutu (SMM).

ISO 9001 – Quality Management Systems – Requirements


ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi,
memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini
memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka
hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara
konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-
satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.

ISO 9004 – Quality Management Systems – Guidelines for Performance Improvements


mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan
tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama.
Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan
masukan saja.

Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga
diantaranya yang tidak menyebutkan nomor “ISO 900x” seperti di atas. Beberapa standar dalam
area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000.
Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di
kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen.

ISO mencatat “Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak
sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000.

Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan
dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan”.
Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001.
Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya “ISO 9000 Registered”
biasanya merujuk pada ISO 9001.

Terdapat banyak alasan mengapa organisasi berkeinginan mengambil sertifikasi ISO 9001 ini.
Meskipun demikian, banyak terjadi kekeliruan dalam menerapkan sistem tersebut sehingga
keuntungan-keuntungan yang diharapkan dari sistem ini tidak optimal.

Berikut adalah 10 (sepuluh) kekeliruan yang paling sering terjadi saat menerapkan SMM ISO
9001 tersebut:

Dasar alasan mengambil sertifikasi adalah sekedar prestise, bukan untuk peningkatan
keuntungan bisnis jangka panjang,
Tidak ada komitmen dari pimpinan puncak,
Penyediaan sumber daya pendukung tidak memadai,
Gagal dalam memperlakukan konsep perubahan sebagai proses berjalan, bukan sebagai proyek
sekali jadi,
Penetapan batasan waktu yang tidak realistis,
Gagal dalam menerapkan sistem ini ke organisasi secara keseluruhan karena menganggap
sistem ini hanya cocok untuk fungsi-fungsi operasional seperti manufaktur,
Gagal dalam memberikan pelatihan yang memadai kepada personil mengenai cara bagaimana
menerapkan perubahan,
Mendokumentasikan SMM ISO 9001 sebelum sistem ini didefinisikan dan didesain secara tepat
dalam organisasi,
Meyakini bahwa penerapan hanya sebatas dokumentasi prosedur-prosedur, bukan untuk
peningkatan hasil-hasil
Penerapan sistem ini dilakukan sebelum dilakukan pemeriksaan dan peninjauan yang seksama
terhadap sistem yang ada
Sumber : isoindonesiacenter.com

Pengertian ISO 9000


Sistem manajemen mutu adalah sistem yang digunakan untuk menetapkan Kebijakan
(pernyataan resmi oleh manajemen puncak berkaitan dengan perhatian dan arah
organisasinya di bidang mutu) dan sasaran mutu (segala sesuatu yang terkait dengan
mutu dan dijadikan sasaran atau target pencapaian dengan me netapkan ukuran atau
kriteria pencapainnya).
ISO 9000 merupakan standar mutu yang sangat populer di seluruh dunia. ISO 9000
adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Standar tersebut
menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi yang mendasar bagi
organisasi apapun yang berminat untuk menerapkan standar ini.

Berdasarkan definisi tersebut, maka sistem manajemen mutu ISO 9000 dapat
didefinisikan sebagai standar sistem manajemen mutu yang mengelola proses
pencapaian mutu. Sistem tersebut mengatur hubungan antara supplier, lembaga, dan
konsumen. Oleh karena itu, sistem manajemen mutu ISO 9000 sama sekali tidak
berbicara tentang mutu suatu produk, tetapi berbicara tentang proses pencapaian
suatu tingkat mutu tertentu. Hal ini mengis yaratkan bahwa lembaga yang akan
mengadopsi sistem tersebut perlu menetapkan spesifikasi/persyaratan/ karakteristik
mutu produk dan prosesnya.

Suatu organisasi harus memastikan penetapan proses, bagaimana proses tersebut


saling berinteraksi, sumber daya apa yang diperlukan untuk menyajikan produk dan
bagaimana prosesnya diukur serta ditingkatkan. Jika hal -hal tersebut telah
ditetapkan, maka diperlukan penetapan suatu sistem pengendalian dokumentasi
bersama pedoman mutu dan pengendalian terhadap catatannya .

Sistem manajemen mutu ISO 9000 merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi


dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin
kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang dan/ atau jasa) terhadap kebutuhan
atau persyaratan tertentu. Kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau
dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. Sistem manajemen mutu ISO 9000
mengarahkan bagaimana organisasi menerapkan praktek -praktek manajemen mutu
secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan pel anggan dan pasar.

Sumber : http://selawan33.blogspot.co.id/2015/01/pengertian -sistem-menejemen-


mutu-iso.html

Apa Itu ISO ?

ISO adalah Internasional untuk Standardisasi (International Organization for


Standardization) dan disingkat ISO. ISO adalah badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Sebelum
menjadi nama ISO pada awalnya lembaga tersebut bernama IOS. Tetapi sekarang lebih
sering menggunakan singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama
(equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.

Lembaga ISO Didirikan pada 23 Februari 1947, Lembaga ISO menetapkan standar-
standar industrial dan komersial dunia. ISO awalnya dibentuk untuk membuat dan
memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita
kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank,
ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya.
Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari
130 negara untuk bersama-sama membahas standarisasi dalam Komite Teknis (TC),
Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).

Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan


standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional
membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah
lainnya.

Dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-
pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara
dan perusahaan-perusahaan besar.

ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung
jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.

Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:

1. Meningkatkan citra perusahaan


2. Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
3. Meningkatkan efisiensi kegiatan
4. Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
5. Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam hal pengelolaan lingkungan
6. Mengurangi risiko usaha
7. Meningkatkan daya saing
8. Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak
yang berkepentingan
9. Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

ISO 9001
ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu
lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang
independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional
dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya.

Generic Generic berarti standar yang sama dapat diterapkan pada berbagai organisasi,
besar atau pun kecil, apapun produk dan layanannya, dalam sembarang aktifitas suatu
sektor, dan apakah itu adalah perusahaan business, layanan publik atau departemen
pemerintahan.

Sistem manajemen mengacu pada apa yang organisasi lakukan untuk mengelola
proses, atau aktivitas, sehingga produk atau jasa memenuhi tujuan yang telah
ditetapkannya sendiri, seperti:

 Memenuhi persyaratan kualitas pelanggan,


 Sesuai dengan peraturan, atau
 Tujuan lingkungan.

ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem Manajemen
Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan dan seperangkat
prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin
perusahaan untuk terciptanya konsistensi mencapai kepuasan pelanggan.

Pengguna ISO 9001:


Setiap jenis organisasi dapat mengambil manfaat dari penerapan atas persyaratan-
persyaratan ISO 9001 berdasarkan delapan prinsip-prinsip manajemen :

1. Organisasi yang berfokus pada pelanggan


2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan orang
4. Pendekatan terhadap proses pendekatan yang sistematik pada manajemen
5. Pembuatan keputusan berdasarkan
6. Pendekatan nyata
7. Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan
8. Peningkatan berkesinambungan

Manfaat dari ISO 9001


Manfaat-manfaat yang diperoleh dari pendaftaran ISO 9001 adalah:

1. Kepuasan pelanggan – dengan penyampaian produk secara konsisten dalam


memenuhi persyaratan-persyaratan pelangga.
2. Mengurangi biaya operasional – dengan peningkatan berkesinambungan pada
proses-proses dan hasil dari efisiensi operasiona.
3. Peningkatan hubungan pada pemegang kepentingan – termasuk para staf,
pelanggan dan pemasok
4. Persyaratan kepatuhan hukum – dengan pemahaman bagaimana persyaratan
suatu peraturan dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh
tertentu pada suatu organisasi dan para pelanggan anda.
5. Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko – dengan konsistensi
secara terus-menerus dan adanya mampu telusur suatu produk dan pelayana.
6. Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan –
dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar
yang diakui.
7. Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis – khususnya pemenuhan
spesifikasi-spesifikasi pengadaan yang membutuhkan sertifikasi sebagai suatu
persyaratan untuk melakukan suplai barang dan jasa.

Pendaftaran sertifikasi ISO 9001


Proses registrasi berikut dengan tiga langkah sederhana:

1. Aplikasi permohonan pendaftaran dilakukan dengan melengkapi kuestioner SMM


2. Asesmen terhadap ISO 9001 yang dilakukan oleh satu badan sertifikasi – dimana
suatu organisasi haruslah dapat menunjukkan bahwa manajemen mutu yang
dilakukannya telah benar-benar berjalan secara minimal dalam jangka waktu tiga
bulan sesuai seluruh urutan (siklus) dari audit internal
3. Permohonan pendaftaran disetujui oleh satu badan sertifikasi, berikut tahapan
selanjutnya harus dilakukan oleh klien. Program 6 bulanan atau 12 bulanan
(tahunan) kunjungan audit pengawasan (surveilans) haruslah benar-benar
dilaksanakan serta proses sertifikasi ulang setelah tiga tahun masa berlakunya
sertifikasi ISO 9001 tersebut.
Sejarah Panjang Sistem
Manajemen Mutu ISO
9000
innovation, news / 21 Maret 2018

[:id]Kita kerap mendengar standar ISO. Yang kerap diterapkan di berbagai


perusahaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001, Sistem Manajemen Risiko ISO 31000, dan lain-lain. Tahukah, Apa ISO
Itu?

ISO, adalah organisasi nirlaba tingkat dunia, didirikan 23 Februari 1947 di Jenewa,
Swiss. ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO pada
awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional
untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi,
ukuran kartu telepon, kartu ATMBank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya.
Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya
dari 170 negara untuk duduk dalam Komite Teknis.

“ISO terus mengembangkan atau mereivisi standar-standar, yang kini dipergunakan


di seluruh dunia,” kata Konsultan ISO, yang teergabung dengan Beprof Cloculting
and Training Puji Hartoyo, di sela Pelatihan IS0 55001 tentang Aset Manajemen, di
ruang Integrity, Gedung Utama Semen Indonesia, lantai 4, Selasa (20/03/2018).
“Saat ini, lagi digalakkan oleh pemerintah, yaitu Anti Penyuapan ISO 37001.
Beberapa kementerian telah menerapkan ini yaitu Kementerian Pertanian. Lembaga
ISO juga merevisi Sistem Manajemen K3 (OHSAS 18001) menjadi ISO 45001,
tanggal 12 Maret 2018 lalu,” tambah dia.

Setidaknya, ISO telah merilis 17 ribu standar internasional untuk bisnis,


pemerintahan dan masyarakat umum. Namun, revisi paling banyak dilakukan pada
ISO 9000, hingga memunculkan banyak versi.

Diawali negara Inggris mengeluarkan standar dengan kode BS 5750, untuk kode
standar alat perang, selama perang dunia ke-2. Yang mana bukan mengarah
kepada produk, tapi standar bagaimana mengelola proses pembuatannya.

Pada tahun 1987, pemerintah Inggris meyakinkan organisasi ISO untuk mengadopsi
BS 5750 sebagai standar internasional. Maka, di tahun itu, muncul Sistem
Manajemen Mutu (SMM) ISO 9000:1987. Di mana terdiri dari 3 model SMM. ISO
9001:1987 Model, untuk penjaminan mutu (QA = quality assurance) dalam desain,
pengembangan, produksi, instalasi dan pelayanan bagi organisasi yang memiliki
aktivitas menciptakan produk baru. ISO 9002:1987 Model, untuk QA dalam produksi,
instalasi dan pelayanan yang dasarnya sama dengan ISO 9001:1987 namun tanpa
aktivitas menciptakan produk baru. Dan ISO 9003:1987 Model, untuk QA dalam
pengujian dan inspeksi akhir saja.

ISO 9000:1987 mendapat mengaruh kuat dari standar militer di Amerika Serikat
khususnya, namun juga cocok diterapkan pada manufaktur. Penekanan standar ini
adalah pada kesesuaian dengan prosedur-prosedur ketimbangan proses
manajemen secara keseluruhan.

Lalu ISO ini dikembangkan lagi dengan memunculjan ISO 9000:1994. Di mana pada
ISO ini menekankan QA melalui tindakan preventif. Muncul lagi ISO 9000:2000
dengan menekankan keterlibatan top manajemen. Revisi selanjutnya terjadi pada
tahun 2013 yang masih memasukkan upaya pencegahan risiko. Dan resivi terbaru
menjadi ISO 9000:2015.

ISO 9000:2015 ini dijadikan standar untuk semua produk ISO hingga saat ini. Sejak
dirilis ISO 9000:2015 ini, semua produk ISO selalu terdiri 10 klausul. Di mana nama
untuk setiap klausul itu sama, tapi isinya berbeda. “Sekarang lebih simpel dan
mudah. Sebab klausul sudah diseragamkan,” kata Hartoyo.

Standar klausul yaitu: skup, Peraturan normatif, definisi, organisasi, konteks


organisasi, kemepimpinan, perencanaan, suport, operasional, evaluasi, dan
terobosan. (ros)[:]

Standar ISO 9000 diperkenalkan tahun 1987 oleh the International Organisation for
Standardisation di Jenewa, Swis. Standar ISO 9000 didasarkan pada konsep bahwa
karakteristik minimum tertentu sistem manajemen kualitas dapat distandarisasi,
sistem manajemen kualitas memberikan manfaat kepada pemasok dan pelanggan,
dan berfokus pada proses.

ISO 9000 juga memuat prosedur manajemen, yang di dalamnya termasuk


pendokumentasian proses disain, produksi dan distribusi untuk menghasilkan
produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Kata ‘ISO’ yang menjadi nama dari organisasi ini, berasal dari bahasa Yunani yaitu
‘Isos’ yang berarti ‘sama’ atau ‘equivalent’. Dalam bentuk modern kata ‘Isos’
kemudian ditransformasikan menjadi ‘Iso’ – seperti yang digunakan dalam istilah
Isotermis (kesamaan panas), Isobar (kesamaan tekanan), dll. Kata ini diadopsi oleh
Organisasi Internasional untuk Standarisasi menjadi nama dari organisasinya
disamping karena kemiripan arti kata ini dengan tujuan organisasi, juga karena kata
tersebut memiliki bentuk yang paling mendekati dengan singkatan nama organisasi.
ISO merupakan kepanjangan dari International Organization for Standardization.
ISO adalah badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan
internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa. ISO dapat
disimpulkan sebagai koordinasi standar kerja internasional, publikasi standar
harmonisasi internasional, dan promosi pemakaian standar internasional.
Standar ISO 9000 diciptakan untuk memenuhi 5 (lima) tujuan, yaitu:

1) Mencapai, mempertahankan, dan menemukan perbaikan kualitas produk secara


terus menerus dan berkesinambungan (termasuk layanan) dalam hubungannya
dengan persyaratan,

2) Meningkatkan kualitas operasi secara terus menerus untuk memenuhi harapan


konsumen dan pemilik perusahaan,

3) Memberikan kepercayaan kepada manajemen internal dan pekerja bahwa


persyaratan kualitas

telah terpenuhi dan perbaikan telah dilakukan,

4) Memberikan kepercayaan kepada konsumen dan pemilik bahwa persyaratan


kualitas telah terpenuhi dalam produk yang dikirimkan,

5) Memberikan kepercayaan bahwa persyaratan system kualitas telah terpenuhi.

ISO 9000 adalah nomor acuan pada suatu seri standar internasional yang
menjabarkan kriteria sistem manajemen kualitas. Pada standar tersebut terdapat
persyaratan mendasar bagi organisasi yang berkeinginan untuk menerapkan system
manajemen kualitas. ISO 9000 mendefinisikan standar sistem kualitas, didasarkan
premis bahwa karakteristik tertentu dari praktek-praktek manajemen kualitas dapat
distandarkan dan didisain dengan baik, diterapkan dengan baik, pengelolaan system
kualitas secara hati-hati akan memberikan kepercayaan bahwa output akan
memenuhi persyaratan dan harapan konsumen.

Saat ini standar seri ISO 9000 diterima secara luas sebagai standar minimum sistem
kualitas perusahaan. Pada dasarnya, standar seri ISO 9000 merupakan rangkaian
standar sistem kualitas yang menggambarkan praktek-praktek kualitas yang baik,
namun tanpa menjelaskan bagaimana suatu perusahaan harus mencapainya.
Standar ISO 9000 menyediakan persyaratan sistem manajemen

kualitas bagi perusahaan, namun upaya untuk memenuhi standar tersebut tidak
diatur di dalam ISO 9000. Artinya organisasi sendiri yang harus berupaya mencapai
ketentuan yang dipersyaratkan dalam standar tersebut.

Rangkuman hasil-hasil penelitian yang disampaikan Chow-Chua, et al. (2002) dalam


Purnama (2005) semakin memberikan keyakinan bahwa sertifikasi ISO memberikan
manfaat besar bagi perusahaan dalam banyak hal. Manfaat-manfaat tersebut bisa
dikelompokkan ke dalam manfaat yang bersifat internal dan ekternal, yang
dijelaskan di bawah ini:

A. Manfaat Internal

Manfaat internal merupakan manfaat yang dirasakan dan bisa dilihat di dalam
lingkup internal organisasi, yang meliputi:
– Kesadaran terhadap kualitas semakin besar

– Prosedur dokumentasi lebih baik

– Instruksi dan prosedur kerja lebih jelas

– Pertanggungjawaban pekerjaan semakin jelas

– Menghilangkan kelebihan pekerjaan/mengurangi

pekerjaan yang tidak penting

– Memberi peluang akses, pelacakan, dan pemeriksaan

prosedur kerja yang mudah

– Mengurangi pemborosan dan inefisiensi

– Membantu perbaikan yang kontinyu

– Daya ingat/retensi staf lebih besar

– Meningkatkan profitabilitas

B. Manfaat Eksternal

Manfaat eksternal merupakan manfaat yang berkaitan dengan kondisi faktor


eksternal, meliputi:

– Citra (image) perusahaan lebih baik

– Layanan konsumen lebih baik

– Kepuasan konsumen meningkat

– Keunggulan bersaing lebih besar

– Memperbesar pangsa pasar

– Peluang ekspor lebih besar

– Ekspansi ke pasar internasional

Gambar berikut adalah tahap – tahapan perkembangan dari ISO 9000:


REFERENSI:

Purnama, Nursya’bani, (2005), “ Tinjauan kritis terhadap Implementasi ISO 9000 “


Jurnal Siasat Bisnis, No. 10, Vol. 2, hal 163 – 178, Desember 2005.
Berikut ini kami sampaikan panduan atau langkah-langkah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 yang kami
susun dalam format tanya jawab agar lebih mudah dipahami.
Siapa yang mengeluarkan?
Sertifikat ISO 9001:2008 dikeluarkan oleh lembaga yang disebut badan sertifikasi. Badan sertifikasi yang eksis
di Indonesiacukup banyak. Sebut saja diantaranya Sucofindo, SGS, BVQI, Lloyd, DQS, MSA, dll. Lihat link yang
kami sediakan di sisi web konsultan iso untuk melihat berbagai badan sertifikasi dan link websitenya.
Bagaimana cara mendapatkan sertifikat ISO 9001?
Ada dua syarat untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001:
– Telah menerapkan sistem manajemen mutu IS0 9001:2008 sekurang-kurangnya tiga bulan.
– lulus audit sertifikasi
Bagaimana mekanisme mengajukan audit sertifikasi?
Setelah organisasi anda menerapkan ISO 9001 sekurang-kurangnya 3 bulan, anda boleh mengajukan diri untuk
diaudit ke badan sertifikasi yang dipilih. Badan sertifikasi akan meminta anda untuk mengirimkan dokumen ISO
9001 seperti pedoman mutu, kebijakan mutu, sasaran mutu, 6 prosedur wajib, prosedur kerja departemen /
bagian. Anda juga diminta untuk mengirimkan bukti pelaksanaan internal audit dan rapat tinjauan manajemen
Berapa lama proses audit sertifikasi?
Lamanya waktu audit ditentukan oleh ruang lingkup dan bidang pekerjaan anda. Biasanya, audit dilakukan dalam
2 stage; stage 1 untuk memeriksa pemenuhan persyaratan dokumentasi, stage 2 untuk memeriksa pemenuhan
persyaratan implementasi secara keseluruhan.
Bagaimana standar kelulusan untuk audit sertifikasi?
Organisasi anda dinyatakan lulus jika tidak ada temuan yang bersifat majour (fatal). Temuan yang bersifat
majour terjadi karena adanya sistem yang tidak berjalan sama sekali atau ada persyaratan ISO 9001 yang tidak
diterapkan tanpa alasan. Temuan lain disebut minor dan observasi. Temuan minor terjadi bila organisasi anda
hanya tidak konsisten dalam menjalankan sistem atau hanya sebagian persyaratan yang diterapkan dari yang
seharusnya. Adapun temuan observasi hanya bersifat saran-saran perbaikan. Temuan minor dan observasi tidak
menyebabkan kegagalan melainkan hanya perlu perbaikan-perbaikan kecil saja.
Berapa lama sertifikat ISO 9001 diterima dari dinyatakan lulus?
Anda diwajibkan untuk melakukan perbaikan terhadap temuan-temuan yang disampaikan terlebih dahulu
sebelum proses pencetakan sertifikat. Setiap badan sertifikasi memiliki lama waktu pencetakan sertifikat yang
berbeda-beda mengingat ada beberapa badan sertifikasi yang menginduk ke luar negeri. Pengalaman kami,
waktunya berkisar antara 2 minggu sampai 1 bulan.
Berapa lama masa berlaku sertifikat ISO 9001? Sertifikat ISO 9001 : 2008 berlaku untuk 3 tahun. Setelah 3
tahun, anda akan diaudit re-sertifikasi. Dalam masa 3 tahun, anda akan diaudit dalam periode tertentu (6 bulan
sekali atau setahun sekali) yang disebut dengan surveilance audit.

Berapa biaya sertifikasi ISO 9001 : 2008?


Biaya sertifikasi ISO 9001 berbeda-beda tergantung bidang pekerjaan dan besar organisasi anda. Setiap badan
sertifikasi memiliki standar harga yang berbeda-beda. Namun yang jelas, ada 2 komponen biaya yang harus
anda bayar:
– biaya audit sertifikasi
Dikeluarkan di awal
– biaya audit surveilance
Dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu (6 bulan sekali atau setahun sekali).

Sertifikat ISO 9001 dapat didapatkan dengan mudah bila anda telah secara konsisten menerapkan sistem
manajemen mutu ISO 9001 : 2008. Bila anda membutuhkan jasa konsultan iso yang mudah, murah, cepat dan
profesional, jangan sungkan untuk menghubungi kami, konsultan ISO yang membantu anda dalam memperoleh
sertifikat ISO 9001.

Salam Semangat,

KonsultanISO.web.id
J

Cara Mendapatkan Sertifikat ISO


Untuk mencapai Sertifikasi ISO seperti ISO 9001 atau ISO 14001 cukuplah mudah. Dalam
artikel ini kami akan merinci dan membahas langkah demi langkah untuk membantu organisasi
dalam proses pelaksanaan Sertifikasi ISO, serta sedikit membahas Badan Sertifikasi ISO yang
akan dipiih oleh organisasi.
1. Membuat Komitmen
Pimpinan organisasi harus menetapkan untuk menerapkan Sistem Manajemen ISO dan
memastikan bahwa Standar ISO yang dipilih adalah tepat bagi organisasi. Perlu dicatat bahwa
untuk memiliki Sertifikat ISO, organisasi harus telah beroperasi selama minimal 3 bulan. Hal ini
agar organisasi telah memiliki beberapa proses di tempat yang dapat dinilai oleh Konsultan
ISO.

2. Meninjau
Sebaiknya pimpinan terlibat aktif dengan industri atau asosiasi profesi untuk melihat bagaimana
implementasi Standar ISO telah bekerja untuk organisasi lainnya. pimpinan juga bisa meminta
informasi dengan organisasi yang telah menerapkan Sertifikasi ISO, serta menggunakan
sumber informasi dari badan pemerintah untuk menambah informasi mengenai Standar ISO.
Badan Sertifikasi ISO telah mengembangkan beberapa buku pegangan yang berupa Standar
ISO 9001 dan Standar ISO 14001 untuk membuat informasi lebih mudah didapatkan.

3. Membentuk Tim ISO


Organisasi menetapkan SDM sebagai anggota Working Group dalam pelaksanaan Sertifikasi
ISO yang terdiri dari ketua proyek dan tim. Tim minimal terdiri dari dua orang dari setiap divisi /
departemen, terdiri dari pimpinan departemen dan staf. Penetapan manajemen representatif
boleh ada atau ditiadakan, tetapi Top-Management harus terlibat aktif didalam penerapan sistem
manajemen ini sebagai fungsi Leadership.

4. Melaksanakan Training ISO


Tetapkan waktu untuk melaksanakan Training ISO (biasanya melalui Konsultan ISO) untuk
seluruh karyawan meliputi Training Awareness (pengenalan), Training Dokumentasi dan Training
Internal Audit. Jika Anda baru mengetahui informasi mengenai Standar ISO, maka Training ISO
bermanfaat memberikan rasa percaya diri dan menambah wawasan untuk membantu dalam
proses implementasi Standar ISO. Walaupun Anda sudah berpengalaman, Training ISO
memastikan Anda akan mendapatkan hasil maksimal. Saat ini kami menjalankan program
pada Standar ISO yang paling populer yaitu ISO 9001 dan ISO 14001.

5. Menggunakan Jasa Konsultan ISO


Sistem Manajemen ISO perlu menjadi sasaran organisasi yang harus dikembangkan oleh
manajemen senior. upaya berkelanjutan diperlukan untuk memastikan hasil maksimal yang bisa
dipertahankan selama proses Sertifikasi ISO berlangsung, karena itu seorang Konsultan
ISO akan dibutuhkan karena Konsultan ISO bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem
manajemen yang sebenarnya. isokonsultindo dapat memberikan Jasa Konsultan ISO dan
pembimbingan, dengan demikian kami dapat membantu Anda di sepanjang proses Sertifikasi
ISO. Konsultan ISO dapat membantu memberikan nasihat tentang strategi implementasi,
dan Konsultan ISO Professional mampu meningkatkan nilai proses bisnis.
Penggunaan Konsultan ISO tidak menghapus tanggung jawab pimpinan untuk membangun dan
menerapkan Sistem Manajemen ISO. karena itu adalah kepentingan organisasi sendiri maka
Anda dan manajemen secara aktif terlibat dengan Konsultan ISO secara keseluruhan.
Waspadalah terhadap setiap sistem manajemen 'Siap Pakai' yang mungkin tidak cocok untuk
organisasi Anda.
6. Memilih Badan Sertifikasi ISO
Sangat penting bagi pimpinan untuk mengetahui beberapa hal ketika menyetujui
menandatangani kontrak untuk melanjutkan ke Badan Sertifikasi ISO seperti UKAS, KAN, DAC,
JAS-ANZ, AB-CAB, dan lainnya. Standar ISO yang umum didasarkan pada siklus 3 tahun,
namun isokonsultindo dapat membantu organisasi hanya dalam waktu 6 bulan untuk
mendapatkan Sertifikat ISO. Konsultan ISO yang lain akan mengharapkan organisasi untuk
membuat kontrak minimal 3 tahun sementara hanya kunjungan tahunan yang diperlukan.

7. Melakukan Gap Analisis dan Membuat Dokumen ISO


Bandingkan sistem manajemen yang sebelumnya sudah berjalan dengan Standar ISO, lakukan
analisa mengenai apa saja yang belum di terapkan. Tetapkan kebijakan, Struktur
Organinsasi, Job Desk, KPI atau target, Manual Mutu dan Prosedur Kerja dari masing-masing
departemen didalam organisasi. Bila dibutuhkan penjelasan lebih terperinci dari prosedur kerja
dapat dibuat instruksi kerja dan formulir kerja pendukungnya. Terapkan Standar ISO minimal 3
bulan untuk memastikan seluruh karyawan telah mengerti, mematuhi dan
menjalankannya. Standar ISO dirancang untuk umum, berlaku untuk organisasi dari semua
ukuran dan sektor industri dan mampu memberikan kerangka untuk proses manajemen yang
baik serta menentukan hal-hal yang perlu dimasukkan. Tujuan Sertifikasi ISO adalah
membentuk Sistem Manajemen ISO, misalnya Sistem Manajemen Mutu (SMM) atau ISO 9001
dan Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) atau ISO 14001. Sistem manajemen terbentuk dari
proses kegiatan manajemen, penyediaan sumber daya, realisasi produksi, pengukuran, analisis
dan perbaikan.

8. Implementasi Sistem ISO


Pemeliharaan Sistem Manajemen ISO adalah di mana kerja keras dimulai. Lanjutan yang
penting supaya implementasi bisa berhasil, dan bagi organisasi adalah untuk
mendapatkan Sertifikat ISO. Komunikasi dan Training ISO harus dilakukan secara teratur untuk
memastikan budaya kesadaran berkelanjutan dan keterlibatan dengan staf. Lebih formal, Audit
Internal juga harus dilakukan untuk memastikan persyaratan Standar ISO telah terpenuhi.
Sebuah tinjauan manajemen harus digelar untuk menentukan tindakan perbaikan yang
diperlukan.

9. Melakukan Audit Internal ISO


Lakukan Audit Internal perusahaan dan lakukan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM). Proses ini
dimulai dengan apa yang dikenal sebagai 'Tahap 1 Audit'. Ini merupakan tahap dimana auditor
memberikan laporan analisa kesenjangan yang akan mengidentifikasi tindakan yang dibutuhkan
oleh organisasi untuk memenuhi persyaratan Standar ISO yang dapat digunakan sebagai
bantuan perencanaan, jadi jangan khawatir jika organisasi belum siap karena banyak organisasi
sudah memiliki sejumlah proses yang diperlukan di tempat hanya saja mereka hanya perlu
dokumentasi dan proses yang lebih baik.

10. Audit Sertifikasi ISO


Setelah organisasi telah siap dan telah menentukan masalah yang disorot dalam laporan Tahap
1, Undang Badan Sertifikasi ISO untuk melakukan audit perusahaan dan selesaikan semua NC
(Non Confirmity) bila terdapat temuan dalam audit BS. Pada Tahap ini Auditor akan
mengungkapkan efektivitas sistem manajemen dan apakah memenuhi semua
persyaratan Standar ISO tertentu yang ingin disertifikasi (misal ISO 9001 atau ISO 14001). Jika
sudah sesuai, organiasi akan disarankan untuk segera diberikan Sertifikat ISO.
Laporan Auditor kemudian akan diperiksa melalui proses persetujuan dan jika tidak ada anomali
diidentifikasi maka Sertifikat ISO resmi diberikan kepada organisasi. Selamat, Anda telah
mendapatkan Sertifikat ISO Bila anda membutuhkan Jasa Sertifikasi ISO professional,
berpengalaman, mudah dan terjamin silahkan hubungi isokonsultindo. Kami memberikan garansi
kelulusan 100% pada semua klien kami, silahkan klik Proposal ISO berikut.

Tahapan untuk Memperoleh Sertifikasi ISO


December 31, 2017

| No Comments

Jasa ISO merupakan salah satu jasa yang dapat membantu perusahaan agar semakin mudah dalam
memperoleh sertifikast ISO. Dimana sertifikat ISO ini sangat penting bagi masa depan serta tingkat
kepercayaan konsumen terhadap produk dari perusahaan tersebut.
Pastinya memang tidaklah mudah untuk memperoleh sertifikat ini karena terdapat tahapan-tahapan
yang harus dilalui terlebih dahulu. Oleh karena agar setiap tahap dapat dilalui dengan baik oleh setiap
perusahaan, dibutuhkan konsultasi dengan pihak Jasa ISO.

Mengenal Tahap dalam Memperoleh Sertifikat ISO


Sebuah perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO tentu sudah pasti terjamin kualitas baik
barang atau jasa yang ditawarkan. Pastinya dari hal ini konsumen menjadi tak ragu lagi untuk
menggunakan produk atau jasa dari perusahaan yang sudah memiliki ISO. Melihat pentingnya
sertifikat ISO dan sulitnya memperoleh sertifikat ini munculah jasa ISO yang siap membantu
perusahaan agar lebih mudah memperoleh sertifikat ISO.
Bagi Anda yang saat ini berencana akan melakukan pengajuan sertifikasi ISO sebaiknya
konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak jasa ISO. Hal ini bertujuan untuk mempermudah
perusahaan Anda dalam mempersiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan mulai dari berkas
hingga kebutuhan kesiapan sertifikasi ISO lainnya. Berikut ini akan dijelaskan tahap memperoleh
sertifikat ISO yang perlu Anda ketahui.
1. Kick-off Meeting & Gap Analysist
Tahap yang pertama ini dilakukan dengan mengadakan kick-off meeting sebagai awal
dilaksanakannya program serta sebagai langkah mensosialisasikan program tersebut pada seluruh
karyawan yang akan melaksanakan sertifikasi ISO. Para karyawan harus memberikan komitmennya
serta mengetahui gambaran awal tentang kegiatan ISO yang akan dilaksanakan.

Selain itu harus dilakukan Gap analysist agar diketahui adanya kesenjangan antara persyaratan
dengan sistem pada manajemen mutu ISO sesuai kondisi perusahaan. Jasa ISO biasanya akan
membantu perusahaan dalam melakukan analisis proses, dokumentasi hingga persiapan berkas
yang dibutuhkan.

2. Penyusunan Dokumen serta pemenuhan persyaratan ISO


Bagi Anda yang menggunakan jasa ISO tentu akan lebih mudah karena jasa ini akan memberikan
informasi pada Anda mengenai dokumen apa saja yang dibutuhkan sebagai bagian dari persyaratan
sertifikasi ISO.
3. Sosialisasi dan Implementasi Standar dan Prosedur
Setelah desain dan dokumentasi sistem manajemen mutu ISO sudah berhasil diselesaikan, tahap
berikutnya adalah mengkomunikasikan penghargaan serta memberikan pujian bagi semua pihak
yang terlibat. Berikutnya adalah mensosialisasikan prosedur serta instruksi kerja yang sedang berlaku
pada sistem manajemen mutu yang harus benar-benar dipahami oleh setiap karyawan.

4. Evaluasi sistem Manajemen


Dalam melakukan evaluasi ini harus diperlukan adanya audit internal dan diawali dengan training ISO
9001 internal audit terlebih dahulu. Dengan begitu nantinya proses audit diharapkan dapat mencapai
hasil sesuai keinginan dan harapan perusahaan. Dilakukannya internal audit ini memang sangatlah
penting karena audit ini akan membantu penilaian kesesuaian, evaluasi efektivitas, dan identifikasi
kemungkinan perbaikan. Selain itu audit internal ini juga berfungsi sebagai bahan perbandingan
sistem mutu dengan persyaratan berstandar yang berlaku. Kemudian hasil audit akan disampaikan
dalam rapat Tinjauan Manajemen untuk diperoleh perbaikan apa saja yang harus dilakukan lagi.

5. Pelaksanaan sertifikasi
Jika seluruh persiapan sudah selesai dilaksanakan, tahap berikutnya adalah mengundang pihak
badan sertifikasi dari ISO. Badan sertifikasi dari ISO ini nantinya akan menilai sistem manajemen
mutu ISO pada perusahaan Anda. Pihak audit eksternal ini akan menemukan audit perusahaan
Anda. tak perlu khawatir dengan adanya jasa ISO temuan tersebut akan bisa ditindaklanjuti dengan
baik sehingga perusahaan Anda bisa memperoleh sertifikat.
Melalui penjelasan dapat diketahui tahap dalam memperoleh sertifikasi ISO yang perlu diketahui oleh
perusahaan yang hendak merencanakan pengajuan sertifikasi ISO. Meskipun tahapan yang harus
Anda lalui memang cukup panjang tetapi tak perlu khawatir karena telah hadir jasa ISO yang siap
membantu perusahaan mempersiapkan dan melalui setiap tahapan tersebut dengan mudah dan
lancar.

Anda mungkin juga menyukai